Dia Anakku Bukan Anakmu
DABA|•01•|
Raina Ananta
sejak kapan dia adalah anakmu!
Raina Ananta
dia anakku! dia darah dagingku!
Raina Ananta
jangan coba-coba mengklaim bahwa dia adalah darah dagingmu!
Marah Raina karena tiba-tiba saja seorang pria mendatanginya dan berkata bahwa anak Raina adalah anaknya.
Raina Ananta
"kau yang dulu meninggalkan ku sekarang datang ingin mengambil anakku, heh tidak akan aku biarkan"
Raina Ananta
"banyak hal yang ku lalui demi melindungi mereka,aku tidak akan membiarkan anakku direbut olehmu"
unknown
dia juga anakku Raina!
Raina Ananta
pergi kau dari butikku! jangan menginjakkan kaki disini lagi!
Raina Ananta
dan satu hal lagi, anak itu bukan anakmu! anakmu sudah aku bunuh 5 tahun lalu
[dingin]
Raina Ananta
brengsek! bajingan!enyah kau dari hadapan ku!
unknown itu pergi dari tempat Raina dengan raut wajah yang kesal.
Raina Ananta
Rayen sudah dirumah📱
Rayen Ananta
iya sudah Bun, tapi Rehan masih belum pulang📱
Raina Ananta
kemana Rehan📱
Rayen Ananta
kata Rehan dia ingin pergi ke butik dan pulang bersama bunda📱
Rayen Ananta
mungkin sekarang dia sudah sampai 📱
Raina Ananta
"apa dia bertemu dengan Rehan"
Raina Ananta
a-ah iya baiklah, bunda sudah menyiapkan makan siang Rayen makanlah dulu, mengerti 📱
Raina memutuskan sambungan telepon dan setelah itu ia mendapati putra kembarnya sudah masuk kedalam butik.
Rehan Ananta
bunda
[tersenyum senang]
Raina Ananta
hai boy
[senyum dan merentangkan tangannya]
Rehan Ananta
bunda sudah selesai
[bertanya]
Raina Ananta
sudah, tapi tunggu sebentar bunda beres-beres dulu
Rehan Ananta
siap bunda
[hormat ala komandan]
Raina Ananta
[terkekeh melihat putranya]
Tanpa sadar interaksi keduanya dilihat oleh orang yang tadi masuk kedalam namun keluar dengan wajah kesal.
_________________________
Rania Ananta
•ibu dari kedua anak kembar
•ia membesarkan dua buah hatinya dengan penuh kasih sayang
•sabar, penyayang,baik hati
•ia akan marah jika ada yang mengusik kedua putranya
Rehan Ananta
•kembaran Rayen lebih tepatnya dia yang lebih tua walau terpaut lima menit
•tidak suka orang yang menggunjing ibunya
•tidak banyak bicara,baik,ramah
Rayen Ananta
•kembaran Rehan, wajah mereka mungkin tidak mirip tapi kepribadian mereka begitu mirip dan mereka lahir dari ibu yang sama
•banyak bicara,baik,ramah
•tidak suka dengan orang yang menggangu ibunya
_________________________
See you next time guys
👋🏻
DABA|•02•|
Rehan Ananta
bunda
[panggilnya]
Raina Ananta
ada apa?
[menoleh]
Rehan Ananta
tadi sebelum aku masuk kedalam butik, aku melihat seorang paman yang mendengus dengan kesal bund
Raina Ananta
"mereka bertemu"
Raina Ananta
lalu Rehan menyapa ya?
[bertanya]
Rehan Ananta
tidak
[jawabannya acuh]
Rehan Ananta
untuk apa aku menyapa orang yang tidak ramah, bunda tau betul Rehan tidak suka orang seperti itu
[jawabannya kesal]
Raina Ananta
Rehan mau beli chiken?
[bertanya sambil menghentikan langkahnya]
jarak dari rumah dengan butik tidak jauh, maka dari itu mereka berjalan kaki.
Rehan Ananta
ayo bunda kita beli hihi
[menarik tangan Raina]
Raina Ananta
bunda pulang...
Rehan Ananta
Rehan juga...
Rayen Ananta
[menghampiri]
Rayen Ananta
wah chiken
[mata berbinar]
Raina Ananta
Rehan cuci tangan dan kaki dan Rayen cuci tangan ya
Raina Ananta
bunda akan siapkan ini
Raina berbicara dengan lembut kepada putranya yang sangat ia sayangi itu.
selesai cuci tangan duo R berdiri berdampingan dengan tangan yang mengadah.
Raina Ananta
[terkekeh melihat tingkah putranya]
Raina Ananta
ini bawalah, bunda mau membersihkan diri dulu
[memberikan pada Rayen]
Raina Ananta
ingat jangan bertengkar okeh
[mengusap surai kedua anaknya lalu pergi ke kamarnya]
Rehan Ananta
Ray makan depan televisi kuy
Raina Ananta
sekarang pasti dia sudah tau
Raina Ananta
sial, aku tidak akan membiarkan dia membawa anak-anak ku
[mengepalkan tangan]
Raina Ananta
hah, lebih baik aku segera mandi dan menghabiskan waktuku dengan anakku
yah begitulah keseharian Raina setelah ia balik dari luar negeri. Dan pada akhirnya menetap di Surabaya.
See you next time guys
👋🏻
DABA|•03•|
Pagi hari tiba dan seperti biasa Raina akan mengantar anak-anak untuk pergi ke sekolah lalu setelahnya ia akan pergi ke butik.
Raina Ananta
ingat belajar yang rajin mengerti? dan jangan bertengkar dengan teman
Rehan Ananta
oh ayolah bunda kami bukan anak kecil lagi
Raina Ananta
oh benarkah? kenapa bunda tidak tau
[mengernyit]
Raina Ananta
mau besar atau tidak kalian tetap baby-nya bunda
[tertawa kecil]
Rayen Ananta
Bunda.....kami sudah kelas 6 SD bund...
Raina Ananta
mau kalian kelas berapa pun kalian tetap baby-nya bunda yang imut
[menoel-noel Rayen dan juga Rehan]
Rayen Ananta
lebih baik kita segera pergi atau bunda akan terus berulah
[bisiknya]
Rehan Ananta
Hem, kau benar
[balik bisik]
Rayen Ananta
kami masuk dulu
[lari]
Rehan Ananta
bye bunda
[2in]
Raina Ananta
astaga anak-anak itu, Untung anakku kalau bukan dah ku buang kali
[geleng-geleng]
Raina membalikkan badannya, sungguh terkejut dirinya melihat lelaki tersebut berdiri dengan wajah datar.
satu pukulan mendarat di perut lelaki itu.
unknown
kenapa kau memukul ku!
[memegang perutnya]
Raina Ananta
salah mu mengagetiku!
[tatap sinis lalu berjalan pergi]
Raina Ananta
kenapa kau mengikuti ku hingga kemari!?
[menaikkan alisnya]
unknown
kau berhutang penjelasan padaku!
[menatap datar]
Raina Ananta
[rolling eyes]
maaf tuan muda, saya tidak merasa berhutang apapun kepada anda!
[melipat kedua tangannya]
Raina Ananta
silahkan pergi dari sini, pintu disebelah sana
[senyum paksa sambil menunjuk pintu keluar butik]
see you next time guys
👋🏻
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!