Di sebuah kota A terdapat sebuah rumah yang mewah.Yang dilengkapi juga dengan berbagai fasilitas.Banyak orang yang iri dan ingin memiliki rumah seperti itu,banyak orang yang iri terhadap kehidupan suami istri yang tinggal di rumah mewah itu.
Kenapa tidak iri???
Mereka bergelimang harta.Bahkan hartanya tidak akan habis sampai 7 turunan.Pasangan Suami istri itu memiliki usaha dimana mana,memiliki aset kekayaan baik di bidang restoran,perhotelan,Rumah sakit ,dan bahkan banyak mall di kota itu yang berdiri di atas tanah pasangan suami istri itu.
Itulah yang membuat pasangan suami istri itu menjadi nomor satu keluarga terkaya di kota itu.
Yah pasangan itu adalah Bapak Indra dan Ibu Indah.Memang jika dilihat dari kekayaan mereka pasti begitu bahagia.Tapi tidak dengan hati mereka.
Kenapa Tidak??? sudah 20 tahun mereka membangun rumah tangga.Tapi mereka belum di kasih kesempatan untuk memiliki seorang anak.
Itulah salah satu masalah yang melanda Pasangan suami istri itu.
Pak Indra dan Ibu Indah adalah sosok yang ramah dan tidak sombong.Mereka sering berbagi rezeki kepada mereka yang kurang beruntung,banyak panti asuhan yang mereka beri donasi .Banyak orang orang terlantar yang mereka bantu untuk bangkit dari keterpurukan.
Namun Mungkin belum rezeki mereka untuk memberi kasih sayang kepada buah hati mereka.Walaupun demikian mereka tidak menyerah untuk selalu berusaha dan berdoa.
#di rumah mewah
Cahaya pagi menembus setiap celah ruangan ,itu lah yang membuat sepasang suami istri terbangun dari mimpi mereka.
"Pi ..bangun,,,udah pagi"
Ucap bu indah kepada suami nya sambil menggoyang goyang badan suami nya
"Ntar lagi dong mi,,,papi masih ngantuk banget ni"
Sahut pak Indra dengan mata tertutup.
Karna Bu indah kasihan dengan suami nya yg kelihatan begitu lelah ,akhirnya dia bangkit duluan dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Dia segera membersihkan badan nya .Setelah selesai, dia keluar kamar mandi sambil menggunakan kimononya.
Dia melirik suaminya lagi yang masih terlelap dalam mimpi indah nya.
"Pi....bangun donk ini udah jam 8 pagi"
"Hari ini kan jadwal kita cek ke RS "
Ucap bu Indah sembari membangunkan suami nya.
"Huammmm...iya mi ..papi udah bangun nih,,,
Ucap pak indra sembari duduk di pinggir tempat tidur.
"Pi...gimana kalau hasil hari ini masih negatif,,,"
Ucap Bu Indah dengan mata berkaca-kaca
Pak Indra melihat wajah istri nya yang sendu itu ,lalu menarik wajah nya hingga terbenam di dada nya yang bidang itu Dan memeluk tubuh Istri nya itu dengan penuh kasih sayang.
"Mi ...kalau pun Tuhan belum memberi kita kesempatan ,Papi ngak akan marah sama mami .Papi ngak akan meninggalkan mami,kita akan terus berjuang bersama sampai Tuhan memberi kesempatan kepada kita".
Ucap pak indra menenangkan istrinya.
Pak Indra memang sedih karna sudah begitu lama mereka menantikan kehadiran sang buah hati.Apalagi di umur mereka yang sudah tidak muda lagi.Pak Indra terkadang berpikir Perusahaan yang di miliki nya selanjutnya akan diserahkan kepada siapa.
Namun Pak Indra tak menunjukkan kesedihan nya di depan istri tercinta nya.Dia tak mau menambah beban istri nya.Dia harus berpura pura tegar di depan istri nya walau sesungguh nya hati nya hancur.
"Udah,,,,udah mi ...ngak usah di pikirin yang penting kita tetap berusaha"
Ucap Pak indra sambil mencium kepala istri nya.
"Ia pi....ya udah papi buruan mandi gih...biar kita langsung berangkat".
Ucap Bu Indah Kepada Suami nya.
Pak Indra langsung bergerak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Hari ini adalah jadwal mereka untuk cek ke RS lagi.Sebenarnya mereka sudah melakukan beberapa kali Chek up ,namun hasil nya selalu negatif.
Pernah suatu kali Pak Indra berencana untuk melakukan chek up untuk mengetahui letak kesalahan nya dimana hingga mereka sampai sejauh ini tidak di beri momongan.
Namun Bu Indah Tidak setuju karna dia belum sanggup mendengar jawaban dari Dokter.
Apakah di antara mereka ada yang mandul???
Apakah itu Pak Indra???
Atau mungkin Bu Indah???
Atau memang hal lain.
Hal itulah yang di takutkan bu Indah sehingga dia tidak pernah setuju untuk melakukan cek kesuburan.
Karna dia belum sanggup menerima semuanya.Dia masih Berharap Tidak ada masalah di keduanya dan dia masih berharap di umur nya yang sudah tidak muda lagi ini ,dia di beri kesempatan menggendong seorang bayi.
Setelah beberapa saat kemudian Pak Indra keluar dari kamar mandi sambil mengenakan handuk di pinggang nya sambil bertelanjang dada.Pak Indra walau sudah 45 tahun tapi dia masih terlihat jauh lebih muda di bandingkan umur nya.Apalagi Pak Indra yang memiliki badan yang tegap ,dada yang bidang walau rambut nya sudah di hiasi beberapa rambut putih.
Mereka Langsung bersiap siap .Setelah semuanya selesai mereka turun ke bawah untuk melakukan sarapan pagi.
"Pagi tuan...pagi nyonya"
Ucap salah seorang pembantu yang bernama bi Inah sambil menarik kursi untuk majikan nya.
"Pagi juga bi"
ucap Bu Indah kepada pembantu nya sementara pak Indra hanya membalas sapaan bi Inah dengan senyum an.
Akhirnya kedua pasangan suami istri itu sarapan pagi .Selama Sarapan tak ada suara yang terdengar selain suara sendok dan garpu.
"Mi...papi udah siap sarapan ...berangkat yuk"
Ucap Pak Indra kepada Istrinya.
Akhirnya mereka meninggalkan ruang makan menuju Halaman rumah .Bi inah Langsung mengantar kedua majikan nya sampai ke halaman rumah.
"Bi kami berangkat dulu yah,,.titip rumah"
Ucap Bu Indah kepada bi Inah yang berdiri di depan pintu.
"Baik Nyonya ...hati hati di jalan"
Ucap Bi Inah lagi.
Sementara Pak Tono yang bekerja sebagai supir di rumah mewah itu langsung membukakan pintu untuk kedua majikan nya.
"Selamat pagi Tuan"
"Selamat pagi Nyonya"
"Silahkan masuk Tuan ,Nyonya"
Ucap pak Tono dengan hormat sambil mempersilahkan kedua majikannya untuk masuk ke dalam mobil.
"Maaf Tuan ,Nyonya"
Hari ini kita akan kemana Tuan,Nyonya??
Ucap Pak Tono kepada majikan nya.
"Kita ke RS xxx yah pak."
Ucap Bu Indah kepada supir nya.
"Baik Nyonya"
Ucap Pak Tono sambil menghidupkan mobil dan melajukan nya dengan kecepatan sedang.
#di dalam mobil
"Pi...mami takut ...mami takut hasil nya masih seperti bulan lalu"
Ucap Bu Indah sambil menyandarkan kepala nya ke dada suami nya yang bidang itu.
"Mami kenapa takut??? kan ada papi"
Ucap Pak Indra menenangkan istri nya,sambil membelai lembut rambut istri nya.
"Kalau hasilnya negatif lagi ...mami pasrah pi ,mami iklas kan papi untuk mencari wanita lain yang bisa kasih keturunan kepada papi".
Ucap bu Indah sambil menangis...
"Mami...papi ngak pernah kepikiran untuk mencari wanita lain.Papi sayang sama mami,papi ngak akan pernah ninggalin mami."
"Apapun keadaan nya papi akan selalu berada di samping mami,papi ngak suka mami berpikiran yang ngak ngak tentang papi.Papi ngak mau mendengar ucapan mami yang tadi".
Ucap Pak Indra masih tetap memeluk istrinya yang masih menangis itu.
"Apa mami ngak egois pi kalau harus menyuruh papi bertahan sama mami yang ngak bisa memberi papi keturunan"???
Ucap Bu Indah sambil memandang wajah suami nya.
"Ngak lah mi ,mami ngak egois.Lagi pula kesalahan nya kan belum tentu di mami.
Bisa jadi kesalahan nya di papi ,atau memang belum saat nya kita mendapat momongan ".
Ucap pak indra lagi sambil mencium mesra bibir istrinya yang tipis dan mungil itu.
"Makasih yah pi,udah mencintai mami apa ada nya".
Ucap Bu Indah sambil menghapus air matanya.
Tidak seberapa lama akhirnya mereka sampai ke RS xxx.
Ada rasa ragu saat Bu Indah melangkahkan kaki nya.Tapi mengingat Ucapan suami nya yang akan tetap setia mencintainya dan mendampingi nya,akhirnya dia turun dari mobil dengan suaminya.
"Pak,tunggu di parkiran aja yah .Kita cuma sebentar aja kok".
Ucap Bu Indah kepada supir nya
"Baik nyonya"
Jawab Pak Tono sambil menganggukkan kepala nya.
Pasangan suami istri itu akhirnya meninggalkan mobil dan menuju lobby Rumah Sakit.
Di lobby RS Pak Indra Dan bu Indah langsung di sambut ramah oleh Receptionist.Karna mereka tau siapa yang datang.Yah siapa lagi kalau bukan pemilik RS itu.
"Selamat pagi tuan"
"Selamat pagi nyonya"
Ucap salah seorang receptionist yang di dada sebelah kanan nya terdapat name tag yang bertulis "Lisa" sambil mengatupkan kedua tangan nya ke arah pasangan suami istri itu.
"Pagi Lisa"
Ucap Bu Indah dan Pak Indra lagi lagi hanya membalas salam itu dengan senyum an.
"Ada yang bisa di bantu tuan/nyonya"
Ucap Lisa lagi
"Oh ngak usah mbak ,kami hanya berkunjung ke ruangan Dokter Andi".
Ucap Pak Indra kepada lisa.
"Baiklah,silahkan tuan/ nyonya"
Ucap Lisa sambil mempersilahkan pemilik RS itu pergi.
"Terima kasih Lisa,selamat bekerja kembali".
Ucap bu Indah
Lalu Pak Indra dan istrinya Langsung menuju lift khusus dan menekan tombol 7.Karena Dokter yang mereka jumpai berada di lantai 7.
"Ting"
Lift berhenti dan otomatis terbuka tepat di lantai 7.Pak Indra dan Istrinya langsung keluar Lift dan berjalan menuju ruangan Dokter yaitu Dokter Andi.
Dokter Andi adalah sahabat Pak Indra sejak SMP.Karna sudah lama bersahabat mereka sudah seperti saudara kandung sendiri.Dan Dokter Andi adalah Dokter pribadi untuk keluarga Pak Indra . Dokter Andi telah di beri kepercayaan sepenuh nya oleh Pak Indra untuk mengurus RS nya.Maka posisi Dokter Andi tidak hanya sebagai Dokter namun juga merangkap sebagai Kepala RS
Sesampainya di pintu ruangan Dokter Andi..Pak Indra mengetuk pintu .
tok...tok...tok...
Lalu terdengar suara dari dalam ,,
"Ya...silahkan masuk"
Setelah melihat siapa tamu nya.
Dokter Andi langsung berdiri dan menyalam pak Indra.
"Eh kakak ternyata"
"Silahkan duduk kak,duduk kak ipar"
Ucap Dokter Andi mempersilahkan tamu nya untuk duduk.Yang mana tamu nya adalah sahabat nya sendiri.
Karena merasa sudah sangat dekat .Dokter Andi Memanggil Pak Indra dengan sebutan kakak.Yah walaupun mereka sahabatan tapi tetap juga umur Pak Indra lebih tua dua tahun di banding kan umur Dokter Andi.
Setelah Pak Indra dan Istrinya duduk .Dia akhirnya memulai pembicaraan soal kehamilan istrinya lagi.
"Gini Andi kamu kan udah tau saya dan kakak ipar mu sudah menikah 20 tahun,tapi sampai sekarang belum juga di karunia i seorang anak pun.Dulu seperti yang kau ajukan agar kami melakukan chek up untuk mengetahui dimana letak kesalahan nya,,namun kemarin istri saya kurang setuju dengan alasan kurang siap mendengar jawaban nya"
Ucap pak Indra panjang lebar.
"Ia kak saya sudah tau ,lalu sekarang apakah kita hanya cek positif atau negatif ???
Atau kita melakukan chek up untuk mengetahui titik masalah nya"
Ucap Dokter Andi kepada sahabat nya itu.
"Gimana mi ...mami udah siap"
"Kita cek positif atau negatif aja???
atau kita melakukan chek up untuk menemukan titik kesalahan nya seperti yang di katakan Andi??"
Ucap Pak Indra memastikan keputusan istrinya.
Hiks...hiks...hiks...
Tiba tiba Bu Indah memeluk suami nya sambil menangis.
"Kalau mami belum siap ,papi ngak bakal paksa i mami biar saja kita menunggu waktu yang tepat yang telah di sediakan Tuhan kepada kita".
Ucap Pak Indra sambil memeluk istrinya erat.
"Pi ...kita cek kehamilan aja dulu ,nanti kalu hasilnya tetap negatif,mami siap untuk chek up pi".
Ucap Bu Indah masih dalam posisi menangis.
"Baiklah kak ipar ,boleh ikut Saya agar kita cek kehamilan terlebih dahulu".
Ucap Dokter Andi sambil berjalan menuju ruang pemeriksaan.
Tanpa berkata kata Bu Indah langsung berdiri dan berjalan mengikuti Dokter Andi.Tak Lupa Dia menghapus air mata nya.
#di ruang pemeriksaan
"Silahkan kak ipar ,,berbaring disini biar saya periksa".
Ucap Dokter Andi sambil menunjuk tempat tidur pasien.
Masih dalam keadaan diam dan takut ,Bu Indah naik ke tempat tidur dan mulai berbaring.
Sementara di luar ruang pemeriksaan terlihat Pak Indra yang tampak khawatir dan rasa tidak sanggup jika harus menerima jawaban negatif lagi.
"Tidak...aku tidak boleh khawatir.Bagaimana pun hasilnya hari ini aku akan tetap menerima dengan lapang hati.Aku tidak mau menunjukkan kesedihan ku di depan istri ku".
Ucap pak Indra sambil mengepalkan tangan nya.
Di ruang pemeriksaan Dokter Andi tengah sibuk melakukan pemeriksaan kepada kakak ipar nya.
Setelah selesai Bu Indah duduk di tempat tidur ny.
"Bagaimana Dok...apa hasilnya udah positif "
Ucap Bu indah penuh harap.
"Maaf kak ...hasilnya masih negatif"
ucap Dokter Andi sambil menunduk.
Dia tak mampu menatap wajah kaka ipar nya itu yang sudah dapat ia pastikan sudah sedih dan bahkan meneteskan air mata.
"Tidakkkkkk..."
"Apa salah ku Tuhan"
"Kenapa Engkau hukum aku seperti ini"
"Kenapa engkau tidak mau menitipkan Bayi ke rahim ku"
"Kenapa Tuhan"
"Lebih baik kau ambil semua harta kekayaan ku Tuhan asal aku bisa merasakan nikmat nya sebagai seorang ibu".
"Aku wanita tidak berguna Tuhan"
"Tidak berguna"
Ucap Bu Indah dengan histeris nya..
Pak Indra yang mendengar teriakan itu langsung masuk menuju ruang pemeriksaan.Dia melihat Istri nya sedang menangis sambil menjambak-jambak rambut nya.
Pak Indra langsung memeluk Istrinya.
Dia tidak dapat menahan air mata nya.Dia menangis sambil memeluk istrinya.
"Mi ...sabar....jangan seperti ini mi..."
"Nanti kita bisa cari solusi nya ...atau kita adopsi anak".
Ucap Pak Indra sambil berusaha menenangkan istri nya.
"Pi...kita memang bisa adopsi anak tapi aku ingin seperti wanita lain yang merasakan nikmat seorang ibu,mengandung dan melahirkan sang buah hati".
Ucap Bu Indah masih dengan isak tangis nya.
"Tapi kita belum di kasih kesempatan mi.Mami harus sabar,mungkin adopsi adalah jalan satu satunya buat kita..."
Ucap pak Indra sambil menyeka air mata ny.Dia tidak mau terlihat lemah di mata istrinya walau sesungguhnya hati nya sedang hancur mendengar kata negatif lagi.
Setelah pak Indra berhasil menenangkan istri nya akhirnya mereka keluar dari ruang pemeriksaan .
Melihat Istrinya yang tak kunjung berhenti menangis ,pak Indra ragu untuk melanjutkan Chek up selanjutnya.
Dia tidak mau membuat istrinya semakin terpukul jika harus mengetahui jawaban yang sesungguh nya yang membuat nya tidak kunjung hamil.
"Mi,kita pulang saja yah,nanti aja kita lakukan chek up lagi setelah mami tenang ".
Ucap Pak Indra kepada Istrinya.
"Tidak Pi,Chek up kita lakukan sekarang juga mami udah siap menerima jawaban nya .."
Ucap bu Indah sambil menyeka air mata nya untuk menyakinkan suami nya.
"Mami yakin"
Ucap pak Indra sambil membelai pipi istri nya.
"Yakin pi..."
Ucap Bu Indah dengan berusaha memberikan senyuman walau itu adalah senyum paksaan.
"Biar lah hari ini aku mendengar semua jawaban nya .Apa pun itu ,aku harus siap.Ku yakin Hari Esok akan tiba hari dimana aku tersenyum "
Ucap Bu indah dalam hati.
Akhirnya mereka akan melakukan chek up di hari itu juga.
Setelah mendengar keputusan Istrinya.Akhirnya hari ini juga Pak Indra dan istrinya akan melakukan chek up untuk mengetahui letak kesalahan sehingga mereka belum memiliki momongan sampai saat ini.
"Baik kak...siapa dulu yang akan terlebih dahulu saya periksa".
Ucap Andi kepada sahabat nya sekaligus tamu nya hari ini.
"Baik lah saya yang akan di periksa terlebih dahulu"
Ucap pak Indra sambil berdiri...
Lalu mereka bergegas ke ruang pemeriksaan.Setelah sampai di ruang pemeriksaan Pak Indra tanpa di komando langsung naik ke tempat tidur dan berbaring.
Sementara Dokter Andi mulai sibuk memeriksa .
Tidak berapa lama Pak Indra selesai diperiksa,dan langsung dia keluar dari ruang pemeriksaan .Dan Istrinya pun kembali masuk ke ruang pemeriksaan walau dengan rasa khawatir.Yah khawatir akan jawaban yang dia dengar nanti.
Setelah dia masuk ,pemeriksaan kembali dilakukan.Setelah selesai dia langsung keluar.
Sementara Di dalam ruangan .Dokter Andi sedikit sibuk dengan berkas pemeriksaan ny.Setelah di rasa semuanya selesai akhirnya dia keluar untuk menemui sepasang suami istri itu.
"Baik saya sudah melakukan pemeriksaan ,apakah kaka dan kakak ipar siap mendengar jawaban ny??"
Ucap Dokter Andi sedikit ragu setelah mengetahui hasil pemeriksaan nya.
Pak Indra kembali melirik istrinya untuk menyakinkan apakah istrinya siap mendengarkan nya,,dan istrinya mengangguk pertanda dia setuju.
"Baik...kami siap"
Ucap Pak Indra.
"Baiklah saya akan menjelaskan letak kesalahan ".
Setelah pemeriksaan tadi ,ada beberapa faktor yang membuat kakak ipar tidak bisa hamil yaitu:
1.Usia Kakak dan kakak ipar yang sudah tidak muda lagi.
Namun sebenarnya itu bukan lah menjadi faktor utama.Karena banyak juga orang yang bisa hamil meski umur nya tidak muda lagi walau dengan persentasi kurang dari 50 %
2.Faktor yang kedua inilah yang menjadi faktor utama yang menyebabkan kaka dan kakak ipar tidak bisa memiliki anak.
Dan maaf buat kaka ipar letak masalah nya ada di dalam tubuh kakak ipar "
Ucap dokter Andi sambil melirik kepada Pasangan suami istri .
Dokter Andi terdiam sejenak ,dia ragu ingin melanjutkan penjelasannya karna dia melihat mata kaka ipar nya mulai berkaca kaca.
"Lanjutkan saja dok",,,ucap Bu Indah
sambil berusaha menahan air matanya agar kedua orang yang di depan nya itu yakin Bahwa dia ingin mendengar semuanya hari ini juga.
"Baiklah sesuai yang saya ucapkan tadi kesalahan ada di dalam tubuh kakak yaitu Karna ada penyumbatan dalam tuba falopi.
Tuba falopi ini adalah bagian sistem reproduksi wanita yang berperan penting dalam proses menstruasi dan pembuahan.
Yang mana tuba falopi ini memiliki panjang 10 sampai 13 cm dan diameter 1 cm yang menghubungkan indung telur (ovarium) dan rahim.
Saluran ini berfungsi sebagai tempat berjalan nya sel telur dari ovarium menuju rahim saat ovulasi dan sebagai tempat pertemuan sel telur dan sel ****** pada saat pembuahan.
Itulah penyebabnya jika tuba falopi ini tersumbat maka perjalanan sel telur yang telah di buahi oleh sel ****** yang akan menuju rahim tersumbat.Gangguan tuba falopi inilah yang membuat kakak ipar sulit untuk hamil".
Ucap Dokter Andi sambil menjelaskan secara detail hasil dari chek up tersebut kepada Pak Indra dan Istri nya.
Tanpa di sadari air mata Bu Indah menetes di pipinya .
"Oh Tuhan hukuman apa yang telah kau beri pada ku."
"Kenapa ujian mu ini begitu berat."
"Tidak pantas kah aku sebagai ibu."
"Teriak Bu indah dengan begitu histeris nya."
Pak Indra begitu tertekan melihat air mata istri nya.Dia akhirnya memeluk Istrinya begitu erat .Dia selalu mencoba menahan air mata nya,namun hal itu tak bisa lagi ia lakukan disaat melihat seseorang yang sangat dia cintai menangis sekuat-kuat nya.
"Pi...ceraikan aku ,aku tak sanggup menjadi Istri mu lagi."
"Aku bukan wanita yang sesungguhnya."
"Aku tidak bisa memberi mu keturunan."
Ucap Bu Indah sambil memukul mukul dada suami nya.
Pak Indra yang mendengar ucapan istrinya langsung mempererat pelukan nya.
"Mi ..mami ngak boleh bicara seperti itu,papi ngak pernah ada niat untuk ninggali mami.Apapun yang terjadi kita jalan i sama -sama"
Ucap Pak Indra masih dengan keadaan menangis.
Dia tau seberapa berat beban yang di alami istrinya.
"Ternyata ini lah jawaban selama 20 tahun menanti ."
Ucap Pak Indra dalam hati .
Tiba tiba dia tidak mendengar isak tangis dari istrinya yang masih dalam pelukan nya.Lalu dia mengangkat dagu istrinya agar menghadap ke arah wajah nya.
Betapa terkejut nya dia saat melihat sosok yang sangat dia cintai pingsan dalam pelukan nya.
"Andi..dia pingsan."
Ucap Pak Indra dengan wajah penuh kekhawatiran .
"Ia kak..mari kak ke ruang periksa...agar kaka ipar bisa istirahat "
Ucap Dokter Andi lagi.
Pak Indra langsung menggendong istrinya menuju ruang periksa.Sesampainya di sana dia membaringkan istrinya .Dia menatap wajah istrinya sambil menggenggam tangannya.
"Maaf in papi mi,kalau papi belum bisa buat mami bahagia"
Ucap Pak Indra sambil mencium punggung tangan istrinya.
Setelah beberapa menit kemudian.Bu Indah Akhirnya tersadar .Dia melihat sekeliling nya dan mendapati suami nya yang masih tertunduk sambil menggenggam tangan nya.
"Pi...ini hanya mimpi kan"
"Ini hanya mimpi kalau mami yang tidak sehat ."
"Hanya mimpi kalau mami tidak akan bisa memberi papi keturunan."
Ucap Bu Indah sambil menggoyang goyang kan tangan suami nya.
Pak Indra langsung memeluk istrinya .Kembali Air mata nya menetes mendengar ucapan istrinya.
"Maaf papi yah mi,tapi ini bukan mimpi,ini kenyataan ."
Ucap Pak Indra sambil mempererat pelukan nya.
Menyadari itu semua bukan mimpi ,Bu Indah kembali nangis sejadi jadinya.
"Yang sabar yah mi,mami ngak boleh putus asa.Tuhan pasti sudah menyediakan hal yang lebih indah untuk kita."
"Tapi percaya lah sama papi,apapun yang terjadi .Papi akan selalu berada di samping mami,kita akan jalani hidup ini bersama sama."
Ucap Pak Indra menyakinkan Istrinya sambil menggenggam erat tangan istri nya.
Mendengar Ucapan suaminya ,bu Indah akhirnya mulai tenang dan menyeka air mata nya.
"Ia pi...mungkin Tuhan tidak memakai rahim ku untuk seorang jabang bayi"
"Mungkin Tuhan telah menitipkan seseorang yang menjadi anak ku di rahim orang lain."
Ucap Bu Indah .
"Ia mi ...nanti secepatnya kita akan adopsi anak agar luka mami segera terobati".
Ucap pak Indra lagi sambil mengecup lembut kening istrinya.
Setelah keduanya tenang,akhirnya mereka ijin kepada Dokter Andi untuk pulang ke rumah.Agar istri nya bisa istirahat kembali.
Akhirnya mereka Turun dari lantai 7 menuju lobby RS.
Sambil menggandeng tangan istrinya yang masih dalam kesedihan itu,Pak Indra menuntun tangan nya untuk keluar dari RS menuju parkiran,dimana pak Tono sudah sedari tadi menunggu kedua majikan nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!