"dek jangan sepeti ini, tolong kamu ngertiin keadaan aku kasian Lila. Huan memohon kepada sang istri yaitu Yanti".
"tapi tidak denganYanti!. yanti tetep dengan keputusanya untuk pergi meninggalkan suami dan anaknya... yang masih berusia 3 tahun dan mempunyai kelainan dengan jantung nya".
tangisan anak 3 tahun itu! yang begitu pilu.tapi Yanti seakan tuli tidak menghiraukannya.
"aku ingin kita bercerai!"... ucap Yanti yakin! aku sudah bosan hidup miskin!...lalu Yanti beralu pergi meninggalkan sejuta luka.
"Huan dengan ketidakberdayaan memeluk sang putri! yang menangis histeris karena di tinggalkan ibunya".
Flashback on
"Huan Arlando pria berusia 25 tahun yang mempunyai usaha di bidang kuliner.walaupun tidak terbilang besar tapi dengan jerih payahnya sendiri Huan bisa membantu memperbaiki ekonomi keluarganya.dan menyekolahkan ke dua adiknya".
"Huan aralando memiliki kekasih bernama Yanti anatasa. usianya 3 tahun lebih muda dari Huan yang sangat dia cintai. tapi hubangan mereka di tentang oleh kedua orang tua Yanti. karena menurut keluaga Yanti Huan bukanlah dari keluarga yang berada".
"kamu ga ngaca,apa dirumah kamu tidak ada kaca hahh??!. teriak ibu Fatma ibundanya Yanti kepada Huan".
iya Huan malam itu "menyatakan niatnya untuk meminang Yanti", tapi sambuatan bu Fatama seakan menghina Huan!. kamu punya apa berani-beraninya melamar anak gadis saya!; sarkas ibunda Yanti
"Alhamdulillah" bu saya sekarang sudah punya usaha walau kecil kecilan tapi insya Allah... cukup untuk kami nantinya".ucap Huan yakin
ibu Yanti mohon....! "ijinin Yanti menikah dengan Huan". mohon Yanti pada bu Fatma.
"Yanti dengerin ibu, sudahlah bu pak Yanto langsung memotong ucapan bu Fatma, sebelum bu Fatma menyelesaikan ucapanya!".
"besok bawa keluarga nak Huan kesini!. ucap pak Yanto dengan bijaksana! tapi pak, protes bu Fatma tidak terima tapi niatnya di urungkan... setelah melihat suaminya memberikan tatapan tajam!"
"terima kasih" pak insya Allah besok saya dan orang tua saya akan kesini!.
"malam berikutnya keluarga Huan datang kerumah Yanti; di sambut baik oleh pak Yanto, tapi tidak dengan bu Fatma dia sangat acuh! di saat Rina ibunda Huan mengulurkan tangan, untuk berjabat tangan bu Fatma malah mengacuhkan nya! dengan sinisnya bu fatma berucap tidak selevel. karena bu Fatma dari kelurga tergolong berada di kampunya".
singkat cerita hari yang di tunggu Huan dan Yanti hari dimana dilansungkan ijab kabul
sah sah sah sekarang yanti dan huan sudah sah menjadi suami istri.
"Resepsi pernikahan" diadakan besar besaran di karenakan bu Fatma tidak mau khal layak menertawakan dirinya. makanya dengan mengadakan hajatan besar-besaran apalagi Yanti adalah putri satu satunya!.segala macam hiburan ga nanggung nanggung bu Fatma mengundang "orkes dangdut palapa" yang artisnya cowok rambutnya gimbal si Sodiq kalau ga salah namanya.
"kalau di kampung biasa!; kalau ga pamer ga enak, menurut bu Fatma.apa lagi bu Fatma kelurga yang terpandang dan bapak nya bu Fatma adalah juragan empang.
sedangkan di sudut tempat terlihat kelurga dari mempelai laki-laki yang terasingkan. "mbak ko mbak ga berdiri aja di atas pelaminan mendampingi Huan" ucap zaki adik dari almarhum ayanya Huan kepada Rina kakak iparnya. kan sudah ada keluarga Yanti menemani Mereka. sahut Rina kepada adik iparnya! huuuuuh zaki menghembuskan nafas beratnya! mendengar jawaban sang kaka ipar"
"diatas panggung semua bergoyang sambil nyawer, ga ketinggalan ibu Fatma juga ikut mengoyang panggung dengan badannya yang segede drum".
"sesudah melakuakan ijab kabul". Huan memboyong Yanti kerumah yang sudah dibeli Huan. yah walaupun tidak besar tapi cukup nyaman untuk pengantin yang lagi kasmaran.
"disebuah kamar nampak dua anak manusia!."
Huan mengangkat tubuh sang istri ke atas ranjang. dengan lembutnya ia bembelai pipi mulus sang istri!. dan mencium keningnya, lalu turun ke kedua kelopak mata, hidung dan bibir dia mencium lembut setiap incinya sesekali menyesap,makin lama permainan itu semakin menuntut, hingga terjadilah perang lidah. tangan Huan tidak mau diam situ saja dengan liarnya tangan itu bergerak menyentuh setiap inci tubuh yang ada dibawahnya.
"dengan cekatan Huan melepaskan semua pakaian ia dan Yanti hingga merka sama sama polos tanpa sehelai benang pun di tub*uh keduanya".
"kedunya sudah dirasuki kabut gairah".
pelan-pelan Huan membuka kedua kaki Yanti, dan.... "betapa kecewa nya Huan", saat penyatuan itu terjadi
"tapi kegiatan panas itu!, tiba-tiba terhenti". kenapa sayang??... Yanti mengernyitkan keningnya!, kenapa kamu mengehtikannya?? Yanti yang kala itu sudah di kuasai kabut gairah merasa kecewa karena Huan menghentikan aktifitasnya pananya.
" siapa?...siapa yang melakukanya! teriak Huan dengan muka yang sudah merah seperti kepiting rebus, dengan tetesan air mata dan menahan amarahnya! "malam pertama" yang di impikanya bersama orang di cintainya ...ternyata malah menjadi malam penuh dengan kekecewaan!."
dengan gugupnya Yanti!
aku-aku...Yanti tak mampu menjawab pertanyaan Huan! jawab yanti!?... Huan membentak orang yang paling dia cintai dan sayangi selain ibu dan keluarganya. selama ini Huan tidak pernah mengucapkan kata kata kasar atau membentak; tapi kali ini Huan seperti orang yang sangatlah bodoh!, bodoh... karena sudah di butakan oleh cinta!
"Yanti langsung bersimpuh dikaki huan...memohon ampunan kepada pria yang dua tahun ini menemani hari -harinya".
"sayang... maafkan aku!.. aku tau aku salah, aku mohon maafkan aku. Yanti terisak dan bersimpuh dikaki Huan".
"jantung dan hati Huan seperti tertikam oleh belati", tapi Huan tetaplah Huan!. pria yang mempunyai hati yang tulus dan selembut sutera"
"bangunlah... Huan mengangkat tangan dan merangkul Yanti dengan begitu erat dalam pelukannya, Yanti menangis haru dia takut jika Huan akan meninggalkanya".
"aku mohon jangan tinggalkan aku" lirih Yanti dalam Isak tangisnya dan mengeratkan pelukannya.
"sudahlah jangan menangis lagi sayang aku sudah memaafkanmu aku sudah memaafkanmu", lalu Huan menangkup wajah itu dengan kedua tanganya dan mentap sayu ke manik mata Yanti.
"setelah satu minggu menikah; hal yang tak terduga terjadi!. sayang kamu kenapa tanya Huan kepada Yanti..., ga tau mas perut aku seperti diaduk-aduk dan terasa mual, jawab yanti. mungkin asam lambung kamu kumat dek? lalu Huan memapah Yani menuju kamar mereka, sayang tunggu disini dulu mas mau bikin teh hangat, dan di jawabi anggukan oleh Yanti karena Yanti sudah tidak ada tenaga untuk menjawabnya".
"karena kondisi Yanti yang semakin parah.
Huan membawa istrinya ke klinik.sesampainya di klinik dokter menanyakan keluhan pasien, Huan menjelaskan kondisi Yanti mual dan muntah. lalu dokter menyuruh Yanti untuk berbaring di tas brankar dan melakukan tes urine..
bagaimana dok dengan kondisi istri saya? tanya Huan kepada sang dokter, dokter itu tidak lansung menjawabnya, dokter itu hanya tersenyum!. Huan dan Yanti terlihat bingung dengan kelakukan dokter itu yang dianggapnya aneh".
"baru Huan mau buka suara. dokter memotongnya dengan cepat. selamat pak istri bapak hamil. ucap dokter itu!. "HAAaMIL" dengan gagapnya Huan begitu terkejut dan dia menatap Yanti dengan tatapan yang tak bisa di artikan. karena tidak ada reaksi dari orang di hadapan nya, dokter itu mengucapkan sekali lagi hingga Huan tersadar dari keterkejutannya..!"
"terimakasih dok" Huan mengucapkan terimakasih. istri saya hamil berapa bulan dok, tanya Huan kepada dokter itu, 13 minggu pak.
jawaba dokter dan diangguki oleh Huan. sedangkan Yanti hanya bergeming.
"sesampainya dirumah Huan tidak bicara apapun! hingga akhirnya,Yanti berinisiatif membuka percakapan. mas... Yanti menarik oksigen dalam-dalam sebelum melanjutkan ucapannya!. mas, kalau mas tidak mau anak ini aku akan menggurkannya! sarkas Yanti aku tidak mau menjadi beban orang yang aku cintai". lirih Yanti
"Huan membolakan matanya! karenea terkejut akan apa yang di ucapkan Yanti.
Huan adalah pria yang lembut dan welas asih. jangan kau menambah dosamu dek dengan menghilangkan nyawa anak yang tidak berdosa".
sesampainya dirumah Huan tidak bicara "apapun! hingga akhirnya,Yanti berinisiatif membuka percakapan. mas... Yanti menarik oksigen dalam-dalam sebelum melanjutkan ucapannya!. mas, kalau mas tidak mau anak ini aku akan menggurkannya! sarkas Yanti aku tidak mau menjadi beban orang yang aku cintai." lirih Yanti
"Huan membolakan matanya! karenea terkejut akan apa yang di ucapkan Yanti.
Huan adalah pria yang lembut dan welas asih. jangan kau menambah dosamu dek dengan menghilangkan nyawa anak yang tidak berdosa."
flashback off
"Ratna, memangil putrinya dengan suara yang tertahan, dan menjambak rambut nya sendri. wanita paruh baya itu begitu frustasi. bagaimana tidak frustasi anak semata wayangnya! yang belum genap satu minggu menikah itu sudah di gugat cerai oleh suaminya!. apa yang di inginkan anak itu. guman Ratna, sebenarnya bukan gumaman.. karena gumamanya terdengar di setiap penjuru rumah itu. sambil melangkakah kan kakinya kelantai atas, hingga sampai di depan kamar sang putri! wanita paruh baya, yang masih terlihat cantik di usianya yang tidak muda lagi itu, mengayunkan tangannya menggedor pintu kamar sang putri. yunaaaaa teriak bu Ratna dengan emosi wanita paruh baya itu menggedor kamar sang putri tapi tak kunjung di buka."
pintu itu tak kunjung juga di buka, hingga wanita cantik tapi tak muda lagi itu sudah lemas hingga suaranya hampir habis.
"di dalam kamar benuansa abu itu, tampak yuna tertidur nyaman tak terganggu sama sekali malah yuna semakin bergulat dengan selimut tebalnya."
sedangkan diluar kamar!. min teriak wanita paruh baya itu memanggil Art nya. dengan tergopoh-gopoh dan nafas ngos ngosan bi minah memenuhi panggilan sang nyonya.ada apa nyonya besar sesampainya bi mina di hadapan sang nyonya!.
ambilkan kunci cadangan. perintah wanita paruh baya itu kepada bi mina. tapi nyah.... pintu kamar non yuna kan ga di kunci. ujar mina
...min kamu ga liat saya dari tahun baru monyet, nyampe sekarang blom masuk juga! protes bu Ratna. emanya tahun baru monyet kapan nyah? ko saya ga tau ucap bi mina Ambigu. kamu tuh yah min, sama aja kaya majikan kamu. kalau saya ngomong selalu ngejawab. "kan majikan saya nyonya" mina menjawab tanpa dosa. hadeuhhh bener juga majikan dia kan gue.batin bu Ratna...
"ya udah mana kuncinya.buat apa nyah? jawab mina. minaaaa... ihhhhhh lama lama saya gembok mulut kamu itu. bu Ratna sambil ngeremes mulut lemes mina. aduh nyah ampunnnn."
"weyyyy berisik amat! ga tau orang lagi tidur apa? Yuna yang tidurnya terganggu menegur mommy dan bi mina!. mom... kalau mau romantis-romantisan sama bi mina, jangan di sini ganggu tau, ganggu orang tidur aja. gerutu yuna sambil melangkahkan kaki jenjangnya kembali ke dalam kamar."
"bu Ratna yang tersadar langsung melepaskan tangannya dari mulut bi mina... min kenapa kam ga bilang, kalau saya salah ngetuk pintu kamar. ujar sang nyonya. sambil melangkahkan kakinya meninggalkan bi mina untuk menyusul putri semata wayangnya! kan saya udah bilang nyah kamar non Yuna ga di kunci nyonyanya aja. brakkk belum bi mina menyelesaikan ucapannya, bi mina sudah dikagetkan oleh pintu yang di banting, dengan spontannya berteriak kodok loncat."
untung jantungku ini buatan allah! coba kalau buatan cina, pasti udah kebanyakan di servis.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!