NovelToon NovelToon

SAFIA

part 1

Karya pertama no plagiat jika ada kesamaan nama dan alur murni ketidaksengajaan penulis,,,selalu dukung dan suport biar bisa menciptakan cerita yang selalu lebih baik, jika penulisan dan alur masih berantakan harap di maklumi masih pemula,,,selamat membaca!!!

Manusia hidup dengan jalanya masing masing,terkadang terlihat segalanya mudah namun dilain sisi begitu berat,begitu rumit dengan segala lika likunya, namun semua sudah dengan batas kemampuanya masing masing karena Tuhan tidak pernah memberi lebih dari batasnya inilah yang selalu menjadi pegangan seorang Safia Ayu gadis berumur 24 th yatim piatu yang selalu semangat berjuang untuk bertahan hidup di tengah kejamnya dunia masa kini.

jam dinding menunjukan pukul 3.30 disaat orang orang masih bergelung dengan mimpi berbeda dengan gadis imut yang sedang berkutat di dapur sederhana mengolah bahan bahan untuk membuat berbagai macam gorengan yang nantinya dia titipkan di warung dekat rumahnya,itulah rutinitas seorang Safia Ayu dengan cekatan dia menggoreng,menata hasil olahanya kedalam box yang sudah disiapkan.

" huft..akhirnya selesai juga..!" safia melihat jam dinding menunjukkan pukul 05.00 waktunya untuk mandi dan bersiap bekerja di tempatnya Bu Retno tetangga yang selalu meminta Safia untuk membersihkan rumah dan mencuci baju disana.

"akhirnya selesai...gorengan sudah, sarapan sudah..waktunya berangkat...!" setelah menitipkan gorengan dagangannya Safia berjalan menuju rumah Bu Retno yang hanya ditempuh 10 menit dengan jalan kaki

" pagi pak man...!" sapanya kepada satpam yang membukakan gerbang di rumah Bu Retno

"pagi juga neng..silahkan masuk neng..!"

" makasih pak...Bu Retno udah berangkat belum pak ?" sudah menjadi kebiasaan Safia selalu menanyakan Bu Retno saat baru sampai,karena biasanya jam 06.00 Bu Retno sudah berangkat kekantor karena jarak rumah dan kantornya lumayan jauh bisa sampai 1 jam lebih mengunakan mobil.

"Udah neng...barusan, beliau bilang baju kotornya udah ditaruh belakang semuanya...!"

"oh ya pak makasih..!"

"Safia masuk dulu pak...!"

"Silahkan neng...!" dan Safia masuk lewat pintu belakang yang langsung ke tempat cuci di rumah itu.

Setelah 3 jam berlalu semua kerjaan Safia di rumah Bu Retno selesai, waktunya berangkat ketempat kerja selanjutnya,ya Safia juga bekerja di toko kue tak jauh dari rumahnya sebagai kasir hanya 15 menit dengan menaiki angkot dari rumah Bu Retno jam kerjanya mulai dari jam 10.00 sampai jam 21.00.itu Safia lakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari harinya dan menabung untuk membuka usaha kue sendiri.

"crling...!!" bunyi lonceng saat pintu toko terbuka

"selamat pagi mb mau pesen apa ?'' saat pelanggan sudah tepat didepan meja kasir, memang toko kue tempatnya bekerja tidak terlalu besar, hanya ada 2 karyawan yang bekerja kasir dan satu pelayan bernama Resta teman sekolah Safia saat SMP Resta pulalah yang merekomendasikan pekerjaan itu pada Safia.disaat kasir yang dulu keluar karena hamil.

tak terasa waktu berjalan cepat jam Diding di dalam toko menunjukan pukul 20.30 malam waktunya toko tutup dan pulang.

" Res pulang di jemput Riko atau naik angkot...?" memang rumahnya dan Resta searah tapi Resta sering dijemput oleh pacarnya Riko.

"Riko jemput fi..ga papa kan kamu naik angkot sendiri ?"

" Oh..ya udah, ga papa lah lagian kan Deket..!" dan di lanjutkan mengobrol sampai ada angkot lewat depan mereka Safiapun menaiki angkot menuju gang Rumahnya.

Sesaat akan memasuki gang rumahnya,dari arah belakang ada sebuah motor melaju dengan tidak stabil dan menabrak tiang listrik yang ada sebrang gang rumahnya.suasana di gang pun sedang keadaan sepi senyap tidak ada orang berlalu lalang karena memang sudah sedikit larut. disaat masih dalam keadaan shock Safia mendengar rintihan seseorang yang dia yakini sang pengendara motor.

"ehm..ssstt..!"

"astaga...!!" seraya berlari mendekat orang tersebut,dan melihat kondisinya.

"kamu tidak papa mas...?"

part 2

" kamu tidak papa mas..?" tidak ada jawaban dari orang tersebut,sepertinya masih dalam keadaan kaget setelah terjatuh dari motor yang dia naiki menabrak tiang listrik.

"mas tidak papa...?"sekali lagi Safia bertanya,setelah beberapa saat laki laki itu melihat ke arahnya.

"masnya masih bisa berdiri tidak..? atau perlu dipanggilin ambulance biar bisa Kerumah sakit terdekat...??" Safia bertanya lagi setelah sebelumnya tidak mendapatkan respon,dari postur tubuhnya Safia perkirakan dia laki laki tapi tidak terlihat wajahnya karena menggunakan helm full face.dan jika dilihat sepertinya tidak ada luka yang serius dilihat dari pakaian yang masih utuh jaket kulit berwarna hitam dan jins hitam serta sepatu kets warna hitamnya hanya kotor di sedikit bagian lengan dan pinggangnya.

"tidak..!" jawabnya tanpa mengalihkan pandanganya dari Safia,yang memang tidak bisa melihat mukanya karena masih tertutup helm.dan tanpa kata apapun lagi berdiri dan langsung pergi dengan motornya yang memang tidak ada kerusakan hanya lecet sedikit karena gesekan dengan aspal saat terjatuh.

"ya ampun sombong amat tuh mas mas,ga ada basa basinya dikit ajah,bilang makasih ke main pergi pergi ajah mana jawabnya irit banget,tapi ya udahlah yang penting ga papa dia !!!" omel Safia sambil beranjak tapi baru satu langkah dia seperti menginjak sesuatu saat dilihat sebuah dompet kulit warna hitam.

"eehh... dompet sepertinya punya mas tadi deh,mending pulang dulu lah sepi amat jadi serem!" seraya membawa dompet yang dia temukan Safia melanjutkan langkahnya menuju rumah yang memang sudah terlihat.

Setelah selesai semua aktifitas bersih bersihnya dan makan malam dia beranjak ke kamar karena malampun semakin larut Bandanpun terasa sangat lelah tak menunggu lama dia tertidur.

"dertt..dertt..dertt..!" bunyi alarm dari hpnya.

"huammm...udah pagi aja..!" sambil mengambil HP di atas meja untuk mematikan alarm yang memang dia pasang agar tidak kesiangan,seperti biasa melakukan aktifitas paginya membuat gorengan menatanya untuk dititokan di warung dekat rumah,dan bersiap untuk bekerja di tempat Bu Retno.

Tak terasa waktu menunjukan puku sembilan pagi pekerjaanya telah selesai semua dan karena toko kue hari ini libur dia langsung pulang.

"ahh... sampai lupa...!!!" saat mengingat rencana nya untuk melihat isi dompet yang dia temukan semalam agar tau siapa dan dimana bisa mengembalikan kepada pemiliknya, yang dia taruh di nakas kamarnya.

" dari dompetnya sepertinya dia orang kaya deh..!" saat di buka terdapat uang seratus ribuan lima lembar, empat buah kartu kredit dari berbagai bank,dua ATM dan KTP.

"Tuhh kan bener...!!!" sambil mengambil KTP dan melihat data pemiliknya.

"Akhandana Ardhinaf Maxwel..umur 18 th..alamat jln.Agrariya Raya no.5... wahh masih kecil ternyata...ok aku tau lamatnya tidak terlalu jauh dari sini.. !" setelah melihat isi dompet dia bergegas siap siap untuk mengantarkanya ke alamat yang ada di KTP.

Dengan menggunakan jins,kaos polos di padukan dengan cardigan,sepatu flat warna hitam,sedang rambut hitam panjangnya di Cepol asal..membuat dia terlihat imut dan seperti remaja dengan tubuh pendeknya yang hanya 159 cm tidak ada yang mengira bahwa dia gadis berumur 24 th.

" ok siap..let's go..!!!" dengan semangat dia beranjak keluar rumah tidak lupa mengunci pintu,rencana setelah mengembalikan dompet itu dia akan pergi belanja bulanan di mall dan jalan jalan selagi libur sudah lama dia tidak pernah pergi jalan jalan keluar rumah.

part 3

Disebuah kamar bernuansa hitam dan abu abu seorang pemuda masih bergelung dengan selimut dengan tenang,walaupun jam dinding yang ada di kamar menunjukan pukul 09.00 pagi.

" drtt...drtt..drtt..!!" bunyi getar hp yang ada di atas nakas sebelah tempat tidur.

"emm...!" jawabnya setelah telpon sudah tersambung.

" awasi terus dan cari bukti kecurangan mereka sekecil apapun itu...!" suruhnya kepada orang yang ada di sebrang sana.

" aku tunggu laporanya nanti sore..!" setelah mendengar jawaban dari lawan bicara dia langsung menutup telfonya.dan beranjak masuk kamar mandi untuk membersihkan badannya.beberapa saat kemudian dengan stelan jins hitam panjang dan kaos hitam polos dan tak lupa sepatu kets hitamnya menambah sempurna penampilanya.setelah selesai bersiap dia turun untuk sarapan sebelum pergi ke tempat kerjanya.

Disaat sedang sarapan ada salah satu bodyguard yang datang menghampirinya.

" tuan ada seorang gadis mencari tuan...!" lapornya.

" tunggu...!" jawabnya singkat, namun di pahami oleh bawahannya bahwa tamunya untuk mnunggunya samoe selesai sarapan.dia memang tau bahwa sang tuan irit bicara.

"baik tuan...!" dan beranjak untuk menemui gadis yang ada diluar,yang tak lain dia Safia yang masih menungggu di pos penjagaan.

disaat sampai ditempat Safia duduk menunggu di pos penjagaan tersebut bodyguard langsung menyampaikan apa yang tuanya perintahkan.

" nona tunggulah sebentar lagi tuan menemui nona..!!" katanya

" oh ya baik...!" dan akhirnya Safia memilih duduk di bangku yang tadi dia duduki dan memang tersedia di depan pos penjagaan sambil melihat lihat sekitar.

" wah ini bukan lagi rumah,inimah isatana gede bangett.. ya ampunn...!!" katanya dalam hati mengagumi.

setelah sekitar 15 menit menunggu ada sebuah motor berhenti di depan pos penjagaan, orang tersebut turun dan berjalan ketempat Safia menunggunya.

" siapa...?" hanya itu yang keluar dari mulut Arkha.

" oh ini...!" seraya menyodorkan dompet yang niat dia kembalikan ke pemiliknya,dan Safia tau kalo orang yang di depannya adalah Arkha dari postur tubuhnya.dan baru Safia lihat wajah Arkha yang begitu sempurna.dan sedikit membuatnya gugup namun masih bisa dia tutupi.

" ini dompetmukan...?" lanjutnya setelah tidak mendapat jawaban .

" aku Nemu di tempat kamu jatuh semalam...!!" jelasnya

Arkha masih belum juga membuka suaranya,namun pandanganya tak lepas dari Safia dari pertama dia datang.

Merasa tidak ada respon akhirnya terpaksa menarik tangan orang yang ada didepannya untuk memberikan dompetnya.

"nih...coba cek ada yang ilang tidak..?" setelah dompet tersebut sudah pindah tangan.

" namamu...?" bukanya menjawab pertanyaanya setelah sekian lama tak mengeluarkan suaranya hanya itu yang keluar dari mulut Arkha.

" Safia..!" jawabnya singkat tak habis pikir ada orang yang bisa pelit saat berbicara. setelah merasa tidak ada urusan lagi Safia pun pamit untuk pergi.

" ya udah Arkha karena dompet kamu udah aku kembalikan dan berati urusan ku denganmu udah selesai jadi aku pergi dulu..!" sebelum dia melangkah kakinya untuk keluar gerbang tangannya lebih dulu di cekal oleh seseorang siapa lagi kalo bukan Arkha.

" ada apa..?" seraya melihat dan bertanya

"alamat..?" tanyanya.

" Dia tanya alamatku kan yah..?" pikirnya dalam hati sedikit bingung.

" aku antar..? tawarnya.

" oh ga usah Arkha.. soalnya aku masih ada keperluan lain setelah ini..!" tolaknya halus.

Tanpa mendengarkan penolakanya Arkha langsun menarik tangan Safia halus dan menuntun ke depan motornya.

" naik..?" perintahnya.

" maaf ya Arkha.. ga usah repot anterin aku,aku udah pesen ojeg online ko ini sebentar lagi Dateng.. jadi ga usah ya ga papa ko..!" tolaknya lagi.

" cancel...naik..!!" katanya masih memaksa.

" kenapa di bocah maksa banget sih..untung ganteng kali ga udah aku tendang kakinya..!" omelnya dalam hati mana berani mengatakannya langsung.

" tapi..!" masih berniat untuk menolak namun saat melihat tatapan mata di depannya menajam nyalinya menciut untuk melanjutkan penolakanya.

" naik..!" sekali lagi perintahnya yang memang sudah menaiki motornya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!