Di sebuah desa ada sepasang suami istri yang kehidupannya sangat sederhana . Sudah 6 tahun menikah mereka baru dikarunia seorang anak , Itu pun saat ini sedang hamil .
🌹
Tampak seorang pria dewasa mengendarai sebuah sepeda motor , pria itu melaju di jalanan yang lumayan sepi dan dengan kecepatan sedang ..
Namun saat sampai di dekat sebuah pohon besar nan rimbun ia menyipitkan mata , seperti melihat seorang anak duduk sendiri di bawah pohon itu ..
Pria tersebut pun menurunkan laju motornya ..
" Itu setan apa manusia ya ? " Gumam pria itu sendiri
Semakin lama semakin dekat dengan pohon itu , Lalu pria tersebut berhenti setelah melihat dari dekat bahwa yang duduk dibawah pohon itu adalah seorang anak perempuan kecil dengan pakaian yang sedikit kumal .
Kemudian pria tersebut terlihat melihat kanan kiri ..
" Tidak ada orang " Ujar pria itu ..
kemudian ia memanggil anak itu ,,
" Nak , kamu sedang apa di sana ? " Teriak pria itu
Lalu ia berjalan mendekat , dan saat sudah dekat ia melihat anak tersebut sedang menangis .
" Kamu kenapa menangis ? " Tanya pria itu lembut sambil mengusap rambut anak perempuan kecil itu ..
" Kamu lagi nunggu siapa ? " ujar pria itu lagi ,
Namun anak itu hanya tertunduk sambil menangis dan tidak menjawab satu pun ucapan nya .
" Kamu jangan takut , paman orang baik , kalau kamu mau , kamu bisa ikut paman pulang ke rumah paman . Ya ?? " Tawar pria itu dan berhasil membuat bocah kecil di hadapannya mendongakkan kepala .
Mata yang sembab , hidung yang memerah , Pria itu tidak tega melihat keadaan ank ini .
Tak lama kemudian , sang anak mengangguk kan kepala nya setelah menatap lama wajah pria dewasa di hadapannya .
Lalu pria tersebut menarik tangan anak itu dan mengajak nya menuju sepeda motor milik nya .
Mereka lalu pergi meninggalkan pepohonan itu .
🕊
🕊
🕊
Sesampainya di rumah , pria tersebut mengajak anak yang di bawa nya masuk kedalam ..
" Assalamualaikum Win '' Pria itu mengucapkan salam sambil membuka pintu rumah
" Wa'alaikumsalam mas !! " Seru wanita yang ia panggil Wi itu berjalan ke arah nya dari dapur .
Lalu wanita itu menyalim takzim tangan suami nya ..
" Siapa dia mas ? " Tanya wanita itu sambil menatap bocah yang saat ini berdiri di samping suaminya dari atas sampai bawah .
" Mas juga gak tau win , Tadi mas liat dia nangis sendirian di bawah pohon . Jadi mas bawa dia pulang , kasian " Jawab pria itu
" Mas hendra , kamu ini gimana sih ? Anak gak tau asal usul nya main kamu bawa pulang aja . Gimana kalau dia itu anak penjahat ? " Ujar sang istri marah ..
" Wina ,, kamu jangan su'uzan dulu , kita tunggu aja siapa tau ada yang mencari nya nanti . Untuk saat ini biarkan dia tinggal bersama kita " Ucap pria yang bernama Hendra itu
" Aku gak setuju , mending kamu bawa aja anak ini ke kantor polisi mas . Bereskan ? " Ujar Wina kesal
" Aku gak setuju sama ide kamu wina , aku akan tetap menjaga anak ini sampai ada orang tua dia yang mencari nya " Ujar hendra tak kalah kesal , ia hanya ingin menolong anak yang tidak tahu apa-apa itu , bukan yang lainnya ..
" Terserah " Wina langsung pergi meninggalkan Hendra dan anak tersebut ..
Anak itu tidak tahu apa yang mereka bicarakan , hanya saja , , ia bisa menyimpulkan bahwa wanita yang pergi tadi tidak menerima kedatangannya ..
" Paman , Aku mau pergi " Anak itu mulai mau berbicara
Hendra laku menoleh dan berjongkok supaya tubuh nya sejajar dengan anak itu ..
ia menghadap anak tersebut sambil memegang pundak anak itu dan berkata
" Kamu tidak perlu pedulikan ucapan istri paman , dia memang seperti itu . Sebenarnya hati nya baik , mungkin karena saat ini dia sedang hamil , maka nya jadi sensitif dan gampang marah " Ujar Hendra tersenyum sambil menatap anak itu ..
" Siapa nama kamu nak ? " Tanya hendra
" S-saya Mentari " Jawab anak itu sambil menundukkan kepalanya
" Lihat mata paman " Hendra mengangkat dagu anak itu , supaya mau menatap nya
" Kamu tahu , paman tulus ingin menolong mu , paman tidak tega melihat mu terlunta-lunta seperti itu .. Kamu percaya kan sama paman ? " Ujar Hendra meyakinkan anak yang bernama Mentari itu..
Mata kecil anak itu menatap mata Hendra , ia tahu bahwa hendra sangat tulus menolong nya . Hanya saja ia takut dengan istri Hendra.
" Tapi aku takut sama istri paman " Ujar anak itu jujur
" Kamu tidak perlu takut Tari , kalau ada apa-apa . Biar paman yang memarahi nya nanti , kamu jangan takut , ya ? " Hendra menjelaskan pada Mentari
Lalu mentari mengangguk kan kepalanya..
" Anak pintar '' Hendra mengelus kepala Mentari
" Kalau begitu , kamu mandi ya . kamu pakai baju ponakan paman dulu , besok baru kamu paman belikan baju baru " Ujar Hendra sambil mengajak Mentari ke arah kamar di sebelah nya ..
" Ini kamar kamu " Ujar Hendra pada mentari
" Paman tinggal ya " Lanjut Hendra sambil berbalik ke arah pintu keluar kamar dan pergi ke kamar nya.
🌹
Di dalam kamar hendra sedang berusaha membujuk sang istri ....
" Win , kamu jangan gini dong sayang , kasihan anak itu . Dia takut sama kamu jadi nya " Ujar hendra pada wina
" Bodoh , Biarin aja , mas lebih mikirin anak itu dari pada perasaan aku " Ucap Wina sambil menahan tangisnya
" Kamu kok gitu sih ngomong nya sayang ? Mas sayang banget sama kamu , jangan gini dong. Tolong dukung niat baik mas , dia itu anak baik-baik . Mungkin dia tersesat dan lupa jalan pulang " Hendra mencoba menjelaskan
" Aku gak mau , kalau nanti ada anak itu , mas gak sayang sama anak kita sendiri . Aku gak mau , kasih sayang mas nanti terbagi dengan anak yang bukan darah daging mas " Wina mulai menitikkan air mata
" Kamu kok ngomong nya gitu sih sayang , jangan berpikiran buruk dulu . Mas pasti akan sangat menyayangi anak kita , tapi mas juga harus menyayangi mentari . Mas gak mau dia salah paham dengan niat baik mas , jangan nangis lagi ya sayang , Please ngertiin mas " Hendra berbicara panjang lebar ..
" Ya udah , awas aja kalo mas lebih sayang sama tuh bocah dari pada anak kita nanti " Ancam Wina...
" Ya udah ih , jelek tau kalo kamu nangis gini " Ujar Hendra tersenyum menggoda sambil menarik pelan hidung bangir Wina.
" ih , mas !! Apaan sih " Wina tersenyum malu
" Ya udah , mas mandi dulu ya . Ingat jangan galak-galak sama Mentari '' Hendra memberi peringatan pada Wina..
" Ya tergantung nanti , Ya udah deh mas mandi sana , Aku mau nyiapain makan malam dulu " Ujar Wina sambil mendorong pelan suaminya ke depan pintu kamar mandi
Sebelum berlalu ke kamar mandi , Hendra mengecup pelan kening Wina . Kemudian langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri , dan Wina pergi keluar kamar untuk menyiapkan makan malam ..
HALO READERS TERSAYANG 🤗🤗
SEBELUMNYA TERIMAKASIH BUAT YANG UDAH SELALU STAY DAN SETIA DENGAN KARYA AUTHOR 🙏🏻😊
INI ADALAH NOVEL BARU MOM YA !!
JANGAN LUPA SELALU BERIKAN DUKUNGAN KALIAN ❤
KARENA KATA RUMUS MOM ,
DUKUNGAN KALIAN ADALAH SEMANGAT AUTHOR 😘
**Wajah sang mentari 😍😍
Happy reading guys ❤
See you next part 💃🏻💃🏻
Jangan lupa tinggalkan jejak , LIKE , KOMEN , VOTE DAN HADIAHNYA 🔥🔥**
Setelah Hendra selesai mandi , ia segera berganti pakaian dan keluar kamar menuju meja makan , diman sang istri tengah menyiapkan makan di meja itu .
" Ayo mas , Sini makan " Wina memanggil Hendra
Lalu Hendra menoleh ke arah pintu kamar Mentari.
" Loh win , Kamu belum manggil Tari buat makan ? " Tanya Hendra
" Belum , kamu aja gih yang manggil " Jawab Wina , sambil tetap mengambil kan nasi untuk Hendra.
Hendra jalan ke arah kamar Mentari .
Tok Tok Tok , Hendra mengetuk pintu kamar itu .
" Tari , Nak . Udah waktu nya makan malam , Ayo makan dulu " Ujar Hendra sedikit teriak dari luar kamar Mentari .
Tak lama kemudian ,,
Ceklek !
Pintu kamar terbuka , dan terlihat lah Tari yang saat itu sudah rapi dan bersih . Tidak seperti sewaktu Hendra membawa nya pulang tadi .
" Ayo " Hendra tersenyum pada Tari dan menuntunnya ke meja makan .
Lalu mereka berdua duduk .
" Tari , ini Wina istri paman , dia itu orang nya baik . Kamu jangan takut ya " Hendra berkata Lembut pada Mentari ..
Mentari melirik sebentar ke arah Wina , ia takut wina marah karena kedatangannya di meja makan .
Namun kejadian diluar dugaan , wina tersenyum ramah pada Tari , Entah tulus atau tidak , Tari tidak tau ..
" Ayo makan Tari , gak usah malu-malu " Ujar Wina pada Tari
Mentari hanya menganggukkan kepalanya .
" Oya , Nak . Sebelum ada orang tua atau kerabat kamu yang Mencari mu , lebih baik kamu tinggal di rumah paman ya ? Jangan ke mana-mana . Dan mulai saat ini , kamu bisa panggil paman dengan sebutan Ayah , Dan itu,,," Hendra menunjuk Wina ,
" Ibu , Kamu mau kan , manggil kami dengan sebutan itu ? Supaya lebih akrab " Hendra berkata sambil tersenyum tulus ke arah Tari ..
" I-iya pa,,maksud saya , Ayah " Tari berbicara sambil menundukkan kepalanya .
Sedangkan wina , ia hanya tersenyum apa ada nya . Ya , dia akan berusaha mengizinkan Hendra untuk merawat Anak kecil itu .
Setelah selesai makan , Wina membereskan bekas makan mereka , dibantu oleh Tari yang memunguti piring-piring dan membawanya ke dapur .
Selesai dengan pekerjaan nya , mereka Lalu masuk ke kamar masing-masing .
Di dalam kamar ..
" Kenapa aku tidak mengingat rumah ku ? , Yang aku ingat hanya nama Mentari saja , bahkan nama Panjang ku saja aku Lupa " Gumam seorang gadis kecil yang saat ini sudah merebahkan tubuh nya di ranjang .
Terlalu pusing memikirkan asal-usulnya , Tari sampai tertidur pulas .
🕊
🕊
🕊
Beberapa hari kemudian ..
" Tari , Ayo kita berangkat nak . Nanti kamu kesiangan " Hendra sedikit berteriak dari depan teras memanggil tari .
" Iya Ayah , sebentar Tari ambil tas dulu " Sahut gadis kecil itu dari dalam Rumah ..
Kemudian ia keluar dengan membawa tas gendong ny , Tentu saja sudah berpakaian sekolah lengkap .
Ya , Hendra sudah mendaftarkan Tari ke sekolah yang satu arah dengan kerjaannya , Hendra tidak ingin Mentari menjadi bodoh karena tidak sekolah ..
Wina juga saat itu berada di teras rumah , ia memandang sinis menatap mentari . ia masih saja takut , jika Hendra Lebih menyayangi mentari dari pada anak mereka nanti .
Saat ini usia kandungan Wina sudah 8 bulan , sebentar lagi ia akan melahirkan .
" Win , Aku berangkat dulu ya ! " Hendra pamit ke wina ..
Kemudian wina menyalim tangan suaminya ..
" Hati-hati ya mas " Sahut nya sambil tersenyum
" Bu , Tari pergi dulu ya ? " Tari memegang tangan Wina lalu mencium nya takzim
Wina hanya mengangguk saja menjawab ucapan tari ..
" Kamu hati-hati di rumah , jangan kecapean ya sayang , ingat kandungan kamu " Sebelum pergi , hendra memberi peringatan dahulu ke Wina
" Iya mas " Jawab Wina
Hendra mencium kening istrinya kemudian ia dan mentari menuju sepeda motornya dan Meninggalkan pekarangan rumah sederhana itu .
🌹🌹
Sepeda motor yang Hendra Kendarai sudah sampai di di depan gerbang sekolah ..
" Kamu yang Rajin belajar ya nak " Ucap Hendra pada Tari
" Iya yah , Ayah juga hati-hati dijalan ya . Nanti pulang nya Tari naik angkot aja , Tari kan udah tau jalan pulang ke rumah " Ujar tari sedikit terkekeh
Lalu Tari mencium takzim tangan Hendra , dan Hendra melajukan motornya meninggalkan area sekolah itu ..
Tari langsung masuk kedalam sekolah menuju ruangan guru , dan kemudian Tari dan Guru nya menuju kelas ..
Sesampainya di kelas sang guru menyuruh Tari memperkenalkan diri..
" Nak , Silahkan Perkenalkan Dirimu " Ujar sang guru pada Tari
" Hai semua , Perkenalkan , Nama saya Mentari Ramadhani , Semoga saya bisa menjadi teman kalian " Ucap Tari sambil menunduk kan kepala hormat kemudian Tersenyum manis .
" Baiklah Mentari , semoga kamu betah ya belajar di sekolah ini , Dan kamu bisa pilih tempat Duduk yang kosong " Ujar sang guru wanita itu
Tari hanya mengangguk kan kepala , kemudian ia berjalan ke arah tempat duduk yang kosong.. Dan memilih duduk di samping gadis kecil memakai kacamata dan rambut di kepang dua , Padahal banyak murid di kelas itu yang menyuruh tari untuk duduk dengan mereka ..
" Hai , apa aku boleh duduk disini ? " Tanya Mentari pada Gadis kecil berkacamata itu .
Gadis itu hanya menundukkan kepala nya , tidak mau menatap tari , Namun ia terlihat menganggukkan kepalanya sebagai pertanda .
" Terimakasih , Oya . Nama Aku Mentari , nama kamu siapa? " Tari mengulurkan tangannya ke arah gadis kecil yang duduk di samping nya itu ..
Gadis kecil itu menerima uluran tangan tari kemudian menjawab " Nama ku Loli " Ujar gadis tersebut .
Tari hanya tersenyum, dan memperhatikan guru wanita di depan nya yang sedang menjelaskan materi pelajaran ...
🌹🌹
Bel sekolah sudah berbunyi, pertanda istirahat .
Tari masih betah di dalam kelas dengan Gadis berkacamata di samping nya .
Gadis berkacamata itu pendiam , tertutup , bahkan tidak mau melihat wajah Tari ....
'' Kenapa dia tidak mau melihat ku ya ? Apa ada yang salah dengan wajahku ? Aku rasa tidak " Tari berbicara pelan pada dirinya sendiri ..
Tak lama kemudian datang lah tiga orang laki-laki seumuran mereka , berjalan mendekati meja Tari dan Loli si gadis berkacamata..
Sesampainya di meja itu ..
" Hai , kamu murid pendatang baru itu ya ? " Tanya salah satu dari mereka pada Tari
Mentari menganggukkan kepalanya sambil tersenyum, kemudian ia melihat ke arah samping . Dimana Loli masih Dengan posisi yang sama .
" Hai , Aku Ray , ini Dani , dan ini Akmal " Ujar salah satu dari mereka , yang tak lain adalah Ray , memperkenalkan diri .
" Aku Mentari " Jawab tari seadanya
Kemudian mereka bersalaman khas orang kenalan ..
Tari kembali menatap Loli , ia lalu berkata.
" Loli , kamu gak papa ? kamu sakit ya ? kok dari tadi aku lihat nunduk aja " Tanya Tari sambil memandang lekat wajah loli ..
Loli hanya menggelengkan kepala sebagai jawabannya ..
" Dia kenapa sih sebenarnya? " Gumam tari pelan namun masih terdengar di telinga Akmal.
" Tar , kamu kok mau sih duduk bareng si cupu ini ? " Ujar Akmal menatap sinis ke arah Loli
" Memangnya kenapa ? Apa gak boleh ya duduk dan berteman sama dia ? " Tanya Mentari
" Ya boleh sih , tapi kamu gak takut ketularan cupu apa ? " Ujar Dani tertawa
" Kamu itu kan cantik , harus nya jangan memilih teman seperti itu " Dani menunjuk wajah Loli ..
Sedangkan Ray hanya menggelengkan kepala melihat tingkah usil kedua temannya ,,
" Ya sudah . Kami permisi " Ray pamit undur diri , dari pada teman-temannya nanti membuat rusuh dengan gadis berkacamata itu .
Apa yang akan terjadi Selanjutnya ?
Kenapa Loli menunduk saja ?
penasaran ? ikuti terus kisah mereka di " PENGORBANAN ANAK ANGKAT " 🤗
Oh ya , Sih Mentari ini , baru kelas 1 Sekolah Menengah Pertama ya ?
Siapa tau pada Readers bertanya-tanya berapa usia Mentari .
**Visual Mentari 🙈
Happy Reading guys ❤
See you Next Tomorrow 💃🏻💃🏻
Jangan lupa LIKE , VOTE , KOMEN , DAN HADIAHNYA 🔥🔥**
Saat ini Mentari sudah sampai di rumah , ia tadi pulang sekolah menaiki angkutan umum .
Mentari langsung masuk ke rumah ,,
" Assalamualaikum" Ucap mentari memberi salam saat masuk ke dalam ..
" Waalaikumsalam , eh , kamu udah pulang ? " Jawab Wina berjalan dari arah dapur .
Lalu mentari menyalim tangan ibu angkat nya itu .
" Selesai makan , kamu cuci piring, cuci baju dan nyapu , Paham ? " Wina menyuruh Tari
" Iya bu " kemudian Tari bergegas ke kamar , mengganti baju nya , setelah itu makan siang dan lanjut mengerjakan pekerjaan yang dikatakan Wina tadi.
Selesai melakukan itu , Mentari langsung ke kamar nya , kemudian ia tertidur pulas karena kecapean..
🌹🌹
Hari sudah menjelang sore ..
" Tari !! bangun kamu , bantuin ibu nyiapin makam malam , sebentar lagi ayah kamu pulang " Wina berucap setengah berteriak sambil menggedor pintu kamar tari .
" Hoam , ibu kenapa sih teriak-teriak ? " Tari bertanya pada dirinya sendiri .
Kemudian gedoran di pintu kamarnya semakin kuat ..
" Iya bu ,, Sebentar !! " Tari berteriak dari dalam kamar
Ceklek !
Pintu kamar tari sudah ia buka ..
" Kamu ini ya , tidur sampai lama begini . Udah kayak tuan putri aja tau gak ? " Teriak Wina di hadapan Tari
Tari yang memang sudah biasa di perlakukan begitu tidak kaget ..
'' Maaf bu , Tari kecapean " Ujar Tari sambil tertunduk ..
" Huh !! Ya udah , cepat ke dapur , bantuin ibu nyiapin makan malam '' Wina berkata lalu pergi meninggalkan Tari ..
'*Aku harus kuat' batin tari sambil meneteskan air mata ..
🕊
🕊
🕊*
Saat ini , Hendra , Wina & Tari sedang makan malam bersama ..
" Bagaimana tadi di sekolah kamu nak ? " Hendra bertanya pada tari..
" Baik ayah , teman-temannya juga ramah & gak sombong " Ujar Tari menjawab sambil tersenyum.
" Kamu tuh harus pinter belajar , jangan bikin malu kami berdua " Ujar wina ketus
" Iya bu , wina bakalan rajin belajar " Sahut Tari
" Kalau ada apa-apa , kamu jangan sungkan cerita ke ayah sama Ibu ya ? " Ucap Hendra..
" Iya yah " Jawab Tari singkat
Kemudian mereka semua makan dalam diam ..
Selesai makan dan beberes , Tari langsung masuk ke dalam kamarnya ..
ia merebahkan diri nya di ranjang .
" Kenapa mereka bisa membuang ku ? Apa salah ku ? Papah , Mamah , Tari kangen !! " Ucap tari sambil menangis , ia sangat merindukan orang tua nya ..
🕊
🕊
🕊
Hari sudah menjelang pagi , Saat ini mentari dan hendra sudah bersiap untuk pergi ..
Seperti biasa , tari menyalim takzim tangan Wina sebelum pergi ..
" Win ,.mas berangkat ya ? " Ujar Hendra
" Hati-hati ya mas,, '' Jawab wina sambil mencium punggung tangan Suaminya.
Setelah berpamitan mereka berdua Pergi meninggalkan rumah itu ..
🌹🌹.
Sesampainya di gerbang sekolah ..
" Kamu belajar yang pinter ya nak , buktiin sama ibu kamu , bahwa kamu memiliki prestasi yang tinggi '' Ujar Hendra
" Iya yah , Tari bakalan berusaha " Sahut hari , kemudian mencium punggung tangan Hendra.
Lalu Hendra melajukan motornya pergi dari sekolah itu ,,,
" Tari ?? " Seru seorang anak laki-laki yang baru saja datang berlari kearah tari
" Ray , kenapa ? " Ucap tari
" Tidak , aku , cuma mau bareng kamu ke kelas " Ujar Ray
Lalu mereka berdua berjalan bersama kearah kelas masing-masing ..
Tidak biasa nya seorang RAYHAN ISMAIL Mau jalan berdua dengan gadis kecil mana pun .
Sesampainya di dalam kelas ,,
" Selamat pagi loli " Mentari menyapa teman sebangku nya ..
Dah hanya di tanggapi anggukan saja oleh Loli ,,
Tak lama kemudian guru masuk , murid-murid semua langsung melihat dan mendengarkan apa yang di terangkan guru mereka ..
Kringg
Bunyi bel menghentikan aktivitas belajar-mengajar ..
Semua murid keluar dari dalam kelas menuju kantin ..
" Loli , Ayo kita ke kantin '' Ucap Mentari sambil menarik tangan Loli pelan
" Enggak deh , kamu aja '' jawab Loli seadanya ..
" Ayo la Li , aku pengen ngliat kantin sekolah " Mentari memasang wajah memohon pada Loli
Loli yang tidak tega melihat wajah sedih mentari lantas menundukkan kepala ya ..
" Kamu , ajak orang lain aja " Loli tetap menolak
" Gak mau , aku mau nya sama kamu " Tari bangkit dengan menarik tangan loli pelan ..
" Lets go " Lanjut Mentari
Sepanjang jalan menuju kantin Loli hanya diam saja dan menunduk ,,
Mentari yang heran melihat tingkah Loli langsung membuka suara ..
" Li , kamu nih kenapa sih nunduk mulu ? Kalo ntar nabrak orang gimana ? " Tanya Tari
Namun tak ada jawaban yang keluar dari mulut gadis kecil di samping tari itu ,,
Dan sampailah mereka di meja kantin ..
" Kamu duduk aja , biar aku yang pesen makanan , ntar aku yang bayar deh " Ucap Tari , karena memang ia mempunyai uang lebih , sebab kemarin tidak jajan dan hanya naik angkutan umum , itu pun sebelum Hendra berangkat tadi , Hendra memberikan tari uang lebih dari kemarin ..
Lalu Mentari berjalan ke arah ibu-ibu penjual di kantin ..
" Buk , Mie ayam ya , Dua porsi " Ujar Mentari pada ibuk itu .
" Oke Neng , Oya Neng murid baru di sekolah ini ya ? " Tanya ibuk itu sambil terus meracik pesanan tari .
" Iya buk , saya murid baru disini " ucap tari sopan sambil tersenyum
" Wah , kamu cantik banget ya kalau senyum gitu " Ujar ibuk itu tersenyum
Dan hanya di tanggapi senyuman saja oleh tari .
" Siapa nama kamu neng ? " Tanya ibu itu lagi
" Mentari Ramdhani buk " Sahut tari
Mie ayam pesanan tari sudah selesai , setelah ia sudah membayarnya , ia melangkah menuju meja nya , Namun saat sudah dekat dengan mejanya ia melihat bahwa ada 3 orang wanita yang di perkirakan usia nya 2 tahun di atas tari sedang mengerubungi Loli temannya ..
" Ada apa ini ? " Ujar tari setelah sampai di meja nya .
" Hey kamu , Anak baru , Gak usah ikut campur ya ! " Bentak Salah satu dari 3 orang gadis ABG itu ..
" Maaf kak , bukannya saya mau ikut campur , tapi , kalian apakan teman saya ini ? " Tari bertanya pada mereka..
" Bukan urusan kamu " Kata salah satu dari mereka yang seperti nya ketua di geng itu
Tari hanya diam saja , ia masih tetap berdiri sambil memperhatikan apa yang akan dilakukan oleh ketiga gadis itu pada temannya ..
Salah satu dari mereka mengambil kacamata loli dan kedua temannya yang lain memegang tangan Loli.
" Kembalikan kacamata ku " Ucap Loli sambil menahan tangisnya
" Haha , Dasar cupu . Gak bisa ngelihat kalo gak pakai kacamata " Mereka bertiga tertawa bersama
'Astaga , ini nama nya pembuliyan , tidak ada yang boleh melakukan ini pada siapa pun' Batin Mentari dalam hati sambil mengepalkan erat tangannya ..
Kemudian mentari meletakkan mie ayam yang ada ditangannya ke meja disampingnya
" Hentikan !! " Tari berteriak sambil merebut kacamata Loli dan memasangkan nya kembali di mata loli ..
" Apa kalian tidak malu melakukan ini di sekolahan , Hah ? Kalian telah membuli temanku , itu larangan bagi para pelajar atau siapa pun " Ujar tari lagi
" Dan kalian " Tari menunjuk murid-murid yang saat itu ada di kantin
" Apa kalian tidak kasihan melihat nya di bulli ? Ini bukan tontonan , Kalian hanya diam saja seakan-akan tidak ada yang terjadi . Apa mata kalian buta ? " Bentak tari pada mereka semua , ia tidak peduli apa cap yang akan ia dapatkan nanti , karena sebagai anak baru sudah berani memarahi begini ..
Mereka yang ada di sana hanya diam menunduk , Tapi tidak dengan seorang anak laki-laki yang saat itu tersenyum mendengar omelan Mentari ..
**Beginilah kira-kira gaya Loli sih culun yang pendiam
#No bullying guys 🙏🏻
Jangan saling menghina atau pun mengejek . Berteman lah apa ada nya ,,
Happy Reading guys ❤
See you Next part 💃🏻💃🏻
Jangan lupa VOTE , LIKE , KOMEN DAN HADIAHNYA 🔥🔥
MOHON MAAF AUTHOR JARANG UP DI SINI , KARENA LAGI MAU NYELESAIN CERITA "GADIS KEMBAR"
KALO ADA WAKTU OTHOR PASTI UP DI SINI LAGI !! 🙏🏻🙏🏻**
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!