NovelToon NovelToon

Pernikahan Rahasia KIARA

PROLOG

Tik tok tik tok tik tok

Dentingan suara jarum jam saling berlomba bersahutan. Suara gemuruh petir dan kilat saling menyambar seolah berlomba menunjukkan siapa yang lebih handal dalam menyertai hujan.

"Kikiiiiiiii......!!!!!"

Suara teriakan sang mama menggema di seluruh ruangan rumah. Namun sang anak masih tetap saja asik bergelung dengan mimpinya. Entah mimpi apa dia kali ini sehingga membuat dirinya masih memejamkan matanya sambil tersenyum-senyum, sepertinya mimpi yang sangat indah.

"Masya Allah.....Kiki ini sudah jam berapa? gadis kok jam segini masih molor, kamu mau masuk sekolah gak? Apa mau bolos dihari pertama masuk sekolah hah?" tanya sang mama sambil menggerak-gerakkan badan sang anak, tetapi tak kunjung bangun.

Dengan wajah tanpa dosa dan senyum yang berkembang pada bibirnya, dan setelah itu cengiran-cengiran pun dihadirkannya, masih dengan memejamkan mata.

Sang mama berhenti menggerak-gerakkan tubuh anaknya dan omelannya pun otomatis ikut berhenti melihat anaknya yang masih terpejam matanya tapi senyum sambil nyengir yang tidak jelas.

"Apa anakku masih waras?" tanya sang mama pada dirinya sendiri, sambil meletakkan telapak tangannya pada dahi sang anak.

"Tapi tidak panas," gumam mama dengan meletakkan telapak tangannya ke dahi anaknya untuk memeriksa suhu tubuhnya.

"Aaah... apa dia kesurupan ya?" ucap mama kembali.

Seketika mama masuk ke kamar mandi yang ada didalam kamar tersebut dan keluar dengan membawa gayung yang berisi air dan menyipratkan sedikit air ke wajah sang anak dengan disertai bacaan basmallah dan Al-Fatihah.

Sontak mata Kiki terbuka dan dengan paniknya dia berdiri di bed nya sambil teriak, "Mama..... hujaaaan... bocor maaaa..... angkat jemurannya.....!!!"

Sang mama hanya melongo kaget,tidak percaya bahwa yang didepannya adalah anak gadisnya.

"Kikiiiiiii.........," teriak mama

"Mamaaaaa.....," kaget Kiki sambil teriak memanggil mamanya

"Dasar kamu ya, gadis apa yang jam segini masih molor?" sambil ngomel mamanya dengan telinga kanan Kiki.

"Ampun maaaa ampuuuuuun..... ini Kiki mau mandi. Lepasin dulu telinganya," rengek Kiki dengan menangkupkan kedua tangannya di depan dadanya sambil memasang puppy eyesnya.

Mengingat sudah siang, mama pun segera melepaskan telinga Kiki sambil berkata, "Sudah cepetan sana mandinya,ini sudah mau jam enam."

Setelah telinga Kiki dilepaskan oleh sang mama, tanpa aba-aba Kiki langsung ngacir ke kamar mandi, dia takut mamanya masih terus berlanjut seperti siaran radio meskipun tanpa pendengar.

-Di ruang makan-

"Ckckck....dasar, punya anak gadis gitu amat ya? Ngidam apa aku dulu? Perasaan gak ngidam apa-apa deh," gumam mama sambil mendudukkan bokongnya di kursi makan.

"Ada apa sih ma kok pagi-pagi dah ngomel?" tanya papa

"Morning Ma Pa....," seru Kevin, kakak Kiki.

"Morning sayang," jawab Mama sambil menerima kecupan di pipi dari sang anak.

"Morning Boy," jawab Papa ketika menerima kecupan dari anak laki-laki kebanggaannya.

"Ada apa nih kok Mama pagi-pagi sudah ngomel? Dan mana nih si princess boncel kita kok belum ada?" tanya Kevin kepada mama papanya sambil menerima piring yang sudah diisi sandwich oleh sang mama.

"Nah itu dia yang bikin mama ngomel. Mana ada anak gadis jam segini belum bangun, mana hari pertama masuk sekolah lagi. Tadi ya pas mama masuk ngomel-ngomel mana ada dia bangun, malah dia mesam-mesem, senyum-senyum gak jelas, cengar-cengir. Mama bingung kan tuh takut dia kenapa-napa. Masa' iya anak mama gila? Ish jgn sampai deh, terus Mama gerak-gerakin badannya dia gak bangun-bangun. Mama periksa suhu tubuhnya juga normal. Ya sudah akhirnya Mama ambilin air dari kamar mandinya dah tuh, Mama cipratin kemukanya sambil mama bacain Basmallah dan Al-Fatihah. Eeeh... malah dia berdiri di bed sambil teriak-teriak, Mama... hujan... bocor Maaa... angkat jemurannya..... Mama sampai melongo liatnya," jelas mama panjang lebar sambil menirukan Kiki.

"Hahahahaha....," seketika tawa menggelegar yang berasal dari Papa dan Kevin.

"Dasar tuh si boncel ada-ada aja kelakuannya," ucap Kevin sambil ketawa.

"Hahaha ... iya ada-ada aja tuh anak gadis mama,lagian mama kenapa pakai dicipratin air segala sih,gak ada cara yang lebih ekstrim lagi ma?" tanya papah disertai tawanya.

"Ish si Papa, anak gadis papa juga tuh, kan kita bikinnya barengan, hehehe....," jawab si Mama dengan kekehannya

"Masih pagi Mamaaaa... udah ngomong bikin anak aja, telinga Kevin jadi ternodai nih pagi-pagi," ucap Kevin menimpali omongan mamanya

"Yeee... gapapa lah udah gede juga, hahaha... lagian tadi tuh mama ngiranya si Kiki kesurupan, jadi mama cipratin aja deh tuh mukanya sambil dibacain Basmallah dan Al-Fatihah," ucap mama sambil ketawa mengingat kejadian dikamar Kiki tadi.

"Besok-besok gak usah dicipratin ma, langsung diguyur aja pasti langsung ngacir keluar kamar dah tuh anak," ucap Kevin sambil menerima susu coklat yang baru saja diberikan mamanya.

"Ide bagus tuh," ucap mama membenarkan perkataan Kevin

"Dasar kalian nih ya, kan kasian princess kesayangannya Papa digituin," ucap Papa dengan kekehannya.

"Princess kesayangannya Papa tuh yang aneh," sahut Kevin.

"Hush... aneh-aneh gitu adek kamu," ucap Papa.

"Nah dia anak Papa," sahut Kevin.

"Anak Mama juga," ucap Papa.

"Lah terus mirip siapa kelakuannya?" tanya Kevin.

"Kamu," sahut Mama.

"Kok mirip Kevin sih, lah tuh anak hasil kreasi Mama sama Papa," ucap Kevin sambil tersenyum menggoda.

"Kabanyakan gaul sama kamu jadi mirip kamu," celetuk Mama.

Papa tertawa sambil menerima piring yang disodorkan mama.

"Mama yakin tuh anak sudah bangun?" tanya Kevin pada Mamanya.

"Tadi sih udah masuk kamar mandi pas mama mau keluar kamarnya," jawab Mama.

"Kok lama? Jangan-jangan dia ketiduran di kamar mandi Ma," ucap Kevin.

"Masa' sih? Jangan-jangan ngelanjutin tidur di bathub," tebak Mama.

"Ah Mama ada-ada aja, mana bisa tidur di bathub ma, yang ada pegel badan dia," sambung Papa.

"Bisa aja Pa tambah nyenyak kan pakai aromatherapy," ucap Mama.

"Nah loh, bisa tambah nyenyak tidurnya tuh Ma kalau pakai aromatherapy," celetuk Kevin.

"Ma pastikan Kiki gak sampai nenggelamin kepalanya, bahaya, apa lagi sambil tidur," ucap Kevin menakut-nakuti sang Mama.

"Ish kamu ini Vin malah nakut-nakuti aja," ucap Papa.

"Coba kamu lihat adekmu Vin," suruh Mama pada Kevin.

"Kevin lagi makan Mama....," jawab Kevin.

"Tinggal dulu bentar, gak ada yang ngambil itu makanan kamu," ucap Mama.

"Sukurin kamu Vin, salah sendiri nakut-nakuti Mama," celetuk Papa dengan kekehannya.

"Gak bakalan dia nenggelamin dirinya di bathub ma," sanggah Kevin.

"Kok kamu bisa ngomong gitu? Alasannya apa?" tanya Mama menyelidik.

"Karena Kiki belum merasakan punya pacar," jawab Kevin disertai tawanya.

Sementara itu terdengar suara langkah kaki menuruni anak tangga.......

1

Hanya sekitar sepuluh menit saja Kiki keluar dari kamar mandi. Sepertinya dia tidak melakukan ritual mandi seperti biasanya yang bisa menghabiskan waktu sekitar satu jam.

Setelah keluar dari kamar mandi,sesegera mungkin Kiki memakai pakaian seragam dan asesorisnya,kemudian dia melihat pantulan dirinya di cermin besar yang ada di dalam kamar tersebut sambil berkata, "You are perfect Kiki, kamu cantik, manis dan imut," sambil tersenyum semanis mungkin.

Setelah itu dia melanjutkan perkataannya, "Gila...manis banget senyummu Ki....hahaha...pasti banyak cowok yang suka sama kamu, hehehe....," terlihat di kaca cengiran manis ala Kiki.

Dia lupa kalau hanya punya waktu sedikit, karena bisa dipastikan dirinya akan telat jika berlama-lama dengan kegiatannya untuk mengagumi penampilannya itu. Narsis, percaya diri kata yang tepat menggambarkan Kiki saat ini.

Dari arah ruang makan di lantai bawah,sang mama berseru, "Kikiiiiiiii...........ayo buruan turuuuuuun......!!!"

Seketika Kiki tersadar bahwa dia hanya punya waktu sedikit.

Dengan gerakan terburu-buru dia menyambar tas di meja belajarnya. Dan untung saja dia sudah mempersiapkan isi tas tersebut semalam. Jika saja dia tidak mempersiapkannya semalam, sudah bisa dipastikan isi tasnya pasi ini tidak sesuai dengan apa yang harus dibawa.

Sementara itu di meja makan sudah ada mama, papa dan Kevin, sang kakak. Mereka sudah berada di meja makan sedari tadi hanya untuk menunggu Kiara, sang Princess tercintanya mereka (maklum paling muda, paling bontot, paling disayang).

Dengan anggunnya dan dengan rasa tidak bersalahnya si princess jalan menuruni tangga sambil menebar senyum manisnya.

"Morning Ma, Pa,Kkak...",ucap Kiki sambil mencium pipi Mama, Papa, dan Kakaknya.

"Morning kesayangan," jawab mama dengan senyumnya.

"Morning princess," jawab papa ketika pipinya dicium Kiki.

"Morning boncel kesayangan," jawab Kevin dengan senyum khasnya yang bikin hati kaum hawa meleleh.

"Isssh kakak tuh Ma, Pa ngatain Kiki boncel, padahal kan Kiki cantik, manis gak ada celah. Udah dandan perfect gini malah dipanggil boncel," ucap Kiki sambil manyun khas ngambeknya dia disertai bibirnya yang maju beberapa senti.

"Hahaha.... lagian kamu dek, kecil amat. Nih kalau kamu berdiri cuma setinggi dada kakak," ucap Kevin sambil ketawa mengejek.

"Iiiih.... nyebelin banget sih... lagian aku tuh gak boncel ya, cuma imut ja. Kakak aja tuh yang ketinggian udah kayak tiang listrik aja," ceplos Kiki sambil duduk setelah itu mengambil makanannya.

"Udah... udah... kalian ini selalu aja gak pernah akur kalau bertemu," ujar sang mama.

"Udah biarin ma, ini cara mereka menunjukkan sayang mereka, lagian rame kalau mereka lagi barengan. Jadi gak ada bosen dan sepinya nih rumah," sang papa kini yang berkomentar disela minum kopinya.

"Betul tuh maaaa....," jawab Kevin dan Kiki kompak.

"Hahaha....," tawa Kevin dan Kiki barengan.

"Bisa barengan gitu ya kita," ucap Kevin sambil mengarahkan telapak tangan untuk mengajak adiknya bertos ria. Dan sang adik pun menyambut telapak tangan kakaknya dengan tawa riangnya.

"Kompak kita kak,hahahaha....," ucap Kiki.

Papa dan mamanya hanya senyum dan geleng-geleng kepala, senang dengan tingkah laku anak-anaknya.

"Udah.... udah yuk kita berangkat sebelum telat," ajak sang papa kepada kedua anaknya.

"Oke Pa, ini Kiki juga udah selesai makannya, bentar minum susu dulu," jawab Kiki sambil minum susu yang sudah disediakan mama di dekat piringnya.

"Pa, Kiki diantar kak Kevin aja deh pa, kan searah dengan kampus kak Kevin," ucap Kiki menyambung perkataannya tadi.

"Ok... yuk boncel berangkaaaaaat.....," seru Kevin sambil meletakkan tasnya ke bahunya.

"Ya sudah kamu antar Kiki dan jagain dia Vin, jangan sampai lecet, antar dengan selamat dia sampai sekolahan," perintah sang papa pada Kevin

"Iya paaa...sampai segitunya sama si boncel," jawab Kevin.

Kiki menatap horor kakaknya seolah ada laser yang ditembakkan dari kedua matanya.

Kevin bergidik ngeri melihat tatapan adiknya.

"Oiya Vin, pastikan juga Kiki masuk ke sekolah, setelah itu kamu boleh pergi dari situ," ucap sang mama.

"Isssh mama... kayak Kiki suka bolos aja," jawab Kiki sambil memanyunkan bibirnya.

"Bukannya gitu sayang, tadi kan kamu tidur sambil senyum-senyum sendiri, Mama takut nanti kalau kamu belok gak jadi masuk ke sekolahan," jelas mama dengan ketawa ringannya.

"Apa hubungannya coba," sanggah Kiki dengan memerengutkan wajahnya.

"Udah, yuk ah berangkat cel, entar kesiangan dihukum dah loh," ajak Kevin untuk segera berangkat.

"Ya udah yuk ah, Ma... pa... kita berangkat dulu ya, Assalamu ‘alaikum..," pamit Kiki sambil mencium punggung tangan mama dan papa.

“Wa ‘alaikumus salam," jawab mama dan papa kompak.

Kevin pun mencium punggung tangan mama dan papanya sambil berkata,

"Ma... Pa... berangkat dulu ya, doain anakmu ini selamat sampai tujuan, dan bisa membawa menantu yang cantik dan baik hati," kekehan keluar dari mulut Kevin setelah itu.

"Iya didoain, tapi ditambahin doanya biar jadi orang yang sukses juga dan ilmunya bermanfaat," jawab mama dengan kekehannya juga.

"Menantunya juga gak cuma cantik dan baik hati tapi juga solehah," kata papa menanggapi ucapan Kevin.

"Jangan lupa tidak sombong dan rajin menabung," sambung Kiki dengan ketawanya.

"Hahaha....udah kayak apa aja calon mantu kriterianya sepanjang itu," ucap kevin dengan ketawanya sambil balik badan dan menggandeng tangan Kiki untuk segera masuk kedalam mobil.

"Lagian kak, kamu tuh pamitan berangkat kuliah kayak minta doa mau kemana aja," ucap Kiki ketika sudah duduk di dalam mobil.

Kemudian kaca mobil dibuka oleh Kiki dan dia mengeluarkan kepalanya dan menoleh ke belakang sambil berkata, Assalamu ‘alaikum.....," dengan melambai-lambaikan tangannya kearah mama papanya.

“Wa ‘alaikumus salam...," jawab mama dan papa sambil melambaikan tangan ke mobil anak-anaknya yang sudah melaju keluar dari halaman rumah.

"Dek.....," panggil Kevin.

"Hmm...," jawab Kiki.

"Dek....," panggil ulang Kevin.

"Hmm...," jawab Kiki lagi.

"Dek....," ulang Kevin kembali.

"Apaan sih kak dari tadi manggil-manggil terus. Kangen ya? Padahal Kiki masih di deket Kakak loh, udah kangen aja," cerocos Kiki mengeluarkan kekesalannya.

"Najis, kangen. Lagian kamu dipanggil hmm... hmm... aja terus dari tadi. Dah kayak Nisa Sabyan aja lagi nyanyi," jawab Kevin dengan nada kesal.

"Lagian kakak manggil-manggil gak jelas mau ngapain," ucap Kiki sambil memajukan bibirnya karena kesal.

"Tuh kan, kakak jadi lupa mau ngomong apaan, kamu sih ngajakin debat," keluh Kevin.

"Yee nyalahin Kiki, emang dasarnya kakak aja yang pelupa, udah tua," sahut Kiki.

"Tua... tua... masih ganteng oke gini dibilang tua. Kalau tuanya segini mudanya seberapa boncel?" ucap Kevin dengan nada kesal.

"Akulah anak muda yang sesungguhnya," jawab Kiki dengan nada puitis.

Setelah itu didalam mobil.....

2

Di dalam mobil,Kiki dan Kevin saling bertanya,itulah mereka,meskipun seakan terlihat tidak akur,tetapi mereka saling perhatian dan mereka harus tahu apa yang saudaranya rasakan,dari obrolan ringan,yang berfaedah sampai yang unfaedah pun mereka lakukan.Sehingga mereka selalu tahu apa yang saudaranya lakukan seharian ini dan apa yang terjadi dengan mereka.Sedekat inilah mereka,seakan mereka ini seperti pasangan jika tidak ada yang tahu mereka adik kakak.

"Dek tadi kamu ngapain kata mama senyum-senyum sendiri pas tidur?",tanya Kevin dengan penasarannya kepada Kiki.

"Hehehe....lagi mimpi indah banget dah kak,jadi seneng banget hatiku,eeeeh....malah disiram air sama mama",senyum Kiki sambil menjawab pertanyaan sang kakak setelah itu manyun karena ingat bahwa sang mama menyiramnya dengan air untuk membangunkannya.

"Hahahahaha....mantap tuh mama.Lagian kamu mimpi apaan sih dek sampai segitunya?",tanya sang kakak dengan penasarannya yang belum terjawab.

"Lagi mimpi ciuman bareng Ji Chang Wook",jawab Kiki dengan cengirannya.

"What,kamu mimpi ciuman sama sapa tadi cing cau,aah sapa tadi tu namanya udah kayak minuman aja cincau",ucap Kevin dengan ekspresi kagetnya.

"Ji Chang Wook,kakaaaaaak.......enak aja nama bagus-bagus diganti cincau",jawab Kiki dengan wajah besungutnya.

"Whatever lah,lagian sapa itu si cincau cincau itu tadi?orang mana?nama kok aneh",ujar Kevin menanggapi ucapan Kiki.

"Hehehe.....artis Korea kak",jawab Kiki disertai senyuman yang memperlihatkan giginya.

"What?kamu mimpi ciuman bareng artis Korea?Gak waras kamu dek",ucap Kevin dengan ekspresi kagetnya mendengar jawaban adiknya yang cengengesan.

"Hehehehe....bukan kak,cuma lagi liatin aja dia lagi ciuman sama lawan mainnya di drama.Lagi syuting gitu kak ceritanya",jawab Kiki yang masih dengan senyum lebarnya yang memperlihatkan giginya.

"Gila kamu dek,kakak kirain kamu yang dicium.Halu banget sih",ucap Kevin kemudian.

"Issh...kakak,adek sendiri dikatain halu",jawab Kiki sambil melotot.

"Hahahahaha....gak usah dilebar-lebarin tuh mata,gak ngaruh juga,mata kamu kan gak belok",ucap Kevin yang masih setia dari tadi mengobrol sambil mengemudikan mobilnya.

Kini giliran bibir Kiki yang maju,seolah-olah memberitahukan bahwa dia lagi ngambek.

Melihat bibir Kiki yang maju ke depan beberapa senti,dengan gemasnya Kevin menjapit bibir Kiki yang maju itu dengan kelima telapak tangannya.

Kiki yang kaget diperlakukan seperti itu oleh sang kakak,dengan refleknya Kiki menampik tangan kakaknya itu agar bibirnya terlepas dari japitan tangan kakaknya.

"Rese' banget sih kak",ucap Kiki sambil mencubit lengan kakaknya hingga sang kakak mengaduh sakit.

"Aduuuh....sakit bonceeeel....lepasin!" perintah Kevin sambil kesakitan merasakan cubitan Kiki di lengannya.

Memang adiknya ini sangat hobi sekali dalam hal cubit-mencubit.

"Lagian kakak rese' ",jawab Kiki sambil melepaskan cubitannya.

"hahaha...btw,kamu dah mandi wajib dek?kali aja tadi kamu mimpi basah.Hahahaha.....",ucap Kevin dengan tertawa senangnya.

Mata Kiki melotot seketika mendengar ucapan kakaknya.

"Diiih...sorry ya,aku tuh gak kayak kakak yang baperan sama mimpi sendiri.Kalau kakak kan tiap hari tuh mimpi basah.Hahahaha....",sanggah Kiki dengan tawa meledeknya.

"Dih kamu sok tau",timpal Kevin.

"Jelas donk,Kiki gitu loh",ucap Kiki dengan rasa bangganya disertai tangannya yang menepuk dadanya sendiri

"Dukun kamu dek?" ledek Kevin dengan ketawanya.

"Paranormal",jawab Kiki dengan lirikan tajam kearah kakaknya.

"Hahahaha....sama aja boncel....udah sono masuk,pagernya dah mau ditutup noh!" ucap Kevin sambil menunjuk pagar sekolah dengan matanya.

Seketika Kiki kaget karena sudah sampai di sekolahnya dan mendapati gerbang yang akan ditutup oleh Pak Satpam.

"Haduuuuh....gawat niiih....",seru Kiki sambil tergopoh-gopoh merapikan rambut dan seragamnya dan mengambil tas untuk dipakai di bahunya.

"Kak,adek berangkat dulu ya...jangan kangen...assalamualaikum...hati-hati ya kak,matanya gak usah berkeliaran cari mangsa",pamit Kiki disertai dengan candaan sambil menyalimi tangan kakaknya secepat kilat dan dia bergegas keluar dari mobil.

"Waalaikumsalam....kamu hati-hati dek,awas jangan sampai kepleset,kasian lantainya kalau kamu kepleset",seru Kevin dengan berteriak,karena posisi Kiki sekarang sudah berlari menuju gerbang,untung saja hujan sudah berhenti ketika Kiki sedang melakukan ritual di kamar mandi tadi,jadi Kiki tidak kehujanan ketika berlari keluar dari mobil menuju sekolahnya.Dan setelah itu Kevin tertawa mengingat salam perpisahan mereka.

Kini mobil Kevin meninggalkan sekolah Kiki setelah memastikan adiknya itu sudah masuk kedalam sekolahnya.

Mobil Kevin melaju dengan kecepatan sedang.Karena jam kuliah Kevin masih kurang lebih satu jam lagi.Itupun jikalau dosennya tidak ada halangan.

SMU PERTIWI

Gerbang yang bertuliskan nama sekolahan itu sudah dilewati Kiki dengan selamat dan nafas yang ngos-ngosan.

Bagaimana tidak ngos-ngosan,dari mobil Kevin sampai masuk melewati gerbang,Kiki berlari dengan sekuat tenaga,karena gerbang yang kurang sedikit menutup sempurna oleh seseorang.Siapa lagi kalau bukan Pak Satpam pelakunya.Kiki belum kenal sih siapa nama Pak Satpam itu,karena belum sempat kenalan.Jangankan berkenalan,melirik name tag nya pun gak bisa.Mata Kiki fokus ke depan ketika berlari.Takut-takut kalau dia tersandung atau jatuh.Kan gak banget kalau telat sekalian jatuh.

Mungkin lain kali Kiki bisa kenalan dengan Pak Satpam.Kan lumayan bisa buat teman curhat.

Nah loh....apa yang dipikirkan Kiki sambil berlari ini memang unfaedah banget.

Tidak hanya itu,setelah melewati gerbang dengan aman,Kiki harus berjuang lagi berlari di halaman sekolah menuju barisan para murid baru,karena hari ini diadakan upacara hari pertama masuk sekolah.

Barisan para murid baru sebanyak ini,untung aja bukan barisan para mantan.monolog Kiki dalam hati sambil terkikik geli dengan pikiran anehnya ini.

Hanya sebentar upacara dilakukan,karena mengingat halaman sekolah yang basah karena hujan tadi.

Setelah upacara selesai diadakan,mereka masuk ke kelas masing-masing sesuai dengan pembagian kelas yang sudah terpasang nama mereka di papan pengumuman beserta kelas mereka.

Mata Kiki melirik ke arah kanan dan kiri,matanya melihat sekeliling halaman sekolahan,matanya berkelana melihat semua murid yang berada disitu,matanya mencari-cari,barangkali saja ada yang dia kenal,mungkin saja teman satu sekolahan dulu tapi beda kelas.Namun aaah....matanya sudah berkelana,berkeliling mencari sosok yang Kiki kenal,namun tidak ada sama sekali diantara mereka yang Kiki kenal.Apakabmh tidak ada sama sekali murid dari SMP nya yang bersekolah disini? Ataukah Kiki yang tidak mengenali mereka?

Entahlah,hanya Tuhan yang tahu.

Dan disinilah Kiki berada sekarang......

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!