"Ah sial... " rutuk Alexa.
Pagi ini dia bangun terlambat karena semalam dia bergadang untuk membuat atribut yang akan ia pakai nanti saat MOS di sekolah barunya. Hari ini adalah hari pertamanya sekolah di SMA 88 dan dia akan mengikuti MOS hari ini.
"semua ini gara-gara papa. Coba aja papa ngebolehin aku sekolah musik di Amerika, aku gak perlu repot-repot buat ikutan acara MOS di SMA. Ah sial banget sih. " kata Alexa sambil dia bersiap - siap akan berangkat sekolah.
Akhirnya dia selesai juga. Dia menuju garasi, awalnya dia ingin menaiki kuda besi kesayangannya. Tapi mengingat barang yg ia bawa banyak akhirnya dia memutuskan naik mobil dan diantar oleh supir. Dia gak mau menjadi pusat perhatian saat berhenti di lampu merah nanti.
\====================================
" Pak stop pak. Berhenti disini aja ya pak".
Alexa menyuruh sopirnya berhenti karena melihat sahabat baiknya sedang berjalan agak terburu-buru. Rahma.
"Hai ma.. "
"Ohh Hai Xa... Untung belom belom masuk, tumben kamu agak kesiangan juga Xa? "
"Iya nih gara-gara begadang bikin atribut norak ini".
" hihihi... " Rahma tersenyum geli melihatnya. "Tapi kamu lucu kok Xa, kamu tetep putri tercantik keluarga Ang.... Mmmmphh".
Alexa segera menutup mulut Sahabatnya itu sebelum dia meneruskan kata - katanya. Dia paling gak mau kalau identitas aslinya terkuak. Dia gak mau ada yang tau bahwa nama aslinya ALEXA PUTRI ANGKASA anak kedua dari pasangan ALEXANDER HUGO ANGKASA, pemilik perusahaan IT terkenal se Indonesia dan JESSICA YOUNG, desainer terkenal yang nama dan tampangnya sering mampir di majalah - majalah model dan fashion terkenal. Dia juga adik satu-satunya **CEO ANGKASA ELECTRO GROUP, JONATHAN HUGO ANGKASA.
"**Stop. Jangan sebut nama asli gue. Lo tau sendiri kan ma, gue paling anti ngebawa - bawa nama besar keluarga gue. Gue gak mau banyak yang deketin gue cuma karena status keluarga gue. Oke?".
" Oke tuan putri. Siap 86".
Mereka pun akhirnya berkumpul di aula untuk mengikuti penggemblengan dari kakak-kakak OSIS. Mulai dari perkenalan diri, dikerjain habis-habisan sama kakak OSIS. Dan yang paling dia gak sukai mulut-mulut pedas OSIS cewek yang paling gak suka kalau ada junior yang lebih cantik. Dan itu dirasakan imbasnya oleh Alexa. Dia dipaksa disuruh untuk menari didepan anak laki-laki. Awalnya mereka ingin membuat malu Alexa didepan anak laki-laki agar mereka semua ilfil dan gak mendekati Alexa. Namun tebakan mereka salah. Justru para cowok makin terpesona melihat Alexa karna ternyata Alexa jago sekali ngedance. Mereka saja yang nggak tahu bahwa sebenanya Alexa merupakan anak dance.
\====================================
"Ohh ya Tuhan. Akhirnya istirahat juga". Alexa menyandarkan dirinya dipojok kantin sambil menyeruput Es Jeruknya.
" Kamu enak Xa.. dikerubutin cowok-cowok ganteng yang mau ngajak kenalan". Rahma ikutan duduk didepan Alexa.
"Justru itu yang bikin gue sumpek ma. Lo tau sendiri kan kalo gue paling males ngeladenin cowok caper kaya gitu. geli gue lihatnya ma".
"Justru kamu seharusnya seneng Xa. Kalo aku jadi kamu ya Xa, ini tak jadiin kesempatan buat cari pacar Xa. Aku juga iri Xa sama kamu, secara kamu kan cantik. Lah aku? udah udik, cupu, kutu buku lagi Xa".
" Siapa bilang elo gak cantik ma. Mereka aja yang buta". hibur Alexa. "Coba kalau mereka lihat lo lepas kacamata elo, dan rambut elo di gerai, pasti langsung klepek - klepek deh. Apalagi ditambah senyummu yang ada lesung pipinya. Makin bikin cowok jatuh cinta. Kalau gue cowok ni ya, udah gue pacarin elo tau dari dulu". jelas Alexa Panjang lebar.
" ihh amit-amit Xa aku pacaran sama kamu. Tapi makasih ya udah hibur aku. Kamu sahabat aku paling baik deh".
Ini yang disukai Rahma dari Alexa. Meski dia punya mulut yang pedas, tapi dia suka jujur dalam perkataannya. Jika dia bilang suka ya suka. Bilang jelek ya jelek. Dan yang paling bikin dia betah temenan sama Alexa adalah Alexa gak pernah memandang status sosial mereka yang bagaikan langit dan bumi, bagaimana tidak, Alexa anak pengusaha sedangkan Rahma hanya anak dari keluarga PNS biasa. Bahkan malah Alexa sering banget nginep dirumah Rahma tanpa merasa risih dengan rumahnya yang kecil yang bila dibandingkan dengan rumah Alexa mungkin hanya sebanding dengan ruang tamunya saja. Dia juga pernah di skors waktu SMP gara-gara belain Rahma. Dia mukul siswi cewek yang ngebully Rahma udik, cupu dan kutu buku. Tanpa babibu dia langsung narik krah kemeja cewek itu dan mukul tepat di hidung cewek itu sampai berdarah. Itu tepatnya yang bikin Rahma bolos demi nemenin Alexa di skors. Dan dari itulah persahabatan mereka terjalin sampai sekarang. Dan yang bikin Rahma kagum lagi, meskipun Rahma seorang kutu buku, bahkan belajar sampai pagi dia gak pernah bisa menggeser peringkat Alexa. Dia pasti selalu nomor 2 sedangkan Alexa nomor 1. Awalnya dia curiga lalu Alexa main curang karna setahu Rahma, Alexa gak pernah belajar, dia cuma maen terus. kalau gak main basket dia ngedance atau nyeketsa. Tapi anggapan Rahma terpatahkan saat Alexa mengikuti tes IQ, yang ternyata hasilnya jauh di atas Rahma. Rahma yang hanya berIQ 126, sedangkan Alexa berIQ 145. kategori cerdas.
Terimakasih atas komen dan likenya. Mohon koreksinya bila ada salah dalam kata-kata atau penulisannya.
Di sela-sela mereka ngobrol, datang 2 cewek dengan wajah yang tak bersahabat. mereka berhenti dan berdiri tepat disamping meja mereka.
"Hei anak baru!" teriak gadis itu, yang membuat seisi kantin semua melihat ke arah sumber suara. siapa lagi kalo bukan si biang kerok anak pemilik sekolah ini. Salsabila putri semata wayang pemilik SMA 88.
Sedangkan yang diajak bicara hanya diam saja tidak menanggapi karena merasa bahwa yang mengajak bicara tidak sopan. namun berbeda dengan Rahma yang duduk didepannya. Dia langsung diam tak berkutik, takut, karena dia tau siapa yang menantang Alexa. Dia gak mau berurusan dengan Salsa.
"Hei!" sekali lagi dia berteriak bahkan sambil memukul meja Alexa. "Tuli ya lo? Kalo gue panggil jawab dong!" bentak salsa tepat didepan muka Alexa.
"Maaf. Anda bicara dengan saya?" tanya Alexa pura-pura polos.
Semua mata menatap tidak percaya atas apa yang Alexa ucapkan. Bahkan Salsa sendiri juga tidak percaya ada yang berani mengerjainnya. Rahma pun tak luput memasang muka cemas, dia berdoa semoga kantin tidak hancur, karna dia tau kalau Alexa sampai mengeluarkan kata - kata bak pengusaha yang formal, itu artinya dia mulai jengah.
Ya Tuhan, selamatkan hari pertamaku, kata Rahma.
"Siapa lagi kalo bukan elo? masak kucing!" bentak Salsa lagi.
"Maaf saya pikir anda bicara dengan tembok. mungkin anda gila!" ejek Alexa.
Semua yang ada dikantin mulai mempertanyakan siapa gadis yang berani melawan anak pemilik sekolah ini.
"Berani ya Lo. Elo belom tau siapa gue, huh?" tantang Salsa.
"Belom, kenalan dong. Gue Alexa, nama Lo siapa?" sambil mengulurkan tangan yang malah disambut Nur, antek Salsa.
"oh gue Nur, anak paling cantik di sekolah ini. yang pasti setelah Salsa." kata Nur sambil cengar cengir.
"iya cantik tapi oon. Ngapain lo kenalan sama tu cewek?" semprot Salsa.
"Lah kan tadi dia ngajak kenalan." kata Nur bingung.
"Auk ahh ngomong sama kamu tu bikin dari tinggi." Salsa kembali menatap Alexa. "Gue peringatin ke elo ya Alexa, jangan merasa sok cantik deh jadi orang. semua yang disini tau bahwasanya gue yang paling cantik disini. Dan lagi jangan pernah deketin yang namanya Elvano, kalau sampai gue lihat kamu deket-deket sama dia, jangan harap kamu punya muka buat sekolah disini lagi. Ngerti kamu?"
Setelah itu mereka pun pergi meninggalkan Alexa yang menatapnya datar dan Rahma yang menghembuskan nafas lega karena Alexa dapat mengontrol emosinya.
Syukurlah, batin Rahma
"ehh ma, Elvano yang mana sih? kayanya waktu pengenalan dewan OSIS tadi gak ada ya?" tanya Alexa.
"Dia itu cowok terkeren disini, ganteng, cakep blasteran lagi. dia kapten ekskul disini. dan nanti dia yang bakalan ngasih pengarahan sama kita perihal ekskul." jelas Rahma.
Namun Alexa hanya menatapnya kosong, pikirannya bertanya-tanya seperti pernah kenal dengan yang namanya Elvano.
Tapi dimana?, batin Alexa.
\====================================
Hari-hari yang berat saat mengikuti MOS mulai berlalu. Hari ini hari terakhir dan telah diisi dengan kegiatan memilih ekskul.
Mata Elvano tertuju pada satu gadis yang duduk dipojokkan. Matanya tak berhenti menatapnya. Dia merasa familiar dengan gadis itu. Gadis yang dalam waktu beberapa hari sudah langsung terkenal di seluruh penjuru sekolahan. terkenal akan cantiknya, siapa lagi kalau bukan Alexa.
"cantik ya bro. kalo gue sih milih yang sampingnya itu, cantiknya gak kelihatan, tapi kalau kacamatanya dilepas dan rambutnya dibiarin digerai pasti cantik banget." suara Tomi membuat lamunan Elvano buyar.
"Selera elo emang beda ya bro. yang lain pada ngejar Alexa elo malah ngejar anteknya." ejek Elvano.
"Ehh jangan salah lo ya. Justru Alexa itu anteknya Rahma. Semua gak berani ngatain Rahma, gak ada yang berani ngejelekin Rahma, siapapun itu pasti langsung dihajar habis sama Alexa." jelas Tomi panjang lebar.
Mendengar itu mata Elvano fokus pada formulir yang dipegangnya. Nama gadis yang ambil 6 dari 10 ekskul pilihan dari sekolah.
Alexa Putri X IPA
✅Musik
✅Basket
✅Dance
✅Taekwondo
✅Sketsa
✅IT
Dia berpikir sebentar lalu tiba-tiba dia punya ide cemerlang, dia ingin tahu seberapa hebat dia dalam berkelahi.
"Tom, gue mau coba kekuatan Alexa. gue bakal ejek Rahma. gue pengen tahu reaksi dia." tantang Elvano yang bikin Tomi bergidik ngeri. Pasalnya dia pernah sekali melihat Alexa mengamuk saat ada yang mengejek Rahma.
"Lebih baik Lo urungin niat lo itu sebelum lo nyesel Van." kata Tomi.
Tanpa memperdulikan Tomi dia melenggang ke meja Alexa dan Rahma. dia melihat sekilas, emang cantik sih, body goals juga, batin Elvano.
"ehh elo kutu buku yang udik. maju lo nyanyi didepan." bentak Elvano yang membuat Rahma menunduk takut.
Belum sampai Rahma maju Alexa sudah mencegahnya.
"Sorry kak, temen gue punya nama. Jangan bikin gue emosi dengan kakak manggil temen gue kaya gitu." kata Alexa dengan tatapan membunuh.
Akhirnya bangun juga kamu singa betina cantik, batin Elvano yang merasa misinya berhasil.
"Emang kenapa kalo gue panggil dia kutu buku dan udik? bukan anak lo juga kan dia?" ledek Elvano memancing.
"lo ngomong sekali lagi gue habisin lo ya." Alexa mulai memanas dan mengepalkan tangan.
"Udah Xa udah.. gue gak papa.. jangan berantem disini ya?" cegah Rahma.
"Gak bisa gitu ma, pokoknya siapapun yang ngatain kamu bakalan habis ditanganku."
Tiba-tiba tanpa disangka, tangan mulus milik Alexa telah mendarat di pipi ganteng Elvano, dia pun terhuyung jatuh.
"bangun Lo, sini lawan gue, siapapun yang ngatain Rahma bakalan habis sama gue." tantang Alexa
Bukannya malah mengalah, Elvano malah semakin tertantang.
"Oke, mungkin kalo masalah taekwondo gue kalah sama elo. tapi gue mau tntang elo basket. gimana?"
"Oke.siapa takut." jawab Alexa dengan tatapan membunuh.
Mereka berdua memulai permainan basket di lapangan, permainan terjadi sangat seru, sampai - sampai banyak yang menonton. namun saat hasil seri dan waktu hampir mepet Elvano memasukkan bola terakhirnya. Dan menanglah Elvano.
"ternyata lo gak jago-jago amat ya." ejek Elvano.
Alexa menggeram kesal, dia belom pernah kalah dalam bermain basket, dan sekarang ada yang bisa mengalahkannya. Dia sebel akhirnya ingin melemparkan bola ke arah Elvano, tapi dengan cepat Elvano mendekap bola itu, akhirnya terjadilah tarik menarik bola. Namun tiba-tiba kaki Alexa tidak seimbang, dan terjatuh lah mereka berdua dengan Elvano diatas Alexa. tanpa mereka sadari datang percikan cinta di hati mereka Masing-masing saat itu.
Terima kasih untuk like dan komentarnya. mohon maaf bila ada salah kata dan penulisan. ditunggu koreksinya
1 tahun kemudian
"Ahh sial. Lagi-lagi gue kalah sama jerapah bule songong itu." kata Alexa sambil meremas botol air mineral yang telah habis di teguknya.
Ya, dia lagi kesal karna selalu kalah saat main basket melawan Elvano. Pasti dia kalah tipis dari Elvano. Padahal hampir tiap hari dia main basket selama 1tahun dia sekolah disini. Namun dia menang dari Elvano, dihitung dengan jari kedua tangannya pun masih sisa. kini dia sudah kelas XI.
"Kenapa sih Xa ngomel-ngomel sendiri?" sahut Rahma yang sibuk dengan batagornya.
"Kesel gue sama Elvano. Kalah lagi gue sama dia." jawab Alexa
"Kalah basket maksud kamu Xa?" tanya Rahma lagi.
"Iya ma, apa lagi. Selama ini lo kan tau gak ada yang bisa ngalahin gue dalam hal yang jadi hobi gue, cuma saat gue ketemu tu jerapah bule, gue udah langsung kalah terus main basketnya." jelas Alexa sambil memasang muka lelah dan sedihnya.
Belum sempat Rahma menjawab, Tiba-tiba datang Salsa dengan tampang marah. Dia langsung menyiram es jeruk ke Alexa.
"Ups, sorry. Gue gak sengaja. haha" ledek Salsa.
"Cocok tu buat kamu perebut laki orang. hahaha" gelak Nur.
"sorry ya, gue gak pernah tu ngerebut laki orang. Dan gue juga gak tau siapa tuh laki lo? Justru gue penasaran, emang lo punya laki? Apa dia betah sama nenek lampir kaya lo yang suaranya cempreng dan bawelnya minta ampun ini? Kasihan gue jadinya sama tu laki. ckckck" ledek Alexa tak kalah pedasnya.
"Jangan pura-pura gak tau deh lo. Lo tau Elvano kan? iya dia laki gue, gue harap elo berhenti deh sok-sokan ngajakin dia duel basket. Maksud lo cuma mau mepetin dia doang kan? ngaku deh lo." gertak Salsa.
"Ohh jadi Elvano itu laki lo? kok betah ya dia punya pacar mulut petasan kaya lo ini? kalau gue jadi dia mah ogah." sinis Alexa.
"kurang ajar lo ya. Emang siapa juga yang mau jadi pacar lo yang tiap hari bawaannya songong. Dasar miskin lo. Gue heran lo kan miskin kenapa bisa punya motor sport kaya gitu? Jangan-jangan lo jadi sugar babynya om-om ya? hahaha"
Saat mendengar itu seketika Alexa mengambil es jeruk ditangan seorang siswi yang tak sengaja lewat. kebetulan bersamaan dengan itu, datang Elvano. Elvano juga melihat adegan semuanya. Melihat kedatangan Elvano, Salsa langsung memasang tampang melas dan bergelayut manja di tangan Elvano.
"Elvano, tolongin gue, gue dibully sama dia." rengek Salsa.
Namun Elvano tidak menanggapi, dia fokus sama Alexa yang sedang membersihkan bajunya yang basah dibantu oleh Rahma. Bahkan Elvano makin mempertahankan penglihatanya saat tak sengaja menangkap warna pakaian dalam Alexa. Dia langsung membukakan jaket yang ia pakai. Melihat Elvano membuka jaket, mata Salsa berbinar, dia berfikir bahwa Elvano akan memakaikan untuknya. Namun senyumnya langsung hilang tatkala melihat Elvano memakaikan jaketnya untuk Alexa. terlebih lagi Elvano langsung memegang pundak Alexa dan membawanya ke ruang ganti untuk mengganti pakaiannya yang sudah basah.
"Ayo Al, gue anter lo ke rung ganti." ajak Elvano sambil merangkul Alexa dan pergi meninggalkan kantin.
"oke"
melihat dirinya di acuhkan, Salsa memanggil Elvano.
"Elvano, lo mau kemana? Tunggu gue, Elvano tunggu!"
Salsa berusaha mengejar namun dia tak bisa mengejarnya karena Salsa tak sengaja menabrak seorang siswi yang sedang membawa semangkuk soto. dia makin menggila dan semua yang ada dikantin dia marahi.
Mau tau gimana kelanjutannya? Jangan lupa like dan coment ya☺
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!