Benih cinta yang ku tanamkan akhirnya tumbuh menjadi pohon penderitaan yang kini harus ku rasakan bertahun tahun...
****
Zahra amelia.. seorang gadis manis,berkulit putìh bersih, mempunyai senyum yang begitu manis dan menggoda siapa yg menyangka bahwa dia hanya putri seorang petani di sebuah desa di pulau madura.
Dia adalah gadis dengan tutur kata yang lemah lembut, siapapun pria yang melihatnya pasti akan terpesona dengan segala kecantikan serta kesopanan yang ia miliki, semua pemuda di desa tergila-gila padanya namun Zahra hanya memilih pria yang telah di jodohkan oleh orang tuanya, meskipun umurnya baru genap 23 tahun tapi Zahra sudah siap dengan statusnya sebagai seorang istri.
sejak berapa menit yg lalu Zahra.. sudah resmi menyandang status sebagai seorang istri,
Adam malik ,pria tampan usia 27 tahun yang sekarang sudah resmi menjadi suami dari Zahra amelia.
"bagaimana para saksi!? sah..!?
"SAH..... !!"
Saat para saksi serempak mengucap kata sah" air mata Zahra tak terbendung lagi karna rasa haru bercampur bahagia.
"Sekarang kalian sudah sah menjadi suami istri" pak penghulu berkata pada Adam dan zahra,
Tanpa di suruh Zahra telah mengulurkan tangannya untuk mencium punggung tangan sang suami dengan taksim setelahnya Adam pun mencium kening Zahra dengan senyum yang mengembang di bibirnya.
Tak ada hal yang paling membahagiakan bagi Adam selain menikahi Zahra, wanita yang paling ia cintai selama ini
Tetelah akat nikah selesai tak ada pesta resepsi mengingat keluarga Zahra bukanlah keluarga yang berada, pak Tohir dulu bekerja sebagai supir angkot di jakarta,namun semenjak istrinya meninggal ia tak lagi kembali ke kota
Sejak Zahra berumur 5 tahun Bu Fatimah ibunya Zahra meninggal dunia, jadi hanya pak Tohir yang membesarkan dan menyekolahkan Zahra sampai keperguruan tinggi,
Zahra sempat menolak untuk kuliah, tapi pak Tohir bersih keras karna bagi pak Tohir pendidikan adalah jalan menuju kesuksesan,karna pak Tohir tak punya harta
Yang bisa di wariskan kepada Zahra selain ìlmu agama dan pendidikan yang tinggi.
Sekarang tinggallah Pak Tohir dan Zahra serta Adam di rumah sederhana milik Pak Tohir karna Zahra menolak untuk tinggal dirumah keluarga Adam dengan alasan tidak ingin meninggalkan bapaknya yang sudah sakit-sakitan
"Masuklah kekamarmu mu nak" kasian suamimu sendirian , ucap Pak Tohir pada Zahra
"Iya pak"balas Zahra dengan senyum manisnya
Dengan malu-malu Zahra berlalu dari dapur dan berpamitan pada bapaknya,
"Pak.."! sebaiknya bapak juga istirahat karna sekarang sudah jam 10 malam pak," ucap Zahra dengan lembut
Pak Tohir pun mengangguk sambil tesenyum kemudian bangkit dari duduknya berjalan masuk kedalam kamarnya
Sedangkan di dalam kamar Adam sangat gelisah menunggu istri tercintanya yang tak kunjung datang
Saat Adam berniat keluar untuk memanggil istrinya ternyata ada yang membuka pintu
"Cekklek... !seketika Adam terkejut, jantungnya berdetak tak karuan, pìntu mulai terbuka dengan sempurna menampakkan sosok Zahra yang ia tunggu- tunggu
Sesaat pandangan mereka bertemu,membuat jantung mereka berdua berdetak tak beraturan
"Za..Zahra"! bahkan menyebut nama Zahrapun Adam gugup setengah mati, "i...ìya mas!!" Zahra menjawab begitu pelan dan terbata bahkan nyaris tak terdengar
Zahra berjalan masuk dan menutup pintu kamarnya lalu berjalan mendekati suaminya yang duduk di pinggir ranjang
Ia pun duduk di dekat suaminya sambil menunduk, Adam pun bergeser duduknya dan menghadap sang istri yang kini sudah duduk manis di depannya
Tanpa pikir panjang kini Adam mengulurkan tangannya menyetuh tangan Zahra mengusapnya dengan lembut
"Kenapa tangan kamu dingin sekali sayang"? mendengar kata sayang, pipi Zahra merah seperti tomat karna malu alih- alih menjawab Zahra hanya tersenyum, membuat Adam semakin gemes padanya
Kini tangan Adam beralih menyentum wajah yang selama ini ia rindukan karna selama bertunangan Adam tinggal di jakarta bekerja di perusahaan besar yang bergerak di bidang perhotelan dan properti
kini tangan Adam sudah menangkup kedua pipi sang istri
"Bolehkah aku meminta hak ku malam ini sayang,"?ucap adam persis di daun telinga Zahra
Membuat jantung Zahra seakan mau melompat, Zahra tak menjawab melainkan mengangguk, tanpa menunggu waktu kini Adam sudah mendekatkan wajahmya pada bibir Zahra menciumnya dengan lembut
Bahkan kini Adam telah membaringkan tubuh Zahra di atas ranjang membuat Zahra pasrah, karna itu adalah kewajiban bagi seorang istri
kini keduanya larut dalam indahnya malam pertama, memadu cinta untuk menuju mahligai rumah tangga yang bahagia.
*****
di tempat lain..
"Bagaimana om" apakah sudah ada kabar mengenai anak om"? seorang pemuda tampan bertanya pada pria paruh baya
Aldi bagaskara, pemuda tampan berusia 28 tahun berdarah indonesia jerman yang kini menjabat sebagai ceo muda di perusahaan keluarga bagaskara.
"Entahlah Al "! om juga pusing memikirkan itu semua jawab pria paruh baya sambil mengusap wajahnya frustasi
"Apa lagi tantemu, bahkan sekarang kesehatanya mulai menurun karna memikirkan masalah ini" imbuh pria paruh baya yang kini duduk di sebelah Aldi
yang tak lain adalah, ilham wijaya, pengusaha ternama di indonesia yang kini sedang mencari putri semata wayangnya yang hilang 22 tahun yang lalu karna sebuah penculikan
"Bagai mana orang suruhan om"?apakah belum ada petunjuk "? tanya Aĺdi pada tuan Ilham penuh harap" entah lah ,Al" saat ini belum ada kabar, jawab tuan Ilham putus asa
"Om yang sabar" aku juga akan bantu untuk menemukan anak om,"imbuh Al menenangkan tuan Ilham yang merasa putus asa
tìba- tiba ponsel tuan Ilham berbunyi
ting...
sebuah pesan masuk, segera tuan Ilham menggeser layar dan membaca isi pesan
(" Tuan' saya sudah menemukan saksi mata dalam penculikan itu"!)
isi pesan yang di dikirim yang tak lain dari asisten pribadi tuan Ilham
bukannya membalas tuan Ilham justru langsung melakukan panggilan
"Halo...!" jawaban dari sebrang sana
"Siapa dan dimana orang itu' Toni"?
alih- alih menjawab bahkan tuan Ilham langsung bertanya dengan tidak sabar
"Sabar tuan" saya masih berusaha untuk menggali informasi tentang saksi itu,
bahkan informasi yang saya dapat dia sedang melakukan perjalanan umroh ke tanah suci," ucap asisten Toni penuh keyakinan
"Baik, segera laporkan padaku apa saja informasi yang kamu dapat, ucap tuan Ilham dengan tidak sabar
Baik tuan"! jawab asisten Toni
******
"ALLAH HU AKBAR ALLAH HU AKBAR..."
suara azan subuh mulai berkumandang membagunkan jiwa-jiwa yang lelah dari tempat peraduan, bersujut dan bersimpuh untuk menunaikan kewajiban
tak jarang mereka yang malas akan tetap mengabaikan suara azan
namun semua itu tak perlaku bagi seorang Zahra, meskipun rasa capek yang ia rasakan untuk memenuhi kewajiban sebagai se orang istri melayani sang suami meraih surga dunia di malam pertama
namun tak menyurutkan langkahnya untuk menunaikan ibadah dan kewajiban bagi se orang muslim
Zahra mulai megerjapkan matanya beberapa kali untuk mengumpulkan kesadaran
"Ya Allah" kenapa badanku sakit semua, ucap Zahra liril seraya bakit dari tempat tidur, namun saat mengingat kejadian semalam senyum mengembang dari bibirnya
"Shiit...! ia meringis saat hendak berjalan karna terasa sakit di bagian intimnya, tanpa ia sadari telah membagunkan sang suami
"Kenapa sayanģ"? apakah masih sakit,?tanya Adam merasa cemas, masih sedikit,,! jawab Zahra malu-malu sambil tersenyu
membuat Adam semakin gemas lalu menarik Zahra dalam pelukannya, "Maaf kan aku sayang"! karna telah menyakitimu, ucap Adam penuh penyesalan
Lalu Adam mengurai pelukannya dan menangkupkan tangannya di wajah sang istri, maaf kan aku karna terlalu bersemangat dan ahirnya menyakitimu,
"sayang "!apakah perlu aku bantu untuk ke kamar mandi,"?tanya Adam pada sang istri, "gak usah mas, aku bisa sendiri aku gak enak kalau di liat bapak," jawab Zahra, membuat Adam mengangguk, ia baru ingat kalau kamar mandi di rumah itu hanya satu itupun di dekat dapur
entah apa ķata pak Tohir kalau melihat Adam keluar dari kamar sambil menggendong Zahra, mengingat semua itu membuat Adam senyum-senyum sendiri sambil menggelengkan kepalanya
Zahra yang melihat suaminya yang geleng -geleng kepala membuat ia heran,
"mas, kenapa senyum-senyum sendiri,? tanya Zahra menyelidik, ah, "enggak sayang mas hanya lupa kalau kamar mandinya cuma satu dan itupun di luar kamar," jawab Adam sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal,
"ayo mas cepat mandi,
nanti subuhnya keburu habis," ajak Zahra pada sang suami, "mas cuma mau mandi kalau bareng sama kamu sayang," jawab Adam sambil mengoda sang istri, membuat Zahra reflek mencubit lengan sang suami
"auuw... sayang sakit," ucap Adam sambil melirik sang istri, membuat Zahra langsung mengusap bekas cubitan di lengan sang suami, "maaf mas, "ucap Zahra penuh penyesalan
"sebagai ganti dari sakit ini kamu harus mau mandi bareng mas"! ucap Adam penuh penekanan, membuat Zahra pasrah dan mengangguk, tapi hanya mandi gak boleh lebih" pinta Zahra pada adam, membuat adam tersenyum
"iya aku janji hanya mandi gak lebih, karna aku tidak mau menyakitimu lagi," ucap adam dengan lembut,
ahirnya merekapun keluar dan menuju kamar mandi, untung saja pak Tohir belum bangun membuat Adam tak perlu malu karna mandi berdua dengan Zahra.
******
"pa..,! apa ada kabar tentang putri kita,? tanya wanita paruh baya yang terlihat cantik dan awet muda di usia yang dibilang sudah tidak muda,yang tak lain adalah nyonya Anita istri dari Ilham wijaya
"entah seperti apa putri kita pa"? ucap nyonya anita dengan air mata yang mulai bercucuran, sudah bertahun- tahun nyonya memendam rindu pada putri kesayangannya,
"sabar ma" papa masih terus berusaha untuk mencari informasi tentang saksi itu, ucap tuan Ilham" seraya mendekat dan memeluk sang istri untuk menenangkan hatinya
tiba-tiba ponsel tuan Ilham berdering, dengan segera ia merogoh saku celananya dan melihat siapa yang menelfon ternyata dari asistennya, segera ia menggeser layar dan menjawab
"halo.. tuan!! ucap tuan Toni dari sebrang sana
"iya..ada apa Ton,? balas tuan Ilham seperti tidak sabar menunggu kelanjutan informasi apa yang akan Toni sampaikan
"maaf pak" sepertinya kita akan sulit untuk mendapatkan informasi dari saksi itu" karna kabar yang saya dapat dia terkena serangan jantung saat melakukan ibadah umroh di tanah suci dan sekarang dia sedang di rawat intensif di rumah sakit Arab saudi,"jawab asisten Toni panjang lebar
"lalu apa yang harus saya lakukan tuan"? tanya Toni pada sang tuan,
"kamu segera hubungi rumah sakit di Arab saudi agar memberikan penanganan yang terbaik dan segera urus berapun biayanya, saya yang akan menanggung semua, ucap Tuan Ilham tegas
"baik pak..!!jawab Toni ' sambungan telfonpun terputus
"bagaimana pa? apa yang Toni katakan, tanya nyonya Anita pada sang suami" sepertinya kita akan sulit untuk mendapatkan informasi dari saksi itu karna sekarang keadaannya sedang kritis akibat serangan jantung, ucap tuan Ilham, seraya mendekat pada sang istri yang kini menangis di atas sofa ruang tamu rumah megah milik keluarga wijaya
"ma..! kita harus sabar, semoga Allah memberikan kita jalan untuk menemukan putri kita, ucap tuan Ilham yang kini memeluk sang istri untuk memberi ketenangan padanya,
"ma..! papa berangkat ke kantor dulu, ucap tuan Ilham seraya mencium kening sang istri"
"mama baik -baik di rumah dan jangan terlalu banyak pikiran karna papa gak mau mama jadi sakit,dan papa janji akan berusaha untuk menemukan putri kita" ucap tuan Ilham penuh keyakinan, membuat sang istri tersenyum dan mengangguk .
*******
di lobi kantor Bagaskara Grup mulai kasak kusuk karna kedatangan ceo yang mereka puja- puja yang tak lain adalah Aldi bagaskara ceo baru yang menggantikan ayahnya tuan Fatih Arya Bagaskara
Fatih Arya Bagaskara seorang pengusaha sukses yang menikahi wanta canti berdarah jerman namun ia lahir dan besar di indonesia
Siska aprilia , istri dari Fatih Arya Bagaskara,meskipun keturunan jerman tapi nama yg díberikan orang tua siska tetap nama orang indonesia karna orang tuanya suka dan cinta indonesia
Aldi tumbuh menjadi pria yg tampan, dengan hidung mancung, alis yang tebal rahang tengas yang di tumbui bulu-bulu halus, ketampanannya mewarisi dari Siska sang ibunda yang memang keturunan jerman
saat Aldi berjalan di lobi kartòr semua mata tertuju padanya, apa lagi karyawan wanita yang tergila-gila pada Adil, karakter yang dingì dan cuek membuat para wanita penasaran
saat para karyawan menyapa dan memberi hormat Aldi hanya mengangguk dengan wajah datarnya
saat Aldi tiba di depan ruangannya , sekertaris cantik lansung berdiri dan memberi salam pada sang bos
"selamat pagi pak..! ucap sekertaris cantik yang bernama lisa
Aldi tidak menjawab hanya mengangguk dan berlalu masuk keruangannya, setelah tiba di ruangannya ia langsung duduk dan menghibungi sekertarisnya
"lisa..! masuk keruanganku, titah Aldi , baik pak "! jawab lisa singkat" ia pun berdiri dan mengambil berkas dan jadwal apa saja yang akan di hadiri bosnya
Tok..tok..
"masuk,,!sahut Aldi
"apa saja jadwalku hari ini lisa"? tanya Aldi
"jam 8 ada miting di cafe xxxx, jam 10 ada pertemuan dengan tuan Ilham wijaya" ucap lisa panjang lebar
"apakah hanya itu lisa"? tanya Aldi sambil menatap lisa dengan tatapan yang sulit di artikan, lisa yang di tatap sedemikian rupa merasa salah tingkah dan grogi
"i..iya pak "? jawab lisa terbata saking groginya karna di tatap sang bos yang selama ini ia kagumi
"kamu sangat cantik lisa"! ucap Aldi tiba-tiba"lisa yang menunduk tiba-tiba mendongakkan wajah karna terkejut dan memberikan senyuman manis pada Aldi, ahirnya Aldi berdiri dari duduknya dan menghampiri lisa lalu berbisik di telinga lisa,
"mau kah kamu menemaniku malam ini"? ucap Aldi dengan senyum liciknya, jika kamu mau aku akan memberikan kamu bonus, mendengar kata bonus membuat lisa tergiur dan langsung mengangguk, bagi lisa ini adalah keberuntungan selain bisa menghabiskan malam dengan sang bos
yang selama ini ia idolakan dan tentunya dengan bonus yang di janjikan sang bos, Aldi yang melihat lisa mengangguk, lansung menyeringai licik seraya berkata
"puaskan aku malam ini sayang"! ucap Aldi tepat di daun telinga lisa, membuat bulu kuduknya meremang
"temui aku di apartemenku jam 9 malam, apakah kau mengerti sayang'? imbuh Al seraya menggoda Lisa dengan mengedikkan sebelah matanya genit
"baik pak " jawab lisa sambil tersenyum, membuat Al menyunggingkan senyum penuh kemenangan
"kalau begitu keluarlah" titah Al pada lisa," baik pak jawab lisa sambil tersenyum lalu ia berjalan keluar dari ruangan sang bos dengan senyum yang mengembang di bibirnya" ahirnya aku bisa dekat dengan pak Al , batinnya
di dalam ruangan" Al merutuki dirinya yang selalu tergoda oleh wanita-wanita seksi, membuat dia tak bisa berhenti dari kebiasaan buruknya yaitu menghabiskan malam dengan wanita-wanit ****** di luar sana
kebiasaan itu tak pernah bisa ia tinggalkan karna Al tak pernah percaya akan cinta, bagi Al wanita hanyalah sebagai pemuas nafsu, karna wanita rela menjajakan tubuhnya demi uang
*****
"sayang" lusa aku haru kembali ke jakarta karna perusahaan hanya memberi cuti satu minggu, ucap Adam memberi tau sang istri pasalnya ia belum siap berpisah dengan sang istri yang sangat ia cintai
"kenapa secepat itu mas"? tanya Zahra pada sang suàmi dengan mata yang mulai berkaca-kaca, Zahra juga tidak rela jika harus berpisah dengan sang suami
"itu adalah ketentuan dari kantor sayang, aku juga gak bisa protes karna sekarang di kantor sedang banyak pekerjaan", ucap Adam sambil memengang tangan sang istri
"maaf kan aku sayang " karna belum bisa membawa kamu ke jakarta, tapi aku janji setelah mendapatkan tempat yang layak aku akan bawa kamu ke jakarta,ucap Adam sambil menatap sang istri yang kini matanya sudah berkaca-kaca.
dengan lembut Adam mengusap pipi sang istri lalu memeluknya dengan erat, membuat Zahra semakin bergetar dalam pelukan sang suami karna menahan tangis
"udah sayang' kalau kamu nangis nanti cantiknya hilang lo", ucap Adam menggoda sang istri membuat Zahra tersenyum
"mas,ayo kita sarapan dulu! ajak sahra pada Adam
"iya sayang"! jawab Adam sambil menggandenģ tangan Zahra' merekapun keluar dari kamar menuju dapur untuk sarapan
dengan penuh cinta Zahra melayani sang suami, "mas mau lauk yang mana"? tanya Zahra lembut, "apa aja sayang" asal itu masakan kamu"! dengan cekatan Zahra mengambilkan lauk dan nasi untuk sang suami, meskipun dengan makanan sederhana tapi keduanya menghabiskan makanannya dengan lahap
setelah sarapan mereka selesai, Zahra membersihkan meja makan, membawa piring-piring yang kotor ke wastafel untuk di cuci, tiba-tiba ada sebuah tangan melinkar di perutnya
"mas..! nanti ada yang liat lo" gak bakalan sayang" bapak kan lagi kerumah paman, sekaran cuma tinggal kita berdua di rumah ini" bukannya melepas pelukan di perut sang istri" bahkan sekaran Adam sudah mengenduskan hidungnya pada ceruk leher sang istri" membuat Zahra mengeliat karna kegelian
"kalau udah nyuci kita kekamar ya sayang " bisik Adam di telika sang istri" emang mau ngapain mas"?tanya Zahra polos, ya ngapain lagi kalo bukan bikin dedek bayi, ucap Adam sambil memainkan jarinya di pipi Zahra
mendengar perkataan fulgar sang suami membuat pipi Zahra merona merah" dasar mesum..! ucap Zahra sambil menyenggol dada bidak Adam, mesum sama istri gak apa-apa sayang" balas Adam
tanpa aba-aba kini adam telah mengendong sang istri, membuat Zahra tepekik karna kaget leflek ia mengalungkan tangannya di leher Adam
kini keduanya masuk ke kamar untuk melepas hasrat yang sebentar lagi akan terpisah oleh jarak dan dan waktu
waktu berjalan begitu cepat kini waktunya Adam kembali ke kota untuk bekerja, sayang" kamu hati-hati di rumah ya" mas akan secepatnya bawa kamu ke kota dan kita akan tinggal bersama di sana"ucap Adam sambil menatap sang istri yang mulai berkaca-kaca
membuat hati Adam bagai di remas,
di kamar berukuran 3×3 meter dengan desain yang begitu sederhana kini Adam berada, begitu berat bagi Adam untuk meninggalkan tempat yang beberapa hari ini menjadi saksi kemesraan antara ia dengan sang istri
"tok..tok.. !"ada yang mengetuk pintu sayang"! ucap Adam pada sang istri, segera Zahra menghapus air matanya dan berjalan untuk membuka pintu kamar, Zahra memegang knop pintu dan membukanya, ternyata pak Tohir yang mengetuk pintu, saat pintu sudah terbuka, pak Tohir langsung menyampaikan maksutnya
"ojek yang di pesan untuk mengantar Adam sudah datang Ra" ucap pak Tohir pada Zahra, iya pak kami akan segera keluar" jawab Zahra pelan, ya sudah bapak ke teras dulu mau menemani tukang ojek itu" iya pak
ahirnya Zahra masuk ke kamar dan menghampiri sang suami, mas"! "tukang ojeknya sudah datang , ucap Zahra , "iya sayang mas akan segera keluar,merekapun keluar dengan saling bergandengan tangan, setelah sampai di teras rumah, Adam berpamitan pada pak Tohir
"pak ! saya titip Zahra" setelah saya dapat tempat tinggal, saya akan menjemputnya" ucap Adam sambil mencium punggung tangan sang mertua tàksim, kamu jangan kuatir nak " bapak akan menjaga Zahra, kamu hati-hati di sana"! lalu Adam beralih pada Zahra
"sayang"! mas pergi ludu ya"! ucap Adam sendu, kini kedua tangannya sudah menangkup wajah sang istri" dengan bergetar Adam mencium kening Zahra lalu beralih ke pipi kiri dan kanan membuat Zahra semakin berat untuk berpisah, Zahra tak bisa lagi menahan tangisnya ia tergugu dalam pelukan Adam
entah perasaan apa yang Zahra rasaka, sepertinya ia tak kan bertemu lagi dengan Adam, sayang" aku akan kembali dan menjemputmu, perpisahan ini bukanlah ahir dari segalanya namun awal dari sebuah perjalanan yang panjang aku harap kamu mengerti
Zahra mengangguk dengan air mata yang menganak sungai "aku akan setia menunggumu" mas" jawab Zahra sambil berusaha tersenyum
"baiklah" mas berangkat dulu ya!
"iya.! mas hati-hati di jalan "!
Adam pun berjalan meninggalkan Zahra dan pak Tohir dan naik ke boncengan sepeda motor
"jalan pak"titah Adam pada tukang ojek
"baik pak" jawabnya
saat motor sudah di hidupkan dan mulai berjalan, Adam melambaikan tangannya pada sang istri, membuat Zahra semakin tergugu sambil memandang punggung Adam yang mulai menjauh dan hilang dari pandangannya
"kamu yang sabar Ra"! suamimu pasti akan segera kembali dan menjemputmu, ucap pak tohir seraya menepuk pundak sang putri yang kelihatan begitu rapuh
"iya pak" gumam Zahra yang masih di dengar oleh pak Tohir
******
"eh..nit"! tau gak lo" ternyata si Adam udah nikah dan besok dia mulai masuk kerja" ucap wanita berambut pendek seraya menepuk pundak temannya yang tak lain adalah Nita
Nita, adalah wanta yang sudah lama tergila- gila pada Adam, tapi Adam hanya menganggap dia teman biasa, tapi Nita bukanlah wanita yang mudah menyerah dia akan melakukan segala cara agar mendapatkan apa yang dia mau
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!