📍Korea Selatan,
Srak srak srak....
Terdengar suara kemasan plastik yang dibuka dengan perlahan lahan namun masih berbunyi di sebuah ruangan gelap dengan beberapa barang yang tertumpuk menjulang ke atas.
Tercium bau apek dan lembab dengan tingkat debu yang tinggi membuat siapapun merasa jijik jika masuk ke dalam ruangan sempit nan gelap dengan cahaya remang remang bahkan sekedar melewatinya saja sudah membuat sebagian orang merasa merinding dengan suasana yang mencekam dan terasa sangat horor.
Belum lagi hembusan angin yang terasa lembab dan dingin serta bau apek akan langsung tercium jika melewati tempat itu sungguh membuat orang enggan untuk masuk kesana.
Sebuah bola kecil berwarna abu abu tampak menggelinding keluar dari ruangan sempit itu . Bola bola kecil dengan beberapa bagian yang berwarna kemerahan tampak menggelinding dan terlihat seperti kepulan asap yang keluar dari bola kecil itu.
Tunggu dulu apakah itu bola kecil atau malah sebuah bakso yang menggelinding keluar dari ruangan sempit itu. Tangan seseorang yang berlumuran cairan merah yang sebenarnya adalah cairan saos tampak terjulur dari sisi gelap ruangan itu dan..
/Grepp/
Dia mengambil bakso kecil yang menggelinding ke luar.
Perlahan masuk ke dalam ruangan dengan cahaya remang remang, sungguh tercium bau tak sedap di ruangan itu. Cicak dan Kecoa lalu lalang bahkan tikus tikus tampak menari nari dengan gembira di tumpukan barang kumuh yang tak pernah di bongkar selama beberapa tahun itu.
//Kross... kross... kross...//
Seorang wanita dengan rambut panjang bergelombang berwarna pirang sedang menikmati semua cemilan yang dia miliki bukan cuma satu atau dua jenis cemilan tetapi bermacam macam cemilan dan makanan berat penuh dengan kalori, berkuah, berminyak dan pedas entah bagaimana pencernaan wanita itu nanti nya setelah memakan semua makanan berminyak itu.
Wanita yang porsi makannya seperti orang kesetanan, dia menghabiskan semua porsi makanan untuk sepuluh orang dewasa sambil menangis sesenggukan di dalam gudang kecil yang lembab itu.
Semuanya habis, namun biasanya jika makan banyak akan membuat tubuhnya gemuk atau obesitas justru wanita ini mengalami hal sebaliknya, tubuhnya kering kerontang yang jika dihembuskan angin akan langsung terhempas jauh dari posisinya semula.
Yang terlihat hanya tulang belulang dengan wajah super tirus, mata cekung seperti pecandu narkoba, rambut yang memiliki sisi putih di bagian depan, pakaian lusuh, kacamata super besar, kulit kering, bekas luka akibat alergi di sekujur tubuh, kulitnya putih tapi kotor, gigi yang tidak terawat dan sangat berantakan.
Semuanya di lahap oleh wanita pemilik mata biru dan hijau ini. Jika orang melihatnya dia pasti akan dijuluki si alien penghuni gudang rumah karena penampilannya yang benar benar buruk. Tak ada yang pernah menemui seorang wanita sekotor dan sejelek itu.
Arabella Caroline Jung atau wanita yang biasa disapa Ella itu itu adalah seorang istri dari pria tak bertanggungjawab berusia 25 tahun.
Dia adalah seorang wanita yang sudah menikah, namun kehidupan pernikahannya tidak seperti apa yang dia pikirkan saat menerima lamaran suaminya.
Pernikahan yang awalnya dia pikir akan dia jalani dengan sangat menyenangkan ternyata berjalan dengan menyedihkan . Sudah 2 tahun dia menikah dan banyak luka yang di terimanya dari suaminya. Perubahan bentuk tubuhnya yang mencolok membuat suaminya yang dahulu begitu mengagumi kecantikan sang istri berubah haluan.
Tak segan segan suaminya mempermalukan dirinya di depan umum karena penampilan sang istri yang sangat jelek. Ella banyak makan bahkan seperti gila makan tetapi tubuhnya kurus kering seperti tidak makan apa apa.
Bukan hanya ejekan dan tekanan dari suaminya, tekanan dari ibu mertua dan ayah mertua membuat Ella semakin terpuruk. Kehidupan yang begitu menyedihkan, suaminya Erik Jaya Kim anak tunggal keluarga cukup berada di salah satu kota di negeri ginseng itu dengan jelas menunjukan kalau dia sudah tidak tertarik lagi dengan Ella.
Ella wanita keturunan campuran Eropa dan Korea itu adalah seorang wanita cantik dan elegan, tapi itu dulu!
Perubahan tubuh Ella disebabkan karena depresi akibat kehilangan calon anaknya setahun lalu, dia terjatuh di atas lantai yang licin dan mengalami keguguran.
Kekurangan perhatian dan kasih sayang dari keluarganya membuat wanita yatim piatu yang hanya memiliki sepasang kakek nenek yang sudah renta itu membuat dirinya depresi dan kehilangan semangat hidupnya.
Dia bekerja banting tulang untuk memenuhi tuntutan suaminya yang ingin dia kembali cantik, tuntutan ibu mertua yang butuh uang dari menantu, Ayah mertua yang muak dan malu karena Ella yang jelek merusak nama baik keluarga Jaya.
Hancur hati, dijadikan pembantu di rumah mertua, dipecat dari kantor, diejek, direndahkan dan tidak dianggap sebagai seorang manusia. Bahkan dituntut banyak hal membuat Ella tak bisa mengendalikan dirinya.
“Ellaaa!!!” suara melengking terdengar jelas sampai ke ruangan dimana wanita itu berada.
Terkejut mendengar suara teriakan orang yang dulu sangat tergila gila pada dirinya. Gugup, ketakutan dan gemetar menggerogoti tubuh wanita itu saat ini. Matanya bergerak ke kanan kiri, namun tangannya tak berhenti memasukkan makanan ke dalam mulutnya.
Sesak... sesak sekali, rasanya semua makanan yang dia masukkan ke dalam mulutnya tak bisa masuk lagi, tercekat di rongga dadanya membuatnya sesak, wajahnya memerah, keringatnya bercucuran.
“Elllaaaaa... dimana kau...” suara itu kembali terdengar jelas di telinga Ella, jantungnya berdegup kencang, ketakutan sambil menangis.
“Uhukk... uhukk....uhuk... eghhh...” sesak, Ella memukul mukul dadanya, makanannya menyangkut, rasanya dia butuh minuman saat ini.
Segera dia berdiri dan berlari keluar dari ruangan sempit dengan cahaya remang remang itu, berlari sambil memukul mukul dadanya.
Drap... drap... drap....
Masuk ke dalam kamar mandi dan memuntahkan semua makanan yang masih menyangkut di dalam mulutnya.
“Huweeekk... huweeeekkkkk.... uhukk... uhukkk...”
Semuanya dimuntahkan, semua yang masuk ke dalam perutnya keluar begitu saja, sambil menangis, sesak dan begitu menyedihkan. Siapa yang tak miris melihat kondisi wanita itu, depresi dan mengalami gangguan mental sungguh menyedihkan.
“Ellaaaaa... dimana kauuuu?!!” teriak orang itu lagi.
Suara melengking nan keras itu adalah suara suami Ella, anak tunggal kaya raya yang tak lagi mencintai Ella.
“Uhukk... tunggu... sebentar aku disini...” suara Ella terdengar lirih dan tercekat, bayangkan saja dia baru makan tetapi semua makanan itu dimuntahkan karena takut ketahuan makan sembarangan oleh suami dan mertuanya.
Langkah kaki itu semakin terdengar jelas mendekati kamar mandi dimana Ella berada.
“Dimana wanita sialan itu?!"
"Erik cepat panggil dia kesini!” suara tegas seorang wanita yang tak lain adalah Mama mertua Ella juga menggelegar di dalam rumah besar itu.
“ck.. sebentar Ma," teriak Erik.
" apa dia makan lagi? Sudah kuperingatkan untuk menjaga bentuk tubuhnya, sialan...” geram pria itu sambil mendekati kamar kecil di belakang rumah, tempat dimana Ella tidur selama ini.
“Ella sedang apa kau? Kenapa kau tidak mendengar panggilanku?!” teriak Erik.
Drap... drap... drap...
Krieettt.....
Pintu kama kecil itu di buka, tampak Ella yang sudah mengganti pakaiannya menjadi gaun bunga bunga , rambut cokelatnya diikat, jelas disana ada sisa makanan yang menempel, wajah kurus dan mata cekung itu menatap Erik dengan tatapan takut.
“Apa yang kau lakukan..hoisshh sial,... kau jelek sekali, kupikir kau hantu arhhhh sial mataku...” gerutu erik yang benar benar terkejut melihat penampilan Ella yang persis seperti bunga layu yang diikat dalam bungkusan kertas kado, norak dan jelek.
“A.. ada apa? Ma.. maaf la..lama,” ucap wanita itu sambil menunduk gemetaran, jari jarinya saling beradu di bawah sana menahan rasa takut.
“Ck... sana kau dipanggil ke depan... cihhh bau sekali, rambutmu itu persis seperti akar tanaman,” ketus Erik.
Ella diam saja, dia pergi menuruti ucapan Erik.
.......
.............
.......
...to be continued~~~...
......Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like, vote dan komentar ya reader 😉......
Masa Lalu
2 tahun yang lalu,
Ella si gadis pujaan semua orang karena kecantikannya yang luar biasa, pemilik mata yang unik nan indah itu menjadi gadis favorit semua orang.
Matanya memiliki dua warna berbeda, mata bagian kanan berwarna biru dan kiri berwarna hijau tua yang sangat cantik. Kulit putih, rambut pirang ciri khasnya, hidung yang menjulang tinggi bagai jembatan emas, bibir mungil berbentuk hati yang sangat cantik, pipi sedikit chubby, bola mata yang besar, alis tebal dengan bentuk sempurna, benar benar seorang dewi yang hidup di dunia manusia.
Kecantikannya berhasil membuat semua orang iri, menjadi gadis pujaan banyak orang. Betapa beruntungnya pria yang berhasil mendapatkan hati gadis cantik itu.
Hari ini adalah hari pernikahan Ella dengan kekasihnya, mereka sudah menjalin kasih sejak duduk di bangku kuliah dan akhirnya memutuskan untuk menikah tepat setelah pria itu selesai dari bangku kuliah di usia 23 tahun, sedangkan ella sudah selesai saat usianya 20 tahun karena selain cantik, dia juga adalah seorang wanita yang cerdas.
Pernikahan yang sangat mewah dilaksanakan, Ella adalah gadis yatim piatu yang hanya tinggal bersama kakek dan neneknya, setelah lulus kuliah dia bekerja di sebuah perusahaan besar sebagai seorang manajer marketing meski usianya kala itu masih sangat muda.
Pekerjaan dan karir yang cemerlang dibarengin dengan kehidupan percintaan yang begitu bahagia membuat kehidupan Ella begitu sempurna.
Banyak orang yang iri dengan kehidupan yang dijalani gadis cantik nan unik itu. Para wanita akan iri, dan para pria hanya bisa menggigit jari saat melihat Ella yang tak bisa mereka gapai.
Ella dan suaminya mengucapkan janji suci pernikahan di sebuah gereja yang lebih mirip dengan bangunan katedral Roma, bernuansa kebarat baratan dan sangat elegan.
Setelah mengucapkan janji suci pernikahan, pasangan pengantin baru itu mengadakan acara resepsi pernikahan di sebuah gedung mewah milik sebuah perusahaan besar dan terkenal di negara itu.
Seluruh tamu undangan terpukau denagn kecantikan yang begitu unik yang dimiliki oleh Ella, tak ada yang pernah melihat kecantikan seperti itu sebelumnya.
Erik begitu bangga dengan dirinya karena bisa mendapatkan seorang gadis cantik nan anggun dengan karir cemerlang begitu pun dengan kedua orang tuanya, mereka senang mendapatkan seorang menantu yang punya karir bagus dan punya fisik yang bisa mereka banggakan ke orang orang.
Keluarga Jaya, adalah keluarga tersohor yang begitu memperhatikan penampilan fisik orang lain, merek sangat sensitif soal penampilan , oleh karena itu saat tau anak mereka menemukan seorang wanita yang sangat cantik, tuan dan nyonya Jaya langsung mendekati Ella dan berharap agar gadis itu menjadi menantu mereka.
“Kau sangat cantik sayang,” bisik Erik saat mereka sedang menyalami para tamu undangan.
Wajah Ella tersipu malu, bahkan sampai memerah, dia selalu begitu jika dipuji oleh pria yang telah membuatnya jatuh cinta karena perlakuan manis Erik pada dirinya dan kebaikan keluarga Erik pada kakek dan neneknya.
“Terimakasih, kau sangat tampan hari ini,” balas Ella memuji suaminya sambil tersenyum manis.
“Tentu saja, aku akan selalu tampan setiap hari sayang, dan kuharap kau bisa selalu secantik ini setiap hari, kau yang tercantik,” ucap Erik seraya mengusap pinggul istrinya.
“Ekhmmm.... Erik, apa kau sudah tidak sabaran hah? Tunggu samapi acara selesai, mau main nyosor aja,” ketus seorang gadis yang tampak menggunakan pakaian bridemaid, dia adalah Karina gadis polos dengan wajah biasa saja, rambut bergelombang dan kulit tidak terlalu putih, dia adalah sahabat baik Ella.
Erik menatap tidak suka pada Karina, menurutnya Karian tidak selevel dnegan istrinya yang begitu cantik, dia bahkan tak suka melihat Karina berteman dengan istrinya, itu benar benar mengganggu.
“Sayang, apa kau mau terus bertemen dengannya? Lihat penampilannya itu, berbeda jauh, tidak berkelas,” bisik Erik namun masih jelas terdengar di telinga Karina.
Karina diam saja, dia sudah bisa mendapatkan ejekan itu dan selalu dibanding bandingkan dengan sahabatnya Ella, tapi Karina bukan tipe gadis pendendam, sebab dia tau seluk beluk kehidupan Ella sampai gadis itu mendapatkan kebahagiaannya saat ini.
“Jangan berbicara seperti itu, apa pun yang terjadi~~” Ella menatap Karina dan menggenggam tangannya,” Arin akan tetap menjadi sahabatku, dia yang paling tau diriku,” ucap Ella.
“Tentu saja, meski aku jelek, aku yang paling spesial bagi Ella, jadi jangan mengada ada Erik, “ ketus Karina sambil menatap tidak suka pada suami Ella.
Erik menahan dirinya, tak mungkin dia mengusir Karina dari sana, itu akan membuat istrinya kecewa dan merusak acara mereka.
“Jujur saja, aku tidak percaya pada keluargamu Erik,” batin Karina.
“Ella, kuharap kau menemukan keluarga bahagia yang kau impikan, kuharap pria ini tidak membuatmu menderita,” batin Karina.
Acara terus berlangsung, banyak tamu yang mengucapkan selamat pada Ella dan Erik, pasangan pengantin baru itu.
Waktu terus berputar,tak terasa pernikahan Ella dan Erik sudah menjalani usia 3 bulan. Namun banyak perubahan yang terjadi pada Erik. Dia mulai jarang pulang ke rumah, sering membentak Ella bahkan Mertua Ella terkesan meremehkan dan selalu memandang rendah Ella yang tidak lagi bekerja sejak dia menikah.
Erik meminta Ella untuk resign dari pekerjaannya dan fokus di rumah saja apalagi saat tau kalau Ella sedang mengandung anak pertama mereka. Ella yang paham kalau itu untuk kebaikan keluarga mereka mengikuti permintaan suami dan mertuanya.
Ella jarang memakai make up di rumah namun hal itu tidak mengurangi kecantikan wajahnya, hanya saja hormon kehamilan membuat tubuh Ella tidak seindah dulu lagi, sejak dia hamil, berat badannya langsung naik drastis, tubuhnya menjadi gemuk dan hal itu membuat Erik tidak menyukai perubahan pada diri istrinya.
Padahal Ella sangat senang saat mengetahui kalau dia mengandung anak pertama mereka. Namun nyatanya kehamilan Ella tak disambut baik oleh keluarga itu, mereka menilai kalau Ella tak merawat tubuhnya dengan baik ,sebab banyak wanita hamil di luar sana tidak mengalami kenaikan berat badan yang drastis tetapi Ella benar benar berubah sejak dia hamil.
Ella mulai merasa tidak tenang di rumah itu, dia bahkan dilarang berhubungan dengan teman temannya dulu, bahkan sekedar bertelepon saja dengan Karina sahabatnya tidak diperbolehkan, alasannya karena Ella harus fokus pada rumah, memastikan segala kebutuhan suaminya terpenuhi dan melayani mertuanya dengan baik.
Ella benar benar penurut, dia sudah jarang menemui kakek dan neneknya yang tinggal jauh dari kota itu, bukan Ella tak mau menemui mereka, tetapi setiap kali Ella permisi untuk keluar rumah selalu saja ada alasan suami dan mertuanya untuk melarang Ella pergi, entah itu karena debu, virus, urus rumah, suaminya ada rapat dan banyak hal.
Padahal alasan sebenarnya karena mereka takut dikritik publik dnegan perubahan besar pada tubuh Ella yang dulu sangat ramping dan sekarang malah benar benar aneh, kulit yang berbercak kemerah merahan tidak lagi mulus seperti dulu, takut dengan ejekan orang lain pada keluarga Jaya yang terkenal sempurna.
Ella bagaikan bunga mawar yang dikurung dalam rumah, tidak terkena sinar matahari hingga dia menjadi layu karena tidak mendapatkan perhatian yang layak, lelah mengurus rumah dan memenuhi semua tuntutan suami dan mertuanya.
Bahkan saat ada tamu, Ella akan dikurung di kamar belakang karena malu dengan penampilan wanita itu, tegar sekali hatinya bisa bertahan di rumah itu.
.......
.......
.......
...to be continued~~...
...Jangan lupa like, vote dan berikan komentar terbaik kamu ya 😉~~...
Seoul, Korea Selatan...
Klik klak klik klak...
Jam dinding berdetak, waktu yang terus bergulir tanpa menunggu sang pengejar waktu berhenti berlari hanya untuk sekedar menarik nafas sejenak.
Ruangan minimalis dengan tema hitam dengan sebuah single bed dan tatanan kamar yang tampak rapi dan apik, tampak seorang pria dengan paras tampan sedang duduk di depan meja kerjanya sambil berselancar dengan gawainya sambil sesekali terlihat mencatat sesuatu di buku catatan miliknya.
Ruangan dengan aroma maskulin yang elegan dan menenangkan itu dihuni oleh seorang pria tampan pemilik nama Brian Dominic Jeremiah. Wajahnya yang tampak membengkak menunjukkan kalau dia baru saja bangun tidur.
Sesekali dia menyeruput kopi hitam yang dia buat sendiri. Foto seorang anak kecil yang berusia 6 tahun diletakkan di atas meja kerjanya, wajah yang sangat mirip dengan dirinya.
Drrtt... drrtt.... sebuah panggilan masuk terdengar berdering dari benda pipih lainnya dengan logo apel digigit sebagian.
“Halo dengan Brian,” jawab pria itu, suaranya tegas dan bersahaja, terdengar seperti seorang pimpinan besar sebuah perusahaan.
“....”
“Baiklah, segera periksa semua jadwalku, ahh dan lagi jangan sampai mengganggu waktu ku dengan Brandon,” ucapnya.
Tampaknya pria tampan pemilik garis rahang indah itu berbicara dengan bawahannya. Nada suaranya terdengar tegas dan dingin, orang yang mendengarnya langsung paham kalau pria ini bukan tipikal pria yang bisa diajak bercanda.
Brian mematikan ponselnya setelah semua urusannya selesai, dia kembali berkutat dengan layar besar di depannya, tiga buah komputer super canggih diletakkan di depannya. Mata pria itu menatap layar komputer dengan serius, tampaknya sedang terjadi peperangan di layar komputernya. Tunggu dulu apa itu game?
Ya, Brian seorang gamer, dia sangat menyukai game namun bekerja di bidang lain yang dia anggap sebagai sebuah permainan yang bisa dikalahkan. Bagi pria ini hidup adalah sebuah permainan bertahan hidup sama seperti game yang selalu dia mainkan, game yang dipenuhi dengan taktik dan strategi untuk menyerang musuh.
Hidup ini bagai sebuah permainan, dimana ketika koinmu habis dan tak bisa upgrade karakter jagoanmu maka kau akan tertinggal dari yang lain. Ketika nyawamu habis maka permainan berakhir dan harus mengisi nyawa kembali.
Selain bergantung pada nyawa yang bisa di beli dengan uang, permainan juga bergantung pada bagaimana taktik dan strategi penyerangan musuh dan bagaimana cara bertahan hidup serta bekerjasama dengan tim yang ikut dalam kelompokmu.
Pria itu bermain game setelah menyelesaikan pekerjaannya, game online yang banyak dimainkan oleh orang orang. Rankingnya berada pada ranking atas bersanding dengan pemain pemain top dalam permainan itu.
“Arhhh sial... kalian harusnya menyerang dari sisi barat, tim tiga dari sisi kanan...” Pria itu tampak sangat bersemangat memainkan permainan itu. Dia memasang earphonenya, mulai mengarahkan timnya untuk menyerang, melindungi tim yang lemah dan termasuk newbie, dan menghalangi rival besar mereka.
Meski dia seorang maniak game, namun pekerjaannya jauh berbeda dengan hobinya, namun dia menjadikan pekerjaannya seperti sebuah game yang dimainkan dengan berbagai taktik penyerangan dan top up level hingga level paling puncak dan menguasai rank permainan.
Brian Dominic Jeremiah, jika orang mendengar nama lengkap pria yang mengubah namanya 6 tahun lalu setelah kelahiran sang buah hati, mereka akan mengingat Dominic Royal Grup, sebuah perusahaan besar yang menguasai dunia bisnis periklanan dan dunia hiburan.
Brian yang awalnya hanya orang biasa melebarkan sayap bisnisnya menjadi bisnis dunia hiburan dan periklanan yang tiada tandingannya, banyak agensi besar yang bekerja sama dengannya. Tinggal di negara Korea membuatnya menjadi pendatang paling berpengaruh di negeri itu.
Kehidupan bisnisnya sekarang tidak sama dengan enam tahun lalu saat dia ditinggal cerai oleh istrinya yang baru melahirkan putra pertama mereka. Hancur karena kehidupan yang menyakitkan membuat Brian berjuang keras menjadi orang nomor satu dalam dunia bisnis, entah itu di dalam negeri maupun di luar negeri.
“ Daddy?~"suara seorang anak kecil terdengar di ruangan itu.
“Ayo.. ayo serang... ya dari sisi kanan, bagian barat hancurkan markas bosnya ayo ayoooo semuanya semangat....~~” pria itu masih berkutat dengan game onlinenya tanpa mendengarkan panggilan putra kecilnya yang mewarisi wajah tampannya dengan mata berwarna hijau yang sangat indah.
“Haihhh~~” Anak kecil berusia 6 tahun pemilik nama Brandon Dominic J itu menepuk kepalanya sendiri saat melihat Daddynya asik dengan game online dan tak mendengar panggilannya.
“ Apa Daddy akan terus bermain game? Hadehhh Daddy ini benar benar ya,” gerutu bocah kecil itu sambil masuk melangkahkan kaki kecilnya ke dalam kamar minimalis yang terlihat simpel itu.
“Daddy?” panggil bocah kecil yang sudah mengenakan seragam sekolahnya.
Namun lagi lagi Brian asik dengan game onlinenya” ayo serang serang kita hampir berhasil ayooo!!~~” teriak pria itu sabil melonjak lonjak kegirangan mengarahkan anggota timnya untuk menyerang musuh mereka.
Brian tampak sangat serius dengan gamenya sampai tidak memperhatikan putranya yang sejak tadi sudah berdiri sambil melipat kedua tangannya sambil menatap Brian dengan tatapan kesal karena sejak tadi tidak juga di dengarkan.
“Daddyyyyyy!!!~~” teriak Brandon lagi dengan wajah kesal.
“Yaa... berhasil hahahha wohiooo~~ kalian semua yang terhebat aku akan bagi bagi hadiah yang kudapatkan , kalian semua bisa menggunakan itu untuk top up rank, itu akan sangat berguna!!~~” seru Brian yang benar benar senang karena timnya berhasil mengalahkan lawan.
“Terimakasih bos Park!!~~” seru anggotanya yang bahkan tidak tau siapa Brian yang sebenarnya, pria dengan nama domain Bos Park di game onlinenya.
“hahahha wohooo... akhirnya menang, ini benar benar seru!!~” ucap pria itu sambil tertawa bahagia sambil mengudarakan kepalan tangannya ke atas.
Dia melepaskan earphonenya dan, “DADDY!!~~” Brandon memekik kencang dan sukses membuat pria itu terkaget kaget saat mendengar suara putra kecilnya.
“Ya ampun anak anabul ngapa disini nak hahahhaha.. aduh kamu bikin Daddy kaget~~” ucap Pria itu sambil mengusap usap dadanya saking terkejutnya dengan suara melengking putra kecilnya.
“ck... daddy what are you doing? Hasihhh Daddy gak dengar suara Brandon manggil manggil Daddy dari tadi?~ hishhh asik banget main gamenya sampai lupa sama anak sendiri~” omel Brandon dengan wajah memerah karena kesal.
“hehehh utututu...... anak Daddy ngambek ya,~" pria itu tersenyum sambil berbungkuk. Auranya sangat berbeda dengan saat dia berbicara dengan orang di telepon beberapa menit lalu.
“Ck... Brandon mau sekolah, apa daddy lupa? Ini semester baru Daddy!!!" Brandon kesal, pipi ya kembang kempis sambil menatap Daddynya dengan marah dan kesal.
Puk~~
Brian menepuk jidatnya sendiri, bagaimana bisa dia lupa kalau putranya akan masuk semester baru hari ini.
"Waduh maaf pangeran mahkota, hamba kebanyakan main game sampai lupa dengan jadwal pangeran, dengan segala hormat saya meminta maaf," ucap Brian seraya membungkuk pada putranya.
"Daddy!!!" Pekik anak itu lagi bisa bisanya Daddynya bercanda di saat seperti ini.
"hahaha... Iya iya maaf nak, Daddy lupa heheh..~~ kamu udah sarapan? Biar Daddy antar," ucap Brian sambil merapikan meja kerjanya, mematikan komputer dan membereskan sisa pekerjaan nya.
"Ini mau sarapan pagi, makanya Brandon panggil Daddy, Bibi Lee udah siapin sarapan, ayo cepat Daddy, Brandon gak mau terlambat, Daddy juga kan harus kerja~" omel bocah itu sambil mengambil kaos dan celana untuk Daddynya karena saat ini, Brian hanya memakai boxer dan singlet.
"Th**anks son, ya udah kamu sarapan biar Daddy siap siap sebentar," ucap Brian.
"Five minutes Daddy!" Ucapnya dengan tegas sebelum keluar dari kamar milik Daddynya.
"okay..."
"kok aku sampai lupa ya? Heheheh... imut juga anak itu kalau marah marah, buat dia kesal lagi ahhh hihihi...." Brian tersenyum licik sambil masuk ke dalam kamar mandi dengan kaki besi di sebelah kanannya.
.......
.......
.......
.......
...to be continued~~...
...Jangan lupa like, vote dan berikan komentar terbaik kamu 😉~~...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!