NovelToon NovelToon

Suami Cap Kadal

SCK ~ 1

Amira sedang duduk di samping pamannya yang sedang terbaring di rumah sakit. Amira dengan telaten merawat pamannya, karena hanya paman Broto yang Amira miliki walaupun sebenarnya Ayah dan Ibu kandung Amira masih ada tapi Amira tak mau tinggal bersama mereka.

Dari kecil hingga dewasa Amira tinggal bersama paman dan juga bibinya, namun sayang bibinya sudah meninggal dunia lebih dulu.

Ayah dan Ibunya Amira sudah bercerai dan masing-masing sudah berkeluarga, Amira lebih memilih tinggal dengan pamannya karena hanya pamannya lah yang sayang dan peduli dengan Amira.

Paman Broto sering membicarakan tentang pernikahan Amira, namun Amira sering menghindar disaat pamannya ingin membicarakan tentang pernikahan. Amira pikir dia masih muda dan masih ingin bersenang-senang dengan teman-teman yang lain dan tak ingin buru-buru menikah dan punya anak.

Pagi itu Broto berbicara serius dengan Amira, walau keadaan Broto masih sakit dia tak ingin menunda lagi.

"Amira.." panggil pak Broto pada Amira yang sedang duduk di samping pamannya itu.

"Ada apa paman? apa paman butuh sesuatu? biar Amira ambilkan." saut Amira.

"Tidak Amira, paman hanya ingin berbicara serius dengan kamu. Tolong kabulkan permintaan paman yang satu ini, jika Amira ingin melihat paman sembuh." ucap pamannya yang terlihat serius.

"Katakan paman, apa permintaan paman? Amira janji akan penuhi permintaan paman asal paman bisa sembuh." Amira pun menjawab dengan sungguh-sungguh.

"Kamu janji ya, Jangan bohongi paman!" paman Broto menyakinkan.

"Iya Amira janji, demi paman, Amira akan memenuhi nya."

"Paman ingin kamu menikah dengan pak Kaydra, paman sudah berjanji akan menyerahkan kamu padanya untuk di jadikan sebagai seorang istri, paman terpaksa lakukan ini, karena paman sudah tidak punya jalan lain selain menyerahkan kamu pada pak Kaydra untuk melunasi hutang-hutang paman padanya, maafkan Paman Amira, Paman melakukan ini tanpa meminta persetujuan darimu." jelas pamannya dengan wajah memelas.

Amira terdiam sesaat mencerna setiap kata yang pamannya katakan, hati Amira berperang di satu sisi Amira belum siap menikah disisi lain, ini adalah permintaan paman yang Amira sayang.

"Kenapa paman begitu tergesa-gesa mengambil keputusan. Ini tentang kehidupan dan masa depan Amira, bahkan Amira sendiri belum tau dengan pria yang akan menikahi Amira nanti."

"Paman tahu, ini keputusan berat tapi jika Amira gak mau menikah, paman gak maksa lagi, tapi paman akan mendekam di balik jeruji besi." ancam paman Broto.

"Apa...??? paman akan di penjara. tidak paman, Amira gak mau paman dipenjara apalagi sekarang paman sudah tua dan sering sakit- sakitan. Amira gak mau paman menderita, baiklah jika memang ini bisa melunasi hutang paman padanya, Amira siap menikah dengannya kapan pun itu." jawab Amira dengan tegas.

"Terimakasih Amira, kamu memang anak yang berbakti, gak sia-sia paman membesarkan dan mendidik kamu sampai sekarang, paman bangga Amira ." terpampang senyum di wajah pamannya yang mulai sedikit keriput.

Tak lama setelah Amira menyetujui permintaan pamannya, seorang pria berjas datang menemui Broto namanya Robi, asisten pribadi Kaydra.

"Selamat siang pak Broto, saya utusan pak Kaydra, ingin menanyakan keputusannya kembali tentang kesepakatan anda dengan Tuan kami." tanya pria itu.

"Katakan padanya, Amira setuju dengan Pernikahan ini, silahkan pak Kaydra yang menentukan kapan Pernikahannya di laksanakan." jawab Broto.

"Baik pak, ini silahkan bapak baca dan tandatangani perjanjian ini." Danu memberikan berkas tersebut namun dengan segera Amira merebutnya dari tangan Robi.

Dengan seksama Amira membaca dan memahami setiap kata yang tertulis, membuat Amira mengkerutkan dahinya merasa tak percaya dengan isinya.

"Apa-apaan ini? kenapa mendadak seperti ini dan kenapa memutuskan secara sepihak tanpa menanyakan dahulu padaku." protes Amira.

"Maaf anda tidak boleh menolak, ini semua keputusan Tuan kami."

"Ini urusan pernikahan, bukan untuk main-main." Amira pun marah-marah.

"Memang nya kenapa Amira, apa yang membuatmu keberatan." Amira pun memberikan berkas kepada pamannya untuk dibacanya.

Amira bingung apa yang harus dia lakukan, di saat dia melepas masa lajangnya, tak ada satu teman pun yang boleh diundang hanya keluarga saja yang boleh, sedangkan mereka akan mengadakan pesta pernikahannya yang besar.

"Ini curang namanya, apa bisa aku bertemu dengan bosmu sekarang, aku ingin bertanya langsung dengannya, apa masalahnya sampai aku tak boleh mengundang satu teman pun" Teriak Amira yang emosi karena merasa tak adil.

"Maaf, anda bisa menemuinya pada saat pernikahan tiba, kerena Tuan kami super sibuk. Karena anda sudah menyetujui mari ikut kami untuk persiapan pernikahan Anda." ajak Robi

"Tidak, Aku tidak mau kalau begitu, sampai Aku melihat wajah orang yang akan menikah denganku." tolak Amira

"Jangan salahkan kami Nona, jika bertindak kasar pada Nona." ancam Robi.

"Lakukan saja jika kalian bisa" tantang Amira dan seketika itu dia berlari meninggalkan pamannya.

Dengan segera pak Broto meminta maaf pada Robi, sebelum Robi dan dua pengawalnya mengejar Amira.

"Tidak papa pak, kami bisa mengatasinya, kalau begitu saya bawa Amira. Silahkan anda datang menemui pak Kaydra untuk masalah selanjutnya, karena tuan kami tahu bahwa anda tidak benar-benar sakit."

"Baiklah, Nanti saya akan menemui pak Kaydra secara pribadi."

Disisi lain, Amira yang berusaha lari menghindari pria suruhan itu dengan segera, namun sayang di saat sampai depan rumah sakit, Amira sudah bisa ditangkap dan dibawa masuk ke dalam mobil dan pergi dibawa pergi.

"Nona jangan macam-macam dengan kami, apalagi dengan Tuan kami yang sangat garang, beliau nanti bisa menghukum berat Nona. karena secara tidak resmi, Nona sudah menjadi milik bos kami."

Amira hanya bisa diam, dan mendengarkan suruhan calon suaminya ngoceh. Dalam hati Amira banyak pertanyaan, tentang pria yang akan menjadi suaminya dua hari lagi.

"Aku tidak takut, Pada bos kalian. kalian aja yang penakut. Oya bos kalian ini masih muda atau sudah tua atau malah sudah kakek-kakek." Hina Amira.

"Nona bos kami masih muda, dan sangat tampan, Nona menikah dengannya dan bakalan hidup nyaman dengannya."

"Oh...begitu, terus kalau aku gak bisa menemui bos kalian, terus ngapain kalian membawa Aku?"

"Kami akan mengantar Anda untuk fitting gaun dan Anda sudah tidak di izinkan kembali ke rumah Anda lagi, Anda akan tinggal di hotel dan akan dijaga ketat, supaya Anda tidak bisa kabur."

Amira hanya bisa menggerutu dengan perlakuan mereka pada dirinya, seperti buronan yang di sekap dan ditahan agar tidak bisa lari kemana-mana.

sesampainya tempat tujuan, Amira sudah di sambut oleh seorang wanita yang akan menemaninya fitting gaun.

"Nona, ini Nona Amira, calon istrinya Tuan Kaydra."ucap Robi pada wanita yang sedang menunggu.

"Wah, calon istri bos Kaydra benar-benar cantik, ternyata selera bos tinggi juga. Perkenalkan saya Sonia, saya yang akan mengurus Anda untuk persiapan pernikahan Anda." Sonia mengulurkan tangan pada Amira.

"Saya Amira, senang bertemu dengan Anda." Amira pun menyambut tangan Sonia hingga mereka berjabat tangan.

"Baiklah mari kita fitting gaun nya sekarang dan menentukan yang cocok untuk Anda kenakan nanti saat pesta pernikahan."

Amira diajak memilih gaun pengantin rancangan desainer terkenal yang hanya memproduksi satu gaun untuk satu model.

Amira pun, memilih gaun yang sangat iya sukai, iya berfikir ini adalah Pernikahan nya, dan dia harus terlihat sempurna. Walau tak tahu pria yang akan dinikahinya seperti apa wajahnya. kerena Amira sudah memutuskan menikah, dia ingin menjadi wanita yang sempurna di hari pernikahannya nanti.

setelah selesai,semua Amira diantar ke hotel untuk istirahat di sana dan dijaga ketat beberapa pengawal.

-TBC...

✔️ jangan lupa tinggalkan jejak

SCK ~2

Amira yang merasa bosan dikamar dan gak bisa keluar, memilih menghubungi pamannya, ingin tahu gimana kabarnya, karena Amira tidak bisa menjenguknya lagi.

"Halo...ada apa Amira?" tanya pamannya di sebrang sana

"Gimana kabar paman, kenapa jadi begini paman? Aku sekarang jadi tahanan, Aku gak bisa kemana- mana paman, aku bosan, aku gak mau perjodohan seperti ini, hiks..." Amira mengadu pada pamannya sambil menangis.

"Sabar Amira dua hari lagi Amira sudah bebas." jawab Broto

"Maksud paman aku gak jadi menikah gitu, terimakasih, paman sudah menyelamatkan Amira." Amira merasa bahagia walaupun salah paham.

"Bukan begitu Amira, bentar lagi kamu akan jadi seorang istri, jadi kamu gak mungkin dikurung lagi. Sudahlah cepat istirahat, paman juga mau istirahat biar cepat sembuh dan bisa melihat ponakan paman menikah."

"Baiklah paman, cepat sembuh ya biar paman bisa datang di pernikahan Amira." Amira pun menutup panggil telpon nya.

Sedangkan paman Broto sebenarnya ada di rumah Kaydra, sedang membahas tentang kesepakatan.

"Maaf tuan, tadi Amira menelpon. Tuan setelah nanti tuan Kaydra menikahi Amira, saya mohon tolong jaga kan Amira, dia sudah saya anggap putri saya sendiri, walaupun dia sedikit nakal tapi dia penurut." ucap paman Broto

"ha....ha...." tawa Kaydra. "Apa kau bilang, menganggap Amira sebagai putri, paman macam apa kau ini yang tega menjual keponakannya sendiri demi uang. Tapi jangan kuatir Amira sebentar lagi akan jadi milikku dan kamu tidak boleh menemuinya lagi, masalah kehidupan nya saya yang akan menjamin. Cepat tandatangani ini dan segera pergi." perintah Kaydra

Dengan segera Broto menandatangani surat penjualan atau penyerahan Amira pada Kaydra dan menerima uang satu koper dan segera pergi.

Amira tak menyadari bahwa dirinya telah dijual pamannya sendiri, yang Amira tahu dia berkorban untuk pamannya demi melunasi hutang pamannya.

keesokan harinya Amira yang masih tertidur dibangunkan seseorang.

"Non Amira, bangun sudah siang non kan segera pergi ke rumah sakit." seorang pelayan yang mencoba membangunkan Amira.

"Aku gak mau kemana-mana, masih ngantuk ngapain juga ke rumah sakit, aku sehat-sehat saja." ucap Amira, sedangkan matanya masih terpejam.

"Non, ayo bangun, nanti Saya dapat omelan tuan."ucap pelayan yang didatangkan Kaydra untuk mengurus Amira.

Berlahan Amira mulai bangun dan menggosok matanya. Namun betapa kagetnya setelah iya menyadari dihadapannya ada lima orang pelayan yang sudah membawa pakaian dan perlengkapan lainnya.

"Non, airnya sudah saya siapkan, non tinggal mandi, yang lainnya sudah menyiapkan pakaian yang harus anda pakai."

"Siapa kalian, kenapa ramai-ramai datang kesini?" Amira yang masih kaget dengan keberadaan para pelayan tadi.

"Saya diperintahkan tuan, untuk mengurus nona, ayo sekarang mandi dulu." salah satu pelayan yang dengan ramah melayani Amira. Amira sudah seperti seorang putri yang segala sesuatu nya disiapkan pelayan.

Setelan selesai bersiap dan sarapan. Amira segera dibawa Robi untuk pergi ke rumah sakit, walaupun Amira menolak namun Robi tak kehabisan cara untuk membujuk Amira.

Selama diperjalanan Amira tak hentinya bertanya pada Robi.

"Sebenarnya, ngapain kita ke rumah sakit?" tanya Amira.

"Nona akan diperiksa dokter apakah memiliki riwayat penyakit terutama maaf, organ intim anda nona, karena tuan Kaydra tidak mau menikah dengan wanita yang memiliki masalah tersebut." ucap Robi membuat Amira marah.

"Emang tuan kalian takut aku kena HIV atau aku sudah gak perawan. Cepat turunkan aku. aku gak mau ke rumah sakit, ini pelecehan namanya" Amir mencoba memberontak dan ingin keluar mobil.

"Nona apa anda ingin mati konyol, jika turun dari mobil, jangan membuat ulah nona, sebentar lagi kita sampai." ucap Robi yang mencoba menenangkan Amira.

Tak lama kemudian, sampailah ke rumah sakit yang sudah di siapkan untuk pemeriksaan Amira. Namun Amira gak mau turun dari mobil.

"Non, ayolah jangan seperti anak kecil, nona hanya diperiksa saja gak diapa-apain kok." Bujuk Robi

"Gak mau dan gak akan" tolak Amira. karena Amira yang terus menolak membuat Robi sedikit keras padanya .

"Kalau nona gak mau turun juga, nona akan mendapatkan hukuman lebih berat itu perintah bos." bentak Robi membuat Amira menciut dan menuruti perintah Robi.

Sedangkan pengawal lainnya menunggu di luar Robi menemani Amira menemui dokter.

"Bisakah aku ke toilet sebentar,udah gak tahan nie." Amira mencoba mencari alasan.

"Baiklah non, tapi jangan macam-macam atau ada niatan kabur." ancam Robi

"iya tunggu saja di sini saya tak kabur. " jawab Amira

Amira yang pura-pura pergi ke toilet, mencari akal agar bisa kabur dan kesempatan itu pun datang, saat ada seorang wanita berbadan gemuk yang baru keluar dari toilet, Amira langsung ikut berjalan di sampingnya sambil menutupi wajahnya agar tak terlihat Robi , namun di saat Amira melewati Robi ternyata Robi melihat Amira yang berada di samping wanita gemuk itu, dengan sekuat tenaga Amira langsung berlari tanpa memperdulikan pengawal mulai mengejarnya...Amira berlari sampai ke pinggir jalan raya berusaha agar Robi dan yang lain tidak menangkapnya.

"Non, Amira jangan kabur non, berhenti non." teriak Robi dan yang lain, Amira tak menghiraukan dan terus berlari.

Saat cukup jauh Amira berlari, akhirnya

Amira berhenti sejenak untuk menyetabilkan nafasnya yang ngos-ngosan karena terus berlari.

"Tuhan....tolong aku, bebaskan aku dari mereka....aku mau menikah tapi gak harus seperti ini...." gumam Amira sambil mengatur nafas.

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan Amira dan dengan secepat kilat menarik tangan Amira untuk masuk kedalam mobil, sedangkan Robi dan yang lain mulai mendekat mencari Amira

Amira yang berada di dalam mobil sembunyi dengan merunduk di samping Pria yang menarik tangannya. Amira tak tahu bahwa di sampingnya itu adalah calon suaminya yaitu Kaydra.

"Tuan, tolong jangan beritahu mereka aku sembunyi disini, nanti aku bisa ditangkap mereka."ucap Amira sambil berbisik tanpa melihat ekspresi pria disampingnya.

Amira menarik tubuh Elsa dalam dekapannya, sedangkan Amira tak dapat memberontak sampai Robi pergi dari tempat itu.

Saat dirasa sudah aman, Kaydra melepas pelukannya.

"Terimakasih tuan, sudah menyelamatkan aku Kalau begitu aku permisi.

"Mau kemana?" tanya Kaydra sambil menahan tangan Amira "Jalan pak." perintahnya pada sopir untuk pergi.

"Mau dibawa kemana aku ? lepaskan, aku gak mau ikut tuan." Amira memberontak.

"Diam.... jangan bicara lagi." bentaknya.

Ternyata Amira dibawa kembali ke rumah sakit.

"Kenapa kembali kesini. Sia-sia dong aku kabur."gerutu Amira di hati

"Sebenarnya siapa anda, kenapa aku dibawa kesini lagi, sudah capek-capek lari, ujung-ujungnya balik lagi. Anda juga suruhan calon suami saya yang gila itu ya." tuduh Amira.

"Apa kau bilang. Calon suami gila, Baik Akan aku buktikan siapa yang gila."ucap Kaydra sambil mengendus kesal, "Ayo keluar" ajak Kaydra.

"Gak mau dan tidak akan."

"Baik, jangan salahkan aku." dengan erat Kaydra mencengkeram tangan Amira dan menariknya keluar.

Amira tetap dibawa masuk dengan paksa.

Robi dan yang lain hanya bisa menunduk.

"Mengurus satu wanita aja susah." ucap Kaydra pada Robi.

"Calon istri tuan yang susah diatur." dalam hati Robi namun tak berani menjawab dan hanya bisa menunduk.

_TBC

✔️JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK

SCK ~ 3

Kurang lebih tiga puluh menit Amira diperiksa, membuat kepala Amira menjadi pusing ditambah lagi Amira yang takut dengan jarum suntik membuatnya menangis seperti anak kecil.

Setelah selesai Amira segera keluar dari ruang pemeriksaan dengan mata yang sembab sehabis menangis.

"Robi..." teriak Amira," kamu sungguh keterlaluan membawaku kemari, aku sangat tersiksa." Amira memarahi Robi, namun Robi hanya diam mendengar omelan Amira.

"Non, dari pada non marah-marah disini dan dilihat banyak orang, lebih baik kita pulang, tuan Kaydra sudah menunggu di mobil." ajak Robi.

"Apa, dia ada disini, cepat antar aku padanya, ada banyak hal yang ingin aku tanya kan." dengan segera Robi, Amira, dan beberapa pengawal pergi meninggalkan rumah sakit.

Sedangkan Kaydra menunggu di mobil, bersama sopirnya. Tak lama Robi pun mengetuk kaca pintu mobil Kaydra.

"Tuan, non Amira sudah menunggu." Ucap Robi.

"Suruh dia masuk." perintah Kaydra dan Amira segera masuk kedalam mobil Kaydra dan mobil pun segera pergi dari rumah sakit dan diiringi beberapa mobil pengawalnya.

Saat Amira menyadari bahwa calon suaminya adalah pria yang membawanya kembali ke rumah sakit, reflek Amira menutup mulutnya karena Amira sempat mengatakan bahwa calon suaminya gila.

"Kenapa melihatku seperti itu?" tanya Kaydra.

"Tidak, aku hanya kaget saja, kalau kamu adalah calon suamiku." jawab Amira.

"Apakah aku boleh tanya sesuatu?" tanya Amira balik.

"Katakan, aku akan menjawab semua pertanyaan kamu itu"

"Kenapa kau mengurungku di hotel, kenapa kamu memerintahkan Robi untuk membawaku  ke rumah sakit, kenapa aku tidak boleh mengundang teman- temanku?" Tanya Amira langsung pada intinya.

Bukannya menjawab Kaydra malah menarik tubuh Amira hingga tubuhnya berada di pelukan Kaydra.

"Apakah kau butuh jawabannya sekarang Baby." tanya Kaydra dan dengan lembut Kaydra mengangkat dagu Amira hingga wajah mereka berdua cukup dekat.

"Aku butuh jawabannya sekarang, karena aku akan terus bertanya jika tidak dijawab."

"Baiklah akan aku jawab, dengarkan baik-baik, kamu akan jadi istriku dan calon ibu dari anak-anakku. Calon istri ku harus sehat dan tidak ada satu masalah pun, kau akan selalu melayaniku dan akan melahirkan banyak anak untukku, jadi jangan mengeluh dengan semua pemeriksaan yang kamu lakukan. Untuk teman-temanmu itu tidak ada alasan memang aku yang melarang karena aku tidak suka dan yang terakhir kenapa aku mengurungmu agar kamu bisa istirahat lebih banyak dan mengumpulkan banyak tenaga untuk melayaniku sebagai suamimu." ucap Kaydra dengan lembut di iringi senyum menggoda, membuat Amira ingin mual mendengar setiap ucapan Kaydra begitu juga dengan tatapannya yang terus saja berkeliaran.

" Kenapa, harus membahas anak, aku belum siap punya anak setelah menikah apalagi melahirkan banyak anak" Amira hanya bisa bergumam dalam hati tak berani mengungkapkannya.

"Kenapa sayang, wajahmu terlihat pucat, kau sakit atau takut padaku."

"Tidak, aku..aku..." belum selesai elsa melanjutkan ucapannya, Kaydra lebih dulu mengeluarkan ancaman untuk Amira, membuat Amira semakin terlihat pucat.

"Dengarkan aku baik-baik, setelah kamu menikah tidak boleh ada kegiatan di luar rumah, dan jangan melakukan pekerjaan rumah tangga. Jika aku melihat atau mendapat laporan tentang aktivitasmu yang aku larang siap-siap saja hukuman akan kamu dapatkan." ancam Kaydra.

"Jika aku tidak boleh melakukan apapun, terus apa yang bisa aku lakukan dan apa gunanya kamu menikahi ku?" tanya Amira yang begitu berani menjawab setiap perkataan Kaydra.

"Kamu hanya akan fokus untuk melayaniku mengerti." jawab singkat Kaydra

" Dasar laki-laki mesum, laki-laki cap Kadal" gerutu Amira

Selama diperjalanan Amira yang masih berada dalam pelukan Kaydra dan tak bisa berkutik. Tak lama kemudian mereka pun kembali ke hotel dan Kaydra pun ikut bersama Amira kembali ke kamar hotel.

"Calon suamiku, kita kan belum sah sebagai suami istri jadi dilarang masuk ke kamar calon istrinya." ucap Amira melarang Kaydra agar cepat pergi.

"Gak ada yang bisa melarang ku termasuk kamu." ucap Kaydra dan langsung masuk kedalam dan merebahkan diri di ranjang.

"Robi ..." panggil Kaydra dan Robi pun langsung menghampiri Kaydra.

"Ada apa tuan?" tanya Robi.

"Kalian kembali saja ke rumah, aku akan tidur disini dan jangan lupa cek semua persiapan pernikahan besok, aku gak mau ada kekurangan satupun." perintah Kaydra pada Robi.

"Baik tuan akan saya laksanakan, kalau begitu saya permisi dulu."

Semua pengawal dan termasuk Robi pun meninggalkan Kaydra dan Amira berdua di kamar hotel.

Sedangkan Amira hanya mematung melihat calon suaminya yang sekarang berada dikamar nya di saat belum sah menjadi suaminya.

Kaydra melihat Amira yang masih terus berdiri, " kenapa  berdiri disitu baby, mendekatlah kemari dan rebahkan tubuhmu sampingku." panggil Kaydra sambil menepuk kasur.

"Gak, sebelum aku sah jadi istrimu, aku gak mau tidur denganmu, apalagi jika kamu meminta keperwananku sekarang tidak akan ku serahkan sebelum ada ikatan perkawinan."

"Ha... ha... ." tawa Kaydra mendengar ucapan Amira yang terdengar menggelitik di telinga Kaydra.

"Apa yang kau tertawakan, aku beneran serius gak bercanda." protes Amira yang ucapannya di tertawakan.

" Aku tak kan mengganggumu, dan aku takkan menikmatinya malam ini. Aku tak ingin menghabiskan tenaga mu bukan untuk malam ini, tapi aku akan menunggu sampai malam pertama dan aku akan menghajar mu, jadi sekarang kemarilah."

Dengan terpaksa Amira mendatangi Kaydra di tempat tidur dan merebahkan diri di samping Amira . Membuat  Erwin merasa puas karena Amira mau menurut padanya.

"Kamu harus jadi istri penurut, dan jangan memancing kemarahanku, aku tidak suka dibantah apalagi berani melawan, akan aku hukum siapa saja yang berani termasuk kamu baby" ucap Kaydra sambil membelai rambut Amira dari belakang.

Amira hanya bisa mendengarkan Kaydra, tak berani membantahnya untuk malam ini. Amira takut jika membuat Kaydra marah, dia akan melakukan hal yang tidak inginkan, selama Kaydra bersikap baik Amira akan berusaha bersikap baik juga.

"Tuan Kaydra, kau baru kenal aku tadi, kenapa mau menikah denganku?" tanya Amira.

"Kamu sendiri kenapa menyetujui pernikahan ini?" tanya balik Kaydra.

"Karena hutang paman, aku terpaksa menikah dengan mu. Apa kau tidak takut jika aku selingkuh atau melakukan hal lain yang membuat aku terbebas darimu." ucap Amira.

"Jika kamu berani seluruh keluargamu dan orang terdekatmu akan mendapatkan akibatnya karena ulah kamu, bahkan bisa saja nyawamu yang akan melayang ditangan ku." ucap Kaydra menggertak dengan santainya membuat Amira membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya dan keluarganya jika Amira melakukan kesalahan.

"Sudah jangan tanya yang aneh lagi. Besok adalah hari pernikahan kita, jangan sampai kau mengacaukannya dan ingat jika sampai kau melakukan kesalahan keluarga mu yang akan mendapatkan imbasnya." ancam Kaydra lagi.

Kini Amira berada diperlukan Kaydra, sedang berbaring di atas kasur berdua dalam satu selimut, walaupun sebenarnya Amira tidak ingin tidur berdua.

Jika ada pilihan Amira lebih baik tidur di lantai atau di sofa dari pada tidur dengan Kaydra, namun sayangnya Kaydra tidak memberikan pilihan padanya dan Kaydra akan tidur bersama Amira sampai pagi.

_TBC

✔️ JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!