NovelToon NovelToon

Kembar Kembar Nakal

Bab 1. Galah dan Galih

2 Tahun kemudian.....

Suasana meja makan di kediaman rumah Gilang Hadinata, saat ini sedang riuh dengan celotehan ke dua bocah kembar yang sedang duduk manis di kursi yang berdekatan.

Siapa lagi kalau bukan Galah dan Galih, ke dua bocah kembar itu sedang menunggu telur goreng kecap buatan sang mami, yang tidak lain adalah Ambar.

"My elul dolen yaa tata ana my, to ama anet(My telur goreng nya kaka mana my, ko lama banget)" ucap si kecil Galah

"Uat adeh uga my(Buat adek juga my)" ucap si kecil Gali ikut bersuara

"Sabar sayang, dikit lagi masak ko" jawab Ambar dari arah dapur sibuk dengan panci penggorengan

Ke dua bocah kembar itu melihat seorang pria yang wajahnya sangat mirip dengan wajah mereka, berjalan mendekat ke arah meja makan dengan setelan jas rapi.

"Good Morning Boy" ucap Gilang mencium ke dua putranya bergantian, ya pria itu adalah Gilang.

"Oning pi" jawab ke dua bocah kembar itu bersama

Gilang melihat sang istri yang tenga sibuk dengan alat masaknya, tidak lama kemudian Ambar meletakan telur kecap kesukaan ke dua putra kembarnya di atas meja.

"Ole elul dolen yaa uda asak(Hore telur goreng nya udah masak)" ucap ke dua bocah kembar itu bersorak senang

Galih mengangkat piringnya yang berisi nasi, kearah maminya untuk minta di ambilkan telur kecapnya, lalu di susul oleh Galah sang kaka.

Setelah telur goreng kecap suda ada di piring mereka berdua, Galah dan Galih meletakan kembali piring yang berisi makanan mereka di atas meja, ke dua bocah kembar itu mengangkat ke dua tangan mungil mereka lalu berdoa bersama, selesai berdoa ke dua bocah kembar itu baru mulai menyantap sarapan mereka.

"Myy, elul dolen yaa enat anet(Myy, telur goreng nya enak banget)" ucap si kecil Galih

"Ia myy, enat anet anti ikin agi ya myy(Iya myy, enak banget nanti bikin lagi ya myy)" timpal Galah

"Iya sayang nanti mamy bikin lagi ya" ucap Ambar

"Ia myy" jawab kedua bocah kembar itu bersama

Keluarga kecil itu sarapan dengan riang, sesekali terdengar celotehan ke dua bocah kembar itu di selah mengunyah makanan mereka.

"Amduilah(Allhamdulilah)" ucap ke dua bocah itu bersamaan setelah menghabiskan sarapan mereka.

Galah dan Galih selalu seperti itu kalau sudah kenyang ke dua bocah itu tidak lupa mengucapkan syukur.

"Sayang, aku pamit ke kantor ya" ucap Gilang pamit pada sang istri, Gilang mencium kening istrinya

"Iya sayang, kamu hati-hati ya" ucap Ambar, yang mendapat anggukan dari Gilang

"Boy papi berangkat kerja ya, kalian jangan nakal ya" ucap Gilang mencium ke dua putra kembarnya bergantian.

"Ia py, ati-ati py" ucap ke dua bocah itu bersama

Setelah sang papi pergi ke kantor, kini tinggallah Ambar dan ke dua putra kembarnya yang masi duduk di kursi meja makan.

Ke dua bocah itu melihat sang mami yang sedang membereskan meja makan, sese kali Ambar melirik ke dua putranya itu dengan diam, karena ia yakin setelah ini pasti ada kerusuhan lagi di dalam rumah.

"My, ita elgi te amal ya(My, kita pergi ke kamar ya)" ucap ke dua bocah kembar itu

"Iya sayang" jawab Ambar

Kedua bocah itu turun dari atas kursi dan berjalan bersama menuju kamar mereka yang ada di lantai dua, sesekali ke duanya bersenandung riang menaiki anak tangga satu persatu.

Tiba di lantai atas, ke dua bocah itu mengambil mainan mereka yang tersusun rapi di lemari kecil.

"Ali itu tan ainan atu(Galih itu kan mainan aku)" ucap si kecil Galah

"Atu uma au injam aja to, amu elit(Aku cuma mau pinjam aja ko, kamu pelit)" ucap si kecil Galih

"Ia amu ole injam(Iya kamu boleh pinjam)" ucap si kecil Galah, Galah selalu mengalah untuk sang adik Galih biarpun ke dua bocah itu nakalnya minta ampun tapi jarang berantem cuma karena hal sepele.

Si kecil Galah berdiri dan mengambil tap miliknya di atas meja nakas, Galah melihat-lihat Vidio yang ada di dalam tap nya.

"Ala ep atu ana(Galah tap aku mana)" ucap si kecil Galih, mencari-cari tap nya tidak ada

"Atu ga au tan itu ep amu(aku gak tau kan itu tap kamu)" ucap si kecil Galah

Galih menemukan tap nya di bawa bantal tidurnya dan melihat ternyata baterei nya habis, Galih mengambil cars miliknya lalu mengisi baterei tap nya, Gilang memang sudah memberikan tap ke pada ke dua putranya.

Setelah men cars tap nya, Galih ikut bergabung bersama Galah sang kaka duduk di atas tempat tidur mereka sambil menonton spombop, Sese kali ke dua bocah kembar itu tertawa cekikik kan melihat kelucuan vidio yang mereka tonton.

Next...

Beri Like, Komen sama Vote ya guys..

Bab 2. Layangan Putus

Ambar naik ke lantai atas untuk mencari keberadaan ke dua putra kembarnya, tiba di anak tangga terakhir, Ambar mendengar tawa kecil ke dua bocah kembar itu.

Clekk..

Ambar membuka pintu kamar ke dua putranya, dan sontak saja ke dua bocah kembar itu mendongakkan kepala mereka melihat ke arah pintu yang terbuka.

"Sayang kalian di sini mami cariin" ucap Ambar lembut berjalan mendekati ke dua bocah itu

"Da apa my" tanya Galih

"Gak papa sayang, mami kira kalian nakal lagi seperti kemarin" ucap Ambar yang tau betul kelakuan ke dua bocah kembar itu

Galih kembali menonton vidio yang masi terputar di tap milik kaka kembarnya, tak lama kemudian Ambar keluar dari kamar ke dua putranya itu.

"Ali amy uga elgi ya(Galih mami udah pergi ya)" tanya si kecil Galah

"Ia amy uga elgi, enam enapa (iya mami sudah pergi, emang kenapa)" tanya Galih kepo

Galah mendekatkan mulutnya lalu berbisik di telinga Galih, membuat Galih yang mendengar bisikan itu langsung tersenyum girang.

Setelah selesai bisik-bisik ke dua bocah kembar itu turun dari atas tempat tidur mereka, tidak lupa ke dua bocah itu memakai sepatu kecil mereka.

Galah membuka pintu dengan pelang lalu celingak-celinguk mencari keberadaan sang mami yang tidak terlihat, ke dua bocah itu keluar dari kamar mereka dan menuruni anak tangga satu persatu.

"Ali amu alan ya elan-elan anti di engar amy(Galih kamu jalannya pelan-pelan nanti di dengar mami" ucap Galah menaruh jari telunjuknya di bibir kecilnya

Tiba di lantai bawa, ke dua bocah kembar itu berjalan keluar dari pintu depan, di depan sana juga tidak ada siapa-siapa jadi ke duanya bebas kabur dari sang mami.

"Ala amu akin amy ga ara ama ita(Galah kamu yakin mami gak marah sama kita)" ucap Galih

"Ga ita tan uma iat ayanan(gak kita kan cuma liat layangan)" ucap Galah

Ke dua bocah kembar itu berdiri di halaman depan, lalu melihat ke arah langit biru ke dua bocah itu melihat-lihat sesuatu yang mereka liat tempo hari.

"Itu ia(Itu dia)" ucap Galah menunjuk ke atas

Galih melihat arah yang di tunjuk oleh sang kaka, dan benar di atas sana dua bua layangan sedang berada di atas sana.

"Wah elen anet ya, aya unya ayanan upin ipin(Wah keren banget ya, kaya punya layangan upin ipin)" ucap Galih antusias

"Ia elen anet(iya keren banget)" timpal Galah

"Anti ita ulu api uatin ayanan(Nanti kita suruh papi buatin layanan)" ucap Galah, yang di angukin oleh Galih

Tiba-tiba salah satu layangan putus dan di tiup angin, Galah yang melihat itu sontak saja langsung berkata pada kembaran nya.

"Ali ayanan ya atu utus, tu iat elban tan (Galih layangan nya satu putus, itu liat terbang kan)" ucap Galah

Layangan yang putus itu terbang ke arah belakang rumah besar mereka, ke dua bocah kembar itu berlari kecil untuk mengambil layangan yang akan terjatuh itu.

Layangan semakin turun di bawa angin, terlihat ke dua bocah itu sudah tiba di halaman taman belakang, mata ke dua bocah itu mencari keberadaan layangan yang putus tadi, dan ke dua mata Galih melihatnya.

"Ala tu ayanan ya(Galah itu layangan nya)" ucap Galih

Galah mengambil layangan itu, dan sekarang berada di tangan nya di gerakan layangan itu ke atas ke bawa seperti di terbangkan.

"Galah, Galih kalian di mana sayang" suara sang mami terdengar nyaring di telinga ke dua bocah kembar itu

"Ala ita i angil ami(Galah kita di panggil mami)" ucap Galih

"Yo ita asuk (ayo kita masuk)" ajak Galah membawa layangan itu masuk ke dalam rumah

Ambar melihat ke dua putranya masuk dengan membawa sesuatu di tangan Galah, Ambar mengernyit kening nya heran melihat apa yang Galah bawa.

"Sayang ini punya siapa" tanya Ambar

"Unya ita my(punya kita my)" ucap ke dua bocah itu

"Jangan bohong sayang" ucap Ambar

"Enal my ini unya ita, adi ayanan ya utus elus elban te alaman elatan ia tan Ali(Benar my ini punya kita, tadi layangan nya putus terus terbang ke halaman belakang iya kan Galih)" ucap Galah berkata dengan jujur

"Hheemm,, enal my, ita ga oong, oong tan osa(Hheemm,, benar my, kita gak bohong, bohong kan dosa)" ucap Galih membenarkan perkataan sang kaka

Ambar melihat ke dua putra kembarnya, biarpun nakalnya minta ampun tapi ke dua bocah kembar itu tidak pernah berbohong pada ke dua orang tua mereka.

"Ya sudah sekarang layangannya di simpan dulu ya, kalian ikut mami ke rumah kakek sama eyang oke" ucap Ambar

"Ita elgi te uma ate ama eyan my(Kita pergi ke rumah kakek sama eyang my)" tanya Galih

"Iya sayang" jawab Ambar

Dan ke dua bocah kembar itu melompat senang karena akan pergi ke rumah kakek Nick dan eyang Nisa.

Next...

Jangan lupa Like, Komen sama Vote ya, biar aku makin semangat up nya, terimakasih😊🙏🙏

Bab 3. Menjenguk Eyang Buyut

Ambar mengajak ke dua putra kembarnya untuk masuk ke dalam mobil, kali ini Ambar akan mengemudikan mobilnya sendiri tampa bantuan sang sopir, Ambar duduk di kursi kemudi sedangkan ke dua bocah kembar itu duduk manis di kursi belakang sambil memainkan tap mereka.

Dan mobil pun keluar dari halaman rumah mewah itu, sebelumnya Ambar sudah meminta ijin pada sang suami kalau ia dan anak-anak mereka akan berkunjung ke rumah kakek Nick dan eyang Nisa.

"my.." panggil si kecil Galih

"Ada apa sayang" jawab Ambar

"Ita au idul di uma ate ama eyan ya myy(kita mau tidur di rumah kakek sama eyang ya my)" tanya si kecil Galih

"Tidak sayang, kita hanya mau menjenguk eyang buyut yang sedang sakit)" ucap Ambar

"Eyan uyut atit apa my(eyang buyut sakit apa my)" tanya si kecil Galah

"Eyang buyut sakit karena sekarang usia eyang buyut udah tua sayang" ucap Ambar

"Acian eyan uyut(kasian eyang buyut)" ucap ke dua bocah itu bersama

Eyang buyut adalah eyang Tika, karena sekarang usianya sudah semakin tua membuat eyang Tika sakit-sakit tan sudah beberapa kali juga masuk rumah sakit.

Tak lama kemudian mobil yang di kendarai oleh Ambar memasuki pintu gerbang yang menjulang tinggi, mobil masuk ke perantara rumah mewah itu.

"Sayang hati-hati turunnya" ucap Ambar

"Ia myy" ucap ke dua bocah kembar itu bersama

"Ate, eyan(kakek, eyang)" teriak Galah dan Galih berlari ke arah eyang Nisa dan kakek Nicko

"Hey, cucu kakek datang juga" ucap Nicko dengan bahagia memeluk ke dua cucunya

"Ia ate, ita au iat eyan uyut agi atit(iya kakek, kita mau liat eyang buyut lagi sakit)" ucap Galih kecil

Nicko membawa ke dua cucunya masuk ke dalam, di ikuti oleh Eyang Nisa dan juga Ambar celotehan ke dua bocah kembar itu masi terdengar jelas.

"Ate ita au ia eyan uyut(kakek kita mau liat eyang buyut)" ucap si kecil Galih, dan Nicko menurunkan ke dua cucunya dengan pelan.

Ke dua bocah kembar itu berlari kecil masuk ke dalam kamar eyang Tika, Galah membukakan pintu kamar itu lalu Galah dan Galih masuk ke dalam dan melihat eyang Tika terbaring lemah di atas tempat tidur.

"Atalaitum eyan uyut(Assalamualaikum eyang buyut)" ucap ke dua bocah kembar itu bersama memberi salam, karena Ambar sudah mengajarkan mereka sejak dini.

"Waalaikumsalam sayang" jawab eyang Tika dengan suara pelan

"Eyan uyut epat embu ya, anti ita ain aleng(eyang buyut cepat sembuh ya, nanti kita main bareng)" ucap si kecil Galih duduk di sisi ranjang eyang buyut.

Eyang Tika hanya tersenyum mendengar celotehan ke dua cicit nya yang lucu dan mengemaskan itu.

"Eyan uyut ali ijitin ya(eyang buyut Galih pijitin ya" ucapa si kecil Galih

Si kecil Galih pun naik ke atas ranjang eyang buyutnya, bocah kecil itu memijit lengan eyang buyutnya dengan pelang membuat eyang buyut melihat ke dua cicit nya yang lucu dan mengemaskan itu tersenyum bahagia, si kecil Galah pun ikut naik ke atas ranjang dan dudu di dekat Galih dan memijit betis eyang buyut.

Tak lama kemudian pintu kamar eyang Tika terbuka dan eyang, Galah dan Galih melihat ke arah pintu terlihat Ambar berjalan masuk mendekati mereka bertiga.

"Sayang mami cariin ternyata kalian di sini" ucap Ambar

"Ia myy, ita agi ijitin eyan uyut (iya my, kita lagi pijitin eyang buyut)" ucap si kecil Galah

"Eyan uyut epat embu ya(eyan buyut cepat sembuh ya)" ucap ke dua bocah kembar itu

Ambar tersenyum melihat tingkah ke dua putra kembarnya, tidak hanya nakal tapi juga lucu dan mengemaskan.

Selesai memijit eyang buyut, ke dua bocah kembar itu keluar dari dalam kamar eyang Tika dan mencari keberadaan sang kakek Nicko.

"Eyan, akek emana, to ga ada(eyang, kakek kemana kok gak ada)" tanya si kecil Galih

"Kakek udah pergi ke kantor sayang" ucap Nisa mencium ke dua cucu kembarnya

"Yaaaa.." ucap ke dua bocah kembar itu.

"Kenapa" tanya eyang Nisa

"Ita au ain ayanan eyan ama akek(kita mau main layangan eyang sama kakek)" ucap ke dua bocah kembar itu

"Ita ain obot aja yo alah(kita main robot aja yuk Galah)" ajak si kecil Galih

"Yo.." jawab Galah

Dan ke dua bocah kembar itu pun bermain robot-robotan di ruang samping tempat bermain mereka yang sudah di siapkan oleh sang kakek, semua jenis mainan ada di sana dari mobil, pesawat, helikopter, robot-robotan dan masi banyak mainan yang lain dan itu semua permainan pemberian kakek Nicko yang sangat memanjakan ke dua putra kembarnya itu.

Next...

Like, Komen sama Vote ya guys....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!