The sweet revenge
(Based on true story)
Dulu author kerap dibully karena sangat kurus, sehingga sering dinamai kepiting kerempeng.
Bayangkan saat SMP beratku hanya 21kg, wkw kw wk.
Karena sering dibully, dan ekonomi yang dibawah teman teman yang lain, jadi author bertekat untuk jadi orang pintar dan memiliki prestasi. And it happens, from cupu to femes, walau gak femes amat.
Itulah dasar kenapa author mau nulis cerita ini. Bullying secara verbal atau non verbal itu bisa membuat orang akan berpikir positif atau negatif.
Yang positifnya, mereka bakal merasa termotivasi dan menjadi lebih baik, namun ada juga yang negatif dan memilih mengakhiri hidupnya atau rendah diri.
Dalam cerita Dewi dan Azka agak sedikit beda sama pengalaman pribadi thor.
Nah kebalikannya sama Thor, Dewi Ayuningtyas menderita obesitas sejak kecil, sehingga beratnya 85kg, dengan tinggi 170 an cm saja.
Parahnya dia menyukai teman kakaknya yang sempurna dan beda 7 tahun darinya.
Dewi tak pernah peduli saat teman sekolah bahkan sohib sejak oroknya membully dirinya dengan perkataan menghina, menyamakan dirinya dengan buntalan kentut dan buntalan lemak. Baginya BIG IS BEAUTIFUL
Tapi itu jadi berbeda saat Dewi mendengar bahwa Azka sang pujaan hati ternyata menganggapnya juga begitu.
Sakit hati membuat dirinya pingsan dan kemudian bertekat membalas dendam.
Dan pembalasan dendam Dewi berawal disini.
❤🧡💙💚💛🧡💙💚💛
The sweet revenge
(Based on true story)
Dulu author kerap dibully karena sangat kurus, sehingga sering dinamai kepiting kerempeng.
Bayangkan saat SMP beratku hanya 21kg, wkw kw wk.
Karena sering dibully, dan ekonomi yang dibawah teman teman yang lain, jadi author bertekat untuk jadi orang pintar dan memiliki prestasi. And it happens, from cupu to femes, walau gak femes amat.
Itulah dasar kenapa author mau nulis cerita ini. Bullying secara verbal atau non verbal itu bisa membuat orang akan berpikir positif atau negatif.
Yang positifnya, mereka bakal merasa termotivasi dan menjadi lebih baik, namun ada juga yang negatif dan memilih mengakhiri hidupnya atau rendah diri.
Dalam cerita Dewi dan Azka agak sedikit beda sama pengalaman pribadi thor.
Nah kebalikannya sama Thor, Dewi Ayuningtyas menderita obesitas sejak kecil, sehingga beratnya 85kg, dengan tinggi 170 an cm saja.
Parahnya dia menyukai teman kakaknya yang sempurna dan beda 7 tahun darinya.
Dewi tak pernah peduli saat teman sekolah bahkan sohib sejak oroknya membully dirinya dengan perkataan menghina, menyamakan dirinya dengan buntalan kentut dan buntalan lemak. Baginya BIG IS BEAUTIFUL
Tapi itu jadi berbeda saat Dewi mendengar bahwa Azka sang pujaan hati ternyata menganggapnya juga begitu.
Sakit hati membuat dirinya pingsan dan kemudian bertekat membalas dendam.
Dan pembalasan dendam Dewi berawal disini.
❤🧡💙💚💛🧡💙💚💛
The sweet revenge
(Based on true story)
Dulu author kerap dibully karena sangat kurus, sehingga sering dinamai kepiting kerempeng.
Bayangkan saat SMP beratku hanya 21kg, wkw kw wk.
Karena sering dibully, dan ekonomi yang dibawah teman teman yang lain, jadi author bertekat untuk jadi orang pintar dan memiliki prestasi. And it happens, from cupu to femes, walau gak femes amat.
Itulah dasar kenapa author mau nulis cerita ini. Bullying secara verbal atau non verbal itu bisa membuat orang akan berpikir positif atau negatif.
Yang positifnya, mereka bakal merasa termotivasi dan menjadi lebih baik, namun ada juga yang negatif dan memilih mengakhiri hidupnya atau rendah diri.
Dalam cerita Dewi dan Azka agak sedikit beda sama pengalaman pribadi thor.
Nah kebalikannya sama Thor, Dewi Ayuningtyas menderita obesitas sejak kecil, sehingga beratnya 85kg, dengan tinggi 170 an cm saja.
Parahnya dia menyukai teman kakaknya yang sempurna dan beda 7 tahun darinya.
Dewi tak pernah peduli saat teman sekolah bahkan sohib sejak oroknya membully dirinya dengan perkataan menghina, menyamakan dirinya dengan buntalan kentut dan buntalan lemak. Baginya BIG IS BEAUTIFUL
Tapi itu jadi berbeda saat Dewi mendengar bahwa Azka sang pujaan hati ternyata menganggapnya juga begitu.
Sakit hati membuat dirinya pingsan dan kemudian bertekat membalas dendam.
Dan pembalasan dendam Dewi berawal disini.
❤🧡💙💚💛🧡💙💚💛
The sweet revenge
(Based on true story)
Dulu author kerap dibully karena sangat kurus, sehingga sering dinamai kepiting kerempeng.
Bayangkan saat SMP beratku hanya 21kg, wkw kw wk.
Karena sering dibully, dan ekonomi yang dibawah teman teman yang lain, jadi author bertekat untuk jadi orang pintar dan memiliki prestasi. And it happens, from cupu to femes, walau gak femes amat.
Itulah dasar kenapa author mau nulis cerita ini. Bullying secara verbal atau non verbal itu bisa membuat orang akan berpikir positif atau negatif.
Yang positifnya, mereka bakal merasa termotivasi dan menjadi lebih baik, namun ada juga yang negatif dan memilih mengakhiri hidupnya atau rendah diri.
Dalam cerita Dewi dan Azka agak sedikit beda sama pengalaman pribadi thor.
Nah kebalikannya sama Thor, Dewi Ayuningtyas menderita obesitas sejak kecil, sehingga beratnya 85kg, dengan tinggi 170 an cm saja.
Parahnya dia menyukai teman kakaknya yang sempurna dan beda 7 tahun darinya.
Dewi tak pernah peduli saat teman sekolah bahkan sohib sejak oroknya membully dirinya dengan perkataan menghina, menyamakan dirinya dengan buntalan kentut dan buntalan lemak. Baginya BIG IS BEAUTIFUL
Tapi itu jadi berbeda saat Dewi mendengar bahwa Azka sang pujaan hati ternyata menganggapnya juga begitu.
Sakit hati membuat dirinya pingsan dan kemudian bertekat membalas dendam.
Dan pembalasan dendam Dewi berawal disini.
❤🧡💙💚💛🧡💙💚💛
The sweet revenge
(Based on true story)
Dulu author kerap dibully karena sangat kurus, sehingga sering dinamai kepiting kerempeng.
Bayangkan saat SMP beratku hanya 21kg, wkw kw wk.
Karena sering dibully, dan ekonomi yang dibawah teman teman yang lain, jadi author bertekat untuk jadi orang pintar dan memiliki prestasi. And it happens, from cupu to femes, walau gak femes amat.
Itulah dasar kenapa author mau nulis cerita ini. Bullying secara verbal atau non verbal itu bisa membuat orang akan berpikir positif atau negatif.
Yang positifnya, mereka bakal merasa termotivasi dan menjadi lebih baik, namun ada juga yang negatif dan memilih mengakhiri hidupnya atau rendah diri.
Dalam cerita Dewi dan Azka agak sedikit beda sama pengalaman pribadi thor.
Nah kebalikannya sama Thor, Dewi Ayuningtyas menderita obesitas sejak kecil, sehingga beratnya 85kg, dengan tinggi 170 an cm saja.
Parahnya dia menyukai teman kakaknya yang sempurna dan beda 7 tahun darinya.
Dewi tak pernah peduli saat teman sekolah bahkan sohib sejak oroknya membully dirinya dengan perkataan menghina, menyamakan dirinya dengan buntalan kentut dan buntalan lemak. Baginya BIG IS BEAUTIFUL
Tapi itu jadi berbeda saat Dewi mendengar bahwa Azka sang pujaan hati ternyata menganggapnya juga begitu.
Sakit hati membuat dirinya pingsan dan kemudian bertekat membalas dendam.
Dan pembalasan dendam Dewi berawal disini.
❤🧡💙💚💛🧡💙💚💛
" Dek, udah pagi ini. masa kamu masih setia sama bantal dan guling kamu? Emang kamu ga magang?" tanya Dewa, kakaknya yang terkenal tampan dan berbody atletis.
Dewa Arjuna Prasetya, maka sesuai namanya ia itu bak dewa Yunani dan laki laki pujaan wanita yang dingin dan berbody atletis, beda banget sama adiknya yang seperti buntalan lemak yang kata teman temannya tinggal di guling kan dari atas lereng gunung ke bawah. Atau bagaikan bola yang menggelinding ke sana kemari.
" Astaga, aku lupa kak!" katanya sambil bangun secara tiba tiba dan langsung masuk ke kamar mandi karena ia harus berangkat magang di kantornya abang Azka, pujaan hatinya.
Semua keluarganya bahkan tahu kalau Ay memuja Azka sedari kecil dan menjadikan istri Azka sebagai obsesinya kelak. Tapi sebaliknya Azka hanya menganggap Ay adalah adiknya, bahkan ia memiliki kekasih, seorang berkewarganegaraan amerika.
" Dek makannya ga usah cepet cepet gitu, karena menurut penelitian,orang yang makannya cepat itu tak tercerna dengan baik akan menimbulkan kegemukan. Lagian kamu itu kan lagi sarapan, jadi ga perlu makan segitu banyaknya juga," nasihat mama Della kepada anak perempuannya itu.
" Gwak pwa pwa mwah, aku mawkan bawnyak suwpaya kuwat menwghadapi hwidup, " balas Dewi dengan mulut yang penuh dengan makanan sehingga ia bisa segera berangkat nebeng kakaknya, karena kantor dari Azka letaknya di bilangan jakarta selatan, yang sebenarnya gak jauh dari rumahnya yang berada di daerah pondok Indah.
Tapi untuk menghemat waktu ia nebeng kakaknya saja.
" Astaga dek, kamu itu makan apa balas dendam. Ya ampun nasi goreng sebakul kamu abisin sendiri, belum sosis dan telurnya juga. Lalu kakak kamu ini makan apa? Angin?" tanya Dewa dengan raut kesal, soalnya makanan di meja makan hanya tinggal roti tawar dan selai.
Adiknya itu kalau masalah makanan sangatlah barbar. Itulah sebabnya tubuhnya menggelembung bagaikan bola yang ditiup maksimal.
" Aduh kakak, adik kamu ini masih masa pertumbuhan, jadi ya harus makan banyak." bela papa Seno yang kelewatan kalau dalam memanjakan anak perempuan nya ini.
" Eh pah, rasanya semua itu kalau tumbuh itu ke atas, ini tumbuhnya bukan ke atas melainkan ke samping. Emang yakin kalau Azka gak bakalan illfeel sama kamu?" tanya Dewa dengan nada sarkas.
" Kenapa bawa bawa bang Azka sih, kak? Kalau aku itu bukan tumbuh ke samping tapi emang mon thoq, banyak loh laki laki yang suka begini. Katanya BIG IS BEAUTIFUL! " sanggah Dewi dengan cepat.
Tinggi tubuhnya yang 170 cm itu di tambah berat badannya yang 85kg, membuat Dewi kelebihan berat badan sebanyak 25kg, walau menurut dokter keluarga mereka, masih mudah untuk menghilangkan lemak 25kg di tubuhnya Dewi asalkan dia rajin berolah raga dan memakan makanan dalam jumlah yang normal dan menghindari manis manis.
Tapi kaum rebahan macam Dewi yang menghalu di depan laptop hanya untuk streaming drakor, dracin, serta memakan cemilan saat menonton drama favoritnya membuat berat tubuhnya naik dan timbangannya menjerit karena tertimpa tubuhnya.
" Ayo cepat!! Kakak tinggal kalau kamu masih lambat! Kakak ada rapat penting di kantor!" kata Dewa yang saat ini sudah dipercaya oleh papanya mengurus perusahaan mamanya yang bergerak di bidang perumahan dan real estate.
Sedangkan papa masih jadi CEO hotel four season miliknya yang sudah merambah ke resort dan apartement.
“ Oke bos!!” Dewi pun menyambut dengan senang karena kalau dia datang pagi, maka ia bisa ngecengin pujaan hatinya yang bernama Langit Azka JayaPrana yang tampan dan selalu di hati Dewi sejak dari kecil. Bahkan untuk modusnya itu ia sudah menyiapkan sandwich sebagai makanan pagi buat yayang bebebnya itu.
Papa Seno dan mama Della bersahabat dengan papa Bumi dan mama Angela yaitu papa dan mama dari Langit Azka. Bukan hanya itu, papa mamanya juga bersahabat dengan orang tua dari David Hanggara, teman sepermainannya sejak orok dan juga Meisya Valentino. Om hangga dan juga Om Valen.
***
Sesampainya Dewi di kantornya, ia langsung menemui sekretaris dari Azka dan meminta ijin untuk masuk ke dalam kantornya karena ia membawa makanan pagi buat Azka, dan tentu saja sekretarisnya yang bernama Ridho itu langsung saja mempersilahkan Dewi untuk masuk karena ia tahu kalau ia bukan hanya sebagai pegawai magang di tempat ini untuk menyelesaikan tugas akhirnya, namun juga ia adalah anak dari sahabat om Bumi, founder dari Project Grup.
“Kak Azka…ini aku bawain makan pagi buat kakak! Special buatan dari dedek gemez kakak ini.” kata Dewi dengan bersemangat.
Azka yang baru saja akan melakukan panggilan internasional bersama dengan Pamela, kekasihnya menjadi super terkejut, karena ia tadi tidak mendengar ketukan pintu.
“Astaga Ay! Kamu ini loh, kakak kan kaget. Lagian kakak itu sudah sarapan.” tolak Azka dengan sedikit kesal.
Ia selalu bersikap sedikit jengah dengan adik dari sahabatnya itu, karena ia tahu kalau Dewi menyukainya. Sedangkan ia merasa bak seorang pedofil kalau sampai ia menyukai Dewi.
Bayangkan papanya, papa Dewi, dan semua geng Keluarga Cemara itu adalah sahabatan dari sejak dewi bahkan masih bayi dan ngompol.
“Ya nanti buat makan siang juga kan gak apa!” paksanya dengan nada memelas, yang membuat Azka mau gak mau menerima saja apa yang sudah di bawakan oleh Dewi.
Drrrttt drrt bunyi dering ponsel milik Azka yang di silent mau gak mau membuat Azka kesal dan melirik ke arah ponselnya dan serta merta mengganti ekspresi wajahnya. Mungkin karena yang meneleponnya adalah seseorang yang memang ia nantikan teleponnya.
“Hai sweetheart! Bagaimana dengan tawaran aku kemarin?” tanya Azka dengan wajah yang sumringah penuh kebahagiaan.
Hal itu tidak lewat dari pantauan Dewi yang manyun karena ia sudah bisa menduga siapa yang sedang menelepon pujaan hatinya itu.
Pasti itu adalah cewek model yang bernama Pamela Aniston, yang diakui oleh Azka sebagai kekasihnya. Cewek Indonesia yang saat ini sudah berwarga negara Amerika, yang berwajah cantik merupakan seorang model di Amerika sana.
Sejujurnya, Dewi merasa tidak selevel dengan Pamela yang memiliki wajah cantik, kulit yang eksotik, dan memiliki tinggi 170 cm, yang sebenarnya terbilang pendek kalau dibandingkan dengan teman-teman sesama modelnya di Amerika sana.
Mendengarkan percakapan antara ak dan Pamela membuat hati Dewi serasa teremas. Ia merasakan debar panas yang menghiasi jantungnya sekarang. Ia cemburu !! Ia marah, tapi ia bisa apa?
Wajahnya yang lesu membuat seluruh harinya bad mood seketika. Tapi tiba-tiba dia mendengarkan kata-kata yang membuat dirinya bersemangat setelah mendengarnya.
“Thank you baby! Aku tunggu kehadirannya saat pesta perayaan ulang tahun aku yang ke-27 weekend ini. “ kata Azka dengan nada manja.
Ah, kenapa aku bisa melupakan hal itu ya?pikir Dewi sambil mengerucutkan bibirnya dengan lucu.
Yah, Ulang tahun dari Langit Aska Jayaprana, cowok tampan yang sudah bertahun-tahun menjadi pujaan hatinya itu akan berulang tahun di hari Sabtu ini.
Dewi bukannya tidak mengetahui hari ulang tahun dari pujaan hatinya itu. Ia hanya tadi terlarut pada ada rasa cemburu dan amarahnya sehingga membuatnya tidak fokus dengan tanggal berapa sekarang.
Ia kemudian bergegas menyelesaikan pekerjaannya agar nanti siang dirinya bisa ke mall sebelah untuk membeli hadiah spesial untuk orang spesial yang akan berulang tahun ke-27 besok Sabtu.
Dewi berkali-kali menepuk jidatnya dengan cukup keras karena dia melupakan hal yang istimewa, padahal orang tuanya sudah mendapatkan undangan pesta perayaan ulang tahun yang akan digelar di rumah mewah milik om Bumi Persada Jayaprana dan tante Angela Pramono.
“Ini akan menjadi saat dimana Aku akan melalui seluruh perasaanku kepada pujaan hatiku supaya tidak ada lagi kesalahpahaman diantara kita!’ gunamnya dengan pikiran yang melayang dan berbunga bunga.
***
Siang hari itu, Dewi berada di mall sebelah kantornya bersama dengan David dan juga Meisya yang merupakan sahabat dari orok dengan Dewi.
“Kamu itu sebenarnya lagi cari apa sih.” tanya David mengeluh. Dia terpaksa harus meninggalkan tidur siangnya yang yang biasa ia lakukan hanya untuk menemani Dewi dan Meisya di mall seperti ini.
“Beli kado buat bang Azka!” kata Dewi sambil mengedarkan pandangannya ke merchant merchant yang ada di mall tersebut. Dia ingin memberikan hadiah buat apa yang menarik serta tiada duanya.
“Ngapain kamu ngajakin kita kita dong?” tanya Meisya yang Rupanya sama keberatannya dengan David karena Ia juga malas ke mall siang-siang tanpa tujuan.
Soalnya, yang punya tujuan kan cuman Dewi, walaupun ayah dan ibu mereka juga diundang ke pesta perayaan ulang tahun ke 27 serta merayakan Azka yang menjadi direktur utama di kantor ayahnya itu.
Walaupun mereka berdua itu memang dekat dengan keluarga dari Langit Azka Jayaprana namun David dan Meisya males banget kalau harus menyediakan kado untuk Azka dan biasanya kado seperti itu disiapkan oleh orang tua mereka tanpa mereka harus turut campur tangan dalam pencarian kado seperti itu.
Berbeda halnya dengan Dewi, karena mereka sudah bersahabat sejak dari orok Jadi mereka tahu bahwa dari kecil memang Dewi itu sangat memuja yang namanya Langit Azka Jayaprana, sehingga tak heran kalau Dewi ingin memberikan sesuatu yang super spesial buat pujaan hatinya itu.
“Kalian itu jangan cerewet, kalian harus menemani aku untuk mencarikan kado yang super spesial buat pujaan hatiku. Awas saja kalau kalian berani protes lagi! Tenang ada aku tidak akan membiarkan kalian kelaparan, jadi siang hari ini traktiran makanan untuk kalian akan aku bayari, tapi pakai uang kalian terlebih dahulu soalnya duitku lagi mepet buat beli kado super special buat pujaan hati Eneng!” jelas Dewi yang serta-merta diberi timpukan super hangat dari sahabat-sahabatnya itu karena setelah mereka terbang melayang mendengar kata traktiran, tiba-tiba terhempas ke bumi gara-gara perkataan Dewi yang mengatakan bayarnya pakai uang mereka terlebih dahulu. Sama juga bohong kalau begitu!
“Ha ha ha soalnya aku lagi ga punya duit…” kata Dewi malu malu.
“Ya ilah anaknya papa Seno Brahma Prasetya, CEO PnD company yang tersohor, ga punya duit?” tanya David dengan tatapan mencemooh.
“ Aku ada duit kira-kira 250 juta dan itu sebenarnya sudah ku alokasikan buat membeli kado yang spesial untuk Azka. Kalau buat nraktir kalian nanti abis dong. Jadi minjem dulu deh. Jangan kuatir nanti kukembalikan.” kata Dewi sambil memilin milin bajunya, karena ia malu juga. Ga pernah ia minjem duit kayak begini. Jadi ya malu dikit lah, Karena bagaimanapun dirinya adalah anak orang kaya yang memiliki harta kekayaan yang tidak akan habis untuk 7 turunan, Jadi kalau pas begini Ini dia merasa nggak enak hati dengan teman-temannya yang menemaninya dari sejak dirinya masih kecil eh masih bayi.
“ Sudahlah nanti pas makan siang traktirannya semuanya biar aku yang bayar, Kamu tidak usah kuatir kalau hanya untuk makan siang aja keluarga aku tidak akan bokek. Lagian aku ini anak laki satu-satunya dari keluarga Hanggara Jadi kalau cuman bayarin kalian makan sampai habis jutaan saja sih Masih sanggup lah gua! “ sesumbar David Hanggara yang memang lahir dari anak orang kaya yaitu itu om Hanggara yang memiliki perusahaan tekstil terbesar di Indonesia. Sedangkan Om Vallen, papa Meisya adalah pengusaha yang memiliki banyak sekali hotel serta Resort ternama di seluruh Indonesia. Sasarannya mereka berdua itu adalah orang-orang tajir yang bersahabat dengan orang tua dari Dewi yang juga super tajir.
“ Astaga kalian memang benar-benar sahabatku yang paling baik deh pokoknya the best!” teriak Dewi dengan nada antusias sambil memeluk tubuh dari sahabatnya itu sampai sesak nafas jadinya.
“ Ampun De! Berasa kayak ketiban gajah Sumatra jadinya! Lagian ya kalo kamu peluk peluk aku kayak begini bisa-bisa nanti pasaran ku turun gimana nih rasanya dipeluk sama buntalan lemak seperti kamu!” sentak David dengan nada bercanda. Baginya sudah biasa kalau dia mem-bully sahabatnya seperti itu. Sejujurnya David tahu di balik tubuhnya yang tambun itu tersimpan wajah yang cantik dan juga hati yang seperti malaikat.
Mereka berdua, baik David maupun Meisya, selalu mengingatkan sahabatnya itu untuk mengurangi makan dan juga memperbanyak olahraga. Karena sebenarnya Dewi hanya malas saja, dan termasuk golongan kaum rebahan yang hanya suka nonton drakor, dracin dan telenovela. Eh termasuk suka baca novel-novel yang ada di novel Toon, manga Toon dan tuntun lainnya.
“Ya ampun tuh mulut! Kepingin ku cabein? Gak kira kira kalau ngatai? Kamu gak tahu ya prinsip kalau Big is beautiful?’ tanya Dewi dengan nada emosi.
“ Bukan kita itu menjelek-jelekkan kamu ya, Tapi kamu sebenarnya itu cantik! Cuman kecantikan kamu itu ketutupan lama-lama kamu yang banyak! Coba Kamu kurus 10-15 kilo aja pasti ketemu kamu itu terpancar keluar bahkan bisa mengalahkan Pamela si kekasih Azka yang ada di luar negeri.” kata Meisya dengan nada berapi-api.
“Aku juga tahu kalau aku ini sebenarnya adalah bidadari yang turun dari surga.” kata Dewi yang dipotong langsung oleh David.
“ Iya kalau kamu kurus emang akan jadi bidadari, kalau sekarang mah tetap aja buntalan lemak yang menggelinding dari atas gunung!” sahut David dengan kesal. Ini anak ya kalau dibilangin masih saja ngeyel seandainya saja Dia kurus pasti akan terlihat jauh lebih cantik daripada saat ini. Dewi itu cantik asalkan tidak ketutupan lemak!
“Aku happy dengan makanan! Aku kasihan kalau buang buang makanan!” katanya dengan mlas.
“Bukan buang buang makanann. Tapi mengurangi makan dan memperbanyak latihan fisik alias olah raga!”kata Meisya lagi.
Siapa yang tidak tahu dengan Meisya Valentino, seorang gadis cantik dengan tubuh yang sangat proporsional. Sifatnya yang tomboy membuat dirinya menekuni berbagai macam olahraga beladiri dan juga menjadi pembalap di usianya yang masih 20 tahun.
Bukan hanya itu, dia memang penyuka olahraga banget, Dia sangat berbanding terbalik dengan Dewi kaum rebahan yang hanya suka tiduran sambil ngemil. Kalau sahabatnya itu selain menyukai olahraga dia juga menyukai beladiri serta balapan motor, jadi ya tubuhnya bener bener kayak atlet gitu!
“Sekarang kamu cek deh, apa sih benefit kamu bertubuh tambun?” tanya David.
“Dan ini bukan kita bermaksud body shaming ya, kamu inget kan kamu selalu di bully sama temen temen kampus gara gara tubuh kamu….” sebut David satu pe satu. Bully yang mampir ke tubuh Dewi itu menyakitkan! Tapi Dewi yang merasa down malah pelariannya pada makanan.
Gak cukup sekali dia dibandingkan sama Dewa yang adalah kakaknya sekaligus alumni di kampus yang sama.
Dewa yang tampan, six pack membuat Dewi semakin minder. Dia selalu dianggap anak angkat dari Seno dan Angel, yang bak artis korea karena papanya bertubuh atletis tampan, dan mamanya cantik dan sexy.
Tak kurang pula sahabatnya itu menyadarkan Dewi, dari cara kasar sampai halus. Karena mereka juga gerah dengan perkataan orang yag membully Dewi, dari buntalan lemak, buntalan kentut, parah kan?
“Iya iya, aku akan coba diet deh! “ kata Dewi sambil merengut manja. Ia bukannya tidak tahu bahwa perkataan-perkataan itu sering diungkapkan oleh sahabat-sahabatnya bahkan teman-teman yang sering membullynya di sekolahan maupun di kampus, tapi baginya tidak ada motivasi untuk berubah karena menurutnya big is beautiful dan orang tidak bisa menilai seseorang yang lain dengan bentuk tubuhnya saja itu namanya body shaming kan?
Peristiwa berikut bakal membuat dirinya berubah total. Mengubah cara pandang dan pola pikirnya yang salah.
.
.
.
TBC
Azka bukannya tidak menyukai Dewi, tapi mungkin ia hanya menganggap Dewi sebatas adik dari sabahatnya saja, belum lebih! Ya dikatakan belum lebih karena kita tidak tahu skenario Tuhan kan?
Walau sebenarnya banyak sekali kekaguman Azka kepada Dewi, selain karena Dewi itu cerdas banget dan bisa menyelesaikan kuliahnya dalam waktu yang sangat singkat bahkan sekarang di usianya yang 20 tahun, ia sudah mulai magang di tempat Azka karena magang juga menentukan kelulusannya yang tinggal selangkah lagi.
Sebaliknya Dewi pun bukan hanya sekedar mengagumi ketampanan dari Azka dia mengagumi kepandaian Azka yang bisa memimpin perusahaan dari ayahnya di usia 25 tahun serta berhasil memajukan perusahaan itu dalam waktu yang sangat singkat yaitu 2 tahun saja.
Dewi benar-benar mempersiapkan rencananya dengan sangat matang, kali ini ia ingin memberikan suprize kepada Azka dengan memberi kue ultah dan kado di malam pergantian usia Azka, serta mengungkapkan rasa yang terpendam di dalam hatinya kepada Azka. Dewi tak peduli apakah nantinya ia ditolak atau diterima yang penting maju terus , pantang menyerah!!
***
Hari yang.ditunggu tiba, jumat malam itu ia bekerja sama dengan Nolla, adik Azka yang juga bersahabat dengannya, untuk menyelundup masuk ke dalam kamar Azka untuk memberikan kue ulang tahun yang khusus dia belikan di sebuah toko roti kue yang
terkenal dan juga hadiah bernilai 214 juta rupiah. Tapi tentu saja yang diberikan kepada Azka hanya jam tangan laki-lakinya saja sedangkan jam tangan perempuan akan ia pakai sebagai pasangan.dari jam tersebut.
Dari jam 10 malam dia sudah menyelundup di kamar Azka untuk memberikan kejutan tepat persis
di 12.00 yaitu jam pergantian di mana Di jam-jam tersebut Azka akan merayakan penambahan umurnya.
Memang pestanya dihelat di hari Sabtu sore, namun Dewi ingin menjadi orang pertama yang memberikan hadiah untuk yang pertama kali buat Azka, sekaligus dia ingin mengakui perasaan yang terdalam miliknya untuk Azka.
“Aku hanya bisa bantu kamu sampai sini saja, selanjutnya kamu berjuanglah sendiri, ” kata Nolla yang sebenarnya kasihan dengan Dewi. Karena ia tahu kalau sebentar lagi
Azka akan melanjutkan kisah cintanya dengan Pamela melalui sebuah pertunangan sebelum nantinya dia menikahi Pamela setahun kemudian.
Nolla bukannya tidak mengatakan hal ini kepada Dewi namun Dewi tetap bersikeras untuk menaklukan hati Azka dengan cara menembaknya malam hari ini. Serta memberikan kado spesial yang dia yakini tidak akan pernah diberikan oleh wanita manapun. Dewi juga ingin memberikan surprise dengan cara mengucapkan selamat ulang tahun kepada Azka sebagai orang yang pertama.
“Siap calon adek iparku yang cantik, montok dan bahenol!” kata Dewi sambil memeluk Nolla dengan sayang.
Sejujurnya Nolla sedih dengan kenyataan seperti ini, dia takut kalau Dewi akan shock sekaligus terkejut begitu mendengar bahwa kakaknya akan melanjutkan percintaannya dengan Pamela dan akan mengumumkan pertunangan yang akan dilakukan besok sore.
Dia sudah menganggap Dewi sebagai sahabat baiknya karena dia selalu bertemu dengan Dewi sejak kecil dan berteman dengannya karena orangtua mereka kan juga berteman baik, sekalipun memang tidak seperti David dan juga Meisya yang nempel dekat dengan Dewi karena dirinya sudah memiliki kekasih yang selalu pergi dan pulang
bersama-sama dengan dirinya yaitu Arnold.
“ Oke, aku akan menunggu disini. Kakak kamu emang kemana?” tanya Dewi kepada Nolla.
Beda umur yang cukup besar dari Azka ke Nolla membuat adiknya Azka tidak mengerti apa saja yang
menjadi jadwal dan apa yang dilakukan oleh kakaknya di luar sana.
Sehingga dia hanya bisa mengedikkan bahunya tanda dia tidak mengerti ke mana perginya kakaknya itu dan ia meminta Dewi untuk bersiap-siap di dalam saja agar tidak ketahuan dengan yang lainnya.
Nolla meninggalkan Dewi yang langsung masuk ke kamar kakaknya itu dan bersembunyi di samping tempat tidur milik Azka, meletakkan kado di nakas samping tempat Azka,
sedangkan kue dan lilin hanya dia taruh di samping dirinya nanti supaya lebih cepat kalau seandainya Azka datang atau nanti pas tepat di jam 12.
Tak selang berapa lama, Azka datang dan masuk ke kamar, namun yang membuat Dewi merasakan
ketegangan adalah karena Azka tidak sendirian. Ia bersama seorang gadis yang cantik yang ia ketahui bernama Pamela.
“Arghh Azka baby! Katanya kamu mau nganter aku ke kamar tamu.” kata Pamela dengan nada manja.
“Kamar tamu sedang dipakai sama temannya adekku.” kata Azka asal.
“Siapa? cewe?" tanya Pamela dengan nada tak suka.
“Ceweklah, kan adekku juga cewek. Ituloh si Dewi, kamu kan juga tahu!” kata Azka lagi sambil berusaha menciumi calon tunangannya itu. Azka rindu make out sama kekasihnya itu, emang dia cuman make out saja, tidak pernah sebar sebar benih kayak orang Amerika yang dengan bebasnya main sruduk dengan lawan jenis.
Gini gini Azka masih memegang erat budaya ketimuran yang selalu memegang erat tradisi kalau mau wik wik wik ya nunggu menikah.
“Apa si ganjen gendut itu?” tanya Pamela kesal. Ia tahu kalau Dewi menyukai calon tunangannya itu.
“Hmm..” sahut Azka tak jelas karena posisinya saat ini ia sedang menciumi leher Pamela dengan seduktif.
“ Yang kata kamu dan teman teman kamu buntelan lemak dan buntelan kentut itu?” kata Pamela sambil tertawa.
Padahal yang ngomong bukanlah Azka tapi sahabat Azka yang sering mengolok Azka dan menjodohkan Azka dengan Dewi dan perkataan itu di dengar Pamela.
Tapi tentu saja mendengar perkataan dari Pamela kepada Azka itu hati Dewi menjadi sakit.
Jadi selama ini bang Azka menganggap aku hanya buntelan lemak dan kentut? Kenapa sesakit ini ya Tuhan? Aku tak pernah berpikir akan sesedih ini mendengar apa yang dikatakan oleh bang Azka! Dia menganggap aku sama seperti mereka.
Kupikir bang Azka pendiam dan berbeda dengan yang lain. Genggaman tangan Dewi mengerat, ia marah!! Dan dia tidak mau lagi diinjak injak seperti ini. Dia berjanji akan membalas apa yang sudah dikatakan oleh Pamela dan juga Azka.
Kepala Dewi auto pusing karena ia shock mendengar hinaan yang di lontarkan Azka melalui bibir Pamela, sehingga ia tak bisa menahan berat tubuhnya yang seketika oleng karena mendengar penghinaan yang keluar dari Pamela dan Azka, sang idola.
Brakkk!!!
Suara keras barang jatuh membuat kedua insan yang sedang bercumbu itu menjadi kaget.
Terlebih Azka yang melihat ternyata ada penyusup yang masuk di kamarnya ketika dia sedang berdua dengan kekasihnya.
“Loh ini kan si buntalan lemak, sahabat adek kamu itu kan?” tanya Pamela dengan nada sinis.
Ia kesal krena penggangu utama dirinya dan Azka bermesraan ya si buntalan lemak or buntalan kentut ini. Malesin banget! Pamela murka dibuatnya.
“Sayang, please deh! Jangan mengeluarkan kata kata seperti itu dari bibir kamu itu! Memang dia overweight tapi dia lucu dan menggemaskan dengan caranya! Ia memang ngejar ngejar aku, tapi aku hanya melihat dia sebagai adikku sendiri. Jadi please jangan kotori bibir kamu dengan celaan kamu.” kata Azka yang kebingungan dengan pingsannya Dewi yang sering ia panggil Ay dari penggalan nama tengahnya.
“Oh jadi kamu bela dia?” tanya Pamela dengan nada kesal, langsung mengambil ponselnya yang ada di tasnya serta memesan taxi online dan pergi dari sana karena ia kesal dengan calon tunangannya yang malah membela orang yang paling ia benci karena dianggapnya merusuh kehidupan percintaannya dengan Azka, calon tunangannya itu.
“Beb! Kamu mau kemana? Arghh! Sialan!” umpat Azka.
.
.
.
TBC
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!