Juan Dan Graciella
Awal Mula
Juan Aidan
Halo, selamat siang. Sebelumnya perkenalkan saya Juan Aidan, salah satu editor di Lentera Publisher. Apakah benar ini dengan Kak Graciella?
Graciella
Selamat siang, Kak. Iya, kak, benar dengan saya sendiri, Graciella. Ada apa, ya, Kak?
Juan Aidan
Saya adalah editor dari naskah kamu yang akan terbit di Lentera Publisher.
Juan Aidan
Naskah kamu yang berjudul ‘Limerence’ apakah ada yang ingin direvisi sendiri terlebih dahulu, sebelum saya baca dan periksa?”
Graciella
Untuk naskah saya tidak ada yang perlu direvisi lagi, Kak. Sebelum saya kirim ke Lentera Publisher sudah saya revisi semaksimal mungkin,” sahut Graciella.
Juan Aidan
Oke, terima kasih atas responnya, Kak.
Juan Aidan
Saya akan kabarkan lagi ketika naskahnya sudah selesai saya baca dan periksa. Nanti saya akan menandai bagian mana yang harus diedit lagi.
Juan Aidan
Oh, ya, gimana perasaan kamu pas dilamar sama tim hunting Lentera Publisher?
Graciella
Hmm, seneng bangett sih, kak, hehe.
Graciella
Soalnya, kan, Lentera Publisher itu penerbit mayor yang terkenal banget. Dari dulu saya mau salah satu naskah saya bisa lolos seleksi dan sekarang harapan itu terkabul.
Juan Aidan
Maaf saya lupa bilang.
Graciella
Hehe, iya kak, nggak papa.
Juan Aidan
Oh, ya, apa boleh saya ngobrol-ngobrol sama kamu?
Graciella
Boleh, kak. Maaf kalo kesan kata 'eh' kurang sopan:((
Juan Aidan
Haha, iya gapapa.
Juan Aidan
Santai aja sama saya, Kak.
Juan Aidan
Kamu mulai nulis sejak kapan??
Graciella
Saya mulai nulis itu sejak dua tahun yang lalu, kak. Lebih tepatnya sejak bulan Februari 2020.
Juan Aidan
Oh, ya, kamu panggil saya 'Mas' aja.
Graciella
Mhm, emangnya kenapa kalo saya panggil ‘kak’ ?
Juan Aidan
Nggak papa sebenernya, tapi ya biar kita cepet akrab aja, supaya chatan kita nggak terlalu baku-baku banget.
Graciella
Eh, maksudnya Mas.
Juan Aidan
Saya mau baca naskah kamu dulu, ya. Nanti kita lanjut lagi ngobrol-ngobrolnya.
Graciella
Oh iya, hmmm, Mas Juan panggil saya Grace aja, nggak usah panggil 'Kak'
Keringat Dingin
Sebelum lanjut ke alur cerita, kalian akan berkenalan dengan tokoh-tokoh yang terlibat dalam cerita ini.
Graciella
Nama: Graciella
Nama panggilan: Grace/Ella
TTL: Jakarta, 12 April 2001
Hobi: Menulis
Pekerjaan: Penulis dan mahasiswi
Juan Aidan
Nama: Juan Aidan
Nama panggilan: Juan
TTL: Bekasi, 15 April 2000
Hobi: Bermain voli
Pekerjaan: Editor tetap di Lentera Publisher dan Mahasiswa.
Nah, mereka berdua akan menjadi tokoh utama di cerita ini, seperti judulnya.
Alister Adnanda Adrian
Nama: Alister Adnanda Adrian
Nama panggilan: Alister
TTL: Bekasi, 27 Juli 1999
Hobi: Menggambar
Pekerjaan: Ilustrator tetap di Lentera Publisher dan Mahasiswa.
Nada Raisya
Nama lengkap: Nada Raisya
Nama panggilan: Nada
TTL: Bekasi, 18 Maret 2001
Hobi: Membaca novel sambil mendengarkan musik
Pekerjaan: Proofreader tetap di Lentera Publisher dan Mahasiswi.
Nah, dua tokoh tersebut adalah tokoh pendukung di story chat ini, ya!
Karena kalian sudah mengenal tokoh-tokohnya, mari membaca bagian alur ceritanya. Happy reading!
SETELAH Graciella bertukar pesan dengan Juan, gadis berusia 21 tahun itu mulai bertukar pesan dengan teman kampusnya yang menjabat sebagai proofreader di Lentera Publisher.
Dia adalah Nada Raisya, teman sejatinya sejak SMA dulu. Mereka berdua sudah banyak mengukir suka dan duka bersama-sama.
Graciella adalah mahasiswi semester 4 dari Kampus Anugrah gang letaknya tak jauh dari rumahnya saat ini. Dia masih tinggal bersama orang tuanya, lantaran orang tuanya tak setuju jika dia tinggal dengan menge-kost.
Graciella
Kak Juan nge-chat gue tadi.
Graciella
Dia editor naskah gue yang diterima di Lentera Publisher.
Nada Raisya
Kak Juan Aidan editor lo, kan? Wah, selamat!!
Nada Raisya
Gue seneng dengernya. Dia itu editor yang perfect banget, El.
Nada Raisya
Naskah yang disunting sama dia pasti bakal bagus hasilnya.
Graciella
Beruntung banget gue, haha.
Graciella tersenyum sendiri. Tanpa disadari, rona merah di pipinya sudah semerah tomat.
Oh, ya, perlu diketahui bahwa teman sejatinya itu sering memanggilnya El atau Ella.
Grace mulai teringat kejadian beberapa saat yang lalu.
Buliran-buliran keringat dingin kembali bercucuran karena mengingatnya.
Graciella
Kak Juan so sweet banget!! :)
Nada Raisya
So sweet gimana, El??
Graciella
Dia, tuh, minta di panggil ‘Mas’
Graciella
Terus, dia juga mau interaksi sama gue, Nad. Oh My God!
Nada Raisya
Lebay banget lo.
Nada Raisya
Gue juga pernah diajak ngobrol sama dia pas gue jadi proofreader yang naskahnya disunting sama dia.
Nada Raisya
Itu, mah, wajar. Sebatas interaksi antar penulis sama editor.
Nada Raisya
Jangan bilang... pikiran lo udah ke mana-mana?!
Nada Raisya
Lo nggak lagi ngebayangin sesuatu, kan?
Graciella
Tadi ngebayangin sesuatu, sih.
Graciella
Gue ngebayangin....
Graciella
Andai aja punya pacar kayak dia.
Graciella
Wah, pasti happy.
Graciella
Udah ganteng, baik, perfect banget!
Nada Raisya
Jangan ngebayangin begitu.
Graciella
Mas Juan udah punya pacar, Nad?!
Graciella
Yah, kepotek hati gue.
Graciella menghela napasnya. Padahal, sebelumnya dia membayangkan jika dia memiliki pacar seperti Juan. Dia sungguh terpana dengan paras milik Juan.
Ingat, hanya terpana. Dia membayangkan bukan berarti nantinya dia berpacaran dengan Juan.
Nada Raisya
Mas Juan itu....
Nada Raisya
Dia senior kita juga di kampus kita.
Nada Raisya
Jadi, jangan macem-macem. Dia mahasiswa semester lima.
Graciella menelan salivanya. Pesan dari Nada membuat Graciella membayangkan sesuatu.
Bagaimana jika dia bertemu Juan di kampusnya?
Prasangka Nada
Hari ini adalah hari Selasa, tanggal 8 Maret 2022. Graciella baru tiba di gerbang universitasnya sambil menghela napasnya lega.
Bagaimana dia tidak bernapas lega? Hatinya begitu tenang dan tidak gelisah begitu sudah memasuki gerbang universitasnya.
Masalahnya, di perjalanan dia terjebak macet. Iya, terkadang dia menaiki angkutan umum pada situasi tertentu.
Misalnya pada situasi sekarang. Dia malas untuk berjalan kaki, padahal jarak antara rumahnya dengan universitasnya tidak terlalu jauh.
Grace memanggil temannya begitu melihat dia berjalan di depannya, tak jauh darinya.
Nada Raisya
El? Lo baru dateng?
Graciella
Lo, kan, tau kebiasaan gue yang kadang-kadang begini.
Nada mengarahkan atensi Graciella dengan jari telunjuknya.
Graciella yang mengikuti arah jari telunjuk Nada menjadi tersentak. Mereka melihat Juan masuk ke perpustakaan.
Spontan, Nada menginjak kakinya Graciella karena hal ini.
Graciella
Aduh, sakit. Lo main injek aja, kebiasaan!
Nada Raisya
El, lo jangan panggil Juan di sini pake sebutan ’Mas’!
Grace mengerutkan keningnya.
Graciella
Emangnya kenapa?
Nada Raisya
Pokoknya jangan, El.
Nada Raisya
Panggil dia ‘Mas’ pas interaksi di WhatsApp.
Nada Raisya
Di kampus, panggil dia ’Kak’, kalo elo nggak mau diketawain jejeran cewek yang suka sama dia.
Graciella
Gue nggak takut diketawain, sih, Nad.
Graciella
Gue, kan, pemberani, haha.
Nada Raisya
𝘐𝘴𝘩! Lo ngatak lama-lama, ya?!
Graciella
Gue bukannya ngatak dari dulu??
Graciella terkekeh begitu melihat Nada mendengkus kesal dan menatapnya dongkol.
Graciella
Lagian, kan, yang gue panggil ‘Mas’ itu Juan. Bukan cewek yang suka sama dia.
Nada Raisya
Haduh. Terserah, deh, ya.
Nada Raisya
Satu hal yang lo harus inget, lo bakal dianggep caper atau musuhnya sama jajaran cewek yang suka sama dia.
Graciella
Lagian panggilan ‘Mas’ lebih cocok sama dia.
Nada merotasikan bola matanya malas.
Nada Raisya
El, jujur sama gue.
Nada Raisya
Sebagai temen sejati lo, gue tau kalo kalo lo ngatak banget kayak gini.
Nada Raisya
Pasti ada alesan tersembunyi.
Grace menelan air liurnya susah payah.
Nada memperkecil jaraknya dengan Graciella.
Kemudian, dia menoleh kanan-kiri sebelum membisikkan sesuatu ke telinga kiri Graciella.
Nada Raisya
Lo suka sama Kak Juan?
Refleks, Graciella menoyor kepala Nada dengan sebal.
Graciella
Nggak. Gue nggak suka sama dia. Aneh lo.
Nada mengetahui tanda-tanda sahabatnya ini suka dengan sseorang. Dia yakin hal yang terjadi sekarang, terjadi karena dia menyukai Juan.
Dulu saja, ketika Graciella menyukai salah satu ketua ekstrakurikuler basket, sikap temannya itu menjadi keras kepala terhadap hal yang berhubungan dengan doi.
Nada Raisya
Kak Juan masih jomlo.
Nada Raisya
Ngaku, deh. Lo suka sama dia, kan?
Nada Raisya
Kalo elo nggak suka sama dia, kenapa kemaren di chatan lo bilang ‘Yah, kepotek gue’?
Graciella terdiam dengan pipi yang mulai memerah.
Graciella
Ya, itu, kan....
Graciella
Maksud gue, tuh, kalo orang kayak dia udah punya pacar, kepotek gue. Nggak cuman dia aja. Kayak tipe—”
Nada Raisya
Terserah lo, El.
Nada Raisya
Lo aneh sejak ketemu sama dia.
Nada Raisya
Kalo suka dia, bilang ke gue.
Nada pergi meninggalkan Graciella yang masih mematung di tempatnya.
𝘚𝘶𝘬𝘢? 𝘔𝘢𝘯𝘢 𝘮𝘶𝘯𝘨𝘬𝘪𝘯? batin Graciella.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!