NovelToon NovelToon

Soul Caster

Pengenalan

Nchex adalah tokoh utama dalam cerita ini.

dia seorang anak remaja nakal yang susah di atur.

Pada suatu hari saat dia dan teman nya sedang asyik pesta minuman keras.

Tiba - tiba Nchex mulai kehilangan kesadaran seperti orang Over Dosis.

Di dalam ketidaksadaran nya,dia bertemu seseorang bercahaya seperti malaikat namun wajah nya tampak seperti kakek - kakek.

Kakek itu berbicara.

" mungkin sudah waktu nya."

Nchex terkejut jelas dia tidak ingin mati di usia muda, tubuh nya langsung bergetar ketakutan.

Dia menjawab dengan gugup.

"Saya masih belum siap untuk mati kek,

Saya berjanji saya tidak akan mengulangi perbuatan saya lagi,dan menjadi anak yang baik."

Kemudian kakek itu menatapnya dengan tatapan tajam,dari sudut matanya mengisyaratkan sesuatu yang tersimpan di dalam matanya.Lalu dia berkata.

" Mungkin aku bisa membantu mu,namun kau juga harus membantu ku."

"Apakah itu kek ?" Tanya Nchex.

"Selama Kakek bisa menyelamatkan hidup saya,akan saya melakukan apapun itu."

Kakek itu tersenyum.

kemudian dia jentik jarinya,keluarlah beberapa kertas perjanjian dengan tinta darah.

"Ini adalah salah satu kesempatan mu,dengan menjadi SangCaster,apa bila kamu berhasil mungkin kamu akan bisa kembali hidup.

Meskipun demikian kamu akan berada pada dimensi yang berbeda dengan dunia manusia saat ini."

"Apakah kamu ingin menerimanya...?"

Sambil melihat surat kontrak di depannya, Nchex langsung terdiam.

Sembari memikirkan sesuatu apa yang akan terjadi pada hidupnya.

"Hemm daripada aku kembali,mungkin inilah cara satu-satunya untuk menghidupkan diri ku."

"Apa jawaban mu Bocah...?"

Dengan nada yang keras dan tegas.

Nchex langsung menjawabnya.

"Baiklah mungkin sudah tidak ada lagi pilihan yang dapat aku pilih,aku akan menerima tawaran mu itu.

Namun kau juga harus berjanji menyelesaikan semua masalahku yang ada di dunia ini."

Kakek itu tertawa.

"Haha sepertinya kau terlalu yakin untuk bisa kembali.

Baiklah berikan darah mu pada kontak ini.

sambil menjelaskan apa saja yang akan terjadi disana."

"Hanya ada sedikit kemungkinan kau bisa kembali ke masa yang sekarang oleh karena itu aku mengingatkan mu,"Ucap kakek itu.

"Baiklah jika tekat mu sudah bulat,ini saat nya aku mengirim mu ke dunia itu."

Segera portal dimensi langsung terbuka,

dan tubuh Nchex langsung tersedot ke dalam portal.

Sebelum kakek itu menghilang tiba-tiba dia bersuara.

"Sepertinya kau memang reinkarnasi nya haha.

Selanjutnya terserah pada mu bocah dunia ini bergantung pada mu."

Penjelasan :

SangCaster adalah Sebutan untuk seseorang yang menjadi praktisi Jiwa.

Adapun beberapa tingkatan pada level tersebut sebagai berikut.

Soulder :

Soulder adalah tingkatan paling lemah untuk Seorang SangCaster.

Pada tingkat ini seseorang dapat dianggap sebagai pemula dan masih belum bisa di anggap sebagai SangCaster.

Soul Solid :

Orang yang telah berhasil melewati level soulder akan menjadi Soul Solid level Soul Solid pada dasarnya dibagi menjadi 3 level.

di usia 15-20tahun seorang SangCaster akan mencapai level ini.

Soul Guard :

Pada Soul Guard ini adalah tahapan akhir untuk pemula,namun bukan berarti dapat dikata lemah.

Pada tingkatan Soul Guard seseorang sudah bisa mengeluarkan Binatang Jiwanya.

Level ini Juga di bagi menjadi 5 bintang.

Soul Jenderal :

Soul Jenderal adalah tahapan tingkat lanjut,oleh karena itu orang pada tingkatan ini sudah mahir melatih kultivasinya.

Tingkat ini hanya di bagi menjadi 2 jenderal kecil dan Jenderal Besar.

Meskipun demikian pada tahap ini perbedaan 1 bintang saja itu sudah sangat jauh berbeda.

Soul King :

Setelah melewati kesenjangan jenderal Besar.

seseorang akan dapat berada di tingkat ini.

Ditahap ini akan ada banyak sekali berbagai macam teknik kultivasi,dan beberapa gabungan elemen.

Oleh karena itu orang yang sudah sampai pada tahap ini dapat di katakan sebagai raja element.

Tahap ini juga di bagi menjadi 3 bagian,

bintang perunggu,perak,dan emas.

Soul Imperror :

Umur seorang praktisi 80-100thn kemungkinan akan mencapai tahap ini,meskipun seseorang yang sudah mencapai tahap ini dapat menambah umur hidupnya.

Namun tahap ini juga bagian yang sangat sulit untuk dicapai.

Tidak ada pembagian tingkat pada tahap ini.

Soul God :

Seorang yang sudah mencapai God mungkin dapat mengguncangkan dunia SangCaster.

Oleh karena itu hanya ada beberapa orang di dunia yang berhasil sampai tahap ini.

Adapun usia seorang pada tahap ini mungkin tidak dapat diprediksi dengan tampilannya.

Pada tahap GOD seseorang dalam

Memilih untuk memfokuskan kearah mana jobnya tersebut.

GOD

Di bagi menjadi 7 element dasar kehidupan.

Air,bumi,api,angin,petir,cahaya dan kegelapan.

Soul Internal :

Adalah tahapan tertinggi pada dunia SangCaster dan masih tidak yang tahu individu mana saja yang sudah mencapai tahap ini pada masa sekarang.

Binatang ruh :

Selain kekuatan Soul

ada juga kemampuan Binatang ruh.

Pada tahap ini jenis-jenis binatang surgawi juga memiliki 9 tingkatan.

Baiklah lanjut ke topik cerita.

Setelah Nchex di terbangkan ke dalam portal.

Tibalah dia di Padang rumput hijau dan luas dengan sedikit agak linglung dan bingung.

Akibat bentrokan energi antara kedua portal.

Dia bertanya - tanya dalam hatinya.

"Dimana aku sekarang...?"

Tempat yang tidak pernah dia kenali.

sambil terhuyung dia berjalan menuju ke arah pohon besar.

bersandar di pohon dan memandangi wilayah sekitar.

Tiba - tiba terdengar suara aneh.

Teriakan nya nyaring seperti kodok namun bergema seperti harimau.

Besarnya sekitar lima kaki orang dewa,memiliki tanduk di atas kepalanya.

Memiliki cakar di tangan nya seperti harimau,

dia adalah TigerFrog salah satu binatang iblis.

Kodok itu menatap dengan tatapan tajam kepada Nchex,Seolah - olah itu adalah mangsanya.

Nchex langsung terkejut dan berlari kebelakang menjauhi TigerFrog tersebut.

Dengan penuh kecemasan dia berpikir dalam otaknya.

"Berada dimanakah aku sekarang ...?"

Apakah aku berada di neraka pikirnya.

"Bukan - Bukan jika ini neraka mungkin tidak ada padang rumput yang hijau."

Setelah dia mendapatkan akal pikirannya kembali

TigerFrog itu langsung melompat dengan kecepatan raksasa,Nchex langsung terjatuh dan menjadi ketakutan.

Saat dia hampir pasrah,untung nya ada empat orang pemburu yang berada disana.

Seketika saat TigerFrog menyerang,Cakarnya langsung ditangkis oleh pedang pemburu itu.

"Hey bocah sepertinya kamu tersesat

cepat lari ke belakang,dan kami akan menyelesaikan ini sebentar."

Dengan ayunan pedangnya tangan TigerFrog itu langsung terpotong. di ikutin oleh 3 orang lainnya.

"Sepertinya hari ini hasilnya memuaskan.

cepat ambil Elixirnya kita membutuhkannya.

"Siap baiklah ucap pemburu lainnya."

Setelah pemburu itu selesai dengan urusannya

dia melihat Nchex,yang sedang ketakutan dan tidak berdaya.

Pemburu itu lalu mendekatinya dan bertanya.

"Bocah dari mana asal mu...?"

Sambil melihat pakaian Nchex yang berbeda dari orang-orang di sana.

Pemburu itu bergumam.

"Sepertinya orang ini bukan dari daerah sini."

"Saya Nchex dari Arty City,terima kasih paman sudah menyelamatkan saya.

Apakah paman punya telepon yang bisa saya pinjam..?"

Para pemburu itu saling berhadapan satu sama lain dengan penuh tatapan bingung kepada Nchex.

"Perkenalkan Nama Ku Jiro dan 3 orang lain nya

Kama,Oda dan Matsu."

Jiro berperawakan tinggi kekar berotot,dengan kulit hitam,banyak bekas luka di sebagian bahu dan tangannya.

Membawa pedang Besar bergerigi seperti gergaji,Dia berapa di Tingkat Soul Guard Bintang 1.

Adapun 3 orang lainnya adalah 3 pemuda seumuran Nchex,namun mereka sudah berada ditingkat Soul Solid.

Kama dengan membawa kapak panjang.

Oda dengan tombaknya,serta Matsu dengan Gada nya.

mereka bertiga berkata.

"Haha sepertinya anak ini tidak bisa berkultivasi dengan nada mengejek."

"Baiklah bocah sepertinya kau memang bukan orang dari daerah sini,"Ucap Jiro.

"Ikutin aku kembali Ke desa mungkin di sana akan lebih aman."

Nchex langsung mengangguk tanpa bertanya.

"Semuanya ayo kita pergi,"Jiro melambaikan tangannya.

Episode 1

Desa Lembah Hijau.

Setelah berjalan beberapa Jam, akhirnya Nchex dan Jiro sampai di desa.

Segera kedatang Jiro langsung di sambut oleh penduduk desa,karena pada dasarnya mereka bertahan hidup dengan cara berburu binatang iblis.

Wajah para penduduk sangat bahagia,karena melihat mereka banyak mendapatkan elixir.

Ada seorang anak kecil berumur 9 tahun,dia berdiri disebelah kakek nya sambil memenang tangannya.

Dia menatap ke arah Nchex,dan berkata dengan nada pelan.

"Siapa itu kek..?"

Semua orang terkejut,sentak semua tatapan langsung tertuju ke arah Nchex.

Jiro dengan Cepat menjelaskan.

"Oh adik kecil ini namanya Nchex dia kemungkinan tersesat."

Perkenalkan ini adalah kepala Suku nama nya Jiatso dan anak kecil di sebelahnya adalah Diang.

Nchex hanya bisa menganggukkan kepala nya,sambil menangkupkan tangannya.

"Hormat Tetua Suku."

Kakek itu kemudian bertanya.

"Dari manakah anda berasal..?"

Nchex merasa bingung dengan suasana ini,karena dia sadar sekarang dia bukan berada di dalam dunia nya.

Melihat Nchex menggelengkan kepalanya dengan rasa bingung.

Kakek itu menggunakan energi soulnya untuk mendeteksi kemampuan kultivasi Nchex namun dia tidak melihat sedikitpun aliran Energi soul didalamnya.

"Sepertinya bocah Ini berkata jujur."

Ketika kakek itu melihat jauh lebih dalam ke dalam tubuhnya,dia merasa terkejut."Darah Demon Hunter."

Kakek itu langsung menarik energinya.

"Hemm bocah yang menarik,sepertinya dia akan membawa perubahan pada suku ini."

kakek Jiatso berpenampilan seperti orang tua berumur 80 - 100 tahun.

tingkat kultivasinya hampir mencapai Soul Jenderal,Yaitu Soul Guard Bintang 5.

Adapun Diang,dia adalah seorang gadis kecil imut dan Lucu.Dengan mata besar seperti boneka,terasa semua orang ingin mencubit pipinya.

"Baiklah jika begitu,Sepertinya Bocah ini berkata Jujur.

Kita akan membiarkannya berada di suku kita, Sepertinya dia bukan orang jahat.

Semuanya harap menerimanya."

"Terima kasih kek,"Jawab Nchex.

Tiba-tiba perut Nchex Berbunyi,dia belum makan sama sekali sejak datang ke dunia ini.

Kakek itu langsung tertawa.

"Haha sepertinya kau lapar bocah,aku akan memberikan mu tempat tinggal di gubuk kosong itu.

Berikan dia makanan dan pakaian,"Ucap Jiatso.

Semua orang merasa canggung,namun karena itu ucapan dari tetua suku.Mereka hanya bisa mengangguk.

Setibanya malam hari,Nchex keluar rumah untuk melihat suasana di luar rumah.

Begitu dia merasakan udara yang dingin jauh sangat berbeda dengan dunianya.

"Ayo kemari,"Kakek itu memanggil Nchex ke dekat api unggun.Tampak semua pemburu sudah berkumpul didekat api unggun.

Kakek Jiatso mulai berbicara.

"Anak kecil karena kamu berada di suku kami,aku akan menjelaskan beberapa aturan yang ada di suku kami.

Dan setiap orang dewasa yang berada di dalam suku,semuanya harus bekerja dengan keras.

Dia juga menjelaskan berbagai macam hal yang terjadi di dalam sukunya."

"Bukankah terlalu cepat untuk memberitahu kepada adik ini,Ucap Jiro.

Kakek itu menatap ke arah Jiro.

"Karena kamu yang sudah membawa anak ini,berarti kamu yang harus bertanggung jawab untuk mengajarinya.

Paling tidak dia akan menjadi bagian dari suku kita,jadi kita harus memberitahunya."

Nchex terkejut dan hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Baiklah -baiklah namun latihan ku sangat keras kau harus paham itu bocah,"Ucap Jiro.

Dia berkata dengan tegas kepada Nchex.

"Siap Paman," Nchex menjawab dengan santai. Karena pada dasarnya Nchex bukanlah orang yang rajin dan dia tidak pernah serius dalam menghadapi suatu masalah.

Melihat ekspresi Nchex yang agak pemalas dan menjawabnya dengan santai,Kakek itu bergumam.

"Sepertinya dia bukan anak biasa,sikapnya sama seperti orang itu apakah dia reinkarnasinya.

tidak ... tidak sambil bertanya-tanya dalam hatinya."

"Bolehkah aku bertanya di mana aku sekarang...? dan suku apakah itu..?"

Kakek Jiatso menjawabnya.

"Sekarang kamu berada di tebing lembah hijau,adapun suku kami sekarang adalah suku angin.Namun kami berada di dalam keluarga cabang yang sangat jauh."

Kakek itu menghela nafas berat sambil menjelaskannya.

"Dahulu suku angin kami adalah salah satu keluarga terkuat dan makmur.namun karena beberapa insiden,kami di usir dan di pindahkan ke tempat ini."

Ada perasaan kesal dan kesedihan di dalam ucapan Sang Kakek.

Nchex hanya bisa terdiam dan tidak bertanya lagi.

"Sepertinya sudah larut,kamu harus istirahat,karena besok Jiro akan mengajari mu cara berburu."

"Baik Kek,"Nchex kembali ke dalam gubuk tua itu.

Keesokan harinya.

orang-orang sudah mulai beraktivitas seperti biasa,ada yang beternak ayam,mengumpulkan kayu bakar dan menggarap lahan jagung.

Ada juga beberapa anak muda yang berlatih energi soul,nampaknya semua anak muda itu hanya berada ditahap soulder.

namun seperti biasa di dunianya, Nchex tidak pernah bangun di pagi hari.

Tiba - tiba ada yang mengetuk pintu,Suara itu terdengar seperti anak kecil.

"Kakak - kakak ayo bangun."

Nchex berjalan membuka pintu,dengan mata yang masih mengantuk.

"Oh adik Diang Ada apa?"

"Kakek menyuruh ku memanggil mu untuk pergi ke tebing latihan."

"Baiklah ayo kita pergi."

Dengan keadaan yang masih mengantuk,Nchex berjalan menuju tebing bersama dengan Diang.

Sesampainya di sana.

"Hemm ada bocah pemalas,"Ucap kama.

di ikuti oleh ejekan kedua saudaranya

"Haha...Sepertinya paman sudah berharap terlalu tinggi tentang dia."

Jiro sebagai pemimpin langsung mengambil tindakan.

"Baiklah hari ini aku maafkan,karena mungkin kamu belum terbiasa."

Segera dia bertanya kepada Nchex.

"Apa kamu mengerti Kultivasi...?

"Kultivasi itu apa paman,"Jawab Nchex yang masih bingung.

"Kultivasi adalah Tingkatan Energi Soul seseorang,untuk mendapatkan energi soul seseorang harus berlatih latihan fisik terlebih dahulu.

Sebelum dia bisa merasakan energi soul di dalam tubuhnya."

"Pada tingkat Soulder itu di bagi menjadi 3 bagian,seseorang dapat memilih ke arah mana bakatnya itu.

Serangan, Pertahanan,dan penyembuhan.

Tingkat itu tergantung Soul Energi milik individu masing - masing."

Jiro menjelaskan dengan rinci.

"Apakah itu sama Seperti Game Online MMORPG..?"

Semua orang bingung mendengar,ucapan Nchex.

Kakek Jiatso bergumam

"Sepertinya anak ini memang bukan berasal dari dunia ini."

"Ya mungkin begitu,"dengan jawaban yang bingung,Sebenarnya Jiro juga tidak tahu apa yang di katakan oleh Nchex.

"Baiklah kalau begitu aku akan melakukannya dan melampaui kalian semua."

Semua orang terkejut mendengar Ucapan Nchex,terutama Kama dia dan dua orang saudaranya tertawa terbahak - bahak.

"Haha sepertinya kamu bermimpi terlalu jauh,"Ucap Kama.

Jiro juga ikut menambahkan.

"Hey bocah,ini bukanlah latihan yang mudah seperti yang kau pikirkan.

Jika tubuh mu tidak sanggup Kamu akan mati dalam latihan ini."

Nchex terkejut mendengar ucapan Jiro.

menurutnya di dalam game MMORPG walau pun seseorang mati,dia akan dapat hidup kembali.

Namun di dunia ini,jika seseorang mati dia tidak dapat hidup kembali.

"Sepertinya aku memang tidak berada di dunia mimpi,"Gumam Nchex.

Kakek Jiatso batuk kering"Uhuk.. uhukk,apa kau siap bocah ?"

"Baiklah jika sudah tidak ada pilihan lain aku akan melakukannya sebaik yang aku bisa."

"Seperti kata-kata mu ku harap kamu jangan mengecewakan ku."

Kata-kata Jiro terdengar tegas den berwibawa

"Ayo kita mulai latihan hari ini."

Episode 2

Mulai Latihan Pertama

Setelah semua orang dan Jiro tiba di tempat air terjun besar dan tinggi,Jiro memimpin latihan

"Latihan Pertama hari ini,adalah memanjat tebing dari bawah air terjun."

"Kepala Mu!"

"Memanjat tebing ini sama saja dengan bunuh diri,"Jawab Nchex spontan.

Dengan tebing yang tinggi dan curam,ditambah aliran air yang deras.orang pasti akan terjatuh melewatinya.Meskipun itu adalah seseorang profesional di dalam dunianya.

"apa kau takut bocah!"

Nchex menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya,Sesuatu yang dia pikirkan seperti game online ternyata jauh berbeda pada kenyataannya.

"Ayo lakukan ... " Ucap Jiro.

Kama,Oda,dan Matsu

dapat melakukan nya dengan mudah.Namun pada sepertiga jalan,mereka langsung terjatuh kembali ke dalam air,karena derasnya aliran air terjun.

Kemudian Nchex mencobanya dengan perlahan,baru beberapa langkah saja dia sudah terjatuh kembali ke dalam air.

Wajar karena mungkin Kama dan dua saudaranya sudah memasuki tahap soulder dan dia sudah memiliki energi soul.

Namun berbeda dengan Nchex yang hanya orang biasa belum mengerti apa pun.

Setengah hari berlalu.

kama dan dua orang saudaranya berhasil sampai di puncak,dengan susah payah.

Mereka melihat ke bawah memandang nchex yang tidak ada kemajuan.

Mereka langsung mencibirnya.

"Sepertinya tidak sesuai dengan apa yang kamu katakan haha,"Sambil menertawakan Nchex.

"Jika kamu tidak bisa melakukan latihan ini,aku tidak bisa mengajarimu kultivasi."

Jiro menatap ke arah Nchex.

"Aku akan memberimu waktu 1 minggu jika dalam waktu 1 minggu kamu tidak dapat menyelesaikan latihan ini.Maka lupakan tentang kultivasi,lupakan untuk menjadi SangCaster."

Nchex langsung terdiam mendengarnya.

"Baiklah sudah sore,ini waktunya untuk kembali."

"Siap ..."Jawab semua orang serentak.

Kembalinya di tempat latihan tubuh Nchex di penuhi dengan luka memar. Bagian baju nya banyak yang sobek,tidak pernah dia menderita seperti ini di dalam dunianya.

Kakek Jiatso menatap ke arah Nchex yang tubuh nya di penuhi dengan luka memar.

dia bergumam dalam hatinya.

"Sepertinya Jiro memberikan latihan yang keras kepadanya."

Dia tidak menanyakan apapun.

segera setelah semua orang berkumpul dia menyuruhnya untuk beristirahat.

Nchex berjalan kembali ke dalam gubuk tua,dengan rasa sakit yang sangat berat dia merebahkan tubuhnya.

Didalam benaknya dia berfikir.

"Apa yang terjadi dalam hidup ku,sebelumnya semuanya baik-baik saja. Namun sekarang semua sangat jauh berbeda."

Dari anak kecil yang sombong,kini berubah menjadi pemuda desa antah berantah.

Tiba - tiba terdengar Suara ketukan pintu.

"Kakak - kakak,"ternyata itu suara Diang.

Nchex membuka pintu,melihat Diang dan ibunya berdiri di depan pintu.

"Oh adik Diang Ayo silahkan masuk."

Diang masuk ke dalam rumah,sambil melihat keadaan Nchex.

"Kakak Nchex,"Apakah Kakak terluka...?"Tanya Diang.

"Tidak...," ini hanya Luka kecil.

Wajar jika laki - laki itu terluka."

sambil tersenyum.

"Kakak nchex ini adalah ibu ku."

"Perkenalkan nama saya Nchex," Dengan menundukkan kepalanya.

"Aku sudah mengenalmu dari suami ku dan Diang.Dia banyak bercerita tentang mu.

Kamu boleh memanggil ku Bibi Yinsa."

Yinsa adalah seorang wanita berumur 40tahun dengan pakaian khas dari suku angin.

Sikapnya jauh berbeda dengan suaminya,dia sangat baik kepada semua orang di dalam desa.

Yinsa adalah istri dari Jiro dia merupakan Ibu dari Diang.

"Baiklah kalau begitu saya akan memanggil bibi Yinsa.

"Jadi ada apa kalian kemari ...?"Tanya Nchex.

"Ayah ku menyuruh ku kemari untuk melihat keadaan mu kakak."

Kemudian dia menyerahkan botol obat kepada Nchex.

"Apa ini ...?"

"Itu adalah Elixir TigerFrog yang kalian dapatkan kemaren,Itu dapat menyembuhkan luka mu dengan cepat."Ucap Yinsa.

"Terima kasih" Jawab Nchex.

Kemudian dia meminumnya dengan cepat obat itu bereaksi,memasuki ke dalam darah,dan tulang Nchex.

Dia merasakan ada energi penyembuhan yang memasuki tubuh nya.

Luka - luka di tubuh Nchex langsung mengeluarkan asap.

Beberapa menit setelah itu luka di tubuh Nchex sembuh dengan sempurna.

"Luar biasa sekali obat ini."

setelah Nchex bangkit. Diang mulai bertanya.

"MMORPG itu apa kak ...?"

"Itu adalah sebuah game online di dalam dunia kakak."

Nchex memberikan kesan tentang apa saja yang terjadi di dunianya. begitu sangat menyenangkan.

Diang dan ibunya takjub mendengar cerita Nchex.

"Apa itu benar - benar ada."Tanya Yinsa dengan penasaran.

"Ya itu benar ada."

Lalu Nchex menjelaskan tentang cara nya bagaimana dia bisa sampai di dunia mereka.

Yinsa langsung terkejut mendengar cerita Nchex.

dia bergumam dalam hatinya.

"Apakah dia Anak yang di ramalkan Oleh tetua Suku terdahulu."

"Benarkah dia reinkarnasi dari dewa itu...?"

Lalu Yinsa menjelaskan tentang perang yang terjadi di Zaman Kuno.

"Dahulu ada seorang SangCaster hebat yang melindungi dunia ini dari perang iblis.

SangCaster yang di anggap dewa itu mempunyai kemampuan yang sangat kuat,bahkan sangat sulit menyamakan nya dengan seorang praktisi pada saat ini."

Dia menghela nafas sejenak,Menatap kearah Nchex.

"Sepertinya pakaian mu telah sobek,aku akan memperbaikinya dan menggantinya dengan yang baru."

Dia memberikan sebuah kantong kecil kepada Nchex.

"Apa ini bibi ...?"

"Itu adalah Soul Bag."

"Sebuah benda yang bisa dapat menyimpan barang baik itu besar atau berat,dia akan dapat menampungnya.

Namun karena kami berasal dari suku miskin soul bag itu,hanya dapat menyimpan 15 item.

semua praktisi akan memiliki benda itu untuk menyimpan itemnya."

"Karena kamu akan menjadi seorang SangCaster,Maka aku akan memberikan untuk mu," Ucap Yinsa.

"Bukankah aku belum menjadi SangCaster, Bahkan untuk mendaki tebing saja aku masih kesusahan."

"Kakek Jiatso percaya pada mu."

"Bahwa kamu akan membawa perubahan pada suku kami.

"Anggap saja ini sebagai hadiah."

"Terima kasih Bibi."

"Baiklah jika begitu kami akan pergi."

Sebelum mereka pergi,Nchex menghentikan mereka dan bertanya.

"Bisakah kamu menceritakan pada ku,apa yang terjadi pada suku angin pada zaman perang itu."

Dia mulai penasaran dengan suku angin.

Yinsa kembali duduk dan mulai menceritakan.

"Pada awalnya Suku Angin kami di kenal sebagai 7 sekte terkuat di Dunia Soul.

Namun perang berkepanjangan melawan pasukan Iblis,menyebabkan sekte kami mengalami kehancuran,banyak yang mati terbunuh pada kejadian itu."

"Sebagian dari kami terpecah belah untuk menyelamatkan diri,dan pada akhirnya berakhir disini.

Untuk melindungi kami semua dari kejaran Pasukan Iblis.

Lalu ketua suku menutupi jati dirinya,dan merubah nama Suku Angin menjadi Suku Tebing Hijau."

"Pada saat ini kami selalu menderita dan selalu berusaha untuk bertahan hidup.

Namun jika ada beberapa orang dari suku kami yang berhasil masuk ke dalam sekte kekaisaran,mungkin itu dapat membantu suku kami dalam masalah keuangan."

Yinsa dengan sedih menjelaskan apa yang terjadi pada sukunya.

dia menghela nafas kemudian melanjutkan cerita.

"Bagaimana caranya untuk bisa masuk kesana...?"

Nchex melihat wajah Yinsa yang sedih.

Yinsa kembali menjelaskan.

"Untuk memasuki sekte kaisar,orang-orang itu harus cukup berbakat dan memiliki kemampuan. dia harus menonjol diantara murid lainnya.

kompetisi itu di mulai 5 tahun sekali, kemungkinan akan terjadi 3 bulan lagi."

"Apakah kakak Nchex akan mengikutinya...? Tanya Diang.

"Jika itu bisa membantu kalian,Kemungkinan aku akan ikut."

"Namun aku akan menyelesaikan latihan ku terlebih dahulu." Ucap Nchex sambil tertawa.

Y"Baiklah kalau begitu kami akan pergi,Karena hari - hari berikutnya latihan mu akan semakin keras."

Nchex mengangguk dan menangkupkan tangannya.

Hari Kedua latihan.

nampaknya masih belum ada kemajuan.

Pada hari ketiga Nchex sudah bisa sampai setengah jalan.

Berlanjut di hari ke 4 masih tidak ada kemajuan yang memuaskan.

Pada saat hari kelima.

dia diam - diam pergi keluar di malam hari.

dia berlatih sendirian di tebing itu.

Namun dia tidak sadar di ikutin oleh kakek Jiatso.

Jiatso memperhatikan pemuda itu dari jarak jauh.

"Hemm meskipun bocah ini terlihat malas,

tetapi dia mempunyai tekad yang kuat."

Bergumam sambil mengelus jenggotnya.

Nchex mulai menaiki tebing tersebut dengan perlahan sedikit demi sedikit.

Di tengah deras nya air terjun dan dinginnya udara malam.

Dia sudah tidak mengenakan bajunya lagi,karena dia sudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar.

Namun tetap saja dingin dari air terjun tersebut tetap menembus kulitnya.

Perlahan lahan dia mulai merasakan ada sedikit energi alam yang memasuki tubuhnya.

Dia terus memanjat tebing tanpa mempedulikan hal itu.

Energi itu terus berkumpul dan mendatangi tubuhnya,tanpa dia sadari energi itu telah membentuk aura di sekitar tubuhnya.

Dia tidak lagi merasakan dingin karena di selimuti aura itu.

"Apakah ini..?" tanya Nchex dalam hatinya.

"Sepertinya kekuatan ku meningkat," Cengkraman pada tangannya menjadi semakin kuat,dan pijakan kaki nya menjadi semakin kokoh.

Sudah sepertiga dia mendaki tebing itu.

dia terus maju dengan perlahan,ketika dia hampir sampai di atas puncak tebing.

Tiba - tiba energi itu langsung menghilang dengan sekejap.

Namun Nchex tetap terus berusaha tanpa kekuatan energi itu.

Dengan tenaga yang tersisa,akhirnya dia berhasil meraih tebing puncak itu.

Tetapi dia masih kesulitan untuk menaikan badannya.

Dia berteriak dengan keras dan sekuat tenaga.

Jari - jari di tangan kanan nya mulai berdarah,akibat terlalu kuat memegang tebing batu tersebut.

setelah susah payah,dia akhirnya berhasil berdiri di Puncak air terjun itu.

Dengan penuh kegembiraan,dia menatap ke bawah,dan berteriak.

"Akhirnya aku berhasil,"menaklukkan tebing air terjun ini.

Karena dia sudah sangat kelelahan mendaki puncak tebing.

Tubuhnya langsung terjatuh kebawah, Nchex mulai kehilangan kesadaran.

Untungnya ada Kakek Jiatso yang melihat hal itu,Dia langsung terbang menangkap tubuh Nchex.

Kemudian membawa kembali ke desa.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!