NovelToon NovelToon

Di Balik Cadar Persitku

Awal

Gelak tawa para pria memecah suasana Cafe. Membuat pengunjung yang lain kini malah ikut menatap kearah mereka. Spontan bukan hanya menatap karena suara mereka yang berisik. Tapi para mata tertuju kepada sekelompok pria bertubuh kekar dan atletis. Dan jangan lupakan salah satu dari mereka yang memang memiliki wajah tampan. Senyum yang memikat hati para kaum hawa.

Ia juga selalu nampak konyol ketika sedang berkumpul bersama para rekan kerjanya. Dan selalu bersikap tegas dan juga serius ketika saat sedang mengemban tugas.

"Bang Al... Lihat tuh para cewek cewek cantik pada ngelirik ke abang sejak tadi ".Ucap salah satu rekan nya.

" Iya bang, kalau aku yang jadi abang pasti sudah ku masukkan daftar calon istri ku salah satu dari mereka".

Pria hanya tersenyum tipis sambil meletakkan jus nya di atas meja kembali. Ia bahkan tidak terusik akan tatapan mata semua pengunjung wanita disana. Bahkan ia malah asyik dengan cemilan yang ada di hadapan nya.

"Ambil saja buat kalian!!!. Kalau mereka mau".Jawab Pria itu santai.

" Aduh bang, tatapan mereka itu ke abang semua. Bukan ke kami ini".Sahut Salah satu temannya lagi.

"Kalau begitu cari saja gadis lain untuk kalian jadikan istri!!!. Jangan perdulikan semua gadis yang ada disini!. Mereka hanya menilai orang dari penampilannya saja. Jadi wanita seperti itu tidak baik untuk jadi ibu persit, yang selalu di tinggal tugas oleh suaminya. Prajurit seperti kita ini".Ucapnya memberi nasehat.

Teman temannya pun menganggukkan kepala mereka tanda setuju. Mereka pikir ada benarnya juga dengan apa yang dikatakan pria yang di panggil Al itu.

Hanya salah satu teman mereka saja yang sangat mengenalnya. Yang saat ini hanya tersenyum saat melirik Al. Ia menepuk bahu Al dengan pelan.

"Apa loe sudah mendapatkan informasi tentang gadis itu?? ".Tanya pelan.

Pria itu hanya menggeleng kan kepala nya saja. " Mungkin belum jodohnya kami untuk bertemu kembali".Jawabnya sambil tersenyum tipis. "Tapi gue yakin kalau dia pasti akan memperlihatkan kembali dirinya. Dan jika saat itu tiba, maka gue gak akan melepaskan nya lagi".Sambungnya dengan tegas.

" Mau sampai kapan loe nungguin dia?. Sedangkan usia loe aja sekarang udah masuk 26 men. Letingan kita aja udah pada nikan dan punya anak. Loe mau tua kagak punya bini".Ledek temannya sambil terkekeh.

"Jodoh gue pasti datang men. Nyantai aja kali, Woles men!!! ".Serunya santai.

Membuat temannya hanya bisa menggeleng kan kepala nya saja. Sedangkan ia juga sudah menikah dan saat ini istrinya sedang hamil besar. Mereka saat ini sedang di bebas tugaskan. Jadi ketika cuti begini mereka selalu saja menyempatkan diri untuk berkumpul bersama.

🌿🌿🌿🌿🌿

"Miss S... Cepat lari!!!. Biar saya saja yang mengurus sisanya!. Polisi akan segera datang".Seru seorang pria yang saat ini sedang terlibat aksi tembak menembak dengan para musuhnya.

" Tidak... Aku bukan seorang pengecut. Aku tidak akan meninggalkan kalian semua dalam situasi seperti ini".Tolaknya masih tetap kekeh untuk membantu para anggotanya yang mulai kewalahan menghadapi lawannya yang jumlah nya ternyata di luar dugaannya.

Sehingga mereka terpaksa harus melawan sebisa mereka. Dan dengan peralatan yang ada. Bahkan dia orang temannya pun sudah kena tembak di bagian kakinya.

"Shitt... ".Upatnya kesal saat satu anggotanya lagi sudah kembali tertembak tepat di bagian dadanya.

Namun, ketika ia ingin menembak balik. Ternyata ia sudah kehabisan pelurunya. Dan tanpa diduga di saat yang sama ada suara tembakan yang menggema membinasakan beberapa anggota lawannya.

" Miss S... Ini kesempatan untuk kita pergi, sebelum para polisi datang kemari!!!! ".Seorang pria berusaha mencari jalan untuk keselamatan gadis yang di panggil Miss S itu.

" Ayo miss tunggu apalagi???".Pria itu sedikit heran dan bingung karena Queen nya malah terlihat membeku ditempat sambil menatap jauh didepan sana.

Saat ia di tarik oleh anggotanya untuk melarikan diri. Tanpa sengaja tatapannya bertemu dengan tatapan pria di ujung jalan yang tadi membantunya. Lalu gadis itu langsung menutup matanya dengan kaca mata hitamnya. Dan masuk kedalam mobil bersama rekan yang lainnya.

" Anda baik baik saja miss S??? ".Tanya seorang pria yang sejak tadi selalu berusaha melindunginya.

" Hm".Sahutnya singkat. Tapi ia kembali mengingat tatapan pria yang di ujung jalan bahkan ia sangat ingat betul tatapan itu yang nampak tak asing lagi baginya.

Sedangkan ditempat tadi suasana menjadi semakin rusuh karena kedatangan polisi. Dan langsung terlibat aksi kejar kejaran serta tembak menembak kembali.

"Bang loe baik baik aja kan??? ".Tanya salah satu temannya yang tadi ikut membantunya.

Pria itu menepuk bahu temannya. " Gue baik baik aja".Senyumnya mengembang. "Kalian semua boleh pulang duluan!!!. Biar saya yang urus sisanya".Ucapnya lagi sebelum mendatangi polisi yang saat ini pasti ingin meminta keterangan darinya.

" Tapi bang... ".

" Pulanglah!!!. Keluarga kalian sudah menunggu ".Ucapnya lagi tanpa menoleh.

Rasa Penasaran

"Al, baru pulang nak??? ".Seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik langsung datang menghampiri putranya.

" Mami kenapa belum tidur???. Mentang mentang Papa lagi keluar kota".Godanya sambil terkekeh pada Maminya.

"Kamu itu selalu saja meledek Mami. Yang seharusnya bertanya itu Mami. Kenapa jam segini kamu baru pulang??. Jangan jangan masih gaya lama ya??? ".

Wanita paruh baya itu menatap penuh selidik pada putranya. Dan ia tanpa sengaja melihat noda darah pada jaket kulit yang di kenakan oleh putranya.

" Al, kamu terluka sayang??? ".Tanyanya mulai panik. " Ini darah di jaket kamu sayang. Al kenapa ???. Kok bisa begini?. Oh ya Ampun".

Terang saja dia panik karena bercak darah segar nampak terlihat di jaket anaknya. Yang baru saja pulang. Ibu mana yang tak panik melihat hal begituan menempel pada tubuh putranya.

"Mami, Ini bukan darah Al".Bantahnya jujur tapi Maminya masih saja tidak percaya. Wanita paruh baya itu pun langsung memeriksa tubuh putranya. Membuat Al sang anak hanya bisa menggeleng kan kepalanya saja.

Karena Maminya selalu saja was was dan khawatir yang berlebihan. Apalagi sejak ia selalu ditugaskan di perbatasan Negara sana. Tapi memang begitulah seorang ibu. Mereka juga jarang bertemu, padahal kakak dan adik adiknya sudah menikah dan hidup bahagia dengan pasangannya masing-masing. Tinggal dirinya saja yang masih lajang dan belum ada tanda tanda untuk menikah.

"Sayang, tolong jangan buat Mami khawatir terus menerus begini!!! ".Wanita paruh baya itu terlihat menitikkan air matanya.Membuat Al pun ikut merasa bersalah. Karena semua ini terjadi karena ia bersihkeras untuk mewujudkan cita citanya.

Andaikan dulu ia menurut pada kedua orang tuanya. Dan tidak memaksa diri untuk mengikuti test TNI. Mungkin saat ini Mami nya tidak pernah merasa sekhawatir sekarang. Mungkin kedua orang tuanya jauh lebih tenang. Karena memikirkan pekerjaan serta tanggung jawab putranya.

" Mami... Maafkan Al!!!. Maaf karena Al selalu membuat Mami dan Papa, Oma, Opa, kak Jery, Kak Jeny serta adik adik. Selalu kepikiran dengan Al!!".Lirihnya pelan sambil mengusap air mata Maminya. "Al janji Mi!!!. Al akan berusaha menjaga diri dengan baik. Karena ini semua sudah menjadi pilihan Al sejak awal. Jadi, Al harap Mami bisa berpikir positif!!!. Doakan saja yang terbaik buat Al Mi!!!. Dan jangan pikirkan hal buruk!!! ".

Al langsung memeluk Maminya. Memasukkan Lea Mami yang selalu menyayangi anak anaknya dengan sepenuh hati dan sepenuh jiwanya.

" Tapi ini ada darah nak di ja ketmu".Lea masih saja membahas darah yang tadi dilihatnya. Bahkan Lea sampai menyentuh bagian jaket putranya yang terkena percikan darah segar komplotan para pedagang obat obatan terlarang.

"Oh, ini adalah darah orang yang tadi sempat melarikan diri dari kejaran polisi Mi. Al hanya membantu polisi untuk menangkap buron. Jadi jangan khawatir Mi!!!. Al pasti bisa jaga diri sendiri!!! ".Jawab Al sedikit berbohong.

Melihat Maminya yang mulai tenang. Al pun mengantarkan Mommy nya sampai kedepan pintu kamarnya. Setelah melihat Mommy nya masuk kedalam kamar. Al juga kembali melangkah menuju arah kamarnya sendiri.

Sejenak Al melihat sekeliling rumahnya. Dimana dulu rumah ini nampak begitu ramai. Karena semua kakak dan adik adiknya masih tinggal disini. Tapi setelah mereka menikah, rumah ini menjadi sepi. Sebab, mereka sudah hidup mandiri dengan pasangannya masing masing.

🌿🌿🌿🌿🌿

Al merebahkan dirinya di kasur empuk king size nya miliknya. Yang sudah lama tidak ia rasakan nyaman nya. Karena tugas dan kewajiban nya sebagai seorang anggota TNi. Al lebih sering di tugaskan ke pelosok negeri. Dan bahkan pulang hanya satu tahun sekali.

Al menatap langit langit kamarnya. Sambil kembali mengingat sosok perempuan berhijab. Yang tadi sempat bersetatap mata dengannya. Dan Al masih jelas ingat mata indah wanita itu.

"Apa mungkin itu dia??? ".Guman Al berusaha mengingat kembali kejadian beberapa menit yang lalu.

" Siapa dia sebenarnya?. Kenapa dia terlibat dalam masalah bisnis gelap itu??. Apa dia juga adalah... ".

Al menggeleng kan kepala nya. Saat ingat jika wanita yang selalu ada dalam ingatannya itu. Tidak mungkin seorang bandar narkoba. Karena penampilan syari nya dan juga dari penampilan nya yang sangat anggun. Tidak bisa dikatakan jika ia orang seperti itu.

" Gue harus cari tahu, Apa dia adalah wanita yang sama. Yang gue temui beberapa tahun yang lalu. Atau hanya sekedar mirip saja".Guman Al lagi sambil nampak berpikir keras.

Ia juga bingung kenapa ia selama ini selalu memikirkan wanita itu. Sosok wanita yang tidak ia kenal sama sekali. Tapi Al merasa jika wanita itu selalu dekat dengannya.

"Hais... Gue bisa gila karena mati penasaran kalau begini caranya".Upat Al merasa hampir prustasi.

Karena ia sudah berusaha untuk mencari tahu. Tapi hasilnya nihil. Ingin rasa nya ia meminta pertolongan dari adik iparnya. Yang memang mempunyai kekuasaan di luar nalar manusia. Namun, Al merasa gengsi untuk hal itu.

Apalagi jika ia ingat sekali bagaimana adik bungsunya itu. Wanita konyol, suka meledek dan juga membuat orang emosi jiwa jika di dekatnya. Membuat Al mengurung kan niatnya untuk meminta bantuan dari adik iparnya.

Rasa yang Pernah Ada

Sedangkan ditempat lain. Saat ini gadis yang tadi sempat melihat bagaimana seorang Al menembak dengan sangat gagah dan juga terlihat sangat keren nya. Membuat gadis itu selalu tersenyum sendiri.

"Ingin sekali aku menyapamu dan menatapmu dengan jarak yang begitu dekat. Tapi, sayangnya semua itu hanya mimpi. Dan mungkin tidak akan pernah bisa aku wujudkan".Lirih gadis cantik yang saat ini telah melepaskan semua hijab syari nya.

Karena saat ini gadis itu sudah berada di dalam kamarnya. Apartemen mewah yang selalu ia tempati ketika ia berada di Negara ini. Tugasnya selalu saja membuatnya tidak bisa menetap di satu Negara. Bahkan sejak dulu ia selalu saja pindah pindah. Beruntung ia bisa menyelesaikan study nya dengan baik. Dan mendapatkan gelar Pascasarjana dengan bidang yang sangat bertolak belakang dengan dunia yang ia geluti selama ini.

Gadis itu kini telah menetapkan diri. Dan memutuskan untuk tinggal di Negara Indonesia. Menetap di Jakarta dan akan mulai membuka praktek sesuai study nya di kota ini. Tapi, kejadian hari ini, membuatnya harus tetap ektra hati hati. Sebab, para musuhnya tentu akan tetap mengejarnya sampai ke ujung dunia pun.

Selain itu juga, setelah ia memutuskan untuk memulai kehidupan nya dengan kehidupan yang real. Tanpa adanya pembahasan mengenai bantai membantai lagi. Ia akan menyalurkan bekal ilmunya selama kuliah dulu. Untuk membantu banyak orang.

Rambut panjang dengan warna yang indah tanpa adanya cat rambut sedikitpun. Karena ia memang keturunan orang asing. Membuat penampilan gadis itu malam ini nampak cantik. Dan terlihat lebih seksi daripada penampilan nya selama diluar rumah.

Drt.... drt...

Ketika ia sedang asyik menatap indahnya cahaya bulan dari balkon kamarnya. Tiba tiba saja ponselnya berdering. Membuatnya langsung melirik kearah ponselnya. Yang ia letakkan di atas meja d samping tembok.

"Iya hallo my brother ".Sapanya langsung sambil tersenyum.

" Apa kau baik baik saja???. Dan kenapa kau harus turun tangan kembali?. Bukankah sudah ku katakan jika kau tak perlu lagi tutun kelapangan!. Fokus saja pada rencana awalmu untuk tinggal dan menetap di Negara itu!! ".

" Ayolah king, I'm fine okey. So jangan khawatirkan aku!!!. Aku bisa jaga diriku sendiri. Dan ingat aku ini bukan anak kecil lagi".Jawabnya sambil tersenyum. Padahal meskipun ia tersenyum manis orang di seberang telpon itu tidak akan bisa melihatnya.

Nampak helaan nafas dari seberang telpon. Membuat gadis itu bisa menebak jika kakaknya itu pasti sangat mengkhawatirkan dirinya. Meskipun keduanya bukan saudara kandung. Tapi kasih sayang keluarga itu melebihi dari keluarga kandungnya sendiri.

"Sherly... Sudah berapa kali aku katakan padamu. Kalau kau harus meninggalkan dunia itu!!!. Aku masih sanggup untuk mengurus semuanya. Lagian anak buah kita masih bisa di andalkan".

Gadis itu hanya menarik sudut bibirnya. Ia tahu bagaimana perasaan pria yang saat ini sedang mengoceh padanya. Sebagai seorang kakak, pastilah ia tidak bisa tenang jika adik perempuan nya. Kembali berhadapan dengan dunia hitam yang penuh kekejaman. Dan penuh dengan pertumpahan darah.

" Yah aku masih ingat brother. Tapi apa kau juga lupa, siapa adikmu ini?. hm? ".Gadis itu malah dengan beraninya membuat pria di seberang telpon nampak semakin geram.

" Baiklah, jika kau masih tidak mau mendengarkan saranku. Maka aku sendiri yang akan memberitahukan kepada nya jika kejadian di wilayah perbatasan satu tahun yang lalu adalah...

"King... Okey... okey... Aku akan belajar meninggalkan dunia itu".Potong gadis itu cepat.

Karena ia tidak mau kalau sampai kejadian itu bocor. Meskipun ia tahu jika saja kejadian itu sampai ke telinga pria itu. Maka pasti dengan mudah ia bisa bertemu langsung dengannya. Tapi Sherly lebih memilih merahasiakan nya. Sebab, ia juga tidak mau kalau sampai pria itu kembali menjadi incaran para musuh musuhnya yang kini masih saja ingin menghancurkan nya.

"Good girl.Jadilah gadis yang menurut!!!. Dan satu lagi, lebih baik kau segera menikah!!!. Agar kami semua tenang karena kau sudah ada yang menjaga dan melindungi".Ucap Pria di seberang telpon tanpa ragu lagi.

" Aku hanya akan menjadi boomerang bagi orang terdekat ku king. Dan aku tidak mau jika suamiku menjadi tumbal karena imbas masa laluku nantinya ".Jawabnya sedikit lirih.

" Jangan berpikiran begitu!!!. Kau gadis yang kuat dan tak terkalahkan. Jadi, aku yakin jika kelak baik kau ataupun suamimu pasti bisa melindungi keluarga kalian ".Nasehat pria dari seberang telpon tulus.

" Apa kau masih mencintainya??? ".Tanya pria itu lagi sedikit menggoda adiknya.

" King... Come on. Jangan bahas masalah itu lagi".Gadis itu nampak mengelak ketika pria yang ia panggil king sekaligus kakaknya itu membahas masalah pria yang ia sukai sejak beberapa tahun yang lalu.

"Hei... Kau pasti sedang bersemu merah saat ini.Dan aku bisa membantumu jika kau mau honey".Godanya lagi.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!