Hai Hai Hai Author kembali lagi, jika pada ingin tau kelanjutan ceritanya mohon like dan support nya ya oke langsung saja kita kenalkan para tokoh nya.
🌸Clara Shahnaz Zoya🌸
Gadis berumur 17 tahun ini memiliki sifat yang sedikit kekanakan, dia manja dan sangat sulit diatur.
Menjadi putri satu satunya dari keluarga Adi Kusuma Wijaya membuat Clara menjadi gadis yang sangat manja.
Ara panggilan nya, dia sangat cantik dan manis, disekolah Ara selalu mendapatkan julukan utusan Dewi karena dia memang sangat cantik.
Tapi Sayang kecantikan nya bukanlah segalanya karena sangat cantik Ara selalu dijauhi oleh perempuan disekolah, jadi Ara hanya berteman dengan pria. Shasa hanya dialah teman perempuan Ara hal itu membuat Ara sangat menyayangi Shasa, sampai Ara pun rela memberikan pria yang dia sukai sejak dia SMP demi Shasa. Pria itu adalah Dimas, pria yang dapat meluluhkan hati seorang Ara.
🌸Shasa Yulia Citra🌸
Umur Shasa dan Ara sama, dia juga teman sekelas Ara sejak SMA, Ara dan Shasa berteman sejak kelas 1 SMA. Hanya Shasa yang mau berteman dengan Ara, Shasa adalah gadis yang pintar dan cantik dia selalu mewakili sekolah dalam Olimpiade, dia juga memiliki hati yang baik.
Shasa terkenal sebagai gadis pintar dan juara umum di sekolah, hanya Shasa yang mampu membuat Ara tenang jika sedang mengamuk. Banyak juga yang menyukai Shasa karena kebaikan nya tapi masih lebih banyak yang menyukai Ara, karena Ara sangat cantik.
Shasa tidak pernah mau berpacaran, karena menurut nya pelajaran lebih penting dari berpacaran, tapi ternyata Shasa jatuh cinta pada Dimas, sahabat kecil Ara yang sangat disukai Ara, walau sudah mengetahui Ara menyukai Dimas, Shasa masih tetap mengatakan pada Ara tentang perasaan nya pada Dimas, Ara sama sekali tidak mengetahui sifat asli yang dimiliki Shasa, Shasa bagaikan orang yang memiliki dua kepribadian, tidak ada yang mengetahui sifat asli Shasa karena selama ini dia hidup dalam topeng yang dia gunakan.
🌸Dimas Putra Aditya🌸
Dimas adalah idola sekolah, paras yang tampan otak yang pintar dan sedikit pendiam menjadikan wanita sangat mengidolakan Dimas, dia selalu dipuja dan dikejar-kejar wanita termasuk Clara sahabat kecilnya.
Dimas selalu merasa risih dengan sikap Ara yang selalu mengejar-ngejarnya, dia tidak suka gadis yang agresif seperti Ara, dia juga tidak suka sifat egois dan sifat manja Ara. tapi Dimas tidak bisa menjauh dari Ara, karena Shasa selalu bersama Ara.
Dimas sangat menyukai Shasa, menurut Dimas gadis pintar, feminim, dan baik Hati seperti Shasa adalah tipe idealnya. Untuk mendekati Shasa, Dimas harus bertahan dari kejaran Ara.
🌸Allinsky Deon Prananta🌸
Pria dewasa berumur 27 tahun. Deon adalah sahabat baik dari Axel, Pria ini sangat anti dengan yang namanya wanita. Karena trauma yang dia miliki saat masih kecil.
Sedikit saja wanita menyentuh kulitnya maka akan muncul bentol kemerah merahan di badan Deon, dia juga akan merasa gatal-gatal di sekujur tubuhnya.
Di dunia ini hanya ada dua orang wanita yang bisa menyentuhnya, pertama ibu kandungnya dan yang kedua ibu tirinya, selain itu maka alergi pada wanitanya akan kambuh.
Tapi Anehnya alerginya tidak berpengaruh pada Ara gadis nakal adik dari Axel sahabatnya.
🌸Axel Kusuma Zoya🌸
Kakak kandung dari Clara Shahnaz Zoya, Dia dingin, tegas, dan sangat tampan. Axel bersahabat baik dengan Deon, Angga, Dan Andri.
Walaupun dia mempunyai banyak sahabat, tapi Axel hanya percaya pada Deon, sehingga dia hanya mau Deon lah yang menjaga adik kesayangannya selama dia pergi keluar negeri untuk bekerja menggantikan posisi papa nya.
Axel sangat kesusahan dalam menjaga Ara, karena Ara sedikit nakal, dia suka membolos sekolah, lapornya selalu merah dan Ara sering pergi ke klub bersama teman-teman pria nya.
tidak mau meninggal kan Ara hanya diasuh oleh para pembantu, akhirnya axel meminta bantuan sahabat baiknya Deon, karena hanya Deon yang memiliki Alergi pada wanita dan selama ini Deon memiliki kriteria baik dimata Axel.
🌸Raditya Juan🌸
Salah satu sahabat baik Ara, selain Dimas dan Shasa, tetapi dia termasuk dalam jajaran anak anak nakal disekolah.
Juan salah satu pria yang tidak terpengaruh akan kecantikan Ara, dia memang menyukai Ara tapi hanya sebagai teman tidak lebih, Juan termasuk sahabat kecil Ara, dia sangat menjaga Ara seperti adiknya sendiri.
Juan hampir sama dengan Ara, dia sangat suka membolos, pergi balapan liar dan pergi ke Klub. dia juga adalah idola disekolah, tapi dalam versi badboy.
🌸Leo Saputra🌸
Leo termasuk kedalam tiga orang pria bad boy di sekolah, dia juga sahabat baik Ara. Dia sangat menjaga Ara seperti adiknya karena Leo hanya anak satu satunya dalam keluarga. Jadi leo menganggap Ara sebagai adiknya sendiri.
Hobinya tidur, dan ikut balapan liar.
🌸Robi kurniawan 🌸
Sahabat baik Ara, dia juga termasuk kedalam tiga orang badboy di sekolah, dia yang selalu menjadi kompor bagi Ara dalam membolos dan melakukan hal nakal. Roby sangat periang dan ceria, tapi dibalik sikapnya itu roby merasa sangat kesepian, karena orang tuanya sangat sibuk sehingga tidak pernah ada dirumah.
Robi termasuk kedalam pria yang sangat menyayangi Ara sebagai adik. Jadi Robi sangat menjaga Ara seperti semua teman yang lainnya.
...💞💞💞💞💞...
Berikut adalah pengenalan para tokoh jika pada suka Mohon like dan support nya. Jika sudah banyak like baru deh Author berencana akan membuat novel ini menjadi kenyataan. bocoran nya...
Deon yang memiliki alergi pada wanita Harus menjadi baby sister dari Ara, atas permintaan sahabat baiknya axel, awalnya Deon tidak mau, karena Ara adalah seorang wanita yang mampu membuat alergi pada tubuhnya tapi anehnya Ara tidak membuat Deon Alergi.
Pertemuan tidak sengaja Ara dan Deon membuat Deon semakin penasaran pada Ara, Alergi nya tidak muncul saat Ara menyentuh kulit tubuhnya, tapi belum sempat Deon memastikan dengan benar, Ara sudah menghilang.
Lalu beberapa hari kemudian sahabatnya meminta bantuan untuk menjaga Ara, awalnya Deon menolak mentah mentah tapi setelah tau yang dia rawat adalah Ara, Deon akhirnya mau menjadi baby sitter Ara. Deon ingin meneliti penyebab alerginya tidak kambuh pada Ara, apakah karena Ara masih gadis berusia 17 tahun, atau karena Ara masih perawan? semua masih pertanyaan yang belum dapan Deon Jelaskan.
Selama Deon menjaga Ara, Pria itu menjadi sangat tertarik dengan Ara, dari sikap manja nya dan kekanakan Ara, mampu menyihir seorang Allinsky Deon Prananta menjadi tergila gila. Deon adalah seorang CEO muda yang sangat kaya, dia termasuk pria kaya yang di kejar-kejar para wanita namun sayang karena dia sangat membenci wanita tidak ada yang berhasil mendekati nya.
Bagaimana kehidupan sehari-hari Deon? Dapatkah dia bertahan dengan tingkah Ara? mampukah Deon menaklukkan Hati gadis kecil itu?
Ara mengendap endap kebelakang sekolah, seperti biasa gadis itu datang telat lagi.
'puk' pukulan dari belakang kepalanya membuat Ara merasa sangat kesal tapi dia tidak dapat marah, Juan sang pelaku hanya nyengir menunjukkan gigi putihnya pada Ara.
"Cepat loncat! sebelum guru masuk!" perintah Juan pada Ara.
Ara masih menatap Juan dengan kesal, dia kembali menatap Roby dan leo, keempat orang itu adalah langganan datang telat ke sekolah.
"Kalian resek! sakit tau kepala gue!" kesal Ara, dia suda mengambil posisi untuk meloncat. tasnya sudah di tenteng dipunggung, Ara berlari dan meloncat dengan sangat mulus. sampai di halaman belakang sekolah.
"Hehehe hebat juga kan" pujinya pada diri sendiri.
'puk' sekali lagi kepala Ara menjadi korban pukulan, kali ini berasal dari Leo, dia melempar tasnya dan berhasil mengenai kepala Ara lalu tas itu mendarat sempurna ditangan Ara.
wajah Ara sudah memerah marah. Leo yang baru saja sampai di depan Ara hanya nyengir melihat kemarahan Ara.
tidak lama kemudian kedua temannya juga muncul sama seperti Leo Robi dan Juan juga melemparkan tas dan tepat mengenai Ara.
Wajah Ara sudah sekerti kepiting rebus, dia sudah mulai mengamuk.
"Gila ya kalian! emang ini kepala tempat lempar tas apa!" Pekik Ara tidak terima menjadi sasaran pelemparan tas, dia saja membawa tasnya saat meloncat, kenapa ketiga pria itu tidak mampu mengikuti jejaknya.
"Sabar Ra, kalau teriak teriak ntar kita ketahuan loh" Leo berusaha membuat kemarahan Ara mereda.
Ara seketika sadar dan mulai melemparkan kembali tas masing-masing temannya, "tanggung jawab kalau kepalaku benjol, traktir makan!" bukan Ara miskin makanya dia minta traktir, tapi yang namanya traktiran pasti banyak yang suka.
"iya iya nanti Leo yang traktir" bukan Leo yang mengatakan, melainkan Juan.
"Lah, yang ngomong seharusnya yang teraktir kok ditimpa ke gue!" Ujar Leo tidak Terima.
"Biar adil semalam gue udah teraktir" Juan kembali tertawa menunjukkan gigi putihnya.
"sebelum itu bisa tidak kita kabur dari orang itu?" Robi menunjuk Dimas yang berjalan mendekatk keempat orang itu.
"eh pagi pujaan ku" sapa Ara, wajahnya sudah memerah ketika melihat Dimas yang mulai mendekat kearahnya.
'Puk puk puk' ketiga pria itu serempak menoyor kepala Ara karena menyapa Dimas.
Ara memegangi kepalanya yang di toyor sambil memberengut kesal, "Apaan sih, kan Dimas emang sayangnya Ara, pagi Dimas".
"Pagi" Sapa singkat dimas tanpa senyuman dan hanya ada wajah datar.
"Ya ampun tetap tampan walau cuek" gumam Ara lagi.
Dimas menatap sinis Ara yang baru saja memujinya, Dimas sangat kesal jika Ara menganggap dirinya adalah milik Ara.
"Kalian berempat ikut aku" Perintah Dimas tanpa basa basi. Sebagai ketua OSIS dia sangat disiplin, walaupun keempatnya adalah teman baiknya Dimas tidak akan memberikan ampunan pada mereka.
"Yaahhh sakali aja bisa tidak melepaskan kami" Gerutu Robi, wajahnya sudah mulai kesal karena sikap Dimas.
"Tidak bisa, kalian telat! jadi tetap harus dihukum" sekali lagi Dimas berbalik dengan muka datarmya.
"Baiklah kamin memang salah, tunggu aku sayang" Ara berlari dan merangkul sebelah tangan Dimas. Namun dengan cepat Dimas tepis, Dimas juga mendorong badan Ara agar menjauh darinya.
Hampir saja Ara terjatuh jika Leo dan Juan tidak menahan badan Ara agar tidak Jatuh, selalu seperti ini Ara hanya membalas kekhawatiran ketiga temannya dengan senyum cerianya, walau sedih Ara tetap tidak akan menyerah untuk mendapatkan Hati Dimas, Ara yakin Dimas pasti akan luluh dengan kecantikannya.
Ara memang terkenal sangat cantik, tapi sikapnya sangat kekanakan dan manja. Dia adalah idola disekolahnya, banyak pria yang jatuh cinta padanya, tapi Hanya Dimas yang belum dapat jatuh cinta dengan kecantikan nya.
Ara bukanlah gadis jahat, dia tidak pernah membully teman sekolahnya, malah Ara sering membantu melindungi teman teman yang di bully di sekolah.
...🐣🐣🐣🐣🐣...
"Ara mau sampai kapan kamu menyukai Dimas sih!"
"Benar kata Juan! pria nyebelin kayak Dimas masih juga dikejar kejar!" Robi ikut menyahuti.
Ara menatap sinis para sahabat nya yang selalu kesal dengan tingkah Ara.
"Ssttttss berisik, mending kalian diam aja, tenaga gue bakalan hilang dijemur kayak gini! kulit putih gue lama lama bakal jadi hitam" keluh Ara, pasalnya keempat orang itu mendapat hukuman hormat kepada bendera selama satu jam mata pelajaran sekolah.
"Yang dibilang Juan dan Robi benar! mau sampai kapan kamu mengejar pria seperti Dimas".
"Sampai Dimas menyambut perasaanku".
Ara sangat yakin Bahwa Dimas akan menyambut perasaannya, tidak akan ada pria yang menolak wanita cantik pikir Ara, dia sangat percaya diri dengan kecantikan yang dia miliki.
"Ahhh" ketiga temannya menghela nafas berat.
"Udah jelas didepan mata kamu Dimas hanya menyukai Shasa, masih juga mengejar dia".
"ckckckck kalian bertiga tidak tau, Shasa itu hanya mau fokus dengan sekolah, jadi dia tidak mau pacaran, dan kalian tidak tau es kalau disiram air terus menerus pasti akan cair, aku yakin dewi seperti aku pasti akan mendapatkan Dimas".
"uueeeekkk".
"Wahhh aku mual liat tingkat kepercayaan diri ni anak".
"Ara percaya diri itu boleh, tapi jangan terlalu ketinggian, nanti jatuhnya sakit" ledek Robi.
"Ihhh ini kenyataan! gue emang cantik___"
"Tapi tidak mampu meluluhkan hati Dimas!" Potong ketiga teman Ara cepat. mereka bertos ria karena Ara memberengut kesal kepada mereka bertiga.
"Nanti malam ada balap liar, siapa yang mau ikut?"
Roby, Leo dan Ara melirik kearah Juan yang tiba-tiba menyatakan tentang balap liar.
"Motor gue lagi dibengkel jadi tidak bisa paling nanti ikut nonton aja"
"Motor gue belum dipermak, masih kurang pas untuk dibawa ngebut" Robi juga ikut menolak ajakan Juan.
"Berarti gue dong? motor gue lagi dalam kondisi bagus, dan bisa dibawa balap ayo kita balap nanti malam" Ara tersenyum bahagia pada ketiga sahabatnya, dia termasuk hebat dalam balapan liar mereka berempat tidak pernah balapan bersama karena tidak ada yang mau mengalah, semuanya ingin mendapatkan posisi nomor satu. Jadi jika ada balap liar mereka akan membicarakan siapa salah satu dari mereka yang ikut.
"Gue pinjam motor lo Ra, gue lagi butuh duit, buat bayar bengkel, ATM gue ditahan bokap".
"Lah?? yakin lo? coba dulu deh takutnya gak bisa lo bawa motor gue, ntar lecet lagi bebeb gue"
"Yakin gue, sekarang aja mending coba motor lo?"
"Sekarang?" serentak Ara, Robi, dan Juan menatap Leo.
"Iya bolos aja yuk! capek gue hormat terus, lama lama gue hancur kan juga ni tiang bendera".
"kalau bolos gue ikut, yuk Ra kita balap satu ronde"
"Tapi ayank Dimas gue gimana?"
"Alah ikut aja, dia gak bakal ke mana-mana, besok aja kejar ayank Dimas nya" Robi menarik tangan Ara dan mengambil tas Ara.
Keempat orang itu langsung berlari kembali melompati pagar sekolah mereka.
...🐣🐣🐣🐣🐣...
Mobil milik Deon tiba-tiba berhenti di pinggir jalan, sang supir sedikit takut melihat Deon, dia takut mendapat amukan dari Deon.
"Kenapa berhenti?" Suara dingin Deon terdengar dari kursi belakang.
"A-anu tu-tuan sepertinya mogok" Jawab supir takut-takut.
"ck"
Deon berdecak kesal, padahal dia harus sampai pada rapat penting kali ini, dia jadi harus mengabari si botak untuk menunda rapat yang akan dia hadiri. Si botak adalah panggilan Deon pada Asisten pribadinya yang memiliki penampilan seperti tuyul karena rambutnya selalu dicukur.
"Tuan sepertinya ada masalah dengan Aki nya, akan sangat lama jika tuan menunggu" Supir yang tadi pergi keluar untuk mengecek segera melaporkan keadaan yang terjadi pada Deon.
"Haiss baiklah aku akan menelpon si Botak" keluh Deon. Dia keluar dari mobil hendak menelpon Si botak. tapi dia urungkan ketika tiba-tiba seorang anak sekolahan mendarat tepat didepannya.
"Hap pendaratan sempurna, Leo cepat!" teriak Juan, dia segera berlari menuju motor miliknya yang diparkir kan agak jauh dari sekolahnya.
'hap' Satu lagi murid pria mendarat tepat dihadapan Deon, membuat pria itu kembali terkejut.
Deon dan Leo saling berpandangan, lalu Leo menunjukkan senyumnya pada Deon.
"Maaf om jangan kaget ya" Leo segera berlari mengejar Juan yang sudah menghilang di persimpangan, dia tadi pergi memang bersama dengan Juan.
"Wahh ommm ngagetin aja, kenapa muncul disini!" Robi memegang bagian jantungnya karena terkejut melihat Deon yang tiba-tiba ada dihadapannya, padahal yang muncul mendadak adalah dirinya.
"Ara hati-hati!" teriak peringatan Robi, tapi dia tidak menunggu Ara untuk meloncat, dia sudah berlari meninggal kan Deon yang masih mematung.
"Apaan?!" tanya Ara bingung, dia tidak terlalu mendengar ucapan Robi, karena tidak mendengar Ara dengan sangat santai melompat tapi ketika ingin mendarat dia terkejut, posisinya hampir menumbruk Deon.
"Awaaasss" Teriak Ara kencang, dia tidak dapat mengontrol gerakannya karena sudah dalam posisi melompat.
Deon terkejut melihat orang yang tiba-tiba muncul diatas kepalanya, tangannya reflek untuk menangkap badan Ara.
Jadi lah posisi Ara seperti di gendong ala bridal style oleh Deon.
Tangan Deon menyentuh kulit lengan Ara, dan itu membuat Deon terkejut.
"Wahh oom hebat! Terima kasih ya om ganteng!" Ara segera melompat dari gendongan Deon dan menepuk tangan Deon, sekali lagi kulit Deon bersentuhan dengan makhluk yang namanya wanita.
"Bye bye om" Teriak Ara yang sudah berlari menjauh menuju motornya terparkir.
.
Sekitar lima menitan Deon terpaku menatap jalan yang tadi sudah dilalui Ara.
"Tu-tuan" panggil Sang supir dengan ketakutan, dia tau Deon memiliki Alergi pada makhluk yang namanya wanita, dan jika alerginya kambuh emosi Deon akan memuncak dan dia akan mirip seperti iblis.
"Tu-tuan tidak apa?" panggilan kedua itu menyadarkan Deon dari lamunannya, Deon segera membuka lengan jas dan melipat lengan kemejanya, dia harus segera menempelkan salep pada lengannya agar alerginya tidak terlalu terasa menyakitkan.
Deon sedikit bingung pasalnya lengan kanannya tidak muncul tanda-tanda alergi, lalu pria itu beralih melihat lengan kirinya, siapa tau alergi nya muncul di lengan kiri tapi setelah dilihat tidak juga ada alergi.
"ini tuan" Supir Deon telah menyodorkan salep yang harusnya di oleskan Deon pada alerginya.
Deon memiliki alergi pada wanita apabila ada bagian tubuh nya yang disentuh atau tidak sengaja bersentuhan dengan makhluk yang namanya wanita maka tubuhnya akan muncul bintik bintik merah dan dia akan mulai gatal-gatal.
Tapi tapi sudah lebih dari lima menit berlalu tapi alergi Deon belum juga muncul.
"Apa tadi bukan wanita ya?" gumam Deon karena alerginya tidak kambuh, dua kali Deon bersentuhan dengan wanita itu, dan alerginya tidak kambuh.
"wanita tuan, badannya kecil punya buah d*d*, rambutnya panjang dan sangat cantik" Sang supir menjawab pertanyaan Deon yang ditujukan untuk dirinya sendiri.
"Mungkin karena aku terkejut, makanya tidak kambuh" lanjut Deon, tapi pikirannya masih terngiang wajah cantik Ara.
...🐤🐤🐤🐤🐤...
Deon sejak tadi melamun, dia sama sekali tidak mendengarkan rapat yang sedang berlangsung, pikirannya terus mengulang ulang kejadian yang barusan saja terjadi pada dirinya, sampai saat dirinya kembali kedalam ruang kerja pun Deon masih diam memikirkan Ara.
"tuan!"
"tuan!" Dua kali Botak memanggil Deon, tapi Deon tidak juga menggubris panggilan botak.
"kenapa alergi ku tidak kambuh? Padahal jelas jelas tadi tangan ku menyentuh lengannya, dan tangannya menepuk tangan ku, lalu kenapa alergi ku tidak kambuh, apa benar dia bukan wanita? Apa dia banci?" Batin Deon berkata.
"TUAN MUDA!!!" Botak kali ini berteriak dengan kencang agar Deon sadar dari lamunannya.
"ehh banci!" Deon terkejut dan tidak sengaja mengutarakan ucapannya keluar karena dikejutkan oleh botak.
"saya botak tuan bukan banci" Kesal botak karena dia pikir Deon memanggilnya dengan sebutan banci.
"iya saya tau kamu botak! kenapa kamu manggil saya?"
"Jadi tuan sejak tadi tuan tidak mendengarkan saya? ya ampun tuan, saya sudah ngomong dari sabang sampai merauke, tuan tidak mendengarkan?"
"iya maaf, cepat katakan apa yang tadi kamu bilang, pikiran saya tadi sedang berkecamuk".
" Keram mulut saya tuan! nanti ujung-ujungnya tuan tidak memperhatikan saya" Botak mulai aksi ngambek pada boss nya.
"Siapa bos disini tak? kamu atau saya!?" Bentak Deon emosinya sudah mulai naik.
"Tentu saja bosnnya tuan muda, saya sebagai bawahan selalu salah tuan, kalo saya benar tetap kembali ke pasal satu tuan yang selalu benar" Botak menunduk lesu. Dia mulai kembali membaca rangkuman hasil rapat tadi.
Deon kali ini mendengarkan dengan serius, tapi terkadang pikirannya masih melayang sesaat ketika melihat tangan nya yang pernah disentuh oleh Ara.
🎼 terdengar nada dering ponsel milik Deon. Tangan nya segera merogoh saku, setelah menyuruh botak untuk berhenti sesaat, Deon mulai menjawab ponselnya.
📲 "Ada apa xel?"
📲 "Sorry gue ganggu, besok lo ada waktu gak? Gue butuh bantuan lo sky"
📲 "Kalau bantuan yang kemarin kemarin sorry gue gak bisa, lo tau sendiri gue alergi cewek, malah disuruh untuk jaga adik lo"
📲 "Please Sky, gue cuma percaya sama lo, gak mungkin gue minta bantuan dua Badboy itu, yang ada adek gue pulang pulang udah berbadan dua". Axel memang selalu memanggil Deon dengan panggilan Sky karena itu juga salah satu nama panggilan Deon.
📲 "Gak peduli gue, gue gak mau tiap hari alergi gue kambuh!" Sekali lagi Deon menolak permintaan Axel.
Beberapa hari yang lalu Axel sahabat baik Deon meminta pertolongan pada Deon untuk menjaga adiknya, selama Axel pergi keluar negeri, karena adiknya tidak bisa dititipkan kepada para pembantu saja, adiknya sangat nakal dan para pembantu di rumahnya tidak akan mampu untuk menahan kenakalan Adik Axel selama mereka masih menjadi pembantunya, karena dengan ancaman pemecatan dan pemotongan gaji, para pembantu akan menurut dan menutupi kenakalan adiknya dengan sangat sempurna.
Karena itu Axel mencari orang yang dapat menjaga Adiknya selama dia tidak ada dirumah selama setahun. dan Axel meminta bantuan Deon, selama mengenal Deon, dia pria yang sangat jauh dari kata narkoba **** dan hal dilarang lainnya, hanya sesekali Deon ikut mabuk mabukan, namun bisa dibilang masih dalam batas wajar, dan Deon sangat menjauhi yang namanya wanita, karena dia alergi pada wanita.
Karena itu Axel memilih Deon sebagai kandidat untuk menjaga adik bungsunya.
📲 "Sky aku mohon besok tolong dengar penjelasan aku, dan aku akan mempertemukan kamu dengan adikku, please sekali aja, hanya kamu teman baikku Sky".
📲 "Haisss, iya baiklah! kita bertemu besok jam 2 siang di tempat biasa".
📲 "Hahahhaa thank you Sky kau memang yang terbaik" Sorak bahagia Axel terdengar dari dalam ponsel Deon.
Setelah panggilan berakhir, Deon memijit pelipisnya, dia bingung cara apa lagi yang bisa digunakan untuk menolak Axel, pria itu sangat gigih dan tidak akan berhenti sampai Deon mengatakan Iya.
...🐥🐥🐥🐥🐥...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!