ENTAILSE
PROLOG
mama
*senyum menatap kedua putrinya
mama
nanti, kalau papa kamu bawa perempuan sama anaknya, kalian harus cepat cepat pergi ya? nanti mama nyusul
tara
perempuan? selingkuhan papa ya ma?
mama
kalian akan tau nanti
mama
ini *memberikan sebuah kertas
mama
kalian simpan ini baik baik ya? jangan sampai hilang, atau pun di rebut sama papa
mama
*memberikan kepada tara
tara
nanti kita pergi sama sama ya ma?
mama
iya sayang, nanti kita lari sama sama
alin
ini rumah kita bukan?
mama
alin..., belum saatnya kamu tau nak..
alin
terus? alin berhak tau kapan?
mama
setelah kita keluar dari sini
alin
alin juga sayang mama
tara
tara juga sayang mama
mama
kalian lari.. jangan sampai ketauan sama papa ya?
alin
mama juga ikut kita kan?
mama
tara.. mama titip alin dulu ya? kamu jaga diri, jaga alin juga
tara
*menarik alin untuk ikut lari bersama
anak pelakor
papa, alin dan tara siapa?
mama
berani ya kamu bawa selingkuhan kamu ke rumah saya
papa
di mana alin sama tara?
mama
saya sudah peringatkan untuk tidak membawa pelakor ini ke rumah saya
mama
apalagi kamu sampai membawa anak haram kamu ini
pelakor
jangan dengerin dia, sayang *menutup telinga anak nya
pelakor
kamu wanita berpendidikan, gak seharusnya kamu bicara seperti itu ke anak saya
mama
saya bicara sesuai fakta
papa
jaga bicara kamu, mereka akan menjadi bagian keluarga kita
mama
ceraikan saya, maka terserah kamu ingin menikahi wanita murahan ini
mama
berani kamu meninggikan suara kamu?
mama
cuma karna wanita ini?
papa
saya gak akan pernah ceraikan kamu
mama
maka, saya yang akan menceraikan kamu
pelakor
mas..,ceraikan saja dia
mama
dasar wanita tidak bermoral
anak pelakor
JANGAN BICARA SEPERTI ITU TENTANG IBU KU
mama
*mendekati anak pelakor
mama
besar juga nyali kamu berteriak di hadapan saya
mama
*menampar anak pelakor
mama
kenapa tidak? ini rumah saya, dan saya berhak buat ngapain aja di rumah saya, dan anak bodoh ini dengan beraninya berteriak ke saya.
mama
ah ya.., kamu jangan pernah berharap akan mendapatkan warisan keluarga saya, karna kita akan bercerai
papa
*kembali mendorong shani ke arah lemari
mama
walaupun saya mati, kamu gak berhak atas rumah ini, karna ini hak milik tara dan alin
mama
saya gak akan kasih tau, dan ingat satu hal ini, semua perbuatan kamu dan wanita simpanan kamu, akan di balas oleh alin dan tara
PROLOG [II]
sementara di jalanan sepi, alin dan juga tara sama sama kehilangan arah tujuan, satu jam hingga berjam jam mereka menunggu shani, namun sosok yang di tunggu tunggu tak kunjung datang
tara
*menggandeng tangan alin
tara
apa pun yang akan terjadi, kamu jangan pernah takut ya? karna kakak akan selalu lindungi kamu
saat dirumah, mereka menyaksikan hal yang terjadi, tanpa mengeluarkan suara apa pun, hingga di saat shani tertimpa lemari berisi guci, mereka pun tetap diam.
hingga, saat shani sudah menghembuskan nafas terakhir nya pun, mereka tetap diam, dan keluar dari sana tanpa suara yang akan terdengar
tara
jangan... kita lapor polisi papa akan tau
tara
pasti di makamin dengan layak
tara
kita ke bandara sekarang
beberapa bulan kemudian...
tara
alin... kakak mau ke markas
tara
di rumah aja gak sih?
tara
lah, pada kemana nih mereka?
kaina
kakkkk taraaaaa *berlari ke arah tara dan alin
eris
set dah bocah *mengikuti kania dari belakang
jia
si bungsu minta ke luar
tara
jadi? ada yang mau main main sama black diamond?
alin
wahh, ladenin yuk kak
tara
hm...., yaudah kita ladenin ntar malam
tara
ratakan semua markas mereka
PROLOG [III]
tara
sesuai rencana tadi sore, kita mencar
rhesia
tinggal kita berdua kai, yuk
setelah membagi 4 tim, akhirnya mereka dengan cepat menyerang markas besar tigger
setelah beberapa jam berperang dengan anggota tigger, akhirnya daerah kekuasaan tigger telah menjadi milik black diamond atau masyarakat menyebutnya dieffert
rhesia
gue sama kai juga aman
eris
gue sama jia juga aman
alin
kak, liat deh mereka *menunjuk ketua tigger yang kesusahan membantu anggota nya
serena
yuk lin, seren bantuin
alin
yuk *menggandeng tangan serena
tara
makanya jangan baik banget jadi manusia
tara
walaupun kasian, tapi mereka musuh
tara
huh... yaudah kakak minta maaf, alin gak salah
serena
alin tangan nya udah gak papa?
yuqi
*memukul lengan serena
jia
(yang satu terlalu baik, yang satu lagi terlalu polos)
tara
ini udah malam, kalian tidur gih
tara
sia, kamu bantuin serena, jangan biarin serena minum obat tidur lagi
jia
*mengangguk, lalu pergi ke kamarnya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!