Ayah
tokoh
Mizuki
Namaku adalah Mizuki Ayana Azura.
aku adalah anak tunggal dari pasangan Miyoshi Genta Azura dan Cecilia Kimura Azura.
usiaku adalah 16 thn
Miyoshi
Miyoshi Genta Azura
ayah dari Mizuki
memiliki sifat yang tegas dan dingin, semenjak sang istri meninggal dunia saat melahirkan.
Maeda
Maeda Oshima Azura
kakek dari Mizuki
memiliki sifat tegas, dingin dan sangat sayang kepada cucu satu satunya.
Mizuki
Mizuki POV
Banyak yang bilang bahwa wajahku sangat mirip ayah
jika boleh memilih antara dilahirkan atau tidak, aku akan memilih untuk tidak dilahirkan. Aku tidak ingin menjadi penyebab kematian ibuku.
Ibu aku ingin ibu hiks~
Miyoshi
miyoshi POV
pergilah jangan menggangguku, kau lah penyebab kematian ibumu.
Cecilia kenapa kau meninggalkanku?
Maeda
Maeda POV
Wajahmu sangat mirip ayahmu, dan sifatmu sangat mirip dengan ibumu
kau adalah permata kedua keluarga ini, pertama adalah ibumu yang kedua adalah kau. kakek sangat sayang pada mu ingat itu Mizuki.
biarlah Mizuki tinggal di mansion ku (ekspresi dingin)
banyak cacian yang setiap hari selalu dilontarkan ayah kepada Mizuki
01
Mizuki
aku tidak tau harus memulai menceritakan dari mana,
Mizuki
kata kata kasar, perlakuan yang kasar yang dilontarkan dan dilakukan oleh ayah dimulai saat dokter yang menangani ibuku mengatakan bahwa setengah hidup ayah telah tiada, ya dan itu adalah ibuku
Mizuki kecil tidak pernah mendapat kasih sayang dari ayahnya. Ayahnya selalu menyibukkan diri dengan pekerjaan kantor. alhasil Mizuki kecil dirawat oleh kepala asisten dirumahnya.
Sang kakek yaitu Maeda tidak tahu bahwa putra semata wayangnya tidak pernah mencurahkan kasih sayang nya pada sang anak
siapa sih yang tidak kenal keluarga Azura, keluarga yang begitu terpandang dan terkenal keharmonisannya. mereka memiliki kekayaan yang melimpah, kekuasaannya sampai keluar negeri.
Dan pada hari ini keluarga Azura begitu bahagia, karena mendapat kabar dari pasangan Miyoshi dan Cecilia sang istri. Kabar bahagia itu adalah kehamilan Cecilia, menantu satu satunya keluarga Azura. Terlihat sekali raut kegembiraan dari Maeda, dan terutama adalah sang calon ayah, siapa lagi kalau bukan Miyoshi. Miyoshi sangat gembira diusia muda ia akan menjadi seorang ayah.
hari demi hari, bulan berganti bulan kini usia kandungan Cecilia memasuki usia 8 bulan, dan mereka telah mempersiapkan segala keperluan sang jabang bayi, mulai dari perlengkapan baju sampai nama. Keluarga Azura sudah mengetahui jenis kelamin sang penerus yaitu perempuan. Saat itu mereka sangat antusias, terutama sang calon ayah muda siapa lagi kalu bukan Miyoshi. Setiap hari Miyoshi selalu mengelus dan mengajak ngobrol sang buah hati yang masih didalam kandungan. tepat tangal 20 tahun xx, Cecilia melahirkan sang buah hati yang detik itu diberi nama Mizuki Ayana Azura. Bayi tersebut sangat cantik dan putih tipikal wajah sang Ayah. Tepat setelah kelahiran sang anak Cecilia dinyatakan kritis oleh dokter. Miyoshi sangat kalut melihat kondisi istrinya yang berbaring lemah diatas tempat tidur rumah sakit. Maeda sang ayah menyuruh Miyoshi untuk mengecek keadaan sang buah hati, dan Miyoshi menuruti hal itu. Disinilah Miyoshi sekarang berada di ruang bayi dan menggendong sang putri untuk pertama dan kemungkinan yang terakhir? Miyoshi menatap wajah kecil tersebut dan membisikkan nama untuk nya dan ajaibnya sang bayi tersenyum mendengar suara sang ayah.
waktu terus bergulir tepat seminggu Cecilia tidak sadarkan diri. Saat ini Miyoshi tergesa untuk pergi kerumah sakit, dan saat sampai dokter berhamburan kedalam ruang rawat Cecilia. tepat pukul 22.00 Cecilia pergi untuk selamanya dan saat itulah dunia Miyoshi seakan hancur. Pikiran buruk bermunculan dan pada saat itu pula Miyoshi mengatakan bahwa Mizuki sang putri adalah penyebab istrinya meninggal dunia.
02
pagi yang cerah ini, dibalik jendela terlihat sesosok anak perempuan yang masih terpejam menyelami dunia mimpinya, tetapi itu tidak berjalan lama
Miyoshi datang dan mengetuk pintu dengan sangat keras
Miyoshi
(knock knock)
BANGUN KAU ANAK PEMALAS, JIKA KAU TIDAK BANGUN DAN BERSIAP DALAM WAKTU 10 MENIT DARI SEKARANG. TIDAK ADA SARAPAN UNTUKMU DAN AKU AKAN MENAMBAH HUKUMANMU. CIH ASLINYA AKU MALAS UNTUK MEMBANGUNKAN MU TETAPI SEBENTAR LAGI KAKEKMU AKAN DATANG
Mizuki
aku langsung terbangun ketika mendengar teriakan ayahku. aku segera berlari ke kamar mandi untuk bersiap.
Mizuki
aku turun dengan tergesa dan melihat dimeja makan ada ayah yang memandang dengan raut wajah datarnya. tetapi aku sudah terbiasa akan hal itu.
Miyoshi
segeralah makan dan bantu bibi Jang membereskan semua ini.
(raut wajah dingin)
Mizuki
aku makan dengan terburu-buru, aku ingin segera selesai dan segera menyelesaikan tugas yang diberikan ayah untuk ku agar nanti kakek tidak melihat keadaan ku yang seperti ini. aku tidak ingin ayah mendapat masalah karena memberikan tugas pelayan kepada ku, aku ikhlas melakukan semua ini. mungkin ini cara satu satunya aku menebus kesalahanku.
setengah jam berlalu. suara deru mobil terdengar. ya itu adalah suara mobil sang kakek
Mizuki
ketika aku mendengar suara mobil, aku segera menyelesaikan pekerjaan ini. saking kurang berhati-hati, tanganku tergores oleh pisau.
Mizuki
akh sakit sekali, buru buru ku basuh tanganku dan berlari menuju kamar untuk mengobatinya.
kakek pun memasuki mansion dengan gagahnya
Maeda
hai son, gimana kabarmu dan putri mu?
(wajah tegas tetapi sedikit tersenyum)
Miyoshi
aku baik ayah dan Mizuki tumbuh menjadi anak yang baik.
Maeda
oh ya dimana cucuku?
(mencari keberadaan Mizuki)
Miyoshi
ah, sebentar ayah mungkin dia lagi dikamarnya, aku akan memanggil nya.
Miyoshi menaiki tangga Dengan wajah menakutkan
ketika sampai didepan kamar sang putri, ia langsung menerobos masuk
Miyoshi
apa yang kau lakukan disini ha?!!
Mizuki
a-aku tergores t-tadi....
sebelum melanjutkan kata-katanya Miyoshi langsung menarik lengan Mizuki
Miyoshi
banyak alasan cepat turun, jangan sampai kakekmu tau bahwa tangan mu terluka. camkan itu!!
Mizuki
i-iya ayah
(meringis merasakan sakit dilengan dan jarinya)
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
