NovelToon NovelToon

Dania Strong Women And Single Moms

Dania Srong women and Single Moms

.

.

Menjadi seorang single moms, bukanlah pilihan bagi Wanita bernama Dania trisnawati. kesalahan dimasa lalunya membuat ia harus membesarkan buah hatinya seorang diri tanpa suami disisinya. bahkan keluarga yang seharusnya melindungi dan setia bersamanya dengan tega membuangnya begitu saja, karna aib yang ia sandang. status yang tidak ia miliki, terkadang menjadi bahan gunjingan para tetangga dikontrakannya.

Namun Dania bukanlah wanita lemah, bahkan ia tidak akan segan menghajar siapapun yang berani mengolok-olok dirinya, apalagi sampai mengatakan jika putranya adalah anak haram dari hubungan tidak jelas.

Terkadang orang menerka Sikap arogan dan keras yang dimiliki Dania karna tidak memiliki keluarga yang bisa membimbingnya dengan baik.

.

.

.

.

Dania strong women and Single moms

.

.

.

Assalamualaikum wr.wb..

hay kakak reader semua.. apa kabar ?? semoga selalu baik ya ???🙏🙏🙏

Judul Baru rillis lagi nih ??? 😊😊😊

Menceritakan kisah seorang wanita Bernama Dania yang berjuang seorang diri membesarkan anak tanpa suami dan dukungan serta kasih sayang keluarga.

hamil diluar nikah bahkan diusia yang terbilang cukup muda yakni semasa SMA, membuatNya harus menerima kenyataan pahit ditolak keluarga dan keluarga kekasihnya dulu.

memilih meninggalkan semua dan terus bertahan hidup membesarkan sang putra dalam kerasnya kehidupan metropolitan membuatnya menjadi wanita yang tangguh, tak pernah mengeluh meski keadaan sederhana dan apa adanya yang ada dalam hidupnya kini.

Bahkan hinaan dan ejekan dari para tetangga dan orang-orang disekelilingnya tak lantas membuat Dania menjadi lemah atau bahkan menangis, bahkan air mata sudah tidak ada lagi pada diri Dania.

Hingga tanpa ia sangka, Pria yang bagi dirinya adalah seorang bajingan hadir kembali dalam kehidupannya saat ini. pria itu adalah Tio Ridan Wiguna. kekasih Dania semasa SMA, sekaligus ayah bilogis putranya. meski begitu Dania selalu mengelak jika putranya adalah hasil hubungan mereka dimasa lalu.

kebencian yang sudah mendarah daging pada diri Dania membuat Dania selalu menghindar dan penuh emosi jika matanya melihat pria itu lagi.

akankah kebencian dihati Dania bisa diluluhkan Tio ??

perjuangan seperti apa yang akan dilakukan Tio demi menghancurkan bongkahan batu besar yang menghalangi hati Dania untuk ia tempati ??

.

.

.

.

.

.

Braakkk !!!

Seorang anak laki-laki meringkuk disisi pintu yang didobrak paksa oleh dua pria dan seorang wanita berambut ikal pendek, dengan wajah sinis wanita itu masuk kedalam rumah petak kecil yang dimana ada anak laki-laki yang ketakutan dengan nafas memburu.

" dimana ibumu !!!" bentak wanita itu dengan mata melotot.

" ibu.. ibu.. kerja mis Ayla.." jawab anak laki-laki itu dengan terbata karna ketakutan.

" bekerja setiap hari tapi tidak mau membayar sewa kontrakan !!! dasar ibumu itu ya mintanya selalu dikasar !!!" balas Wanita itu dengan suara meninggi.

anak laki-laki itu semakin ketakutan, hingga nafasnya semakin memburu. dan ia langsung menutup telinganya.

" aahhhh !!! pergi..!! pergi !!!" teriak anak laki-laki itu dengan suara paraunya.

" gini nih !!! selalu begini !!! anak gila begini dipelihara..!!!" umpat Wanita itu yang memutar tubuhnya hendak keluar, namun terhenti saat sosok yang ia cari berdiri tegak dengan mata memerah menatap penuh kebencian ada dihadapannya.

" oh.. kau sudah pulang ya ??!! lihatlah anak gilamu itu !! saya kesini mau minta uang kontrakan !! dia malah teriak-teriak begitu !!!" ucap wanita yang dijuluki mis Ayla.

Dania mengepalkan kuat tangannya. "berapa kali aku bilang, jangan sebut anakku gila !!!" bentak Dania tak mau kalah bahkan suaranya begitu menggema hingga miss Ayla terperajak.

" kalau bukan gila apa namanya ??!!! histeris, teriak-teriak, menangis, huh..!!" balas Miss Ayla dengan bernada mengejek.

Dania yang geram segers mendorong tubuh miss Ayla hingga terbentur tembok rumah itu.

" aakkhhh !!!" pekik miss Ayla.

dua pria yang mengikuti miss Ayla berusaha menarik Dania namun seakan sudah dikuasai emosi berlebih, Dania sangat kuat hingga menendang kedua pria anak buah miss Ayla.

dagg..

dagg..

" dasar wanita gila !!" umpat Miss Ayla dengan terengah-engah.

plakkk..!!!

tamparan keras dilayangkan Dania dipipi Miss Ayla.

" jika kau tidak segera pergi, aku tidak akan segan membunuhmu wanita tua !!" ancam dania dengan mata berapi-api dan tangan mencengkram kuat leher Miss Ayla.

miss Ayla mulai kesusahan bernafas, hingga ia menyerah. karna beberapa kali anak buahnya menolong tetap gagal karna Dania selalu waspada dan terus melayangkan balasan.

" ba..ba..ba..ik..le..pa..s.." suara miss Ayla terbata-bata.

Dania segera melepas dan melempar tubuh miss Ayla dengan kasar.

Miss Ayla meringis memegangi lehernya, menatap Dania penuh kebencian. selalu begini jika ia menagih uang kontrakan, tak ingin terluka Miss Ayla mengajak kedua ank buahnya untuk pergi.

Nafas Dania tak kalah memburu, ia mereda emosinya dan mendekati sang putra yang terus meronta.

dekapan hangat dari sang ibu membuat Davi, putra satu-satunya Dania mulai tenang.

Davi memang sudah berusia 8 tahun, namun ia tidak seperti anak pada umumnya, sebab Davi memiliki kelainan sindrom akut. keterbatasan ekonomi Dania membuat pengobatan Davi harus terulur oleh waktu.

.

.

.

.

butuh pekerjaan

.

.

.

Melihat Davi sudah tertidur dalam dekapannya, Dania mulai bisa bernafas lega. netranya melihat kearah meja dimana obat sang putra berada, ia berjalan mendekati kotak obat itu.

Dania menghela nafas panjang sembari memejamkan mata, saat tau obat anaknya sudah habis.

" kasihan Davi.. bagaimana ini.. aku baru saja dipecat dari pabrik.." gumam Dania seraya menatap nanar putranya yang terbaring dengan memeluk bantal guling.

Dania memilih keluar kamar dan duduk dimeja makan, sesekali ia memijit pelipisnya memikirkan cara mencari pekerjaan dengan cepat, Bukan untuk membayar kontrakan yang dania fikirkan, melainkan untuk.membeli obat untuk Davi, putra kesayangannya.

Lama berfikir,Dania segera meraih ponsel dari celana jeans yang ia pakai.

Setelah menekan nomer yang hendak dihubungi, Dania menempelkan beda pipih itu ditelinganya.

" kau dimana ??" tanya Dania pada sambungan telfon.

" baiklah tunggu aku disana." ucap Dania yang langsung mematikan panggilannya.

tanpa menunggu apapun, Dania segera kembali kekamar dan meraih tas kecil miliknya. tak lupa ia mencium kening sang putra dengan lembut.

" tenang ya sayang.. ibu akan segera mencari pekerjaan lagi..jangan marah jika kau bangun ibu belum pulang.." gumam Dania seraya mengusap lembut kepala Davi.

.

.

Dania tiba disebuah cafe Resto dimana ia hendak menemui temannya tadi. setelah membayar taksi Dania melangkahkan kakinya memasuki cafe itu.

" Riana !!" panggil Dania pada temannya yang bekerja sebagai pelayan dicafe itu.

Wanita yang bernama Riana itu menoleh dan melambaikan tangannya kearah dania.

" tunggu sebentar ya.. sift ku hampir habis, kau duduk saja dulu.." ucap Riana yang segera mempersilahkan Dania duduk.

Dania hanya menurut, malam ini ia tidak seceria biasanya. dipecat, ditagih sewa kontrakan serta keharusannya membeli obat untuk sang putra benar-benar membuat kepala Dania mau pecah. seakan semua terjadi secara bersamaan.

" ada apa denganmu ??" tanya Riana sambil duduk disisi Dania, Dania membuka matanya saat mendengar suara teman dekatnya itu.

" Ria, dicafe ini butuh tenaga kerja tidak ?? aku butuh pekerjaan ??!" ucap Dania yang langsung pada inti pemikirannya.

" pekerjaan ?? bukannya kau bekerja dipabrik ??" tanya Riana keheranan.

Dania mendegus kesal. ia meneguk segelas air putih dihadapannya. "aku dipecat tadi." jawab Dania

" dipecat ?? kenapa ??" tanya Riana lagi yang keheranan.

" Aku menghajar Manager kami." jawab Dania dengan mengepalkan kuat jemarinya.

" kau ?? ya ampun Dania.. lagian kenapa manajer sendiri kau pukul !!" protes Riana.

" dia genit sekali Ri..!!! bahkan Fina saja dilecehkan sama dia, kalau tidak diberi pelajaran bisa keterusan nanti bejatnya !!" balas Dania membela diri.

" aku tau perasaanmu Dan, tapi lihatlah akhirnya kau kan yang kalah, dipecat ?? hentikan sikap bar-bar mu itu." nasehat Riana.

" jika saja manager brengsek itu tidak menggodaku. aku juga tidak mau mengotori tanganku memukulnya Ria !!? kau fikir semua keinginanku ya ??!!" protes Dania berusaha menyangkal.

Riana hanya mendegus saja. "baiklah. berdebat denganmu ku rasa percuma saja !!"

" jadi bagaimana ??" Dania begitu berharap sembari menatap Riana.

"kalau dicafe ini sepertinya tidak ada Dan, tapi besok aku coba tanya-tanya. siapa tau dicabang cafe ini ada lowongan." terang Riana.

" yah.. lama dong ??!" balas Dania.

" ya mau gimana lagi Dan, beneran aku tidak bohong, disini belum membutuhkan tenaga baru !!" timpal Riana.

Dania membuang nafasnya begitu saja.

" ya sudah. besok kabari aku ya ??" ucap dania yang segera berdiri dari duduknya.

" apa kau butuh uang ??" tanya Riana yang sangat tau Dania membutuhkan banyak uang untuk pengobatan putranya.

" tidak. aku butuh pekerjaan !!" jawab Dania sekenanya.

" Dan.. kalau kau perlu aku bisa meminjamkan uangku, jika memang kau butuh untuk membeli obat." Ucap Riana dengan tulus.

" terima kasih. nanti kalau aku butuh aku akan bilang padamu. aku pulang dulu ya, Kasihan davi sendiri dirumah." setelah berkata demikian Dania melangkahkan kakinya meninggalkan Riana seorang diri.

Riana hanya menatap nanar sahabatnya itu. Seribu satu wanita yang tidak mau mengeluh seperti dania. Bahkan Riana sangat kagum dengan sosok kuat dan tegar seperti Dania.

.

.

.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!