NovelToon NovelToon

Bertukar Jiwa, Dengan Kucingku!

Kehidupan Choco

Choco
Choco
[Namaku Choco Aku adalah seekor kucing]
Choco
Choco
[meskipun aku kucing, tapi masalahku cukup banyak]
Choco
Choco
[siapa bilang hanya manusia yang bisa memiliki banyak masalah?]
Choco
Choco
[dan salah satu masalahku akan tiba beberapa saat lagi]
BRAKK!!!
Pintu kamar terbuka
Weina
Weina
Choco!!! hari ini ketua OSIS melirikku dijalan pulang!
Weina
Weina
ah senangnya! /berguling diatas kasur
Choco
Choco
[dia adalah pemilikku, namanya Weina]
Choco
Choco
[dan dia sangat menyebalkan]
Choco
Choco
[setiap hari suka berteriak tanpa sebab, menangis tiba-tiba, dan tertawa sendiri]
Choco
Choco
[meskipun itu bukan urusanku, tapi suaranya benar-benar mengganggu ketenanganku]
Weina
Weina
tapi... *berubah ekspresi
Weina
Weina
katanya ketua OSIS sudah memiliki pacar
Weina
Weina
huaaaaa /kembali berguling diatas kasur
Choco
Choco
[nah lihat sendiri kan? tadi girang bukan main, sekarang malah menangis]
Weina
Weina
bukan masalah!!! /tiba-tiba berdiri
Weina
Weina
itu hanya gosip!
Weina
Weina
aku yakin ketua OSIS belum memiliki pacar!
Weina
Weina
aku pasti masih memiliki kesempatan!
Choco
Choco
[berganti menjadi semangat yang membara]
Choco
Choco
[akan kupastikan namanya tercatat sebagai pasien rumah sakit jiwa]
Weina
Weina
Choco! apa menurutmu aku sudah gila?
Weina menggendong kucing kesayangannya
Choco
Choco
[jika aku berkata 'iya' kau akan terkejut sampai pingsan]
Choco
Choco
meongg
Weina
Weina
tidak gila?
Weina
Weina
Choco memang kucingku yang baik /memeluk erat
Choco
Choco
[dari mana kau menerjemahkan itu?]
Choco
Choco
[dan lagi kau memelukku terlalu erat! aku tidak bisa bernafas]
Choco
Choco
/meronta
Weina
Weina
eh? benar juga kau pasti lapar ya
Weina
Weina
tunggu sebentar /membuka tas sekolah
Weina
Weina
aku tadi mampir di pet shop, dan membelikanmu ini /menuangkan dalam piring
NovelToon
Weina
Weina
ayo dimakan
Choco
Choco
[biskuit telapak kaki lagi. Ya sudahlah]
Choco
Choco
/mulai makan
Choco
Choco
[oke Weina aku memaafkanmu, asal ada cemilan, aku anggap perlakuanmu padaku tadi sebagai hutang]
Weina memandangi Choco yang sedang makan dengan lahap
Weina
Weina
Choco, kamulah satu-satunya temanku untuk bercerita, kau pasti lelah mendengarku setiap hari
Choco
Choco
[tumben sekali kau sadar]
Choco
Choco
[kuharap kau berhenti cerita yang aneh-aneh lagi]
Weina
Weina
sudah 2 tahun aku menyukai ketua OSIS dalam diam, dan aku mulai lelah
Weina
Weina
saat Valentine satu bulan lagi aku akan mengatakan padanya tentang perasaanku
Weina
Weina
aku sudah siap ditolak *senyum pahit
Weina
Weina
meskipun ini jelas akan berujung penolakan, tapi aku tetap ingin mengatakannya
Choco
Choco
[dasar bodoh, sebuah berita bagus jika kau ingin mengakhirinya]
Choco
Choco
[kupingku sudah lelah mendengar semua keluhanmu]
.
NovelToon
[.....] suara hati hewan (.....) suara hati manusia /... melakukan sesuatu *... ekspresi
jangan lupa like, komen, dan vote ya ( ͡°³ ͡°)

Keseharian Weina

Drap! Drap! Drap!
seorang gadis berlari sekuat tenaga mengejar sebuah bis
Weina
Weina
tunggu!!! /berlari
akhirnya bis berhenti setelah mendengar teriakan gadis itu
Supir Bis
Supir Bis
nak, kenapa kau selalu terlambat
Supir Bis
Supir Bis
lihat? aku selalu berhenti hanya untuk menaikkanmu
Weina
Weina
maaf paman, besok aku tidak akan melakukannya lagi
Supir Bis
Supir Bis
setiap hari selalu kau berkata begitu! *kesal
Weina
Weina
maaf
bis kembali berjalan
saat memilih tempat duduk, semua orang didalam bis melirik gadis itu dengan tajam
bagaimana tidak? perjalanan harus terganggu karena dirinya
apakah bis ini bisa disebut bis umum? jika setiap hari harus diberhentikan olehnya
Weina
Weina
(lagi-lagi terlambat) *melirik jam tangan
Weina
Weina
(kalau bukan karena Choco yang mencakar kakiku agar membuatku bangun, mungkin aku akan lebih terlambat)
Weina
Weina
(Choco benar-benar baik) *senyum
bis berhenti didepan sebuah sekolah
Weina turun dengan tergesa-gesa
Weina
Weina
(untung saja gerbangnya belum ditutup) /berlari secepat mungkin
didalam kelas
Guru Wali Kelas
Guru Wali Kelas
baiklah anak-anak ibu akan memulai pelajaran hari ini
Guru Wali Kelas
Guru Wali Kelas
sebelumnya ibu akan mengabsen dulu
Guru Wali Kelas
Guru Wali Kelas
Amanda Weina
semua orang terdiam
Guru Wali Kelas
Guru Wali Kelas
Weina tidak masuk?
Murid kelas
Murid kelas
Sedari pagi kita belum melihatnya bu
Murid kelas
Murid kelas
mungkin bolos
BRAKK!!!
pintu kelas terbuka dengan kasar
Weina
Weina
hadir... saya hadir *terengah-engah
Guru Wali Kelas
Guru Wali Kelas
lagi-lagi terlambat!
Guru Wali Kelas
Guru Wali Kelas
sekarang bediri di lorong!
Murid kelas
Murid kelas
haha rasakan!
Weina
Weina
tapi ini hanya terlambat 3 menit
Guru Wali Kelas
Guru Wali Kelas
masih berani menjawab?
Guru Wali Kelas
Guru Wali Kelas
setiap hari selalu saja terlambat
Guru Wali Kelas
Guru Wali Kelas
BERDIRI DI LORONG!!!
Weina
Weina
ba-baik bu /keluar kelas
Murid kelas
Murid kelas
huuu dasar pecundang
Murid kelas
Murid kelas
haha
Guru Wali Kelas
Guru Wali Kelas
sudah-sudah, ibu akan lanjut mengabsen
Weina berdiri di lorong sesuai arahan
Weina
Weina
(tidak apa-apa Weina, semua akan baik-baik saja) /menggenggam tangan
Weina
Weina
(besok aku akan berangkat lebih pagi)
Kelas berlangsung dengan cepat
setelah guru tadi keluar, Weina baru bisa memasuki kelas
Weina
Weina
/duduk dibangku
Sherly
Sherly
oi Weina! *berteriak
Weina
Weina
i-iya? *menoleh
Sherly
Sherly
karena kau tidak ikut piket pagi, jadi nanti pulang sekolah kau harus piket sendirian
Sherly
Sherly
ngerti ga?
Weina
Weina
iya mengerti /mengangguk
Sherly
Sherly
oh iya, dan jangan lupa, nanti istirahat belikan aku makanan seperti biasa
Weina
Weina
baik /menundukkan kepala
Tania
Tania
belikan untukku juga
Weina
Weina
a-akan kubelikan
Tania
Tania
bagus
Sherly
Sherly
Mimi, kenapa diem aja?
Mikaela
Mikaela
ah engga, cuma mikirin tugas tadi
Sherly
Sherly
santai saja, masih lama juga
Weina menatap keluar jendela
beginilah kesehariannya
menjadi pesuruh primadona kelas serta pengikutnya, dan tidak punya teman
sebenarnya... kapan ia bisa terbebas dari ini semua?
.
NovelToon
jangan lupa like, komen, dan vote(ㅅ˙³˙)♡

Menjemput

Waktu pulang sekolah akhirnya tiba
Tania
Tania
habis ini ke cafe yuk
Sherly
Sherly
karoke aja, kuajak anak kelas sebelah juga /membereskan buku
Tania
Tania
oke
Tania
Tania
Mimi ikut kan?
Mikaela
Mikaela
iya
Sherly
Sherly
bagus, ayo /menenteng tas
Di kejauhan Weina sudah mulai menyapu lantai sendirian
Weina
Weina
(enak sekali bisa main setelah pulang sekolah) *diam-diam melirik Sherly dan teman-temannya
Weina
Weina
(aku juga ingin) /menggenggam sapu
Weina
Weina
(sudahlah, jangan bermimpi)
Weina
Weina
(aku harus cepat membereskan ini, lalu pergi kerja sambilan) /membenahi meja dan kursi
Seorang laki-laki diam-diam melihat Weina dari jendela
ia tersenyum lalu pergi tanpa sepengetahuan Weina
30 menit kemudian
Weina
Weina
oke sudah beres
Weina
Weina
papan tulis sudah dibersihkan, sampah sudah kubuang, menyapu, dan mengepel juga sudah
Weina
Weina
sip waktunya pergi /meraih tas
Weina berjalan pelan keluar sekolah
ternyata anak klub basket masih latihan di lapangan
Weina berhenti dan melihat sebentar
Weina
Weina
wahh keren, orangnya tinggi *melihat satu persatu pemain
dari dulu Weina suka sekali melihat orang bermain basket
Weina
Weina
baiklah waktunya aku pergi *melihat jam tangan
Zeno
Zeno
HEI AWAS!!!
Weina
Weina
hm? /menoleh
DUAAKKK!!!
Weina terkena lemparan bola basket tepat di kepalanya
Zeno
Zeno
kamu baik-baik saja? /membantu Weina bangun
Weina
Weina
tidak apa-apa kak
Weina
Weina
(aduh pusing)
Zeno
Zeno
astaga hidungmu berdarah! *kaget
Yogi
Yogi
ketua ada apa? /berlari mendekat
Zeno
Zeno
beri tau yang lain, kalau aku mau membantunya dulu ke uks
Yogi
Yogi
ini yang terkena bola tadi? sepertinya parah
Yogi
Yogi
oke baik
Weina
Weina
tidak usah kak, aku baik-baik saja
Weina
Weina
(jika aku tidak pergi sekarang, aku akan terlambat kerja sambilan)
Zeno
Zeno
tapi hidungmu berdarah, akan kuobati sebentar
Weina
Weina
tidak terimakasih
Choco
Choco
meong
Weina
Weina
Choco?!
Choco
Choco
[sampai membuatku harus menjemputmu, apa kau tidak punya pemikiran?!]
Weina
Weina
(kalau Choco sudah datang, berarti ini waktunya aku pergi)
Weina
Weina
maaf aku pergi dulu, permisi
dengan cepat Weina mengangkat Choco dan berlari pergi
Zeno
Zeno
dia...
Zeno
Zeno
kenapa buru-buru? pasti pusing terkena bola seperti tadi
Yogi
Yogi
ya benar
Zeno
Zeno
ngomong-ngomong siapa dia?
Yogi
Yogi
kudengar dia gadis pesuruh dari kelas 2 A
Zeno
Zeno
gadis pesuruh?
Yogi
Yogi
namanya Amanda Weina, dia sangat terkenal sebagai gadis pesuruh
Yogi
Yogi
bahkan bibi di kantin sampai hafal kalau Weina pasti membeli makanan hanya untuk teman sekelasnya
Zeno
Zeno
(ternyata masih ada orang yang seperti itu)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!