Black Diamond
Ep Spesial.1 Terima Kasih
Di sebuah kota sunyi terbengkalai.
Sejauh mata memandang bisa dilihat bagunan yang runtuh pasca pertempuran yang mematikan baru saja terjadi di kota itu.
Disalah satu sudut kota bisa dilihat tumpukan prajurit yang tewas akibat pertarungan mematikan menggunung tinggi.
Dan dibawahnya bisa dilihat serang prajurit terakhir yang diikat dengan kawat duri, Tubuhnya penuh dengan darah namun penglihatanya masih sangat jelas.
Waswro [Perajurit]
Hah... hah... ha...
sialan kau Black Diamond!.
Waswro [Perajurit]
Uhuk...
Waswro [Perajurit]
Uhukk...
Prajurit itu mengeluarkan bayak darah dari mulut dan hidungnya.
dia melihat semua rekan yang telah mati di bawah kakaki seorang wanita yang menjadi alasan dari peperangan ini.
Waswro [Perajurit]
Black Diamond. Tidak, Esra! apa yang kau pikirkan sampai-sampai kau melakukan ini pada umat manusia!!!.
Waswro [Perajurit]
Apakah kau benar-benar menyerah akan kemanusiaan?.
Waswro [Perajurit]
Uhukk...
Waswro [Perajurit]
Uhukkk.... wekkk...
uhukkk...
Waswro [Perajurit]
Organisasi Erania ini benar-benar mengerikan.
Erania adalah nama organisasi kejam yang dikenal diseluruh dunia.
Mereka adalah Mafia yang tidak memiliki hati pada saat membantai korbannya.
Dan diantara semua angotanya yang kejam, ada dia yang disebut Black Diamond adalah ketua organisasi Erania yang dulu melakukan pembantaian prajurit di kota berlian hitam.
Ahirnya gadis yang sedari tadi memenggal semua kepala manusia yang ada di bawahnya melirik kearah praurit itu.
Esra [Back Diamond]
puffttt....
Esra [Back Diamond]
hahahahahah
Esra [Back Diamond]
ya ampun masih berbicara omong kosong rupanya.
Esra [Back Diamond]
HAHAHAHAHHAHA
Tawa gila gadis itu mengema diseluruh penjuru kota yang kosong.
Dengan susah payah prajurit itu bernafas.
Waswro [Perajurit]
Hah...ha...ha... kenapa kau tida membunuhku saja?.
Waswro [Perajurit]
Bukanya akan lebih menarik jika kau membunuhku sekarang !.
Waswro [Perajurit]
Atau ada yang salah dengan otakmu itu.
Esra [Back Diamond]
Aww... aku kasihan denganmu sekarang...
Waswro [Perajurit]
Jangan mengasihaniku kau ****** sialan!!!.
Waswro [Perajurit]
Hah...Hah...uhukk...uhuk...
Waswro [Perajurit]
Bu- buunuh saja aku langsung! kenapa kau membiarkanku hidup.
Esra [Back Diamond]
Kenapa?
Esra [Back Diamond]
Umm...
Esra [Back Diamond]
Aku sendiri tidak tahu!.
Waswro [Perajurit]
Kalau aku bisa selamat dari sini aku akan langsung membunuhmu Esra.
Esra [Back Diamond]
jangan menyebutkan namaku dengan mulut yang akan mati itu.
Esra [Back Diamond]
Kau membuatku kesal.
Waswro [Perajurit]
Apakah namamu mengingatkanmu pada masalalumu yang sura-.
Waswro [Perajurit]
Uhukk...
Belum selesai pria itu berbicara tapi pisau tajam sudah menancap di dadanya.
Anehnya dia tidak merasakan apa-apa selain rasa hampa.
Waswro [Perajurit]
Aku lupa kalau Black Daimond adalah ahlinya membunuh tanpa rasa sakit.
Esra [Back Diamond]
Seharusnya kau diam saja disitu dari pada kau membuatku semakin kesal denganmu
Waswro [Perajurit]
Jangan bermimpi!
Waswro [Perajurit]
Aku tidak akan diam
Waswro [Perajurit]
Jika menyangkut banyak hal tentang itu.
Waswro [Perajurit]
B.D apakah kau tidak menyesal dengan perbuatanmu ini!
Waswro [Perajurit]
Tuhan akan menghukummu dengan berat!.
Esra [Back Diamond]
Tuhan?
Esra [Back Diamond]
puffft...
Esra [Back Diamond]
Tuhan tidak ada pada saat aku menderita
Esra [Back Diamond]
Hanya ada iblis yang menemaniku jadi,
Esra [Back Diamond]
Aku tidak pernah takut pada apapun
Esra [Back Diamond]
Bahkan jika kau memanggil Tuhanmu sekarang, mari kita lihat siapa yang lebih cepat
Esra [Back Diamond]
Tuhanmu atau Ibisku!
Sambil melihat ke arah belakang prajurit tersebut, Esra berbicara.
Esra [Back Diamond]
Jangan menyembunyikannya.
Esra [Back Diamond]
Aku tahu ada pistol ditanganmu
Esra [Back Diamond]
Itu sebabnya aku membiarkanmu hidup
Esra [Back Diamond]
Dari semua mayat yang disini hanya kau yang punya bau orang kuat.
Esra [Back Diamond]
AH~
AKU MENIKMATINYA!!!
Setelah itu gadis itu tertawa dengan keras lagi sambil menatap prajurit yang menatapnya dengan penuh kebencian.
Waswro [Perajurit]
Jika aku adalah Tuhan maka aku ...
Sambil bersusah payah berdiri prajurit itu mengangkat tanganya yang memegang pistol kearah Black Diamond.
Waswro [Perajurit]
Back Diamond!
Waswro [Perajurit]
Demi kedamaian dunia ini.
kau harus mati!!!
Esra [Back Diamond]
Hoho... mari kita lihat siap yang akan mati duluan.
Sambil mempersiapkan belatih ditangannya Esra dan juga Pistol ditangan perajurit tersebut.
Terdengar keras suara jatuhnya sebuah bagunan dan suara tembakan pistol di kota sunyi itu.
Esra [Back Diamond]
Hahahah
Esra [Back Diamond]
Mana mungkin kau bisa menang dariku
Esra [Back Diamond]
AYO TUNJUKAN KEMAMPUANMU!!!
Esra [Back Diamond]
Hemm... kenapa langsung diam begitu
Esra [Back Diamond]
apakah kau masih hidup?
Esra [Back Diamond]
Hahahah kalau begitu aku akan bersenang-senang.
Esra [Back Diamond]
Makanan terlezat adalah yang paling terakhir kumakan.
Waswro [Perajurit]
Ha... maka ini adalah makan malam terahirmu.
Disaat bersamaan prajurit tersebut berlari dengan sekuat tenaganya menuju rekannya yang menimpa sebuah Bom di bawahnya
Esra [Back Diamond]
Apakah kau akan meledakan aku dengan itu ?
Esra [Back Diamond]
Pffftt.....
Esra [Back Diamond]
Sudahlah kau tidak akan bisa.
Esra [Back Diamond]
Matilah dengan damai ditanganku.
Dengan penuh perhitungan sang prajurit mengatur waktu peledakan dalam waktu 5 menit.
Waswro [Perajurit]
Aku yakin ini bisa menghentikannya.
Waswro [Perajurit]
Maafkan Ayah nak. Kali ini sepertinya Ayah tidak akan pulang untuk merayakan hari ulang tahunmu.
Esra [Back Diamond]
Enggg...?
Esra [Back Diamond]
Apa yang dia lakukan
Esra [Back Diamond]
Heiii...
Esra [Back Diamond]
Kalau kau bengong seperti itu maka kau akan langsung mati loh.
Esra yang melihat diamnya prajurit itu lantas mengambil tindakan. Dia langsung membidik jantung prajurit yang memegang Bom ditangannya.
Sebagai seorang pembunuh dia sudah terbiasa dengan tindakan lawannya yang tidak terduga jadi. Biasanya untuk mengatasi situasi darurat dia biasanya akan langsung membunuh lawannya seperti saat ini.
Setelah pertarungan yang panjang sejak tadi pagi, Esra kehilangan banyak tenaganya, dan dia juga memiliki luka yang parah ditubuhnya namun, dia menyembunyikan ya seperri tidak terjadi apa-apa.
Disaat bersamaan pula prajurit itu berlari kearahnya dengan tubuh yang penuh luka.
Dorrrr....Dordordorodro...
Peluru dan belati bertabrakan di sekitar mereka dan mengenai masing-masing tubuh mereka.
Waswro [Perajurit]
Tahan tinggal 2 menit lagi maka dunia bisa menjadi damai lagi.
Esra [Back Diamond]
Uggg... aku sudah tidak tahan lagi tapi, 'Mana sudih aku melewatkan ini'
Dengan segenap kekuatan mereka ahirnya Amunisi dan Belati tidak tersisah lagi meninggalkan mereka berdua yang maju berhadapan dan saling beradu pukulan.
Pukulan dan tendangan mengenai setiap luka yang mereka terima sebelumnya tapi, prajurit tersebut masih kalah kuat dari Esra yang mendominasi pertarungan.
Esra [Back Diamond]
Kau akan mati sekarang!!!
Huahahahahha.
Waswro [Perajurit]
Kita yang akan mati bersama!
Bip...Bip....Bip...pppiiiiiii.....
Prajurit tersebut melihat kearah bom yang tadi dia gantung di rompinya yang rusak membuat Esra tidak menyadari kalau dia membawa bom bersamanya dan dengan cerobah mendekat kearah nya.
Tersenyum. Esra bisa melihat senyumman dari prajurt itu dan melihat kalau tangannya telah di lilit oleh kawat.
Sejak awal prajurit itu tidak berusaha untuk menang tapi untuk menipu Esra yang ceroboh dengan tindakannya.
Saat Esra mencoba melepaskan ikatan prajurit tersebut menendang tanganya dan memeluknya Erat-erat.
Waswro [Perajurit]
Jika aku tidak bisa membunuhmu disini dengan cara mudah maka, pilihan terahirku adalah mati bersama.
Waswro [Perajurit]
Hahahah bagaimana menurutmu Black Diamond!.
Esra [Back Diamond]
Bajingan ini !!!.
Waswro [Perajurit]
Apakah kau takut?
Waswro [Perajurit]
Janga khawatir kami akan menemuimu dinerakah kalau kau diterima disana tunggu,
Waswro [Perajurit]
Kau kan iblis jadi sudah pasti akan masuk dimana.
Waswro [Perajurit]
Aku harap dikehidupanmu selanjutnya kau menjadi Mahluk hidup yang lebih baik!.
Esra [Back Diamond]
Gerrrr.... aaaah... lepaskan... lepaskan...
Esra [Back Diamond]
Bajingan!!!
Esra [Back Diamond]
kalian yang membuatku begini jangan menertawakanku
Esra [Back Diamond]
Unghhhh.....Aaaakkkkk.....
Meski memberonta dengan kuat, Esra tidak bisa melepaskan diri dari pelukan prajurit tersebut hingga ahirnya hitungan mundur terdengar dengan jelas.
Esra [Back Diamond]
Cikk... sepertinya tidak ada artinya lagi aku melawan lepaskan pelukanmu!!!
Waswro [Perajurit]
Tidak! aku tidak ingin mati sendiri.
Esra [Back Diamond]
Lepaskan bajingan kau membuatku risih.
Waswro [Perajurit]
Waswro, itu adalah namaku yang berarti harapan.
Esra [Back Diamond]
Hah? siapa yang mau tahu namamu sialan.
Esra Kloredy itu nama asliku.
Waswro [Perajurit]
Hahaha semoga saja. Jika kehidupan kedua memang ada aku harap kita bisa menjadi rekan.
Esra [Back Diamond]
Cuihh... mana sudih aku menjadi rekan denganmu.
Waswro [Perajurit]
Ahh~
aku harap anakku diurus dengan baik dipenangkaran.
Esra [Back Diamond]
Apakah anakmu itu anjing makanya dipenangkaran.
Waswro [Perajurit]
Pfffft...
ya begitulah.
Setelah itu mereka tidak berbicara lagi atau bertengkar dan memberontak.
Mereka menikmati setiap detik yang tersisah menatap langit yang gelap
Dan ahirnya hitungan mencapai puncaknya.
Esra [Back Diamond]
Terima Kasih
Esra [Back Diamond]
Terima Kasih karena menemaniku bermain sampai ahir.
Ep. Spesial.2 Black Diamond
Esra [Back Diamond]
Hem...
Esra [Back Diamond]
apa ini?
Esra [Back Diamond]
apakah aku sudah mati
Esra [Back Diamond]
tubuhku sangat hampa sekarang rasanya.
Esra [Back Diamond]
inikah yang dinamakan kematian.
seperti sebuah kehampaan pascha kematian. Kilas balik kehidupan terlihat didepan matanya.
menampilkan adengan masalalu yang dulu sengaja dia lupakan, dan alasan kenapa dia memulai Black Diamond.
semua terlintas didepan matanya seperti sebuah filim pendek, yang menemani kisah hidupnya selama ini.
dimulai pada saat dia masih kecil dan pada saat orang tuanya masih hidup di peperangan . Dan pada saat didepan matanya dia menyaksikan kedua orang tuanya dibunuh dengan brutal oleh orang-orang yang menjarah rumahnya.
Ibu [Amelia]
Putriku Esra tersayang!.
Ibu [Amelia]
apapun yang terjadi jangan pernah keluar dari lemari ini mengerti!
sambil menciumi pipi dan kening Esra. Ibunya meneteskan banyak air mata.
Ayah [Gameleon]
ini sudah waktunya kita harus bersiap-siap!.
Ayah [Gameleon]
Esra dengarkan apa yang ayah dan ibumu katakan jangan pernah keluar dari tempat ini mengerti!
Ayah [Gameleon]
putri Ayah sangat pintar dan kuat jadi, kau pasti akan. Menuruti apa yang ayah dan ibu katakankan?.
Esra kecil
Esra pintar jadi akan mematuhi peraturan Ayah.
kedua orang tuanya memeluknya dengan erat dan mengeluarkan air mata. Dengan pandangan tegas mereka berdua meninggalkan Esra yang ada didalam lemari dengan banyak tumpukan kain.
Esra kecil
apa yang akan Ayah dan Ibu lakukan?
Esra kecil
kenapa menagis begitu?
Esra kecil
apakah aku berbuat salah!?
disaat Esra memikirkan banyak hal tiba-tiba terdengar bunyi keras dan teriakan dari ruang tamu yang membuat Esra penasaran.
Esra mencoba mendengar Ayah dan Ibunya yang sudah tidak terdengar lagi tapi, dia masih mengingat pesan mereka untuk tetap ada didalam lemari sampai semuanya berahir.
setelah lama menunggu ahirnya dia memutuskan untuk pergi mengintip keluar tapi.
dia menutup mulutnya serapat mungkin supaya tidak ada suara yang terdengar.
saat ini dia sedang menyaksikan Kedua orang tuanya sedang dimutilasi oleh kedua orang yang tidak dia kenal.
dia hanya bisa menatap dan menyaksikan tubuh orang tuanya dipisahkan dari tubuhnya dan kepala Ayahnya di tendang seperti bola hingga membentur dinding.
sedangkan Ibunya sedang dimainkan oleh pria yang dengan brutal memuaskan hasrat seksualnya.
didalam keheninganya dia berdoa supaya siapapun menolongnya untuk menyelamatkan Ibu dan Ayahnya tapi, tidak ada yang menjawab doanya.
hingga ahirnya tubuhnya menjadi panas dan hati kecilnya menjadi gelap.
Dia menatap kedua orang yang dia lihat mengunakan baju dinas khas prajurit, dia mengambil sebuah belati kecil yang tadi ibunya berikan kepadanya.
Dengan penuh amarah dia berlari kencang kearah kedua orang itu.
A
siapa itu masih ada yang hidup rupanya!
disaat salah-seorang akan menikam Esra tiba-tiba tubuhnya seperti memprediksi gerakan mereka dan pisau yang dia ayunkan melewati kepalanya dan dengan sekali kesempatan Esra menikam tubuh pria yang menendang kepla Ayahnya tadi.
Esra terus menikam tubuh pria itu secara bertibi-tubi dengan tubuh kecilnya yang sudah dilumuri darah.
Esra kecil
MATI!!! MATI!!! MATI!!!...
pria pertama ahirnya mati tapi Esra masih menikam tubuhnya dan mengarahkan belatinya kewajah orang itu dan menusukkan belatinya kuat-kuat sampai hancur sudah wajah pria itu.
Berlin
DASAR ****** KECIL INI!!! AKAN KUBUNUH KAU!!!
Pada saat dia melihat rekanya tewas di tangan seorang gadis kecil pria itu tidak tinggal diam.
Dia mempersiapkan senjatanya tapi, tiba-tiba pelurunya berjatuhan kelantai membuatnya panik dan bergegas mengambil peluru yang berserakan tapi,sebelum dia bergerak Esra sudah ada didepannya.
Esra kecil
Matikau brengsek!!!
Belati menancap kuat ditancapkan ketubuh pria itu, bahkan sebelum dia menyadarinya.
Berlin
kuahh....ahkk...ahkk...
Berlin
Ha...ha...!!!ANAK JA-!!!
Pria itu tidak bisa melanjutkan kalimatnya setelah menatap mata kecil Esra yang menjadi semerah merah darah dan Auranya terasa mengerikan.
Berlin
[ba-bagaimana gadis kecil bisa memiliki niat membunuh sebesar ini!!!.]
Berlin
TIDAK...TIDAK...TIDAK...JANGAN MENDEKATIKU KAU MONSTER....TIDAKKK...
keheningan pun terasa setelah pria itu mati.
Esra kecil
apa yang harus aku lakukan?
sambil memandang koosong kearah orang tuanya tiba-tiba dia mendengar suara yang terdengar angkuh.
Erania [Demon Lord]
KUH. HUAHAHHAHAHAHAHAHAAHAAHHAAHAHAHAAHHAHAHAHAHHAHA
Erania [Demon Lord]
sangat menghibur~
Erania [Demon Lord]
hahahahhaha~
Erania [Demon Lord]
kuhhh....hahaha.
Erania [Demon Lord]
gadis kecil yang malang!
Erania [Demon Lord]
bisahkan kau mendengarku sekarang?
Erania [Demon Lord]
dingin sekali!
Erania [Demon Lord]
tapi menarik
Erania [Demon Lord]
Anak kecil?.
Erania [Demon Lord]
tadi kau yang memanggilkukan!
Erania [Demon Lord]
dan sekarang aku telah datang dan memberikan mu bantuan sekarang kau harus membayar!!!
Esra kecil
jadi... kau yang membuatku bisa membunuh mereka ya!.
Erania [Demon Lord]
begitulah.
Esra kecil
apa yang kau inginkan
Esra kecil
aku tidak punya apa-apa lagi sekarang!
Esra kecil
satu-satunya yang tersisa hanya aku dan jiwaku jadi,
Esra kecil
Aku akan berikan jiwaku kepadamu.
Aku dengar iblis suka dengan jiwa jadi...
Esra kecil
ambil saja jiwaku.
Erania [Demon Lord]
hemm...
Erania [Demon Lord]
yah aku memang iblis tapi!
Erania [Demon Lord]
aku menikmati penderitaan dan keberutalanmu!!! aaahhahahah...
iblis itu seolah-oleh menikmati semua tontonan dan situas sekarang membuatnya melepaskan Esra dengan syarat.
Erania [Demon Lord]
aku tidak ingin jiwamu
Esra kecil
tapi bukannya kau datang kemari untuk mengambil jiwaku?
Erania [Demon Lord]
Emm...
Erania [Demon Lord]
seharusnya begitu tapi, karena kau sepertinya akan menarik maka aku akan membebaskanmu dengan syarat.
Erania [Demon Lord]
KAU HARUS MEMBUNUH SEMUA PRAJURIT YANG ADA DIMEDAN PERANG INI DAN PERSEMBAHKAN JIWA MEREKA KEPADAKU!.
setelah berfikir sejenak Esra melihat kedua orang tuanya dan kebencian yang dalam tumbuh didalam dirinya sekali lagi.
Esra kecil
Baiklah kalau begitu aku akan melakukan apapun yang kau minta!.
Erania [Demon Lord]
bagus sebelum itu, aku ingin kau menerima ini.
Esra kecil
menerima ap- Akkkkk... apa yang kau lakukan!!! Akkkkk mataku Akkkk.....
setelah itu iblis yang berbicara kepada Esra menampakan dirinya dan iblis itu mencungkil salah satu mata Esra dan menanamkan sesuatu kemata kirinya.
Erania [Demon Lord]
ini adalah hadiah dariku karena menunjukan sesuatu yang bagus.
Esra kecil
Aaakkk.... Hahhh....Hahh
Erania [Demon Lord]
baiklah kalau begitu! sekarang kau adalah budakku jadi, berikan aku apa yang aku inginkan.
Erania [Demon Lord]
bagaimana jawabanmu?.
Esra kecil
ba-baiklah aku akan melakukan apa yang kau minta.
Erania [Demon Lord]
bagus~
Erania [Demon Lord]
Namaku adalah Erania jadi kau harus membuat namaku dikenal diseluruh dunia.
Esra kecil
baiklah saya akan mengingatnya.
Setelah itu iblis bernama Erania meninggalkan Esra yang masih memegangi matanya dengan erat dan melihat mayat ibu dan ayahnya.
Setelah menguburkan ibu dan ayahnya Esra ahirnya membuat keputusan mutlak kalau dia akan memburu semua prajurit yang bernaung duatap yang sama dengan orang yang melukai ibu dan ayahnya.
Setelah Esra melakukan pembantaian pertamanya dia mendirikan Organisasi bernama Erania.
Setelah beberapa tahun mereka dikenal sebagai 'Mafia' dan merekrut beberapa orang-orang yang ingin balas dendam atas kematian keluarga dan orang yang mereka cintai.
Dan saat itu juga nama iblis Erania dan desas-desus Black Diamond dimulai.
Setelah Organisasi berdiri Pembantaian ratusan prajurit yang terjadi selama satu Minggu berturut-turut, membuat pemerintah dan Orang-orang memberikan julukan Black Diamond seperti Nama Kota penghasil Berlian Hitam terbaik di dunia.
Dan tempat terjadinya pembantayan ratusan perajurit dimulai, kepada pembunuh yang di katakan sebagai Pembunuh terkejam didunia, karena pembunuh itu tidak pandang bulu dengan targetnya.
Dan saat itu pula berbondong-bondong orang memburu Black Diamond karena harga boronannya yang tinggi tapi, resiko kematian sangat besar.
Akhir dari kilas balik Black Diamond.
Erania
Esra [Back Diamond]
Hemm....
Esra [Back Diamond]
kisah hidupku benar-benar berantakan ya
Esra [Back Diamond]
Sekarang bagaimana?.
Didalam kehampaan tiba-tiba Esra mendengar suara yang dulu dia kenal dan lihat barusan dikilas hidupnya.
Erania [Demon Lord]
Ah~ aku memang tidak salah memilih.
Erania [Demon Lord]
Kau benar-benar menunjukan hal-hal menarik kepadaku
Erania [Demon Lord]
Yakan Black Diamond
Esra [Back Diamond]
Ratu Erania!.
Esra [Back Diamond]
Apakah anda datang kemari untuk mengambil jiwaku?.
Erania [Demon Lord]
Hem... Hahahahahahah
Erania [Demon Lord]
Sampai akhirpun kau tetap menghiburku nak
Erania [Demon Lord]
yah... aku memang ingin mengambil jiwamu sekarang tapi,
Erania [Demon Lord]
Aku berubah pikiran.
Esra [Back Diamond]
Apa maksud anda?
Erania [Demon Lord]
Esra apakah kau mau hidup kembali!
Esra [Back Diamond]
Saya tidak mengerti
Erania [Demon Lord]
Hem... baiklah kalau begitu.
Dikehampaan yang tidak berujung Esra merasakan kalau Tubuhnya seperti ditarik oleh sesuatu yang besar.
Dia merasakan tekanan dan dorongan menguncang Jiwanya.
Esra [Back Diamond]
<Apakah jiwaku akan diambil sekarang. Rasanya sedikit sakit>
Erania [Demon Lord]
Esra sebagai hadiah kedua karena kau telah membuatku senang maka aku akan memberikanmu kekuatan sebagi penerusku dikehidupanmu yang baru ini jadi, bersiaplah.
Esra [Back Diamond]
Penerus?
Erania [Demon Lord]
Aku akan memberikanmu kekuatanku. sebelum aku akan tertidur panjang.
Erania [Demon Lord]
Karena itulah kau bisa dikatakan sebagi penerusku.
Erania [Demon Lord]
Kenapa? apakah kau tidak senang.
Esra [Back Diamond]
Bukan begitu apakah kau akan baik-baik saja setelah memberikan kekuatanmu padaku!.
Erania [Demon Lord]
Huahahahah
Erania [Demon Lord]
Ah~ ini pertama kalinya ada yang mengkhawatirkanku.
Esra sudah kehilangan banyak hal didalam hidupnya. Satu-satunya yang dia miliki sekarang hanya Erania yang selalu menemaninya sejak dia menjadi pembunuh.
Karena itulah dia menjadi sedih memikirkan Erania akan tertidur demi memberikan kehidupan baru pada Esra.
Erania [Demon Lord]
Oh.... jangan bersedih kau orang pertama yang membuatku senang sampai sejauh ini jadi, jangan pernah mengecewakanku.
Erania [Demon Lord]
Jika suatu saat nanti kita bertemu lagi, aku harap kau menjadi lebih baik dari pada yang sekarang.
Esra [Back Diamond]
Apa maksudnya?
Esra [Back Diamond]
Aku tidak mengerti!
Erania [Demon Lord]
Anakku kau sudah hidup dengan berutal dan menghiburku Selama ini jadi, Kau harus hidup bahagia sekarang demi memberikan mimpi yang indah ditidurku.
Erania [Demon Lord]
Meskipun aku ini Iblis, Aku juga dulu adalah manusia dan, sistem duniaku berbeda dengan duniamu ini.
Jika biasanya di bumi Jahat dipandang buruk maka, diduniamu Jahat dan Baik sama rata oleh karena itu.
Erania [Demon Lord]
Cobalah untuk hidup bahagia diduniaku.
Esra [Back Diamond]
Tapi! aku...
Keheningan panjang berlangsung lagi dan tidak ada jawaban lagi dari Erania.
Dan pada saat itu juga Fisih Esra menjadi buram dan dia seperti di celupakan kedalam lautan yang gelap.
Seperti terjatuh ke dalam air yang dingin Esra tiba-tiba merasakan sesak.
Esra [Back Diamond]
Ahakkk....Ahakkk...
Esra [Back Diamond]
Apa-apaan ini?
Esra [Back Diamond]
Nafasku sesak sekali
Esra [Back Diamond]
Aku seperti di jatuhkan kedalam air yang rasanya asin, tunggu dulu.
Esra [Back Diamond]
Ini bukan mimpi!!!
Esra membuka matanya lebar-lebar dan merasakan perih dimatanya. Ternyata laut yang dia lihat tadi adalah nyata dan bukan illusih.
Esra [Back Diamond]
Blllop...bloppp....
Dia mencoba naik kepermukaan namun tidak berhasil.Hingga ahirnya disaat dia sudah tidak tahan lagi dan pandanganya buram kembali dia sekilas melihat seseorang berenang menuju kearahnya.
Dengan putus asa dan keinginan untuk hidup dia mengangkat satu tangannya dan ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!