Calista seorang gadis remaja umur 20 tahun hidup sebatang kara yg tinggal sendirian, bekerja sebagai penjual bunga untuk memenuhi kehidupan nya sehari hari, hanya seorang gadis yang lulusan hanya sebatas SMA saja sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang mudah, untung saja ada seseorang yang mau menerima dia bekerja. Calista seorang gadis yang ceria, ramah dan baik.
David seorang pengusaha yang berumur 30 tahun, waktunya hanya dihabiskan untuk bekerja, seorang anak broken home karna kedua orang tuanya bercerai lantaran ibunya berselingkuh dari ayahnya, sehingga membuat ayahnya menceraikan ibunya dari perselingkuhan ibunya menghasilkan seorang anak membuat keluarga berantakan, sehingga membuat tidak mempercayai pernikahan, baginya pernikahan hanyalah sebuah malapetaka bagi kehidupan seorang. David seorang pria yg dingin dan tegas. sikap dingin dan tegaslah yg membuat dia bisa menjadi sukses .
sebuah takdir mempertemuka mereka berdua, takdir apakah yg mempertemukan mereka?
apakah takdir tersebut merubah segalanya?
apakah bahagia atau luka yg ada dalam takdir itu?
bahkan pertemuan keduanya mengungkapkan sebuah rahasia yg selama ini tersembunyi.
rahasia apakah itu?
semua akan terjawab dalam perjalanan mereka
di sebuah kontrakan yg kecil, seorang Calista sedang membersihkan rumah saat pagi hari sebelum berangkat bekerja, di mana ia sedang memasak untuk sarapannya. setelah selesai Calista bersiap siap untuk mandi dan kemudian berangkat bekerja.
setelah selesai mandi, lalu Calista sarapan, setelah selesai sarapan Calista berangkat bekerja.
saat sedang berjalan menuju ke tempat kerja di tengah perjalanan ia bertemu dengan kumpulan ibu ibu, dengan begitu. Calista menyapa mereka, tetapi mereka tak menjawab sapaan Calista. di saat calista lewat seorang ibu ibu berucap.
"dasar anak gak jelas, anak haram yang tidak jelas siapa ayah, pasti ibunya bunuh diri karena malu tu"
"bener banget itu, kan saat ibunya datang kemari dalam keadaan hamil, tapi saat di tanya dimana suaminya, tidak di jawab" timpal ibu ibu yang lain.
"membuat kotor kampung kita saja" ibu ibu yg lain.
Calista yang mendengar hinaan mereka hanya diam saja dengan hati yang terluka.
"eh ibu ibu kurasa dia bakal kyk ibunya, kita lihat saja, pasti anak akan nurun seperti ibunya" lanjut ibu yg lain.
"ya iyalah kalok gak mau jadi kyk ibunya mau kerja jadi apa, jugaan lulusan hanya SMA , mana ada di zaman sekarang ada orang yg menerima lulusan SMA" ibu yg satunya.
tiba tiba ada ibu ibu yang menjambak rambut Calista
" dasar perempuan gak jelas" dengan kasar menjambak dan menampar Calista.
"sakit Bu, saya tidak seperti itu" jawab Calista
"mana ada kmu mau ngaku, di bayar berapa kmu sama suami saja ha" timpal ibu tadi
" sumpah Bu saya tidak ada hubungan apapun dengan suami ibu" ibu ibu itu tetap menjambak rambut Calista.
" kalok tidak ada hubungan sama suami saya kenapa kemarin pulang sama bareng suami saya" ibu ibu itu mencakar wajah Calista
"kemarin suami ibu hanya memberi tumpangan kepada saya Bu, Bu sakit lepaskan saya" saat ibu ibu itu menendang perut Calista.
"alah ngeles aja kmu" ibu ibu itu menghempaskan Calista ketanah secara kasar.
kemudian rombongan ibu ibu itu pergi, Calista hanya bisa menangis menahan rasa sakit fisik dan batin yang dia rasakan, seketika itu ia bangkit dan menuju tempat kerja. 15 menit menuju tempat kerja dengan berjalan kaki.
saat sampai di tempat kerja dengan keadaan yang kacau di sana pun Calista tetap mendapatkan perlakuan buruk dari teman teman nya.
"datang dalam keadaan kacau lagi , pasti habis di serang sama istri orang, makanya jangan jadi j******g kalau mau hidup tentram" salah seorang pegawai toko.
"saya tidak seperti itu mbak" jawab Calista
" hey kalok Lo bukan perempuan seperti itu gak akan mungkin datang dengan keadaan kacau" pegawai tersebut menjawab
"sumpah mbak" jawab Calista
tiba tiba dari belakang ada pegawai lain yg mendorong Calista sehingga jatuh kebawah dan membentur kelantai.
"Lo itu pantas di bawah kaki kita gak ya temen temen" sela pegawai lainnya.
"ada apa ini kenapa kumpul di sini, kembali bekerja ketempat kalian masing masing" Sela pemilik toko sembako tersebut
"baik bu" jawab mereka
lalu pemilik toko sembako menghampiri Calista
"semenjak kau bekerja di sini selalu membuat kacau" maki pemilik sembako tersebut
"maaf Bu" jawab calista
"maaf aja terus, bosan saya mendengar maaf dari mu" sela pemilik toko itu
"mulai hari ini jangan bekerja lagi di sini" lanjut pemilik toko
"tapi bu saya butuh pekerjaan ini" jawab calista
"pergi cepat ini gaji terakhir mu" bentak pemilik toko
kemudian calista menerima uang tersebut dengan hampa dan sedih, tentu saja sedih karena apa dia hanya lulusan SMA , sangat sulit untuk mendapatkan pekerjaan
calista memasuki kontrakannya namun saat masuk ke dalam kontarkan calista terkejut ada seseorang
"bapak ngapain di dalam kontarkan saya pak" tanya calista
"hmmm sudah lama saya menginginkan kamu calista" jawab bapak bapak tersebut sembari berjalan mendekati calista
"apa maksud bapak" tanya calista lagi dan sambil mundur karena bapak tersebut semakin maju mendekati nya
"malam ini saya akan memuaskan mu calista" seringai bapak bapak tersebut
"jangan macam macam" ancama calista dan sambil mudur.
bapak tersebut tetap maju dan mencekal tangan calista dan calista memberontak dan berhasil lepas dan berusah mengapai pintu tetapi sebelum berhasil bapak tersebut telah berhasil mencekal calista dan menampar
plak
plak
calista menahan sakit akibat tamparan bapak tersebut dan bapak itu kemudian membanting calista ke lantai dan menindih nya kemudian mencekal kedua tangan calista keras sehingga calista tidak bisa berbuat apa apa.
"pak saya mohon jangan hiks" mohon calista
"DIAM" bentak bapak bapak tersebut
dan kemudian bapak tersebut berusah mencium calista tetapi calista menggelengkan kepalanya kemudian satu tangan bapaknya mencengkram rahang calista dan berhasil mencium bibir calista, dan calista yang sudah kehabisan tenaga hanya bisa pasrah dengan apa yang di lakukan bapak bapak tersebut.
beberapa saat kemudian bapak bapak tersebut sudah melepas pakaian bahwa calista sehingga bagian bawah calista polos dan bapak itu kemudian menurunkan celananya dan yang melihat aset bapak tersebut ketakutan.
"pak saya mohon jangan lakukan itu hiks saya bukan perempuan seperti itu" mohon calista
"hahahaha menangis lah, saya tidak akan mendengarkan mu" bapak bapak itu tidak menghiraukan tangisan calista dan bersiap memasuki calista
bruk
pintu di dobrak dari luar oleh seseorang
"bapak apa yang bapak lakukan" teriak seorang wanita dari arah pintu
"ibu, Bu dia yang menggoda saya Bu" bela bapak bapak tersebut dari istrinya
kemudian calista membenarkan pakaiannya
"bukan Bu, bapak yang berusaha memperkosa saya" jawab calista bertahap ibu itu percaya dan ibu itu mendekat kepada calista
plak
"kau sama saja seperti ibu mu, kalau keturunan ****** ya anaknya sama saja" bentak ibu itu
"pergi dari kontarkan saya" sambung ibu tersebut
kemudian calista pergi dari kontarkan tersebut dan mencari kontarkan yang lain, hingga beberapa jam akhirnya calista mendapatkan kontrak yang baru, karena sudah lelah calista beristirahat.
keesokan paginya calista bangun dan bersiap siap mencari pekerjaan dengan berjalan kaki sudah banyak toko yang dia datangi tetapi tidak ada yang mau menerima nya. calista tetap berjalan dan menelusuri jalan hingga akhirnya dia berada di depan toko bunga dia mencoba masuk.
"permisi" sapa calista
"iya ada apa mba" jawab pegawai di sana
"tadi saja baca di luar kalok toko ini sedang cari karyawan ya mba" tanya calista
"iya mba" jawab pegawai itu
"saya ingin mendaftar" sambungan calista
"mari mba saya antar keruangan pemilik toko ini" jawab pegawai itu
kemudian calista dan pegawai tersebut menuju keruangan pemilik toko
tok tok
"masuk" sambung orang di dalam ruangan
"permisi pak ada yang ingin mendaftar bekerja disini" jawab pegawai itu
"suruh masuk" jawab pemilik toko
kemudian calista masuk
"silahkan duduk dan perkenalkan dirimu" perintah Dion
"baik pak, nama saya calista, hanya lulusan SMA dan pernah bekerja di toko sembako" perkenalan calista
"baiklah kamu boleh bekerja disini mulai besok" jawab Dion
"terimakasih pak" jawab calista dengan antusias
kemudian calista pulang ke kontrakan nya
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!