NovelToon NovelToon

REINKARNASI : Pendekar Pedang Naga Langit

Chapter 1

Pada zaman dahulu berdiri kerajaan dinasti Feng dengan raja muda bernama Ho Feng dan adiknya bernama Nie Feng Zi.
Di dalam ruang pengadilan kerajaan.
Rakyat
Rakyat
Yang mulia... (Lari masuk ke dalam ruang pengadilan dan langsung bersujud.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Ada apa ini?! (Langsung berdiri karena terkejut ada rakyatnya yang memohon bantuan.)
Ho Feng berdiri dari kursi raja.
Rakyat
Rakyat
Anakku, anakku yang bernama Xiao Lin dia, dia di bawa oleh.... (Memohon kepada rajanya dengan masih bersujud.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Di bawa oleh siapa?!! katakan saja. (Terlihat marah karena ada yang berani mengganggu rakyatnya.)
Rakyat
Rakyat
Hamba takut yang mulia. (Menatap kepada rajanya dengan meminta belas kasihan.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Jangan takut!!! aku ada di sini, di dalam istana ini juga banyak prajuritku jadi kau jangan takut, sebutkan siapa yang membawa putrimu?! (Turun dari singgasananya dan membangunkan rakyatnya dari berlututnya.)
Rakyat
Rakyat
A-adikmu, pangeran Nie Feng Zi. (Dengan perasaan takut.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Apa?!!! (Langsung mengeluarkan pedangnya.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Kau jangan membuat lelucon yang tidak lucu seperti ini!! (Langsung menaruh pedangnya di leher pak tua itu dan bersiap untuk memenggalnya yang di ikuti dengan para pengawal raja.)
Rakyat
Rakyat
Hamba mohon ampun yang mulia, hamba ingin sekali perkataan hamba ini bukan kebenaran tapi apalah dayaku sebagai seorang ayah yang melihat putri nya di bawa oleh pangeran Nie Feng Zi. (Menutup matanya yang bertanda ia pasrah dan tidak berbohong.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Kurang ajar!! Prajurit!! bawa adikku ke ruang pengadilan sekarang!!! (Langsung memasukkan kembali pedangnya ke dalam tempat semula.)
Prajurit
Prajurit
Baik yang mulia. (Beberapa prajurit langsung mendekati raja.)
Beberapa menit para prajurit mencari keberadaan Nie Feng Zi di istana, namun yang di cari tidak ada di dalam istana.
Prajurit
Prajurit
Ampun raja, Pangeran Nie Feng Zi tidak ada di kamarnya dan di dalam istana ini. (Dengan perasaan takut kalau rajanya akan marah dan memenggal kepala mereka.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Benar benar menyebalkan!!! cari dia di dalam kerajaanku, tangkap dia hidup hidup dan akan aku berikan hukuman kepada dia!! (Langsung mengerahkan seluruh prajuritnya untuk mencari keberadaan Nie Feng Zi.)
Prajurit
Prajurit
Baik yang mulia. (Seluruh prajurit langsung berpencar ke segala penjuru istana.)
Rakyat
Rakyat
Ampun rajaku, hamba mohon hentikan saja pencarianmu, hamba takut dengan Pangeran Nie Feng Zi. (Dengan mencium kaki rajanya.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Kau tidak perlu takut Pak tua!!! aku akan menghukum adikku sebagai seorang raja bukan sebagai seorang kakak. (Membangunkan pak tua itu dari mencium kakinya.)
Raja Ho Feng berdiri dan memerintahkan kepada seluruh bawahannya untuk mencari Pangeran Nie Feng Zi.
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Para prajurit!!! dan punggawa kerajaan, kalian cari sampai ke ujung kerajaan kita di mana keberadaan dari Nie Feng Zi sekarang!!! (Semakin merasa kesal akan perbuatan adiknya selama ini.)
Panglima Perang
Panglima Perang
Baik yang mulia. (Langsung mengerahkan prajuritnya di bawah ke pemimpinannya.)
Raja Ho Feng mengerahkan seluruh pasukannya untuk mencari keberadaan Nie Feng Zi.
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Tampaknya aku harus mencarinya juga. (Berjalan keluar dari istana.)
Setelah pencarian begitu lama ternyata pangeran Nie Feng Zi sedang berada di rumah bordil dengan para wanita penggoda iman.
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Nie Feng Zi!!! ikut denganku ke istana untuk kau mempertanggung jawabkan perbuatanmu di hadapan hukum kerajaan!!! (Menariknya di depan wanita wanita bordil.)
Bersambung.

Chapter 2

Di ruang pengadilan.
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Ada apa ini kakak aku di bawa ke sini? (Terkejut karena di bawa ke ruang pengadilan.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Sialan!! kau beraninya bertanya kepadaku kenapa kau di bawa ke sini? (Menampar wajah Nie Feng Zi.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Ya aku tidak merasa berbuat kesalahan. (Muka polos menjadi andalannya.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Tutup mulutmu!!! lancang sekali kau di hadapan rajamu. (Langsung menggampar kembali.)
Nie Feng Zi hanya tertunduk pasrah.
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Kau bawa ke mana putri dari Pak tua itu?? (Sembari duduk di kursi rajanya.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Pak tua? siapa dia? (Berpura-pura tidak tahu.)
Rakyat
Rakyat
Aku, aku ayah dari putri yang kau bawa kabur dari rumahnya. (Muncul dari belakang Nie Feng Zi.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Cih ternyata kau Pak tua!!! bersiaplah untuk mati!!! (Langsung mengeluarkan pedang naga langit dan bersiap untuk membunuhnya.)
Nie Feng Zi mempunyai kekuatan over power sehingga rantai yang mengikat nya putus dan pedang naga langit ingin menebas kepala pak tua.
Tiba tiba Nie Feng Zi terpental dengan kilatan cahaya.
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Siapa itu?! (Terkejut dengan kilatan cahaya tadi.)
Paman Long
Paman Long
Aku yang mulia. (Seseorang keluar dari balik kilatan cahaya itu.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Paman Long? (Langsung berdiri dari kursi rajanya.)
Raja Ho Feng langsung bertekuk lutut di hadapan paman Long.
Paman Long
Paman Long
Berdiri lah yang mulia. (Mengangkat bahu Ho Feng.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Cih dasar kakek tua tak berguna. (Sembari bangun dari tanah.)
Nie Feng Zi mengarah pedangnya meluncur ke arah paman Long.
Paman Long
Paman Long
Anak muda yang tak tahu diri. (Mata sinis langsung terpancarkan ke arah Nie Feng Zi, aura pendekarnya sangatlah kuat.)
Ternyata pedang naga langit milik Nie Feng Zi tidak menembus badan paman Long, justru malah paman Long pegang dengan mudah.
Paman Long
Paman Long
Anak muda, kau benar benar arogan sekali. (Memegang pedang naga langit dengan santai.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Tidak usah menasihatiku!! (Langsung berdiri dengan nada yang sangat tidak sopan kepada yang lebih tua.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Diam!!! jangan berani mencela pembicaraan Paman Long. (Menendang adiknya hingga terjatuh.)
Paman Long
Paman Long
Tidak usah terlalu kasar kepada Nie Feng Zi yang mulia. (Sifat kebijaksanaan dari seorang pendekar keluar.)
Paman Long
Paman Long
Dia hanya tidak bisa mengendalikan amarahnya dan nafsunya. (Sembari membantu Nie Feng Zi berdiri.)
Ke dua tangan Nie Feng Zi tiba tiba terikat oleh besi emas.
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Apa? apa yang kau lakukan kepadaku Paman Long!!!! (Tangannya tiba tiba tidak bisa di gerakan.)
Paman Long
Paman Long
Aku tidak mau kau membuat kekacauan lagi di istana ini. (Sembari menepuk bahu Nie Feng Zi.)
Paman Long
Paman Long
Jadi yang mulia, aku mohon izin untuk mendidik Nie Feng Zi di luar istana ini untuk merubah sifatnya. (Meminta izin dengan sopan walaupun dari umur dia yang lebih tua.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Baiklah, karena kau Paman Long aku percaya kepadamu, aku berikan waktu selama 2 bulan untuk mendidiknya. (Memalingkan wajahnya dari adiknya.)
Paman Long
Paman Long
Terima kasih yang mulia. (Berbalik menuju Nie Feng Zi.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Aku tidak mau ikut dengannya kak Ho!!! (Air mata buayanya keluar untuk mengelabui kakaknya.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Diam!! (Langsung menghunuskan pedangnya ke arah leher adiknya.)
Ho Feng langsung melemparkan jarum bius tepat di leher Nie Feng Zi.
Paman Long
Paman Long
Kami mohon pamit yang mulia. (Sembari menuntun masuk kembali pedang itu ke dalam sarungnya.)
Paman Long
Paman Long
Dan aku telah membawa seorang putri yang berhasil aku selamatkan dari Nie Feng Zi. (Tangan kirinya menuju ke arah depan pintu ruang pengadilan.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Siapa itu?? (Mencari keberadaan seseorang yang di bilang Paman Long.)
Seorang perempuan masuk ke dalam ruang pengadilan dan langsung memeluk ayahnya.
Rakyat
Rakyat
Putriku!!! (Berlari bahagia dan memeluk putrinya.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Terima kasih atas jasamu Paman Long. (Menoleh ke arah Paman Long berada.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Paman Long?? ke mana dia?? cepat sekali dia pergi dari istanaku. (Senyum lebar hanya bisa terpancar dari wajahnya.)
Rakyat
Rakyat
Terima kasih yang mulia, hamba mohon pamit dari istana. (Berlutut di hadapan rajanya.)
Raja Ho Feng
Raja Ho Feng
Iya, hati hati Pak tua, kalau kau ada masalah sesuatu segera temui aku di istana ini. (Sembari membangunkan Pak tua itu.)
Rakyat
Rakyat
Baik yang mulia. (Pamit keluar dari dalam istana.)
Akhirnya semua orang pergi dari ruang pengadilan.
Bersambung.

Chapter 3

Di tempat paman Long.
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Di mana aku?!!! (Baru siuman dari pingsannya.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Tolong!!! (Berlarian dengan tubuh sempoyingan seperti orang oleng.)
asap putih muncul dan keluar paman Long.
Paman Long
Paman Long
Akhirnya kamu telah bangun anak muda. (Membawakan air kelapa.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Lepaskan aku Paman Long!! (Mengunjukkan tangannya yang terborgol.)
Paman Long
Paman Long
Apa katamu? lepaskan? tidak, aku tidak akan melepaskanmu jika kau mau bersumpah untuk menjadi muridku. (Memberikan air kelapa secara paksa dan langsung berpaling dari Nie Feng Zi seperti orang sombong.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Cih kenapa aku harus menjadi murid paman? (Meneguk sisa air kelapa yang sangat segar.)
Paman Long
Paman Long
Kalau kau tidak mau yasudah aku tidak akan melepaskanmu. (Langsung duduk di sebuah batu di sekitar Nie Feng Zi.)
Tiba tiba tubuh Nie Feng Zi terangkat ke atas dengan posisi kaki di atas dan kepala di bawah.
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Baiklah baiklah aku akan bersumpah menjadi muridmu. (Ucapnya secara terpaksa karena dia takut mati di gantung seperti itu.)
Paman Long
Paman Long
Kau berjanji? (Pura pura budek.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Ya paman Long!! (Berkata dengan keras supaya pamannya dengar.)
Paman Long
Paman Long
Baiklah aku akan menurunkanmu (Berjalan menuju Nie Feng Zi.)
Paman Long melempar jarum kecil ke arah tali yang mengikat Nie Feng Zi.
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Sekarang lepaskan aku. (Meminta di lepasakan dari borgol besi emas.)
Paman Long
Paman Long
Tidak semudah itu anak muda. (Langsung melipat tangannya ke belakang.)
Paman Long menembakkan besi emas tepat di dada Nie Feng Zi.
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Sakit!!!! (Terjatuh karena panas yang sangat luar biasa.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Apa yang kau lakukan kepadaku paman. (Menoleh ke arah paman Long dengan rasa panas yang mulai berkurang.)
Paman Long
Paman Long
Tenang saja itu tidak akan membunuhmu. (Menjawab dengan nada santai.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Kenapa kau menanamkan ini? (Membuka bajunya.)
Paman Long
Paman Long
Ya untuk aku berjaga jaga saja kalau kau berbohong kepadaku. (Menjelaskan besi yang ada di dada Nie Feng Zi.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Paman, aku ini keponakanmu, mana mungkin aku berbohong kepadamu. (Lagi lagi muka polos dia gunakan untuk melemahkan hati paman Long.)
Paman Long
Paman Long
Ha sudah sudah kau mau aku lepaskan dari ikatan besi emas tidak? (Mulai merasa iba kepada ponakannya.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Iyah paman. (Muka memelas seperti anak kecil meminta di belikan permen.)
Akhirnya Nie Feng Zi bersumpah menjadi murid paman Long.
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Di mana pedang milikku? (Tangannya seolah olah memanggil pedangnya agar datang ke arah tangannya.)
Paman Long
Paman Long
Oh pedang itu? sudah aku segel dan itu akan keluar saat kau berlatih denganku selama 2 bulan. (Kembali duduk ke batu yang sama.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Tapi paman. (Langsung bertekuk lutut di hadapan paman Long.)
Paman Long
Paman Long
Apa tapi tapi? (Sembari menaikan kaki sebelah kirinya.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Aku belajar pakai apa? (Muka polos sebagai senjata utamanya kembali di gunakan.)
Paman Long
Paman Long
Akan aku buatkan pedang kayu. (Menjawab dengan santai dan menghisap rokoknya.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Ha? pedang kayu? (Berdiri dari keadaan berlututnya di hadapan paman Long.)
Paman Long
Paman Long
Iyah kenapa? (Melihat ke arah wajah Nie Feng Zi.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Itu tidak kuat paman. (Merengek macam anak balita.)
Paman Long
Paman Long
Salurkan tenaga dalammu ke dalam pedang kayu itu. (Kembali menghisap rokoknya.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Baik paman. (Pasrah saja dengan perintah paman Long.)
Paman Long
Paman Long
Sekarang kau ambilkan air di ujung hutan ini (Sembari memberikan tongkat dan dua ember.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Gampang paman aku ini kan cepat. (Mengambil tugas itu dengan meremehkan tugasnya.)
Paman Long
Paman Long
Coba saja. (Tantang paman Long.)
Paman Long
Paman Long
Apabila ember yang kau bawa tidak penuh, maka kau harus melakukan seperti ini selama seminggu. (Mengancam Nie Feng Zi sembari meninggalkan Nie Feng Zi agar segera memulai tugas pertamanya.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Hmm baiklah paman. (Sedikit syok tapi tidak apa apa.)
Paman Long
Paman Long
Mulailah kamu bekerja sekarang. (Melambaikan tangannya dengan tidak melihat Nie Feng Zi kembali.)
Nie Feng Zi
Nie Feng Zi
Baik paman. (Langsung lari dengan semangat untuk melakukan tugas pertamanya.)
Nie Feng Zi kemudian berangkat ke ujung hutan dengan penuh rasa kesal namun tak berdaya.
Bersambung.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!