"Copeeeetttttt," teriak KANZA. Dia berlari terengah-engah mengejar maling yang merampas kresek belanjaannya.Begitu dia keluar dari toko,seorang pria dengan gerakan yang super cepat menghampirinya dan merampas kresek belanjaannya.
Sekuat tenaga Kanza kembali berlari mengejar maling tersebut,setelah menarik nafas beberapa saat.
"Copeeettttt,tolooongggg!"teriaknya kembali sambil berlari menambah laju larinya dengan semua tenaganya yang tersisa.
"Bhuukk," Dia terhempas dan terjatuh.Badannya terhempas ketanah begitu kerasnya.
"Akkhhhh...!"ringisnya menahan sakit. Dia segera mencoba untuk berdiri, berharap bisa melanjutkan mengejar maling tersebut.
" Akkhhh..!" ringisnya kembali terdengar.Dia merasakan sakit yang dirasakan dipergelangan tangan sebelah kanan saat mencoba menumpukan tangan ketika berusaha berdiri.
"sepertinya tanganku terkilir apa patah" pikir Kanza dalam hati. Dia mencoba mengedarkan pandangannya untuk melihat siapa yang bertubrukan dengannya.Akhirnya Kanza menemukan sosok yang bertubrukan dengannya.seorang pria sedang menelungkup dikoridor.
"Hei bego! apa kamu tidak punya mata? Kalau matamu tak berguna,congkel dan buang saja ketong sampah!"maki Kanza dengan wajah yang amat kesal.
Pria tersebut berbalik dan menatap tajam kearah Kanza. Kanza agak ciut untuk melanjutkan makiannya yang sudah siap untuk diluncurkan.
" Hei nona! Kau simpan dimana otakmu? kamu yang tubruk saya,malah kamu yang marah-marah."ucap pria tersebut tajam. Pria itu mengarahkan pandangannya ke handphonenya yang terlempar jauh.
" Lihat itu handphone ku terlempar,,,kamu harus bertanggung jawab menggantinya!!"sambung pria itu.
"Apa orang ini tidak melihat aku lagi kesakitan?"tanya Kanza Dalam hati
"Kamu malah mikirin handphone kamu, lihat tanganku,terkilir ini?" protes Kanza
" Dasar manusia tidak berperasaan,memang beginilah sifat orang kaya,hanya melihat pada dirinya saja.Orang kecil seperti saya dianggap sampah.lihat,suatu saat saya jadi orang kaya,tidak akan bersikap sombong seperti mas,"sungut Kanza.
"tidak bisakah kamu menanyakan keadaanku dulu?"tanya Kanza ketus.
Pria itu hanya memperhatikan cara Kanza mengomel.
" Mulut wanita ini mengomel,tapi tidak dengan raut wajahnya,wajahnya tetap memancarkan keteduhan,"ucap pria itu dalam hati.iwalaupun dia diomeli tapi tak menyulut emosinya.
"Saya benci dengan orang kaya.selalu memperlakukan orang dengan semena-mena,"ucap Kanza melanjutkan,yang memang ingin meluapkan kekesalannya yang sudah terpendam terhadap orang kaya.
Pria tersebutpun berdiri dan memungut handphonenya dari lantai koridor,tentu saja handphone tersebut sudah rusak.Mengingat kerasnya handphone itu terhempas ke koridor.layarnya pecah dan ada goresan dimana-mana.
" Kamu harus mengganti handphone saya!"ucap pria tersebut dengan suara lembut,sambil menunjukkan layar handphonnya yang pecah pada Kanza.
" Iya..iya..saya ganti,"ucap Kanza kesal sambil berusaha berdiri dari lantai
" Akkhh..!"ringis Kanza kala tas yang disandangnya berayun mengenai tangannya yang terkilir. Spontan pria itu menjulurkan tangannya untuk membantu Kanza..setelah dirasa posisi berdiri Kanza sudah stabil.Pria tersebut menarik tangan Kanza sebelah kiri.
"Ini!"ucap pria tersebut sambil meletakkan handphonnya di telapak tangan Kanza
"harganya 28 juta dan belinya di luar negeri,"terang pria itu.
"Haaaaa..!"teriak Kanza kaget dengan harga dari handphone tersebut "Mampus gue,"teriak Kanza dalam hati.
"Kalau tidak percaya kamu boleh lihat di internet harga dari handphone model itu!"saran pria itu.Pria tersebut menangkap kesan bahwa wanita ini punya kesan buruk terhadap orang kaya.
"Tapi aku....!"ucap Kanza gugup menanggapi permintaan pria tersebut,mengingat dia tidak memiliki uang sama sekali,dan memang menubruk pria ini adalah kesalahannya..
Daniel merasa tidak tega membentak gadis itu.tak satupun cacian atau makian keluar dari mulut Daniel.
"Oh ya,nama kamu siapa?"tanya Daniel tiba-tiba
" KANZA." Jawab Kanza tanpa jual mahal.
" Saya DANIEL.Kamu bisa memanggil Dani."ucap Daniel memperkenalkan diri.Entah setan baik mana yang sedang bercokol di hati Daniel,hingga Dia memperlakukan gadis itu dengan lembut.ini adalah hal yang mustahil dilakukan Daniel kepada seorang gadis empat tahun belakangan ini.
" tapi kenapa kamu lari-lari di jalan?"tanya Daniel kembali.
" Saya lagi mengejar copet yang mencuri barang saya,"jawab Kanza
"Ohhh,terus copetnya gimana?"
" Ya larilah,coba tadi kalau mas Dani tidak menghalangi jalan saya,copetnya pasti bisa ku kejar,"ucap Kanza dengan wajah yang kembali kesal.
Melihat gadis itu memonyongkon bibirnya menarik perhatian Daniel.Bibir itu begitu padat berisi.Otak mesum Daniel sedikit berkelana membayangkan bibir itu di dalam gigitan dan sesapan Daniel.
"Tapi kan jalannya lebar,kenapa harus menubruk saya?"tanya Daniel dengan lembut.
"Itu,tadi badan mas Dani menghalangi pandangan saya terhadap copetnya.Jadi saya reflek menghalau badan mas Dani,jadi nya bertubrukan."terang Kanza
Ada rasa hangat di hati Daniel ketika mendengar Kanza memangginya dengan sebutan Mas Dani..
"Emang barang kamu yang di copet apa ??"tanya Daniel kembali.
" Buku panduan sosiologi,sebulan penuh aku ngumpulin uang untuk bisa beli buku itu,sekarang malah hilang," Terang Kanza sedih
" Malah gantiin handphone orang lagi,huuu..!huuuu..!"tangis Kanza benar-benar gak bisa di tahan.
"Ehhh,sudah! Kalau kamu belum ada uang,jangan sekarang gantinya.tunggu kamu punya uang saja,jangan menangis di depanku,nanti di rumah saja lanjutkan tangismu,"ucap Daniel merasa tidak tega melihat gadis itu menangis.
"Kalau tidak,bayar setengahnya saja,supaya kamu tidak terlalu berat."tawar Daniel kepada gadis itu,berharap gadis itu menyetujuinya.
"Tidak usah mas,saya tidak enak hati sama mas Dani,saya bayar saja sesuai harga handphonenya mas,mas sudah memberi saya keringanan,untuk saya bisa membayar nanti,"jawab gadis itu tegas.
Sebenarnya bukan harga dari handphone yang dipersoalkan Daniel dalam hati.walaupun tidak tega melihat gadis itu merasa kesusahan,tapi Daniel tidak berniat melepas gadis itu.Daniel ingin punya alasan untuk terus bisa berhubungan dengan gadis tersebut.
" Tapi bagaimana caranya aku bisa ngumpulin uang sebanyak itu?"bingung Kanza.
" Gimana kalau saya cicil mas?"tawar Kanza setelah dia berhasil meredakan tangisnya.
"Terserah kamu saja,tapi kamu harus tepati janji kamu,"ucap Daniel mengharap.
" Iya mas,saya janji akan saya cicil kalau saya punya uang,bisa minta alamat atau nomor rekeningnya mas? biar saya bisa antar atau transfer uangnya mas,"terang Kanza agar tidak disalah artikan oleh Daniel.
Daniel merogoh dompetnya dan mengambil sebuah kartu nama dari dalam dompet itu.
" Ini,"ucap Daniel sambil memberikan kartu nama tersebut.
"Terima kasih mas,kalau begitu aku minta maaf ya!"ucap Kanza dengan tulus
"Iya,gak apa-apa,saya juga minta maaf,karna saya terlalu serius menerima panggilan telepon saya,hingga saya tidak melihat ada orang yang lagi berlari,"balas Daniel
"Saya yang salah mas,kalau begitu aku pamit dulu ya mas!"pamit Kanza
"Tapi tanganmu bagaimana? Apa tidak sebaiknya ke Dokter dulu?"tanya Daniel kawatir.
" Gak usah mas,nanti diurut sama tetangga sebelah aja mas,kebetulan tukang urut,"ucap Kanza sambil menjauh.
Daniel memperhatikan langkah demi langkah Kanza.
"Gadis ini memiliki tubuh yang sempurna"bisik Daniel dalam hati.
"Wajahnya lumayan manis,matanya teduh, suaranya lembut,bibirnya padat berisi, dadanya membusung padat, bokongnya pun besar."kata Daniel pada diri sendiri.Dia betah memandangi gadis itu dari belakang. Pantat Kanza yang memang lumayan besar bergoyang naik turun mengikuti langkah Kanza menarik perhatian Daniel.Otak mesum Daniel kembali bekerja.Daniel membayangkan gadis itu dalam posisi telanjang bulat.
"Ahhh...!pasti pemandangan yang sangat indah!!"ucap Daniel sambil pergi menjauh dari tempat itu.
Sepeninggal Kanza,Daniel merasa heran dengan dirinya yang dengan gampang bisa berinteraksi dengan seorang gadis.Daniel tidak mengerti apa yang merasukinya.Emosi Daniel seolah hilang dihadapan gadis tersebut.Pikiran Daniel yang selalu menilai setiap gadis dengan Negatif menguap entah kemana.Gadis yang mencoba tersenyum terhadapnya saja pasti dapat aksi jahil dari Daniel.Karena gadis yang tersenyum padanya,hanya mencoba untuk menarik perhatiannya dan mencoba untuk merayunya.Tapi untuk gadis yang ditemuinya barusan,Daniel tidak beraksi apapun.Padahal gadis itu telah menghancurkan handphonenya bahkan membuat tubuhnya terhempas ke trotoar.Jangankan menjatuhkan diriku,gadis yang tidak sengaja menyenggol dan menjatuhkan pena yang kupegang saja mengalami tamparan dipipinya.
"ada apa dengan saya?"pikir Daniel heran.
Daniel mengingat gadis yang tidak sengaja membasahi baju Daniel pada pertemuan dengan koleganya minggu lalu jauh lebih cantik dari Kanza.Tapi gadis itu mengalami nasib tragis ditangan Daniel.Tapi kepada gafis yang dijumpainya barusan berbeda jauh.
"Kenapa gadis kampungan yang polos itu tidak menimbulkan emosiku sama sekali ya?"
".Kenapa tanganku enggan untuk menampar ?,"
"kenapa mulutku enggan untuk memaki ?" pertanyaan itu terus melaju di otak Daniel.Bahkan saya memperkenalkan diri saya kepadanya.Oh my god.
Daniel kembali merenung dan bertanya di dalam hati.
"kenapa gadis itu tidak merespon ketampanan saya??"
"Apakah gadis itu tidak memahami kesempunaan seorang pria?"
"Apakah dia mati rasa?"Dan banyak pertanyaan terlintas di benak Daniel.
" Kemana aja Bos? Kok lama amat telepon doang?"tanya Rendy asisten Daniel sekaligus sahabat Daniel,ketika mereka berada di dalam mobil menuju ke kantor.
" Tadi ada kejadian,"jawab Daniel singkat
" Kejadian apa Bos?kho aku gak ditelepon?"
"Itu masalahnya,handphonenya hancur,seorang gadis menubruk ku dengan sangat kencang,"terang Daniel
" Terus gimana nasib gadis itu Bos?"tanya Rendy penuh dengan kekawatiran.
" Bukannya nanya keadaan saya,malah nanya nasib gadis itu..kamu kerja buat siapa?"tanya Daniel kesal
" Saya lihat,Bos baik - baik saja,saya kawatir nasib gadis itu Bos!"terang Rendy yang memang menghawatirkan nasib gadis tersebut.
" Nasib,nasib,emangnya di matamu aku ini predator ya?"bentak Daniel makin kesal mendengar ocehan Rendy.
" Yahh,tau sendiri lah Bos,tapi serius nanya nihh Bos,Bos apain gadis itu?tangannya yang patah atau kakinya?"tanya Rendy bertubi-tubi.
Sudah dipastikan setiap kejadian yang tidak mengenakkan bosnya itu,baik pria maupun wanita akan mengalami nasib yang tragis.Entah itu kakinya yang patah,tangannya yang patah,rahangnya yang lari dari tempatnya dan banyak kejadian yang lain.tidak sedikit pula yang kehilangan nyawa.
Rendy selalu menyelesaikan persoalan yang ditimbulkan bosnya tersebut.
"Tidak saya apa -apain,"terang Daniel menanggapi pertanyaan dari Rendy dengan malas.
" Masa sih Bos?Hukum pun tidak?"tanya Rendy kurang meyakini pendengarannya.
" Tidak,hanya ku suruh ganti handphone saya yang dirusaknya,"terang Daniel enteng.
"Serius nih Bos?masa cuman itu?" tanya Rendy yang memang ragu dengan perkataan bosnya barusan.
"Otak kamu itu perlu dikeluarkan dan di cuci dulu,supaya tidak berpikiran buruk terus kepada saya,"gerutu Daniel.
"Syukurlah," ucap Rendy merasa lega,karna kali ini Bos nya tidak menimbulkan masalah yang harus diselesaikannya.Tapi jujur, ini membingungkan Rendy.
" Hhuuhhhuuuyyy,ada apa denganmu Boss?"tanya Rendy dengan senyum di bibirnya.Rendy merasa ini kejadian yang sangat-sangat langka.
" Emang kenapa?Saya hanya tidak tega kepadanya!"beber Daniel.
" Haaaa,sejak kapan Bos punya rasa kasihan?"tanya Rendy semakin heran.
Rendy tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya dengan semua pernyataan Bos nya barusan.semenjak Daniel ditinggal oleh pacarnya Friska yang memilih meninggalkan Bos nya demi laki- laki lain empat tahun yang lalu.Daniel tidak pernah berhubungan dengan wanita manapun.bahkan memperlakukan setiap wanita yang dijumpainya dengan kasar, selain ibu dan adiknya beserta keluarganya.
" Jangan-jangan kamu jatuh cinta pada pandangan perta Bos?"
" Pala mu jatuh cinta!"jawab Daniel kaget
" Gak usah malu- malu Bos,Saya juga senang kalau Bos jatuh cinta,"
Daniel hanya menanggapi Rendy dengan malas
" Terus Bos tanya gak nama gadis itu?"
"Kanza," Jawab Daniel
" Haa..haa.. haaa..!" Rendy tidak dapat menahan tawanya lagi,bahkan ini kali pertama Bos nya menanyakan nama seorang gadis.
" Sepertinya ini kabar baik Boss,"sambung Rendy bersemangat.
"Apa Bos tanya juga alamat gadis itu?"harap Rendy
Daniel menggeleng"Tapi aku yakin dia akan menghubungiku,"ucap Daniel percaya.
" Cepat sedikit,kita harus mengganti handphone ku sebelum ke kantor!"perintah Daniel
"Cantik ya Bos? "tanya Rendy
"Nggak,Biasa aja, tapi apa ya?" Daniel bingung menggambarkan sosok Kanza
"Menarik mungkin, terus orangnya polos dan tulus,terus body nya sedikit menarik perhatian," beber Daniel
"Apa Bos kena guna- guna?"kembali Rendy bertanya saking penasarannya dengan gadis yang mengubah bos nya 45 derazat tersebut.
" Guna-guna kepalamu!Klien telah menunggu dikantor,jangan sampai dia menunggu terlalu lama,"ucap Daniel dengan tegas yang sebenarnya ingin mengalihkan topik pembicaraan.
" Iya,iya Boss,"jawab Rendy dengan senyum yang dikulum
" Jangan senyum- senyum,kalau sempat kita kehilangan klien karna ke bawelanmu ,kepalamu akan terpisah dari tubuhmu," gertak Daniel
" Hmmm,padahal dia tadi yang lama menerima panggilan,tapi aku yang kena hukum,"gerutu Rendy
" Apa? Kau memakiku ya?"tanya Daniel
" Dasar Boss,memang tak pernah salah!"jawab Rendy sambil melihat ke layar handphone nya
" Itu kamu faham!"tegas Daniel
Merekapun bergegas kekantor setelah mengganti handphone Rendy ke toko langganan Daniel.Aktifitas menggunung sudah menunggu keduanya.
Seminggu sudah pertemuan Kanza dengan Daniel.Tapi tak sedikitpun Daniel bisa menepis bayangan Kanza.Setiap Daniel berhenti dari aktifitasnya,Wajah Kanza terus bergema di bayangan Daniel.Daniel pun merasa senang menghayalkan Kanza.Sering Daniel menyunggingkan senyum tanpa sadar.Mimik Kanza Ketika menangis,ketika terenyum,ketika mengumpat pun tidak luput dari ingatan Daniel,apalagi ketika Kanza memanggilnya dengan sebutan" Mas Daniel!!".suara itu terus terngiang di telinganya,dada yang membusung menantang dan bokong yang besar sempat menarik perhatian Daniel saat pertemuan itu.semakin Daniel membayangkan Kanza,semakin Daniel menemukan pesona gadis itu.Jantung Daniel berdegup semakin kencang kala naik turunya bokong Kanza terlintas dibenaknya.
" Ssshhhh!"lenguh Daniel.
"Ingin rasanya aku menyibak apa yang tertutup di balik baju tersebut,"geram Daniel tanpa menyadari juniornya dibawah sana telah berdiri menantang dengan sombong.otak Daniel menari-nari membayangkan setiap bagian dari tubuh Kanza.Daniel membayangkan posisi Kanza terkung-kung dibawah Daniel.
"Aaiiissss!" kesalnya.Tak tahan dengan siksaan juniornya yang menegang,Daniel meraih handphonenya.
"Rendy,kirimkan wanita ke villa ku sekarang juga!"perintah Daniel melalui sambungan telepon.
" Haaaa,apa Bos?wanita?"tanya Rendy tidak percaya dengan pendengarannya
" Aku tidak salah dengar kan Bos?" tanya Rendy tidak percaya dengan permintaan Bos nya tersebut.
"Iya! Harus sesuai dengan standarku! "jawab Daniel cuek dengan kebingungan Rendy.
Rendy benar-benar terkejut dengan permintaan Bosnya barusan.Pasalnya sudah empat tahun Bos nya tidak pernah berhubungan dengan wanita manapun.Dia selalu menganggap setiap wanita yang mencoba mendekatinya sama seperti mantan pacarnya yang pergi meninggalkannya demi laki- laki lain setelah setengah hartanya berhasil dikuasai perempuan tersebut.Masih terlintas jelas di benak Rendy penderitaan yang dialami Bosnya tersebut ketika mendapati kekasihnya bergulat dengan pria lain tanpa busana diranjang kamar villa yang diberikan Daniel kepada wanita itu.Daniel mencoba meminta penjelasan kepada wanita itu.tapi wanita itu memilih pergi dengan pria tersebut dan memutuskan hubungannya dengan Bos Daniel.sejak saat itu hari-hari Daniel kacau,setiap hari kerjanya hanya minum-minum,tidak lagi mengurusi pekerjaannya,setiap wanita yang mendekatinya bahkan yang hanya sekedar menyapanya mendapat perlakuan Kasar dari Daniel.
"Semua wanita akan rela mengangkang demi sebuah kemewahan hidup!"kata Daniel berkali-kali dihidup ini.Friska gadis yang dipacarinya dulu adalah gadis baik-baik yang lembut,polos dan telah Daniel kenal semenjak gadis itu menginjak remaja.Daniel begitu mencintai Friska sehingga Daniel selalu memanjakan Friska.semua yang Friska mau selalu dituruti Daniel.
" Tapi Boss,sudah lama kita tidak berhubungan dengan wanita,darimana aku mendapatkan kontak mereka sekarang?"protes Rendy menanggapi permintaan Daniel.
"Kamu mau di pecat ya?"ancam Daniel tidak sabar menunggu Rendy berkata iya.
" Aduhh Bosss,sabar dikit,ada apa denganmu?"tanya Rendy heran.
"Tidak usah banyak tanya,kirimkan saja!"bentak Daniel dari seberang sana.
"akan saya usahakan sekarang,"ucap Rendy kebingungan. Dengan permintaan bosnya itu.
" Saya tunggu,jangan lama!"perintah Daniel sambil mematikan handphonenya.
Rendy sibuk mencari cari nomor telepon Rumah bordir kelas atas yang memang sudah lama mereka tinggalkan.
"Semoga ada yang masih tersimpan,"ucap Rendy sambil mengutak atik handphone nya mencari nomor handphone germo-germo berkelas di Jakarta.
"Untunglah masih ada,"bisik Rendy merasa lega ketika mendapati nomor seorang germo di handphone Rendy yang sudah lama tidak dipakainya.Rendy segera melakukan pesanan yang ditujukan ke Villa Daniel.Germo tersebut juga tak kalah terkejut mendapat pesanan dari Rendy.segera germo itu mengutus wanita terbaik di tempatnya ke villa Daniel.
Malam itu Daniel menuntaskan hasratnya kepada Kanza ke wanita yang dikirimkan Rendy.
" Boss,apa tidak sebaiknya aku mencari gadis yang bernama Kanza itu?"tanya Rendy pagi itu setelah Rendy mendengar cerita Bos nya yang tidak bisa mengendalikan hasratnya setiap kali terbayang dengan gadis yang bernama Kanzater sebut.
" Apa maksudmu?Kamu ingin aku merusak gadis itu?"tanya Daniel kesal
"Ohhh,bukan,bukan,maksudku bukan begitu Bos,"elak Rendy gugup dengan pertanyaan Boss yang menyudutkannya.
" Jangan coba-coba melakukan sesuatu terhadap gadis itu!"tegas Daniel.
" Saya tidak berani boss,"kata Rendy sambil menundukkan kepalanya.
"Tapi bagaimana Bos kalau gadis itu sudah punya pacar? Atau ada yang mengejar - ngejarnya?"tanya Rendi serius
Seketika Daniel terdiam mendengar pertanyaan Rendy tersebut..ada rasa gelisah yang mendalam di hati Daniel membayangkan laki- laki lain membelai Kanza.
"Itu gadisku, jangan coba-coba ada yang mengganggunya!"ucap Daniel dengan nada meninggi. Hatinya terasa panas,jantungnya berdegup kian kencang..
"CARI GADIS ITU SAMPAI KETEMU!!!"perintah Daniel.
"Gadis itu harus jadi milik ku"tegas Daniel.
"Siap Bos!"balas Rendy dengan tegas juga
" Tapi bagaimana ciri- ciri gadis itu Bos?"tanya Rendy.
Daniel tampak berfikir membayangkan fisik dari gadis itu,Rambutnya hitam sebahu,maniknya hitam kelam dan syahdu,kulitnya putih bersih,bibirnya gempal,lesung pipinya yang manis,bodynya yangg.
" Cari saja sendiri,yang jelas namanya Kanza,"ucap Daniel tiba-tiba.Daniel merasa enggan memberitahukan ciri - ciri dari Kanza,karna menjaga supaya Rendy tidak ikut membayangkan gadis impian nya itu.
" Kamu boleh mencarinya diseputaran kami bertemu waktu itu,"perinta Daniel
" Siap Boss!"jawab Rendy
" Dan ingat! jangan coba - coba memandangnya kalau suda ketemu!"perintah Daniel kembali terdengar.
"@#$&$#@.bagaimana saya bisa menemukannya tanpa harus melihatnya?"tanya Rendy dalam hati
"Rahasiakan keberadaan kita, sayatidak ingin dia merasa terusik atau tidak nyaman,"perintah Daniel.
" Ok Bos,"jawab Rendy.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!