Hai happy reading...
Pengenalan tokoh dalam novel ini.
Arsen Ryden Xaverius Adalah pria berumur 28 tahun berwajah tampan dan berwibawa serta di senggani banyak orang.
Diusia yang terbilang muda Arsen termasuk pria yang sukses dalam membangun usaha keluarga nya di bidang property di berbagai negara.
Arsen anak tunggal dari keluarga besar Xaverius ia sebagai salah satu penerusan yang diharapkan mengembangkan usaha yang sudah lama didirikan.
Arsen adalah pria yang pekerja keras. setelah ia menyelesaikan studi nya di universitas ternama di negara A. ia kembali untuk meneruskan usaha orang tuanya.
Arsen sejak kecil sudah hidup dengan kemewahan apapun yang ia ingin selalu di wujudkan. memiliki wajah yang tampan dan kaya raya siapa yang tidak mau dengan arsen. banyak wanita yang ingin mendekati tetapi ia terlalu dingin dan tidak tertarik dengan wanita yang wajah cantik dan sexy.
Zea Anatasia Bastian adalah wanita cantik seperti model serta rambut nya yang pirang membuat seperti model sungguhan ia berusia 27 tahun. sebagai wanita dia termasuk beruntung dibilang sempurna memilik paras yang cantik , tubuh proporsional. tetapi berbanding kebalik dengan kehidupan nya . ia di asuh dengan bibi nya. orang tuanya yang sudah tiada sejak ia usia dini. mungkin ia tidak tau wujud kedua orang tuannya itu. ia anak yang cukup cerdas sehingga mendapatkan beasiswa di negara A.
Zea dan Arsen dulu adalah sepasang kekasih saat menempuh pendidikan di universitas X . mereka berpacaran cukup lama selama 4 tahun.
Mereka merupakan pasangan serasi sehingga dijuluki couple goal. walaupun mereka memiliki status berbeda arsen tidak mempermasalahkan itu. karena ia sangat mencintai kekasihnya itu.
Zea yang memiliki otak yang cerdas sehingga mudah bergaul dengan siapa pun itu.
Arsen bukan pria yang romantis tetapi lebih ke cuek. ia sangat sayang dengan Zea tetapi ia tidak menampakkan itu.
perjalanan cinta mereka selama 4 tahun berjalan mulus tidak ada hambatan apapun . mereka saling support satu sama lain .
ketika saat Arsen mendapatkan kelulusan nya ia langsung terbang ke negara aslinya. sedangkan Zea yang masih mengurusi skripsinya ia harus rela menjalin hubungan jarak jauh. mereka hanya beda satu tingkat saja.
Saat mereka menjalankan hubungan jarak jauh. mereka jarang berkomunikasi. Arsen yang sibuk untuk meneruskan usaha orang tuanya sedangkan Zea sibuk dengan mengurus skripsinya.
Zea harus berkerja keras menyelesaikan kuliahnya dengan cepat . karena ia tidak mudah dapat masuk ke universitas ternama di negara A karena kemampuan otak cerdasnya. ia mendapatkan beasiswa hingga lulus nanti. jadi ia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan itu dan ingin mendapatkan nilai yang sangat memuaskan tentunya.
Setahun mereka menjalankan hubungan jarak jauh . mereka kadang menyempatkan waktu untuk berkomunikasi dan saling percaya tentunya.
suatu ketika saat Zea mendapatkan kelulusan nya. ia sangat mengharapkan kehadiran Arsen kala itu. tapi sampai acara pun itu selesai tidak nampak juga arsen .
itu membuat Zea sangat kecewa.
Saat jalan pulang ia ingin menaiki Bus seperti Biasa kalau ia ingin berangkat kuliah maupun pulang ia selalu menggunakan kendaraan umum.
Bibi Renata sudah pulang lebih dulu. Zea masih setia menunggu kehadiran Arsen tak kunjung datang.
Gedung itu sudah sepi hanya para petugas kebersihan saja. lalu Zea pun meninggalkan tempat itu berjalan dengan perasaan sedih dan kecewa . saat ia ingin menyeberang sebuah jalanan besar ia tidak melihat ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabrak nya hingga terlempar ke ujung jalan.
semua orang mendengar tabrakan itu seperti bom meledak disiang hari. langsung menghampiri Zea yang sudah tidak sadarkan diri.
***************************************
Terimakasih Reader
Jangan lupa like dan comments
ya teman-teman untuk mendukung author amatir ini 😁
I love u all
Suasana kepanikan terasa mencekam. orang-orang berkerumun disekitar kejadian itu . Mobil yang telah menabrak Zea melarikan diri.
Tampak beberapa pria membantu Zea. Saat ini keadaan Zea tidak sadarkan diri. Kepalanya banyak sekali mengeluarkan darah.
Beberapa diantaranya hanya menjadi penonton dengan bergidik ngeri. sedangkan yang lain tampak sibuk dengan ponselnya dan mengabadikan kejadian tersebut dengan merekamnya.
Tak berselang lama, sirine ambulance terdengar diiringi suara yang berasa dari pengeras suara yang meminta agar beberapa kendara memberi jalan.
Zea pun di larikan kerumah sakit terdekat. Tak ada satu pun keluarga dekatnya yang menemani nya. hanya seseorang pria baya ikut mengantar Zea kerumah sakit. karena ia melihat peristiwa itu ia tidak tega meninggalkannya sendiri. dan Zea tidak memiliki keluarga selain bibi Renata.
Zea dibawa ke UGD. ia mengalami luka sobek dan dijahit kepalanya. para petugas medis sibuk menyiapkan kan semua peralatan medis. sedangkan , dokter masih mengobservasi nya.
Dokter memutuskan untuk mengoperasi Zea. karena benturan yang di alaminya sangat parah.
" Bagaimana mana keadaan nya dok ?" tanya pria baya.
" Kami harus segera mengoperasinya tuan..lukanya sangat parah Sampai mengenai tulang tengkorak retak. Tapi sebelum kami melakukan operasi sebaiknya keluarga harus mengikuti prosedur rumah sakit untuk meminta persetujuan Operasi ini." jelas sang dokter
" Biar saya saja dok, keluarga nya sedang dalam perjalanan." Jawab pria baya itu.
" Baiklah, silahkan tuan keruangan administrasi terlebih dahulu." kata dokter
Setelah Pria baya itu menyelesaikan administrasi. ia segera menghubungi Keluarga Zea. pria itu menghubungi melalui ponsel milik Zea yang terakhir ia hubungin yaitu Bibi Renata.
Tak berselang lama, Bibi Renata datang dengan raut wajah cemas dan sedih. ia mendapatkan informasi bahwa Zea mengalami kecelakaan ia segera menuju kerumah sakit.
" Maaf, membuat mu menunggu tuan, "kata Bibi Renata dengan wajah sendu.
" Tidak apa , putri anda sedang di ruang operasi. Anda tenang saja nyonya semoga semua baik-baik saja. " kata pria baya
" Maaf, putri ku merepotkan mu. dan terimakasih anda sudah membawanya kerumah sakit." kata Bibi Renata.
" Sama-sama nyonya, saya perihatin dengan kejadian barusan dialami putri anda . karena saya juga memiliki anak gadis seumurannya. sehingga saya tidak tega meninggalkannya sendiri." Kata pria baya itu.
" Sebenernya Zea bukan putri kandungku, hanya saja sudah saya anggap anak sendiri." Kata Bibi Renata.
" Baik kalau begitu saya permisi dulu nyonya. karena saya ada urusan lain. jadi undur diri, kata pria baya
" Cukup panggil saja Renata , tuan. " Kata Bibi Renata.
" Baiklah Renata , kalau begitu panggil saja saya Dave." kata Dave
Pria itu meninggal kan bibi Renata sendiri di depan ruang operasi.
Setelah 3 jam lamanya, operasi akhirnya selesai.
Dokter keluar dari ruangan dan membawa Zea keruangan ICU.
" Bagaiman keadaannya, dok " kata Bibi Renata.
" Nona Zea mengalami benturan yang sangat
keras dikepalanya... saat ini dia mengalami koma dan kami tidak dapat memprediksi kapan dapat siuman. kami sudah telah memasang alat ditubuh pasien. Nyonya berdoa saja semoga nona Zea dapat sadar kembali. " jelas sang dokter.
Bibi mendengar semua penjelasan dokter seperti disambar petir disiang bolong. ia tidak menyangka ponakan nya selama ia mengurus sejak kecil akan mengalami kecelakaan sebesar ini.
Lalu Bibi Renata menuju ruang ICU dan melihat Zea dengan berbagai alat menempel ditubuhnya.
Maafkan aku Kak Bastian .. maaf aku tidak bisa menjaga anakmu dengan baik. Batin Bibi Renata.
***************************************
Terimakasih Reader
Jangan lupa like dan comments
ya teman-teman untuk mendukung author amatir ini 😁
I love u all
Sudah Sebulan Zea di ICU. Bibi Renata selalu mendampingi Zea. dan berusaha mengajaknya berbicara seusai saran dokter.
Pasien koma akan merespon jika sering di ajak mengobrol meskipun mereka dalam mode tidur panjangnya.
Kasus kecelakaan zea sudah di tangani oleh pihak kepolisian. orang yang menabrak Zea waktu itu mengalami mabok berat sehingga pelaku tersebut di tahan oleh pihak berwajib.
Disaat Bibi sedang menelepon kerabat di Desa kecil. Dan tiba-tiba Zea membuka matanya.
Lama termenung, dia melihat disekelilingnya.
Tempat yang tidak dikenali nya.
"Dimana ini ? " , Ucap Zea dengan suara Yang sangat pelan hampir seperti berbisik.
Zea ingin duduk tapi ia tidak kuat mengangkat tubuhnya sendiri. Dia merasa sangat lemah.
Bibi Renata seketika menoleh kearah belakang. ia melihat Zea sudah sadar kembali. betapa terkejutnya Bibi Renata akan hal itu. Ia langsung menghampiri Zea.
" Kau sudah sadar sayang," Kata Bibi Renata
Melihat Zea sudah sadar bibi Renata langsung memanggil dokter.
Tak berselang lama , sang dokter masuk keruangan itu dan memeriksa Zea sudah baik-baik saja. dan langsung dipindahkan keruangan rawat.
" Aku ingin bangun bi", kata Zea meminta agar ia dapat setengah duduk menyender yang dibelakang nya di letakkan bantal di punggung nya.
" Kau ingin makan sayang ? " tanyanya Bibi Renata.
"Tidak bi, aku hanya haus saja. " Jawab Zea
Bibi Renata segera mengambilkan segelas air di nakas dan lalu memberikan kepada Zea.
" Kapan aku bisa pulang bi ? " tanya Zea
" Kau baru saja sadar sayang. apa kah kamu tidak lapar sayang ? selama sebulan ini kau tidak sadarkan diri. " Kata Bibi Renata
" Aku mau ingin makan pizza Bi , seperti nya enak. " Kata Zea.
"Baiklah, bibi akan membelikan mu itu. tunggulah sebentar disini. " Kata Bibi Renata
Tak berselang lama, Bibi Renata Kembali dengan membawa satu box pizza. dan ia letakkan di nakas.
" Makan lah yang banyak sayang, kau haru butuh tenaga setelah sebulan mengalami koma." kata Bibi Renata
Tangan Zea segera meraih makanan dan memasukan dengan lahap ke dalam mulut. Bibi Renata benar ia harus butuh tenaga setelah ia sebulan mengalami Kritis. ia benar-benar merasa lapar.
" Pelan-pelan sayang makannya, nanti tersedak. " Kata Bibi Renata.
Zea hanya menganggukan kepalanya dengan mulut penuh makanan itu.
" Apakah Arsen pernah datang menjenguk ku , Bi ? " tanya Zea
" Tidak sayang, kau tidak perlu terlalu memikirkan nya. kau harus memikirkan kesehatan mu. " Jawab Bibi Renata.
Apa Arsen sudah tidak peduli dengan ku lagi . Batin Zea.
********************************************
Sudah Seminggu Zea di rumah sakit setelah ia sadar dari koma nya . Dokter telah mengijinkannya Zea pulang. kesehatan nya sudah pulih kembali. Tentu saja membuat hati Zea karena ia bisa terbebas dari pengawasan dokter dan obat-obatan yang diberikan tiap hari selama masa pemulihan di rumah sakit.
Bibi Renata mendengar itu sangat bahagia. ia berniat akan membawa Zea pindah sebuah Desa terpencil tempat kerabat nya itu. Zea tidak masalah dengan itu. Bibi Renata sengaja melakukan itu, agar Zea tidak terlalu memikirkan soal Arsen. ia ingin Zea hidup normal seperti dulu selalu ceria.
"Bibi , apa aku boleh membeli ponsel baru ku sebelum kita pulang kerumah . karena ponsel rusak setelah kejadian itu. " kata Zea.
" Tentu sayang. " Jawab Bibi Renata.
Setelah Bibi Renata mengurusi administrasi rumah sakit. Mereka pun menuju sebuah pusat perbelanjaan.
***************************************
Terimakasih Reader
Jangan lupa like dan comments
ya teman-teman untuk mendukung author amatir ini 😁
I love u all
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!