Pemuas Nafsu Tuan Muda Yang Cacat
Episode 1
Pemuas Nafsu Tuan Muda Yang Cacat
Silahkan dibaca pelan-pelan, Author tau kok kalau baca lewat foto itu gaenak. Maaf yaa🖤
Banyak yang menyukai sikapnya yang penyayang dan sabar. Banyak yang menyukainya karena sangat perhatian.
Sikap Dokter Lia membuat semua orang nyaman dan menyayanginya, maka dari itu banyak yang menyebutnya handal karena berhasil membuat banyak korban gangguan emosional sembuh.
Itulah salah satu cara Lia merawat pasien-pasiennya.
Setelah menenangkan gadis yang tak lain adalah salah satu Pasien Lia dan memberikan obat penenang. Gadis itu pun akhirnya pamit karena harus berkerja.
Dan disinilah Lia, diruanganya sendirian tanpa ada Pasien yang datang. Biasanya Pasien selanjutnya akan datang, tapi tidak kali ini...
Karena tidak ada pasien selanjutnya yang datang ke ruangannya. Maka Lia memutuskan untuk beristirahat.
Cornelia Smith
*menyender dikursinya dan memejamkan matanya
Cornelia Smith
Mengapa akhir-akhir ini kepalaku pening sekali...
Cornelia Smith
Ada apa denganku.. *memijat pelipisnya
Lia pun membuka laci mejanya lalu meraih obat pereda sakit kepala.
Cornelia Smith
*menghela nafas
Cornelia Smith
Mungkin aku hanya kelelahan saja.
Cornelia Smith
Iya benar, nanti juga aku akan sembuh.
Cornelia Smith
Ah! Silahkan masuk!
Pintu pun terbuka menampilkan seorang Wanita berseragam yang tak lain ialah Dokter yang berkerja di Rumah Sakit yang sama seperti Lia.
Cornelia Smith
Ah Dokter Nim!
Dokter Nim
Apa kabar Dokter Lia? *tersenyum
Cornelia Smith
Baik tentu saja, bagaimana denganmu?
Dokter Nim
Saya tentu saja sangat baik...
Cornelia Smith
Syukurlahh~ ada apa kemari?
Dokter Nim
Tidak, hanya menyapamu karena beberapa hari ini kita tidak bertemu. Aku akhir-akhir ini terlalu sibuk hingga cuti beberapa hari..
Cornelia Smith
Tidak ada masalah bukan?
Dokter Nim
*tersenyum miris
Dokter Nim
Sama saja seperti sebelum-sebelumnya. Suamiku masih berselingkuh dibelakangku...
Cornelia Smith
*menatap iba kearah Dokter Nim
Cornelia Smith
Kau... baik-baik saja bukan?
Hening beberapa detik, lalu Dokter Nim kembali menjawab dengan lesunya dan sama sekali tidak ada semangat disana..
Dokter Nim
Aku sedang tidak baik-baik saja.. sebenarnya.
Cornelia Smith
Kemarilah Dokter Nim, silahkan duduk.
Dokter Nim
Ehm. Tidak perlu, aku hanya curhat sebentar saja ahahah~
Dokter Nim
Sampai jumpa Dokter Lia!
Cornelia Smith
Tunggu dulu Dokter Nim!
Cornelia Smith
Semangatt!! Aku selalu mendukungmu. Bersabarlah menghadapi suamimu. Tak lama lagi aku yakin suamimu akan menyesal..
Dokter Nim
*menatap haru kearah Lia
Dokter Nim
Aku ingin memelukmu, tapi aku sedang ada pasien.. *tanpa sadar air matanya mengalir
Dokter Nim
*mengusap kasar
Dokter Nim
Terimakasih Dokter Lia, kau sangat baik hati~
Dokter Nim
Aku pergi dulu~
Dokter Nim
*melangkah pergi meninggalkan ruangan Lia
Jadi disini aku mau menjelaskan kalau akun pertamaku yang bernickname —Arabella Agatha <3, hilang.
Dan Author gak bisa login lagi..
Jadi setelah aku update “Two Jeon” entah kenapa akunku langsung hilang, padahal Author sama sekali gak tekan tombol “log-out”
Nah! Di akun keduaku ini! Author Ara hanya melanjutkan Satu Karya dari akun pertamaku yaitu..
Karya baru dari akun pertama Author!
Dan yang lainya, Author tidak akan melanjutkan lagi. Walaupun rasanya ga rela tapi yasudahlah..
Sekian. Salam hangat dari Author Ara 🥺❤️
Episode 2
Pemuas Nafsu Tuan Muda yang Cacat
Sudah menjelang malam pun Lia dan dokter-dokter lainnya masih berada di Rumah Sakit.
Saat ini Lia masih mengurus Pasien yang katanya tertembak dibagian lengannya. Yups, mengambil peluru itu dari lengan Pasien.
Ketahuilah, Lia tidak hanya seorang Dokter Psikolog, tapi ia juga bisa mengurus pasien-pasien yang terluka parah maupun kecil. Ingat, Lia itu terpercaya seorang perawat yang handal. Lia sudah sering di mintai tolong untuk membantu Dokter-dokter lainnya padahal itu bukan pekerjaannya. Tapi ia bisa.
Cornelia Smith
*berhasil mengambil peluru dari lengan Pasien
♀
Dokter: Kau berhasil Dokter Lia!
Cornelia Smith
*mengangguk
Cornelia Smith
Syukurlah, pelurunya tidak terlalu dalam. Jadi aku bisa mengambilnya dengan mudah.
♀
Dokter: Benar, Terimakasih banyak Dokter Lia. Anda memang perawat yang handal.
Cornelia Smith
Terimakasih kembali. *ucapnya dengan ramah
Cornelia Smith
Saya pamit pulang dulu.
♀
Dokter: Baik! Hati-hati Dokter Lia.
Cornelia Smith
*mengangguk lalu keluar dari ruang operasi sembari melepas masker dan sarung tangannya
Ini saatnya Lia untuk pulang dan beristirahat dirumah.
Ia sudah cukup lelah, hari ini banyak sekali Pasiennya yang datang bahkan Pasien baru.
Sekitar Jam 7 malam, Lia sudah sampai di rumahnya. Lia pun memasuki rumahnya dan langsung menuju kamarnya untuk berberes setelah itu beristirahat.
Cornelia Smith
*merebahkan dirinya di ranjang
Cornelia Smith
*menghela nafas
Cornelia Smith
Lelahnyaa...
Cornelia Smith
Aku ingin mengambil cuti beberapa hari tapi aku terlalu khawatir dengan pasien-pasien baruku.
Ya, Lia ingin sekali mengambil cuti. Tapi sepertinya lebih baik tidak melakukan itu. Bagaimana nanti dengan Pasien-pasiennya??
Cornelia Smith
*memejamkan matanya erat
Cornelia Smith
Arrgh! Kepalaku pening sekali!
Cornelia Smith
Astaga, sudah 3 hari pun tidak sembuh-sembuh..
Lia langsung meraba Meja yang ada disamping ranjangnya lalu meraih obat pereda sakit kepala.
Cornelia Smith
*meminumnya
Lia kembali memejamkan matanya menunggu sakit kepalanya mereda. Saat sudah sedikit mereda ia kembali menghela nafas panjang namun terasa berat.
Iya, Lia memang seorang Dokter ataupun Perawat. Tapi ia juga manusia bukan?? Lia juga bisa sakit-sakitan seperti orang-orang lainnya.
Cornelia Smith
Aku harus kuat..
Cornelia Smith
Jika aku sakit? Bagaimana dengan Pasienku nanti? Semangat Lia!
Tiba-tiba ponselnya berdering keras menandakan ada seseorang yang menghubunginya.
Cornelia Smith
*meraih ponselnya
Cornelia Smith
Eoh?? Dokter Nim?
Dengan cepat Lia pun menjawab panggilan itu.
Cornelia Smith
📞Halo? Ada apa Dokter Nim?
Dokter Nim
📞Dokter Lia, ada seorang Pria yang mencarimu di Rumah sakit!
Dokter Nim
📞Sepertinya dia membutuhkanmu.
Cornelia Smith
📞Siapa Pria itu? Aku tidak ingat memiliki janji malam ini.
Dokter Nim
📞Entahlah, dia juga mengatakan jika dia belum membuat janji denganmu. Tapi sepertinya dia benar-benar membutuhkanmu..
Dokter Nim
📞Pria itu mengatakan jika putranya memikiki gangguan emosional berat..
Apa Lia akan mendapatkan Pasien baru lagi?
Cornelia Smith
📞Dokter Nim, bisakah kau memberikan ponselmu kepada Pria itu?
Dokter Nim
📞Tentu saja. Tunggu sebentar.
Tak lama kemudian, terdengar suara seorang Pria yang begitu serak dan berat. Jika didengar lebih teliti, mungkin Pria itu sekitar berumur 50 tahun keatas..
♂
📞Selamat malam, apa benar anda Dokter bernama Cornelia Smith?
Cornelia Smith
📞Benar, Saya Dokter Lia. Ada yang bisa saya bantu Tuan?
♂
📞Saya dengar anda handal merawat pasien-pasien anda yang memiliki gangguan emosional berat ataupun ringan, benar begitu Nona Lia?
Cornelia Smith
📞Benar, saya juga berharap begitu.
♂
📞Bisakah Nona Lia membantu saya?
♂
📞Putra saya memiliki gangguan emosional berat selama 5 tahun. Saya sudah berpuluhan kali mengunjungi Dokter Psikolog untuk membantu menyembuhkan Putra saya. Tetapi itu semua tidak mempan dan malah semakin parah...
♂
📞Dan baru-baru ini saya mendengar info dari teman saya jika ada seorang Dokter Psikolog handal yang mampu menyembuhkan gangguan emosional berat maupun ringan. Yaitu Nona Lia, jadi malam ini juga saya mengunjungi rumah sakit ini..
♂
📞Jika Nona Lia tidak keberatan, apa Nona bisa membantu saya? Untuk merawat putra saya...
Cornelia Smith
📞Tentu saja Tuan, saya tidak keberatan sama sekali.
Cornelia Smith
📞Tentu Tuan. Anda bisa meminta nomor ponsel saya dengan pemilik ponsel yang sedang anda bawa.
Cornelia Smith
📞Anda bisa menghubungi saya kapanpun jika ada sesuatu yang penting tentang putra anda.
♂
📞Baik, terimakasih banyak Nona Lia. Saya akan datang lagi besok.
Cornelia Smith
📞Tentu Tuan.
Dan disinilah, kisah yang sebenarnya akan dimulai.
Episode 3
Pemuas Nafsu Tuan Muda Yang Cacat
Hari ini adalah hari dimana Lia akan bertemu dengan Pasien barunya. Ya, semalam Lia sempat mengobrol dengan Pria semalam melalui Chat.
Cornelia Smith
Jadi, bisakah Tuan menceritakan apa yang selama ini Putra anda alami?
William Alister, ialah Pria yang semalam mencari Dokter Lia.
William mulai menceritakan apa yang dialami Putranya selama 5 tahun ini. Ia menjelaskan secara detail apa yang Putranya lakukan saat traumanya kambuh..
Apa yang diucapkan William, Lia catat di bukunya. Mungkin ini semua penting nantinya. Pikir Dokter Lia.
William Alister
Traumanya akan kambuh saat dia merasakan kesepian, dan kebisingan yang sangat menganggunya...
William Alister
Dan sering sekali kambuh saat hujan badai, dan listrik pedam.
William Alister
Dan hal terakhir yang membuat saya bingung...
Cornelia Smith
*mendongak menatap William
William Alister
*diam dengan kening mengerut
William Alister
H*rmon s*ksualnya akan kambuh saat listrik pedam. Saya tidak mengerti apapun tentang ini..
Seketika Lia terdiam mematung dengan matanya yang sedikit membulat menatap horror kearah Pria dihadapannya. Entah mengapa Lia menjadi merinding sendiri...
William Alister
Bahkan saya baru tahu ada trauma yang seperti itu, dan itu dialami oleh putraku sendiri..
Cornelia Smith
A-apa jangan-jangan Putra anda mengidap Penyakit S*ksual??
William Alister
Saya sudah sering membawa Putra saya untuk diperiksakan, namun..
William Alister
Jawaban Dokter, Putraku trauma oleh sesuatu dikejadian masalalu yang membuat h*rmon s*ksualnya kambuh.
William Alister
Tapi apa yang membuatnya seperti itu? Selama 5 tahun ini Putraku tidak pernah menceritakan apapun kepadaku. Bahkan Putraku jarang sekali berbicara..
Cornelia Smith
*mencatat kembali
Cornelia Smith
Lalu Selama ini bagaimana Anda mengatasinya?
William Alister
Saya memberikannya obat penenang.
Cornelia Smith
*mengangguk-angguk paham
William Alister
Karena masalah itu, banyak Psikiater yang sudah berkontrak pada saya untuk merawat putra saya, mengundurkan diri.
William Alister
Mereka semua awalnya mampu mengatasinya, namun semakin lama Putraku semakin menjadi-jadi, membuat mereka tidak nyaman dan berakhir mengundurkan diri. *menghela nafas berat sembari mengusap wajahnya kasar
Pria dihadapannya ini terlihat begitu kelelahan, membuat Hati Nurani Lia memberontak. Lia merasa iba.
William Alister
Jadi, aku harap Nona Lia menerima putra saya menjadi pasien Anda. Saya sangat berharap anda menyetujui kontrak ini..
Cornelia Smith
Baiklah. *tersenyum lebar
Lia begitu lembut mengucapkannya.
William Alister
*mendongak menatap Lia
William Alister
S-sungguh..??
Cornelia Smith
*mengangguk mantap
Cornelia Smith
Saya menyetuji kontrak ini.
Lia langsung meraih kertas yang ada dimejanya dan mulai menanda tanganinya.
Surat kontrak untuk merawat Putra William selama Pria itu pergi keluar Negri.
William Alister
Terimakasih banyak Nona Lia!
William Alister
Anda tidak terpaksa bukan??
Cornelia Smith
Tentu saja tidak, saya bersungguh-sungguh. *tersenyum manis
William Alister
*menatap haru Lia
William Alister
Anda bisa meminta Kontrak ini berakhir kapanpun. Saya sama sekali tidak memaksa Anda.
Cornelia Smith
*mengangguk
Cornelia Smith
Saya paham.
Cornelia Smith
Kapan Tuan akan berangkat Keluar Negri?
William Alister
Saya akan berangkat 3 hari lagi.
Cornelia Smith
Baiklah, maka saat itu juga saya akan datang ke Rumah Putra Anda.
Cornelia Smith
Dan mulai merawatnya.
William Alister
Terimakasih banyak Nona Lia. Saya benar-benar berterimakasih..
Lalu perlahan Lia sedikit menunduk.
Cornelia Smith
Tapi saya tidak bisa menjamin kehasilannya Tuan...
Cornelia Smith
Saya benar-benar minta maaf jika suatu hari Putra Anda malah semakin parah sejak saya rawat ataupun tidak sembuh..
William Alister
Tidak apa Nona Lia, jika memang seperti itu. Maka memang takdirnya... *tersenyum miris
Cornelia Smith
Saya harap ini akan berjalan sesuai rencana dan berhasil! Saya akan berusaha sebaik mungkin Tuan! *ucapnya kelewat semangat
William Alister
Saya juga berharap seperti itu. Sekali lagi terimakasih banyak Nona Lia..
Cornelia Smith
Terimakasih kembali Tuan~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
