NovelToon NovelToon

Saat Suamiku Lebih Memilih Temanku

keseharian ning tyas

Pagi itu seperti hari hari sebelumnya setelah menunaikan kewajiban sebagai muslim pada umumnya sholat shubuh tyas bergegas merapikan buku pelajaran yang tadi sebelum sholat shubuh dia pelajari untuk bekal ujian akhir ini adalah kebiasaan tyas belajar dipagi hari setelah rapi dia menyusul ibunya di dapur yang sedang memasak

"Masak apa buk ? tanya tyas ."

" lodeh tewel dan goreng tempe nduk ." jawab ibuk

" Nggih kulo tak nyapu buk ."pamit tyas pada ibuk lalu pergi menyapu halaman

Setelah semua sudah bersih lalu dia pergi kekamar mandi untuk mandi dan siap siap ke sekolah

saat akan berangkat bapak bertanya pada tyas "Nduk ora sarapan to ? ( nduk tidak sarapan to?).

"Mboten pak ."jawab tyas ( tidak pak jawab tyas )

Tyas menjelaskan bahwa dirinya hari ini sedang puasa supaya diberi kelancaran dalam menghadapi ujian nanti

Lalu Tyas salaman kepada Bapak ibuk nya minta doa restu lalu berangkat sekolah jarak sekolah dengan rumah tyas adalah 3km dan dia menempuh jarak tersebut dengan jalan kaki bersama teman teman nya.

Karena hari ini adalah ujian pertama jadi tyas gugup dan gemetar bibir nya tak henti henti untuk bertasbih memohon kepada Tuhan yang maha kuasa supaya diberi kemudahan dalam menjawab soal soal ujian nanti .

Hari sudah siang ujian sudah selesai dan waktunya pulang kerumah

" Tyasss tunggu ." teriak Wati memanggil. iya Wati adalah sahabat sekaligus tempat curhat Tyas

" Bagaimana ujian mu hari ini Tyas ? tanya Wati

" Alhamdhulillah baik .la kamu bagaimana lancar kan Wat? tanya tyas

"Ya Alhamdhulillah lancar jawab Wati

"Ayok kita pulang Wat aku harus bantu bapak ngambil rumput hari ini ."kata tyas

"Ayok nanti tak bantu Yas." jawab wati.

lalu mereka berjalan bersama sama pulang

Karena rumah mereka berdekatan jadi mereka selalu pulang pergi sekolah bersama pergi ke Mushola juga bersama bahkan mereka juga saling membantu satu sama lain seperti hari ini Wati membantu Tyas untuk mengambil rumput yang sudah Bapak nya Tyas kumpulkan

" sudah cukup Yas ajak Wati pulang bapak mau lanjut ke sawah kata pak Samsul ayahnya Tyas

"nggih pak " jawab tyas

ayo Wat kita pulang pasti ibuk sudah mulai masak karena besuk mbakku yang diluar pulau mau pulang." kata Tyas

"ayok Yas aku juga mau haus ini hehehe." jawab Wati

Sesampainya dirumah Tyas bu Rukmi ibunya Tyas memanggil

" Nduk segera cuci tangan sana dan bantu ibuk membungkusi ketan itu ."kata bu Rukmi

"Nggih buk jawab Tyas dan Wati bareng

" Ini minum dulu nduk Wati pasti kamu haus. " kata bu Rukmi sambil menyerahkan segelas teh hangat kepada Wati karena Tyas sedang puasa jadi ibuk hanya membuat satu gelas teh untuk Wati saja

" Nggih Bulik terima kasih ."jawab Wati lalu menenggak habis tehnya dan berlanjut membantu Tyas membungkus tape

sedangkan Bulik Rukmi memasak hidangan lain.

Setelah hampir dua jam kegiatan masak memasak dan membungkus makanan untuk besuk sudah selesai .

Barulah Tyas minta ijin kepada ibuknya untuk pergi pinggiran sawah bersama Wati sahabatnya.

Ya gubuk pinggir sawah adalah tempat favorit mereka untuk bercanda bergurau dan tentunya curhat seperti sore ini mereka sedang curhat tentang masadepan setelah hari kelulusan sekolah mereka nanti.

" Apakah kamu sudah yakin untuk tidak melanjutkan sekolah mu Yas ? tanya Wati padahal kamu itu berprestasi lo Yas kan sayang lanjut nya.

" Hemmmm apalah daya keadaan yang tidak memungkinkan nya Wat jawab." Tyas

Lalu dia menunduk sedih menahan keinginan nya untuk melanjutkan sekolah hingga punya Ijazah SMA seperti cita citanya dulu .

Wati yang melihat sahabat karibnya sedang bersedih pun langsung paham dan berusaha menghibur dengan candaan nya.

Karena hari sudah sore mereka bergegas pulang kerumah masing masing untuk mandi dan aktifitas lainnya

bersambung

kedatangan kakak dan hari kelulusan

Sesampainya dirumah Tyas langsung pergi mandi.

Selesai mandi dan berganti baju kemudian dia bergegas menyusul ibu di dapur dan

membantu bu Rukmi untuk menyiapkan makan malam mereka.

" Nduk sudah Adzan Magrib ayo minum dulu lalu Sholat ."kata buk Rukmi kepada Tyas .

" Nggih buk ."jawab Tyas

segera Tyas menuruti perintah ibunya untuk berbuka puasa dengan minum air putih dulu lalu menunaikan Ibadah Sholat Magrib .

Selesai menunaikan Sholat Tyas keluar dari kamar untuk makan malam dengan kedua orang tua nya yang sudah menunggu diruang makan.

" Ayo nduk ambil yang banyak ini ibu masak kesukaan mu kata ibu ."

" Nggih buk matur suwun ( iya bu terima kasih )."jawab tyas

Yang dimasak ibu hari ini adalah menu kesukaan Tyas yaitu oseng sayur genjer dan lauk tempe serta telur bumbu balado.

Walaupun sangat sederhana jauh dari kata mewah tapi Tyas sekeluarga sangat menikmati nya mereka sangat mensyukuri nikmat yang telah Tuhan yang Maha Esa Anugrahkan .

Di sela sela waktu makan Bapak bertanya ke Tyas .

" Setelah lulus sekolah nanti apa rencana mu nduk ?

" Belum tau pak ."jawab Tyas polos.

Atau mungkin Tyas akan ikut Mas Abi kekota sebelah untuk cari kerja dipabrik tempat mas Abi dan mbak Yuni kerja, pak buk." lanjutnya

Setelah menjawab pertanyaan Bapak, Tyas menunduk sedih dalam hatinya dia ingin bisa melanjutkan sekolah kejenjang lebih tinggi supaya dapat mencari pekerjaan yang lebih baik nanti tetapi keadaan yang tidak memungkinkan akhirnya dia harus mengubur dalam dalam mimpinya.

Melihat Tyas yang sedang bersedih bapak berkata

" Maaf kan kami ya Tyas karena kami tidak sanggup membiayai sekolah mu maaf kan kami."

" Nggih pak ." jawab tyas.

Tyas ikhlas tidak melanjutkan sekolah karena Tyas sadar keadaan yang tidak memungkinkan jangan kan untuk Sekolah yang lebih tinggi lagi untuk biaya makan dan keseharian mereka saja Bapak dan Ibu harus bekerja keras menggarap sawah dan tentu Tyas menyadari itu

Tyas juga tidak mau merepotkan Kakak kakak nya yang lain.

Selesai makan Tyas mencuci peralatan makan yang kotor dan merapikan meja sementara Bapak dan Ibu sedang nonton tv sambil istirahat karena lelah seharian disawah.

Setelah semua rapi Tyas ijin kekamar untuk Sholat Isya lalu istirahat.

Hari berganti hari Tyas lalui tentunya dengan aktivitas yang hampir sama.

Da hari yang dinantikan akhirnya sampai juga dimana hari ini kakak tertua Tyas mbak Yani sekeluarga datang dari luar pulau ,dan juga hari pengumuman kelulusan sekolah untuk Tyas

hari ini ibuk terlihat sedikit sibuk menata tape dan kue lainnya sedangkan Tyas telah siap dengan seragam sekolah nya untuk mengambil Ijazah sekolah tentunya dengan bapak sebagai Wali murid.

Tyas dan Bapak akhirnya berangkat ke sekolah untuk mengambil Ijazah kelulusan dengan naik sepeda motor butut milik bapak .

Dijalan mereka bertemu dengan Wati dan juga bapaknya Wati mereka berjalan beriringan. Hingga sampai sekolah untuk mengambil Ijazah kelulusan lalu pulang kerumah. Sesampainya dirumah ternyata mbak Yani dan keluarga nya sudah datang.

" mbak Yaniiiiiii , teriak tyas." sambil berlari dan memeluk mbak kesayangan nya lalu mbak Yani menyambut pelukan Tyas .

" Wah kamu sudah gede nduk ." kata mbak Yani

" Alhamdhulillah sudah mba ,bagaimana kabar nya mbak Yani sekeluarga ?. tanya tyas .

" Alhamdhulillah baik kok nduk jawab mba Yani .

" Ayo masuk dulu lalu ganti baju sana sekalian lihat di atas kasurmu sudah mbak taruh oleh oleh baju buat kamu Yas ." kata mba Yani.

" Terima kasih mba ."jawab Tyas sambil menyalami mas Doni suami mbak Yani dan Titin anak mbak Yani setelah itu Tyas ijin untuk ganti baju lalu ikut ngumpul keluarga.

Tak lama keluarga mas Abi pun datang

selesai ganti baju Tyas pun menyalami Mas Abi mbak Yuni dan Boby

Mereka ngobrol asik membahas banyak hal termasuk menanyai rencana Tyas setelah kelulusannya tadi .

Sebenarnya mbak Yani dan mas Doni menawari Tyas untuk ikut tinggal dengan merrka diluar Pulau dan Sekolah disana tetapi Tyas dengan sopan menolak nya

Karena dia tidak ingin merepotkan keluarga Kakak nya itu juga Dia tidak ingin berjauhan dengan kedua orang tuanya .

Mbak Yani dan mas Doni pun paham dan tidak memaksa Tyas untuk ikut mereka .

"Tyas biar ikut Aku saja mbak biar nanti tak carikan kerja ."kata mas Abi

" Iya Pak Buk ,nduk Tyas biar ikut kami saja ." sahut mbak Yuni

" Kami terserah Tyas saja nduk ." jawab bapak

kemudian mereka pun ngobrol lalu dilanjutkan dengan makan malam keluarga bersama dan berkumpul diruang tv

hati bapak dan ibu sangat senang melihat anak anaknya berkumpul.

Tetapi raut wajah Bapak berubah sedikit sedih terlihat beliau menahan air mata memendem kesediahan

Beliau berjalan keluar dan duduk di teras matanya memandang lurus menerawang keatas menyesali keegoisannya dulu yang memaksa perjodohan dan berakhir dengan minggatnya Rina putri kesayangan mereka yang hingga kini belum diketahui keberadaannya tersebut .

Ibu pun menyadari perubahan wajah bapak waktu makan tadi .kemudian beliau pun menyusul bapak di teras kemudian Beliau terlihat duduk disamping bapak dan menasehati Bapak supaya tidak bersedih selalu menyalahkan dirinya sendiri

Ibu meminta bapak untuk selalu mendoakan Rina agar selalu dilindungi Tuhan Yang Maha Esa

Sejatinya ibu pun memendam rasa rindu dengan mbak Rina dan berharap agar putrinya itu segera kembali Beliau selalu berdoa kepada Allah agar diberi petunjuk dimana keberadaan putrinya itu

Sementara diruang tv mereka tengah asik mengobrol panjang lebar sembari bercanda

Setelah larut malam ,mereka pun membubarkan diri dan istirahat dikamar masing masing .

Hari berganti hari keluarga mbak Yani sekeluarga juga sudah pulang karena perkebunan karet milik Mereka tidak memungkinkan untuk ditinggal lama

Kini tinggal Bapak Ibuk dan Tyas saja dirumah.

sore itu Tyas mendapat telpon dari mas Abi

Kebetulan kemarin waktu mbak Yani datang

Beliau menghadiahi hp untuk Tyas guna memudahkan mereka berkomunikasi

Maksud dari tlp mas Abi adalah menawari tyas lowongan pekerjaan dipabrik tempat nya bekerja.

Tyas tampak antusias lalu dia meminta ijin pada kedua orang tua nya untuk ikut mas Abi dan mbak Yani kerja dipabrik

Tyas berharap semoga kedua orang tuanya mengijinkan dirinya untuk ikut keluarga Mas Abi dan bekerja dipabrik .

dijemput mbak yuni dan mas abi

" Kamu sudah yakin mau ikut masmu kerja to nduk ?. tanya bapak setelah mendengar permintaan ijin dari Tyas untuk ikut mas Abi kerja dipabrik.

" Nggih pak Tyas yakin mau ikut mas Abi." jawab Tyas , kalau Bapak dan Ibu mengijinkan Tyas akan sangat senang dan akan langsung menghubungi mas Abi ."lanjutnya.

" Bagaimana ini bu? tanya pak Samsul pada bu Rukmi . "

"Kalau ibu sih manut nduk Tyas pak , karena bagaimana pun Tyas berhak menentukan menentukan masadepannnya nanti ." jawab bu Rukmi .

" Ya sudah kalau itu kemauan kamu nduk bapak dan ibu tidak akan melarang mu ,bapak dan ibu akan selalu mendoakan mu tapi ingat jangan merepotkan mas dan mbakmu ya nduk kalau kiranya kamu merasa lelah pulang lah jangan merepotkan mereka." nasehat bapak .

Tyas pun mengangguk senang karena diijinkan bekerja .

Setelah mendapat ijin dari kedua orang tuanya itu Tyas pamit untuk istirahat dan tentunya menghubungi mas Abi dan mbak Yuni untuk memberitahu bahwa dirinya sudah mendapatkan ijin dari bapak dan ibuk .

karena sudah malam dan takut mengganggu istirahat kakaknya

Tyas pun menulis pesan kekakaknya lewat aplikasi hijau belogo telepon itu .

" Assallamuallaikum mas mbak , tadi aku sudah minta ijin sama bapak dan ibu dan beliau sudah mengijinkan aku untuk ikut mas Abi dan mbak Yuni kerja dipabrik ." tulis wa tyas terkirim lalu centang biru

Selang 5 menit "ting" pesan baru dari mas Abi masuk buru buru tyas membukanya

" Iya nduk sampaikan ke bapak dan ibu , lusa aku dan mbakmu akan kesana mau jenguk mereka sekalian jemput kamu . tulisnya

Tyas sangat bahagia membaca tulisan sms dari kakaknya tersebut dan membayangkan suasana kerja nanti tetapi dia teringat dengan Wati

Apakah mereka akan berpisah ,kemana Wati setelah kelulusan ini

Ah sudah lah besok sebelum berangkat aku akan menemuinya " batin Tyas

lalu ia tidur karena sudah malam

keesokan paginya .

" La apa nggak kecepeten to nduk ? tanya bapak

" Iya lo nduk apa kamu benar benar sudah siap to ? imbuh ibuk

" Inshaallah siap pak buk ." jawab Tyas

Tyas ingin sekali bisa bekerja dapat gaji dan bisa membantu pak ibuk lanjutnya . "

" ya sudah nduk kalau itu sudah menjadi tekad mu ." balas bapak dan diangguki oleh ibu.

"Maaf pak buk nanti Tyas mau minta ijin mau kerumah Wati ." kata tyas meminta ijin ke bapak ibunya dan diangguki oleh kedua orang tuanya itu

Tyas pun berjalan menuju rumah Wati

" Assallamuallaikum ." kata tyas mengucap salam

" Waallaikumsallam ealah Tyas to ,masuk nduk." jawab bu Siti ibundanya Wati mempersilahkan Tyas masuk

" Maaf Bulik ini sedikit sayuran dari ibu untuk Bulik , o iya Watinya ada bulik ."kata Tyas sambil menyerahkan beberapa ikat sawi dan kacang ke bi Siti

" Oalah kok ya repot repot to nduk terima kasih banyak ya ,wati kebetulan sedang mengamb cabe disawah kamu bisa menyusulnya nduk ."balas bu Siti sembari menerima sayuran dari Tyas .

Kemudian Tyas pun menyusul Wati kesawah

" Hay Wat ." teriak Tyas saat melihat Wati sedang memetik cabe .

Wati pun menoleh kearah Tyas dan melambaikan tangan kearah sahabatnya

Kemudian mereka pun duduk digubuk dan mengobrol .Tyas mengutarakan niatnya untuk pamitan ke sahabatnya itu untuk ikut mas Abi kerja

Wati yang mendengar kata kata pamitan Tyas itu sangat sedih kemudian dia memeluk sahabatnya itu dan menanyai kapan berangkat

mereka berdua menangis bersama dan saling berjanji untuk tidak melupakan satu sama lainnya dan tetap menjadi sahabat karib selamanya apapun masalahnya mereka berjanji akan tetap saling menyayangi dan tetap menjadi sahabat

Setelah puas mengobrol bercerita dan bercanda

Mereka pun pulang kerumah Wati dulu untuk membawa pulang cabe dan tomat yang baru saja mereka petik tadi.

Setelah menjelang sore Tyas pun pamitan pulang .

Hari yang di tunggu pun tiba mas Abi dan mbak Yuni datang

Mereka datang mengendarai mobil .

" Lo Boby ngga diajak to Yun ?" tanya ibuk .

" Mboten buk ( tidak buk)." jawab mbak Yuni "Boby sekolah buk kami juga nggak lama karena buru buru harus antar nduk Tyas menyerahkan surat lamaran kerja " lanjut mbak Yuni

" O begitu , titip Tyas ya nduk dan maaf merepotkan mu. " kata ibuk

" Tidak merepotkan kok buk malah kami senang bisa membantu Tyas. " jawab mbak Yuni

Diiruang tamu bapak sedang berbincang dengan Abi

" Bii nitip Tyas ya le , tolong jaga dia baik baik dan maaf merepotkanmu. " kata bapak

"Nggih pak tidak ada yang direpotkan kok ,Tyas adikku jadi sudah sewajarnya Abi menjaganya. " jawab Abi

Setelah berbincang cukup lama akhirnya waktu keberangkatan pun tiba setelah semua barang yang dibutuhkan Tyas sudah dimasukakn ke mobil yang Abi kemdarai tadi dan juga oleh oleh dari bapak dan ibu untuk Abi dan Yuni pun sudah rapi dimobil , mereka pun pamit dan segera berangkat

" Buk nanti tolong sampaikan salam Tyas juga pamit Tyas ke Wati nggih ."kata Tyas sebelum naik kemobil

Kemudian mereka pun berangkat menuju rumah Mas Abi

Setelah menempuh perjalanan sekitar Dua jam akhirnya mereka sampai di rumah mas Abi ,

" kamu istirahat dulu yas , kami akan kembali masuk kerja dulu ."ucap mas abi.

" iya nduk , kamu ambil makan sendiri di dapurya , atau kalau mau masak dikulkas ada sayur ." sahut mbak yuni

" nggih mba mas ."jawab tyas

" nanti jam tiga Boby baru pulang sekolah ." ucap mbak yuni

mas Abi dan mbak Yuni kembali berangkat kerja , dan Tyas pun ke kamar nya untuk istirahat hingga sore pun tiba .seperti ucapan mbak Yuni tadi tepat jam tiga sore boby pulang

" bulik tyassssss ." teriak Boby , lalu berlari hendak memeluk Tyas , saat itu Tyas sedang membersihkan rumah

"dalem le ( saya le ) " jawab Tyas ,dia meletakkan sapu dan lap nya lalu memeluk Boby

" samaaa " ujar Boby , loo bulik Tyas kok ada di sini lalu mana mbah kakung dan mbah putri ?" lanjutnya.

" iya le , bulik ada disini karena bulik mau mau ikut kerja ayah bunda mu dipabrik " jawab Tyas

" mbah kakung dan mbah putri sedang sibuk disawah le jadi ngga bisa ikut kesini tadi " lanjut Tyas menjawab pertanyaan keponakan kesayangan nya itu.

dan di angguki oleh boby

Lalu mereka bercanda bersama dan juga Tyas menemani Boby belajar mengerjakan pr sekolahnya

Tak terasa waktu sudah sore , mas Abi dan mbak Yuni pun sudah pulang

" sore ini kita tidak usah masak ya , kita pergi melihat pasar malam sekalian makan malam " ujar mbak Yuni

" Iya pasti Tyas pasti senang maklum di desa sana bapak nggak pernah mengijinkan Tyas keluar malam " sahut mas Abi dan diangguki Tyas

" Bagaimana kamu setuju kan Yas Boby" tanya mbak Yuni , kalau setuju cepat sana mandi dan siap siap berangkat perintah nya.

Karena jarak pasar malam dan rumah terbilang dekat mereka memilih jalan kaki saja .

Tyas tidak terlalu bingung dengan keramaian kota tempat mas Abi tinggal .

karena dulutyas sering datang kesini dengan kedua orang tua nya.

Sesampainya dipasar malam mereka makan malam dulu dengan menu pilihan mereka masing masing .

Setelah selesai makan malam dan sudah kenyang sekarang waktunya keliling melihat lihat suasana pasar malam.

Hingga tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 22:00 malam dan waktunya pulang karena besuk harus kerja dan sekolah untuk Boby

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!