NovelToon NovelToon

Penghianatan Terdalam

part 01

tepat pukul sembilan malam...

seluruh keluarga anissa sedang melakukan makan malam dalam kesunyian, akan tetapi kesunyian itu pecah karna pertengkaran sang ayah dengan ibu.

"ngapain belik sayur seperti ini kan bisa daun ubi saja direbus gak buang2 uang seperti ini" bentak sang ayah

"kan sekali-kali nya kita beli sayur kayak gini yah, kita pun kerja mati-matian kan supaya kita bisa makan enak" jawab sang ibu lirih

ppraaaakk tiba2 suara piring di banting oleh sang ayah sampai2 pukulan pun meluncur d wajah sang ibu, tak bisa diam anissa pun yang tak terima dengan perlakuan sang ayah anissa pun memukul sang ayah untuk membela sang ibu.

"sudah berani kau melawan sekarang?" bentak sang ayah kepada anissa

"ia, memang kenapa sudah cukup ayah pukul ibu seperti itu"jawab anissa dengan berani

"okee, kalau kau berani melawan ayah seperti ini silahkan pergi dari rumah ayah sekarang juga, bawa semua barang2 mu dan igat mulai sekarang ayah tidak akan sudi memberimu uang sedikit pun"bentak sang ayah lalu pergi dari rumah meninggal kan anissa

"ia aku akan pergi dari rumah ayah dan tidak akan meminta uang lagi dari ayah" jawab anissa lirih

ya begitu lah ayah anissa yang emosional dan tempramental yang selalu melakukan KDRT.

anissa pun mulai membereskan semua pakaiannya dan semua buku beserta seragam sekolahnya untuk di bawa pergi, karna anissa masih duduk di bangku SMA maka dia berniat untuk pergi ke rumah bibiknya(kakak tertua ibunya). walaupun jarak dari rumah bibik ke sekolahnya sangatlah jauh tetap tidak menggoyahkan hatinya untuk pergi karna hanya bibiknya lah tempat anissa untuk mengadu.

bibik anissa adalah seorang janda yang tidak mempunyai anak usianya sekitar 56 thn dan pekerjaannya berjualan sayuran di pasar kota. ya sekiranya anissa pergi ke tempat bibiknya bisa membantunya berjualan agar bisa mencukupi biaya hidup beserta sekolahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"*assalamwallaikum bik," anissa

"wallaikumsallam, eh nissa kamu ngapain kok bawa barang banyak begitu*?" tanya sang bibik karna bingung melihat anissa yang membawa banyak barang.

"bibik,hiks hiks hiks" anissa pun berlari memeluk sang bibik sambil menangis

"kamu kenapa nis? kok kamu nanggis kek gini? coba cerita kan sama bibik sayang" tanya sang bibik sambil menenangkan anissa.

lalu anissa pun menceritakan semuanya kepada sang bibik

"Oooo,, kek gitu ceritanya, udahlah jangan nangis lagi, mulai sekarang tinggal aja d sini bersama bibik dan mulai sekarang bibik yang biayai semua keperluan dan biaya sekolahmu sayang" kata sang bibik sambil menenangkan anissa yg masih menangis d pelukannya

"yang bener bik?" anissa

"ia sayang, ya udah sekarang masuk lah beresi semua barang2 mu terus mandi lalu istirahat, kamu besokkan harus ke sekolah?" bibik

"ia bik, nissa istirahat dulu ya, selamat malam bik" anissa pun pergi meningalkan sang bibik dan langsung masuk ke kamar yang sering ia tempati jika menginap tempat bibiknya itu

"selamat malam juga sayang" bibik

setelah selesai membersihkan diri dan membereskan semua barang2nya anissa pun mulai menghempaskan badannya ke kasur

"kenapa lah nasibku harus seperti ini? apakah aku bisa menghadapi semua cobaan mu ini ya allah?"batin anissa tanpa terasa air matanya pun mulai membasahi pipinya yang mulus tah berapa lama anissa meluapkan kesedihannya hingga tanpa sadar ia pun terlelap dalam tidurnya

..."maafnya temen2 jika ada kata2 dan kalimat author yang kurang baik author minta maaf ya...

...maklum aja lah author baru pemula jika ada kata2 atau kalimat author yang kurang pas tolong d komen ya supaya author bisa memperbaikinya lagi semoga temen2 puas membaca kereasi author ya"...

part 02

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

pagi hari pun tiba waktunya untuk anissa untuk bersiap-siap dan pergi ke sekolahnya.

"selamat pagi bik" anissa

"selamat pagi juga sayang, eh udah cantik aja anak gadis bibik ini, ayo duduk sini nis kita sarapan dulu" bibik

"hehehe... bibik ini bisa aja, waah ada nasi goreng kesukaan anissa pasti enak ya bik, kalau kek gini lama2 bisa gemuk anissa tinggal d sini" kata anissa sambil mengisi piringnya denggan nasi goreng telor ceplok masakan bibiknya.

"hehehe...nisa..nisa udah lah jangan ngoceh trus habisin tu sarapannya trus berangkat sekolah nanti telat lho" bibik

"siap bik" anissa

anissa dan bibiknya pun sarapan bersama.

ya begitu lah anissa walaupun begitu bayak masalah yang datang menimpanya tidak akan membuatnya trus berada dalam keterpurukan.

baginya setiap masalah yang datang menimpanya dia anggap sebagai motifasi agar lebih baik kedepanya dan sebagai penyemangat hidupnya agar bisa hidup lebih baik dari yang sebelumnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

sesampai nya disekolah anissa pun langsung duduk di bangku yang biasa dia tempati bersama teman sebangkunya yang bernama tika agustina.

jarak dari rumah bibik anissa ke sekolahnya memang terbilang jauh harus menempuh jarak 1 jam perjalanan dengan menaiki angkot umum.

"lho kenapa nis? kok keliatannya lelah sekali dan mata lho pun sembab tu udah kayak mata panda aja" tanya tika karna ngelihat wajah sahabatnya yang lesu serta matanya yang masih sembab karna semalaman menanggis.

"eh,,,gue gpp tik cuman ada masalah keluarga aja, eh memang ketara kali ya mata gue" anissa

"ya ketara lah orang mata lho sembab begitu, coba ceritaiin sama gue memang lho ada masalah apa? gua akan jadi pendenger setia hari ini khusus buat sahabat gue yang imut2 ini" kata tika dengan gemasnya sambil mencubit kedua pipi mulus anissa

"aaww,,, sakit lho tik,"kata anissa sambil mengelus kedua pipinya yang sakit karna cubitan tika. lalu anissa pun mencerita kan semua kejadian semalam tanpa ketinggalan sedikit pun dan tida lupa juga dia mengatakan bahwa dia d usir oleh ayahnya dan harus pergi ke rumah bibiknya.

"oohhh,,sedih banget gue dengernya nis, tapi lho harus kuat buktikan lho bisa hidup mandiri gue akan selalu mendukung semua keputusan lho, semangat" kata tika sambil mengangkat kedua tangannya untuk menyemangati sahabanya itu.

"oohh, makasi ya tik" jawab anissa sambil memeluk hangat sahabatnya itu.

tak terasa waktu pun terus berlalu dan anissa pun melewati hari2 nya dengan semangat serta senyuman yang selalu menyeringai di wajah cantiknya.

karna tidak di beri uang lagi oleh ayahnya anissa pun bekerja membantu bibiknya berjualan sepulang sekolah dan jika jualan bibiknya sepi maka ia menyempatkan diri untuk membantu kakak nya mencuci gelas dan piring jualan kakaknya.

karna bibik anissa tingal seorang diri maka dia pun menggangap seorang anak perempuan yang tingal bersama keluarnganya yang kesehariannya berjualan kedai kopi tepat d samping tempatnya berjualan sayuran sebangai putrinya sendiri.

"nis, kamu setelah lulus sekolah mau ngelanjut ke mana? kakak

"gak tau ni kak, nissa mau kerja aja lah kak kalau kuliah uang dari mana kak? lagian kasian bibik kalau harus biayai kuliah nissa lagi kak, udah d kasi tempat tinggal dan mau biayai sekolah nissa sampai lulus aja nissa udah bersyukur kali kak" anissa

sang kakak hanya menatap kasihan ke anissa karna mau bantu pun dia tak bisa karna uang hasil jualannya pun hanya cukup untuk biaya sehari-hari dan biaya sekolah anak2 nya. anissa pun yang sering membantunya untuk mencuci piring hanya d kasi 15 rb perharinya dan jika sang kakak sibuk berjualan dan gak sempat mencuci baju maka sekali-kali ia menyuruh anissa mencuci bajunya dan dikasi uang 20 ribu untuk satu baskom besar baju kotor.

anissa selalu mau melakukan apa yang di suruh sang kakak karna lumayan baginya uang yang d kasi sang kakak untuk menambah uang sakunya agar tidak terus meminta kepada bibiknya.

anissa memang kurang pintar dalam hal belajar maka dari itu dia tidak mendapatkan tawaran beasiswa untuk kuliah nantinya.

bersambung...

part 03

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

karna letih dalam mata pelajaran hari ini anissa yang berada di angkot pun memilih untuk memejamkan matanya berhubungan karna jarak yang dia tempuh pun masih jauh. ketika anissa yang masih lelab dalm tidurnya pun tiba2 di bangunkan oleh seorang laki2 yang ada di sampingnya.

"kamu mau ke mana? ini udah terlalu jauh untuk anak sekolah sepertimu." tanya leon kernet angkot yang anissa naiki. karna leon melihat anissa yang udah terlalu jauh dari sekolahnya tadi dia pun memilih untuk membangunkan anissa karna takut anissa kelewatan karna terlalu lelap dalam tidurnya.

"eh, memang udah sampai d stasiun ya bang? karna aku turunnya d stasiun."jawab anissa sambil mengusap wajahnya karna masih mengantuk.

"ohh,, maaf lah abang kira tadi kamu kelewatan karna udah terlalu jauh dari sekolahmu td, memang mau ngapain k stasiun?" leon

"oohh,, gpp pun bang karna saya tinggal di pasar dekat stasiun bang" anissa

"ooo,, jadi kamu tinggal d pasar dekat stasiun itu ya, maaf lah ya abang udah gangu tidurmu," leon

"emm gpp kok bang," jawab anissa sambil tersenyum ke leon

"eh,, boleh kenalan kan? kenalin nama abang leon" leon

"oh,, nama saya anissa bang, abang pangil aja dengan nissa" anissa

"ooo,, nissa cantiknya namanya sama seperti orangnya ,manis" kata leon sambil memperlihatkan senyuman sejuta pesonanya.

lalu hanya disambut senyuman manis dari anissa

"abang boleh gak mintak no hpnya, ya anggap aja sebagai penambah teman"leon

anissa pun memberikan no hpnya kepada leon tetapi nomor d belakangnya di balik.

mereka pun saling bertukar cerita d sepanjang jalan sambil tertawa ria bersama.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

sesampainya d rumah karna lelah membantu sang ayah satu harian bekerja leon pun memilih untuk beristirahat. leon adalah anak tertua di keluarganya karna tidak sekolah maka ia lebih memilih untuk membantu ayahnya narik angkot.

karna tidak bisa tidur karna selalu terbayang senyuman manis dari anissa. dia pun tersenyum senyum sendiri mengingat perjumpaannya dengan anissa tadi siang, tiba2 leon pun terigat dengan nomor hp anissa yang dia minta. leon pun mulai merogoh kantong celana yang ia kenakan tadi siang dan mulai mengetik no hp anissa ke hpnya tpi ketika dia mencoba memanggilnya baru dia sadar bahwa nomor yang d kasi anissa salah.

"sial ternyata nomor hp nya salah" gumam leon frustasi sambil mengacak acak rambutnya. leon terus memperhatikan selembar kertas di depannya lalu tah hawa apa yang memghapiri dia sehingga dia berpikir untuk membalikkan no yang di belakang.

"eh,, ku perhatikan no yang paling belakang ini ada coretanya, coba ku putar ini kan 4280 jadi 4208 mudah2an berhasil,"guman leon sambil mengetik ngetik hpnya. dan mencoba menghubungi nomor itu lagi

"yes, tersambung mudah2an si nissa" batin leon karna akhirnya nomor yang ia coba2 ia hubungi tersambung juga

"hello, maaf ini siapa ya?"anissa

"hello, maaf apa ini dengan nona anissa" leon

"ia, saya anissa tapi maaf ini siapa ya?" anissa

"ehm,, saya leon orang yang meminta no hp kamu tadi siang" jawab leon sambil terkekek geli karna ulah anissa yang membohonginya dengan memberinya nomor palsu

"hemm,,, ma..maaf nya" kata anissa gugup karna merasa bersalah pada leon

"hemmm gpp kok yang penting kan abang udah mendapatkan no hp nissa yang sebenarnya"jawab leon tersenyum membayangkan bagaimana wajah anissa hari ini.lalu mereka pun bertukar cerita dan bercanda gurau bersama sampai larut malam.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

karna anissa sibuk dengan ujian kelulusan ya maka dia pun sudah jarang berkomunikasi dengan leon karna tidak mau mengecewakan sang bibik jika dia tidak lulus nantinya. hingga tak d sangka2 leon pun memilih menunggu anissa d gerbang sekolah.

"anissa" teriak leon karna melihat anissa keluar dari gerbang sekolahnya

"eh siapa tuh nis yang manggil lho? gebetan lho ya" ejek tika karna baru kali ini ada sosok pria yang setia menunggu anissa d gerbang sekolah.

"eemm apaan sih tik, itu cuman teman aja kok gak lebih" jawab anissa

"cieee,,,, temen apa temen? gak usah bohong sma gue ,keliatan tuh dari mukak ya" ejek tika

"iisss,,, apaan sih tik, udah ya gue samperin bg leon dulu ya , bbaayyy sampai jumpa bsok ya tik" ucap anissa meninggalkan sahabatnya itu tanpa mempedulikan ocehan sahabatnya itu yang panjang sepanjang jalan tol.

"eh, bang leon, ngapain disini? apa bang leon gak kerja?" anissa

"nunggu nisa lah jadi ngapain lagi masak nunggu cewek lain. udah ayo ikut abang ada yang mau abang bilang" ajak leon tanpa banyak tanya anissa pun menuruti ajakan leon. lalu mereka pun pergi ke sebuah taman di dekat sekolah anissa menggunakan sepeda motor milik leon.

hingga sampai di taman tersebut mereka pun memilih untuk duduk bersampingan di bangku taman tersebut.

"ada apa? kok tumben abang nunggu anissa seperti tadi?"anissa

"ia nis ada yang mau abang bilang sama nissa penting" leon

"memang abang mau ngomong apa? kok kayak serius gitu"Anissa

"jadi gini nis, abang sejujurnya suka sama nissa dari pertama abang ngeliat nissa abang mulai menaruh hati ke nisa." kata leon sambil menggengam kedua tanggan nissa dan menatap lekat wajah nissa. nissa pun hanya diam membisu sambil melihat mata leon mencari kejujuran leon d dalam sana.

"jadi nissa mau kan jadi pacar abang? abang janji gak akan pernah mengecewakan mu nis" lanjut leon menatap penuh harap kepada nissa.

anissa pun hanya diam tersipu malu dan menggangukkan kepalanya menandakan bahwa ia menerima leon sebagai kekasihnya.

"kamu menggangguk berarti kamu mau jadi pacar abang" tanya leon senang

"ia,,, nissa mau jadi pacar abang" jawab nissa malu2.

leon pun tersenyum senang lalu membawa badan munggil nissa kedalam pelukan hangatnya. anissa yang kurang di perhatikan oleh ayah ibunya merasa sangat nyaman dalam pelukan leon. dia merasakan kasih sayang yang sangat dalam dari leon yang tidak pernah ia dapatkan dari kedua orang tuanya.

"kalau gitu abang antar pulangnya" leon

"apa abang yakin? jarak rumah nissa dari sini masih jauh lho" anissa

"kok abang sihh,,,pangil sayang dong kita kan udah jadian, udah lah ayok abang antar walaupun jauh abang akan selalu bersedia mengantarkan bidadari cantik abang ini" jawab leon mengacak acak rambut anissa lalu mengandeng tangan anissa pergi ke sepeda motornya.

selama di perjalanan mereka saling menebar kemesraannya.denga gugup anissa mulai melingkar kan tanggannya ke pinggang leon.

sedangkan leon pokus menyetir sepeda motornya denggan kecepatan sedang dan sekali kali mengenggam tanggan nissa dan mulai menciumi tanggan nissa denggan mesranya.

tanpa terasa hampir sampai d rumah nissa tiba2 suara cacing nissa yang demo meminta makan pun terdengar oleh leon.

"sayang laparnya?" tanya leon menepikan sepeda motornya.

"heemm,, ia" anissa

"ya udah situ ada warung bakso enak banget kita mampir k situ dulu ya" jawab leon dan hanya di jawab dengan angukan dari nissa.

"sayang mau pesan apa?" leon

"mie ayam bakso aja sayang" anissa

leon pun pergi untuk memesan makanan untuk mereka sambil tersenyum senyum sendiri karna panggilan sayang dari anissa. setelah memesan makanan leon pun langsung menghampiri anissa yang duduk seorang diri.

"sayang setelah lulus sekolah rencana sayang apa?" leon

"kalau rencana nissa sih mau kerja dulu sayang, jika tidak ada halangan tahun depan baru nissa lanjut kuliah" anissa

"lho kok tahun depan kuliahnya nanti kalau udah kerja dan megang uang banyak udah malas kuliah lho sayang" leon

"ia sih sayang, tapi nissa gak enak sama bibik kalau harus biayai kuliah nissa, udah d sekolahkan sampai lulus aja nissa udah bersyukur" anissa

"ia juga sih sayang, sayang abang janji abang bekerja lebih giat lagi supaya bisa membantu sayang" leon

" gak usah sayang nissa udah biasa kok jadi sayang gak usah pikiri masalah nissa, lebih baik sayang tabung aja uang sayang untuk masa depan kita nantinya" anissa

leon pun hanya tersenyum dan menatap sedih kekasihnya itu. leon memang sudah tau masalah nissa dengan ayahnya karna anissa pernah menceritakan masalah hidupnya kepada leon.

anissa dan leon pun makan siang bersama sambil bertukar cerita dan bercanda gurau bersama. anissa pun yang sudah terlalu nyaman dengan perhatiaan dan kasih sayang dari leon membuatnya semakin mencintai leon dan mengukir indah nama leon d dalam hatinya.

leon memang cinta pertama anissa dan anissa berharap kelak akan hidup bahagia dengan leon. rasa takut akan kehilangan leon pun mulai tumbuh di dalam hatinya.

bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!