NovelToon NovelToon

Kami Ini Villian

1

Pertempuran antara superhero dan penjahat pasti sangat menarik di mata siapapun. Sekarang seorang Pria yang merupakan penggemar komik, film, dan Novel tentang superhero melihat aksi favoritnya di depan matanya.

“Wahhh. Driverman memang hebat, sikap angkuhnya benar-benar khas banget,” Ucap salah satu pria pasukan penjahat yang menggunakan armor pelindung yang menutupi seluruh tubuh dan bahkan wajah tidak terlihat.

“Kau pekerja baru bantu sini!” sesama pemakai kostum menyuruh untuk segera ikut bertempur.

Apa yang terjadi? Biar kalimat ini menjelaskan nya.

Driverman seorang superhero yang melindungi negara dari para penjahat yang berusaha membuat masalah.

”Kalian benar-benar lemah. Sebaiknya kirim bos kalian untuk mengalahkan ku.”

Para prajurit bertema hitam dengan armor besi ala penjahat pada serial Kamen Rider. Mereka menyerang Driverman dengan penuh ambisi.

setiap serangan mereka tidak ada yang bisa menyentuh Driverman yang hanya menggunakan Kostum terbuat dari sebuah kain sintetis dan beberapa plat besi.

“Jangan remehkan kam! sialan Driverman,” Ucap anggota penjahat yang tergeletak lemah.

“Begitu, cepat tunjukan kekuatan kalian.”

“Wahhh. Pasukan jahat itu benar-benar mengeluarkan kalimatnya.” anggota penjahat yang aneh itu terlihat antusias ketika mendengar kalimat seperti tadi.

“Sisa 1 lagi?”

“1 lagi?” ucap Si Sisa

Anggota penjahat yang hanya melihat aksi pertarungan antara Driverman. hal tersebut membuat dia lupa bahwa dirinya sedang bekerja untuk organisasi jahat.

“Benar juga. Ohh tunggu Driverman.”

Dia mengeluarkan sebuah papan untuk tanda tangan entah dari mana.

“Fans. Mohon tanda tangan.”

“Ehh. Ahhh Fans kah? Oke-oke.”

Si Driverman juga malah langsung mengeluarkan spidol permanen dan mulai menulis tanda tangan untuk anggota penjahat tersebut.

“Mau Foto?”

“Tidak usah. Saya juga harus kerja sekarang. Jadi bersiaplah.”

Si penjahat tersebut langsung menendang perut Driverman dengan sangat keras. Bahkan membuat Driverman terpental jauh.

Lawannya adalah Driverman seorang pembela kebenaran. kekuatan dan namanya sudah terkenal di penjuru negari.

“*Sensor*, Kau menipuku.*Sensor*,” Sebuah ucapan yang tidak pantas untuk seorang pembela kebenaran.

“Tuan Driverman sebaiknya jaga bahasa mu!" permintaan kecil dari penjahat itu.

"Aku tidak sedang menipumu. Aku memang Fans mu, tapi aku sekarang sedang bekerja."

"Bekerja? apa maksud bekerja dasar penjahat rendah?" Ujaran kebencian yang tidak ditahan.

"Kalau saja tidak sedang kerja, aku bakal minta foto, salaman, dan bahkan minta nunjukin Driver Blaster, dan bahkan mohon perlihatkan Driver Neo Car juga.” Penjahat itu masih melanjutkan bicara walaupun udah diberi ucapan kasar.

“kau kuat juga untuk seorang prajurit rendahan, dan hal itu membuat diriku kesal.”

“Benar aku cukup bangga dengan kekuatan fisikku, apalagi jika dihadapan Driverman.” dia mulai mengepalkan tinju dan berkata,

"maka dari itu aku harus menjadi lawan yang pantas untukmu."

“menjadi lawan yang pantas?” Driverman langsung membusungkan dada dengan bangga.

"Jangan main-main. kau itu hanya kroco kelas bawah."

"Tadi kau bilang fans ku kan? kenapa tidak kalah saja untukku!" Jari telunjuk Driverman langsung diarahkan pada penjahat itu.

“Maunya begitu, tapi diriku ini fans film aksi superhero. Tidak boleh adegan keren rusak hanya karena jiwa Fans ku. Bahkan bakal lebih keren kalau kau menang dengan penuh gaya dan usaha?" Tawaran sang Penjahat dengan nada penuh semangat.

“Kenapa Fans ku mau jadi anggota penjahat? Padahal ada cara lain.”

“Tentu saja. UANG.”

“Uang?”

“Benar Uang, keluargaku miskin, dan bahkan sekarang aku harus menjadi tulang punggung. Driverman kan gak bakal ngasih uang, paling cuma Fanservice aja.”

Entah kenapa ucapan tersebut menusuk Driverman.

Sebuah kerutan pada jidat driverman langsung terlihat jelas.

Tinju yang diarahkan benar-benar cepat. Hal tersebut karena di punggung Driverman ada sebuah mesin untuk meningkatkan kecepatan Driverman.

Penjahat teri tersebut dengan mudah membanting Driverman dengan bantingan tungkai sempurna. Bantingan tersebut bahkan menghasilkan retakan pada jalanan.

“Kau. Cepat lepaskan!”

“Oke..”

Dia langsung melepas, tapi bagi Driverman yang sedang marah langsung melakukan serangan yang cepat. Dia langsung menendang tepat di kepala Penjahat tersebut.

Driverman benar-benar menggunakan kebaikan seseorang untuk melakukan serangan.

Si Penjahat teri langsung terpental jauh. Armor tempur yang memang hanya untuk Kroco tidak begitu meningkatkan pertahan penggunaannya.

“Ilmuwan, Apa sudah selesai?” ucap pelan si Kroco.

“Masih lama. Kau kalahkan saja dia.” suara perempuan keluar dari alat komunikasi si Kroco.

“Tidak mungkin. Penjahat harus kalah loh ketika melawan Pahlawan.”

“Cepat lakukan saja!”

“Ehhh. tapi enggak ada alasan untuk mengalahkan Driverman.”

“Cari aja sana! Katakan apa yang kau tidak suka dari Driverman! kemudian buat dia babak belur.”

“Baiklah. Terkadang Driverman emang gak heroik sih.”

Driverman langsung datang mendekat dan mendengar percakapan Kroco menggunakan alat komunikasi yang terhubung di kostum tempur.

“Sudah selesai berbicaranya.”

Kemudian tangan kanan Driverman terlihat pedang besar yang memiliki color palette yang sama dengan kostum Driverman.

“Benar sudah selesai. Aku juga sudah siap untuk serius.” Ucap Kroco tersebut dengan aura mengangkat.

“memangnya kau bisa mengalahkan ku?” Driverman langsung meninggikan harga dirinya,

“Tentu. Saya akan kalah karena saya bukan Pembela kebenaran. Maka dari itu saya harus kalah dengan gaya.”

“Kalau tahu bakal kalah, cepat menyerah saja!”

Driverman langsung mengibaskan pedang besar tersebut pada Kroco tersebut.

“Begitukah. Armor tempur ini memang meningkatkan fisikku sebesar 3 kali lipat.” Si Kroco menahan pedang besar milik Driverman dengan satu tangan saja.

“3 kali lipat tidak akan sekuat ini.”

“Bagaimana jika tubuhku sudah kuat sejak awal.”

“Apa?” Si Kroco langsung mengambil paksa pedang Driverman dan membuang jauh dari Driverman.

“Cih. Keluarlah Driver Blaster.”

Sebuah meriam besar yang harus dipegang oleh kedua tangan, laras meriam yang mengalahkan tinggi Driverman membuktikan bahwa senjata tersebut adalah bahaya sebenarnya

“Waaaaa" teriakan histeris dari Penjahat tersebut

"Bukan saat untuk kagum." dia berusaha menahan rasa senang karena melihat senjata favoritnya.

Si Kroco tersebut dengan cepat mengarahkan tinju pada Driverman, tapi dengan sigap lawannya langsung menembakan meriam tepat pada perut.

“Menghindar!” Ucap sang Ilmuwan dari alat komunikasi.

“Tidak akan!” Teriak si Kroco.

“Kena kau.” Senyuman keluar jelas dari wajah Driverman.

Kroco penjahat tersebut langsung terjatuh karena tembakan peluru. Merasakan luka bakar pada tubuh didalam armor.

Rasa tidak mau kalah dia masih melonjak. dia berusaha bangkit karena tidak boleh kalah dengan mengecewakan untuk menghormati Driverman.

Seketika Driverman sadar bahwa tepat di belakang Kroco tersebut melihat reporter yang sedang merekam kejadian . jarak cukup jauh dari pertempuran, tetapi jarak tembak Driver Blaster pasti mengenai para Reporter tersebut.

“Kau sengaja melakukan itu?”

“Tentu. diri ku ini tidak mau nama Driverman rusak karena membunuh Reporter.”

“Jangan jadi sok Pahlawan.”

Dia sangat marah dan mengarahkan Meriam pada kepala Kroco tersebut. Jarak antara lubang Laras dan kepala hanya sekitar 3 cm saja. Sekali tembak Si Kroco pasti mati karena tembakan meriam tersebut.

“Memang saya bukan pahlawan, tapi kau Driverman sang Pahlawan.“

sebuah ucapan dari Si Kroco yang terus berbicara meskipun tubuhnya terluka serius.

“Maka dari itu, matilah.”

“Untuk seorang pembela kebenaran. Marah bukan alasan untuk membunuh.”

“Jangan jadi Naif! padahal kau ini penjahat, untuk apa dimaafkan.”

“Benar aku memang seorang penjahat, tapi aku penggemar Hero, dan tidak ingin seorang pelindung dunia membunuh karena marah dan dendam."

Tubuh Penjahat itu terus maju untuk menahan serangan Driverman.

" ...yang aku inginkan adalah melihat mereka melindungi dunia dengan gagah, membenarkan segalanya, dan bahkan membenarkan seorang penjahat seperti diriku ini.”

“Soal itu bodo amat, selama namaku naik.”

Seketika dalam tubuh Si Kroco merasakan suatu yang hampir pecah dari tubuh Driverman. Suatu yang tidak terlihat dan bahkan itu merupakan tanda penting bagi Driverman. Dia merasakan bahwa kebenaran dalam diri Driverman akan rusak jika Driverman membunuh dirinya.

“Apa ada salam terakhir.” Senyuman Driverman yang seorang pahlawan mulai beralih ke sisi gelap.

“Ada. Hentikan jika tidak, kau akan merusak Hero Heart mu.”

Si Kroco gak paham apa yang dia katakan, tapi dia yakin bahwa dia harus mengatakan tersebut.

“Hanya itu. Matilah.”

Meriam mulai mengumpulkan cahaya, dan terlihat jelas laser keluar dari cerobong meriam tersebut.

Si Kroco dengan panik langsung menutup lubang meriam tersebut dengan kedua lengannya. Dia tahu bahwa ini tindakan. percuma, tapi sekarang hanya tindakan yang bisa diambil.

“Kenapa aku harus terlibat ini.” Ucap si Kroco, dan mulai mengingat kenapa dia bisa datang kesini.

2

Sebelum melanjutkan mari rehat dengan Flashback. agar ketika dilanjutkan tokoh utama dapat plot armor tokoh utama.

Mari perkenalkan Seorang Pria berambut Hitam yang agak berantakan yang memang bawaan dari lahir dan tidak bisa ditata rambutnya tersebut adalah Candra Patian.

Dia seorang seharusnya Mahasiswa semester di tengah-tengah tetapi karena sesuatu tidak berkuliah. sekarang dia seorang yang sibuk dalam bermacam-macam kerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Sekarang dia sedang berjalan menuju tempat kerja yang baru dan merupakan tempat kerja yang memungkinkan dapat gaji besar. Tentu jalanan yang ditujukan benar-benar diarahkan pada jembatan besar dan merupakan tempat yang kotor dibawahnya.

“Dilihat dari peta seharusnya ada di dekat sini.”

Dia melihat sebuah jembatan luas dan tidak terlihat ada bangunan besar dimana pun. Pemandangan juga terlihat sangat kosong terutama yang dia lihat hanya sungai raksasa dan jembatan yang menjadi penghubung.

Mata Candra langsung melihat seorang gadis dengan jas Lab. tidak melihat orang yang bisa ditanyakan lagi. dia memutuskan untuk bertanya pada dia.

“Maaf. Tahu alamat ini?”

Si gadis yang menggunakan kacamata baca yang tebal membuat mata si Gadis tidak begitu jelas, tapi karena kacamata yang kecil membuat iris mata gadis tersebut terlihat.

Rambut sang gadis yang lebih berantakan dari Candra, dan rambut panjang gadis tersebut sampai pada paha.

“Jangan bilang kau… oke ikuti aku!”

“Tunggu. Kau kerja disana juga?”

“Benar, jadi sopan lah.”

“Boleh nanya? Apa benar pekerjaan ini bisa bertemu Pahlawan secara langsung?”

“bisa kok.” tetapi senyuman gadis tersebut agak mencurigakan bagi Candra.

Candra merupakan maniak superhero maka dari itu dia sangat ingin melihat aksi superhero secara langsung.

Betapa parah maniak superhero Candra pada kamarnya penuh dengan Poster superhero dari Superhero ala Marvel, Kamen Rider, Power Ranger, dan bahkan Magical Girl. Action Figure juga disusun di sebuah lemari kaca yang bisa membuat dirinya melihat dari segala sudut.

“Kita sampai.”

Candra tanpa sadar bawah lokasi tempat kerja yang barunya ada tepat di bawah jembatan.

Sebuah bangunan cukup besar untuk sebuah kantor. Terlihat jelas papan nama bangunan tersebut, dan disana bertuliskan dengan sangat imut.

[Markas besar TPL (Tim Penjahat Leader) (*ᴗ͈ˬᴗ͈)ꕤ*.゚]

Dalam hati candra “Imut.”

“Kau tidak terkejut?”

“Bisa dibilang terkejut sih."

Candra mulai mengingat segala pekerjaan yang dia pernah alami. Bahkan tempat kerja di daerah kumuh pernah dia kunjungi.

"Beberapa kali waktu kerja jadi kurir, kadang pergi ke tempat aneh.”

“Kau tahu ini markas organisasi penjahat kan?.”

“Benar, saya tahu kok.”

“Kau terlihat bukan wajah penjahat. Jadi kenapa datang sini.”

“Cari uang.”

“Baiklah masuklah.”

Ketika melihat dalam bangunan tersebut. Terlihat sangat rapi dan sampah-sampah juga tidak terlihat. Untuk sebuah organisasi jahat benar tertata dengan rapi, walaupun tidak terlihat seperti kantor. Lebih terlihat seperti rumah.

Mereka berdua mulai berjalan menuju sebuah aula pertemuan yang berada di Basement. sudah banyak orang yang sudah berkumpul, ada sekitar puluhan orang yang sudah siap bekerja.

Kemudian gadis yang membimbing Candra maju ke depan barisan dan mulai menjelaskan rencana.

Candra dan para anggota penjahat mulai mendengarkan penjelasan gadis itu.

Rencana mereka hanya perlu merusak bangunan yang ingin dihancurkan. Sekiranya begitu, Tetapi karena suatu alasan bangunan tersebut tidak bisa diruntuhkan, maka dari itu ada seorang yang menyewa mereka untuk melakukan sabotase pada bangunan.

“Sesuai informasi dari pamflet, kami memang organisasi jahat, tapi kami memiliki teknologi cukup tinggi."

"Tentu karena semua itu buatan ku.” ucapan seketika terdengar sombong.

“Kau akan bekerja sekali misi saja. Soal perlengkapan terbilang sangat aman."

"Kata Wakil ketua sialan itu, harus membuat kostum tempur berstandar nasional.” Suara Ilmuwan tersebut agar rendah dan memandang kesal Wakil Ketua.

“Maaf, maksud aman bagaimana?”

“Ketika tubuhmu sudah mencapai batas kemampuan, maka sebuah bom akan diledakkan dan dalam ledakan tersebut kalian akan dikirim kembali kesini secara paksa.”

“Ohyah, tenang saja pekerjaan ini tidak mencatat wajah kalian. Jadi untuk yang datang untuk misi ini dan selesai, kalian bisa bebas kembali ke kehidupan normal.”

Candra merasa lega, dan aneh mendengar kalimat tersebut. Untuk sebuah organisasi jahat, kerja disini benar-benar aman dan cukup terjamin. Apalagi tidak terlihat ada penipuan. pamplet juga benar-benar tertulis jelas bahwa ini organisasi jahat.

“Aku hampir lupa. Kau tahu misi harus berhasil, jika tidak, tidak ada bayaran.”

Semua orang langsung semangat ketika mendengar kalimat tersebut. Semua langsung diarahkan pada sebuah ruangan khusus untuk mendapatkan kostum tempur.

Candra dengan segera mengenakan seragam tempur dari bagian kaki, lengan dan badan dengan bantuan semacam mesin, kecuali di bagian Helm dia memasang sendiri.

Helm hitam pekat, bahkan kaca visor tidak menunjukan kalau bisa melihat tembus.

"Boleh juga ini."

ketika digunakan dia bisa melihat dengan sangat baik. bahkan bisa melihat lebih baik dari sebelumnya.

Candra merasa dirinya sangat keren dengan kostum hitam milik penjahat tersebut. Dia merasa sangat senang menggunakan armor tempur layaknya Kamen rider.

“Hahaha panggil diriku Za Captain.” Dia mengeluarkan Pose layaknya kamen rider.

Satu mobil lapis baja terdapat pada Organisasi jahat kecil ini. Mobil tersebut terbilang hanya cukup untuk sekitar beberapa orang saja, tapi orang yang akan ikut ada sekitar puluhan orang.

“Boss. bagaimana ini?” Ucap salah seorang yang penasaran bagaimana mereka pergi ke tujuan.

“Sial aku lupa soal ini. Semua mari cari angkot, dan bilang kita mau bikin film.”

“AHhhhhhhh.”

Semua orang langsung kecewa, tapi merasa organisasi ini benar-benar gak terjamin dari aspek lain. Secara teknologi memang bagus, tapi keuangan.

3

“Ahhh. benar juga, tadi saya datang pake angkot.”

Candra si Kroco merasa tenang setelah mengingat kejadian tersebut. Hatinya menjadi lebih tenang sesudah mengingat kejadian konyol sebelumnya.

Secara mengejutkan tidak terdengar suara ledakan sedikitpun, dan bahkan tangan kanan Candra tidak terluka.

“Hei apa yang kau lakukan pada Blaster?”

“Tidak tahu.”

“Jangan jadi bodoh, tangan kiri mu kan yang menahan lubang meriam nya.”

“Benar, tapi saya tidak tahu.”

Candra merasa bersalah dengan apa yang terjadi, ditambah penampilan tadi sangat cocok untuk jadi penutup.

Tidak jauh dari lokasi, seketika terdengar ledakan besar dan membuat gempa.

“Prajurit 45, Operasi berhasil, kau boleh mundur!"

“Baiklah.”

“Apa yang kalian rencanakan?” Driverman benar-benar mengeluarkan tatapan mengerikan pada Candra.

“Saya juga tidak tahu.”

“Dasar Pembohong kau pasti salah satu boss mereka.”

“Jangan bodoh, Aku ini cuma orang kerja paruh waktu aja.”

“Mana ada, jadi penjahat cuma paruh waktu.”

“Tapi itu kenyataannya.”

Driverman dengan kasar melempar Candra jauh-jauh ke langit.

Seketika dalam pikiran Candra, “ini kesempatan yang bagus. agar diriku busa kabur layaknya penjahat-penjahat di film anak-anak.”

Candra mengambil nafas dalam-dalam dan bersiap mengeluarkan teriakan keras

“SIALNYAAAA..” Teriak Candra yang terinspirasi dari film pokemon ketika tim roket dikalahkan.

Tidak lama kemudian cahaya mengkilap di langit dan seketika keberadaan Candra menghilang tepat di langit.

********

Di markas Penjahat semua pasukan kroco sudah terkapar lelah dan ada seorang yang tidak sadarkan diri. Orang yang tidak sadarkan diri dibawa ke sebuah ruangan untuk melakukan pengecekan medis. Untuk orang yang masih bisa membantu akan diminta agar membantu para tim medis.

“Akhirnya selesai juga.” Candra yang melepas helm dan mengambil nafas segar.

“Nomor 45, kamu disuruh datang ke lab si ilmuwan.” ucap teman Kroco yang suaranya dalam.

“Kamu. Nomor..”

“Aku, Nomor 13.”

“Terima kasih 13.”

“Bukan apa-apa.”

Candra langsung pergi ke ruang Lab si Profesor.

Tempat disana tidak bisa dibilang berantakan, tapi tidak juga dibilang rapih. Beberapa barang uji coba masih berserakan, tapi berkas kertas tersusun rapi di dus. Ruangan yang terasa panas karena AC tidak berguna disebabkan banyaknya alat yang mengeluarkan panas.

Candra kembali melihat Ilmuwan yang kali ini rambutnya lebih berantakan dari sebelumnya. Rambut Ilmuan sekarang benar-benar mengembang bahkan sudah hampir bulat. Penampilan baju juga sudah tidak karuan, secara beruntung tidak mengeluarkan aura seksi, mungkin karena dada gadis itu yang memang tepos.

Seketika Ilmuwan mematahkan pulpennya.

“Ini pasti bahas dadakan?” Entah kenapa dia berbicara seperti itu.

“Ilmuwan kenapa memanggil saya?”

“Aku ingin membahas Battle Suit yang kau gunakan.”

“Memang kenapa battle Suit, atau armor ini.” Candra merasa aneh dengan pembahasannya.

“Aku membuat setiap Battle Suit agar bisa berkembang sesuai pengguna, tetapi sampai saat ini tidak ada yang berhasil.”

“Terus.”

“Sampai kau datang, Penelitian ku akhirnya membuahkan hasil.”

“Ohhh. apa saya dapat Bonus?”

“Secara pribadi aku tidak bisa memberi mu bonus.

"Kenapa?"

"Tentu karena masalah dirimu dan diriku itu sama.”

“Sama?”

“Tentu kita ini sama-sama miskin.”

Seketika Candra terkejut layaknya tersambar petir karena mendengar ucapan dari Ilmuwan.

“Saya bekerja disini juga karena butuh uang. Untung saja saya punya Berkah untuk membuat senjata."

Sebuah ekspresi sedih dari Ilmuwan langsung muncul.

"Tetapi Takdir berkata padaku agar menjadi miskin, karena nafsuku untuk membuat karya besar, karena itu diriku memutuskan untuk mencari dana dan berakhir masuk jahat ini.”

Seketika dalam pikiran Candra, kenapa gak masuk organisasi Pahlawan saja, bukanya lebih terjamin soal uang.

“Maaf, kenapa tidak pergi ke organisasi Pahlawan?”

“Saya pernah ke sana, tapi saat aku bekerja di sana, uang memang terjamin, tetapi kebebasanku hilang.”

“Begitu, kenapa gak Organisasi penjahat lebih besar.”

“Mereka, Sama saja, banyak aturan yang bikin kehebatan diriku ditahan.”

Dalam hati Candra, “Kenapa gak ikuti aturan dulu.”

“Disini sangat nyaman, Boss di sini Goblok, selama saya memberikan Action Figure penjahat dia pasti mengijinkan ku. Sekretaris masih pemula tetapi untuk Wakil Leader disini , dia benar-benar pintar, dia bisa mengatur walaupun keadaan kacau ulah Boss Goblok. Lihat disini Surga bagi penemu seperti ku.”

Dalam Hati Candra” Ahh begitu.”

“Hampir lupa. Jadi kenapa saya dipanggil?"

“Kostum mengalami perkembangan.”

“Jadi, tetap gak ada bonus?"

“Sudah dibilang aku ini miskin.”

“Jadi mau apa manggil ku kalau gak ada bonus.”

“Sebenarnya ingin meminta padamu untuk bekerja disini lebih lama.”

“Satu kali saja, aku sudah hampir mati loh.”

Seketika pintu Lab dibuka dengan tendangan keras, membuat mereka berdua kaget.

“Leader, dan Wakil Leader.”

“Jadi kamu nomor 45.” Ucap Wakil Leader dengan tatapan tajam

Seorang gadis dengan umur di atas Candra dan Profesor. Secara penampilan wajah dia terbilang sangat muda, dan bisa dibilang umur siap untuk menikah.

Wajah yang indah dan bahkan sangat terbilang Top kelas dari seorang gadis. Rambut yang cukup panjang tapi diikat agar tidak mengganggu kerja. Dia menggunakan mengenakan semacam jubah dan dibalik jubah tersebut adalah seragam militer, seragam dibalik jubah merupakan seragam formal kantor ini.

“Leader, bagaimana pendapatmu?”

Leader terlihat memiliki sosok misterius dengan menggunakan topeng menutupi wajah. Terlihat rambut putih yang disisir ke belakang. Dia sama-sama menggunakan mantel ala Wakil Leader.

Tinggi Leader jauh lebih tinggi dari Candra yang terbilang tertinggi di antara Profesor dan Sekretaris.

“Mantap, dan Keren.”

Jawaban yang sangat ceria untuk seorang Boss penjahat, dia juga menggunakan intonasi tinggi karena begitu senangnya

Seketika Wakil Leader menendang keras bokong Leader dengan keras. Dalam keadaan kepala jatuh Wakil Leader berteriak dengan keras sampai terdengar ke Candra dan Ilmuwan.

“Kau ini Boss penjahat, cobalah lebih serius!"

“Benar, saya ini Boss disini.”

Ilmuwan kemudian berbicara pada Candra, “seperti inilah mereka.”

“Mohon maaf, saya terbawa suasana.”

Leader mencoba mengembalikan nama baiknya. dia sekarang mengeluarkan Suara yang terdengar jelas

“Kekuatanmu membuat kami terkejut, dan kami berharap kau datang pada kami," Ucap Leader

“Apa gajinya besar?”

“Ehhh. soal itu?” Seketika Leader panik ketika bahas Uang.

Dalam pikiran Candra,”jangan bilang mereka sedang kritis. Juga.”

“Tenang saja, kami sudah siapkan rencana untuk memulihkan keuangan, tapi rencana ini akan berhasil jika kau ikut.”

“Berapa besar?”

“Tiga kali lipat dari gaji paruh waktu.” Wakil Leader seketika mengeluarkan sebuah Amplop yang merupakan bayaran untuk Candra,” ini bayarnya.”

Candra melihat Amplop yang sangat tebal. Ketika dia melihat isi dari Amplop tersebut. keringat dingin langsung mengalir.

uang dalam amplop bukan uang yang bisa dia dapatkan dalam sehari. dia sekarang sudah bisa memenuhi kehidupan sehari-hari untuk 2 bulan penuh.

“Ini bonus karena dirimu rencana berhasil dengan sempurna, Sisanya ada Di Rekening mu.”

Saat berhasil menghitung dia makin terkejut karena uang tersebut sudah cukup untuk membeli mobil mewah.

“Bagaimana? Apa kau tertarik?”

“Tentu jawabannya sudah jelas.”

"Aku ambil."

Saat ini juga Kehidupan Candra sebagai Penjahat dimulai.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!