🌸
Brakk....Gaharu membanting koper warna pink yang baru saja dia bawa sesampai di kamar apartemennya.Pria yang pernah gagal dalam pernikahan pertamanya itu melotot tajam kepada gadis yang dengan santai duduk di bibir ranjang king size miliknya.
Dialah Syakila Bramantyo,gadis yang menurutnya masih ingusan,yang terpaksa dia nikahi setelah di paksa oleh sang mama.Sudah hampir lima tahun Gaharu menduda, setelah bercerai dengan Bella sofiana,wanita ambisius yang terjun di dunia foto model.
Gaharu sangat mencintai Bella,dan mereka sudah berpacaran hampir tujuh tahun.Tapi ternyata cinta Gaharu yang begitu besar,tidak pernah cukup buat seorang Bella.
Wanita itu tega mengkhianatinya dengan sang manajer yang setiap hari menemaninya pemotretan dari satu kota le kota lain.Bahkan terkadang sampai di luar negri juga.
Karena itu,Gaharu sudah tidak percaya lagi dengan ikatan pernikahan.Apa gunanya menikah, bila salah satu bisa mengkhianatinya.
Pria berusia 36 tahun itu lebih memilih one night stand,dengan beberapa wanita,bila menginginkannya.
"Hey om,jangan melotot padaku"teriak gadis itu.Matanya yang bulat dan besar membelalak menatap pria yang baru saja menikahi dirinya.
"Jangan kurang ajar kamu"bentak Gaharu,dia merasa kesal,karena gadis itu malah lebih galak dari dirinya.
"Aku nggak kurang ajar ya om,situ duluan yang bikin kesel.Kenapa koperku pake di banting segala,salahnya apa!"Gadis yang bernama Syakila Bramantyo itu kembali berteriak.Dia bahkan sekarang berdiri, mendekati suaminya tanpa rasa takut sedikitpun.
"Jaga batasnmu.."geram Gaharu.Ingin rasanya meremas mulut Syakila yang begitu berani kepadanya.
"Jangan dikira karena kita dijodohkan,aku akan tunduk dan takut sama kamu ya om,no way."teriak Syakila lagi.Kini jarak mereka hanya beberapa jengkal saja,keduanya masih betah saling melotot.
"Dasar gadis ingusan"kata Gaharu.
"Hey,jangan sembarangan kalo ngomong om,jangan fitnah ya"Syakila bertolak pinggang, gayanya sudah seperti emak-emak yang marah kepada anaknya yang bandel.
"Kamu memang masih ingusan,masih bocah."Gaharu tersenyum sinis.Dia bersidekap seraya memindai penampilan gadis yang masih memakai kebaya pengantin lengkap dengan riasannya itu,dari atas hingga ke bawah.
"Biarpun bocah,aku juga sudah bisa membuat bocah yang lucu"
Glek..
Gaharu menelan salivanya mendengar kata-kata yang begitu frontal dari bibir tipis berwarna pink itu.
"Jangan berharap aku akan menyentuhmu,maaf,aku tidak bernafsu.."
"Oh ya,"Syakila mencebik mendengar kata-kata suaminya itu.
"Tentu saja,aku tidak akan bernafsu kepada gadis ingusan seperti kamu"tegas Gaharu lagi.
"Ingusan..ingusan, sembarang kalo ngomong Coba sekarang katakan padaku om,bagian mana yang ingusan?"Syakila mendekatkan wajahnya ke depan wajah Gaharu,membuat pria itu kaget,sontak mundur ke belakang.
"Dasar bocah"seru Gaharu kemudian,entah kenapa jantungnya berdegup kencang saat menghidu aroma yang menguar dari tubuh gadis bertubuh mungil itu.Aroma melati yang menyenangkan.
"Dasar om...om.."balas Syakila.Dia membalikkan tubuhnya,menggeret kopernya yang tadi dibanting suaminya.
Tak ingin berdebat lagi,Gaharu kemudian Menghempaskan tubuhnya ke ranjang,dia bahkan tidak berniat mengganti baju dulu atau ke kamar mandi.
Pria itu larut dengan ponsel di tangannya,duduk menyandar pada kepala ranjang,dia mulai membuka ponsel pintar yang tadi sempat dia abaikan,sewaktu akad nikah sedang dilangsungkan.Sesuai permintaannya juga,tidak mau ada resepsi,hanya ijab Kabul,yang penting sah dimata hukum dan agama.
Untung-untungan aku mau menikah, apalagi dengan bocah ingusan yang jelas jauh dari kriteria wanita idaman.Mulutnya saja asal kalo bicara,tidak sopan,bahkan baru satu hari jadi istriku,sudah berani membentakku.Huh,tunggu saja,akan ku buat kamu menyesal karena sudah masuk dalam kehidupanku.Gaharu menyeringai dalam hati.
Flash back on.
"Gaha,mama nggak mau tau,pokoknya kamu harus segera menikah"Hana yang adalah mama dari Gaharu, tiba-tiba siang itu datang ke showroom putranya.
"Apa sih ma,itu saja yang dibahas"gerutu Gaharu .Sudah sejak lama Hana menginginkan putra tunggalnya itu untuk berumah tangga lagi,tak mau bila Gaharu larut dalam trauma pernikahan yang dulu pernah gagal.
"Apa kamu tidak bosan, hidup datar seperti ini?"tanya Hana, perempuan yang masih cantik diusia 60 tahun itu menatap tajam putranya.
"Duduk dulu ma"ucap Gaharu lembut,dia beranjak dari duduknya, mendekati wanita yang sudah melahirkan dirinya ke dunia ini,dengan lembut dia menuntun Hana agar mau duduk di sofa single yang ada diruangannya.
"Mama sudah capek Gaha,tiap hari ditanya teman-teman mama,kapan punya cucu jeng,anaknya kenapa nggak nikah lagi"Hana berkata sambil cemberut.wanita yang memakai sanggul itu kemudian memandang putranya.
"Kalo hanya ingin cucu,aku bisa buatin mam, tanpa ada pernikahan juga bisa"Gaharu tergelak.
Plak..
"Dasar anak kurang ajar."Hana memukul bahu kokoh yang terbalut jas berwarna gelap itu dengan keras.
"Aww....sakit mam"
"Kamu ya,tambah tua bukannya bertambah bener,malah nggak karu-karuan"mode mengomel sudah di mulai.
"Kalo kamu tidak ada calon,mama sudah punya gadis perawan yang cocok buat kamu"Hana mengeluarkan ponselnya,menggeser layar pada menu galeri, dan kemudian memperlihatkan tampilan foto gadis muda yang masih memakai seragam SMA nya.
"Apa-apaan ini ma,kenapa nggak sekalian yang masih SMP saja"gerutu Gaharu setelah melihat foto itu sekilas.
"Hus,jangan ngawur.itu foto lama,sekarang dia sudah kuliah,namanya Syakila,dia anak temen mama arisan.Mau ya?"Hana memandang Gaharu penuh harapan.Netra nya tampak menyimpan sebuah kesedihan yang tersembunyi.
Gaharu menghela nafas yang mendadak sesak dirasanya.Ingin menolak lagi seperti yang sudah-sudah,tapi mengapa melihat wajah mama yang tampak tertekan,aku jadi kasihan.
"Aku pikirkan dulu mam,"kata Gaharu kemudian.
"Gaha,Bella pasti tertawa gembira, melihatmu terpuruk seperti ini,dia akan berpikir, kamu pasti tidak bisa move on dari dirinya"kata Hana dengan berapi-api.
Gaharu terdiam,dalam hati membenarkan ucapan mamanya.Sebenarnya dia sudah tidak membutuhkan pernikahan,karena untuk ****,dia bisa mendapatkan dari wanita-wanita yang begitu memujanya.Mereka bisa di ajak naik ke tempat tidur,kapanpun dia mau.
Siapa yang tidak ingin jatuh dalam pelukan seorang Gaharu Mahardika,duda tampan, mempesona,tajir melintir,hanya saja jangan pernah menuntut cinta,bila bersama dengan dia.
Dia bisa bercinta dengan wanita meski tanpa cinta,dan one night stand adalah yang mejadi pilihannya.
"Kenapa mesti memikirkan Bella mam,biar saja dia mau berpikir apa kepadaku."kata Gaharu.
"Sudah,mama nggak mau tau, kamu harus mau menikah dengan Syakila,kalo kamu menolak lagi, lebih baik mama mati, menyusul papamu"ancam Hana,wanita itu berdiri, kemudian memberikan tatapan tajam kepada putranya.
"Mama tunggu jawabanmu,satu kali dua puluh empat jam"tambahnya lagi.
"Sudah seperti laporan orang hilang saja"Gaharu mendengus.Kali ini dia sudah tidak bisa lagi menolak sepertinya.Ancaman mamanya tidak pernah main-main.
"Cepat ambil keputusan, kamu cari calon sendiri,atau menurut pada mama"
"Hemm"Gaharu ikut berdiri,kemudian mengecup pipi sang mama yang masih saja kencang dan mulus kulitnya.
"Mama pulang dulu"pamit wanita itu kemudian.
"Iya,maaf,Gaha nggak bisa nganterin mama"kata Gaharu.
flashback off.
"Om..!"
*bersambung..
HAI, jumpa lagi di novel aku yang lain,kalo suka jangan lupa,klik like,love dan komen
makasih..😘😘
🌸
🌸*
🌸
"Om..."teriakan yang begitu keras terdengar dari dalam kamar mandi,membuyarkan lamunan Gaharu.Dengan kesal dia menoleh ke arah sumber suara.
Tampak kepala gadis itu menyembul dari balik pintu.Menatap Gaharu dengan malu-malu.
"Ada apa!"tanya Gaharu datar.
"Om, boleh minta tolong nggak?"tanya Syakila ragu-ragu.
"Apa?"
"Tolong ambilin baju aku di pinggir ranjang itu om,aku tadi lupa bawa"wajah gadis itu tampak memelas,dari atas ranjang Gaharu bisa melihat rambut gadis ingusan itu basah, mungkin dia tadi tenggelam di bathtub.monolog Gaharu dalam hati.
"Ambil saja sendiri"Gaharu memalingkan pandangannya, kembali ke layar ponsel yang dia pegang sejak tadi.Dia tak menghiraukan permintaan istrinya.
"Om,tolong dong,masa aku keluar pake handuk doang sih?"Syakila memaksa,nada suaranya terdengar kesal.
"Biarpun kamu telanjang,aku tidak akan pernah tertarik"ucap Gaharu sinis.
"Beneran nih aku keluar telanjang?"
"Kalo kamu nggak malu"
"Makanya tolong ambilin dong"kata Syakila lagi.
"Jangan berisik"teriak Gaharu.
"Huh,dasar om tidak punya perasaan,nggak punya hati,nggak punya empati"gerutu Syakila.
Dalam hati Gaharu menertawakan gadis itu,dia tidak akan berani keluar tanpa baju,biar saja dia membeku di kamar mandi.
Klek...
Sontak Gaharu mendongak,kamar mandi terbuka perlahan,kemudian gadis itu muncul dengan hanya memakai handuk,yang menutupi dada dan paha atasnya saja.
Pria matang itu menelan salivanya,tak menyangka kalo Syakila benar-benar seberani itu.Matanya tak beralih pada tubuh mungil yang nyatanya begitu menggoda matanya.Bohong kalo dia berkata tidak tertarik, bahkan sejak mencium aroma tubuh Syakila sekilas tadi,sudah membuat angannya mengelana tak tentu rimbanya.
Dengan langkah santai Syakila melangkahkan kaki mendekati ranjang,dia tidak peduli biarpun di dalam kamar ini ada singa yang menatapnya dengan lapar.
"Awas om,ilernya menetes tuh..."ledek Syakila, gadis itu malah terkikik geli,dia berdiri membelakangi suaminya.Dan tanpa di duga,dengan berani melepas handuk di depan mata Gaharu.
Mata pria itu sontak membelalak, seakan-akan mau keluar dari tempatnya.Dari pantulan cermin dia bisa melihat tubuh telanjang istrinya yang begitu seksi.Perutnya rata,pinggang ramping,dada yang lumayan besar,jangan lupa,bokong gadis itu juga bulat dan sintal.
Gaharu bolak-balik menelan Salivanya.Kalo saja tadi dia tidak bilang kalo dia tidak bernafsu dengan gadis cilik itu,sudah pasti sekarang akan diterkamnya.
Berani-beraninya dia telanjang di depan mataku.
"Kenapa om,katanya nggak tertarik,ya jangan di lihat dong"Syakila kembali meledek,sambil memakai bajunya satu persatu, mulai dari dalaman hingga hotpans dan tank top.
Rambutnya yang keriting sebahu masih basah,tapi menambah kesan seksi pada gadis itu.
Ya Tuhan,ini namanya penyiksaan lahir dan batin.monolog Gaharu dalam hati.Dan kurang ajarnya lagi,kedua matanya bahkan tidak mau beralih dari tubuh mungil gadis itu.
"Om,pesan makanan dong"kata Syakila,dia ikut menghempaskan bokong bulatnya di sisi ranjang yang kosong.
"Kamu nggak bisa masak?"mode datar Gaharu sudah kembali,dia tidak mau terang-terangan tertarik dengan Syakila,karena tak mau merusak reputasinya.
"Males om,badan aku capek banget"dengan santai Syakila memejamkan mata,miring menghadap ke arah Gaharu .
"Dasar pemalas"sergah Gaharu.Tapi tangannya
segera memesan makanan online juga.Karena dia juga sangat lapar.
"Bawel ih.."ucap Syakila dengan mata masih terpejam"aku tidur dulu om, kalo makanannya sudah datang,tolong bangunkan"titahnya dengan berani.
"Berani-beraninya kamu..."geram Gaharu.
"Ingat ya om,jangan sentuh aku disaat aku tertidur"tambah nya lagi.
"Memang kamu siapa,sudah aku bilang,aku tidak akan pernah tertarik dengan gadis ingusan seperti kamu!"kata Gaharu dengan kesal.
Dia bertambah kesal saat melihat ternyata gadis itu sudah terlelap.Sebelum dia bertambah frustasi karena lama berada di kamar ini,Gaharu memutuskan untuk keluar dari kamar.
🌸
🌸
Syakila mengerjabkan mata, sesaat dia merasa sedikit kebingungan saat pertama kali membuka mata.Dimana aku,ini seperti bukan kamarku.batin Syakila.Kemudian dia baru ingat,kalo dia sekarang berada di apartemen om Gaharu, laki-laki dewasa yang baru saja menikahinya.
Flash back on.
"Sya..."
"Iya ma,ada apa?"Syakila yang sedang asyik dengan ponselnya dikamar memandang mama Fira,wanita yang telah melahirkan dirinya dua puluh tahun yang lalu.
"Kamu lagi apa Sya?"wanita cantik berambut panjang yang dikuncir kuda itu berbasa-basi.
"Biasa ma,liat drakor"
"Sya,kamu udah punya cowok belum?"tanya mama Fira lagi.
Syakila mendongak,dia yang tadi berbaring menelungkup terpaksa bangun.
"kenapa kok tiba-tiba mama nanya aku punya cowok apa nggak?kan aku masih kuliah mama?"
"Ng... gini Sya,temen arisan mama kan lagi cari mantu"
"Terus.."
"Mama sama papa berencana mau jodohin kamu sama dia.."kata mama Fira.
"Mama jangan nge prank ah,nggak lucu"Syakila tertawa geli.Dia kembali fokus dengan ponselnya.
"Mama serius Sya,"
"Ma,aku baru saja masuk kuliah,masa disuruh kawin sih?"bibir tipis gadis berambut kriting lembut itu manyun.
"Nikah Sya"mama Fira melotot.
"Ah sama aja ma.."
"Mau ya, ganteng kok orangnya,punya beberapa showroom mobil mewah,biarpun duda."
"Hah... duda mama?"Syakila memandang sang mama dengan mata melotot."huh,ogah"
"Sya,lihat dulu orangnya,ganteng kok.Nggak kalah sama aktor koreyah idola kamu"
"Korea ma.."
"Halah sama aja.."
"Beda.."
"Sama"
"Terserah mama deh"Syakila menyerah,berdebat sama mamanya tidak akan pernah bisa menang.
"Alhamdulillah,jadi kamu mau ya nikah"mata mama Fira berbinar, senang dia mendengar ucapan putri bungsunya.
"Apa-apaan sih ma,aku kan nggak bilang begitu?"
"Itu tadi,terserah"
"Aku nggak mau, kenapa ngga bang Gala aja sih yang disuruh nikah"Syakila merengut.
"Abang kamu kan cowok.."
"Ya iyalah ma,kalo cewek bukan abang, tapi teteh"potong Syakila kesal.
"Dasar anak nakal,pokoknya bulan depan kamu harus nikah,tidak ada bantahan"mama Fira kemudian berdiri.
"Nggak mau ma.."
"Kalo nggak mau,mama potong uang saku kamu selama satu tahun"
"Ini namanya KDRT ma.."pekik Syakila.
"Serah mama dong,mama yang pegang uang ini"dengan santai mama Fira melenggang,keluar dari kamar putrinya
Flash back off.
"Tidakkkk....."Teriak Syakila tanpa sadar.
"Hei,kenapa teriak-teriak, seperti tarsan saja"tiba-tiba Gaharu masuk ke dalam kamar.Berdiri dengan gayanya yang angkuh,kedua tangannya dimasukkan ke dalam kantong celana.
"Eh...nggak papa om,mana makanannya?"
"Ada diluar,lain kali kamu masak sendiri,jangan malas"setelah berkata seperti itu,Gaharu meninggalkan gadis mungil yang manjadi istrinya itu.
"Tunggu om.."
*bersambung.
tetap klik like, love dan komen ya.
makasih..,😘😘
🌸
🌸*
🌸
🌸
"Om,tunggu..."secepat kilat Syakila berlari menyusul suaminya keluar.Kedua mata bulatnya langsung berbinar,begitu melihat ada banyak makanan di atas meja.
Ada cumi,udang goreng tepung,ada capjay juga, ayam goreng.Tanpa permisi tangannya menyomot paha goreng yang tampak krispi.
"Banyak banget om,lagi ulang tahun ya?"tanya Syakila sambil tertawa,dia duduk di kursi yang ada disebelah Gaharu.
"Makan saja,jangan banyak omong"omel Gaharu.Pria itu menyantap makanannya tanpa banyak bicara,saat ini dia sudah memakai joger pants abu-abu dan kaos polos hitam, tampak lima tahun lebih muda dari usiannya.
"Galak amat sih, pantes istrinya kabur"guman Syakila,sambil memasukkan nasi ke piringnya.
"Ngomong apa kamu?"Gaharu sontak menatapnya tajam,rupanya pria datar itu mendengar ucapannya.
"Eh,nggak ada kok om, aku nggak ngomong apa-apa,selamat makan om.."Syakila tersenyum manis,sambil memasang jari telunjuk dan ibu jari,hingga membentuk huruf V.
Gaharu fokus lagi ke makanannya.Menyuapkan nasi beserta lauk ke mulut,tanpa banyak kata.
Sedang Syakila, gadis itu tampak kebingungan mau makan apa dulu,karena semuanya terlihat enak di matanya.
Tanpa gengsi,,Syakila mengambil semua jenis makanan yang ada ke piringnya,hingga piring itu nyaris tak terlihat,saking banyaknya makanan di atasnya.
Gaharu melirik dengan ekor matanya,matanya setengah memicing melihat porsi makan Syakila yang diluar dugaannya.
"Memang kamu nggak makan berapa minggu?"pertanyaan yang bernada ejekan terlontar dari bibir pedas Gaharu.
Syakila tidak menjawab,karena mulutnya masih penuh dengan makanan."terakhir makan tadi pagi sih,sebelum akad nikah"
Gaharu hanya diam,menghabiskan makanannya yang masih tersisa beberapa sendok.Sesekali dia melirik gadis disebelahnya,yang makan dengan lahap.Tanpa merasa malu apalagi sok cantik.
"Ahh....perutku kenyang banget"teriak Syakila.Dia menyandarkan punggungnya ke belakang,sambil mengelus perutnya.
"Dasar,yang kamu makan itu harusnya buat tiga orang"kata Gaharu,dalam hatinya merasa heran, melihat piring Syakila yang sudah kosong hanya dalam beberapa menit.
"Salahnya om, kenapa beli makanan banyak banget,kan sayang kalo nggak dihabiskan.."kata Syakila,dia malah menyalahkan suaminya.
"Aku bukan om kamu"geram Gaharu, telinganya terasa geli karena sedari tadi istrinya memanggilnya om.
"Lha, terus gimana dong?"Syakila menatap Gaharu polos.
"Terserah,pokoknya jangan om"ketus Gaharu.
"Masa panggil daddy,ntar dikira sugar daddy dong"Syakila tergelak.
Pletak...
Gaharu menyentil kening Syakila dengan kesal,padahal harusnya dia kecup bibir yang tak pernah mau diam itu.
"Aww...sakit om,jangan main tangan dong"kata Syakila dengan wajah cemberut.
"Sembarangan kalo ngomong,aku juga tidak sudi jadi sugar daddy kamu,hanya ngabisin uang saja,sudah pemalas,makannya banyak.."gerutu Gaharu.
"Cih, cuma makan doang om,nggak bakal ngabisin satu mobil mewah om di showroom,"Syakila berdecih.
Gaharu mendorong kursinya ke belakang,kemudian dia beranjak bangun.
"ingat ya,kita menikah hanya sebatas formalitas,selebihnya,kita urusi hidup kita masing-masing."kemudian pria itu bergegas pergi, meninggalkan Syakila yang terbengong sendiri.
"Eh,om..apa maksudnya?"Syakila berlari mengejar Gaharu yang sudah akan masuk ke ruang kerjanya,di apartemen ini hanya ada dua kamar,satu kamar buat tempat tidur mereka dan satunya lagi buat ruang kerja Gaharu.
"Kamu pikir saja sendiri"
"Aku males mikir om"Syakila berdiri menyandar pada bingkai pintu.
Gaharu hanya bisa mengeratkan rahangnya, dosa apa dia hingga dianugerahi istri yang begitu luar biasa.
"Sebenarnya apa yang ada di otak kamu, hingga seperti itu saja malas buat berpikir"
"Om, ingat umur,jangan marah-marah terus,nanti bisa kena darah tinggi lo,slow...om..slow..."kata Syakila.
"Kita memang suami istri, tapi hanya di atas kertas,untuk kehidupan selanjutnya,kita masing-masing saja, kamu mengerti"tekan Gaharu.
"Oh...ok om,jadi aku boleh dong jalan sama gebetan aku?"alis Syakila naik turun,dia bersidekap Menatap suaminya.
"Terserah,lakukan apa yang kamu mau"
"Baik banget sih suamiku ini, makasih ya?"tanpa di duga Syakila memeluk tubuh Gaharu sekejap.Membuat suaminya membeku,bersentuhan dengan kulit Syakila yang lembut, membuat darahnya berdesir,apalagi tadi sewaktu benda bulat yang kenyal milik Syakila menempel di dadanya,membuat Gaharu panas dingin menahan hasrat.
****...
Maki Gaharu dalam hati, bahkan gadis itu dengan tenang pergi meninggalkan dirinya,dasar gadis kurang ajar.
🌸
🌸
Dengan wajah lelah Gaharu masuk ke kamarnya,setelah berjam-jam memelototi layar laptopnya,untuk memeriksa laporan penjualan dari beberapa showroom miliknya.
Pria dewasa itu membelalak setelah melihat penampakan di atas ranjangnya.Gadis ingusan itu dengan beraninya tidur di tengah ranjang,apa maksudnya, bukankah ini kamarku,kenapa jadi aku yang harus mengalah.
"Hey,Sya.."teriak Gaharu,dia sudah sangat capek,ingin segera merebahkan tubuhnya di ranjang empuknya,ini malah dikuasai si bocil kurang ajar ini.
Gadis itu bahkan tidak bergerak sama sekali.
Gaharu kesal sendiri,akhirnya dia ikut merebahkan tubuhnya di samping gadis itu,masa bodoh,salah sendiri dia tidur makan tempat,dia pikir ini ranjang milik nenek moyangnya apa.Gerutu Gaharu dalam hati,pria itu kemudian berbaring miring,memunggungi Syakila yang tidur terlentang.
Tak mau banyak berfikir,akhirnya Gaharu ikut terlelap juga menyusul sang istri yang sudah lebih dulu terbang ke alam mimpi.
🌸
🌸
Syakila membuka mata saat perutnya merasa mulas,mungkin karena kemarin dia terlalu banyak makan.Eh,ini kenapa perutku terasa seperti ada yang nindih sih,batin Syakila.Dia menoleh ke samping,dan hampir saja dia berteriak,saat melihat Gaharu yang tidur begitu pulas,dengan memeluk tubuhnya erat.
Ih,si om kok main peluk-peluk sih? katanya nggak tertarik,katanya nggak naf*u... huh, dasar laki-laki,lain dimulut lain pula di tangan.... hehehe..
Dengan kasar,Syakila menghempas tangan yang dengan lancang menindih perutnya bergegas turun dari ranjang,karena sesuatu yang ada di perutnya sudah mendesak ingin segera dikeluarkan.
Hampir setengah jam Syakila ada dikamar mandi,akhirnya dia keluar dengan perut lebih lega,Dia memang suka kalap kalo melihat banyak makanan di atas meja.
Dilihatnya jam dinding menunjukkan pukul setengah lima pagi dia sudah ambil wudhu tadi dan berniat sholat subuh.
"Om....bangun, sudah subuh lho"teriak Syakila, sambil mencari mukena miliknya yang masih ad di koper,belum sempat dia keluarkan dari sana.
"Hemm"terdengar pria itu berguman.
"Bangun om,bisa telat subuhnya"
"Aku lagi libur"kata Gaharu malas.Mungkin dia tidak sadar dengan yang sudah diucapkan.
Syakila melongo, mencoba mencerna kata-kata Gaharu.Dia lagi libur,apa maksudnya,lagi PMS gitu,huh, ada-ada saja sih om itu.Monolog Syakila dalam hati.
*bersambung..
jangan lupa ya,klik like, love dan komen.. makasih.😘😘
🌸
🌸*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!