NovelToon NovelToon

Cinta Di Ujung Doa

BAB 1

"Hai.... !! perkenalkan namaku " hatqiya zahrotussita " tapi orang-orang biasa memanggilku Hatqiya, hat,,, hat,, tapi bukan jahaat yaaa, atau bisa juga dipanggil Qiya.

Aku orangnya baik hati kok, dan suka menabung kalo ada maunya, hehe.

Aku seorang anak perantauan yang menimba ilmu di pulau sebrang. Keputusan ini aku buat sendiri karna kemauanku sendiri. yaa aku berasal dari pulau sumatra dan bersekolah di pulau jawa.

Pagi ini adalah hari pertama aku bersekolah di jawa.

" Yeay , senangnya ! namun belum waktunya sekolah ya, hehe baru kedatangan di asrama saja.

akupun melangkahkah kaki dengan penuh semangat menuju asramaku dengan membawa koper hitam serta tas sandang coklat dipundakku.

Kucoba untuk merubah kepribadianku yang cuek menjadi supel dan ramah. karna di jawa ini, aku tidak punya siapa-siapa. jadi aku harus berubah menjadi anak yang supel dan ramah.

Kubuka pintu asrama dan kutemui ada seorang perempuan sedang asyik dengan gadgednya duduk di kursi tamu. tanpa pikir panjang, aku langsung melangkah menghampirinya dan mengulurkan tanganku.

"Hai ! perkenalkan namaku hatqiya, salam kenal ya. " ucapku sambil tersenyum semanis mungkin didepannya.

Dia pun terlihat kebingungan dan sedikit tersentak kaget dari tempat duduknya karna kedatangnku yang ga ada angin ga ada hujan tiba-tiba menyapanya.

"Oh hai ! salam kenal juga, namaku Reyza "

"Oh Reyza, maaf ya, sepertinya aku mengagetkanmu."

"Oh ya, tidak apa, soalnya aku tadi tidak mendengar ada yang membuka pintu, makanya kaget tiba-tiba ada tangan di depanku. Kukira hantu dipagi hari, hehe "

Wkwkkwk kita pun tertawa bersama.

Wah, orang-orang dijawa ramah ramah ya, itu kesan pertamaku.

"Oh, hey Reyza, senang berkenalan denganmu, kamu berasal dari daerah mana ? " tanyaku lagi.

"Oh aku dari Nawangsri kamu dari mana Hatqiya ?

"Aku dari pulau sebrang " jawabku sambil tersenyum.

"Pulau sebrang? maksudnya dari pulau sumatra ? tanyanya mulai antusias.

"Iyaps, " jawabku.

"Wah, jauhnya.. "

"Eh jauh?? memangnya kamu sudah pernah kesana ? " tanyaku canda.

" Belum sii, hahaha, keluar dari pulau jawa saja aku belum pernah, paling jauh ya, bersekolah ke asrama ini, hehe." Ujarnya.

Akupun melangkahkan kaki meninggalkannya dengan membawa koper dan tas sandangku melangkah menuju kamarku. langsung ku tata bajuku di lemari.

"Huft, capeknya ! untung sekolahnya masih besok, jadi masih bisa istirahat dulu, dan jalan-jalan sekitar asrama. " Ucapku sembari membaringkan badan di kasur.

BAB 2

Pagi ini, hari pertama Qiya mulai masuk sekolah, seperti anak asrama lainnya pagi hari diawali dengan piket asrama sesuai dengan jadwal masing masing dan mulai mengantri mandi dikamar mandi, model mengantrinya pun unik, bukan orang yang berjejer jejer didepan pintu kamar mandi lho ya, tapi cuma perlengkapan alat mandinya saja yang mengantri, hehe. sementara pemiliknya kembali beraktifitas dengan kesibukannya masing- masing. namun Qiya tidak begitu, dia sudah mandi sejak sebelum subuh tadi, walau kamar mandinya hanya diperuntukkan untuk 3 orang saja, namun Qiya lebih suka mandi sebelum subuh, lebih fresh, dan eeeeits, ternyata lebih bagus juga lhoo untuk kesehatan.

Jam enam pagi, makanan sudah tersedia di meja makan, anak-anak yang sudah kelaparanpun mulai memenuhi meja makan.

Jam setengan tujuh pagi, Qiya sudah siap didepan pintu asrama dan sedang memakai sepatu kesayangannya.

Reyza, pertemuan singkat itu itu, rupanya berlanjut hingga saat ini, ditambah kita ternyata sekamar, jadinya tambah sering bertemu dan berinteraksi.

"Reyza, ayooo cepetaan, nanti kita telat lhoo " . Panggilku dari luar asrama.

"Iya lho haaaat, suabaar doong ". Ucapnya sambil sedikit berlari menemuiku.

Kami pun melangkah bersama menuju sekolah yang jaraknya hanya 100 meter dari tempat kami berdiri.

begitulah kesibukan Qiya dipagi hari sebelum berangkat ke sekolah, kegiatan rutin itu, Qiya lakukan setiap hari.

Di sela jam istirahat, tiba-tiba Qiya dipanggil oleh kakak kelasnya.

"Hey kamu hatqiya ya? "

"Iya kak, ada apa ya kak? "

"nanti pulang sekolah, jangan langsung balik ke asrama ya, kamu diminta kumpul dulu di aula sekolah, oke ?"

"eh, ada apa kak? "

"nanti tau sendiri, kudu dateng ya, penting lho, " ucapnya sambil berlalu, meninggalkanku sendiri dengan rasa penasaran yang menggebu.

"ada apa sih emangnya, aku kan murid baru, kenapa sudah dipanggil ke aula segala. apakah aku membuat sebuah kesalahan? haha enggak deh, aku kan anak baik-baik.

setiba di aula, sudah ada beberapa orang dari kelas sepuluh, yang kukenali wajah wajah baru mereka sama sepertiku, yang aku tahu lebih jelasnya dari seragamnya, karna ada tulisan angka romawi sepuluhnya hehe ditambah bajunya mereka masih kinclong-kinclong kaya punyaku.

Ups, nemu kata baru "kinclong" ini dari temen temen asrama.

Semua nama disebut sesuai dengan jabatannya masing-masing, tibalah giliranku, aku diberi amanah mengemban sebagai sie kemanan asrama, lalu akupun beranjak meninggalkan aula.

"Hey, kamu hatqiya kan? tiba-tiba ada yang menepuk pundakku dari belakang, akupun menoleh kearahnya.

"Iya, kak, maaf kak, namanya siapa ya? kok kenal sama saya ? "

"Namaku tika, ya jelas kenal dong, kamu tu terkenal di asrama sini lhooo.

"Masa sih kak? hehe karna sebab apa terkenal? tanyaku masih ga percaya.

Waw, selama ini aku kemana aja, rupanya aku sudah terkenal gini dikalangan kakak kelas lagi !.

" Iya ya karna kamu dari luar daerah dek, "

"Oh karna itu ya, kok tau kalo aku dari luar daerah kak? "

"Ya karna wajah kamu itu sudah kelihatan banget dek "

"Oh begitu ya kak"

"Eh dek, awalnya aku tu takut tau, mau nyapa kamu, soalnya kamu tu kalo doliat dari luar, kaya cuek banget gtu, tapi ternyata kamu orangnya ramah yaa. "

"Wah ini mungkin karna aku dari luar jawa aja kali ya kak, hehe jadi kelihatannya begitu, syukurlah kalo ternyata dalemnya tidak seperti itu, hehe. "

"Ya sudah, aku pamit ke asrama dulu ya kak"

"Oke dek"

Sore itu, kak yuli, ketua organisasi asrama putri tiba-tiba datang dengan langkahnya yang terburu-terburu, terdengar jelas dari derup suara sandalnya dari dalam asrama kami. Lalu mengetuk dan membuka pintu asrama kami sembari memanggil sebuah nama, bukan, bukan namaku yang dipanggil namun.

" Hey, sinta, ayo kumpul di asrama mawar, ada keributan lho disana, si fildzah lagi berantem sama yusna. "

Sinta pun berlari dengan kak yuli yang merupakan ketua organisai asrama, whaaat ?? kak yuli malah manggil sinta ? sinta kan divisi kebersihan, ngapain kok malah kak sinta manggil dia ? bukannya malah manggil aku yang bertugas menanganin kasus itu.

Qiya menggerutu sendiri dan tanpa pikir panjang lagi, Qiya pun mengajak reyza keruang pembinan organisasi asrama.

"Reyza, ini kan masalah aturannya kita yang nyelesaiin, kenapa kak ketua malah ngajak sinta sih? padahal jelas jelas kita ada di asrama tadi, kak yuli pun melihat kita, kenal kak yuli bukannya malah manggil kita reyza, yang sie kemanan, malah manggil si sinta. wah ga bisa dibiarin ini, aku mau ketemu sama bapak pembina organisasi asramaa putri, ini udah beberapa kalinya kita tidak dilibatkan padahal ini kasusnya kita."

Dengan langkah yang pasti, Qiya melangkahkan kakinya menuju kantor pembina organisasi putri.

"Assalamu'alaikum pak, saya mau mengundurkan diri dari sie kemanan, malah saya liat, beberapa kali ini, saya dapati setiap orang tidak bekerja sesuai dengan divisinya, lalu buat apa adanya organisasi ini ada kalo yang bekerja hanya orang-orang terdekat ketua saja, mendingan dibubarin saja organisasinya pak! "

Sontak ungkapanku itu membuat kaget pak haikal. yang awalnya tidak begitu memperhatikan celotehanku.

"Loh, kok malah mau dibubarkan, justru adanya organisasi ini, membantu kerja sama tim antar kalian. dan juga membantu saya untuk mengawasi kalian, karna saya tidak selalu bisa memantau asrama kalian, kok malah mau dibubarin ? jawab pak haikal santun, sembari menghela nafas, pak haikal melanjutkan kembali ucapannya.

"Sekarang saya tanya sama kamu, suatu organisasi itu, ada ketuanya tidak?

"Ada pak"

"Tubuh kamu, ada yang bertugas untuk menggerakkan kaki kamu tidak?

"Ada pak"

"Apa ? tanya pak haikal

"Otak pak yang memerintahkan"

"Nah itu kamu tau, begitupun dengan organisasi ini, ada ketuanya kalo misalnya suatu organisasi tidak berjalan dengan baik, berarti itu kesalahan ada di otaknya. Tugas kamu sekarang, menegur ketuamu, bilang sama dia kalo ada yang tidak beres."

BAB 3

Seusai mendapat nasihat dari pak haikal, niat untuk mengundurkan diri dari organisasi pun ku delete dalam memoriku.

Teeeeeeet, teeeeeeeet!

Bel istirahat berbunyi, akupun beranjak dari kursi tempatku duduk, menuju keluar kelas.

Baru beberapa langkah kaki ini melangkah, mataku langsung tertuju oleh sesosok perempuan yang tak asing lagi dalam ingatanku, ya kak yuli, ketua organisasi putri. Kak yuli sedang melangkah menaiki anak tangga, maka kupercepat langkahku menghampirinya.

"Kak yuli, maaf mau ngomong sebentar boleh kak?"

"Ya, boleh, silahkan dek"

"Ini kak, aku mau ngomong, kalo aku merasa dizholimi, aku kan jadi sie keamanan, dan pada saat ada masalah yang itu sebenarnya bagian dari tugasku, kenapa kak yuli tidak memberitahuku, malah memberitahu divisi lain, yang notabenenya itu bukan tugas dia, tapi karna kak yuli dekat sama dia, kak yuli kasi tau dia. Terus, aku tugasnya ngapain dong kak?

"Oh iya, maaf ya dek, kemaren kak yuli khilaf makasi sudah menegur kakak, kakak berusaha kedepannya akan lebih baik lagi, udah dulu ya dek, maaf, ini ada urusan diatas."

"Oh iya kak."

Huft, leganya sudah ngomong sama kak yuli langsung, ya walau aku kurang puas dengan alasan yang di jawab kak yuli, khilaf? yang benar saja. Ya tapi semoga emang benar2 khilaf ga sadar atas apa yang diperbuat. eh sampe lupa kan aku mau ke kantin sekolah, laper banget nih, udah ah ga usah difikirin lagi, penting udah ngomong. akupun mempercepat langkahku menuju kantin.

Setiba dikantin, dan membeli es jeruk serta semangkok bakso, eh, maksudnya bakso yang ditaruh di mangkok. Penglihatanku terus mengawasi orang-orang disekitar kantin, berharap menemukan sosok Reyza.

Nah itu dia, aku langsung menuju ke meja Reyza. Maklum, kami beda kelas, makanya tidak ke kantin bareng.

"Hey Rey, kucari dari tadi kamunya malah udah disini aja."

"Yang bener kamu nyari aku? bukannya tadi kamu lagi ngobrol sama kak yuli ya ditangga" ungkapnya sambil senyum sinis.

"Yeee, kamu emang suka bener, hahahaha, eh tapi seriusan aku tu mau ngampirin kamu didepan kelasmu, tapi karna liat kak yuli, aku jadi hilang ingatan untuk menemuimu."

"Yeee, ya sudahlah, gimana, udah ngomong sama kak yuli? udah lega?

" Iya lega sih, tapi masih kurang puas gitu sama jawabannya kak yuli, semua itu atas dasar khilaf coba? menurutmu gimana ?

"Ya namanya juga manusia mesti ada khilafnya. ya ga?

"Yeee tapi kan ini beda."

"Udah jangan berprasangka buruk ya hat, oke cantik?

"Hahaha, oke deh"

"Eh, ayo makan keburu masuk lho ntar."

"Ayooo.."

Kamipun dengan lahapnya,karna emang lagi laper, dan sedikit terburu buru karna sebentar lagi bel masuk, takut kalo belum habis baksonya, kan sayang kalo ga abis ditinggalkan begitu saja di meja kantin, nanti mubadzir.

Seusai menyantap bakso yang enak buanget dikantin, enak ! karna emang efek laper, apa-apa aja kalo dimakan pas laper,, pasti enak dan habis ya ga ? coba aja ! hehe. Kamipun langsung bergegas menuju kelas.

Jarum jam didinding menunjukkan pukul 14.30 WIB, pak ega mengucapkan salam penutup di akhir pelajaran, dan di jawab oleh semua murid.

Aku pun mengemasi semua barang bawaanku yang ada di meja, dan di laci, namun, ketika membereskan buku-buku yang ada di dalam laciku, tanganku menyentuk secarik kertas.. kuangkat kertas itu mendekat ke mataku agar bisa kubaca..

"Hah, apa ini ?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!