"DUIT adalah kunci"
Dari kesuksesan seseorang
~Rhania Nur Alisha~
Suara adzan subuh sudah berkumandang dan seorang gadis yang sedang tertidur pulas pun terbangun karna ia akan melaksanakan kewajibannya sebagai umat muslim yaitu melaksanakan sholat subuh.
"Alhamdulilahila adzi ahyana ba'da maa amattanna wailaihinnusul."Ucap Rhania ketika terduduk di tempat tidurnya.
"Ternyata udah adzan subuh juga,aku sholat dulu deh."Ucap Rhania lalu ia beranjak dari tempat tidur dan bergegas ke kamar mandi.
Ya gadis yang baru terbangun dari tidurnya itu adalah Rhania Nur Alisha dia gadis cantik,baik bahkan teman-temannya bilang ai terlalu baik karna selalu memaafkan orang yang berbuat salah padanya dan tidak menjauhi orang yang pernah membohonginya bahkan menyakitinya,pendiam,dan juga ramah tapi karna sifat pendiamnya itu ia jadi susah untuk bergaul dan dia juga jarang bermain seperti remaja seusianya seperti nya kamar adalah tempat ternyaman baginya.
Rhania memang jarang keluar rumah mungkin dia keluar kalau di suruh orang tuanya untuk membeli barang atau semacamnya dan jika ia berpergian atau sekolah saja.Dia menghabiskan hari-harinya dengan buku buku dan buku karna hobi nya memang membaca buku.
Setelah Rhania mandi dan mengambil air wudlu dia bergegas memakai seragam putih biru dan kerudung lalu ia melaksanakan sholat subuh dengan khusu.Sekarang Rhania baru lulus smp dan niatnya sekarang ke SMK Negeri 2 bersama teman-temannya dan seorang guru.
"Rhania kamu sarapan dulu ya,na sebelum berangkat!"Pinta mamah Rhania setelah mengetahui Rhania keluar kamar.
"Iya mah."Jawab Rhania lalu ia pergi ke meja makan dan mengambil piring,nasi dan makanan yang sudah tersedia di meja makan.
Setelah beberapa lama Rhania pun selesai makan dan bergegas keluar rumah untuk menemui mamahnya yang sedang menjemur pakaian di depan rumah.
"Mah,aku berangkat dulu ya!"Pamit Rhania ketika sudah berada di luar rumah.
"Rhania,kamu jadi daftar ke SMK?"Tanya Mamah Rhania sambil menjemur pakaian.
"Iya mah."Jawab Rhania sambil melanjutkan aktivitasnya yaitu memakai sepatu.
"Jadi nya berangkatnya dari mana?"Tanya mamahnya lagi.
"Dari SMP."Singkat Rhania.
"Loh kenapa gak jadi langsung dari rumah?Kenapa kamu mau ke SMP dulu?"Tanya mamahnya heran karna kemarin malam Rhania bilang dia akan berangkat langsung dari rumah menuju SMK.
"Soalnya Denisa gak ada temen kalau langsung berangkat ke SMK,jadi dia ngajak aku ke SMP dulu biar dia ada temen."Jelas Rhania.
"Oh gitu."Ucap mamahnya sambil mengangguk paham.Kalian pasti bertanya siapa itu Denisa?Denisa Ferdiansyah dia adalah teman SMP Rhania tapi beda kelas dan mereka melanjutkan ke SMK yang sama jadi mereka saling kenal mengenal walaupun beda kelas.
"Rhania pamit ya mah!Assallamu'alaikum."
Ucap Rhania sambil mengecup tangan mamahnya.
"Wa'alaikumussalam,hati-hati di jalan ya!"Pinta mamahnya.
"Iya mah."Jawab Rhania lalu ia berjalan menuju SMP Negeri 1.
Rhania memang selalu berjalan kaki berangkat maupun pulang sekolah karna jarak rumah dan sekolah lumayan dekat.Rhania setiap hari berangkat seorang diri karna tak ada teman.
Setelah lama di perjalanan Rhania di SMP Negeri 1 dia memilih menunggu di depan gerbang.
"Loh kok Denisa belum dateng."Gumam nya sambil melihat ke sekitar SMP tapi tidak ada Denisa dan orang yang ia kenal untuk bisa menemaninya di sana.
Rhania terus melihat ke sekitar sekolah tapi Denisa belum juga datang Rhania pun mengambil handphone nya dari dalam tas dan dia langsung membuka aplikasi watsaap.
Rhania
Assallamu'alaikum,Nis kamu di mana?
Denisa
Wa'alaikumussalam,aku di angkot kamu di mana?
Rhania
Aku udah di SMP.
Denisa
Tunggu bentar!Aku otw ke sana.
Rhania
Oke cepet ya!
Denisa
Oke tunggu ya!Soalnya angkotnya gak jalan-jalan.
Rhania
Ya udah aku tunggu di gerbang ya.
Denisa
Iya
✔✔
"Plis handphone jangan mati soalnya aku lagi butuh penting banget!"Pinta Rhania dalam hati.
Kalian pasti nyangka nya handphone Rhania belum di cas atau baterai hp nya sedikit lagi,fikiran kalian kalau ada yang berfikir seperti itu salah karna baterai handphone Rhania sudah ngedrop dan kalau nyalain data sambil buka wattsap atau aplikasi internet lainnya suka mati sendiri.
Makannya Rhania bicara seperti itu Rhania memang ingin membeli handphone baru tapi orang tuanya tidak ada uang untuk membelikannya handphone Rhania juga Rhania juga mengerti apalagi sekarang dia akan masuk SMK pasti pengeluarannya banyak.
Ketika Rhania menunggu lama akhirnya Denisa pun tiba dia keluar dari angkot dan langsung menghampiri Rhania.
"Hi Ra!Udah lama nunggu nya ya?"Tanya Denisa yang sekarang sudah berada di samping Rhania.
"Lumayan."Jawab Rhania sambil tersenyum.
"Maaf ya,oh iya katanya Maya udah dapet nomer pendaftarannya ya."Ucap Denisa
"Iya gak papa,iya katanya sih gitu."Ucap Rhania.
"Gimana ya?Soalnya Safira belum dateng juga."Ucap Rhania karna Safira belum dateng. ke SMP padahal mereka mau berangkat bareng.Safira Kamelia dan Maya Yulyyanty adalah teman Rhania tapi Maya beda kelas seperti Denisa mereka sama-sama akan melanjutkan sekolah ke SMK Negeri 2.
"Coba WA dulu!"Pinta Denisa dan Rhania langsung membuka aplikasi wattsap di handphone nya dan langsung mencari nama Safira di kontak WA nya lalu ia mengirim pesan untuk Safira.
Rhania
Fir kamu di mana?Aku udah di SMP.
✔
"Yah gimana dong Nis?Safira nya gak aktif."Ucap Rhania bingung karna WA Safira tidak aktif.
"Gimana ya?Aku juga bingung Intan belum juga dateng."Ucap Denisa yang sama-sama cemas.
"Emangnya dia mau bareng kita?"Tanya Rhania.
"Iya katanya tadi dia bilang lagi di angkot tapi sampai sekarang belum nyampe-nyampe juga."Ucap Denisa sama-sama cemas.Intan Silviani teman SMP Rhania dan Denisa tapi mereka beda kelas dan sama- sama akan melanjutkan ke SMK Negeri 2.
"Coba Intan nya WA dulu!Aku juga mau nge WA dulu Safira siapa tau di aktif."Ucap Rhania lalu mereka sama-sama membuka aplikasi wattsap di handphone masing-masing.
"Yah gimana dong Safira masih belum aktif juga."Ucap Rhania yang makin cemas dan kebingungan.
"Terus gimana?Apa kita mau duluan aja kalau Intan udah nyampe?"Tanya Denisa.
"Ya udah deh kita takut telat daftar apalagi Maya udah spam chat ke grup dari tadi."Jawab Rhania karna tidak ada pilihan lain.
"Oke,kamu chat dulu aja Safira suruh dia langsung ke SMK aja!"Pinta Denisa.
"Iya ini juga mau di chat kok."Jawab Rhania lalu ia langsung mengetik pesan.
Rhania
Fir kamu langsung ke SMK aja!Soalnya aku sama Denisa mau langsung ke SMK.
✔
"Ya ampun Fir,kamu dimana sih?Kok gak aktif-aktif."Gumam Rhania dengan perasaan sedikit kesal pada Safira.
"Nah itu Intan Ra,ayo kita mau berangkat sekarang?"Tanya Denisa yang melihat Intan turun dari angkot.
"Ya udah deh,ayo!"Ajak Rhania yang sudah pasrah menunggu Safira yang tak kunjung datang.
"Tunggu Tan!Kita berangkat sekarang sekarang jadi kamu masuk ke angkot lagi!"Pinta Denisa pada Intan.
"Oh langsung berangkat,ya udah ayo!"Ajak Rhania pada Denisa.Mereka langsung naik angkot menuju SMK Negeri 2.
Di perjalanan Rhania terus memikirkan Safira,Rhania takut Safira marah karna ia meninggalkannya tapi apa boleh buat tidak ada pilihan lain di satu sisi Safira adalah teman yang selalu menemani Rhania tapi di sisi lain Rhania takut telat daftar ke SMK Negeri 2 karna itu impiamnya untuk melanjutkan sekolah ke SMK walaupun dia masih belum pasti akan di terima atau tidak nya di sekolah itu.Rhania memang sering mendapat juara kelas tapi dengan banyak saingan di mana mana membuat Rhania tak pasti bisa di terima di sekolah itu atau tidak tapi ai berharap sih bisa di terima.
"Fir maafin aku ya!Karna aku udah ninggalin kamu."Ucap Rhania dalam hati nya karna dia terus merasa bersalah.
Tak lama mereka pun sampai tapi bukan di depan SMK Negeri 2 melaikan di jalan raya karna menuju SMK Negeri 2 harus jalan dulu setelah turun dari angkot.
"Duh kita harus cepet cepet soalnya nomer antrian nya kan udah dapet!"Ajak Intan pada Rhania dan Denisa sambil mereka mempercepat langkahnya supaya tidak telat.
"Safira di mana ya?Apa dia lagi di jalan?"Tanya Rhania karna dia masih merasa bersalah.
"Gak tau,tapi kamu udah nyuruh dia langsung ke SMK kan?"Tanya Denisa memastikan.
"Iya udah kok."Jawab Rhania mereka terus berjalan sampai mereka sampai di tujuan mereka yaitu SMK Negeri 2.
"Maya sama yang lainnya di mana?"Tanya Intan sambil melihat ke sekeliling sekolah.
"Gak tau mungkin di dalem."Ucap Rhania.
"Jalannya ke arah sana kan?"Tanya Denisa sambil menunjuk ke arah jalan yang terdapat banyak guru.
"Iya kemarin kan kita lewat jalan sana. "Jawab Intan.
"Tapi malu di sana banyak guru."Ucap Denisa.
"Gak papa,ayo kita ke sana!"Ajak Intan dan mereka langsung berjalan menuju halaman sekolah.
"*Untuk mencapai sesuatu"
Yang di inginkan itu
Butuh proses dan harus diiringi
Usaha juga doa*
~Rhania Nur Alisha~
"Gak papa,ayo kita ke sana!Ajak Intan dan mereka pun langsung masuk ke dalam halaman sekolah.Mereka terus berjalan masuk tapi tidak di temukan Maya dan kawan-kawan.
"Gimana nih?Maya nya gak ada."Ucap Intan bingung.
"Coba aku chat dulu."Ucap Denisa ia langsung mengirim pesan pada Maya.
"Kata nya kita masuk ke ruangan ini."Ucap Denisa sambil menunjuk ke arah ruangan yang di dalamnya banyak siswi dari sekolah lain.Kenapa banyak siswi?Karena di SMK Negeri 2 kebanyakan murid nya itu perempuan ada sih laki-laki paling 2 sampai 3 orang.
"Ya udah,ayo masuk!"Ajak Intan pada Denisa dan Rhania.Mereka pun langsung masuk ke ruangan tersebut dan benar sudah ada Maya dan kawan-kawan mereka pun lansung duduk di kursi yang kosong.
"Ini nomor atriannya."Ucap Bu Laila sambil memberikan kertas kecil yang bertulisan angka.Bu Laila adalah guru SMP Negeri 1 ia yang bertugas untuk membantu pendaftaran ke SMK Negeri 2.
Dan Rhania langsung mengambil nomor antrian yang di berikan Bu Laila.
"Bu ini di isi semua?"Tanya Rhania sambil menunjuk daftaran persyaratan yang di tempel di map berwarna biru pada Bu Laila.
"Enggak itu di isinya nama,asal sekolah sama niali UN aja."Jelas Bu Laila.
Dan Rhania langsung mengisi apa yang di beritahukan oleh Bu Laila.Tak lama semua orang keluar dari ruangan karna di perintahkan oleh guru yang menjelaskan di situ.
"Nis,kamu mau di susun di mana persyaratannya?"Tanya Rhania pada Denisa.
"Di sini aja."Jawab Denisa.
"Fir,kamu udah nyusun persyaratan?"Tanya Rhania pada Safira.
"Belum."Singkatnya.
"Ya udah kita nyusun di dalem aja yuk!"Ajak Rhania.
"Eh Ra,kamu bener mau jalur EKTM?"Tanya Bu Laila.
"Gak tau bu,bingung."Jawab Rhania dia bingung karna SKTM yang ia bawa tidak berlaku.
"Gimana kalau jalur NHUN aja?Kan nilai UN kamu lumayan besar."Ucap Bu Laila.
"Gak tau bu,bingung."Ucapnya karna dia memang benar-benar bingung.
"Iya mending jalur NHUN aja kan nilai kamu besar."Ucap Denisa.
"Iya tuh bener."Ucap teman yang satunya lagi.
"Gimana gak papa kalau NHUN?"Tanya Bu Laila lagi.
"Aku sih gak papa,tapi mamah."Ucap Rhania ia tak tau harus bagaimana di satu sisi ia ingin masuk ke SMK Negeri 2 tapi di sisi lain dia bingung dengan mamahnya karna menyuruh jalur EKTM.Mamah Rhania jalur EKTM karena ingin di beri keringanan biaya ataupun ingin mendapat bantuan dari sekolah.
"Telepon aja!"Pinta Bu Laila.
"Mamahnya kan gak punya handphone."Ucap Rhania.
"Ke Bi Seni aja!"Suruh Bu Laila.Bi Seni adalah Bibi Rhania.
"Handphone aku nya mati."Jawab Rhania.
"Gimana ya?"Tanya Bu Laila bingung.
"Rha ayo kita susun persyaratan!"Ajak teman Rhania.
"Ayo,ayo Saf kita susun persyaratan!"Ajak Rhania pada Safira dan mereka ke ruangan yang tadi mereka di beri arahan oleh ibu guru.
Di dalam mereka langsung menyusun satu persatu persyaratan yang di bawa dan mereka langsung memasukkannya ke dalam map.
"Rha gimana Bi Seni nya gak aktif."Ucap Bu Laila yang tiba-tiba menghampiri.
"Gimana dong."Ucap Rhania yang makin bingung mana handphone nya mati lagi.
"Gak ada nomor handphone yang lain?"Tanya Bu Laila.
"Gak ada."Jawan Rhania sambil sibuk menyusun persyaratan.
"Eh itu udah pada masuk ke ruangan sana."Ucap Teman Rhania.
"Nis,kamu udah selesai nyusunnya?"Tanya Rhania pada Denisa.
"Belum,kamu?"Tanya Denisa balik.Denisa juga sama masih menyusun persyaratan.
"Belum nanti aja deh di sana."Ucap Rhania sambil membereskan berkas-berkas.
"Mau nanti aja?"Tanya Denisa memastikan.
"Iya,Fir ayo kita ke sana nanti nyusunnya di sana aja!"Ajak Rhania pada Safira.Dan mereka pun keluar dari ruangan itu menuju ruangan selanjutnya.
Mereka berjalan dan tak lama mereka tiba di ruangan selanjutnya.Disana sudah banyak siswi dari sekolah lain mereka langsung masuk dan duduk di kursi yang kosong.
Rhania mulai menyusun kembali persyaratan hingga berkas-berkasnya berantakan di atas meja karna ia salah menyusun.
Rhania juga terus menengok ke arah belakang karna ia ingin memastikan apakah mamahnya mengizinkan atau tidak Rhania pindah jalur.
"Duh Bu Laila di mana?Mana ke halang sama orang tua murid lagi jadi gak keliatan."Gumam Rhania sambil terus menengok ke belakang mencari keberadaan Bu Laila.
"Bu Laila!"Panggil Rhania pada seorang wanita yang sedang berusaha menelpon seseorang yaitu adalah Bu Laila untungnya Bu Laila mendengar panggilan Rhania jadi langsung menghampiri Rhania.
"Permisi!"Ucap Bu Laila sambil melewati orang tua murid yang berada di ambang pintu.
"Bu gimana?"Tanya Rhania pada Bu Laila yang sudah berada di sampingnya.
"Masih gak aktif juga."Jawab Rhania.
"Coba minta ke Kak Dimas!"Pinta Rhania.Kak Dimas adalah tetangga Rhania bisa di bilang keluarga tapi gak deket.
"Iya ini udah,tapi tetep gak aktif."Ucap Bu Laila.
"Kamu gak apa kalau jalur NHUN?"Tanya Bu Laila lagi.
"Ya udah deh."Pasrah Rhania.
"Ya udah,ibu minta formulirnya dulu kan harus di ganti."Ucap Bu Laila.
"Iya Bu."Ucap Rhania dan Bu Laila langsung keluar untuk mengambil formulir baru.
Tak lama Bu Laila datang dengan membawa formulir baru.
"Bu berarti ini nya harus di ganti."Ucap Rhania sambil menunjukkan kertas yang tertempel di atas map karna beda jalur di persyaratannya juga beda.
"Oh iya,bentar ibu minta dulu."Ucap Bu Laila beranjak pergi tapi langkahnya terhenti.
"Bu ini uangnya."Ucap Rhania sambil memberikan uang.
"Enggak kok aku juga tadi gak bayar."Ucap teman Rhania.
"Ya udah bentar ya."Ucap Bu Laila lalu keluar lagi.
"Aduh gimana nih,jadi berantakan gini."Ucap Rhania karna melihat berkasnya berantakan di meja.
"Sini deh aku bantu sebutin yang mana yang harus di simpen dulu di atas."Ucap Teman Rhania yang sedang duduk di sebelahnya.
"Ya udah deh."Dan temannya langsung menyebutkan satu persatu yang harus di susun pertama sampai terakhir.
"Alhamdulilah beres juga,makasih ya."Ucap Rhania pada temannya karna sudah membantunya menyusun berkas.
"Iya sama-sama."Ucap temannya.
"Rha ini."Ucap Bu Laila sambil memberikan kertas yang harus di tempel di atas map.
"Makasih bu."Ucap Rhania.
"Eh iya ini di tempelnya gimana?"Tanya Rhania karna kertasnya belum di beri lem.
"Bukannya tadi bareng sama Wulan."Ucap Mella.
"Ya udah deh,Mel anter aku yuk!"Pinta Rhania pada Mella.Mella dan Wulan adalah teman SMP Rhania tapi beda kelas.
Mereka pun langsung pergi keluar untuk memberi lem pada kertas.
"Kamu aja yang ke sana!"Suruh Mella dia malu karna banyak Kakak Kakak OSIS.
Rhania langsung berjalan menuju Kakak Kakak OSIS itu.
"Kak minta lemnnya!"Pinta Rhania pada seorang OSIS yang entah siapa namanya.
"Iya silahkan."Ucap OSIS itu.
"Makasih kak."lalu Rhania memberi lem pada kertas yang akan di tempel di map.
"Sama-sama."Ucap OSIS itu.Rhania dan Mella langsung kembali lagi ke ruangan yang tadi.
Sesampainya di sana Rhania langsung menempelkan kertas nya ke atas map.Dan satu persatu di panggil dan sekarang giliran Rhania.
"Jalur apa?"Tanya Bu guru yang sekarang duduk di depan Rhania.
"NHUN."Jawab Rhania.
"Surat keterangan tidak buta warna nya mana?"Tanya guru itu.
"Belum,minta bu."Jawab Rhania.
"Ya udah coba baca ini!"Suruh guru itu sambil menunjukkan lingkaran warna warni tapi di tengahnya ada angka ya itu untuk mengetes Rhania apakah dia buta warna atau tidak dan Rhania langsung menyebutkan angka yang ada di situ.
Dan Rhania tidak buta warna walaupun tadi salah satu.
"Nah nanti tinggal minta suratnya aja."Ucap ibu itu.
"Iya bu."Ucap Rhania.Dan ia langsung beranjak pergi ke pendaftaran selanjutnya.
"Rha,udah?"Tanya seseorang yang tiba-tiba dari belakang.
"Udah bu."Jawab Rhania.Orang itu adalah Bu Laila mungkin kalian bertanya kenapa Bu Laila selalu memperhatikan Rhania atau dekat dengan Rhania karna Bu Laila adalah tetangga Rhania jadi mereka saling kenal mengenal.
"Terus sekarang mau ke mana?"Tanya Bu Laila lagi.
"Ini ke sini."Jawab Rhania sambil menunjuk ke bangku pendaftaran selanjutnya.Seperti tadi satu persatu murid di panggil dan sekarang giliran Rhania dia langsung duduk dan kemudian guru di situ langsung menuliskan data-data Rhania ke buku.
Tak lama guru itu pun selesai.
"Ya sudah."Ucap guru itu.Rhania langsung keluar ruangan harusnya dia menuju ruangan selanjutnya tapi dia ingin menunggu temannya jadi ia berdiri di ambang pintu.
Dan temannya mulai keluar dan mereka langsung masuk ke ruangan selanjutnya sama seperti tadi di sana juga banyak siswi yang mengantri sampai ruangan penuh.Di sana mereka mengantri dengan berdesak desakkan.
Yang mereka rasakan adalah lelah,letih,lesu karna di sana lama mengantri mereka hampir 2 jam mengantri di sana banyak gangguan seperti komputer yang loading terus ,kadang suka ada orang tua murid sama anaknya nyalib duluan gak ngantri mungkin karna mereka udah daftar dari kemarin tapi pulang lagi.
"Mau duduk tapi takut di tikung."Ucap Wuri dia adalah teman SMP sekaligus SD Rhania.
"Enggak,duduk aja."Ucap Rhania.
"Gak mau nanti takut di tikung."Lagi-lagi Wuri berkata seperti ada ada aja.
"*Yakinlah bahwa semua"
Yang TUHAN berikan
Itu adalah yang
Terbaik untuk kita*
Rhania terbangun dari tidurnya dan seperti biasa Rhania selalu membaca doa setelah bangun tidur.
Setelah membaca doa Rhania beranjak dari tidurnya karena ia akan ke kamar mandi,tapi sebelum itu Rhania melihat ke arah cermin yang ada di kamarnya.
"Ya ampun mata aku sembab,pasti karna nangis semaleman."Ucap Rhania dalam hatinya karena melihat matanya yang sembab.
Flashback On
Rhania sedang menangis di kamarnya,ya dia menangis merasa bersalah karna telah mengambil tindakan tanpa seizin kedua orang tuanya yaitu mengganti jalur yang sebelumnya jalur KETM(Keterangan Tidak mampu) sekarang di ganti menjadi jalur NHUN(Nilai Hasil Ujian Nasional).
Padahal tadi sepulang sekolah mamahnya tidak memarahinya tapi tetap saja perasaan bersalah masih menghantuinya.Ya anak mana yang tidak merasa bersalah jika melakukan tindakan tanpa izin orang tuanya apalagi ini menyangkut biaya untuk bersekolah.
"Mah maafin Nia,Nia emang salah."Ucap Rhania bemonolog sambil air matanya terus keluar.
"Nia emang bodoh,kenapa tadi Nia gak pulang dulu kayak Eriska mungkin gak akan kayak gini."Dia terus mencaci dirinya sendiri.
"Mungkin ini karna keinginan ku yang tinggi untuk bersekolah di situ sampai aku mengambil tindakan sendiri tanpa memikirkan bagaimana biaya yang akan di bayar orang tua ku nanti."Ucapnya lagi.
Flashback Off
Setelah itu Rhania bergegas pergi ke kamar mandi dengan kepala menunduk karena ia tak mau mamahnya tau karna Rhania menangis semalam.
Selepas mandi dan mengambil air wudlu Rhania langsung memakai seragam putih biru,lalu dia memakai mukena karna ia akan melaksanakan sholat subuh.
Rhania melaksanakan sholat subuh dengan khusu lalu dia berdoa kepada ALLAH SWT.
"Ya Allah jika aku di izinkan untuk bisa mengganti dari Jalur NHUN ke Jalur KETM aku akan menggantinya.Tak apa jika aku harus daftar lagi dari awal tak apa aku harus ngantri lama asal aku tidak mengecewakan kedua orang tuaku,tolong kabulkan lah doa ku..hanya kepadamulah aku menyembah dan hanya kepadamu lah aku meminta pertolongan aamiin."Itulah doa yang Rhania panjatkan kepada ALLAH SWT dia ingin kedua orang tuanya bahagia dan tidak ingin selalu membebani kedua orang tuanya.
Selepas sholat Rhania langsung memakai kerudung dan memakai bedak tipis juga minyak wangi,dia memang wanita yang terbilang simple gak mau ribet.Rhania langsung pergi ke dapur untuk mengambil sarapan dan ia sarapan di ruang tengah tempat menonton tv setelah selesai makan Rhania langsung pamit pada mamahnya.
"Mah,Rhania berangkat sekolah dulu ya!"Pamitnya.
"Iya,ini bekalnya nanti kamu takutnya ke SMK lagi."Ucap mamahnya yang memberikan uang lebih dari biasanya.
"Enggak kok mah."Ucap Rhania dan ia hanya mengambil bekal yang biasa mamahnya berikan dan ia mengembalikan lagi uang yang tidak ia ambil.
"Ya udah hati-hati ya!"Pinta mamahnya.
"Iya."Jawab Rhania lalu mengecup tangan mamahnya.
"Assallamu'alaikum."Ucap Rhania sambil berjalan keluar rumah.
"Wa'alaikumussalam."Jawab mamahnya.
Di perjalanan menuju SMP dia terus berdoa agar hari ini lebih baik dari hari yang sebelumnya dia tidak ingin hari ini mengecewakan kedua orang tuanya atau ada masalah yang membuatnya bersedih.
"Ya Allah semoga hari ini lebih baik dari sebelumnya,niat hamba ingin mencari ilmu dunia dan akhirat,semoga hamba selamat sampai tujuan dan di perjalanan lancar tidak ada halangan apapun..."
"Robbi zidnii ilman wardzukni fahman..robbis rohli syodri wayasyirli amri wahlul ukhdatamillisanii yafkhohu khohuli..robbana attinaa fiddunya hasanna wafil akhirati khasanatawakina adzabbannar aamiin."Itulah doa yang Rhania panjatkan karna baginya hanya kepada Allah lah sebaik-baiknya tempat untuk memohon pertolongan.
Di perjalanan Rhania terus menerus membayangkan kejadian kemarin,dan ia terus berdoa berharap agar jalur yang ia pilih bisa di ganti.
"Kalau waktu bisa di ulang aku ingin mengganti pilihanku kemarin."Harapnya.
"Tapi,itu tak mungkin."Ucapnya lagi dengan wajah tak semangat dia juga terus melamun.
"Ya Allah semoga saja jalur yang aku pilih bisa di ganti,tak apa aku harus mengantri lama ataupun berjam jam asalkan aku bisa mengubah jalur untuk masuk ke SMK 2.Memang aku belum tentu masuk ke SMK itu tapi aku akan tetap berusaha dan berdoa apapun hasil nanti nya aku yakin itu pasti yang terbaik untukku."Ucap Rhania dalam hati.
Setelah sampai di SMPN 1 terlihat belum ada siswa siswi yang hadir Rhania memilih menunggu teman-temannya di pinggir gerbang.
"Nah itu kayaknya Rindu,Dini sama kelas 8 yang suka bareng sama mereka."Ucap Rhania ketika melihat 3 wanita yang sedang berjalan ke arah sekolah.
Dan dugaan Rhania benar 3 wanita itu adalah Rindu,Dini dan kelas 8 yang entah siapa namanya.Rindu Dwiyanti adalah teman kelas sekaligus sahabat Rhania dan Dini Oktaviani adalah teman Rindu tapi beda kelas.
Ketika 3 orang itu sudah sampai Rhania langsung berjalan mengikuti mereka ke arah dalam sekolah.Dan mereka duduk di depan ruang Laboratorium untuk menunggu teman mereka yang lain.
"Rhan,kamu bawa hp?"Tanya Rindu yang sedang duduk di samping Rhania.
Enggak,kamu?"Tanya Rhania balik.
Setelah itu mereka asyik berbincang-bincang dan tak lama mereka pindah tempat ngobrol yaitu ke kelas yang berada di depan tangga.
"Ayo kita liat Nasya sama Rahel latihan nari!"Ajak Dini pada Rindu dan Rhania.
"Ayo,emang mereka latihan di mana?"Tanya Rindu.
"Itu di kelas yang di depan tangga."Jawab Dini sambil menuruni tangga dan mereka bertiga berjalan menuju kelas yang di bicarakan.Kalian pasti bertanya siapa Nasya dan Rahel dan kenapa mereka latihan nari?Jawabannya adalah Nasya teman kelas Rhania dan Rahel adalah kelas 8 yang sering berangkat sekolah bareng Rindu dan Dini.
Mereka berlatih nari karena besok akan ada acara perpisahan kelas 9 di SMPN 1.Setelah sampai dimana Nasya dan Rahel berlatih nari,Rhania dan Rindu langsung duduk di teras sementara Dini berdiri di dekat Speaker.
"Kok dini belum dateng ya Rin."Ucap Rhania pada Rindu.Andini adalah sahabat dekat Rhania melebihi kedekatannya bersama Rindu tapi persahabat mereka harus terpisah karna jarak dan waktu ya karna mereka nantinya akan beda sekolah Rhania memilih melanjutkan ke SMK sedangkan Andini ke Pesantren.
Ketika Rhania sedang melirik lirik ke arah tangga ternyata Andini sudah datang dan dia sedang berjalan menuju arah tangga.
"Rin,itu Andini udah dateng."Ucap Rhania pada Rindu.
"Yang bener?Buruan sini ngumpet biar nanti dia nyangka nya kita gak sekolah."Ucap Rindu sambil tersenyum jail.Dan Rhania langsung menghampiri Rindu untuk bersembunyi.
"Ada siapa?"Tanya Nasya setelah latihan nari.
"Ada Andini."Jawab Rhania.
"Terus kenapa harus ngumpet?"Tanya Nasya heran.
"Hah?Enggak kita cuman iseng aja."Jawab Rhania diiringi tawa.
"Haha iya shuutt!Jangan di kasih tau!"Pinta Rindu pada Nasya.
"Andini di kelas pasti sendirian."Ucap Rhania.
"Iya gak papa,biar dia nyariin kita kalau nanti ketemu bilang aja kalau kita datengnya siang!"Pinta Rindu dan mereka pun tertawa ya tertawa di atas penderitaan orang lain tega banget mereka jail nya wk wk.
"Tapi kasian juga Andini,mending kita ke kelas 9D!"Ajak Rhania pada Rindu.
"Oke deh,jadi kita mau ke kelas nih?"Tanya Rindu memastikan.
"Iya."Jawab Rhania singkat.
"Din,kita ke kelas duluan ya kamu mau ikut?"Tanya Rindu pada Dini.
"Ayo aku ikut."Mereka pun keluar untuk mencari keberadaan Andini tak lupa mereka pamit pada Nasya dan Rahel.
"Sya kita ke kelas duluan ya!"Pamit Rindu pada Nasya.
"Hmm..oke."Jawab Nasya.
Baru beberapa menit entah detik mereka berjalan sudah terlihat dari arah berlawanan ada Andini yang sedang berjalan bersama teman-temannya.
"Itu Andini Rin."Ucap Rhania.
"Oh iya,tunggu aja di sini!"Pinta Rindu.
"Kalian udah dari tadi?"Tanya seorang wanita teman kelas Rhania,Rindu,juga Andini.
"Eum..iya ud-dah dari tadi."Jawab Rhania gugup tadinya kan dia di minta sama Rindu untuk bilang ke Andini mereka dateng nya siang tapi Rhania tidak enak kalau berbohong walaupun itu hanya candaan karna berbohong ya tetaplah berbohong walaupun itu candaan.
"Iya,tadi kita liatin Nasya latihan nari."Timpal Rindu.
"Terus kalian mau ke mana?"Tanya Andini.
"Kita mau ke atas,kamu mau ikut?"Tanya Rindu pada Andini.
"Ke atas mau ngapain?"Tanya Andini lagi.
"Mau cari Bu Laila."Jawab Rindu.
"Eh Ra,Bu Laila udah dateng?"Tanya teman Rhania tapi beda kelas.
"Gak tau,tapi kayaknya belum."Jawab Rhania.
"Ya udah kita tunggu di gerbang aja yuk!"Ajak teman Rhania.
"Ya udah ayo!"Ajak Rhania balik mereka pun berjalan menuju gerbang sekolah untuk menunggu Bu Laila karna mereka akan memberikan surat keterangan tidak buta warna yang kemarin sudah di periksa di puskesmas.
Ketika sudah sampai mereka duduk di pinggir gerbang dan bercerita juga mengobrol bersama dan tak terasa siswa siswi pun mulai berdatangan.
"Sil,kamu mau di terusin ke mana sekolah?"Tanya Rhania pada temannya dia adalah Sila.
"Ke SMK Insan Sejahtera,kamu?"Tanya Sila balik.
"Kalau ke terima ke SMK Negeri 2 kalau gak ke terima mau ke SMK Mentari 2."Jawab Rhania.
"Eh iya kalian besok mau di dandan sama siapa?"Tanya Sila karna besok sekolah mereka akan mengadakan acara perpisahan.
"Aku mau sama kakak sepupu aku."Jawab Andini.
"Kalau kamu Ra?"Tanya Sila pada Rhania.
"Gak tau,gimana nanti aja."Jawab Rhania dia memang masih bingung mau di dandan sama siapa karna dia kan kalian tahu lah dia suka males dandan.
"Harus nentuin dari sekarang Ra."Ucap Andini dana hanya di balas senyuman oleh Rhania.
"Kalau besok mau ke sini sama siapa?"Tanya Sila.
"Aku mau sama mamah."Ucap Rhania.
"Aku juga sama mamah."Ucap Andini yang jawabannya hampir sama seperti Rhania.
"Aku mau sama nenek,buyut."Canda Rindu di iringi tawa.Setelah itu datanglah Safira ia langsung menghampiri Rhania dan kawan-kawan.
"Eh,hai Safira!"Sapa Rhania.
"Ra,Bu Laila udah dateng?"Tanya Safira yang sekarang sudah duduk di samping Rhania.
"Belum,ini juga lagi nunggu."Jawab Rhania.
"Oh iya,katanya kamu mau nunjukin video ke aku."Ucap Rhania teringat ucapan Safira waktu itu.
"Oh video anime?"Tanya Safira.
"Iya."Singkat Rhania lalu mereka menonton video anime yang kata Safira videonya lucu di handphone Safira.Dan ternyata memang benar video nya lucu membuat Rhania dan kawan-kawan tertawa.
"Benerkan lucu?"Tanya Safira.
"Iya."Jawab Rhania sambil tersenyum.
"Mana aku liat!"Pinta Rindu dan langsung mengambil handphone Safira yang di pefang Sila.
"Itu kayaknya Bu Laila."Ucap Rhania ketika ke sebrang ada seorang wanita muda sedang berjalan ke arah sekolah.
"Mana?"Tanya Rindu penasaran.
"Itu."Jawab Rhania sambil melihat ke arah wanita yang sedang berjalan.
Beberapa menit kemudian.
"Kok Bu Laila gak ada?Tadi beneran ada lagi jalan."Ucap Rhania heran karna tadi melihat Bu Laila sedang ke arah sekolah tapi sampai sekarang belum sampai dan di jalan pun tidak ada.
"Iya kok aneh ya."Rindu mengiyakan dan tak lama kemudian Rhania melirik lagi ke arah jalan ternyata Bu Laila ada tapi masih berjalan di tempat pertama kali Rhania lihat.
"Loh itu Bu Laila ada."Ucap Rhania makin heran.
"Iya terus tadi ke mana dulu ya?"Safira bertanya-tanya.
"Enggak tau."Jawab Rhania.Setelah Bu Laila sampai Rhania,Safira dan teman-temannya yang akan masuk ke SMKN 2 menghampiri Bu Laila.
"Bu ini surat keterangan tidak buta warna dari puskesmas."Ucap Rhania sambil memberika kertas.
"Ya udah kalian tulis di kertasnya nomor antrian kalian!Masih inget nomernya?"Tanya Bu Laila.
"Aku 300."
"Aku 350."
"Aku 279."
"Ini Bu."Ucap Rhania dan kawan-kawan sambil memberikan surat keterangan tidak buta warna.
"Tapi ibu belum pasti bisa atau enggak nya soalnya ibu harus ke SMK Sosial,kalau gak sibuk nanti ibu ke SMKN 2."Jelas Bu Laila.
"Eh iya Ra,gimana kemarin kata mamah kamu?"Tanya Bu Laila.
"Ya gitu,kan udah bilang ke kakak ibu."Jawab Rhania.
"Iya,ibu bukan gak tau tapi peluang untuk jalur KETM cuman 20% dan yang daftar ada 1000 lebih jadi yang keterima cuman sedkit.Kalau jalur NHUN kan peluangnya 60% pasti lebih banyak."Jelas Bu Laila.
"Oh iya bu,aku mau tanya ini salah atau bener soalnya nilai UN Matematika aku ke tuker sama nilai Bahasa Inggris gak sama dari yang di kasih di SMP sama kertas vertifikasi yang di SMK."Jelas Rhania.
"Emang bener yang dari SMK soalnya kan kalau di SMK langsung ke pusatnya,emang yang di SMP pada kebalik nilainya."Ucap Bu Laila.
"Iya Ra,nilai aku juga sama kebalik kok."Ucap teman Rhania.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!