Just Friends
Eerste
Aku bingung harus memulai ini darimana
Entah kapan namun yang pasti sebelum JHS aku sudah menyukainya
Rasa itu perlahan berubah menjadi Cinta
Dia sahabat sekaligus orang yang ku cinta
Seperti biasa, pagi ini aku berangkat ke sekolah bareng sahabatku
Oliver
Lulu, apa kamu sudah selesai?
Panggilnya kepadaku saat sudah beberapa menit namun aku belum keluar juga dari kamar
Ucapku dengan nada sedikit keras takut ia tak dengar
Dengan segera ku ambil tasku lalu menentengnya keluar kamar
Aku berjalan turun dengan perlahan
Di meja makan sudah terlihat papa dan mama beserta sahabatku itu
Segera ku ambil sepotong roti yang telah di oles oleh selai strawberry lalu melahapnya
Tak lupa menghabiskan susu putih
Ucap mama sambil mencium lembut keningku
"Oliv jaga putri kecil papa ini"
Setelah mengucapkan salam perpisahan aku dan Oliver segera berangkat ke sekolah
Saat di atas motor Oliver tidak segera menyalakan mesinnya
Aku sudah memegang erat bagian belakang motor
Dengan cepat Oliver memegang tanganku lalu di lingkarkan di pinggangnya
Oliver
Ini baru namanya pegangan
Oliver segera melajukan motornya
Jantungku langsung berdetak 2 kali lebih cepat
Aku ingin melepaskan tanganku namun Oliver menahannya
Oliver
Tidak, nanti kau jatuh
Dia menahan tanganku dengan satu tangan karena tangannya yang lain harus memegang kendali motor ini agar tidak jatuh
Akhirnya ia terus menahan tanganku hingga sampai di sekolah
Saat sampai di parkiran aku dan Oliver turun dari motor
Aku masih sibuk membenarkan dasiku yang miring karena terkena angin
Saat aku sibuk dengan dasi, Oliver segera membantuku melepaskan helmnya
Sial!! Jantungku berdetak semakin keras
Aku takut ia akan mendengarnya
Jantung ku mohon tenanglah
Oliver mengajak ku untuk menuju kelas bersama
Luna
Bukankah kelas kita berbeda arah?
Oliver
Lalu apa karena kelas kita beda arah jadi aku tak boleh mengantar mu?
Oliver
Kau tak suka ku antar?
Luna
Ah.. tidak Oliv, bukan itu maksudku
Luna
Aku hanya takut kau akan terlambat kerena mengantar ku ke kelas
Oliver menarik tanganku dengan lembut untuk segera berjalan menuju kelas
Saat jalan menuju kelasku
Aku ingin berteriak bahwa aku tak kuat di perlakukan seperti ini!!
Meski sering ia bersikap seperti ini tapi tetap saja aku tak kuat
Akhirnya aku sampai di depan kelas
Oliver
Aku pergi dulu ya, semangat belajarnya!!
Ucapnya sambil mengusap pelan rambutku
Oliver akhirnya pergi menuju kelasnya yang ada di ujung barat karena kelasku ada di ujung timur
Benar-benar jauh sekali kelas kami
Setelah ia pergi aku segera masuk kelas
Ucap seseorang yang ku tahu siapa dia
Aku tak sadar jika aku berteriak sambil sedikit merengek karena kesal dengan ucapnya
Luna
Kau selalu cari gara-gara ya!!
Alexi
Tapi ucapan ku benar bukan?
Luna
Ish!! menjengkelkan!!
Alexi
*memutar bola matanya
Kau segera menarik kursiku lalu duduk
Luna
Kenapa coba aku sekelas denganmu, kenapa tidak dengan Oliver!!
Alexi
Lebay, emang sejauh itu kah?
Aku segera mengangguk-angguk
Aku mengabaikan ucapannya
Saat ini sedang pelajaran matematika
Dan aku sedang mengerjakan tugas yang di tulis guru di papan tulis
Aku tadi lupa membawa ikat rambut dan sekarang rambutku malah menghalangi buku tulisku, mengesalkan
Alexi
Luna, rambutmu menganggu pandangan mataku
Aku segera berbalik karena Alexi memang duduk di belakangku
Alexi
Ikat rambutmu, itu menghalangi mataku
Luna
Jika aku punya ikat rambut juga sudah ku ikat rambutku ini
Alexi
Kau benar-benar ceroboh
Alexi segera melepaskan gelang karetnya lalu memberikannya ke aku
Tanyaku sambil mengangkat gelang karet
Alexi
Iyalah.. emang mau pakai apalagi
"Itu yang di sana, emang sudah selesai? kok mengobrol mulu"
Ucap guru yang kurasa menegurku dengan Alexi
Aku segera mengikat rambutku dan melanjutkan mengerjakan tugas
Së dyti
Baru saja aku sampai di rumah dengan di antarkan Oliver
Padahal dia masih ada kegiatan extra setelah pulang namun dia tetap mengantar ku pulang
Ah... bagaimana aku bisa move on darinya bila perlakuannya padaku membuatku semakin mencintainya
Saat sedang santai bermain hp tiba-tiba teleponku berdering
Oliver
Kamu sudah makan malam?
Luna
Papa dan mama lagi ada acara jadi belum pulang
Oliver
Cepat datang ke rumahku, mami masak banyak makanan
Oliver
Tidak!! sekarang ke sini atau perlu ku jemput?
Luna
Astaga.. tidak usah, rumah kita bahkan bersebelahan
Oliver
Hahaha.. tidak apa-apa
Oliver
Segera turun aku akan menuju rumahmu
Panggilan telepon itu segera di putuskan secara sepihak oleh Oliver
Luna
Ish.. kenapa dia selalu membuatku..eerr!!
Aku segera turun dan berjalan keluar rumah
Di luar rumah sudah terlihat Oliver dengan kaos oblong dan celana pendek
Astaga.. benar-benar cocok dengan tubuh nya!!
Jangan sampai aku mimisan hanya gara-gara melihat tubuhnya
Itu pasti akan sangat memalukan
Oliver
Melamun terus... ada masalah?
Oliver
Yasudah, sekarang ikut aku ke rumah
Aku segera berjalan beriringan dengan Oliver
Aku segera berlari menuju meja makan
Teriakku dengan nada bahagia sedangkan Oliver ia malah mengejar ku sambil memperingati ku agar tidak lari
Aku memeluk erat tubuh ibu dari sahabatku
"Sayangnya mami.. yuk makan bareng!! mami masak banyak nih"
Luna
Emm..*mengangguk-angguk
Segera ku lepaskan pelukan itu dan duduk
"Malam!! Kau harusnya bilang pada kami bila sendirian di rumah"
Oliver menarik kursi kemudian duduk di sebelah kiriku
Luna
Nanti kalian khawatir lagi
"Kami kan sayang sama kamu"
Jawab mami lalu menaruh makanan di atas meja kemudian duduk di sebelah papi
Akhirnya kami pun makan malam bersama
Setelah makan malam aku tak segera pulang, aku malah bermain playstation bersama Oliver
Tiba-tiba saja waktu berjalan dengan cepat hingga hari semakin larut dan hujan yang tadinya rintik-rintik berubah menjadi deras
Luna
Seperti aku harus pulang
Oliver
Tidak, aku di sini saja
Oliver
Di luar sedang hujan
Luna
Tidak masalah.. rumah kita tak sejauh itu sampai aku bisa basah kuyup saat sampai di rumah
Oliver
Kau bisa menunggu sampai hujan redah
Luna
Ini bukan pertama kalinya aku kembali saat hujan
Oliver
Ini sudah malam dan angin pasti berhembus dengan kencang apalagi saat sedang hujan
Oliver
Kau bisa jatuh sakit Luna bila tak mendengarkanku
Bagaimana ini!? jantungku tak baik-baik saja saat mendengar dia mengkhawatirkan ku
Luna
Aku bisa menggunakan payung Oliv
Oliver
Terserah, jaga dirimu.. sampai rumah langsung buat minuman panas dan jangan lupa nyalakan penghangat
Luna
Iya, aku pinjam payungmu
Luna
Besok akan ku kembalikan
Aku pun akhirnya pulang dengan memakai payung milik Oliver
Setelah sampai aku segera berjalan ke kamar
Bajuku sedikit basah karena air hujan jadi terpaksa segera ku ganti
Ku nyalakan penghangat ruangan supaya aku tak kedinginan
Kemudian kutarik selimut hingga menutupi seluruh badanku
Entah terlalu nyaman atau bagaimana aku pun tertidur
Malam ini begitu dingin daripada biasanya
Oliver
Luna.. kau sudah siap?
Luna
*menutupi seluruh tubuh dengan selimut
Oliver segera berjalan mendekatiku
Dengan cepat Oliver menarik selimutku lalu memegang dahiku
Oliver
Shh.. panas sekali tubuhmu!?
Oliver
Ini pasti gara-gara semalam kau hujan-hujanan
Ku tegakkan tubuhku sebelum menjelaskan ke Oliver
Luna
Aku pulang dengan payung jika kau lupa
Oliver
Akan ku bilang ke mama agar kau di ijinkan tidak masuk sekolah
Oliver segera keluar dari kamarku dan mungkin berbicara dengan orang tuaku
Tak berapa lama Oliver masuk dengan membawa semangkuk makanan yang ku kira itu bubur
Ia pun duduk di samping ku
Oliver
Ayo makan lalu minum obat!!*ingin menyuapiku
Luna
Ver kamu bisa berangkat sekarang
Luna
Jangan pedulikan aku, aku bisa makan sendiri
Oliver
Aku tidak yakin kau akan menghabiskan makanan ini bila tak ada aku
Luna
Sudahlah.. sana nanti kau terlambat
Oliver
Baiklah, jika ada apa-apa kabari secepatnya
Oliver pun menaruh mangkuk itu di meja sebelah kasur ku kemudian mengecup dahiku sebentar baru keluar
Jantungku berdetak begitu kencang
Tak sadar bila aku tersenyum
Luna
Aish... kau memang ahli dalam hal ini
Luna segera menyadarkan dirinya kemudian memakan bubur itu baru minum obat
Selesai makan mama Luna datang berniat untuk mengambil mangkok kosong yang ada di kamarnya
"Lain kali kau harus lebih perhatian pada tubuhmu"
Luna
Aku hanya sedikit terkena air ma, mungkin sudah waktunya aku sakit
"Harusnya kau paham bahwa tubuhmu tidak sekuat yang lain sayang"
"Jaga dirimu saat diluar mama dan papa tak bisa terus melindungi dan mengingatkanmu"
"Semua ada waktunya dan mama harap saat itu tiba kau telah mandiri, mama menyayangimu"
Luna
Mama jangan bilang gitu...*cemberut
Ibunya hanya senyum kemudian keluar kamar
Tubuh Luna memang tak sekuat anak lain, ia memang mudah sakit apalagi saat perubahan cuaca
Sebentar lagi musim akan berganti ke musim panas
Saat musim semi memang terkadang di sini hujan tapi tidak terlalu deras tidak seperti kemarin
Musim dingin adalah musim yang paling disenangi Luna namun sayangnya tubuhnya tidak akan kuat menahan dinginnya udara
ሶስተኛ
Beberapa hari kemudian Luna sudah bisa sekolah kembali
Kini sedang jamkos karena guru harus rapat
Kelas begitu ramai, ada yang sedang nyanyi, gosip, bucin, dll..
Namun sepertinya Luna bosan karena tidak ada kegiatan
Ia hanya diam sambil menenggelamkan wajahnya
Alexi segera bangkit dan memanggil Luna
Luna pun mendongakkan wajahnya
Alexi
Dasar kungkang pemalas
Luna
Aku sedang males berdebat denganmu
Alexi
Bukannya kamu selalu males ya!?
Luna
Ckk..*memutarkan bola mata malas
Alexi
Lagian bentar lagi istirahat, yuk!!
Alexi pun menarik tangan Luna dan berjalan menuju kantin
Luna
Lex.. lepasin!!*memberontak
Bukannya menuruti omongan Luna, Alexi malah bodo amat
Alexi yang mendengar omongan Luna segera melonggarkan genggamnya namun tidak melepaskannya
Mereka baru saja duduk di salah satu meja di kantin ini
Luna pun memilih melihat ke arah lain
Alexi pergi untuk memesan makanan
Alexi datang dengan membawa semangkuk mie ayam dan bakso serta es teh dan es jeruk
Ia pun duduk lalu mendorong semangkuk mie ayam ke arah Luna
Luna
Tapi.. nggak mau mie ayam maunya bakso
Alexi
Yaudah ini*memberikan pesanannya
Akhirnya mereka makan pesanan Alexi
Tak berselang lama bel istirahat berdering
Kantin yang semula sepi menjadi ramai
Namun Alexi dan Luna sudah selesai makan jadi mereka memutuskan untuk ke kelas
Terlihat sesosok laki-laki yang di cintai Luna kini telah berada di depan kelasnya
Bukannya menjawab Oliver malah bertanya
Oliver
Yah... padahal tadi kamu mau aku ajak makan bareng di kantin
Mereka terus berbincang membiarkan Alexi diam saja
Alexi malah tidak dianggap
Oliver
Kamu mau titip sesuatu?
Oliver
Satu atau enggak sama sekali
Oliver tersenyum sebentar sambil mengelus kepala Luna kemudian pergi ke kantin
Ah... jantung seperti akan meledak saja melihat sikap manisnya
Bikin meleleh tau nggak!?
Alexi
Kau kenapa? cepat masuk
Haduh... dia lagi, bikin hancur halu ku aja
Terpaksa deh aku masuk ke kelas
Setelah duduk di kursiku Alexi malah terus mengajakku bicara padahal aku kan maunya menghalu
Alexi
Kamu bisa pelajaran kemarin?
Jawabku singkat karena memang lagi males bicara
Alexi
Aku bingung nih sama pelajaran kemarin
Alexi
Sore kamu kosong nggak?
Alexi
Yaudah sore ini kamu ke rumahku ya, ajarin aku pelajaran kemarin
Luna
Hah!? aku belum bilang ke mama kalo hari ini bakal pergi
Luna
Lain kali deh, aku janji bakal ajarin kamu
Luna
Tapi ngasih taunya jangan mendadak
Entah perasaanku saja tapi suara Alexi terdengar sedih
Saat pulang aku di antar Oliver menuju rumah
Di rumah aku melakukan kegiatan seperti biasa yaitu mandi kemudian mengerjakan tugas setelah itu makan malam dan tidur
Keesokan harinya, aku menepati janjiku kepada Alexi
Buktinya sekarang aku di rumahnya lebih tepatnya di ruang tamu
Aku berusaha mengajari nya karena sebenarnya aku tak sepintar itu kok
Alexi
Emm.. ada yang belum ku pahami
Luna
Baiklah akan ku ulangi lagi
Aku mengajari nya hingga tak terasa waktu sudah menjelang malam
Luna
Mamaku udah chat nih nyuruh aku pulang
Alexi
Apakah kita bisa belajar bersama di kemudian hari?
Luna
Besok kita bisa belajar bersama, emm.. di perpustakaan
Aku pun berdiri, bersiap untuk pulang
Alexi juga berdiri dan mengantar ku pulang
Aku baru saja sampai dan akan turun
Setelah turun, Alexi turun juga lalu membantuku untuk melepaskan helm karena aku kesusahan
Entah kenapa sepertinya pipiku terasa panas
Ini aneh, aku segera berpamitan kepadanya
Luna
Eh.. aku masuk dulu, makasih udah nganter
Alexi
Iya, terima kasih juga udah ngajarin
Aku hanya senyum saja kemudian masuk
Setelah masuk aku mengintip lewat jendela dan aku sudah tak dapat melihat Alexi lagi
Aku segera ke kamar lalu mandi dan bersiap untuk makan malam karena mama sudah memanggilku
Makan baru saja selesai beberapa menit yang lalu
Luna
Aku tadi belajar bersama dengan teman
Celetuk mamaku yang baru saja datang dari dapur
"Owh... Gimana tadi di sekolah?"
Tanya mamaku karena papa pergi mengangkat telepon
Luna
Oh ya ma.. aku besok bakal pulang telat deh kayaknya
Luna
Aku mau belajar lagi sama Alexi di perpustakaan
"Ok, nanti kalo ke malam an kamu bisa telepon papa buat jemput kamu"
"Kasian temen kamu.. malam-malam malah nganter kamu!!"
Luna
Iya ma, lagian dia maksa
"Iya.. tapi sebaiknya kamu tolak aja kasian dianya juga"
Setelah berbincang aku pun naik menuju kamar karena mataku terasa berat
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!