NovelToon NovelToon

Para Penunggu

Eps 01 prolog

indra memiliki sebuah kelebihan yang di anugrahkan kepadanya akan tetapi bukan hanya dia, Ada sembilan pewaris kodam lain yang terpilih untuk menyelamatkan Dua dunia dari Para dukun penyihir total keseluruhan pewaris adalah sepuluh.

sepuluh pewaris dan kodam itu memiliki tugas penting untuk melindungi ke amanan dan kedamaian di nusantara.

tetapi ada sekelompok orang yang ingin memanfaatkan kekuatan dari jin kodam itu untuk membangkitkan suatu senjata yang memiliki energi besar.

orang orang itu adalah dukun penyihir, mereka mempunyai ambisi untuk menguasai kedua dunia.

syarat dari membangkitkan senjata itu adalah Mengumpulkan sepuluh pusaka kodam yang sudah di tetapkan oleh Raja pajajaran.

senjata itu merupakan senjata pamungkas yang paling kuat di era kerajaan pajajaran, senjata itu adalah portal dimensi.

portal itu bisa menghubungkan dunia manusia dan dunia jin, portal itu juga bisa muncul di mana saja dengan kelebihan bisa membawa ratusan ribu bala tentara dan jin jin yang membantu sang raja untuk berperang.

kala itu kerajaan pajajaran sedang berperang besar dengan kerajaan pantai selatan yang di pimpin oleh seorang Ratu yang sakti.

saat perang berkecamuk, Raja pajajaran menggunakan senjata pamungkas miliknya untuk menghancurkan dermaga kapal laut pantai selatan dengan menggunakan portal dimensi.

karna letak kerajaan pajajaran yang sangat jauh dari kerajaan pantai selatan, portal dimensi menjadi sangat efektif untuk membawa semua pasukan dan peralatan perang yang di butuhkan.

di tambah lagi energi yang di hasilkan dari portal itu sangat besar, pengontrol atau orang yang membangkitkan Kekuatan itu bisa memanfaatkan kekuatan jin yang bisa berpengaruh di dunia manusia.

saat itu kerajaan pajajaran berada di atas angin dengan kemenangan yang telak karna membawa sepuluh jin kodam terkuatnya yang meluluh lantakan kerajaan pantai selatan.

tetapi sayang bangsa jin yang ikut terpanggil oleh energi portal dimensi malah berbuat jahat dan balik menyerang prajurit dan warga sipil yang tidak bersalah.

bangsa jin sulit di kendalikan, mereka menjadi liar di dunia manusia, itu bagaikan senjata makan tuan bagi sang raja.

akhirnya Raja memutuskan untuk menyegel dan menyembunyikan senjata itu di suatu tempat yang sulit di jangkau oleh siapapun.

lambat laun orang orang dan prajurit kerajaan melupakan semua hal tentang senjata pamungkas yang mengerikan itu.

sang raja melarang penggunaan atau membangkitkan senjata itu karna sangat berbahaya, bisa merusak keseimbangan di antara kedua alam yaitu alam manusia dan alam jin.

beratus ratus tahun berlalu sekelompok dukun penyihir menemukan suatu prasasti beraksara kaganga yang di temukan di situ patengang,prasasti itu berisi peta letak kunci pembangkitan portal dimensi.

akhirnya setelah para dukun penyihir mencari keberadaan portal dimensi mereka menemukanya di dalam ruangan yang terdapat di bawah danau situ patengang.

selain tempat itu sulit untuk di jangkau manusia biasa, tempat rahasia itu juga di jaga oleh jin Penunggu yang di tugaskan Raja pajajaran.

tapi dukun penyihir bisa mengatasi dengan kekuatan mereka, hingga pada akhirnya mereka berhasil merebut kunci untuk membangkitkan senjata portal dimensi.

kunci portal dimensi itu berupa patung patung yang membentuk lingkarang, patung itu berjumlah sepuluh sesuai dengan Kodam dan pusakanya.

dukun penyehir membawa semua patung itu ke tempat Persembunyian mereka dan membawa para penunggu jin yang menjaga tempat tersebut untuk mereka manfaatkan kekuatanya.

Bagaimana kisah selanjutnya? ikuti terus petualangan indra dan kawan-kawan di Para penunggu

Para Penunggu

Eps 02 para penunggu ( Chapter 1)

Rumah bagi sebagian orang adalah tempat untuk berlindung juga tempat untuk berkumpul bersama keluarga.

Rumah yang sebagian besar adalah istana bagi setiap orang terkadang menyimpan cerita kelam di dalamnya entah itu sebelum rumah itu ada atau sesudah rumah itu ada. tetapi bukan hanya Rumah, Tempat tempat lain pun memiliki ceritanya masing-masing.

Indra adalah anak ke dua dari empat bersaudara dia memiliki kakak bernama andri adik pertama bernama Mustapa dan adik bungsunya bernama rohim, Mustapa dan rohim adalah saudara kembar.

pada saat masih kecil sepulang sekolah indra sudah terbiasa pulang sendirian karna sang ibu yang sibuk berdagang, sedangkan ayahnya bekerja dan sering pulang larut malam.

karna itu indra sering pulang sendirian, seperti biasa sepulang sekolah indra berjalan sendiri menelusuri gang gang sempit dan berjalan di pinggir sungai kota, karena rumah indra berada paling ujung di pinggir sungai.

saat dia berjalan indra memutuskan untuk istirahat sejenak dia beristirahat di bawah pohon sirsak yang tak jauh lagi dari lokasi rumah nya' dia duduk di bawah pohon itu sambil Membuka tasnya dan mengambil botol minum.

setelah dia minum, dia begitu kaget ada yang melempar dia dengan kerikil tapi di sana posisinya sedang sepi karna jalan itu jarang dilalui masyarakat terlebih lagi di siang hari yang terik.

indrapun tidak menghiraukanya akan tetapi setelah beberapa saat kemudia dia di lempar lagi kerikil, memang kerikil itu sangat kecil tapi tetep saja mengganggu karna kesal indra pun berteriak

"heiii siapa yang melempar ini, kena kepala ku tau" teriak indra…

tapi tetap saja tidak ada yang menanggapi itu, saat indra Waspada melirik kekanan dan kekiri pada saat itu lemparan yang ketiga pun meluncur lagi mengenai tangan indra tapi indra melihat kalau arah batu kerikil kecil itu dari atas pohon asalnya.

betapa terkejutnya indra sa'at melihat ke atas pohon, dia melihat seorang perempuan berambut panjang dan kakinya sedang menganyun ngayun sambil memainkan rambut.

karna indra masih polos pada saat itu memang indra masih kelas enam Sd lalu indra bertanya pada wanita itu.

"heiii teteh lagi apa di atas sana? teteh turun nanti jatuh teh jangan lempar aku pake kerikilll dong lumayan sakit tau" ucap indra

wanita itu hanya tertawa di sa'at indra berbicara seperti itu'

"heiii teteh kenapa kamu ini malah ketawa emang apa yang lucu? apa karna aku salah pake seragam hari ini? aku tau ini hari rabu seharusnya aku pake seragam batik, tapi aku malah pake Baju koko, heiii tapi ini karna batik nya aku lupa menyimpanya di mesin cuci jadi tidak tercuci oleh ibu" ucap indra

wanita itu lagi lagi hanya tertawa, indra pun tidak mengerti apa yang lucu pada dirinya lalu ada seorang satpam keamanan lewat, dia bertanya kepada indra.

"heii dek lagi apa di sini? kamu tadi bapak liat dari kejauhan teriak teriak kesiapa?" tanya pak satpam

"itu pak tadi saya di lempar batu kerikil tiga kali sama si teteh yang di atas pohon itu" jawab indra

sambiil keheranan pak satpam melihat ke atas pohon sirsak tapi tidak ada siapa siapa di atas sana.

"mana dek gak ada siapa siapa di sana, mungkin kamu salah lihat "

"engak pak itu dia masih ada sedang memainkan rambutnya, itu tuh rambutnya sejengkal dari kepala pak satpam"

Mendengar hal tersebut pak satpam langsung merinding ketakutan, akhirnya pak satpam memutuskan untuk mengantarkan indra pulang sampai kerumahnya.

mereka pun berjalan pulang....

ketika sampai di rumah, pak satpam Mengetuk pintu..

"Asslamu'alaikum apa benar ini ibu indra?" ucap pak satpam

lalu ibu indra membuka pintu dan menjawab

"Waalaikum salam iyh pak ada apa yah?" jawab ibu

"ini saya mengantar indra pulang tadi dia bermain sendiri di pinggir sungai saya khawatir terjadi hal hal yang tidak di inginkan makanya saya antar dia pulang" ucap pak satpam

" iya Terimakasih "

ibu langsung menarik tangan indra, kemudian menutup pintunya.

" iya Bu sama sama, aneh banget Ko kesanya Dingin banget yah si ibu, kan ane belum bilang sama sama, huuh " ucap satpam dalam hatinya

pak satpam pun pergi kembali ke pos untuk kembali melaksanakan tugas.

setelah itu..

setelah pulang indra langsung mengganti seragam, lalu makan siang.

"indra kenapa kamu hari ini salah pake seragam? " tanya ibu dengan mimik muka datar

karna indra merupakan anak yang baik dia menjawab pertanya'an ibu dengan jujur.

"jadi gini, indra engak salah pake seragam tapi indra lupa memasukan baju seragam batik yang kotor ke mesin cuci jadi tidak tercuci. dari pada indra tidak sekolah yah indra pake ini baju koko" ucap indra

indra merasa aneh dengan sifat ibu,hari ini ibu cenderung Dingin dan mimik wajahnya Seolah Tidak Memiliki ekspresi.

"oh begitu na, lain kali jangan lupa yah" ucap ibu

" ibu, apakah ibu sakit? " tanya indra

..."tidakna, ibu baik baik aja ko" jawab ibu sambil tersenyum pada indra, tapi senyumannya di sertai tatapan mata yang kosong...

indra merasakan kejanggalan ini semakin terasa..

" oh iya ibu, tapi kenapa jam segini ibu udah pulang bu? biasanya kan pulang sore "

" hari ini ibu Pulang cepat na "

" oo i i iya bu, kalo gitu indra mau Ke kamar bu "

indra langsung pergi ke kamarnya setelah makan, dan menyimpan semua peralatan sekolahnya.

sambil beristirahat indra membuka buka bukunya sejenak kalau kalu ada pr yang lupa dia catat, tetapi ternyata tidak ada pr indra pun berbaring di atas kasur sampai dia terlelap ketiduran.

di saat indra sudah tertidur pulas dia bermimpi.

dalam mimpinya indra bertemu seorang kakek kakek di sudut tembok kamarnya. karna penasaran indra bertanya pada kakek itu

"kakek heii kakek ini siapa?" tanya indra

lalu kake itu menoleh dan membalikan badanya ke arah indra seketika itu pula indra melihat wajah sang kakek.

mukanya rata serta bagian bagian organ dalam perutnya yang terlihat membuat indra sawan setengah mati, indra pun berteriak dalam mimpinya tapi dia tak sanggup untuk itu.

dia mulai merasakan kalau yang sedang di alamainya seperti mimpi tapi bukan mimpi, biasa orang orang menyebutnya hal itu adalah tindihan atau erep erep…

indra merasa ketakutan, dia ingin melawan tapi Sulit untuk dia bergerak. jangankan bergerak bernafas saja susah rasanya.

dengan berdoa sebisa yang di lakukan akhirnya dia bisa bernafas dengan tenang kembali.

lalu indra seolah di bawa ke mimpi yang berbeda sekarang, suasana tempat di dalam mimpinya itu berubah drastis indra berada di tempat yang luas tetapi penuh dengan kabut.

dari kejauhan dia Melihat seekor harimau putih tapi ada seseorang di atasnya yang menaiki harimau itu lalu harimau itu menghampiri indra.

karna indra takut dia mencoba berlari menghindari harimau yang mendekatinya, akan tetapi harimau itu lebih cepat larinya daripada indra..

indra berusaha berlari sekuat mungkin, dia berlari tanpa arah karna dalam mimpinya dia berada di tempat luas tanpa ujung.

karna tak sanggup berlari lagi indra pun pasrah,lalu seseorang yang naik di atas harimau itu berkata.

"sampurasun indra jangan takut jangan khawatir aku ini leluhurmu kamu adalah garis keturunan terpilih untuk mewarisi salah satu kelebih dan tanggung jawab ini" ucap sang kakek Abah

"leluhur kelebihan magsud nya apa?aku tidak mengenal paman, siapa paman ini? tanya indra

"kamu boleh memanggil ku Abah aku ini leluhurmu yang dulu mati di medan perang, jadi aku berwujud muda dalam mimpimu" ucap sang kakek abah

"abah? sebenarnya abah mau apa dari aku?" tanya indra

"nak aku akan menuntunmu menggunakan kelebihan yang kamu miliki itu, kamu memiliki sesuatu yang tidak di miliki saudara saudara mu di luar sana ini akan bermanfaat bagi mu karna kamu adalah salah satu orang yang terpilih. selain itu kamu juga memiliki tanggung jawab atas kelebihan dan kekuatan itu " ucap sang kakek abah

"aku salah seorang yang terpilih? kelebihan? apa maksudnya bah " tanya indra

" iya kamu salah satunya saja, masih ada sembilan orang lagi di luar sana yang memiliki kekuatan yang hampir sama seperti mu "

" Kelebihan yang kamu miliki itu salah satunya adalah Mata hati, mata yang bisa melihat sesuatu yang tidak bisa orang lain lihat" ucap sang kakek Abah

"Mata batin"

Bersambung...

Eps 03 Mata batin

Setelah mimpi itu indra terbangun dari tidurnya sejenak dia menatap atap langit langit kamarnya,dia merasa kehausan kemudian pergi ke dapur Menggambil segelas air.

"ibu ibuu bu" panggil Indra

setelah tiga kali indra memanggil ibunya lalu ada yang menjawab

"iyah"

"ibu dimana?" tanya indra

akan tetapi Setelah ada jawaban itu ibu tidak kunjung menghampiri indra atau menjawab panggilan dari indra akhirnya indra berkeliling di setiap ruangan untuk mencari ibu, tapi indra tidak berhasil menemukan ibunya dia berfikir mungkin ibu sedang mengunjungi tetangga.

karna sudah mencari dan tak kunjung menemukan ibu akhirnya indra duduk diam di tengah rumah dia melihat jam yang menunjukan pukul lima sore menjelang maghrib.

Karna bosan kemudian indra menonton TV lalu dia duduk di sofa yang ada di ruang tengah sambil menonton acara kartun favoritnya.

saat sedang asik menonton tiba tiba telepon rumahnya berbunyi..

indra menggangkat telfonya

"halloo dengan siapa ini??" tanya indra

"ini ibu nak, apa kamu sudah makan? Jangan lupa makan yah kalo sudah sisakan juga makanan untuk kakak mu sebentar lagi dia pulang.

kalo makanan tadi habis ibu masih menyimpan sebungkus sosis di dalam kulkas, ibu akan pulang jam sembilan malam nak, baik baik di rumah maaf ibu tadi berangkat terlalu subuh tapi syukurlah kalo kamu sekolah dan langsung pulang" ucap ibu dari telepon "

"apa bu? ibu berangkat dari tadi subuhh? terus tadi kejadian tadi itu" ucap indra

"kejadian? kejadian apa nak? apa ada sesuatu yang terjadi ?" tanya ibu

"enggak ko bu gapapa semuanya baik baik saja" jawab indra

indra merasakan hal yang aneh padahal tadi sepulang sekolah sudah jelas dalam ingatanya dia pulang di antar pak satpam, terus ibu menyuruhnya makan.

"tunggu tadi itu aku mimpi? oh iya yah ibu kan berdagang jadi itu tadi mimpi kayanya.. di tambah lagi tadi aku juga bermimpi sangat aneh tentang harimau putih itu." ucap indra dalam hatinya,

karna kepolosanya indra yang belum terlalu mengerti akan hal hal mistis karna di umurnya yang masih Anak anak yakni masih berusia dua belas tahun

jadi dia tidak terlalu memikirkan hal yang barusan terjadi.

setelah menelfon ibunya indra pun melanjutkan menonton kartun sore kesukaanya disaat dia menonton dia melihat Ada sekelebat cahaya dan bayangan putih yang bulak balik melewati lorong ruang tamu, karna penasaran indra pun mengecek situasinya ketika sampai di ruang tamu indra mencium bau yang kurang sedap.

dia fikir mungkin ada kotoran tikus atau semacamnya, karna tak ingin bau itu terus berada di rumahnya akhirnya dia menggambil sapu lalu mengecek Kolong bawah meja, sambil mengorek ngoerek bagian kolong meja, tiba tiba indra melihat ada sehelai kain seperti androk berwarna putih

..."kain? siapa ini ?" tanya indra...

indra melihat ke atas kain itu tapi tidak ada apapun, lalu indra melanjutkan lagi menyapunya disaat dia akan membereskan pekerjaanya. alangkah kagetnya dia melihat sesosok perempuan berambut panjang dengan muka yang hancur dan belatung yang berjatuhan dari pipinya.

sontak indra berteriak

..."aaaahkkk siii siaa aaappp kaakaa mm muuu" ucap indra...

sambil ketakutan dan tak sanggup berbicara indra sekejap memejamkan matanya lalu membuka lagi ternyata sosok itu masih ada, kemudian dia dengan berat mengangkat sapu yang sedang di pegangnya dan mengibaskan ke sosok itu sambil memejamkan mata.

..."…uhh aaa pergi kamu sana euhhhh pergiii pergiii"...

...indra berteriak...

kebetulan kakak nya indra ka andri sudah pulang dari sekolahanya sekarang dia sudah di depan pintu, ka andri panik sebab ada suara teriakan Di dalam rumah dan ka andri tahu kalau itu suara adiknya.

..."draaa indraa ada apa di dalam?? oke kah??" tanya ka andrii...

dengan panik ka andri berusaha mendobrak dobrak pintu karna indra tidak kunjung membukakan pintunya.

..."indraa buka pintunya, halloo heii ada apa jangan buat kakak khawatirr dong??" ucap ka andri...

di saat indra membuka matanyanya ternyata sosok itu sudah tidak ada dan indra mendengarkan suara kakanya lalu dia membuka pintu itu, saat pintu di buka ka andri langsung memeluk indra lalu ka andri bertanya.

..."indra ada apa kamu tadi teriak ada maling? atau ada apa? coba ceritakan?" tanya ka andri...

..." itu ka tadi emm itu aku ada dia tadi?" ucap indra yang kebingungan dan ketakutan...

..."heeheii tenang jawab perlahan ayo masuk dan minum dulu draa" ucap ka andri...

setelah itu Andri dan indra masuk dan mengunci rumah, lalu ka andri menggambilkan air minum untuk indra dan menggambil makan malam untuk mereka berdua makan.

..."indra apa ibu sudah menelfon? apa ibu bilang sesuatu? ibu pulang jam berapa?" tanya ka andri...

tapi karna indra masih syok akan kejadian itu dia hanya Diam dan menganguk.

..." indra heii, ada apa sih sebenarnya Cerita dong, yasudah nanti kamu ceritakan apa yang terjadi setelah makan yah" ucap ka andri...

indra masih terdiam

setelah itu ka andri memasak sosis dan beberapa makanan yang ada di kulkas lalu mereka makan bersama ,selepas makan indra pelan pelan menceritakan yang barusan dia alami.

..."jadi ka tadi indra bangun tidur terr terus mau non non ton Tv te teruss kan ibuu nelpon ibu bilang pulang jam 9 malam, terus tadi indra sapu sapu di ruang tamu Adaa adaa See setan kaa muk muk ka nya seremm" ucap indra Sambil berbicara Gugup ketakutan...

..."masa iyh ada setan sore sore gini" kamu mungkin Salah liat de atau mungkin kecapean" ucap ka andri...

..."engak ka aku itu liat beneran asli" jawab indra...

..."hmmm oke yaudah kalo gitu biar kamu tenang ayo kita ke masjid kita sembahyang biar kamu tenang de, sebentar lagi juga kan mau maghrib"" ajak ka andri...

..."iya ka ayo aku siap siap dulu" ucap indra...

indra lalu pergi ke kamarnya mengganti pakaian, setelah itu mereka langsung pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat magrib

suara adzan sudah berkumandang…

setelah mereka selesai melaksanakan sholat maghrib mereka berjalan pulang, di pos satpam, pak satpam memanggil andri dan menanyakan tentang ibu nya.

..."heii andri apa ibu mu itu baik baik saja? tadi pas saya nganter adik mu pulang itu muka ibu kau kelihatan seperti yang sakit pada pucat" tanya pak satpam...

andri pun menjawab dengan kebingungan

..."pucat magsudnya bagaimana pak saya gak ngerti lagian saya baru pulang sekolah, dan ibu saya belum pulang beliau pulang nya jam 9 malam pak" jawab andri...

sambil termenung pak satpam kebingungan padahal dia yakin tidak salah lihat dan ke jadian siang itu bukan mimpi

..."ya sudah lah jangan terlalu di pikirkan, sekarang kalian pulang saja hati hati di jalanya oke" ucap pak satpam...

..."iyh pak terimakasih selamat bertugas pak " jawab andri...

andri dan indra langsung pulang mereka berjalan berdua melawati lorong lorong gang.

lalu sampai lah di jalan pinggir sungai yang sepi di atas pohon sirsak yang siang di lalui indra, dia melihat lagi sosok yang siang dia temui, wanita itu melambaikan tangannya ke pada indra lalu indra memandanginya sambil berjalan di sebelah kakanya, tetapi ka andri tidak melihat apapun…

sosok itu terus melambaikan tangannya hingga akhirnya tangan dari sosok itu putus dan jatuh ke atas tanah dengan darah yang mengucur dari atas pohon sampai bawah,

sontak indra langsung lari ketakutan dan ka andri langsung mengejarnya.

..."heiii indra oiii kamu kenapa tunggu kakaaaa"...

sambil berlari mengejar indra ka andri terus berteriak memanggil indra.

..."indraaa tu tunggu kakak" teriak ka andri sambil berlari...

lalu tangan dari sosok itu akhirnya merayap lagi menaiki pohon sirsak dan rapat kembali seperti semula kemudian sosok itu menghilang dengan suara ketawa cekikikkanya yang nyelengking…...

hiiii hiii hiii hiii hiii

Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!