kala itu kerajaan pajajaran sedang berperang besar dengan kerajaan pantai selatan yang di pimpin oleh seorang Ratu yang sakti.
saat perang berkecamuk, Raja pajajaran menggunakan senjata pamungkas miliknya untuk menghancurkan dermaga kapal laut pantai selatan dengan menggunakan portal dimensi.
karna letak kerajaan pajajaran yang sangat jauh dari kerajaan pantai selatan, portal dimensi menjadi sangat efektif untuk membawa semua pasukan dan peralatan perang yang di butuhkan.
di tambah lagi energi yang di hasilkan dari portal itu sangat besar, pengontrol atau orang yang membangkitkan Kekuatan itu bisa memanfaatkan kekuatan jin yang bisa berpengaruh di dunia manusia.
Resiko dari pengaktifan portal itu memang akan mengundang ataupun mengikat kekuatan mistis dari jin ataupun mahluk lembut lainnya yang tak bisa di lihat mata telanjang oleh sebagian besar orang.
Raja Pajajaran sudah sangat kuat pada saat itu, mereka menguasai perdagangan militer dan pasukan tak kasat mata yang siap melayani sang raja, pada saat itu pasukan halus raja Pajajaran sudah sangat kuat.
Sang raja menemukan sebuah gapura atau gerbang yang dapat memanggil pasukan nya itu ke dunia manusia, dengan begitu kekuatan para mahluk halus dapat di gunakan untuk kepentingan militer karna sangat berpengaruh besar mengingat kekuatan nya dapat melebihi kemampuan manusia.
Akan tetapi sebagian besar manusia pada kala itu yang mempunyai kelebihan dari mata maupun fisik nya terus mengasah kemampuan nya, agar dapat mengimbangi kekuatan dari jin jin itu.
Panglima antarasa dan Raden sumarja membuat suatu padepokan bernama muro Jaba, padepokan itu di buat secara khusus untuk melawan para jin dan mahluk halus yang jahat ataupun menentang sang raja.
saat itu kerajaan pajajaran berada di atas angin dengan kemenangan yang telak karna membawa sepuluh jin kodam terkuatnya yang meluluh lantakan kerajaan pantai selatan.
Saat kerajaan sudah berada di depan kemenangan, tiba tiba jin khodam yang memiliki kekuatan dahsyat itu melepaskan cengkraman kendali dari sang raja, hingga pada akhirnya bangsa jin sulit di kendalikan, mereka menjadi liar di dunia manusia, itu bagaikan senjata makan tuan bagi sang raja.
Di akhir peperangan melawan para jin dengan sekuat tenaga akhir perang pun usai, dia kehilangan banyak tentara nya dan kehancuran di wilayah sekitarnya.
Raja memutuskan untuk menyegel dan menyembunyikan gapura gerbang itu di suatu tempat yang sulit di jangkau oleh siapapun.
dan di pecah menjadi beberapa bagian dan di sebarkan di seluruh wilayah Pasundan.
lambat laun orang orang dan prajurit kerajaan melupakan semua hal tentang senjata pamungkas yang mengerikan itu.
sang raja melarang penggunaan atau membangkitkan senjata itu karna sangat berbahaya, bisa merusak keseimbangan di antara kedua alam yaitu alam manusia dan alam jin.
beratus ratus tahun berlalu sekelompok dukun penyihir menemukan suatu prasasti beraksara kaganga yang di temukan di salah satu goa.
Prasasti itu menceritakan betapa mengerikannya peperangan melawan kerajaan pantai selatan yang berakhir dengan kehancuran. Di dalam prasasti itu di tuliskan juga tentang raja yang menghancurkan dan menyebarkannya sisa sisa dari gapura gerbang portal dimensi itu.
selain tempat itu sulit untuk di jangkau oleh manusia biasa. Syarat untuk membangkitkan portal itu adalah dengan mengumpulkan ke empat jin khodam terkuat yang menjadi pemimpin pembelotan ke pada sang raja.
Kelima jin khodam terkuat itu di serahkan ke para jendral dan panglima tempur saat itu, jin khodam itu bersemayam dalam tubuh mereka. Dan akan berpindah secara turun temurun ketika wadah atau jendral itu sudah mati.
Kelima jin itu khodam itu berwujud macam putih, ular biru, kerbau hitam, dan kera merah,
Bagaimana kisah selanjutnya? ikuti terus petualangan indra dan kawan-kawan di Para penunggu
Para Penunggu
Rumah bagi sebagian orang adalah tempat untuk berlindung juga tempat untuk berkumpul bersama keluarga.
Rumah yang sebagian besar adalah istana bagi setiap orang terkadang menyimpan cerita kelam di dalamnya entah itu sebelum rumah itu ada atau sesudah rumah itu ada. tetapi bukan hanya Rumah, Tempat tempat lain pun memiliki ceritanya masing-masing.
Indra adalah anak bungsu dia memiliki kakak bernama andri.
pada saat masih kecil sepulang sekolah indra sudah terbiasa pulang sendirian karna sang ibu yang sibuk berdagang, sedangkan ayahnya bekerja dan sering pulang larut malam.
karna itu indra sering pulang sendirian, sepulang sekolah indra berjalan sendiri menelusuri gang gang sempit dan berjalan di pinggir sungai kota, karena rumah indra berada paling ujung di pinggir sungai.
saat dia berjalan indra memutuskan untuk istirahat sejenak dia beristirahat di bawah pohon sirsak yang tak jauh lagi dari lokasi rumah nya' dia duduk di bawah pohon itu sambil Membuka tasnya dan mengambil botol minum.
setelah dia minum, dia begitu kaget ada yang melempar dia dengan kerikil tapi di sana posisinya sedang sepi karna jalan itu jarang dilalui masyarakat terlebih lagi di siang hari yang terik.
indra pun tidak menghiraukannya akan tetapi setelah beberapa saat kemudian dia di lempar lagi kerikil, memang kerikil itu sangat kecil tapi tetep saja mengganggu, karna kesal indra pun berteriak
"heiii siapa yang melempar ini, kena kepala ku tau" teriak indra…
tidak ada yang menanggapi itu, saat indra Waspada melirik ke kanan dan ke kiri pada saat itu lemparan yang ketiga pun meluncur lagi mengenai tangan indra tapi indra melihat kalau arah batu kerikil kecil itu dari atas pohon asalnya.
betapa terkejutnya indra sa'at melihat ke atas pohon, dia melihat seorang perempuan berambut panjang dan kakinya sedang mengayun ayun sambil memainkan rambut.
lalu indra bertanya pada wanita itu.
"heiii kamu lagi apa di atas sana? turun nanti jatuh jangan lempar aku pake kerikil dong lumayan sakit tau" ucap indra
wanita itu hanya tertawa di sa'at indra berbicara seperti itu'
"hei kenapa kamu ini malah ketawa emang apa yang lucu? apa karna aku salah pake seragam hari ini? aku tau ini hari rabu seharusnya aku pake seragam batik, tapi aku malah pake Baju koko" ucap indra
wanita itu lagi lagi hanya tertawa, indra pun tidak mengerti apa yang lucu pada dirinya lalu ada seorang satpam keamanan lewat, dia bertanya kepada indra.
"dek lagi apa di sini? kamu tadi bapak liat dari kejauhan teriak teriak ke siapa?" tanya pak satpam
"itu pak tadi saya di lempar batu kerikil tiga kali sama wanita itu yang di atas pohon" jawab indra
sambil keheranan pak satpam melihat ke atas pohon sirsak tapi tidak ada siapa siapa di atas sana.
"mana dek gak ada siapa siapa di sana, mungkin kamu salah lihat"
"engak pak itu dia masih ada sedang memainkan rambutnya, itu tuh rambutnya sejengkal dari kepala pak satpam"
Mendengar hal tersebut pak satpam langsung merinding ketakutan, akhirnya pak satpam memutuskan untuk mengantarkan indra pulang sampai kerumahnya.
mereka pun berjalan pulang....
ketika sampai di rumah, pak satpam Mengetuk pintu..
"Assalamu'alaikum apa benar ini ibu indra?" ucap pak satpam
lalu ibu indra membuka pintu dan menjawab
"Waalaikum salam Iyah pak ada apa yah?" jawab ibu
"ini saya mengantar indra pulang tadi dia bermain sendiri di pinggir sungai saya khawatir terjadi hal hal yang tidak di inginkan makanya saya antar dia pulang" ucap pak satpam
"iya Terimakasih"
"sebenarnya tidak usah di antara pulang juga kan pak satpam, aku ini sudah anak SMA tau bukan anak SD"
ibu langsung menarik tangan indra, kemudian menutup pintunya.
"iya Bu sama sama, aneh banget Ko kesanya Dingin banget yah si ibu, kan ane belum bilang sama sama udah di tutup aja pintunya" ucap satpam dalam hatinya
pak satpam pun pergi kembali ke pos untuk kembali melaksanakan tugas.
setelah itu..
indra langsung mengganti seragam, lalu makan siang.
"indra kenapa kamu hari ini salah pake seragam?" tanya ibu dengan mimik muka datar
"jadi gini, indra engak salah pake seragam tapi indra lupa memasukan baju seragam batik yang kotor ke mesin cuci jadi tidak tercuci. dari pada indra tidak sekolah yah indra pake baju koko" ucap indra
indra merasa aneh dengan sifat ibu,hari ini ibu cenderung Dingin dan mimik wajahnya Seolah Tidak memiliki ekspresi.
"oh begitu na, lain kali jangan lupa yah" ucap ibu
"ibu, apakah ibu sakit?" tanya indra
"tidak na, ibu baik baik aja ko" jawab ibu sambil tersenyum pada indra, tapi senyumannya di sertai tatapan mata yang kosong
indra merasakan kejanggalan ini semakin terasa..
"oh iya ibu, tapi kenapa jam segini ibu udah pulang bu? biasanya kan pulang sore"
"hari ini ibu Pulang cepat na"
"oo i i iya bu, kalo gitu indra mau Ke kamar bu"
indra langsung pergi ke kamarnya setelah makan, dan menyimpan semua peralatan sekolahnya.
sambil beristirahat indra membuka buka bukunya sejenak kalau kalo ada pr yang lupa dia catat, tetapi ternyata tidak ada pr indra pun berbaring di atas kasur sampai dia terlelap ketiduran.
di saat indra sudah tertidur pulas dia bermimpi.
dalam mimpinya indra bertemu seorang kakek kakek di sudut tembok kamarnya. karna penasaran indra bertanya pada kakek itu
"kakek hei kakek ini siapa?" tanya indra
lalu kake itu menoleh dan membalikan badanya ke arah indra seketika itu pula indra melihat wajah sang kakek.
mukanya rata serta bagian bagian organ dalam perutnya yang terlihat membuat indra sawan setengah mati, indra pun berteriak dalam mimpinya tapi dia tak sanggup untuk itu.
dia mulai merasakan kalau yang sedang di alaminya seperti mimpi tapi bukan mimpi, biasa orang orang menyebutnya hal itu adalah tindihan atau erep erep.
indra merasa ketakutan, dia ingin melawan tapi Sulit untuk dia bergerak. jangankan bergerak bernafas saja susah rasanya.
dengan berdoa sebisa yang di lakukan akhirnya dia bisa bernafas dengan tenang kembali.
lalu indra seolah di bawa ke mimpi yang berbeda sekarang, suasana tempat di dalam mimpinya itu berubah drastis indra berada di tempat yang luas tetapi penuh dengan kabut.
dari kejauhan dia Melihat seekor harimau putih tapi ada seseorang di atasnya yang menaiki harimau itu lalu harimau itu menghampiri indra.
karna indra takut dia mencoba berlari menghindari harimau yang mendekatinya, akan tetapi harimau itu lebih cepat larinya daripada indra.
indra berusaha berlari sekuat mungkin, dia berlari tanpa arah karna dalam mimpinya dia berada di tempat luas tanpa ujung.
karna tak sanggup berlari lagi indra pun pasrah,lalu seseorang yang naik di atas harimau itu berkata.
"sampurasun indra jangan takut jangan khawatir aku ini leluhurmu kamu adalah garis keturunan terpilih untuk mewarisi salah satu kelebihan dan tanggung jawab ini" ucap sang kakek
"leluhur kelebihan maksud nya apa?aku tidak mengenal paman, siapa paman ini? tanya indra
"kamu boleh memanggil ku Surya aku ini leluhurmu yang dulu mati di medan perang, jadi aku berwujud muda dalam mimpimu" ucap kakek buyut
"abah? sebenarnya abah mau apa dari aku?" tanya indra
"nak aku akan menuntun menggunakan kelebihan yang kamu miliki itu, kamu memiliki sesuatu yang tidak di miliki saudara saudara mu di luar sana ini akan bermanfaat bagi mu karna kamu adalah salah satu orang yang terpilih. selain itu kamu juga memiliki tanggung jawab atas kelebihan dan kekuatan itu" ucap sang kakek buyut
"aku salah seorang yang terpilih? kelebihan? apa maksudnya bah" tanya indra
" iya kamu salah satunya saja, masih ada sembilan orang lagi di luar sana yang memiliki kekuatan yang hampir sama seperti mu"
"Kelebihan yang kamu miliki itu salah satunya adalah Mata hati, mata yang bisa melihat sesuatu yang tidak bisa orang lain lihat" ucap sang kakek buyut
"Mata batin"
Bersambung...
Setelah mimpi itu indra terbangun dari tidurnya sejenak dia menatap atap langit langit kamarnya,dia merasa kehausan kemudian pergi ke dapur Menggambil segelas air.
"ibu ibu bu" panggil Indra
setelah tiga kali indra memanggil ibunya lalu ada yang menjawab
"iyah"
"ibu dimana?" tanya indra
akan tetapi Setelah ada jawaban itu ibu tidak kunjung menghampiri indra akhirnya indra berkeliling di setiap ruangan untuk mencari ibu, tapi indra tidak berhasil menemukan ibunya dia berfikir mungkin ibu sedang mengunjungi tetangga.
karna sudah mencari dan tak kunjung menemukan ibu akhirnya indra duduk diam di tengah rumah dia melihat jam yang menunjukan pukul lima sore menjelang maghrib.
Karna bosan kemudian indra menonton TV lalu dia duduk di sofa yang ada di ruang tengah sambil menonton acara kartun favoritnya.
saat sedang asik menonton tiba tiba telepon rumahnya berbunyi..
indra mengangkat telepon
"hallo dengan siapa ini?" tanya indra
"ini ibu nak, apa kamu sudah makan? Jangan lupa makan yah kalo sudah sisakan juga makanan untuk kakak mu sebentar lagi dia pulang.
kalo makanan tadi habis ibu masih menyimpan sebungkus sosis di dalam kulkas, ibu akan pulang jam sembilan malam nak, baik baik di rumah maaf ibu tadi berangkat terlalu subuh tapi syukurlah kalo kamu sekolah dan langsung pulang" ucap ibu dari telepon
"apa bu? ibu berangkat dari tadi Subuh? terus tadi kejadian tadi itu" ucap indra
"kejadian? kejadian apa nak? apa ada sesuatu yang terjadi?" tanya ibu
"enggak ko bu gapapa semuanya baik baik saja" jawab indra
indra merasakan hal yang aneh padahal tadi sepulang sekolah sudah jelas dalam ingatan nya dia pulang di antar pak satpam, terus ibu menyuruhnya makan.
"tunggu tadi itu aku mimpi? oh iya yah ibu kan berdagang jadi itu tadi mimpi kayanya. di tambah lagi tadi aku juga bermimpi sangat aneh tentang harimau putih itu" ucap indra dalam hatinya,
setelah menelfon ibunya indra pun melanjutkan menonton TV disaat dia menonton dia melihat Ada sekelebat cahaya dan bayangan putih yang bulak balik melewati lorong ruang tamu, karna penasaran indra pun mengecek situasinya ketika sampai di ruang tamu indra mencium bau yang kurang sedap.
dia fikir mungkin ada kotoran tikus atau semacamnya, karna tak ingin bau itu terus berada di rumahnya akhirnya dia menggambil sapu lalu mengecek Kolong bawah meja, sambil mengorek ngorek bagian kolong meja, tiba tiba indra melihat ada sehelai kain seperti rok berwarna putih
"kain? siapa ini ?" tanya indra
indra melihat ke atas kain itu tapi tidak ada apapun, lalu indra melanjutkan lagi menyapunya disaat dia akan membereskan pekerjaan nya. alangkah kagetnya dia melihat sesosok perempuan berambut panjang dengan muka yang hancur dan belatung yang berjatuhan dari pipinya.
sontak indra berteriak
"aaaah siii siapa aaa kamu"
sambil ketakutan dan tak sanggup berbicara indra sekejap memejamkan matanya lalu membuka lagi ternyata sosok itu masih ada, kemudian dia dengan berat mengangkat sapu yang sedang di pegangnya dan mengibaskan ke sosok itu sambil memejamkan mata.
"Ush aaa pergi kamu sana euhhhh pergii pergi"
kebetulan kakak nya indra ka andri sudah pulang dari kampus nya sekarang dia sudah di depan pintu, ka andri panik sebab ada suara teriakan Di dalam rumah dan ka andri tahu kalau itu suara adiknya.
..."dra Indra ada apa di dalam?oke kah??" tanya ka Andri...
dengan panik ka andri berusaha mendobrak dobrak pintu karna indra tidak kunjung membukakan pintunya.
..."indra buka pintunya, hallo heii ada apa jangan buat aku panik dong?" ucap ka andri...
di saat indra membuka mata nya ternyata sosok itu sudah tidak ada dan indra mendengarkan suara kakanya lalu dia membuka pintu itu.
..."indra ada apa kamu tadi teriak ada maling? atau ada apa? coba ceritakan?" tanya ka andri...
..."itu ka tadi Emmm itu aku ada dia tadi?" ucap indra yang kebingungan dan ketakutan...
..."hee heii tenang jawab perlahan ayo masuk dan minum dulu" ucap ka andri...
setelah itu Andri dan indra masuk dan mengunci rumah, lalu ka andri mengambilkan air minum untuk indra dan menggambil makan malam untuk mereka berdua makan.
"indra apa ibu sudah menelfon? apa ibu bilang sesuatu? ibu pulang jam berapa?" tanya ka andri
tapi karna indra masih syok akan kejadian itu dia hanya Diam dan mengangguk.
"heii, ada apa sih sebenarnya Cerita dong, yasudah nanti kamu ceritakan apa yang terjadi setelah makan yah" ucap ka andri
indra masih terdiam
setelah itu ka andri memasak sosis dan beberapa makanan yang ada di kulkas lalu mereka makan bersama ,selepas makan indra pelan pelan menceritakan yang barusan dia alami.
"jadi ka tadi indra bangun tidur terr terus mau non non ton Tv te teruss kan ibuu nelpon ibu bilang pulang jam sembilan malam, terus tadi indra sapu sapu di ruang tamu Adaa adaa See setan kaa muk muk ka nya Seremm" ucap indra Sambil berbicara Gugup ketakutan
"masa iya ada setan sore sore gini" kamu mungkin Salah liat kamu atau mungkin kecapean" ucap ka andri
"engak ka aku itu liat beneran asli" jawab indra
"hmmm oke yaudah kalo gitu biar kamu tenang ayo kita ke masjid kita sembahyang biar kamu tenang, sebentar lagi juga kan mau maghrib" ajak ka andri
"iya ka ayo aku siap siap dulu" ucap indra
indra lalu pergi ke kamarnya mengganti pakaian, setelah itu mereka langsung pergi ke masjid untuk melaksanakan sholat magrib
suara adzan sudah berkumandang…
setelah mereka selesai melaksanakan sholat maghrib mereka berjalan pulang, di pos satpam, pak satpam memanggil andri dan menanyakan tentang ibu nya.
"hii andri apa ibu mu itu baik baik saja? tadi pas saya nganter adik mu pulang itu muka ibu mu kelihatan seperti yang sakit pada pucat" tanya pak satpam
andri pun menjawab dengan kebingungan
"pucat maksudnya bagaimana pak saya gak ngerti lagian saya baru pulang dari kampus dan ibu saya belum pulang beliau pulang nya jam sembilan malam pak" jawab andri
sambil termenung pak satpam kebingungan padahal dia yakin tidak salah lihat dan ke jadian siang itu bukan mimpi
"iya pak terimakasih selamat bertugas pak " jawab andri
andri dan indra langsung pulang mereka berjalan berdua melawati lorong lorong gang.
lalu sampai lah di jalan pinggir sungai yang sepi di atas pohon sirsak yang siang di lalui indra, dia melihat lagi sosok yang siang dia temui, wanita itu melambaikan tangannya ke pada indra lalu indra memandanginya sambil berjalan di sebelah kakanya, tetapi ka andri tidak melihat apapun.
sosok itu terus melambaikan tangannya hingga akhirnya tangan dari sosok itu putus dan jatuh ke atas tanah dengan darah yang mengucur dari atas pohon sampai bawah,
sontak indra langsung lari ketakutan dan ka andri langsung mengejarnya.
..."hei indra oiii kamu kenapa tunggu aku"...
sambil berlari mengejar indra ka andri terus berteriak memanggil indra.
..."Indra tu tunggu" teriak ka andri sambil berlari...
lalu tangan dari sosok itu akhirnya merayap lagi menaiki pohon sirsak dan rapat kembali seperti semula kemudian sosok itu menghilang dengan suara ketawa cekikikan yang melengking
hiiii hiii hiii hiii hiii
Bersambung...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!