BAB 1
Bagi kalian yang baru baca novel ini janngan lupa tinggalkan jejak ya dan biar authornya bisa semangat terus buat nulisnya makasih dan semoga dapat menghibur temen-temen ku semua. Selamat Membaca🙏😁😁
Davin joon kyu laki-laki blasteran korea yang berumur 28 tahun, memiliki sifat yang sangat kejam dan juga dia sangat membenci yang namanya cinta meskipun davin suka bermain-main dengan perempuan hanya untuk semata-mata di jadikan pelampiasannya saja.
Davin yang seperti itu bukan tanpa alasan,
Saat davin mau menikah di usianya yang ke 25 tahun orang yang sangat ia sayangi dan cintai melebihi dirinya sendiri meninggalkannya dan menikah dengan pria lain tepat saat di hari H-nya
Dan itu membuat davin sangat terpukul, patah hati dan benar-benar dibuat malu saat itu serta merubahnya menjadi orang yang sangat kejam dan dingin bahkan dia sangat membenci cinta dia menanamkan dalam hatikanya hanya akan mencintai dirinya sendiri tanpa mementingkan orang lain kecuali adik satu-satunya yaitu Lalisa joon kyu.
Davin memiliki perusahaan dibidang tekstil
Yang terkenal di seluruh dunia.
Lalisa joon kyu adik dari davin joon kyu sekarang umurnya 19 tahun dan saat ini dia masih kuliah, Lalisa memiliki sifat yang bertolak belakang dengan davin
Sifat lalisa yang penyayang, lemah lembut, dan selalu ramah kepada semua orang.
Lalisa sekarang tinggal di New York untuk melanjutkan study kuliahnya. Meskipun dimata orang lain davin adalah laki-laki yang kejam dan dingin tapi dimata lalisa dia adalah sosok yang sangat penyayang dan peduli.
*******
Davin joon kyu juga memiliki sahabat bernama rimos lee dia bukannya hanya sahabat tetapi juga asisten sekaligus tangan kanan di dalam perusahaan yang dijalankan davin. Rimos lee laki-laki yang sangat jenius dan cepat tanggap sehingga davin sangat menyukai prospek kerjanya .
Tetapi sayangnya rimos lee tak kalah jauh berbeda dari davin yang memiliki hati yang sangat dingin sampai saat ini rimos masih setia menjomblo di usianya yang ke 26 tahun.
******
Adelia sering di panggil dengan lia usianya kini 23 tahun, dia adalah gadis yang sangat malang, bahkan nasib buruk kian datang bergantian menghampirinya 1 bulan yang lalu ayahnya yang meninggal dunia karna terjebak didalam kobaran api tempat ayahnya bekerja.
Tak berselang lama saat mendengar kabar buruk itu ibunya juga meninggal dunia karna serangan jantung akibat mendengar hal yang menimpa suaminya. Dan sekarang adelia tinggal bersama bibinya bernama Erna.
Adelia memiliki hati yang lemah lembut, penyayang dan pekerja keras, saat ini dia bekerja disebuah cafe.
Bibi lia bukanlah orang yang baik,
Akibat kesalahannya yang fatal membuat davin sangat murka karna telah melakukan korupsi.
🍁🍁🍁🍁
Disini kisahnya di mulai.
Diruang meeting davin yang sangat marah saat tau ada karyawannya yang menggelapkan uang perusahaannya.
"Berapa banyak uang yang telah dia gelapkan dan apa saja yang telah ia curi dari perusahaan ini?"tanya davin kepada asistennya rimos.
"Uang 1,5 miliar dan 1 file penting dari proyek yang akan kita jalankan bos, dan kemarin-kemarin sudah saya periksa uang yang dia ambil dari perusahaan ini di gunakannya untuk bersenang-senang dan berliburan diluar negeri, sedangkan file penting yang ia curi juga dijual kepada pemilik perusahaan lain dan tak lain adalah musuh bebuyutan perusahaan ini bos"Jawab rimos dengan tegas dan tegap dihadapan davin.
"kalau begitu seret di kehadapan ku malam ini di sebuah gedung di dekat hutan tangan ku sudah gatal untuk memberinya pelajaran"ucap davin dengan senyum licik.
"Baik bos akan saya laksanakan"Jawab romos dan pergi dari ruang meeting.
"Baru kali ini ada yang berani main-main dengan ku"ucap davin dengan senyum yang menyeramkan.
********
Gedung didekat hutan rimos menyeret seorang wanita dan melemparnya hingga jatuh tepat dihadapan davin.
Dia adalah Erna bibi adelia, akibat ulahnya yang ketahuan menggelapkan uang dan memberikan file penting ke perusahaan musuhnya membuatnya mengalami luka-luka di wajahnya dan kakinya yang luka akibat diseret oleh rimos.
"Ampun tuan tolong ampuni saya,
Saya akan melakukan apapun perintah dan saya akan melunasi hutang saya tuan tapi tolong ampuni saya tuan, saya mohon"ucap erna sambil bersimpuh di hadapan davin.
"Memangnya apa yang kau punya hingga kau berani melakukan negosiasi kepadaku?"tanya davin sambil menarik kuat dagu wanita itu dengan kasar.
"sa-say tidak punya apa-apa tuan, tapi saya punya kenopakan perempuan yang bisa tuan jadikan budak atu istri tuan"ucap erna berharap davin mau menerima tawarannya.
"ha ha ha hah, ciih kau pikir saya tertarik dengan tawaranmu itu"ucap davin sambil berdecih.
"rimos suruh anak buah mu ini menyeret wanita ini dan ikat wanita kurang aj*r ini, dan kalian bereskan dia"ucap davin dengan lantang lalu berjalan dan diikuti rimos dan anak buahnya.
🍁🍁🍁🍁
Diruang kerja davin
Kedua laki-laki yang bersifat dingin tengah duduk di sofa ruang kerja davin.
"Bos kenapa kau membiarkan wanita itu begitu saja dan kenapa hanya mengikat nya di gedung itu?"tanya rimos karna tidak mengerti maksud dari atasannya itu.
"Aku punya ide untuk diriku sendiri dan ini mungkin akan bisa membungkam mulut orang-orang yang bertanya kenapa aku belum menikah, sedangkan aku adalah orang yang sangat tampan dan juga kaya! Jadi aku akan menikahi keponakan nya dan aku juga bjsa melakukan apa pun sesuka hatiku padanya"ucap davin dengan senyum smirk nya.
"Tapi bos bukankah kau sangat tidak suka dengan perempuan meskipun terkadang kau suka mampermainkan perempuan tapi kau kan....ucap rimos yang berhenti bicara saat davin memotong pembicaraannya.
"Katakan apa kau mau membantu ku atau tidak, lagipula aku akan menikah dengan keponakannya itu karna aku hanya ingin dia membayar perbuatan wanita itu dan dengan begitu aku akan bisa bebas untuk membuatnya menderita"ucap davin dengan senyum licik.
"Baiklah kalau itu keinginan mu bos, maka aku akan membantumu"jawab rimos pasrah dengan keputusan bosnya.
Davin pergi keluar ruangan kerjanya menuju ruang utama.
Ceklek... Davin membuka pintu kamarnya, kamar yang sangat rapi dan indah , kamar yang besar berukuran 15mx15m yang sangat mewah kasur berukuran king size, lemari yang di penuhi baju-baju bermerk dan juga kamar mandi yang sangat lebar.
Dan ketika keluar kamar ada balkon tempat untuk menghirup udara segar malam-malam dan dapat juga dijadikan tempat untuk melihat pemandangan yang sangat indah karna pohon-pohon hijau.
🍁🍁🍁🍁
Jangan lupa Like Komen dan vote
Favorite biar nggak ketinggalan ya
Mengingat kejadian tadi dan apalagi davin akan menikahi keponakan erna membuat davin naik darah karna ulah erna perusahaan davin hampir gulung tikar tapi untungnya davin dan juga dibantu oleh asistennya rimos dapat menyelasaikan masalah tersebut dan davin akan membalas semua perbuatan erna melalui keponakan nya yaitu adelia.
"Sebaiknya aku mandi saja, badan ku terasa lengket"batin davin.
Davin masuk ke kamar mandi dan langsung menyegarkan dirinya dengan air dingin setelah 20 menit davin menyegarkan badanya ia bergegas mengambil handuk dan berganti pakaian.
"segar sekali rasanya"ucap davin dan menuju ke lemari yang dipenuhi dengan pakaian-pakaian bermerknya, setelah selesai davin mendudukkan bokongnya di sofa.
Tok.......tok.....tok.....
"Masuk"titah davin
Ceklek....
Rimos masuk ke kamar davin setelah pemilik kamar menyuruhnya masuk.
"Bos apa kau butuh sesuatu"tanya rimos
"Kau paling tau apa yang aku butuhkan rimos di saat seperti ini, pesankan seorang wanita untuk ku, malam ini aku ingin ada yang menghibur dan menemaniku dan jangan lupa bawakan juga minumannya ke kamar tamu jangan ke kamar ku"titah davin sambil memasang senyum smirk nya.
"Baik akan saya akan saya bawakan"Jawab rimos dan pergi meninggalkan kamar davin.
Tak lama kemudian rimos datang ke kamar tamu bersama seorang wanita seperti apa yang perintahkan davin padanya. Jelas saja bukan nya ke kamar davin melainkan ke kamar tamu karna davin sendiri tidak mau menodai kamarnya sendiri itulah sebabnya dia memilih kamar tamu.
Namun anehnya lagi wanita yang dibawa oleh rimos malah memberontak tak mau ikut dan memaksa untuk pulang dan membiarkan dirinya untuk pergi.
"Hei tuan lepaskan saya. Lepaskan... Saya mau dibawa kemana dan ini, ini rumah siapa tolong lepaskan saya."teriak seorang wanita itu pada rimos.
"Hei diamlah kau disini tidak punya untuk berteriak dan kau, kau tidak perlu merasa takut karna kau sendiri telah biasa melakukan pekerjaan untuk menghibur atasan saya"Jawab rimos dengan suara agak lantang dan dingin.
Mendengar perkataan rimos tentu membuatnya merasa bingung karna dia sendiri bukan lah wanita penghibur melainkan hanya seorang pelayan cafe
"Maaf tuan sepertinya anda telah salah orang karna saya bukan wanita penghibur saya hanya pelayan cafe di salah satu cafe yang terletak di kota ini." ucap wanita itu sambil menahan tangis dan ia juga merasa takut.
(haduh, jadi penasaran siapa sih wanita itu🤔☺)
"Saya adalah adelia tuan, bukan penghibur untuk memuaskan laki-laki hidung belang seperti atasan tuan itu"Jelas adelia yang kini air mata yang sudah lam ia bendung jatuh.
(WHATT.... ternyata wanita itu adelia. Oh my good bahaya ini namanya kalau sampe davin tau dialah keponakan wanita yang udah menggelapkan uang perusahaan davin. Ya nggaak guys😂😂). Oke, kita lanjut
Flashback off
Saat rimos menelfon salah satu pemilik club malam dan juga memesan minuman.
Rimos langsung mendapatkan nya, tapi karna wanita pengh*b*r itu tidak bisa sampai dirumah davin karna taxi yang ia naiki mogok di tengah jalan dan terpaksa rimos harus menjemput nya.
Di jalan dan tempat yang sama di mana adelia sedang menunggu angkutan umum untuk pulang tapi tiba-tiba sebuah mobil berhenti tepat di hadapan adelia dan langsung membawa adelia masuk ke dalam mobil.
(Wah-wah.. Ternyata rimos salh orang guys🤣🤣)
"Eh, apa apaan nih kok saya dibawa masuk mobil tanpa seizin saya. kalian siapa hah dan kenapa kalian membawa saya, apa kalian ini penculik apa jangan-jangan kalian ini tukang begal (oh tidak bukan kalau tukang begal nggak mungkin mereka pakai mobil sebagus ini)" teriak adelia pada laki-laki yang tengah duduk santai di sebelahnya.
Yah siapa lagi kalau bukan rimos, rimos dengan santai duduk dan tak menghiraukan kan ocehan adelia bahkan tanpa rimos tahu kalau yang ia bawa bukanlah wanita pengh**** melainkan adelia kenopanakan dari Erna.
(Oh No, Rimos anda tidak tahu kalau anda salah bawa orang😂😂)
Adelia terus saja berteriak minta supir memberhentikan mobilnya tapi tak di gubris oleh supirnya sedangkan rimos telinganya sampai panas karna mendengar teriakan adelia.
"Hei apa kau tidak mendengar aku bilang hentikan mobilnya kalau tidak aku akan lompat"Ancam adelia
Namun, baik rimos ataupun supir hanya diam seolah tak mendengar ancaman adelia.
"D4sar wanita aneh, bukan nya berterima kasih karna telah aku jemput untuk pekerjaan nya tapi malah terus-terus saja berteriak sampai membuat telinga ku panas"Batin rimos
Tak berselang lama akhirnya mobil pun telah sampai di kediaman davin.
Flashback On
"Saya adalah adelia tuan, bukan penghibur untuk memuaskan laki-laki hidung belang seperti atasan tuan itu"Jelas adelia yang kini air mata yang sudah lam ia bendung jatuh.
"Diam kau jika kau berteriak sekali lagi maka kau akan mendapatkan hukumannya"ancam rimos dengan wajah yang datar.
Karna mendengar suara teriakan itu davin pergi menghampiri rimos dan adelia yang sudah terisak-isak.
"Ada apa ini rimos, kenapa kau berteriak pada wanita ini. Siapa dia"tanya davin.
"Maaf bos dia adalah wanita pesanan anda "Jawab rimos.
Mendengar kata wanita pesanan membuat adelia langsung memberikan tamparan keras pada rimos tanpa rasa ragu sesikit pun.
Rimos langsung memegangi pipinya yang kena tamparan dan langsung marah bahkan wajahnya yang sangat menyeramkan.
"Maaf tadi tuan bilang kalau saya sudah dipesan oleh atasan mu yang hidung belang ini, asal anda tahu saya bukan wanita pengh***r."ucap adelia dengan suara yang tinggi karna mendengar perkataan rimos.
Melihat hal itu davin tidak tinggal diam,
Davin langsung marah dan menarik rambut
Panjang adelia.
*****
"Apa kau tidak punya malu, kau berani mengataiku laki-laki hidung belang dan kau bahkan juga sudah berani menampar asistenku, hah. Asal kau tahu saja aku sudah membayar bos mu dan kau malah membuat keributan di tempat kediaman ku ini , jadi kau akan saya berikan pelajaran padamu"teriak davin pada adelia dengan tangan yang masih menarik rambut adelia.
Adelia terisak-isak menangis karna perlakuan kasar yang bahkan tidak ia kenal.
"Lepaskan saya..lepaskan!"lirih adelia sambil menahan sakit.
Tiba-tiba saja ponsel rimos berdering dan yang menelfon nya adalah pemilik club malam dimana rimos telah memesan minuman dan wanita pengh*b*r untuk davin. Rimos langsung mengangkatnya dan memberikan ponsel itu kepada davin.
"Bos, ini pemilik club malam itu menelfon"ucap rimos sembari memberikan ponselnya ke davin.
"Halo,bagus sekali kau menelfon karna karyawan mu ini telah lancang sekali kepada ku bahkan dia juga sudah berani manampar asistenku."teriak davin pada pemilik club di seberang sana.
🍁🍁🍁🍁
"Maaf tuan tapi karyawan saya yang saya utus untuk datang kerumah tuan saat ini sudah pulang kerumahnya, karna tadi dia memberi tahu saya kalau dia tidak mendapati jemputan dari asisten tuan jadi dia memutuskan untuk pulang.
Saya hanya ingin memberitahukan hal itu tuan dan saya akan mengembalikan uang yang asisten anda bayarkan"ucap nya di seberang telfon dan menjelaskan bahwa wanita yang telah dipesan rimos tidak mendapati bahwa dirinya dijemput memutuskan untuk pulang.
Davin yang mendengar itu langsung memutuskan sambungannya dan juga melepaskan jambakannya pada rambut adelia.
"Pergilah, kau boleh pergi tapi ingat jangan pernah kau tunjukkan wajah mu itu lagi meskipun tanap kau sengaja"ucap davin menyuruh adelia pergi.
Tanpa basa-basi adelia pun pergi meninggalakan rumah kediaman davin sambil tersendu-sendu.
"Kenapa bos, kenapa kau membiarkannya pergi begitu saja"tanya rimos heran.
"Diam, aku tidak menyangka kau bisa melakukan kesalahan seperti itu kenapa kau bisa sampai salah orang seperti itu."Jawab davin dengan suara agak tinggi kepada rimos.
Rimos yang mendengar perkataan itu langsung tertunduk dan mengingat perkataan adeli.
"Maaf bos, saya tidak tahu kalau dia bukan wanita yang sudah saya pesankan untuk anda"ucap rimos yang masih tertunduk.
"Hem, baiklah kali ini aku maafkan tapi lain kali jangan sampai kau melakukan kannya lagi kalau tidak kau akan mendapatkan hukuman dariku"ucap davin yang mengancam rimos
Rimos yang mendapatkan ancaman dari davin langsung menganggukkan kepalanya dan davin yang mendapt anggukan itu langsung pergi menuju ke kamarnya.
"pantas saja wanita itu terus memberontak dari tadi ternyata dia bukan.. Aahh sial"guman rimos kesal.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Udah sampai disini dulu ya guys nanti tak lanjutin.
Jangan lupa like komen vote dan berikan hadiah mawarnya ya
Terimakasih 🙏🙏😘😘😋😋
Pagi ini davin sudah pergi ke kantor dan begitu juga dengan rimos lee.
Rimos yang telah menunggu davin sejak tadi karna rimos ingin membicarakan hal semalam. Saat ini davin sudah ada diruangannya.
Tok...Tok...Tok....
Rimos mengetuk pintu dan langsung masuk keruangan davin.
"Maaf bos apa saya boleh masuk"Tanya rimos.
"Apa kau sudah bosan hidup, untuk apa kau meminta izin masuk keruanganku jika kau sendiri sudah berdiri dan masuk tanpa seizinku"Jawab davin kesal sambil menggeleng-gelengkan kepala karna sikap asistennya itu.
...(hahah kayaknya Rimos lee emang sudah bosan hidup kali ya, wkwkwk🤣🤣)...
"Hehehe, maaf bos"ucap rimos sambil menggaruk-garuk lehernya yang tidak gatal.
"Hem, baiklah katakan ada apa?"tanay davin datar.
"begini bos saya mau nanya mau diapakan wanita itu apa harus dilepaskan atau tetap kita biarkan di digedung itu saja"Tanya rimos dengan memasang wajah serius.
"Kau lepaskan saja dia dan ingat katakan padanya bahwa dia tetap harus membayar semua hutang-hutangnya itu dengan apa yang telah ia janjikan denganku. Kau mengerti"Jawab davin dengan senyuman smirknya.
"Baik bos akan saya laksanakan"ucap rimos dan pergi meninggalkan ruangan davin.
🍁🍁🍁🍁
Rimos bersama beberapa anak buahnya datang kegedung dekat hutan dimana Erna disekap oleh davin.
Rimos melepaskan Erna dengan syarat dan juga janjinya untuk melunasi hutang-hutangnya dengan sebagai gantinya adalah keponakannya yaitu adelia.
Kini Erna pulang dengan wajah yang lebam-lebam dan juga berjalan agak sedikit pinc*ng.
Klek... Suara pintu terbuka, erna langsung masuk menuju ke kamarnya.
Saat ini dirumah tidak ada siapa-siapa karna sekarang ini adelia sedang bekerja.
Erna langsung membersihkan diri dan setelah itu dia tidur karna dia sangat lelah bahkan badanya yang masih terasa sakit semua dan baru nantinya dia akan menyuruh adelia pulang cepat.
******
Ditempat lain adelia yang sedang sibuk melayani para pengunjung cafe dengan wajahnya yang cerah dan glowing serta senyuman manisnya.
"Lia"Suara laki-laki yang memanggil nama adelia itu adalah manajer cafe tempat lia bekerja.
"Iya pak ada apa ya"tanya adelia berjalan menuju pak manajernya.
"Lia, tolong kamu antar dan bawakan pesanan dimeja VIP nanti ya kalau kamu sudah selesai melayani para pengunjung lainnya"ucap pak manajer dengan suara yang lembut.
"Baik pak akan saya antarkan sekarang kebetulan saya juga sudah selesai."Jawab adelia dan langsung mengantarkan pesanan untuk dimeja VIP itu.
Terlihat dimeja VIP itu dua laki-laki yang sedang asik mengobrol. mereka adalah davin dan rimos.
Tak lama kemudian adelia datang kemeja davin dan rimos tanpa adelia ketahui bahwa yang memesan pesanan yang ia bawa adalah davin dan rimos.
"Permisi pak ini pesanan and....."betapa terkejutnya adelia dua orang yang semalam telah bersikap kasar padanya bahkan sampai menyakitinya kini tanpa sengaja malah bertemu di tempatnya bekerja.
Davin dan rimos seketika juga sangat menyeramkan seakan-akan ingin menerkam adelia.
"Gawat, kenapa bisa mereka berdua"batin adelia ketakutan karna kejadian semalam membuatnya benar-benar takut.
"Kau, apa yang kau lakukan disini dan kenapa kau yang mengantarkan pesanan ku."ucap davin dengan suara menakutkan.
"Maaf pak saya salah satu pekerja di cafe ini dan saya diminta oleh manajer saya untuk mengantarkan pesanan di meja anda"Jawab adelia takut.
Ya takut itulah yang dirasakan nya apalagi davin dan rimos menatap adelia seperti elang yang sudah siap menyerang lawannya.
"pergi kau jangan kau lupa apa yang aku katakan semalam, jika kau tidak pergi dalam hitungan ke tiga maka kau akan say..."davin langsung berhenti bicara setelah adelia meletakkan pesanan davin dan rimos lalu pergi.
"Sepertinya dia sangat takut padamu bos"Ucap rimos dengan senyum smirknya
...(Jelas takut dong , apalagi kalau cowok tampan blasteran korea lagi marah-marah membuat jantungku serasa mau copot🤣🤣. Aduuh lebay deh maaf ya guys bercanda dikit wkwkwk🤣🤣🤣)....
"Itu lebih baik"ucap davin sambil menyeringai.
Setelah adelia mengantarkan pesanan davin dan rimos, adelia kembali melayani para pengunjung cafe dan saat ia sedang sibuk dengan pekerjaannya tiba-tiba ponselnya berdering dan terlihat disana Erna yang menelfon adelia tidak membutuhkan waktu lama adelia mengangkat telefon nya.
"Halo, lia"ucap erna di dalam telfon.
"Iya tante ada apa dan kenapa tante baru telfon lia sekarang. Semalam tante kemana aja"tanya lia panik dan khawatir karna tantenya baru menelfon setelah semalaman tidak pulang kerumah.
"Udah nggak usah banyak tanya
Sekarang tante minta kamu pulang, ingat SEKARANG dan tidak ada tapi-tapian"Jawab erna dengan suara yang kasar.
"Tapi tan, lia lan masih kerja nggak bisa pulang sekarang"ucaap lia
"Aduh kamu tu jadi keponakan nurut napa jangan ngebantah teruuss..
Pokoknya tante nggak mau tau kamu pulang sekarang juga, ngerti.."ucap erna dan langsung memutuskan sambungan telfonnya.
Mendengar perkataan erna lia langsung meminta izin kepada manajernya untuk pulang cepat dan untung saja pak manajernya mau memberikan izin, awalnya nggak ngasih tapi karna alasan lia yang mampu meyakinkan manajernya itu pun memberikannya izin.
🍁🍁🍁🍁
Tak berselang waktu lama setelah beberap menit adelia sudah sampai dirumah tantenya.
"Assalamu'alaikum"ucap lia mengucap salam namun malah dijawab sinis oleh erna.
"walaikumsalam.
Sini cepetan duduk tante mau ngomong sesuatu hal penting dan genting sama kamu."jawab erna dengan tatapan tidak suka pada adelia.
Ya tentu saja erna tidak menyayangi adelia karna menurutnya adelia selalu membuat dirinya susah bahkan erna hanya terpaksa memberikan izin untuk adelia tinggal dirumahnya.
"Iya ada apa tante dan itu kenapa muka tante pada lebam"tanya lia khawatir sambil mendudukkan bokongnya ke kursi.
"nggak usah banyak tanya dan kamu nggak usah sok peduli sama tante"Jawab erna yang lagi-lagi dengan suara yang sinis.
"lia bukannya sok peduli sama tante tapi lia bener-bener peduli sama tante"ucap lia dengan nada yang lembut.
"Tante bilang tadi ada hal yang penting dan genting"tanya lia khawatir jika terkadi sesuatu pada tantenya.
Tanpa basa-basi erna pun langsung menceritakan kejadian yang menimpanya semalam dan tanpa rasa malu dan bersalah ketika mengatakannya.
"Astaghfirullah tante, tante kok bisa-bisanya sih ngelakuin hal itu."adelia syok mendengar penjelasan tantenya itu.
"udah kamu tenang aja, lagian tadi pagi sebelum tante pulang, asistennya menemui tante dan dia bilang dia setuju sama apa yang tante tawarkan untuk melunasi hutang-hutang tante."Ucap erna dengan santai.
"Emangnya apa yang tante tawarkan ke atasan tante itu"Tanya adelia penasaran dengan apa yang ditawarkan oleh tantenya untuk melunasi hutang-hutangnya.
"Nanti kamu juga bakalan tau, tapi yang pasti besok kamu harus ikut sama tante untuk menemui atasan tante itu.
Dan tante nggak mau dengar penolakan dari kamu"Jawab erna menyeringai.
"Baik tante" Ucap adelia menurut pada tantenya.
(si erna ini lama-lama ngeselin nggak sih menurut kalian apa cuma aku aja yang ngerasa kek gitu).
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
...Ok guys udah dulu ya lanjut lagi besok...
...Dan jangan lupa tinggalin jejak......
...Like, komen, dan vote....
...Dan jangan lupa juga buat bunga mawarnya🙏🙏🙏😆😆😆😚😚😚🤣🤣🤣...
***Terima kasih sudah mampir***
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!