NovelToon NovelToon

Takdir Sang Pendosa

1. Awal Dari Perjalanan

Bumi. Tahun 2065.

Dionysus, seorang Ketua Mafia yang dinyatakan sebagai buronan nomor 1 di dunia karena perbuatannya yang telah merenggut ribuan nyawa tak berdosa, dan juga merampas kehormatan dari ratusan wanita kini telah ditangkap dan dijatuhi hukuman mati, dan kematiannya disiarkan secara langsung hampir di seluruh wilayah yang ada di Bumi.

"Apakah ada yang ingin kau sampaikan untuk yang terakhir." Ucap salah satu Jendral.

"Jika ada yang ingin kau katakan, katakanlah... Dionysus sang Dewa Anggur, atau mungkin lebih baik ku panggil dengan nama Qin Tian, si Jenius yang seumur hidupnya terobsesi dengan balas dendam." Ucap Jendral yang kenal dengan Qin Tian.

"Cihh... Kalian memang cocok dijadikan anj¡ng oleh mereka. Aku hanya ingin menyampaikan dua hal kepada kalian semua sebelum kematianku tiba. JANGAN MUDAH PERCAYA DENGAN APA YANG KALIAN LIHAT. DAN UNTUK KALIAN BERENAM, TERIMA KASIH TELAH MENEMANI JALANKU YANG PENUH DENGAN DARAH." Ucap Qin Tian dengan Lantang.

"Waktu mu telah habis... TEMBAK!" Ucap Jendral tertinggi disana.

Setelah mati pun, tak ada satupun orang yang bersedih akan kematian nya kecuali enam orang yang langsung mengikuti dirinya dengan cara bunuh diri. Malah ini dianggap sebagai berkah dari Sang Pencipta kepada seluruh manusia yang tinggal di Bumi..

***

Saat dirinya di eksekusi dengan cara ditembak mati oleh puluhan Tentara gabungan perwakilan dari seluruh negara. Jiwa nya telah diambil oleh Sang Pencipta untuk diberikan hukuman lebih awal.

Entah ratusan, ribuan atau bahkan jutaan tahun jiwa itu disiksa dan akhirnya dia diberi kesempatan untuk mengemban takdir yang sangat bertolak belakang dengan apa yang dilalui nya pada kehidupan sebelumnya.

Dia diberi kesempatan untuk merubah hidupnya yang selalu dihantui bayangan masa lalu.

Tentu hal ini menimbulkan pertanyaan dibenak nya "Apakah ada manusia lain nya selain di Bumi"

Tiba-tiba terdengar sebuah suara yang begitu Agung menggema dibenak nya.

"Kau akan Ku berikan kesempatan untuk menjadi lebih baik."

"Kau akan Kupindahkan ke dunia yang lain yang tidak pernah terpikirkan olehmu sebelumnya"

"Dan kau bisa menebus dosa-dosa mu di kehidupan yang lalu disana"

"Akan Kuberi kau Karunia, agar kau bisa menjaga dirimu sendiri dan keluarga baru mu."

"Ingatanmu sebelumnya akan tetap ada. Tetapi akan Kutegaskan padamu, jika kau tetap melanjutkan apa yang pernah kau lakukan sebelumnya, percayalah akan Kuberikan rasa sakit yang lebih menyakitkan dari siksaan yang kau rasakan sebelumnya"

"Berjuanglah untuk takdirmu"

Tanpa menunggu jawaban darinya, kesadaran jiwa nya pun perlahan memudar sampai akhirnya lenyap dari tempat penyiksaan itu.

***

Disebuah dunia yang dipenuhi oleh energi alam yang tidak terlalu besar, muncul sebuah cahaya putih yang hampir transparan yang berbaur dengan udara sekitar melesat sangat cepat hingga tak ada satupun makhluk yang menyadari nya. Hingga sampai puluhan menit cahaya itu akhirnya berhenti disebuah kediaman yang sangat luas dan mewah.

Didalam sebuah rumah ada seorang anak usia 15 tahun berbaring di ranjang dengan wajah yang pucat. Di samping pemuda itu terlihat seorang Wanita yang terlihat muda, meski sudah berumur lebih dari 40 tahun. Dan ada juga seorang Lelaki  berumur 50 tahunan yang terlihat masih gagah dengan aura yang sangat mendominasi.

Mereka berdua sedang meratapi kepergian Putra tunggal nya itu, dan terlihat sangat menyesal karena tidak bisa menjadi orangtua yang baik.

Saat Lelaki itu akan beranjak keluar dari kamar, mereka berdua dikejutkan dengan gerakan tangan dari pemuda berwajah pucat tersebut.

"Apakah ini mimpi ataukah kenyataan" Wanita itu bergumam dengan air mata yang terus membasahi wajah nya.

"Aku akan mengabarkan kepada warga jika Qin Tian telah tiada" ucap Lelaki itu saat dia mendengar gumaman istrinya.

"Jangaannn.!!" Wanita itu mencegah suami nya, karena dia mendengar suara jantung dan nafas dari putra nya itu.

Lelaki yang bernama Qin Zhong itu mengerutkan kening nya mendengar bentakan sang istri.

"Kenapa?" Tanya Qin Zhong kepada istrinya yang bernama Yun Ling

"Kemarilah dan lihat sendiri, putra kita hidup kembali." ucap Yun Ling lirih masih dengan linangan air mata.

Segera Qin Zhong yang mendengar ucapan istrinya berbalik menuju ke arah ranjang, dan melihat kondisi putra nya.

"Oh Dewa. Terimakasih karena Kau telah memberikan kami kesempatan kedua untuk putra kami." Ucap Qin Zhong dengan mata berkaca-kaca.

"Aku tidak akan membiarkanmu kembali menderita nak, aku akan membalas mereka yang membuatmu hampir mati." Lanjut nya.

Qin Tian membuka mata nya dan merasakan seluruh tubuhnya sakit. Kepalanya menoleh ke arah kanan dan melihat dua orang yang sangat asing bagi nya.

"Ka - kalian si - siapa. Aaaarrrgghh..!!" Qin Tian berteriak keras seraya memegang kepalanya yang teramat sangat menyakitkan.

Belum sempat kedua orangtua nya menjawab, mereka dibuat bingung dengan pertanyaan dan teriakan keras dari anak nya itu.

Dengan cepat Qin Zhong keluar dari rumah untuk memanggil tabib yang belum lama meninggalkan kediaman nya itu.

Setelah lima menit berteriak kesakitan, akhirnya teriakan Qin Zhong mereda disertai kesadaran nya yang hilang kembali karena rasa sakit yang tak bisa ditanggung oleh tubuhnya.

Sepuluh menit kemudian Qin Zhong masuk kedalam kamar di ikuti seorang pria tua yang memiliki janggut panjang sampai ke dada.

Pria tua itu terkejut ketika melihat aura kehidupan yang mengelilingi Qin Tian.

"Biarkan saya memeriksa keadaan tuan muda kembali Nyonya." Ucap tabib Jiao dengan hormat.

Setelah sang tabib berada didekat Qin Tian, dia memeriksa keadaan Qin Tian dan alangkah terkejutnya ketika tabib itu memeriksa keadaan tubuh nya. "Ini berkah dari sang Dewa Agung. Bagaimana mungkin, dantian yang telah hancur kembali terbentuk dan juga aliran Meridian nya tidak ada yang terhalang satupun. Apa yang terjadi ketika saya pergi tadi Tuan, Nyonya.?"

"Kami juga tidak mengerti senior, tapi tadi ketika senior pergi anak kami sempat membuka mata, dan ketika dia bicara seakan-akan kami orang asing bagi nya." Jawab Qin Zhong dengan sopan pada Tabib Jiao.

"Kemungkinan ingatan nya sedikit terganggu, tetapi tuan dan nyonya tidak perlu khawatir. Saya akan memberikan resep herbal dan cara mengolahnya untuk dikonsumsi tuan muda selama masih dalam proses penyembuhan." Ucap Tabib Jiao sembari mencatat resep obat.

"Baiklah kalau begitu saya permisi tuan, nyonya." Ucapnya lagi dengan sopan.

"Terimakasih senior." Mereka berdua membungkuk dengan hormat kepada tabib Jiao.

***

Tiga jam kemudian, Qin Tian membuka matanya. Dia pun mencerna ingatan kehidupan lama dari pemilik tubuh yang dia tempati sekarang ini. Dia menoleh dan melihat ibu dan ayah dari pemilik tubuh yang masih setia menemani nya.

Didalam hatinya dia mengingat kembali perkataan dari entitas yang menyiksa dirinya selama ini. "Terima kasih." Ucap Qin Tian dalam hati.

"Kau sudah bangun Tian'er? Apa kau masih mengingat kami, nak?" Ucap ibu seraya mendekap Qin Tian dipelukan nya.

"Aku tidak apa-apa ibu, ayah. Tidak sekalipun aku berpikir untuk melupakan kalian berdua." Ucap Qin Tian tersenyum lembut.

Kedua orang yang mendengar ucapan Qin Tian pun tersenyum. Qin Tian bukanlah orang bodoh, dia hidup lebih dari 50 tahun didunia yang berbeda dan juga penyiksaan yang sangat panjang itu telah membuat sifat jahat yang pernah dimilikinya dulu terkikis, namun juga tidak hilang sepenuhnya hingga menjadikan dirinya naif.

"Baiklah jika kau sudah tidak apa-apa nak. Apakah ayah boleh bertanya kepadamu.?" Ucap Qin Zhong.

"Silahkan ayah." Jawab Qin Tian.

"Bagaimana bisa sebelumnya ayah menemukanmu didekat hutan dengan keadaan terluka parah nak ? Siapa yang mencelakaimu ? Katakan pada ayah dan jangan mencoba untuk berbohong." Ucap Qin Zhong tegas.

"Sebelumnya aku berniat untuk kembali kerumah saat berlatih didekat hutan dan seketika aku dikepung oleh 5 orang yang memakai pakaian serba hitam, tidak satupun dari mereka yang aku kenal ayah. Aku juga tidak bisa memastikan siapa mereka dan siapa yang menyuruh mereka melakukan itu padaku." Ucap Qin Tian dan berhenti sebentar untuk menarik nafas nya dalam-dalam.

"Mereka berkata lebih baik diriku ini mati daripada aku terus hidup dan nanti akan mengganggu rencana dari tuan mereka." Lanjutnya lagi.

"Baiklah, untuk sementara kita tidak tahu siapa musuhmu yang sebenarnya dan juga ayah akan merahasiakan dirimu yang telah sehat kembali." Ucap Qin Zhong yang sebelumnya telah memberi tahu kepada Tabib Jiao untuk merahasiakan kondisi Qin Tian.

"Ini semua kami lakukan untuk keselamatan mu nak, dan juga untuk mencari tahu siapa dalang sebenarnya dari kecelakaan yang membuat dirimu hampir mati nak." Yun Ling berucap dengan nada kebencian dan amarah yang dalam.

Hati ibu mana yang tidak terluka melihat anak yang telah dikandung, dilahirkan dan dibesarkan dengan tangan sendiri dalam keadaan tak bernyawa.

"Baik ayah, ibu. Aku akan menuruti semua permintaan kalian." Jawab Qin Tian dengan tersenyum. Hatinya merasa hangat melihat orangtua nya yang sekarang sangat mencintai dirinya.

Meski dia tersenyum, jauh didalam hatinya dia sangat bersemangat dan tidak sabar untuk segera membalaskan dendam pemilik tubuh sebelumnya.

***

Hari telah beranjak menjadi malam, kedua orangtua Qin Tian telah keluar dari kamar nya. Dia pun mencoba mencari tahu apa yang dimaksud oleh entitas tersebut dengan memberi 'Karunia' kepada nya.

"Karunia apa yang aku dapat dari-Nya."

"Apakah itu sesuatu yang hebat ? Ah, pasti itu hebat mengingat Dia menarik jiwaku untuk disiksa selama itu. Jika Dia tidak menarik jiwaku, mungkin sekarang aku telah disiksa di neraka."

"Tetapi setelah ingatan pemilik tubuh ini bersatu dengan jiwaku, aku bisa mengetahui tentang dunia ini. Ternyata disini tidak terlalu buruk daripada Bumi, meskipun teknologi disini terlalu kuno. Tetapi, aura nya terlihat lebih damai dan asri daripada Bumi yang telah terkontaminasi."

Saat Qin Tian sibuk bermonolog didalam hatinya dan mengingat pesan Entitas tersebut. Suara itu kembali muncul dan mengatakan sesuatu kepadanya.

"Kau akan kuberi 5 Karunia. Pergunakan itu untuk menolong orang lain dan menghentikan kejahatan. Pejamkan matamu, dan ambil sikap meditasi untuk menerima Karunia dari-Ku." Ucap Entitas tersebut didalam pikiran Qin Tian.

Qin Tian tidak menjawab dan langsung mengambil sikap lotus untuk menerima Karunia dari Entitas yang membuatnya mendapatkan kesempatan kedua.

"Kau akan kuberi Tubuh Bintang Abadi, Teknik Kultivasi Kosmik Bintang, Mata Dewa, Pengetahuan 3 Alam dan Pedang Takdir Pendosa. Gunakan semua itu untuk kebaikan. Mulai sekarang kau harus melatih dirimu agar bisa berkembang dan Aku tidak akan mengulangi apa yang telah Kulakukan sebelumnya padamu." Suara Entitas itupun hilang.

Setelah hilangnya suara itu, perlahan namun pasti berbagai pengetahuan tentang 3 alam dan Teknik Kultivasi Kosmik Bintang muncul didalam pikiran Qin Tian. Setelah menyerap semua pengetahuan dan Teknik Kultivasi Kosmik Bintang, Qin Tian dikagetkan dengan suara retakan tulang dan itu adalah tulangnya sendiri. Keringat deras mengalir karena efek pergantian tulang, darah dan daging seperti dihancurkan kemudian dibentuk ulang dan proses itu terus berulang sampai 2 jam terlewati, namun dia masih berusaha untuk tidak mengeluarkan suara dari mulutnya sedikitpun. Setelah suara retakan tulang perlahan tubuh Qin Tian bercahaya dan terdengar suara ledakan yang teredam dari dalam tubuhnya.

Kini tingkat kultivasi Qin Tian yang sebelumnya hanya berada di ranah Penempaan Tubuh bintang 3 telah melonjak pesat menjadi tingkat Kaisar Surgawi bintang 9 setelah mendapat Tubuh Abadi dan Mata Dewa. Dan secara perlahan kelopak mata Qin Tian pun terbuka.

"Jadi begitu, ternyata tempat yang kutinggali sekarang hanya dunia yang rendah dari Alam Fana. Dan juga aura disini sangat tipis sehingga prinsip didunia ini hanya sebatas berada di ranah Nirwana puncak." Gumam Qin Tian.

"Untung Dia memberiku Karunia Tubuh Bintang Abadi, sehingga Kesengsaraan Petir tidak akan turun sampai aku berada di ranah Dao puncak."

"Dengan Pengetahuan 3 Alam aku bisa mengetahui teknik dasar sampai teknik kuno, tetapi mengapa Teknik Kosmik Bintang dan Pedang Takdir Pendosa tidak termasuk didalam pengetahuan itu? Ah sudahlah, lebih baik aku segera mencari sumber daya untuk membantu ayah dan ibu agar mereka bisa berkembang sampai tidak ada satupun yang bisa mencelakai mereka di Alam Fana." Jika ada yang melihatnya, mungkin orang lain akan menganggap Qin Tian gila karena bicara sendiri.

Untuk Pedang Takdir Pendosa sendiri telah tertanam di jiwa Qin Tian. Berkat Tubuh Abadi kini Qin Tian memiliki Pondasi Kultivasi sampai tingkat tertinggi, jadi dia tidak perlu khawatir jika menerobos beberapa tingkat dalam waktu yang relatif singkat.

Berkat Mata Dewa juga Qin Tian dapat melihat informasi artefak, herbal, pil maupun makhluk hidup lainnya. Dan tidak akan ada satupun yang dapat mengelabuhi Mata Dewa. Mata Dewa juga bisa membantunya untuk menyembunyikan tingkat kultivasi maupun hawa keberadaannya, sungguh sangat membantu.

***

Saat ini, Qin Tian sedang berbicara dengan ayah dan ibu nya, meminta izin kepada mereka berdua untuk bersembunyi di Hutan, karena jika terus dirumah ini takutnya orang yang menjadi dalang dari musibah yang menimpanya akan berbuat yang lebih gila lagi. Dan itu adalah hal yang tidak di inginkan Qin Tian. Dengan usaha yang keras Qin Tian pun berhasil memperoleh izin dari kedua orangtua nya, tetapi dengan sebuah syarat.

*****

Tingkat Kultivasi

Fana :

- Penempaan Tubuh (1-9)

- Pembentukan Inti

- Penyempurnaan Qi

- Bumi

- Langit

- Jalan Surgawi

- Raja Surgawi

- Kaisar Surgawi

- Nirwana

- Mahayana

- Half Saint (Rendah-Sedang-Puncak)

To God:

- Saint (1-9)

- Holy Saint

- Dao

- Holy Dao

- Monarch

- Holy Monarch

- Venerable

- Holy Venerable

- Half God (Rendah-Sedang-Puncak)

ikuti kisahnya. dan mohon dimaklumi karena ini tulisan perdana saya ☺️

terimakasih telah Sudi untuk mampir ☺️

Mohon maaf ya, tingkatan kultivasi nya saya copas dari kak Author PenaKertas 🙏🙏🙏

SELAMAT MEMBACA.

2. Permata Poros Bumi & Langit

Saat ini, Qin Tian sedang berbicara dengan ayah dan ibu nya, meminta izin kepada mereka berdua untuk bersembunyi di Hutan, karena jika terus dirumah ini takutnya orang yang menjadi dalang dari musibah yang menimpanya akan berbuat yang lebih gila lagi. Dan itu adalah hal yang tidak di inginkan Qin Tian. Dengan usaha yang keras Qin Tian pun berhasil memperoleh izin dari kedua orangtua nya, tetapi dengan sebuah syarat.

Syarat yang harus dilakukan Qin Tian hanyalah memperbolehkan Ibu nya untuk menemani dirinya selama seminggu, karena Ibunya berpikir bahwa Qin Tian masihlah seorang bayi nya yang harus dia lindungi dari segala bahaya.

Berkat kasih sayang kedua orangtua nya yang sekarang hati Qin Tian sedikit luluh, dari yang hanya menerima mereka sebagai balas budi akibat mendapat kesempatan kedua, kini menjadi menerima mereka dengan berlapang dada seperti orangtua kandung nya sendiri yang dulu tinggal di Bumi.

Sedangkan Ayah nya hanya menggelengkan kepalanya melihat sikap dari istrinya itu. Ternyata istrinya menjadi semakin perasa akibat kejadian yang menimpa Qin Tian sebelumnya. Itulah yang ada dipikiran Qin Zhong. Tapi Qin Zhong tidak ingin orang lain curiga sedikitpun, jadi sebisa mungkin dia harus mencegah niatan istrinya untuk menemani Qin Tian.

"Ling'er, biarkan Tian'er pergi sendiri. Aku yakin dia bukanlah anak yang bodoh yang akan memilih hutan menjadi tempat persembunyian nya. Dan juga kau pasti telah menyadari perubahan aura yang ada disekitar Tian'er, bukankah begitu Tian'er. Apakah kau tidak akan menceritakan hal baikmu kepada kami berdua?" Ucap Qin Zhong.

Qin Tian yang mendengar hal itu tentu sangat terkejut, karena ayah nya bisa mengetahui sedikit rahasia nya, tapi sebisa mungkin dia tidak akan menceritakan asal-usul tentang peningkatan nya itu. Bukannya dia tidak percaya kepada mereka berdua, tetapi semakin sedikit mereka tahu semakin jauh mereka dari kematian, itulah yang dipikirkan Qin Tian.

"Hah, ternyata aku tidak bisa menyimpan rahasia dari ayah." Ucap Qin Tian sambil melepaskan aura di ranah Langit bintang 5. Jika Qin Tian melepaskan aura sampai diranah Kaisar Surgawi, tentu dia akan mendapat berbagai pertanyaan dari kedua orangtua nya. Karena itu dia hanya menunjukkan sampai di ranah Langit.

"Tian'er, bagaimana bisa kekuatanmu meningkat sebanyak ini dalam satu malam?" Yun Ling mendelik menatap Qin Tian.

"Sebenarnya sebelum orang-orang itu menyerangku, aku sempat menemukan Pil yang entah akupun tak tahu Pil apa itu. Setelah itu akupun memakan nya, tapi anehnya tidak ada apapun yang terjadi padaku saat itu. Lalu saat aku sadar dan sempat tidak mengenali kalian, saat itu juga efek dari pil itu pun muncul dan membuat kekuatan ku meningkat menjadi seperti sekarang ini." Ucap Qin Tian berbohong.

Qin Zhong dan Yun Ling tidak mempercayai ucapan Qin Tian, tetapi mereka juga tidak menuntut Qin Tian lebih jauh lagi. "Mungkin Tian'er masih belum ingin menceritakan kejadian yang sebenarnya pada kami." Yun Lin bergumam dalam hati.

"Baiklah, kapan kau akan berangkat nak?" Ucap Qin Zhong kemudian.

"Saat ini juga ayah, ibu."

"Tidak kah kau beristirahat lebih lama lagi nak?" Yun Ling ikut menimpali obrolan mereka.

"Semakin lama aku disini, tentu itu semakin berbahaya untuk kalian berdua. Aku tidak ingin kalian berdua mendapat masalah karena kehadiranku. Percayalah aku akan kembali secepatnya." Ucap Qin Tian tersenyum sembari mengusap punggung tangan Yun Ling.

"Baiklah jika itu yang kau inginkan nak, ibu tidak akan melarang. Tapi ingatlah satu hal, ibu akan selalu merindukanmu." Ucap Yun Ling memeluk Qin Tian seraya mengeluarkan air dari mata indah nya.

Qin Tian hanya mengangguk dan membalas pelukan ibu nya yang terasa hangat. Setelah itu dia berpamitan kepada mereka berdua dan langsung melesat kearah hutan, dikarenakan hari masih siang, Qin Tian pun memakai jubah untuk menutupi identitas nya, dia tidak ingin gegabah dalam setiap langkahnya.

Lebih dari 30 menit kemudian, akhirnya Qin Tian sampai di wilayah perbatasan antara hutan dan desa nya. Dia langsung bergegas memasuki hutan itu dan langsung menuju ke arah yang memang sudah dia tentukan.

2 jam kemudian Qin Tian tiba di sungai, tak jauh dari sungai itu ada sebuah air terjun dan dibalik air terjun itu ada sebuah gua. Tetapi tidak ada satupun orang maupun monster yang pernah memasuki gua tersebut dikarenakan adanya sebuah penghalang.

Qin Tian melangkah kearah gua itu, hingga tak lama dia telah menembus sebuah array formasi yang selama ini menghalangi penglihatan manusia maupun monster tentang gua tersebut.

***

Kini sudah lebih dari 3 jam Qin Tian memasuki gua, dia beristirahat sebentar untuk mencerna informasi dari Pengetahuan 3 Alam tentang tempat tersembunyi yang ada di benua ini.

"Tempat ini sekalipun tidak ada didalam Pengetahuan 3 Alam, mungkinkah ini efek dari terbentuknya harta bumi dan langit?" Gumam Qin Tian disela istirahatnya.

"Apapun itu sebaiknya aku melihat dengan kedua mataku sendiri." Ucapnya seraya bangkit dan meneruskan penelusuran didalam gua.

Karena didalam array yang melindungi gua ini terdapat hukum yang melarang untuk terbang, maka dari itu Qin Tian hanya berjalan dengan santai. 30 menit kemudian, Qin Tian telah tiba diujung gua yang berbentuk ruangan seluas 6x6 meter. Ruangan itu penuh dengan lukisan yang dibuat menyatu dengan dinding, lebih tepatnya seperti ukiran prasasti di dinding.

"Sepertinya ini keberuntungan ku. Meskipun belum pasti apa isi didalam sana, tetapi setelah melihat ukiran di dinding ruangan ini, didalam sana pasti merupakan tempat yang sangat indah sekaligus berbahaya." Ucap Qin Tian setelah melihat gerbang portal menuju dunia kecil.

"Baiklah, lagipula tidak ada salahnya untuk mencoba."

Setelah itu Qin Tian pun masuk kedalam dunia kecil tersebut. Begitu dia tiba disana, langsung saja disambut dengan beberapa monster di tingkat Bumi dan Langit.

Dengan mengandalkan fisik dari Tubuh Abadi, serangan biasa pun setara dengan tingkat Langit puncak. Setelah beberapa saat dia segera melesat kearah kastil yang dilihatnya tidak lama setelah dia sampai didunia kecil tersebut.

***

Didalam kastil, ada sebuah pecahan jiwa yang bersembunyi dan memperhatikan Qin Tian yang sedang menuju kesana.

"Tubuh yang sangat langka. Dialam Atas sekalipun tidak ada yang memiliki tubuh itu, bahkan dicatatan kuno pun dituliskan bahwa siapapun yang memiliki tubuh itu akan menjadi penguasa. Aku harus mendapatkan tubuhnya." Sosok itu bergumam.

Namun, yang tidak disadari oleh sosok tersebut adalah, jiwa Qin Tian hanya berada 3 tingkat dibawah Sang Entitas yang memberikannya kekuatan.

"Akhirnya aku dapat keluar dari penjara ini." Sosok tersebut tertawa hingga menggetarkan seisi dunia kecil.

Qin Tian yang telah sampai didepan kastil langsung membuka pintu utama tanpa hambatan, karena memang disana tidak ada jebakan yang dapat membahayakan keselamatan dirinya.

"Aku merasa yang mengawasiku tadi ada didalam kastil ini." Gumam Qin Tian.

Tepat ditengah ruangan kastil ada kolam kecil berwana putih susu dengan manik yang berwarna warni berada ditengah-tengah kolam tersebut. Manik itu adalah harta Bumi dan Langit yang hanya muncul ketika fluktuasi energi disekitar terlalu besar atau ketika terbentuknya sebuah Dunia baru. Dan nama Manik itu adalah 'Permata Poros Bumi & Langit'.

"Hahaha... Ini keberuntunganku, tidak pernah kuduga jika dunia kecil ini menyimpan harta yang sangat langka."

"Alam Dewa pun akan berperang jika mengetahui disini ada harta yang sangat-sangat berharga." Lanjutnya lagi.

Setelah mengamati sebentar, Qin Tian pun membuka seluruh pakaian nya dan langsung menuju ke tengah kolam untuk menyerap Permata tersebut. Dalam sekejab Qin Tian telah memasuki sikap lotus dengan seluruh tubuh terendam didalam air yang hanya menyisakan kepalanya saja.

10 menit kemudian Roh yang berada didalam kastil itu muncul diatas kepala Qin Tian.

"Betapa bodohnya anak ini, tanpa persiapan dan penjagaan telah berani menyerap sesuatu ditempat yang asing." Ucap Roh itu.

"Karena kau adalah calon wadahku, maka aku akan bermurah hati untuk melanjutkan peranmu selama setahun. Dan setelah itu aku akan menguasai seluruh alam fana ini. Hahaha..." Tawa Roh itu menggema namun tidak menyebabkan konsentrasi Qin Tian terganggu.

Setelah itu, Roh tersebut langsung berubah menjadi partikel cahaya dan memasuki tubuh Qin Tian untuk mengambil alih tubuhnya.

Tetapi setelah Roh itu masuk, alangkah terkejutnya dia ketika menyadari fluktuasi jiwa Qin Tian telah melampaui dirinya yang merupakan mantan penguasa salah satu Benua Surga di Alam Fana ini.

Pertarungan Jiwa yang tidak seimbang pun terjadi, dan ketika Roh itu akan keluar dari tubuh Qin Tian, sebuah lubang hitam berukuran tidak normal muncul dan menarik Roh itu dengan sangat ganas.

Dari luar, kondisi sekitar Qin Tian telah kacau dengan energi dari yang tersisa dari Roh itu mulai memasuki tubuh Qin Tian. Dan juga jauh diujung dunia kecil ada inti Api Pelahap Semesta yang berwarna putih cerah sedang melesat kearah Qin Tian.

Hanya dalam sepersekian detik, api itu telah berada tepat didepan Qin Tian dan langsung memasuki Dantian-nya.

Karena hal itu juga Qin Tian mulai merasa sangat tentram namun juga merasa terancan sekaligus. Api itu langsung meresap kedalam setiap Meridian-nya dan seketika fluktuasi disekitar Qin Tian bertambah ganas seakan berebut untuk memasuki tubuhnya.

Bamm... Bamm... Bamm... Bam-

Ledakan teredam terus terdengar hingga 75x karena energi dari Api Pelahap Semesta dan juga sisa energi Roh yang akan melahap jiwa Qin Tian.

Kini tahap Kultivasi Qin Tian telah berada di ranah Holy Monarch bintang 9. Dan seketika langit didunia kecil itu mulai berubah menjadi hitam kemerahan.

Qin Tian yang telah selesai menyerap Permata Poros Bumi & Langit mengabaikan efek nya karena terkejut dengan perubahan disekitar. Langit terus berubah menjadi merah pekat seperti darah yang membeku dan sedikit disertai kilauan emas.

Dengan terburu waktu, dan juga takut kastil itu hancur, Qin Tian melesat dengan kecepatan penuh menjauh dari kastil. 5 menit setelah itu Qin Tian kini telah berada lebih dari 1000 mil dari kastil karena kecepatan abnormal yang dia miliki.

Dilangit juga petir kesengsaraan telah membentuk siluet pria dengan tinggi hampir mencapai 1 mil dan juga ada sebuah mahkota dikepala nya. Itu adalah 'Kesengsaraan Kaisar Surgawi' yang berada ditingkatan tertinggi dari tingkat Kesengsaraan Petir dan hanya Qin Tian yang bisa menariknya.

"Sepertinya Dia masih ikut campur untuk memperkuat Permata Poros Bumi & Langit dan juga Tubuh Bintang Abadi ini." Ucap Qin Tian mengingat Entitas yang memberi siksaan jutaan tahun dan juga kesempatan kedua untuknya.

...• • • • • •...

Tingkatan Alam Semesta.

Alam Bawah :

-Domain Iblis

-Neraka

Alam Menengah :

-Alam Fana Rendah

-Alam Fana Menengah

-Alam Fana Atas

Alam Atas :

-Domain Dewa

-Surga

•••

Note : Alam Fana disini merupakan perkumpulan seluruh Galaxi. Bumi yang berada di Galaxi Bima Sakti itu termasuk di Alam Fana. Dan juga, Alam Fana disini merupakan Alam yang paling luas dibandingkan dengan yang lainnya.

Tapi ini hanya pikiran saya, bukan realita yang sebenarnya

Terima Kasih 🙏🙏🙏

3. Infinity Qi & Dunia Jiwa

Ketika mata dari siluet kaisar terbuka, seketika tubuh siluet itu bergetar saat menatap mata Qin Tian. Dalam sekejab siluet tersebut berubah menjadi partikel cahaya dan melesat menuju tubuh Qin Tian.

Hal itu terjadi karena tipe tubuh Qin Tian yang merupakan pemberian langsung dari Entitas tertinggi seluruh makhluk. Jadi sangat wajar jika petir kesengsaraan memiliki reaksi seperti tadi.

Qin Tian pun sangat terkejut dengan kejadian itu, tetapi dia juga sangat senang karena tidak ada dampak negatif yang ditimbulkan dari petir kesengsaraan, malah dia merasakan banyak manfaat, salah satunya adalah lautan spiritual nya terlihat seperti tidak memiliki ujung atau bisa dikategorikan menjadi Infinity Qi.

***

Di seluruh Benua yang ada di Alam Fana.

Kejadian aneh muncul ditengah malam. Yang semula hanya gelap menyelimuti, untuk beberapa saat langit berubah menjadi emas kemerahan. Ini dikarenakan efek dari Kaisar Petir Semesta yang muncul untuk menjadi kesengsaraan petir Qin Tian.

Saat ini, seluruh pemimpin sekte dari berbagai belahan benua mulai bergerak kearah Benua Tengah untuk berdiskusi dengan yang lain. Dengan mengandalkan array teleportasi tentunya kedatangan mereka tidak akan memakan waktu yang lama.

"Bagaimana keadaan nya Ming An." Tanya Qin Jian yang merupakan Pemimpin Sekte Bunga Api.

"Para pemimpin sekte yang lain sedang dalam perjalanan datang kesini pemimpin, kemungkinan mereka akan sampai paling lambat 2 jam lagi." Ucap Ming An, yang merupakan tetua pertama dari Sekte Bunga Api.

"Baiklah, berikan perintah pada yang lain untuk memperketat penjagaan dan juga siapkan jamuan untuk mereka." Ucap Qin Jian.

"Baik Pemimpin." Ucap Ming An sambil menangkupkan tangan sebagai tanda hormat.

2 jam kemudian sekitar 10 orang sampai di Sekte Bunga Api.

"Aku ucapkan selamat datang untuk kalian semua di Sekte ku yang kecil ini." Ucap Qin Jian.

"Kali ini kita akan membahas pergerakan aliran hitam setelah kejadian aneh beberapa jam yang lalu. Apakah kalian ada yang mempunyai saran." Lanjutnya lagi.

"Salam pemimpin, menurut saya untuk sekarang lebih baik kita memaksimalkan pertahanan di sekitar sekte, juga kota-kota dan desa yang ada di wilayah perlindungan kita." Ucap Hong Zhi Pemimpin Sekte Merak Es di Benua Utara.

"Pemimpin, menurut saya apa yang dikatakan saudara Zhi benar, tapi kita juga perlu melibatkan kekaisaran, karena tidak dipungkiri jika memang kejadian ini akan membuat aliran hitam menjadi menggila tentunya korban yang berjatuhan akan sangat banyak. Bisa saja kejadian 20 tahun yang lalu akan terulang lagi," ucap Liu Rong, Pemimpin Sekte Matahari Hitam di Benua Barat.

Sekte Bunga Api, Merak Es, dan Matahari Hitam adalah tiga sekte tertinggi di alam fana ini, namun pemimpin tertinggi dari seluruh sekte adalah Sekte Bunga Api. Tidak banyak yang tahu jika Qin Jian selaku pemimpin sekte Bunga Api adalah adik dari Patriark Klan Kuno Qin di Benua Immortal.

Karena kekuatan nya juga dia sekarang menjabat sebagai pemimpin sekte. Bahkan, seorang kaisar di Benua Tengah pun tidak akan berani untuk sombong dihadapan Qin Jian.

Jauh di kedalaman tanah di Benua Tengah. Para pemimpin Kultivator aliran hitam sedang berkumpul untuk membahas fenomena itu juga. Ada 5 orang yang masing-masing memimpin setiap wilayah.

Kelima orang itu hanya bersuka-cita karena telah melihat fenomena aneh tersebut. Karena yang ada dipikiran mereka fenomena tersebut menandakan akan kebangkitan Kaisar Iblis.

Sebab selama ini mereka hanya menyembah Kaisar Iblis dan melakukan ritual yang tidak manusiawi untuk mendapatkan kekuatan.

***

Saat ini, Qin Tian yang telah memeriksa keadaan dirinya sangat bersemangat dan senang, karena jumlah Qi yang dimilikinya sekarang tanpa batas. Hal itu disebabkan dari gabungan antara Permata Poros Bumi & Langit dan juga Tubuh Bintang Abadi.

Selain mendapat manfaat tersebut dia juga kini mendapat manfaat lainnya yang lebih berharga. Itu adalah Dunia Jiwa. Tetapi, berbeda dengan kultivator lain, Dunia Jiwa Qin Tian dapat menyimpan makhluk hidup, dan juga hukum didalam nya meningkat menjadi 5x lipat dibandingkan dengan Dunia Kecil tempat Qin Tian sekarang berada.

Hanya saja, Qin Tian belum tahu mengenai Dunia Jiwa. Saat ini fokusnya untuk memanen harta lainnya yang ada didalam Kastil itu.

5 menit terbang dengan kecepatan penuh, Qin Tian telah memasuki kastil tempat dia mendapat Permata Poros Langit & Bumi. Kini dia juga sedang memeriksa keadaan Dunia Jiwa karena telah sadar ketika hendak menyimpan beberapa harta disana.

"Ternyata tidak sia-sia rasa penasaranku akan gua yang ada dihutan itu. Siapa yang dapat menyangka aku akan mendapat harta yang sangat berharga ditempat ini... Hehehe..." Ucap Qin Tian bermonolog.

Mengesampikan Dunia Jiwa yang baru terbentuk, Qin Tian sekarang ini hanya berfokus untuk mengambil semua sumber daya yang ada disana. Ketika memasuki ruangan terakhir, dia dapat melihat ruangan yang hanya berisi satu buah kursi dan tengkorak manusia yang duduk disana.

Tengkorak tersebut merupakan tubuh dari roh yang selama ini terkurung dipenjara abadi yang berbentuk kastil.

Ada 2 cincin dikedua tangan tengkorak tersebut, tanpa ragu Qin Tian mengambil kedua nya dan memeriksa isi didalamnya.

Senyum yang mengembang kemudian menghiasi wajah Qin Tian, karena didalam kedua cincin tersebut menyimpan inti Es Abadi dan Petir Kekosongan.

"Dengan ini dapat kupastikan tidak akan ada yang dapat menyakiti kedua Orangtua ku." Qin Tian bergumam seraya pergi meninggalkan tempat itu.

***

Dan sekarang Qin Tian telah berada didepan Portal menuju keluar untuk memberikan inti itu kepada kedua Orangtua nya.

Saat dia telah keluar, perlahan portal itu menjadi partikel cahaya dan lenyap seperti ditelan kekosongan.

Qin Tian kini sedang dalam perjalanan menuju rumah tempat dia tinggal. Tidak ada hambatan apapun ketika dia meninggalkan hutan itu, dan juga hanya butuh waktu kurang dari 1 jam dia telah berada dibelakang kediaman nya.

Yun Ling dan Qin Zhong yang merasakan aura keberadaan anaknya dengan cepat langsung menuju ke halaman belakang.

Senyuman muncul di wajah ketiga orang tersebut, dan untuk ibu nya, ada setitik air mata yang jatuh di kedua matanya.

"Tian'er kenapa kau baru mengunjungi kami, ini sudah lebih dari setahun kau meninggalkan kami berdua." Ucap Yun Ling sambil memeluk Qin Tian.

Qin Tian yang mendengar ucapan ibunya terdiam, karena dia meninggalkan rumah kurang dari 2 hari, sedangkan dia berada di dunia kecil itu hanya satu hari.

"Apa yang kau lakukan diluar sana Tian'er? Mengapa kau diam saja?" Lanjut ibu nya bertanya.

"Ah, aku hanya terlalu fokus untuk berkultivasi bu, sehingga tidak sadar jika telah meninggalkan ibu lebih dari setahun. Aku mohon ibu mau memaafkan aku." Jawab Qin Tian.

"Sudahlah Ling'er, biarkan Tian'er beristirahat sebentar, mungkin dia lelah karena terlalu lama diluaran sana." Ucap Qin Zhong yang sedari tadi hanya menjadi pengamat drama yang dibuat istrinya itu.

"Tidak apa-apa ayah, aku juga tidak lelah setelah berada dipelukan ibu." Ucap Qin Tian tersenyum.

"Hahaha... Kau baru meninggalkan kami selama setahun, dan kau sudah pintar untuk merayu perempuan nak." Ucap Qin Zhong sambil tertawa.

"Tapi, dia belum memberikan kita menantu gege, jadi apa guna nya dia pandai merayu." Jawab Yun Ling terkekeh kecil.

Namun wajah Qin Tian telah berubah masam mendengar obrolan kedua orangtua nya.

"Ibu, aku ada hadiah untukmu, mungkin ini tidak seberapa. Tapi aku berharap ini bisa meningkatkan kekuatan elemen ibu." Ucap Qin Tian mengalihkan pembicaraan yang tidak berguna tadi.

Lalu Qin Tian mengeluarkan salah satu cincin yang dia dapat didalam dunia kecil sebelumnya, dan memberikan nya kepada ibu nya.

Melihat pemberian Qin Tian, Yun Ling sempat ingin menolak, namun Qin Tian langsung mencegah hal itu. Yun Ling hanya bisa menghela nafas, karena tahu Qin Tian merupakan anak yang keras kepala.

Seketika dia tertegun saat melihat isi didalam cincin itu, didalam nya hanya ada satu benda dan itu adalah inti Es Abadi.

Melihat Yun Ling yang terdiam, Qin Zhong lantas bertanya padanya.

"Ling'er, kenapa kau terdiam seperti itu." Tanya Qin Zhong.

"Coba gege lihat sendiri," ucap Yun Ling yang tersadar saat ditanya Qin Zhong. Ekpresi Qin Zhong sama seperti yang ditampilkan Yun Ling sebelum nya.

"Tian'er darimana kau mendapatkan harta yang berharga semacam ini? Dan juga dari yang ayah ketahui, harta ini tidak ada di alam fana tingkat menengah seperti tempat yang kita tinggali sekarang. Juga di alam atas pun, harta seperti ini merupakan harta yang sangat-sangat langka keberadaan nya," ucap Qin Zhong.

"Itu hanya keberuntungan anakmu yang tampan ini ayah," jawabnya seraya terkekeh.

"Daripada untuk ibu, lebih baik ini untukmu nak," ucap Yun Ling menimpali.

"Tidak ibu, ini aku berikan padamu karena aku sangat menyayangimu ibu. Aku tidak ingin melihat ibu terluka jika ada seseorang yang berniat mencelakaimu. Aku akan jadi anak yang gagal jika hal itu terjadi," ucap Qin Tian tegas.

Yun Ling menangis mendengar jawaban dari putra nya itu, dan langsung memeluk erat Qin Tian. Qin Zhong pun sangat bangga dengan jawaban Qin Tian yang terlihat sangat menyayangi ibu nya.

"Aihh, hanya ibu yang disayang Tian'er, sedangkan aku tidak. Padahal aku juga memiliki kontribusi saat membuatnya." Qin Zhong bergumam, namun dapat didengar oleh kedua nya.

Yun Ling melepas pelukan nya, dan mencubit perut Qin Zhong karena perkataan ambigu yang dilontarkan Qin Zhong tadi. Sedangkan Qin Zhong hanya terkekeh melihat perbuatan Yun Ling.

*****

Note :

-Alam Fana disini juga dibagi menjadi 3 tingkatan ya. Jadi tempat Qin Tian berada sekarang ada di Alam Fana tingkat Menengah. Yang dikenal sebagai Bintang Biru, bagian dari Galaxi yang menghubungkan antara Alam Fana tingkat Menengah, menuju tingkat Atas yang dikenal sebagai Daratan Immortal dan Benua Surga.

Selamat Membaca ☺️

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!