NovelToon NovelToon

Terpaksa Menikah Karena Di Jebak

bab 1

Di sebuah pedesaan terpencil seorang gadis remaja,yang di asing kan keluarga nya,ya dia terkena imbas dari keluarga dari paman yang merasa gadis itu akan menghancurkan masa depan putri tunggal paman nya,yang akhir nya gadis itu selalu di sudut kan,sehingga dia di kucil kan dari keluarga nya,salah satu orang tua gadis tersebut meninggal dalam kecelakaan mobil dalam perjalanan pulang.

Sebelum mama nya meninggal Anindita adalah gadis yang periang,dia tipe gadis yang baik,pintar,dan cantik banyak di sukai orang,termasuk teman di sekolah,tidak sedikit yang menyukai nya,hanya saja tidak ada satupun laki-laki yang bisa memikat hati nya.

ketika awal kehancuran hidup nya di mulai dari kecelakaan itu

"Papa nanti kalau Anindita  ulang tahun Anindita  ingin di Adain syukuran di panti asuhan dan menyantuni yatim piatu"ucap Anindita.

"Ya insya allah sayang,nanti kalau mama,papa masih di kasih umur panjang"ucap papa Frans seolah-olah punya firasat kurang baik di benak nya.

"Iya sayang benar kata papa"ucap mama Felisa menimpali ucapan papa Frans.

"Kok papa sama Mama ngomong nya gitu,kaya mau pergi aja,mama sama papa akan sehat sampai Anin menikah dan punya anak"ucap Anin dengan sedih karna ucapan orang tua nya

"Sayang umur itu kan gak ada yang tau,siapa tau dalam keadaan apapun dan di mana pun,bisa saja kita di panggil sama yang maha kuasa"tutur mama Felisa lembut.

"Pokok nya mama sama papa pasti akan nemenin Anin sampai tua"ucap Anin cemberut

"Yang penting Anin ingat pesen mama dan papa,jangan tinggalin sholat lima waktu,belajar yang rajin,semoga kelak kamu akan menjadi wanita sukses,dan jangan menjadi orang yang sombong dan tamak(serakah),Allah tidak suka dengan orang-orang yang sombong,serakah,iri dan dengki"tutur mama Felisa

"Benar sayang yang di katakan mama,papa harap kamu bisa jaga diri baik-baik jika papa dan mama tidak ada"ucap papa lembut,

Perasaan Anin menjadi tidak enak sejak orang tua nya menasehati dia,seolah-olah papa dan mama nya akan meninggal.

"Kenapa perasaan aku jadi gak enak gini ya,papa sama Mama dari tadi kok tumben-tumbenan ngasih nasihat kaya gitu,kaya mama sama papa mau ninggalin aku selamanya"ucap Anin dalam hati,dan saat Anin ingin berkata tiba-tiba dunia nya seperti gelap.

Braakkk

Mobil yang di tumpangi Anin dan kedua orang tua Ani tabrakan dengan mobil container pengangkut basi baja,dan terguling kurang lebih lima puluh meter

"Pa,,,pa,,"suara Anin hilang dengan tidak sadarkan diri nya.

Sedangkan mama Felis meninggal di tempat karna luka benturan keras di kepala.

Melihat istri yang ada di samping tidak bergerak sama sekali,papa Frans pun membangunkan sang istri

"Ma,ba,,,bangun ma"ucap papa Frans menggapai mama Felis tapi tak ada jawaban hingga mendengar bala bantuan datang

"Ayo cepat selamatkan korban"ucap para tim evakuasi

"Ayo cepat,cepat seperti nya gadis ini masih hidup tapi denyut nadi nya sangat lemah"ucap para tim dokter yang datang.

"Sebaik nya cepat bawa kerumah sakit"ucap tim yang lain

"Sepertinya wanita ini sudah meninggal"saut yang lain

"Tapi ini bukan nya tuan Frans Handoko,ayo cepat kita selamat kan mereka"ucap salah satu dari mereka mengenali Frans Handoko

Ya siapa yang tidak mengenal tuan Frans Handoko.

Kini beberapa mobil beriring-iringan menuju rumah sakit terdekat,sekitar tiga puluh menit kini mereka sudah di masukan ruangan UGD. Karna merasa ada yang perlu di tanda tangani mengenai operasi yang akan di lakukan kepada Anindita akibat benturan keras di kepala nya,akhirnya dokter yang menangani Anindita meminta salah satu suster menghubungi keluarga Handoko.

"Sus tolong hubungi keluarga Handoko"ucap dokter feri dan suster pun mengangguk dan pergi untuk menghubungi keluarga Handoko.

Setelah suster yang di perintah kan dokter Feri menghubungi keluarga korban.akhir nya keluarga adik Frans Handoko datang setelah satu jam kemudian

"Dimana ruangan keluarga Handoko satu jam yang lalu mengalami kecelakaan"tanya Siska Abraham

"Sebentar Bu biar saya lihat dulu data nya,ucap resepsionis rumah sakit tersebut.

Setelah beberapa menit akhirnya resepsionis memberitahu ruangan nya

"Pasien kecelakaan masih berada di ruangan UGD Bu"ucap resepsionis tersebut

"Baik terima kasih"ucap Siska sembari meninggalkan meja resepsionis menuju dimana keluarga nya berada

Sesampainya di depan pintu UGD dokter yang menangani pasien kecelakaan keluar.

"Dokter bagaimana keadaan pasien yang kecelakaan satu jam yang lalu"tanya Siska cemas

"Anda,,"ucapan dokter terhenti karna Siska berkata.

"Saya keluarga korban dok"ucap Siska

Kini dokter menjelaskan semuanya yang terjadi dan keadaan pasien saat ini,dan dokter pun menyuruh Tante Siska untuk menanda tangani data pasien yang akan segera di operasi.

"Dokter tolong lakukan yang terbaik buat keluarga saya"ucap Siska sedih

"Akan say lakukan sebisa dan semampu saya nyonya,semua keputusan hanya Allah yang menentukan,dan satu lagi ada yang ingin saya sampaikan,tapi,,"ucap dokter feri

"Tapi apa dok,cepat katakan"ucap Siska yang sudah berderai air mata.

"Istri dari tuan Frans Handoko telah meninggal di tempat kejadian"ucap dokter feri

"Tidak dok,,,ini tidak mungkin"ucap Siska syok dan menangis seseguk an.

"Yang sabar nyonya,,itu sudah kehendak Allah,do'akan saja almarhumah supaya tenang di sisi Allah SWT,kalau begitu saya permisi nyonya"pamit dokter Feri masuk kedalam ruangan untuk menyiapkan operasi.

"Ya Allah ujian apa lagi yang engkau berikan kepada keluarga kami,apa yang akan terjadi dengan Anindita,jika dia tau ibu nya meninggal"gumam Tante Siska menangis pilu dengan bersandar di dinding.

Di sisi lain seorang laki-laki paruh baya,menikmati kemenangan nya karna apa yang selama ini ia inginkan terwujud untuk menguasai harta yang di miliki Frans Handoko,yang tak lain adalah Kaka ipar nya sendiri,ya dia adalah Ramon Abraham suami dari Siska Abraham.

"Hahaha,,,apa yang aku inginkan akhirnya terwujud,setelah sekian lama aku menunggu semua ini kini membuahkan hasil,tidak sia-sia aku menyabotase kecelakaan itu,aku yakin keluarga Handoko akan mati,"ucap Ramon Abraham menggema di ruangan pribadi kantor.

Setelah puas melihat apa yang dia lakukan dalam Vidio kecelakaan keluarga Handoko,tiba-tiba dia di kagetkan dengan ketukan pintu dari luar

tok

tok

tok

***hai hai ini novel baru author,jangan lupa like komen vote,jangan lupa juga di masukan daftar favorit kalian ya,terima kasih

I LOVE YOU

BY:AGUS INDRAWATI***

bab 2

"Hahaha,,,apa yang aku inginkan akhirnya terwujud,setelah sekian lama aku menunggu semua ini kini membuahkan hasil,tidak sia-sia aku menyabotase kecelakaan itu,aku yakin keluarga Handoko akan mati,"ucap Ramon Abraham menggema di ruangan pribadi kantor.

Setelah puas melihat apa yang dia lakukan dalam Vidio kecelakaan keluarga Handoko,tiba-tiba dia di kagetkan dengan ketukan pintu dari luar

tok

tok

tok

Siapa yang berani mengganggu kesenangan aku"gumam Ramon,sembari berjalan ke arah pintu,dan ketika pintu di buka ternyata orang yang paling ia sayangi,siapa lagi kalau bukan putri kesayangan nya yaitu Veronika Abraham.

"Papi,,,!!"seru Vero memeluk papi ramon

"Oh,,,ternyata anak kesayangan papi,ada angin apa yang membawamu menemui papi di waktu sibuk mu itu"ucap Ramon

"Apakah papi tidak senang jika aku datang kesini"ucap Veronika cemberut.

"Tentu saja papi senang sayang,cuma kamu tumben sekali datang kekantor ayah,sedangkan kamu jarang sekali kesini bahkan bisa di bilang tidak pernah"ucap Ramon memicingkan alis nya heran melihat anak kesayangan seperti nya sangat bahagia.

"Papi tadi aku ketemu dengan CEO dari B.A.M Company,dia sangat tampan sekali"ucap Veronika sumringah.

"Benarkah,,?"tanya Ramon.

"Benar papi,aku akan mendekati nya"misi Veronika.

"Baiklah,,papi akan mendukung mu,supaya tuan Faiz,mau berinvestasi di perusahaan kita" ucap Ramon

"Terima kasih Pi"ucap Veronika

Tring

Tring

Tring

"Sebentar sayang ada yang nelfon"ucap Ramon pada sang putri,setelah melihat siapa yang menelfon,Ramon menyunggingkan senyuman samar,

"Siapa yang nelfon Pi?"tanya Veronika

"Mami kamu yang telfon sayang,papa angkat dulu"ucap Ramon

"Hallo mi,ada apa"tanya Ramon pada Siska

"Pi,,,,mas Frans,Anindita dan mbak Safira kecelakaan,papi cepat datang kesini Pi,mami takut terjadi apa-apa dengan mas Frans dan Anin Pi"ucap Siska terisak

"Apa,,!!"teriak Ramon pura-pura terkejut"baik papi kesana sama Veronika sekarang juga,mami yang sabar"ucap Ramon,setelah telfon di matikan,akhirnya Ramon dan Veronika langsung menuju rumah sakit yang sudah di sharelock oleh Siska,

"Semoga kalian tidak ada yang selamat"batin Ramon tersenyum licik

"Pi,apa yang terjadi,siapa yang sakit,kenapa kita buru-buru kerumah sakit?"tanya Vero bertubi-tubi.

"Tenang sayang,om Frans dan keluarga nya kecelakaan,sekarang mereka sedang dalam masa kritis"ucap Ramon pura-pura khawatir.

"Apa,,!!"teriak Veronika terkejut"bagaimana bisa pi?"ucap Veronika lagi.

"Papi juga kurang tau sayang,kita kerumah sakit dulu setelah itu kita minta penjelasan sama mami"tutur Ramon.

Dasar orang gak tau di untung padahal kan hidup Ramon tergantung dalam naungan keluarga Frans kalau jadi author tak buang kelaut orang kaya Ramon mah.

 Sekitar empat puluh lima menit menempuh perjalanan kini akhirnya Ramon dan Veronika sampai di rumah sakit tersebut,kini mereka menuju meja resepsionis 

"Ada yang bisa di bantu pak" tanya resepsionis ramah

"Mau tanya pasien bernama Frans Handoko"tanya 

 "Tunggu sebentar tuan,akan saya periksa dulu"ucap resepsionis,setelah dua menit berlalu,sang resepsionis memberi tau ruangan yang di tempati pasien.setelah mengetahui ruangan yang di tempati Handoko and the familly

 Kini Ramon dan Veronika menyusuri lorong rumah sakit,dan mereka melihat Siska duduk dengan keadaan menunduk sedih.

"Itu mami Pi" ucap Veronika

"Iya itu mami mu,ayo kita kesana"ucap Ramon menimpali.

"Mami,,,!!"panggil Ramon dan Veronika bersamaan.

"Pi,Vero,mbak Felisa,,"ucap nya tersendat,,"mbak Felisa meninggal dunia,dan mas Ramon sedang dalam keadaan koma"tangis Siska pecah dalam dekapan sang suami

"mi yang sabar ya,papi turut berduka cita atas meninggalnya mbak Felisa"ucap Ramon berpura-pura simpati

"mi,terus Anindita di mana?"tanya Vero

"Anin,,,Anin masih di ruangan operasi"ucap Siska sesenggukan

"bagus aku harap keluarga Handoko mati satu persatu"batin Ramon

kini seluruh siaran televisi di isi dengan berita terjadinya kecelakaan keluarga Handoko,ya tentu saja semua itu bagai badai petir di siang bolong,karna keluarga Handoko adalah keluarga yang sangat baik,dan suka membantu tidak sombong.

dan yang membuat semua itu kisruh dengan ada nya netizen-netizen yang di bayar Ramon untuk memperburuk keadaan,bahwa Handoko telah menggelapkan dana perusahaan,dan putri nya yang seorang wanita penghibur..

berita itu masih trending topik untuk hari ini.

"wah,,benar-benar orang kaya pintar sekali menutupi kedok nya supaya tidak ketahuan,alih-alih memberi santunan pada anak yatim piatu,ternyata yang di pakai uang haram"ucap salah satu warga yang terprovokasi,

"iya benar,ternya selama ini keluarga Handoko benar-benar jahat,gak pernah bersyukur,masih saja korupsi,dan lagi ternyata gadis yang kelihatan nya lugu,ternyata seorang ******"ucap yang lain

"kenapa kalian suka sekali ghibah,itu urusan mereka dengan Allah,kita itu cuma bisa mengingatkan,itu kalau mereka mau,apa bedanya mereka dengan kita,mereka berbuat dosa karna penyalah gunakan uang orang,la kita berbuat dosa karna menghakimi orang,kita sebagai manusia itu lebih baik instrospeksi diri ibu-ibu,gak usah ngurusin orang lain"ucap salah satu warga yang membungkam lambe nyinyir.

di rumah sakit kini operasi anindita berjalan dengan lancar,dan waktu menunjukan jam lima dini hari,kini Anindita di pindah kan di ruangan biasa,karna permintaan dari paman nya Ramon

"dokter,kenapa keponakan saya di rawat di sini,bukan ruangan VVIP?"tanya Siska

"maaf Bu,ini sudah permintaan dari keluarga korban"ucap dokter Heri

"saya keluarga korban dok,siapa yang menyuruh di rawat di sini?"tanya Siska

"tuan Ramon Abraham nyonya,yang meminta pihak rumah sakit memindahkan tuan Frans Handoko dan putri nya di rawat kamar biasa.

"dok tolong,pindahkan kembali keruangan VVIP?"

"tidak perlu Siska,biarkan mereka di rawat di sini,karna itu akan ada pembengkakan biaya,maka mereka harus di rawat di sini"ucap Ramon tiba-tiba

"mas,keluarga Handoko tidak akan kekurangan uang kalaupun hanya untuk biaya rumah sakit"ucap Siska marah,merasa suami nya berubah

"asal kamu tau Siska,sekarang semua pemegang saham ingin menarik saham nya kembali karna mendengar kecelakaan mas Frans,dan perusahaan di ambang kebangkrutan,atas rumor yang beredar dengan apa yang di lakukan oleh Kaka tercintamu itu"ucap Ramon pura-pura marah,

"kamu benar-benar keterlaluan mas?"ucap Siska menangis

"ya,aku sudah cukup lama menunggu ini,,aku berharap,semua akan baik-baik saja,tapi itu semua tidak lah mudah sis,kecuali,,?ucap Ramon terhenti sejenak melihat reaksi Siska

"kecuali apa mas?"ucap Siska penasaran

"perusahaan yang di kendalikan Frans Handoko,dialihkan kepada ku,hahaha"ucap Ramon di akhiri gelak tawa

***hayo,apa jawaban Siska ya jangan lupa like komen dan vote nya ya?

I LOVE YOU

BY:AGUS INDRAWATI***

bab 3

"ya,aku sudah cukup lama menunggu ini,,aku berharap,semua akan baik-baik saja,tapi itu semua tidak lah mudah sis,kecuali,,?ucap Ramon terhenti sejenak melihat reaksi Siska

"kecuali apa mas?"ucap Siska penasaran

"perusahaan yang di kendalikan Frans Handoko,dialihkan kepada ku,hahaha"ucap Ramon di akhiri gelak tawa

"tidak mungkin aku lakukan,karena itu adalah jerih payah Kaka ku"ucap Siska

"baik lah kalau memang itu keputusan mu,kamu lihat saja apa yang akan aku lakukan untuk keluarga kesayangan yang selalu kamu sanjung-sanjung itu,

di tempat lain kini Veronika berada di clubs malam bersama teman-teman nya,ya setiap hari Veronika mengunjungi clubs,tanpa sepengetahuan sang mami,kalau papi nya selalu mendukung anak tercinta nya,hingga kini ia melihat wajah tampan Gian Aksa Abimanyu telah berjalan kearah dia sedang duduk

"eh liat itu si Gian,gila ganteng banget"ucap Friska

"iya gila udah tampan,kaya raya,ah sayang nya susah untuk di dapat kan"quinoa.

"sudah kalian mau saingan sama gue"ucap Vero santai

"mana ada yang berani menyaingi Veronika"ucap Friska

"iya benar"ucap Quin menimpali

Gian semakin mendekat ketika Vero mulai berdiri,tapi apa yang terjadi Gian melewati Vero begitu saja tanpa harus repot-repot menegur wanita yang sama sekali bukan tipe nya itu,pada dasar nya Gian tidak suka dengan wanita yang suka menggoda,maka dari itu dia mengabaikan wanita yang suka mengejar-ngejar dirinya

"Gian,,"ucap Vero

merasa diri nya di panggil akhir nya berhenti tanpa menoleh

"Gian apakah kamu lupa,dengan aku,yang kemarin ketemu pas acara launching produk terbaru dari perusahaan The Lion Group's,?"ucap Veronika kecentilan

"maaf saya tidak kenal,permisi!"ucap Gian datar dan sedikit arogan

"sial,awas kau Gian,kau akan menjadi milik ku,tidak ada yang bisa miliki kamu selain aku"ucap Veronika menyeringai

disisi lain Gian bertanya pada asisten nya

"Rel,siapa perempuan itu tadi?"tanya Gian

"wanita itu adalah model yang lagi exist Sa,dan kemarin memang kamu menolong nya waktu kita ada kunjungan di perusahaan Claudia"terang farel

"jauhkan dia dari aku,aku tidak ingin dia selalu mengejar-ngejar aku seperti lintah saja"ucap Gian geram

"ya ya kau memang anti wanita,aku ingin melihat wanita mana yang bisa membuat kamu jatuh cinta?"ucap farel sinis

"tidak ada wanita yang bisa membuat aku jatuh cinta,kecuali dia mempunya kelebihan khusus"ucap nya menyeringai tipis,

"baiklah sebaik nya kita temui Tomi dan yang lain,aku rasa mereka sudah sampai"ucap Gian

benar saja,teman-teman Gian dan farel telah sampai lebih dulu

"kemana Azam,kenapa tidak ada?"tanya Gian

"ya dia tadi menelfon gue dia lagi ngurus kebun yang ada di desa T mungkin dia lagi ada masalah di sana"ucap Tomi

"Akbar gimana kerja sama kamu sama Handoko Group Company? tanya Gian

"gue juga gak tau nih gimana kedepannya ,karna semenjak pak Frans mengalami kecelakaan,dan perusahaan nya di jalan kan oleh adik ipar nya semua nya jadi kacau,mana gue baru tanda tangan kontrak"ucap Akbar lesu.

"baik biar kan saja dulu,bagaimana keluarga Handoko mengurusnya"ucap Gian "Oya aku dengar istri dari Frans Handoko meninggal dunia,dan anak nya mengalami koma?"tanyanya lagi

"iya ketika sesudah kecelakaan,berita yang menggemparkan bahwa Handoko adalah si tukang korupsi,dan putri nya di tuduh seorang sebagai wanita ******.tapi gue rasa itu tidak mungkin karna keluarga Handoko terkenal orang yang dermawan"ucap Akbar

"benar yang di katakan oleh Akbar,gue yakin ini pasti ada yang membeli netizen-netizen di luar untuk menghasut warga dan para pemegang saham di perusahaan atau di sekeliling keluarga

Handoko"ucap Tomi menimpali

"o ya Sa aku dengar,adik ipar dari pak Handoko ini serakah,dan asal kalian tau,sekarang pak Handoko di rawat di kamar biasa bersama anak nya"ucap Farel

"benarkah,menarik sekali keluarga ini,satu keluarga ingin menghancurkan yang yang lebih unggul karna harta,sungguh memalukan"ucap Gian geram "rel aku mau kamu membeli saham keluarga Handoko dengan harga tertinggi"ucap nya geram,mana ada satu keluarga bisa saling menjatuhkan.karna keluarga itu bagaikan tumpuan bagi kita ketika kita membutuhkan nya,di saat kita sedih,kekurangan,bahagia dll,tpi ini malah saling menjatuhkan.

"tapi Sa,kita tidak ada kerja sama antara mereka?"ucap farel

"tarik semua saham-saham yang bekerja sama dengan Handoko Group Company"ucap Gian tegas,"lalu setelah itu jangan biarkan ada orang yang ingin berinvestasi keperusahaan itu"ucap nya lagi

"baik akan aku lakukan"ucap Dimas yang lansung mengotak-atik handphone pintar nya,tak berselang lama 'ting' suara handphone farel menandakan notifikasi masuk

"sudah beres boss,apa yang bos katakan sudah saya lakukan"James anak buah Dimas

"kerja bagus,nanti akan aku kirimkan bonusmu"ucap farel

"Sa,semua sudah beres,kapan kita akan melalukan transaksi pembelian saham keluarga Handoko"ucap farel

"biarkan dia yang datang ke The Abi Manyu Group Company(TAM group)

kini mereka asyik meminum minuman,tapi Gian orang yang tidak suka dengan minuman yang berakohol tinggi dia hanya memesan sampanye yang harga nya puluhan juta,

stelah bertengkaran antara suami dan istri itu,kini sodara dari keluarga Felisa(ibu Anindita)datang kerumah sakit,ketika melihat keluarga adik nya di rawat di kamar biasa bibi nya murka

"astaghfirullah,benar-benar keterlaluan suami kamu Siska,Frans dan Anindita itu masih keluarga,dan harta yang dia pakai adalah hak Anindita!!"ucap Tate Fida marah

"mbak,maafkan atas kelakuan suami ku,akupun juga tidak tau kalau dia akan senekat ini"ucap Siska menangis

"terus dimana Felisa?"tanya Fida karna tidak melihat Felisa sama sekali

"mbak,,,mbak felis,,,mbak felis" suara Siska tercekat

"Felisa kenapa?" Fida punya firasat tidak enak.

"mbak Felisa meninggal di tempat kejadian"ucap Siska lirih

"apa!!!,tidak,tidak mungkin Felisa meninggal"ucap Fida melangkah mundur

Siska yang melihat Fida akan jatuh dia langsung memeluk Fida"mbak,kita harus tabah,semoga mbak felis tenang di sana,ayo kita persiapkan pemakaman mbak Felisa"ucap Siska lembut

"kini Fida di tuntun untuk menuju kamar mayat yang di tempati jenazah adik nya "Del aku akan menjaga Anin seperti anak ku sendiri,kamu yang tenang ya di sana,kami semua menyayangimu"ucap Fida tidak bisa menahan air mata nya,

setelah seharian melakukan prosesi pemakaman,akhirnya Siska mengajak Fida untu pulang dan beristirahat

"mbak ayo kita pulang dulu kerumah ku atau kerumah mas Frans?"ajak Siska

"aku akan pulang kerumah Felisa dulu,untuk mengambil baju Anin dan Frans,?ucap Fida dengan tatapan kosong

"ya sudah ayo mbak aku antar"ucap Siska

"tidak perlu Sis,aku bawa supir pribadi yang akan mengantarkan aku"ucap Fida datar aku ingin menjenguk Anin dulu"ucap nya lagi

kini mereka berdu sudah berada di kamar rawat inap Anin dan Frans

"Anin,ini bibi Fida,kenapa bisa begini?"tangis bibi Fida pecah melihat keponakan tersayang nya berbaring tak berdaya"sayang ayo bangun,bibi di sini untuk melihat kamu"ucap nya lagi dengan suara tercekat di tenggorokan

kini beralih di brangkar Frans"Frans mana janji kamu untuk menjaga adik ku,nyatanya aku kehilangan keluarga ku satu-satu nya"keluhan Fida pada Frans"jika sampai terjadi apa-apa lagi kepada keponakan ku jangan harap kamu bisa berdiri di depan ku Frans"ucap Fida marah

"mbak,,!!"teriak Siska

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!