NovelToon NovelToon

King Of Lux

Chapter 1 Transmigrasi

*Rumah Sakit.

Di salah satu ruang rawat VIP, terdapat seorang yang terbaring dengan bantuan alat nafas. Orang itu terlihat sangat kurus dan pucat. Disamping orang itu, terdapat dua orang yang menangis melihatnya.

"Lux apakah ada sesuatu yang kamu inginkan nak?" Ucap ibu Lux yang menangis sambil melihat anaknya yang terbaring lemas ditempat tidur.

"Ughu ghu ugh, Ibu tolong berhenti menangis, anakmu sudah sangat senang bisa bersama kalian dalam hidup ini."

Mendengar hal itu dari anaknya sendiri membuatnya semakin sedih dan memegang tangan putranya. "Bagaimana mana bisa kamu mengatakan hal itu, aku tidak mau kehilanganmu".

Mendengar apa yang ibu Lux katakan seorang pria disampingnya memegang pundaknya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya, serta air mata keluar dari matanya.

Ibu Lux melihat pundaknya di pegang oleh suaminya langsung berbalik ke arahnya dan berkata. "Sayang tolong lakukan sesuatu, kamu tidak ingin anak kita satu-satunya meninggal, kan?". Ucap ibu Lux sambil balas memegang kedua pundak ayah Lux.

"Sayang tolong tenang, saya juga tidak ingin kehilangan dia, tetapi kamu tau sendiri penyakitnya seperti apa." Ayah Lux membalas perkataan ibu Lux dengan sedih.

Mendengar apa yang dibicarakan oleh orang tuanya membuat Lux menyela mereka dan berkata."Ibu, Ayah tolong berhenti. Saya sudah lelah dengan penyakit ini. Saya tidak sanggup lagi ayah, ibu. Saya ingin dibebaskan, tolong mengertilah. Saya sudah cukup senang di berikan hidup bersama kalian di dunia ini." Lux berkata sambil menatap kedua orang tuannya dengan senyum bahagia.

Ibu Lux menangis sambil memeluk Ayah Lux.

"Dokter tolong lakukan, biarkan saya pergi dengan tenang." Ucap Lux

"Saudara Lux, mungkin ada yang kamu mau sampaikan kepada orang tua anda sebelum saya melakukannya."

Lux menghadap orang tuanya dan berkata. "Ayah, Ibu tolong jaga kesehatan kalian dan hidup bahagia."

Orang tua Lux menangis tersedu-sedu dan dokter akhirnya melakukan tugas terakhirnya. Lux perlahan menutup matanya sambil tersenyum....

........

*Kerajaan green.

Di dalam mansion terdapat seorang anak berambut pirang dan tampan sedang terbaring di ranjang yang mewah. Selang beberapa saat di membuka matanya dengan tatapan bingung.

"Dimana ini, apakah akhirat?, Tetapi kenapa ini terasa seperti saya masih hidup."

Melihat sekeliling kamar dengan perabotan mewah seperti abad pertengahan, membuatnya kembali sadar.

"Ini bukan akhirat!.." Ucap Lux dengan tenang. Setelah itu dia mulai berpikir, merabah tubuhnya dan mengamati sekelilingnya dengan tenang. Dari pengamatan yang dilakukan Lux dia telah menarik kesimpulan dan dengan tertegun dia berkata.

"Apakah saya berpindah?. Luar biasa, tidak aku sangka teori ruang dan waktu yang selama ini saya pelajari adalah nyata. Terdapat alam lain selain bumi. Aku tidak menyangka saya Lux Fos akan benar-benar berpindah. Ayah, ibu, semoga kalian baik-baik saja di sana dan tidak terlalu bersedih atas kepergianku." Lux berkata sambil mendesah.

Selang berapa saat dia kembali tersenyum, dia senang telah membuktikan salah satu teorinya yang selama ini dia pelajari.

Lux adalah seorang ilmuwan di bumi, tetapi karena kondisi tubuhnya yang lemah dan sakit - sakitan di bumi, membuatnya belum sempat membuktikan teorinya tersebut.

Saat dia memikirkan masa lalunya tiba - tiba dia merasakan sakit yang melanda bagian kepalanya dan membuatnya berteriak kesakitan.

"Ukhh....Aaaaaaaa" sambil memegang kepalanya seberkas ingatan muncul di kepalanya secara perlahan.

Selang beberapa saat rasa sakitnya mereda dan dia bernafas dengan berat.

"Hah hah hahh. Sepertinya tebakan saya benar saya memang berpindah kedunia lain. Walaupun ingatan Pemilik tubuh ini masih samar-samar dikepalaku, tetapi setidaknya saya mengetahui informasi umum tentang tubuh ini. Pemilik asli tubuh ini adalah putra ketiga seorang Duke dari empat bersaudara dan yang membuat saya senang adalah dia juga bernama Lux Fos sama seperti nama saya di bumi."

Sebelum Lux mengekspresikan kesenangannya tiba-tiba ada ketukan di depan pintu kamarnya.

*Tok tok tok*

"Tuan muda apakah anda sudah bangun. Tuan Ron Fos memanggil anda ke ruangannya"

Mendengar suara di balik pintu. Lux langsung berdiri dan membalas perkataannya.

"Tunggu, saya akan segera kesana." Ucap Lux dengan tenang.

"Baik tuan, kalau begitu saya akan menunggu anda di depan pintu."

Lux membalas dengan tergesa-gesa. "Tidak usah menunggu, saya akan menuju ke ruangan ayah saya sendiri."

"Baik tuan, kalau seperti itu saya mohon pamit."

Setelah pelayan itu pergi Lux kembali duduk di kasur dan menenangkan dirinya.

"Sebaiknya saya harus tenang dan segera bersiap untuk pergi keruangan ayah saya. Saya merasa akan ada masalah nantinya" Lux berkata sambil menghela nafas frustasi.

Sebelum Lux sempat bersiap ke ruangan ayahnya, tiba-tiba ada sebuah suara yang terdengar dikepalanya.

[Ding]

[Memproses...Lokasi Universe 5789.]

[Memproses... Lokasi Dunia 509999999]

[Memproses... Transmigrator...]

[Data Diterima...Data Berhasil Di Simpan]

[Selamat Kepada Transmigrator Lux Fos karena berhasil memenangkan Lotre Universe]

[Silahkan Memilih 3 dari daftar kemampuan, Kelas dan garis darah berikut]

[Garis Darah

Demon>

Elf>

Malaikat>

Beast>

Dragon>

6...]

[Kelas

Kesatria

Penyihir

Penyembuh

4......]

[Kemampuan

Manipulasi Petir

Manipulasi Udara

Manipulasi Air

4......]

[Transmigrator Lux Fos juga dapat memilih Fungsi Lotre untuk memilih secara otomatis. Selain memiliki tiga Pilihan yang dimiliki, Transmigrator Lux Fos juga akan mendapatkan hadiah bonus jika memilih Fungsi Lotre.]

Melihat layar tembus pandang di depan matanya, membuat Lux tertegun sejenak dan kemudian dia kembali menenangkan pikirannya.

"Apakah ini yang dimaksud jari emas yang selalu diterima protagonis dalam novel-novel yang selama ini saya baca." Lux bergumam sambil berpikir.

Selain merupakan Ilmuwan di bumi. Lux juga merupakan penggemar dari beberapa cerita fiksi. Dia sering menyempatkan waktu luangnya dengan membaca beberapa cerita fiksi untuk mencari inspirasi didalamnya.

"Sebelum saya memilih, bisakah anda menjelaskan kepada saya apa yang dimaksud dengan memenangkan Lotre?." Lux berkata didepan layar tembus pandang tersebut.

[Transmigrator Lux Fos meminta informasi....Masuk ke fungsi informasi....]

[Hallo Tuan Transmigrator...

Selamat kepada Tuan Transmigrator karena telah memenangkan Lotre Universe. Baiklah karena Tuan Transmigrator masih bingung dengan Lotre Universe. Saya akan menjelaskannya kepada tuan Transmigrator.

Lotre Universe adalah undian berhadiah bagi jiwa yang beruntung di semua universe.

Lotre Universe dipilih secara acak setiap satu juta tahun sekali, sehingga hanya yang beruntung yang bisa memilikinya.]

Setiap Transmigrator yang beruntung akan diberikan pilihan untuk memilih tiga dari daftar garis darah, kelas dan kemampuan. Masing-masing hanya dapat memilih satu tiap bagian daftar garis darah, kelas dan kemampuan.

Tuan Transmigrator dapat memilih Fungsi Lotre lagi untuk melakukan pemilihan secara otomatis, kalau tuan rumah beruntung tuan akan mendapatkan bonus hadiah saat memilih Fungsi Lotre.

Fungsi System akan dimatikan setelah proses pemilihan telah dilakukan.]

Melihat informasi di depannya, Lux membelai dagunya dan mulai berpikir. "Berarti selain saya ada juga Transmigrator lain yang pernah mendapatkanya. Hmmm, saya akan mengesampingkan itu terlebih dahulu." Ucap Lux dan kembali fokus pada 3 pilihan di depannya.

"Kalau saya memilih secara langsung saya bisa memilih garis darah, kelas dan kemampuan yang sesuai dengan diri saya. Tetapi kalau saya memilih Fungsi Lotre otomatis selain saya mendapatkan garis darah, kelas dan kemampuan secara acak, tetapi saya juga akan mendapatkan hadiah bonus. Hmm, ini sedikit membingungkan, tetapi saya sudah menetapkan pilihan saya."

"Saya ingin memilih Fungsi Lotre." Ucap Lux dengan tegas.

Mungkin sebagian orang berpikir bahwa Lux serakah dan orang serakah akan mendapatkan karma yang buruk nantinya, tetapi Lux disini hanya mamaparkan sifat Alami Manusia yang selalu menginginkan lebih. Dia hanya akan mengandalkan keberuntungannya saja untuk membantunya.

[Fungsi Lotre telah dipilih.... Memproses...]

[Selamat Kepada Transmigrator Lux Fos karena berhasil mendapatkan bonus hadiah. Hadiah akan diberikan setelah proses Lotre selesai]

Melihat hal ini Lux sangat senang karena berhasil mendapatkan jackpot, setelah itu Lux kembali menenangkan dirinya dan fokus ke layar lagi untuk melihat hasil lotrenya.

Lotre mulai berputar dan kemudian Lux kaget melihat hasilnya.

[Selamat Tuan Transmigrator Lux Fos mendapatkan Garis Darah EX -- Golden Crow]

[Selamat Tuan Transmigrator Lux Fos Mendapatkan Kelas EX -- Light Monarch]

[Selamat Tuan Transmigrator Lux Fos Mendapatkan Kemampuan ?? -- The Eye of Space and Time]

[Hadiah Bonus diproses...... Selamat Kepada Tuan Transmigrator Lux Fos Mendapatkan AI(Artificial Intelligence)]

[Proses pemilihan telah selesai. System akan di matikan]

[System OFF...]

Setelah System Lotre Universe Mati, arus hangat mengalir di dalam tubuh Lux, merekonstruksi tubuhnya ulang. Setelah tubuhnya berhasil direkonstruksi energi yang murni berkumpul di hati Lux membentuk sebuah core, tidak sampai disitu mata Lux juga tiba-tiba memanas dan direkonstruksi ulang.

"Ugh mataku" Lux berkata sambil memegang matanya. Keringat dingin bercucuran ditubuhnya. Selang beberapa saat rasa sakit mulai menghilang dan mata Lux digantikan dengan mata biru safir yang indah dengan pola lotus berdaun tiga.

"Hah hah hah" desah Lux dengan nafas kelelahan.

"Sepertinya keberuntunganku tidak terlalu buruk."Ucap Lux dengan seringai lelah.

Selang beberapa saat Lux menarik nafas panjang dan mengatur ulang tenaganya. Lux melihat kondisi tubuhnya yang kotor dan bau.

"Saya harus membersihkan tubuhku dulu sebelum saya ke ruangan Ayah."

Kemudian Lux pergi ke kamar mandi.

.....

Sementara itu di alam semesta yang luas terdapat mahluk besar yang sedang duduk meminum kopi. Tiba-tiba dia tersentak kaget melihat informasi System didepannya.

"apa-apaan ini?, bagaimana bisa anak ini seberuntung itu, untuk mendapatkan kelas (EX) dua dan bahkan kelas Terlarang satu (??), sialan. Dia bahkan mendapatkan hadiah bonus juga. Lebih parahnya lagi dia mendapatkan itu semua dari fungsi lotre yang mempunyai presentase kemenangan 0.000001%. Apakah anak ini perwujudan dari keberuntungan?...akhh sialan, ini membuat frustasi." Mahluk itu berkata sambil memegang kepalanya.

Mahluk ini menenangkan dirinya lagi dan berkata." Semoga ini tidak menyebabkan masalah nantinya."

Diapun kembali duduk dan menenangkan dirinya dengan segelas kopi...

Chapter 2 Apakah Kamu telah ***** Putri Rose?

*Ruan Keluar Fos.

Sementara itu di ruangan Ron Fos terdapat berbagai macam suara. Ada yang berbicara dengan marah, ada yang sedih dan bahkan ada yang dengan tenang tersenyum.

"Dimana bajingan itu apakah dia belum datang juga?."

Seorang pemuda dengan rambut biru panjang dengan perawakan wajah yang sedikit mirip dengan Lux berkata dengan marah. Pemuda itu adalah saudara kedua Lux.

"Tuan muda Lux menyampaikan kepada saya bahwa dia akan segera datang, Tuan muda Jack."

Pelayan yang datang menjemput Lux tadi berkata dengan takut kepada Saudara kedua Lux.

"Baajingaan."

Jack berkata dengan marah sambil mencengkram tangannya dengan kuat. Terlihat bahwa wajahnya memerah dan tangannya mengeluarkan sedikit darah akibat cengkramannya yang kuat.

"Tenanglah Jack dia adalah adikmu, mari kita mendengar penjelasan Lux terlebih dahulu sebelum kita mengambil kesimpulan."

Jack disela oleh seorang pria paruh baya tampan berambut emas dengan campuran putih.

"Tapi Ayah"

"Sudah ku bilang cukup. Kita akan menunggu adikmu untuk menjelaskannya terlebih dahulu sebelum kita menarik kesimpulan. Putri Rose tidak masalah dengan itu, kan?"

Ayah Lux berkata sambil menyipitkan matanya dan menatap seorang wanita cantik yang sekarang sedang duduk dihadapannya.

Putri Rose tersenyum ringan, membelai perutnya dan menjawab.

"Tentu saja saya tidak masalah dengan hal itu, mari kita menunggu Lux untuk menjelaskannya agar semuanya jelas."

Tiba-tiba ada suara lain di belakang putri rose yang ingin berbicara.

"Tapi nyonya ba..."

Sebelum pelayanan wanita yang berdiri di belakang kursi rose berkata, Rose mengangkat tangan kirinya untuk menghentikan pelayan itu berbicara.

Pelayan yang melihat kode tangan dari Putri Rose langsung diam dan kembali tenang.

Jack yang melihat tindakan dan jawaban dari putri Rose, mengepalkan tangannya dengan marah seakan telah di khianati.

Sementara itu di samping kiri Ayah Lux terdapat wanita paruh baya berambut biru yang menangis sedih. Wanita paruh baya ini adalah ibu Lux Lissa Fos.

"Hiks, hiks..hiks. Bagaimana bisa putraku Lux melakukan hal itu?. Walaupun putraku dikenal sebagai seorang yang bejat dan mesum, dia tidak akan pernah bertindak melampaui batas."

"Tenanglah ibu. Kakak Lux akan segera datang untuk menjelaskannya. Kita berdoa saja agar kakak Lux dapat menjelaskan hal ini."

Selain ibu Lux terdapat juga saudari perempuan Lux yaitu Lily Fos yang berusaha menenangkan ibunya agar tidak terlalu sedih.

Selang beberapa saat terdengar ketukan di luar ruangan.

*Tok tok tok..

"Ini saya Lux. Apakah saya boleh masuk?."

"Silahkan masuk"

Ayah Lux berkata dengan tenang.

Saat mendapatkan izin dari ayahnya, Lux akhirnya masuk ke ruangan. Sebelum dia sempat mangerti tentang situasinya dia tiba menerima serangan.

"Bajingan sampah. Berani-beraninya kamu membuat kami menunggu disini."

Jack tiba-tiba melayangkan pukulan kepada Lux, dengan aura mananya yang berwarna merah.

Lux yang melihat hal ini tiba-tiba dengan sigap menangkap tangan Jack dengan santai, yang membuat semua orang di ruangan terkejut.

*POV Lux Sebelum ke Ruangan Keluarga.

Setelah Lux membersihkan dirinya di kamar mandi dia kemudian mengenakan pakaian formalnya untuk menemui ayahnya nanti.

Melihat dirinya di cermin, seorang pemuda tampan dengan ciri-ciri tinggi sekitar 178 cm, rambut berwarna emas, mata berwarna biru safir yang sebelumnya berwarna coklat, karena akibat dari integrasi The Eye of space and time membuat matanya berubah menjadi lebih indah. Lux tersenyum melihat hal ini.

"Tidak saya sangka ternyata aku tampan juga. Baiklah sebelum itu, AI analisa tubuhku dan buatkan dalam bentuk status."

[Proses Analisis dimulai....Memuat Database yang ada..]

[Status

Nama : Lux Fos

Umur : 18 Tahun

Kelas : Light Monarch (EX)

Garis Darah : Golden Crow (EX) 10%

Kekuatan : 11

Kelincahan : 13

Fisik : 14

Mana : 100 (Pembentukan Core Mana)

Element : Cahaya, Api, Tanah, Logam, Ruang dan Waktu.

Kemampuan :

1.The Eye of Space and Time (??)--Lotus berdaun tiga.

Api Emas (S)

Ledakan Cahaya (A)

Melihat Status di depannya membuat Lux sedikit bingung.

"AI tolong jelaskan masalah Kelas, Garis Darah dan beberapa kemampuan yang saya miliki ini."

[Memuat Database...]

[Kelas : Light Monarch adalah kelas Abadi yang sangat langka. Selain kelas ini kebal terhadap segala macam elemen gelap dan racun, kelas ini juga mengendalikan cahaya tanpa batas, bahkan sampai mampu membuka gerbang surga. Beberapa kemampuan akan terbuka saat level Meditasi Mana meningkatkan.]

[Garis Darah : Golden Crow adalah garis darah abadi yang sangat kuat. Bahkan ada catatan kuno yang menyatakan bahwa Golden Crow merupakan perwujudan dari matahari yang telah menelan Naga dan Phoenix. Sementara Garis darah tuan rumah masih 5% dan akan meningkat saat tahap menditasi mana tuan rumah meningkat. Setiap kali garis darah tuan rumah meningkat, kemampuan dari garis darah akan terbuka.]

[The Eye of Space and Time (??) merupakan mata terlarang yang mampu mengontrol ruang dan waktu. Mata kanan mampu mengontrol dan memanipulasi ruang, sedangkan mata kiri mampu mengontrol dan memanipulasi waktu. Kontrol dan manipulasi ruang dan waktu tergantung pada jumlah daun lotus dalam mata yang akan bertambah nantinya seiring tahap meditasi mana tuan. Jika jumlah lotus dalam mata bertambah, area jarak pengendalian juga akan bertambah.]

[Api Emas (S) merupakan salah satu kemampuan garis darah golden crow yang terbuka]

[Ledakan Cahaya (A) merupakan salah satu kemampuan kelas Light Monarch yang terbuka.]

Melihat informasi didepan matanya membuat Lux senang.

"Hahahahah.. Tidak kusangka saya akan mendapatkan emas disini. Tapi yang menjadi masalah di sini adalah Tahap menditasi mana. Sejauh ingatan Pemilik tubuh ini saya berada di tahap kedua meditasi mana yaitu pembentukan core mana. Aku harus menemukan solusi untuk ini, karena ingatan dari pemilik tubuh ini masih samar-samar dikepalaku dan belum terlalu jelas."

Setelah berpikir begitu lama Lux akhirnya mengesampingkan masalah itu terlebih dahulu dan segera bergegas ke ruangan ayahnya.

Setelah Lux tiba didepan ruangan ayahnya dia mengetuk pintu.

*Tok tok tok

Lux langsung berkata dibalik pintu.

"Ini saya Lux, Apakah saya boleh masuk?"

"Silahkan masuk."

Saat Lux mendengar suara didalam ruangan dia langsung membuka pintu dan masuk. Sebelum dia sempat mengamati sekelilingnya dia tiba-tiba menerima serangan didepannya.

"Bajingan sampah. Berani-beraninya kamu membuat kami menunggu disini."

Melihat hal ini Lux sangat tenang. Dia segera mengangkat tangan kanannya dan menangkap pukulan tersebut.

Seluruh ruangan tersontak kaget. Sementara Lux segera berkata dengan dingin.

"apakah ada yang bisa menjelaskan kenapa saya di panggil kesini?"

"Bajingan. Apakah kamu ingin mati?"

Jack berkata dengan marah. Melepaskan tinjunya dari Lux dia kembali mengumpulkan mananya dan merubahnya menjadi api yang mengelilingi seluruh tubuhnya. Sontak seluruh ruangan memanas.

Melihat hal ini Lux menyipitkan matanya dengan dingin, siap membuka mata terlarangnya.

"Jack apa yang kamu lakukan nak?. Kenapa kamu menyerang adikmu?. Hentikan segera." Lissa Fos ibu Lux berkata dengan panik.

Jack yang mendengar perkataan ibunya bukannya berhenti malah semakin meningkatkan auranya.

"Sudah cukup. Berani-beraninya kalian bertengkar di ruangan ini."

Ron Fos ayah Lux berkata dengan marah. Sontak aura mana berwarna kuning keluar dari tubuhnya. Membuat semua orang diruang selain Lux ditekan.

Jack yang merasakan aura ayahnya akhirnya berhenti dan segera meminta maaf kepada ayahnya dengan frustasi.

"Maafkan aku ayah. Saya tidak bisa mengontrol amarahku."

Ron Fos yang mendengar permintaan maaf anaknya Jack, langsung menurunkan auranya.

"Sudahlah, untuk sekarang Lux apakah kamu menerobos ke tahap 2?"

Lux yang mendengar perkataan ayahnya dengan sopan menjawab.

"Iya Ayah. Saya baru saja menerobos di kamar. Itulah yang menyebabkan saya agak lama datang kesini. Saya mohon maaf."

Mendengar perkataan Lux, sontak membuat kaget beberapa orang didalam ruangan, karena selama ini Lux setiap kali berjumpa dengan Ron pasti akan ketakutan, tapi sekarang dia bahkan menjawab perkataannya dengan tenang dan sopan.

"Apakah ada yang salah ayah?"

Lux tiba-tiba bertanya, karena dia melihat bahwa semua orang diruang terkejut melihatnya.

"Ehem, tidak ada. Silahkan duduk ada yang ingin kami meminta beberapa penjelasan tentangmu mengenai sesuatu."

Mendengar apa yang di katakan ayahnya. Lux segera mengambil tempat duduk yang kosong.

"Baiklah karena Lux sudah ada disini. Saya akan langsung kepada intinya. Lux Fos atas nama besar keluarga Fos. Apakah kamu benar-benar telah menghamili tuan putri kerajaan Green, Rose Pandragon?"

"Haaa?" Ucap Lux sambil mengangkat alis bagian kirinya.

Chapter 3 Apakah salah aku melihat istriku sendiri?

Mendengar apa yang dikatakan ayahnya membuat Lux terkejut. Lux mulai bingung dengan keadaannya saat ini.

Saat dia akan membalas perkataan Ayahnya tiba-tiba seberkas ingatan yang samar muncul di kepalanya.

Ingatan itu kebetulan menyangkut permasalahannya sekarang. Saat Lux memilah-milah ingatannya dia tidak bisa menahan dirinya untuk tersentak sebentar dan sedikit memerah melihat ingatan dimana dia bersama dengan putri rose melakukan hal seperti itu membuatnya tercengang.

Lux frustasi dan berkeringat dingin. Dia baru saja bertransmigrasi di dunia ini dan harus mendapatkan masalah yang rumit seperti ini. Ingatan dari pemilik tubuh ini juga sangat sedikit.

'Seharusnya semua ingatan mantan pemilik tubuh ini terintegrasi semua kepadaku, agar aku dapat menyiapkan rencana untuk setiap masalah yang akan datang, tetapi kenapa ingatan tubuh ini hanya muncul sedikit - sedikit tidak menyatu secara menyeluruh. Masalah ini semua pasti kalau bukan berhubungan dengan seberkas jiwa pemilik tubuh ini masih ada atau ada masalah dengan hippocampus mantan pemilik tubuh ini.'

Lux berpikir dengan keras dan akhirnya dia mengingat sesuatu.

'Tunggu dulu. Kenapa bisa aku melupakan hal yang sangat penting ini. Aku memiliki AI, dari fungsi yang di jelaskannya dia memiliki fungsi analisis. Dia pasti bisa menganalisis seluruh tubuh ini untuk mencari masalah yang ada.' Lux bergumam dalam benaknya.

'AI analisis tubuh. Apakah ada masalah didalamnya.' Ujar Lux dalam benaknya.

[Mulai Menganalisis Tubuh..]

[Terdapat Masalah pada jiwa dan hippocampus...]

[Membutuhkan Akses Mana sebagai Energi Untuk Memperbaiki. Apakah Akses Mana diizinkan?]

[Ya] [Tidak]

'Ya' jawab Lux dengan cepat.

[Mulai Memperbaiki...]

[Perbaikan Selesai... Menyimpan ingatan di database...]

[Menyingkronkan ingatan..]

Semua ingatan mantan pemilik tubuh ini serta sisa jiwa yang masih ada akhirnya dicerna langsung oleh Lux. Dia mulai memejamkan matanya dan dengan tenang merilekskan kondisi pikirannya dan tubuhnya.

Lux membuka matanya dan bergumam dalam benaknya. 'Sialan. Pantas saja semua orang kaget melihatku tadi. Itu berhubungan dengan perubahan karakter yang tiba-tiba. Mantan pemilik tubuh ini dulunya seorang pengecut, mesum dan tidak bertanggung jawab.'

"Lux kenapa kamu diam?. Aku bertanya apakah kamu menghamili putri Rose?"Ron Fos berkata lagi dengan nada dingin dan agak keras.

Mendengar perkataan ayahnya Lux akhirnya sadar kembali dan dengan tenang berkata.

"Iya, aku telah melakukannya. Aku mohon maaf Ayah." Ujar Lux dengan tenang.

"Bajingan sialan.." Jack sangat marah saat mendengarnya.

Melihat Jack yang menatap Lux dengan tatapan membunuh. Lux dengan santai menanggapinya. Dia tau kenapa kakaknya marah dengannya.

Saudara keduanya sudah lama menyukai putri Rose dan mulai melakukan segala macam cara untuk menyenangkannya, tetapi hal yang dia tidak tau bahwa putri Rose tidak sesederhana itu.

Dia melirik putri Rose dan mulai mengamatinya. Putri Rose yang dilihat oleh Lux juga balas melihatnya dan tersenyum lembut.

'AI analisis statusnya'

[Status

Nama : Rose Pendragon

Umur : 23 Tahun

Tahap Meditasi : Mana Core Tahap Biru

Karakteristik : Sadis, Licik/Cerdas dan Masokis.]

Melihat status putri Rose. Lux mulai bergumam dibenaknya. 'Seperti yang kudaga orang ini memang sangat licik dan berdasarkan informasi yang dimiliki tubuh ini putri Rose hanya berada di tahap meditasi pengaktifan sirkuit mana, tetapi distatusnya sekarang dia berada di Mana Core Tahap Biru. Hmm, sepertinya dia menyembunyikan kekuatannya dengan baik.'

Lux sudah melihat semua ingatan Pemilik tubuh ini dan mengetahui bahwa putri Rose sangat licik. Rose memanfaatkan Lux sebagai alat untuk mengikat keluarga Lux sebagai pendukung saudaranya pangeran ketiga untuk naik tahta Raja.

Raja kerajaan Green memiliki 3 istri yang melahirkan 6 anak yaitu 4 pangeran dan 2 putri. Pangeran pertama dan kedua berasal dari istri pertama raja. Pangeran ketiga dan putri keempat yaitu Rose berasal dari istri ke dua raja. Sementara istri ketiga raja yang telah wafat memiliki putra dan putri yang masih sangat muda.

Raja green saat ini telah terbaring sakit di istana, tinggal menunggu waktu saat dia wafat. Memanfaatkan hal itu, putra dan putri Raja mulai mencari dukungan agar mereka mendapatkan tahta raja. Di kerajaan Green sendiri terdapat 4 Duke termasuk ayah Lux, sementara 2 Duke telah mendukung Pangeran pertama dan 1 Duke telah mendukung Pangeran kedua. Tersisa ayah Lux saja yang belum mendukung siapapun.

Memanfaatkan hal itu Putri Rose mulai merencanakan hal ini agar saudaranya pangeran ketiga memiliki dukungan yang kuat.

Putri Rose mengetahui tidak mungkin mengikat Jack sebagai pendukungnya karena pasti Jack akan memberitahu Ron Fos terlebih dahulu sebelum menyetujui syaratnya.

Sementara untuk saudara pertamaku Ray Fos tidak bisa masuk didalam pikirannya. Dia mengetahui bahwa saudara pertamaku tidak mungkin bisa diikat karena saudara pertamaku Ray Fos merupakan salah satu murid jenius di akademi kerajaan, jadi jalan satu-satunya hanyalah Lux yang terkenal dengan orang yang paling bejat dan mesum di kerajaan.

Dari ingatan yang aku peroleh dia memanfaatkan kelemahan Lux yaitu rasa takut.

Mantan pemilik tubuh ini sangat takut akan masalah karena dia mengetahui bahwa Ayahnya akan membunuhnya kalau dia membuat masalah.

Saat itulah mantan pemilik tubuh ini tidak sengaja menemukan sebuah artefak keluarga kerajaan di jalan menuju bar yang biasa dia datangi.

Melihat artefak didepannya dia dengan serakah mengambil dan menyimpannya, tetapi yang tidak dia sangka dia telah masuk kedalam jebakan putri Rose.

Memanfaatkan hal itu Putri Rose mulai mengancamnya. Lux yang tidak mau mengambil resiko yang lebih besar dia akhirnya menuruti segala macam permintaan dari putri rose, tetapi saat proses negosiasi berlangsung dia masih ragu karena dia membutuhkan sesuatu yang bisa mengikat dengan kuat keluarga Lux. Muncullah idenya yaitu mengikatnya dengan garis darah atau mengandung anak dari keluarga Fos. Dia mengetahui bahwa keluarga Fos memiliki sebuah kebanggaan dan komitmen tersendiri. Sehingga dia seratus persen yakin setelah membuat anak dengan Lux pasti akan dapat mengikat keluarga Fos.

'Tetapi dalam ingatan yang aku lihat ada sesuatu yang janggal yaitu siapa yang meracuni mantan pemilik tubuh ini hingga tewas?. Pasti ini tidak ada hubungannya dengan Putri Rose, karena rencananya bisa gagal kalau Lux mati. Hmmm, Aku harus lebih berhati-hati kedepannya.' Pikir Lux dibenaknya.

"Lux kenapa kamu melihatku seperti itu?"

Rose berkata sambil tersenyum lembut kepadanya.

Lux dengan santai menjawab. "Apakah salah melihat istriku sendiri?"

Sontak semua orang di ruangan tercengang. Pelayan putri Rose yang mendengar itu langsung marah.

"Lancang. Berani-beraninya kamu mengatakan hal itu kepada sang putri?"

Lux hanya tersenyum dan membalas. "Jadi apa yang harus aku katakan? Bukannya dia sekarang mengandung anakku. Bukankah begitu tuan putri?"

Melihat senyuman Lux, membuat pelayan itu berkata dengan malu. "Kamu..."

"Sudah cukup Sisil." Sela Putri Rose.

"Baik nyonya."

Sisil langsung diam kembali.

Sementara Rose membalas perkataan Lux sambil menutup bibirnya yang seksi dengan tangannya. "Fufufu. Tentu saja suami bisa menyebutku sesukanya."

Mendengar percakapan mereka yang saling menggoda. Membuat Jack sangat marah dan berteriak dengan keras.

"Rose apa maksudmu dengan ini?"

Rose yang mendengar perkataan Jack langsung membalas dengan bingung. "Apa maksudmu kakak ipar?"

"Kamu..." Jack yang tidak tahan lagi langsung berdiri dan meninggalkan ruangan dengan marah.

Melihat semua situasi ini membuat ibu Lux bingung dan akhirnya bertanya kepada Rose. "Tuan putri bukannya kamu datang kesini ingin membuat Lux dihukum karena tindakannya?"

Mendengar ucapan ibu Lux yang bingung. Rose langsung membalasnya dengan senyum lembut.

"Tentu saja tidak ibu. Aku dan Lux adalah sepasang kekasih yang bahagia. Justru saya datang kesini ingin meminta restu."

"Aah. Jadi seperti itu. Lux anakku akhirnya kamu sudah dewasa dan akan segera menjadi seorang ayah. Ibu sangat bahagia."

Lissa Fos langsung pergi kearah Lux dan memeluknya dengan bahagia.

Melihat hal ini membuat Lux hanya bisa tersenyum dan balas memeluknya. 'hah. Semua ibu di manapun kamu berada pasti sama, selalu akan mengkhawatirkan anaknya. Sisa jiwa pemilik tubuh ini dan jiwaku telah menyatu berarti aku termasuk anaknya juga, jadi saya harus melindunginya.'

Dari ingatan yang Lux miliki ibu Lux sangat menyayangi anak-anaknya dan tidak membeda-bedakannya. Walaupun Lux sangat mesum dia selalu menuruti dan menyayangi ibunya. Berbeda dengan saudara pertama dan keduanya yang selalu membangkang terhadapnya.

Saat ibu Lux sangat senang dan tertawa dengan bahagia. Ayah Lux Ron Fos tiba-tiba berkata. "Lily tolong bawa ibumu kekamar dulu."

Lily yang masih dalam keadaan bingung dan shock. Langsung tersadar kembali akibat dari perkataan Ayahnya. "Aa, Baik Ayah. Ayo ibu kita kekamar dulu."

"Eeee. Padahal saya masih ingin mengobrol dengan putri Rose."

"Tenang saja ibu. Kita akan mengobrol banyak nanti." Putri Rose membalas.

"Baiklah kalau seperti itu. Kuharap nanti kita bisa mengobrol banyak."

Lissa dan Lily akhirnya berpamitan dan keluar dari ruangan.

"Baiklah sebelum itu aku ingin menegaskan terlebih dahulu kepada tuan putri Rose. Bahwa keluarga Fos kami tidak akan pernah memihak kepada pangeran manapun sampai Raja saat ini di makamkan." Ucap ayah Lux dengan tegas.

Mendengar apa yang dikatakan Ron Fos membuat Rose terkejut sejenak dan kembali menenangkan dirinya dan berkata.

"Fufufu. Apakah ayah ingin membuat anak ini dicampakkan?"

Mendengar apa yang dikatakan oleh tuan putri Rose membuat Ron Fos menajamkan matanya dan auranya sidikit bocor.

"Apa yang dimaksud dengan perkataan tuan putri Rose?"

Putri Rose menjawab dengan dingin. "Ayah mertua dapat mengetahui itu sendiri nanti."

Saat suasana semakin tegang tiba-tiba Lux mencela mereka berdua. "Bagaimana kalau melakukan pertunangan terlebih dahulu.?"

Semua orang terkejut dan menatap Lux.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!