Yearning Melody {Yoonseok-Sope}
Chapter 1
Welcome and happy reading
Di sebuah ruangan khusus , tepat nya di mana seorang pria dengan bola mata berwana biru tua itu sedang memainkan piano nya . Alunan musik memenuhi ruangan mewah bergaya klasik tersebut . Terdapat banyak pintu yang hanya di tutup menggunakan tirai putih di ruangan itu .
Angin yang berhembus menghantarkan rasa dingin yang sama persis dengan perasaan nya .
Pria yang lebih tua masuk ke ruangan itu , berdiri di samping pria yang lebih muda. Ia tak berani bersuara , takutnya malah mengganggu yang lebih muda memainkan alat musiknya .
Pria yang lebih muda pun seketika berhenti memainkan piano itu , ia membuka matanya yang sedari tadi ia pejamkan , pria yang lebih tua pun langsung menatap manik berwarna biru tua itu , si pemilik mata pun mengalihkan pandangannya karna tak mau di tatap lebih lama .
Jung Jimin
Aku membawakan secangkir teh hangat , minumlah , udara hari ini sangat sejuk
Ucap yang lebih tua(Jung Jimin)
Jung Hoseok
Letakan di meja
Ucap yang lebih muda (Jung Hoseok ) sambil menunjuk meja yang tak terlalu jauh dari posisinya sekarang
Jung Jimin
Hoseok . Seokjin Hyung memanggil mu
Jung Hoseok
Aku sedang sibuk , katakan itu pada Seokjin Hyung
Jung Jimin
Tapi , dari pagi kau belum makan apa pun , Seokjin Hyung memanggil mu untuk makan , ayo lah
Hoseok terlalu malas untuk berdebat , Hoseok pun mengiyakan ajakan Jimin .
Sesampainya Hoseok dan Jimin di dapur , mereka berdua melihat sang kakak laki-laki nya sedang sibuk menata makanan di meja makan , siapa lagi jika bukan Jung Seokjin . Seokjin terlalu cerewet dalam urusan rapi-rapi dan juga bersih-bersih , jadi dia yang selalu melakukan segala hal tentang rumah .
Jung Jimin
Seokjin Hyung . Makanan belum siap juga ya?
Tanya Jimin dengan menghampiri Seokjin
Jung Seokjin
Sudah , ayo makan
Ucap Seokjin sambil menuangkan air putih ke tiga gelas di hadapannya . Setelah itu di letakan nya di samping piring mereka masing-masing .
Mereka bertiga pun menarik kursi dan duduk untuk makan malam bersama .
Jung Seokjin
Hoseok . Ku dengar kau bertengkar lagi ya di sekolah
ucap Seokjin yang masih fokus dengan makanan di hadapan nya .
Jung Hoseok
Hal yang biasa bukan ?
Jung Seokjin
Bisakah kau bersikap lebih baik di sekolah ?, Apa ruginya menjadi orang baik ?, sikap yang kelewat dingin ku pikir juga tak terlalu baik
Jung Hoseok
Tidak bisa . Itu susah jadi kebiasaan ku
Jimin hanya menyimak pembicaraan Hyung dan adiknya itu , ia tak mau mencampuri pembicaraan Seokjin dan Hoseok , lagi pula kedengarannya pembicaraan itu semakin lama semakin panas , takut nya Jimin salah ucap malah buat mereka bertengkar .
Selesai makan malam , Hoseok kembali ke kamarnya, berbaring di ranjang miliknya sambil menatap langit-langit kamar .
Seketika otak nya memaksa untuk memutar memori-memori lama , ini menyakitkan , Hoseok tak mau terpaku pada masa lalu nya yang begitu menyiksa .
Entahlah , pikirannya terus berputar mengingat masa lalunya , di mana 3 tahun yang lalu ia punya cinta .
Jung Hoseok
Aku ingin bahagia . Apa itu salah ? , Apakah itu mustahil?, jika begitu dunia terlalu kejam pada ku
Jung Hoseok
Kenapa hidup ini harus memilih orang untuk merasakan sebuah kebahagiaan
Jung Hoseok
Aku ingin merasakan sedikit saja kebahagian . Semuanya hancur di saat , dia , dia dan dia muncul di kehidupan ku
Jung Hoseok
Mereka memberikan rasa cinta mereka pada ku , namun mereka malah pergi , mereka pergi begitu saja , membawa cinta yang sudah mereka berikan kepada ku
Jung Hoseok
Sangat kejam ,, Cinta itu milik ku !. Kenapa mereka mengambil kembali cinta yang telah mereka berikan kepada ku ?!. Kenapa cinta yang dulu milik ku malah di beri kepada insan lain?! Kenapa?!
Jung Hoseok
Apakah aku terlalu jahat ?,Apa aku tidak pantas merasa kan apa itu cinta yang sebenarnya?
Jung Hoseok
Hahaha , tak usahlah ku katakan bahwa aku cinta , CINTA MUNAFIK , di dunia ini tidak ada yang namanya CINTA SEJATI
Di sisi lain , tepatnya di kamar Jimin yang bersebelahan dengan kamar Hoseok , dia terdiam mendengar semua itu , ya! , ia tak bisa menahan air mata yang sedari dulu ingin menetes ini , ia tak bisa melihat sang adik nya yang selalu terkikis seperti ini .
Setiap malam nya Hoseok selalu berteriak dan berucap sendiri di kamarnya , aneh ?, ya memang aneh , tapi tidak untuk Jimin dan Seokjin . Mereka sudah terbiasa
Cinta sejati tak pernah hadir dalam kehidupan Hoseok . Ia selalu di permainkan oleh banyaknya wanita . Wanita itu mengatakan cinta pada Hoseok . Lalu akhirnya memilih untuk pergi .
Jari-jari lentik yang cenderung putih pucat milik pria bermarga Min itu bergerak lincah di atas keyboard komputer nya . Seperti nya ia sedang mengerjakan sesuatu yang penting , bahkan bola matanya tak bergerak sedikit pun dari layar komputer .
Terdengar seseorang mengetuk pintu kamar nya , matanya masih tak teralih dari komputer tersebut , tak lama datang seorang pria yang lebih tua , dengan tinggi badan yang elastis tinggi, ya sekitar 180 cm ke atas .
?
Jangan terlalu sering menghadap komputer itu , tidak baik untuk mata mu
Ucap pria itu sembari menatap sang adik angkat yang sangat keras kepala itu
Min Yoongi
Namjoon Hyung , keluar lah , kau mengganggu ku!
Jawab pria dengan marga Min itu , ya siapa lagi jika bukan Min Yoongi.
Min Namjoon
Sebenarnya apa sih tugas mu ?, sampai-sampai sesibuk itu
Min Yoongi
Tugas kampus ku , aku tidak seperti kau yang malas belajar
Namjoon terdiam , meskipun Namjoon tergolong jarang belajar , tapi Namjoon pintar tuh . Buktinya sekarang ia bisa berkuliah di universitas luar negri . Namjoon mengambil cuti beberapa hari, agar bisa ke Seoul untuk menemui sang adik tersayang nya ini , tapi saat sampai di Seoul , Namjoon malah di abaikan sang adik .
Min Namjoon
Ah sudah lah , jika tugas mu sudah selesai , turun lah. Appa dan Eomma sedang menunggu untuk makan malam
Setelah berucap demikian , Namjoon pun keluar dari kamar Yoongi .
Tak lama Yoongi turun dari kamar nya dan berjalan menuju meja makan , terlihat kedua orang tua dan Hyung nya yang sudah menunggu
Yoongi menarik salah-satu kursi dan duduk
Min Namjoon
Eomma , Appa , lihat lah putra kalian yang satu ini , dia tak berhenti belajar . Aku jadi ngeri loh membayangkan Yoongi yang kelewat pintar sampai-sampai otaknya meledak
Yoongi kesal dengan ucapan Namjoon . Apa salahnya giat belajar ?, toh belajar kan menambah wawasan .
Hye Kyo (Nyonya besar Min)
Yoongi sayang . Hyung mu tidak salah , belajar itu yang sewajarnya saja , jika berlebihan juga tidak baik untuk otak
Nyonya Min malah membenarkan ucapan Namjoon , Yoongi yang mendengar itu malah tambah kesal .
Tuan Min terkekeh melihat tingkah keluarga nya yang sangat menggemaskan ini .
Yoongi adalah anak angkat keluarga Min , Meskipun hanya anak angkat , tapi tuan dan nyonya Min sangat menyayangi Yoongi , sama seperti mereka berdua menyayangi Namjoon . Namjoon juga sangat menyayangi adik nya itu , Yoongi saja yang terlalu cuek pada keluarganya .
Jung Seokjin_Pewaris sulung keluarga Jung , Seokjin berkuliah di universitas Hanyang , jurusan College of Medicine . Sangat menyayangi kedua adiknya , benar-benar pemuda yang manis dan hangat .
Jung Jimin_Jimin berkuliah di seoul national universitas , jurusan department of dance performance .Jimin memiliki cita-cita yang sangat tinggi , yaitu sebagai penyanyi dan penari terkenal . Tidak di ragu kan lagi, karna tekat dan ambisi Jimin sendiri , ia di kenal banyak orang . Ia juga memiliki suara dan postur tubuh yang bagus . Jimin juga di kenal dengan pemuda yang lemah lembut .
Jung Hoseok_Nah . Ini dia bintang utama kita , pemuda manis dengan bola mata berwarna biru tua , anak bungsu keluarga Jung. Hoseok di kenal sangat dingin dan tempramental ,Hoseok tidak akan segan-segan memukuli siapapun yang berani mencampuri urusan pribadinya, tidak heran ia terlihat lebih dewasa dari kedua kakak laki-laki nya itu .Hoseok masih bersekolah di jenjang SMA . Meskipun keluarga Jung di kenal dengan keluarga yang kaya raya , tapi Hoseok tidak bersekolah di sekolah mewah layaknya orang kaya . Hoseok terpaksa di pindahkan ke sekolah biasa karena suka buat ulah dan tidak di terima di sekolah mana pun , kecuali sekolah nya yang sekarang ini .Ya lebih tepatnya bersekolah di sekolah sederhana .
Min Jae_Sering di panggil tuan besar Min Jae , adalah Presdir yang ramah dan baik hati , paling hangat jika bersama keluarganya
Hye Kyo_Nyonya besar Min , sama seperti suaminya , nyonya besar Min juga adalah sosok yang sangat ramah dan baik hati
Min Namjoon_Putra sulung keluarga Min .Adalah pemuda yang sangat penyayang , ia berkuliah di Cambridge universitas . Jurusan Applied mathematics . Sering pulang ke Seoul alasannya rindu keluarga .
Min Yoongi_Sama seperti Seokjin . Yoongi juga berkuliah di tempat yang sama dengan jurusan yang sama . Putra bungsu keluarga Min .Yoongi di kenal dengan pemuda dingin yang acuh tak acuh . Tapi siapa sangka Yoongi malah jatuh cinta kepada pemuda yang sama dinginnya .
-Berjalannya cerita , pemeran bakalan bertambah, oya , btw ini bakalan lanjut kalo ada yg suka hehe :D-
Chapter 2
Welcome and happy reading
Dua orang pria menghentikan Hoseok
Jung Hoseok
Yak ! Cari mati ya?!
Hwang Hyun-Ji
Kau ingin bolos lagi?
Yang Jeong-In
Oh ayo lah . Tidak bosan ya di skors terus , jangan berulah lagi
Hwang Hyun-Ji dan Yang Jeong-In adalah teman Hoseok . Mereka berdua menganggap Hoseok sebagai sahabatnya , lain dengan Hoseok yang menganggap mereka berdua sebagai penghalangnya
Jung Hoseok
Apa masalahnya dengan mu?
Jung Hoseok
Aku sedang tidak mood untuk bersekolah
Hwang Hyun-Ji
Jangan bilang karna pacar mu itu memutuskan mu
Jung Hoseok
Ini semua salah Seokjin Hyung ku . Dia tidak memberikan ku sepeser pun uang jajan , aku jadi tidak bisa membelikan sesuatu untuk pacar ku . Makanya dia memutuskan ku
Yang Jeong-In
Sudah jelas bukan wanita itu matre . Bagus jika dia minta putus dari mu
Jung Hoseok
Argh sudah lah . Aku ingin pergi
Setelah berucap demikian . Hoseok pun langsung pergi meninggalkan kedua teman nya itu
Hoseok belum kembali ke rumah nya . Ia lebih memilih menghabiskan malamnya yang membosankan itu dengan berjalan di jalan yang cukup sepi
Langkah kaki Hoseok terhenti saat melihat seorang pemuda yang di seret oleh beberapa brandal . Kemungkinan besar pemuda itu akan di lempar ke dalam laut
Brandal
Brandal 1:
Jangan berlama-lama! . Lempar dia !!
Pemuda itu langsung di lempar ke laut . Setelah itu berandal-berandal itu pun pergi meninggalkannya
Hoseok berlari menghampiri tempat kejadian itu terjadi
Jung Hoseok
Cari mati ya?!
Akh sial . Seperti nya pemuda itu tak bisa berenang , mau tak mau Hoseok pun harus turun tangan untuk membantu pemuda itu
Hoseok melompat ke laut itu
Hoseok menangkap tangan pemuda itu , menarik pemuda itu agar lebih dekat dan mencium bibir pemuda itu guna memberi nafas buatan
Dengan santainya Hoseok masuk ke dalam rumah dengan wajah datar nya
Jung Seokjin
Sudah malam loh . Kenapa sekalian tidak pulang saja ?
Langkah kaki Hoseok terhenti
Ia menatap Seokjin dan Jimin yang duduk di sofa
Jung Seokjin
Kemana saja kau ?
Jung Seokjin
Pulang-pulang basah kuyup lagi
Jung Hoseok
Jangan mencampuri urusan ku
Seokjin berdiri dan menghampiri Hoseok
Jung Seokjin
Haha Keren . Keren sekali
Jung Seokjin
Aku dan juga Jimin khawatir tengah mati seharian ini !
Jung Seokjin
Dan kau bilang kami tidak perlu mencampuri urusan mu? . Kau itu adik ku ! Tentu aku harus tau semua tentang mu!
Jung Hoseok
Jika kau merasa begitu. Baik nya kau mengalah pada ku!
Jung Hoseok
Jangan terus memarahi ku!
Jung Seokjin
Kau keras kepala Hoseok!
Jung Hoseok
Ini juga salah mu Hyung !
Jung Hoseok
Kau tidak memberi ku sepeserpun uang sekarang . Aku di putuskan pacar ku gara-gara kau!
Jung Seokjin
Sekarang kau sudah berani menyalahkan ku?
Jung Seokjin
Itu semua ku lakukan untuk kebaikan mu !
Jung Jimin
Ini sudah malam . Jangan lanjutkan perdebatan ini
Jung Hoseok
Sudah ya . Aku malas berdebat dengan mu Hyung , aku yang selalu salah , sedangkan kau , kau selalu benar
Jung Hoseok
Baiknya aku tidur saja
Setelah bicara demikian . Hoseok pun berlalu pergi meninggalkan Seokjin dan Jimin
btw happy birthday Hoseok buat besok 🎉🎉
Chapter 3
Welcome and happy reading
Seorang pria paruh baya berjalan terburu-buru memasuki kediaman nya . Tepat di sebuah kamar...
Min Jae (Tuan besar Min )
Kenapa baru memberitahu ku sekarang!
Ucap tuan Min pada istri nya
Hye Kyo (Nyonya besar Min)
Min Jae tenang lah
Min Jae (Tuan besar Min )
Tenang tenang . bagaimana aku bisa tenang ?
Min Jae (Tuan besar Min )
Yoongi mendapat musibah dan aku tidak ada di sisinya . Pasti sekarang dia sangat sedih
Min Jae berjalan mendekati ranjang . Ia menatap anak bungsu nya , yaitu Yoongi yang terbaring lemah di ranjang itu
Min Namjoon
Appa . Ini semua kesalahan Namjoon
Min Namjoon
Namjoon tidak becus menjadi seorang Hyung
Min Jae (Tuan besar Min )
Namjoon. Kau tidak salah , jangan menyalahkan diri mu
Min Jae (Tuan besar Min )
Appa hanya sedikit kesal . Kenapa kalian tidak memberi tahu ini dari awal . Sudah berapa lama Yoongi tidak sadarkan diri ?
Min Jae (Tuan besar Min )
Apa kalian tidak memanggil dokter ?
Min Namjoon
Dokter bilang Yoongi akan segera sadar
Min Jae (Tuan besar Min )
Bagus jika begi-
Tiba-tiba tangan Yoongi bergerak
Min Jae (Tuan besar Min )
Yoongi sayang . Ayo bangun
Yoongi membuka matanya , melihat sekeliling dan melihat keluarganya yang kelihatan nya sedang khawatir
Min Yoongi
Aku baik-baik saja
Ucap Yoongi berusaha meyakinkan keluarga
Hye Kyo (Nyonya besar Min)
Sayang . Katakan pada kami , sebenarnya apa yang terjadi ?
Yoongi menundukkan kepalanya
Min Yoongi
Beberapa berandal memukuli ku dan membuang ku ke sebuah laut . Ku pikir hidup ku akan berakhir di situ, kalian semua tau sendiri , aku tidak bisa berenang
Yoongi mencoba mengingat kejadian
Min Yoongi
Ya , seorang pemuda menyelamatkan ku , jika tidak ada dia , mungkin aku sudah tiada
Ucap Yoongi kembali mengangkat kepalanya
Min Jae (Tuan besar Min )
Pemuda ? Siapa dia?
Min Yoongi
Entah lah . Intinya mata pemuda itu berwarna biru tua . Aku melihat nya dengan jelas
Min Yoongi
Lalu aku kehilangan kesadaran , dan saat aku membuka mata , aku sudah berada di sini
Min Jae (Tuan besar Min )
Kita harus mencari tahu siapa yang menyelamatkan mu . Mau bagaimana pun, kita harus berterima kasih pada nya
Hye Kyo (Nyonya besar Min)
Benar
Tepatnya di balkon kamar Seokjin . Seokjin duduk di kursi balkon sambil menatap langit-langit malam . Tiba-tiba...
Jung Seokjin
Aku tidak ingin teh . Kau bisa kembali ke kamar mu
Jimin berhenti melangkah . Berusaha berfikir bagaimana cara untuk membujuk Seokjin
Setelah itu Jimin pun kembali melangkah mendekati Seokjin , dan meletakan teh yang ia bawa di meja
Jung Seokjin
Sudah ku katakan ak-
Jung Jimin
Lalu teh ini harus di buang ?. Aku membuat nya dengan susah payah
Jung Jimin
Hyung . Besok aku akan ke kampus lebih awal , aku harus berlatih lebih keras untuk tampil Minggu depan
Jung Jimin
Jadi besok , aku yang akan mengantar Hoseok ke sekolahnya
Jung Seokjin
Tidak perlu repot-repot . Dia tidak akan ke sekolah besok
Jung Seokjin
Barusan wali kelas Hoseok menelfon ku . Hoseok di skors selama satu Minggu
Jung Seokjin
Setelah ini , kau ke kamarnya dan beri tahu berita bagus ini pada nya . Di skors dari sekolah kan memang hal yang dia inginkan
Jimin terdiam . Hanya bisa mendengarkan Seokjin berbicara sementara waktu
Jung Jimin
Dia belum mengerti semuanya Hyung . Aku yakin Hoseok akan berubah
Jung Seokjin
Aku juga berharap begitu
Hoseok memejamkan matanya , jari-jemari nya mulai menekan tuts piano itu , menciptakan lirik yang indah , sangat cocok dengan melodi yang ia mainkan
Jung Hoseok
♪ Setelah dewasa , aku hanya ingin berlari~♪
Jung Hoseok
♪ Aku sangat takut , jatuh ke dalam kegelapan~♪
Jung Hoseok
♪ Halo esok , tersenyum dengan air mata~♪
Jung Hoseok
♪ Semakin indah , semakin takut untuk di raih~♪
Jung Hoseok
♪ Setiap menangis , aku akan berlari dengan tersenyum~♪
Jung Hoseok
♪ Satu sisi kehilangan ,di sisi lain mencari~♪
Jung Hoseok
♪ Halo esok , seberapa kecil suara itu~♪
Jung Hoseok
♪Mengingatkan ku , apa itu keberanian~♪
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
