Kita Dan Samudera
Terjebak
Mafia tak sesederhana itu, mafia dalam cerita-cerita yang kau baca adalah bodong, palsu.
Mafia sama seperti perusahaan, sekolah. Jabatan dan status yang rumit, dengan banyak trik murahan dan hal-hal kotor lainnya.
Di sebuah lapangan yang cukup besar, di belakang mansion tua dengan model American Classic bernuansa putih elegan.
Manusia berbaris dan berbincang-bincang sendiri dengan temannya, mengacuhkan seseorang di atas panggung yang sedari tadi berbicara tak karuan.
Suara tembakan yang begitu tiba-tiba seolah peringatan bagi semua orang disana,
membuat seluruh manusia yang awalnya berisik menjadi bisu.
Zergio Efrain
Tolong diam!
Zergio Efrain
Tolong hormati Lady L didepan
Lauren Capello
*Diam dan memperhatikan situasi sekitar
Ya, mereka diam. Namun masih tetap terdengar samar-samar suara sedang berbicara.
Lauren Capello
Tolong divisi keterampilan untuk menertibkan
Lauren Capello
*Melihat Zergio
Mendengar Lauren mengizinkan, mereka tak segan lagi.
Bukan peringatan lagi. Mereka menembak orang tersebut, membuatnya mati di tempat.
Syok, kaget. Mereka tak berani berbicara lagi kini, bahkan membuka mulut saja mereka merasa enggan.
Seluruh manusia dari Divisi Keterampilan memang kejam, tak berperikemanusiaan, ucap orang-orang.
Unknown
Anggota D. Keanggotaan:
*Menepuk pundak Unknown
Unknown
Unknown:
*Kaget lalu menoleh
Unknown
Anggota D. Keanggotaan:
Nasha Gracia?
Unknown
Anggota D. Keanggotaan:
Tolong ikuti aku, Nona
Nasha Gracia Vagatha
*Mengangguk
Di ruangan khusus yang mereka bicarakan.
Harmony Lavender
Semua orang sudah disini?
Unknown
Anggota D. Keanggotaan:
Sudah, Princess Armo
Harmony Lavender
Hanya 5 orang?
Unknown
Anggota D. Keanggotaan:
Benar, hanya ada 5 orang yang memiliki token
Harmony Lavender
*Menoleh dan melihat mereka satu persatu
Harmony Lavender
*Menghembuskan nafas
Harmony Lavender
Baiklah, aku Princess Armo
Harmony Lavender
Aku akan menjelaskan beberapa hal kepada kalian semua yang terpilih
Harmony Lavender
Sebagai New Glaitron dengan token khusus, kalian akan langsung diletakkan pada divisi Keterampilan
Harmony Lavender
Kalian akan dilatih khusus, dengan para Glat berpangkat 2 lainnya,
Harmony Lavender
Lalu kalian akan dilatih untuk menjalankan misi, dan menjadi pemimpin pasukan bagi Glat 1
Harmony Lavender
Dengan sumber daya, senjata, dan tempat tinggal yang lebih bagus dibanding anggota lain
Harmony Lavender
Kalian semua, sudah memutuskan untuk memasuki The Glaitron,
Harmony Lavender
tandanya kalian semua juga sudah mengetahui aturannya bukan?
Harmony Lavender
Kalian akan berada disini, selamanya
Harmony Lavender
Mengabdi kepada The Glaitron, tidak bisa keluar dari markas ini terkecuali ketika ada misi atau kepentingan yang berkaitan dengan organisasi
Mereka, orang-orang di ruangan ini, mengangguk. Karena mereka memang sudah tau, sedari dulu, aturan ini memang sudah ada dan tidak berubah.
Namun, Nasha berbeda. Ia terkejut, sungguh, bibinya tak berkata begitu padanya.
Bibinya hanya berkata untuk membantu dan menemukan dalang dari kematian ayahnya, mana ada peraturan harus mengabdi selamanya? Bukankah sama saja harus dikurung?
Tepat, Nasha dijebak. Ia terjebak oleh ucapan bibinya.
Nasha Gracia Vagatha
(Bagaimana ini.. Aku sungguh terjebak)
Nasha Gracia Vagatha
(Tidak, aku harus pergi dari organisasi sialan ini)
Nasha melamun, ia fokus pada kata hatinya. Hingga Harmony berbicara, mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan kata hatinya.
Harmony Lavender
Jika aku mengetahui ada seseorang dari kalian yang mencoba pergi
Harmony Lavender
Maka King akan langsung membunuhnya, membunuh seluruh anggota keluarganya
Nasha Gracia Vagatha
(Jevanya sialan, kau bahkan menipu ponakanmu)
Nasha Gracia Vagatha
(Sialan, sialan!)
Unknown
Unknown:
Bagaimana, Lady J?
Jevanya Vagatha
Aku sudah mengaturnya, King
Jevanya Vagatha
Semua akan berjalan seperti rencana
Jericho Mave Glaister
Kau benar-benar mengorbankannya?
Jevanya Vagatha
Aku mengabdi untuk The Glaitron
Jericho Mave Glaister
Aku tak percaya kau benar-benar sadar akan jabatanmu
Jericho Mave Glaister
Bukan demi kakakmu?
Jevanya Vagatha
Kalau kau tahu,
Jevanya Vagatha
maka jangan bertanya lagi
Jericho Mave Glaister
*Menatap tajam Jevanya
Jericho Mave Glaister
Je, kau tak mengkhianati ku bukan?
Jevanya Vagatha
Aku tak menginginkan posisimu, Jericho. Asalkan aku bisa keluar dari sini
Jericho Mave Glaister
*Tertawa sinis
Jericho Mave Glaister
Baguslah,
Jericho Mave Glaister
tapi bagaimana jika orang-orang itu malah menyerang kakak iparmu?
Jevanya Vagatha
Dan jika itu terjadi, aku yakin King kita yang bijaksana tidak akan tinggal diam
Jericho Mave Glaister
*Menopang dagunya dengan tangan
Jericho Mave Glaister
...Kau tau apa yang harus kau lakukan, She?
Jericho Mave Glaister
*Melirik
Jericho Mave Glaister
Bagaimana menurutmu, Alan?
Alan Leutrim Tendean
Tidak ada pendapat, Tuan
Jericho Mave Glaister
*Mendengus
Jericho Mave Glaister
Sebagai asistenku, kau malah tak peduli sama sekali
Alan Leutrim Tendean
Tugasku hanya menemanimu
Alan Leutrim Tendean
Memberimu pendapat bukanlah kewajibanku
Jericho Mave Glaister
*Menghela nafas
Jericho Mave Glaister
Ya sudah, kalian kembalilah, wanitaku akan datang
Jericho berlaku semena-mena, menganggap markas layaknya hotel.
Tapi, tak ada yang berani melarang. Selama tak mengganggu kepentingan The Glaitron, maka mereka akan bungkam.
Bertemu Erza
Kini Nasha berada di sebuah ruangan, bersama dengan 4 anggota pemegang token lainnya.
Suara hentakan kaki itu, seketika menjadi pusat perhatian disana, menyorot semua mata untuk tertuju pada mereka.
Dua pria matang, berwajah garang, dan aura mengerikan bak ingin menelan orang.
Hanya melihat sekejap saja, Nasha gemetar. Ia takut, seakan-akan mereka ingin membunuhnya.
Ya, mereka adalah si kejam, dingin, dan tak berperikemanusiaan.
Zergio Efrain
Lemah sekali!
Zergio Efrain
Apakah tulang kalian sudah dimakan rayap?!
Samuel Feodore
Apa aku perlu mengajarimu bagaimana cara melakukannya dengan benar?!
Mereka memerintah untuk melakukan apapun yang mereka inginkan.
Nasha Gracia Vagatha
(Shit, ini penyiksaan!)
Unknown
*Menghembuskan nafas kasar
Zergio Efrain
Baru melakukan push up 300 kali saja sudah mengeluh!
Zergio Efrain
*Berjalan pergi
Samuel Feodore
Kalian beristirahatlah, kita akan melanjutkannya 15 menit lagi
Samuel Feodore
*Pergi mengikuti Zergio
Nasha Gracia Vagatha
*Mendesis
Nasha Gracia Vagatha
Seluruh kakiku mati rasa
Unknown
*Perlahan berjalan mendekati Nasha
Nasha Gracia Vagatha
*Melihat Unknown yang mendekatinya
Unknown
Halo, apakah aku boleh berkenalan denganmu?
Nasha Gracia Vagatha
Tentu, Tuan
Nasha Gracia Vagatha
Kau bisa memanggilku Nasha
Erza Abigail
Baiklah, Nona Nasha
Erza Abigail
Apa kau tidak lelah?
Nasha Gracia Vagatha
Tidak
Nasha Gracia Vagatha
Kenapa?
Erza Abigail
Tidak, aneh saja..
Erza Abigail
Kau tidak lelah setelah melakukan push up 300 kali?
Nasha Gracia Vagatha
Kau salah, aku push up 375 kali
Erza Abigail
...Kau pernah berlatih?
Nasha Gracia Vagatha
Ayahku seorang abdi negara
Erza Abigail
Lalu kenapa kau bergabung?
Erza Abigail
Apakah kau bermusuhan dengan Ayahmu?
Nasha Gracia Vagatha
*Mengernyit
Nasha Gracia Vagatha
Maksudmu?
Erza Abigail
Ayahmu adalah warga yang taat, sedangkan kau malah ingin menjadi pemberontak
Nasha Gracia Vagatha
*Terdiam
Nasha Gracia Vagatha
(Benar juga, mafia adalah organisasi penjahat yang sudah lama diincar militer)
Nasha Gracia Vagatha
...Biarlah, sudah terjadi
Nasha Gracia Vagatha
Bolehkah kita berteman?
Nasha Gracia Vagatha
Tolong jelaskan kepadaku tentang organisasi ini
Note: Warning! Tolong dibaca nih karena kedepannya akan banyak istilah terkait, jadi bagi yang tidak mau kebingungan tolong dibaca ya sayang.
Erza Abigail
Mafia ini bernama Glaitron
Glaister + dragon : Glaitron > The Glaitron
Erza Abigail
Dengan 6 pangkat didalamnya
Erza Abigail
Mulai dari Glat 1,
Glat I adalah pangkat bagi anggota biasa, jika di perusahaan seperti pegawai kantoran biasa.
Erza Abigail
Glat 1, akan ditugaskan untuk memilih divisi yang mereka inginkan
New Glaitron, atau member baru dari Glaitron. Mereka akan disuruh memilih divisi yang mereka inginkan, seperti ketika kita menjadi maba disebuah universitas, pasti disana kita akan memilih jurusan apa yang kita inginkan.
Divisi ini mencakup 7 divisi yakni Divisi Keterampilan, Informasi, IT, Senjata, Keuangan/Bendahara, Strategi, dan Divisi Keanggotaan.
Setiap orang akan memilih divisi apa yang mereka inginkan, memulai dari Glat I. Berebut misi dengan Glat I lain dan mendapat poin, lalu naik menjadi Glat II.
Erza Abigail
Lalu menjadi Glat 2
Glat II, adalah jabatan bagi mereka Glat I yang sudah berhasil mendapat banyak poin dan dipromosikan menjadi Glat II. Jika sudah menjadi Glat II maka misi yang akan mencari mereka, Divisi Keanggotaan akan memberikan misi untuk mereka.
Namun untuk menjadi Glat II, tidak selalu berawal dari Glat I. Setelah 1 bulan perekrutan New Glaitron, maka Divisi Keterampilan akan merekrut orang yang menurut mereka lebih ahli dalam bela diri.
Orang yang direkrut oleh Divisi Keterampilan, akan langsung menjadi Glat II. Setelah menerima pelatihan yang resmi dan dianggap lolos, mereka dapat melatih para Glat I. Glat II seperti kapten dalam pasukan, sedangkan Glat I adalah anggota dalam pasukan itu sendiri.
Tentu saja, sumber daya, senjata dan hal lain akan lebih mengutamakan orang yang berpangkat Glat II.
Glat III adalah pangkat dari pengurus divisi, seperti sekertaris, bendahara, kebersihan, keamanan, dan lain-lain. Layaknya manager divisi di perkantoran.
Glatgon I (Glat core/inti I) yang merupakan ketua dari Divisi, contohnya adalah Prince Zergio, leader 1 dari Divisi Keterampilan dan Princess Harmony yakni leader dari Divisi Keanggotaan.
Erza Abigail
Dan Glatgon 2
Glatgon II, berbeda 1 pangkat dibawah King. Berisi Underboss (wakil pemimpin/boss) dan Consigliere (juru bicara). Contohnya adalah Lady J seorang Consigliere, dan Lady L sebagai Underboss 1
Nasha Gracia Vagatha
Lalu yang terakhir?
Erza Abigail
Terakhir, tentu adalah King
Erza Abigail
Orang di balik layar yang diam-diam memimpin mafia ini
Suasana yang semula santai dan menyenangkan, tiba-tiba menjadi menegangkan begitu mengetahui kedatangan Zergio dan Samuel di ruangan itu.
Kini mereka sibuk berbaris dengan rapi, dengan perlahan merapikan pakaian yang sedikit berantakan karena duduk dan bertingkah sembarangan.
Demi kelangsungan hidup yang bahagia, mereka menjadi naif dan munafik. Berpura-pura bersikap baik dan tenang dihadapan Zergio dan Samuel.
Dengan berbagai ungkapan hati yang beraneka ragam, ada yang mengumpat, ada yang terpana akan ketampanan dua manusia itu, dan masih banyak lagi.
Awal dari Semuanya
1 bulan berlalu, hari-hari berjalan dengan lambat, sangat lambat.
Nasha melalui 30 harinya bak wajib militer. Dengan segala macam olahraga dan latihan bertubi-tubi, membanting tulang-tulang yang sudah lama purna menjadi aktif kembali.
Nasha pun kini sudah akrab dengan Erza, bagaimana pun 30 hari bukanlah waktu yang singkat.
Kini Jevanya berdiri, tepat di hadapannya.
Tidak, bukan untuk menemui Nasha.
Kini Jevanya berdiri, ditengah lapangan tempat berkumpul para anggotanya. Karena sudah saatnya bagi New Glaitron untuk memilih divisi mereka.
Benci, adalah satu-satunya tatapan yang disiratkan Nasha kepada Jevanya.
Jevanya Vagatha
Kalian semua dapat pergi ke menemui Princess Armo untuk mulai memilih divisi
Nasha Gracia Vagatha
*Berjalan kearah Harmony
Nasha Gracia Vagatha
Halo Princess Armo, aku ingin mengajukan diri ke Divisi Informasi
Harmony Lavender
Kau memilih Divisi Informasi karena kau ingin keluar dari sini bukan?
Nasha Gracia Vagatha
Tidak, aku serius ingin masuk Divisi Informasi
Adriella Hilary
Sayang sekali, orang yang memiliki token tak boleh memilih
Chelsea Tara
Padahal aku sudah menantikan kau untuk bergabung bersamaku
Nasha Gracia Vagatha
*Mengangkat satu alisnya
Harmony Lavender
Kau sudah terdaftar di Divisi Keterampilan, Nasha
Nasha Gracia Vagatha
...Siapa yang mendaftarkanku?
Harmony Lavender
Tentu saja orang yang memberimu token
Kini Nasha sendirian, menunggu Erza yang masih berada didalam toilet.
Mereka hendak pergi ke Divisi Keterampilan.
Nasha Gracia Vagatha
Kenapa kau lama sekali, Ja?
Nasha Gracia Vagatha
Oh, benar-benar!
Ia mendengar suara kecupan yang sangat keras berkali-kali. Bahkan samar-samar terdengar suara lain yang membuat dirinya merinding dan geli.
Nasha Gracia Vagatha
*Mengernyit
Nasha Gracia Vagatha
Suara apa itu?
Nasha Gracia Vagatha
*Mulai berjalan menyusuri lorong.
Matanya terfokus pada sesuatu dibawah tangga
Tidak, matanya kotor. Ia melihat sesuatu yang tak sepantasnya dilihat.
Seorang pria yang tengah b-rcumbu dengan seorang wanita.
Nasha jijik dan menjadi mual,
Tiba-tiba, orang tersebut menengok kebelakang, seperti sadar jika ia sedang dilihat. Dengan reflek, Nasha bersembunyi di balik dinding.
Nasha Gracia Vagatha
(Bagaimana ini?)
Nasha Gracia Vagatha
(Apa aku ketahuan?)
Nasha Gracia Vagatha
(Aku tak peduli, pergi saja)
Nasha melaju pergi dari tempat itu. Bukan berlari, lebih tepatnya ia berjalan cepat, berusaha supaya kakinya tetap senyap.
Ketika ia kembali, Erza sudah keluar dari toilet. Erza terlihat seperti sedang mencari keberadaannya.
Erza Abigail
Dari mana saja kau?
Erza Abigail
Aku menyuruhmu menunggu disini, kenapa malah menghilang?
Nasha Gracia Vagatha
Aku hanya bosan dan jalan-jalan sebentar
Nasha Gracia Vagatha
*Menengok kebelakang dengan singkat
Nasha Gracia Vagatha
Pergi saja!
Nasha Gracia Vagatha
*Memegang tangan Erza dan menariknya pergi
Erza Abigail
*Ditarik oleh Nasha
Sekarang Erza dan Nasha tengah push up 50 kali.
Nasha Gracia Vagatha
Ini semua gara-gara kau!
Erza Abigail
Kau pergi tapi tak mengatakannya padaku
Nasha Gracia Vagatha
Lalu apakah kau ingin aku masuk ke toilet untuk izin padamu?
Erza Abigail
*Menghembuskan nafas
Erza Abigail
Oh ya, kenapa kau berlari tadi?
Nasha Gracia Vagatha
Jangan bertanya sekarang,
Nasha Gracia Vagatha
nanti saja, oke?
Erza Abigail
*Rolling eyes
Unknown
Athena, ponselmu berbunyi
Athena Salvatore
Aku sudah tahu, lanjutkan saja, Jo
Athena Salvatore
*Sedikit bergerak
Jovandra Glaister
Jangan bergerak, diamlah, Sayang
Jovandra Glaister
*Melirik ponsel Athena di atas nakas
Jovandra Glaister
Lihatlah dulu, barangkali penting
Athena Salvatore
*Berdecak
Dengan enggan hati Athena mengambil ponselnya yang berada di atas nakas.
Athena Salvatore
Shh-- pelan-pelan, Jo!
Jovandra Glaister
Iya, ini sudah pelan!
Jovandra Glaister
Angkat sedikit kakimu--
Ia melihat foto yang dikirim oleh seseorang, matanya yang semula malas itu kini terbelalak.
Jovandra Glaister
*Terkejut
Athena Salvatore
Lihat-- lihat anakmu!
Athena memberikan ponselnya kepada Jovandra, ia tak kalah kaget dengan istrinya.
Keluarga Glaister, meskipun b-jingan. Namun mereka sangat setia dan menghormati pasangan.
Jovandra Glaister
Sialan, kurang ajar!
Jovandra Glaister
*Menekan sembarang
Athena Salvatore
A-aw, stop! Jangan memijit lagi,
Athena Salvatore
atau aku tidak dapat merasakan kakiku kedepannya!
Mendengar hal itu, Jovandra ikut berbaring disamping istrinya, dengan Athena yang masih dalam posisi tengkurap.
Jovandra Glaister
Kau akan menyusulnya?
Athena Salvatore
Mungkin? Sepertinya tidak buruk
Athena Salvatore
Kau mau ikut? Bagaimana jika kita melihat markas bersama?
Jovandra Glaister
Tidak, aku malas
Jovandra Glaister
Aku ingin berbaring di kasurku yang empuk ini
Sontak suara yang begitu keras, merebut semua perhatian di ruangan tersebut.
Jericho Mave Glaister
Apa yang kau lakukan di sini, Ma?
Athena Salvatore
Aku yang seharusnya bertanya, apa saja yang kau lakukan di sini?
Athena Salvatore
Pantas saja kau sudah jarang pulang, ternyata begini kelakuanmu!
Jericho Mave Glaister
*Mengangkat sebelah alisnya
Jericho Mave Glaister
*Memberikan kode agar semua orang keluar
Jericho Mave Glaister
*Melirik Alan
Jericho Mave Glaister
Kau di sini saja
Jericho Mave Glaister
*Berbicara tanpa suara kemudian beralih menatap Athena
Alan Leutrim Tendean
*Mengangguk singkat lalu ikut menatap Athena
Jericho Mave Glaister
Tentu saja aku mengurus markas, apalagi?
Athena Salvatore
*Terkekeh sinis
Athena Salvatore
Mengurus markas, atau bermain wanita?
Athena Salvatore
*Menatap tajam Jericho
Athena Salvatore
Kau tak pernah kapok, Jericho
Jericho Mave Glaister
Wanita mana lagi yang bersamaku?
Athena Salvatore
*Menunjukkan sebuah foto
Jericho Mave Glaister
*Mengernyit
Jericho Mave Glaister
(Fvck!)
Ya, Athena mengomeli putranya secara brutal. Dia tak peduli dengan reputasi anaknya sama sekali.
Athena Salvatore
Alan, tolong awasi Jericho untukku
Athena Salvatore
Marahi saja jika ia salah
Alan Leutrim Tendean
Baik, Bibi
Athena Salvatore
*Menatap tajam Jericho
Athena Salvatore
Aku akan menemui Lauren, jangan mengulanginya lagi
Jericho Mave Glaister
Baiklah
Alan Leutrim Tendean
Siapa wanitanya?
Jericho Mave Glaister
*Melirik
Jericho Mave Glaister
Laritta
Alan Leutrim Tendean
Seleramu semakin buruk, Tuan
Jericho Mave Glaister
Bagaimana lagi?
Jericho Mave Glaister
Ini kepepet, jika tidak, bagaimana mungkin aku memilih spot di bawah tangga?
Alan Leutrim Tendean
Kepepet atau memang kau yang tak dapat menahan nafsumu?
Alan Leutrim Tendean
Kau seperti kucing kebelet kawin, Je
Jericho Mave Glaister
Sudahlah, jangan memarahiku lagi
Jericho Mave Glaister
Cari tahu siapa orang yang mengintipku waktu itu
Alan Leutrim Tendean
Baiklah
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
