NovelToon NovelToon

Kesabaran Cinta Pak Ustadz

1. RENCANA PERJODOHAN

 Hari ini, Risma sangat senang sekali melihat pengumuman dirinya lolos seleksi di perguruan tinggi negeri favoritnya di kota Surabaya. Dari sekolah Risma menelpon Pak Rudi dan menceritakan perihal lolosnya dirinya di perguruan tinggi negeri favoritnya.Melihat anaknya bahagia, Pak Rudi turut bahagia tetapi juga sedikit merasa gelisah karena sebentar lagi dirinya akan ditinggalkan anak semata wayangnya di luar kota. Pak Rudi dari kantornya mencoba secepat mungkin menyelesaikan tugasnya agar bisa cepat pulang ke rumah dan berbicara masalah putrinya dengan Bu Yanti yang merupakan seorang wanita yang setia menemani hidupnya selama 20 tahun.

Sore hari, Pak Rudi mengajak istrinya berdikusi perihal lolosnya Risma di perguruan tinggi negerI surabaya. Setelah 30 menit berdiskusi Bu Yanti dengan isak tangisnya terpaksa meyetujui solusi dari suaminya dengan menjodohkan risma dengan laki laki yang mampu menjaga dan mengawasi risma dari pergaulan bebas kuliahnya nanti.

"iya pa, demi kebaikan Risma, mama setuju aja" ucap Bu Yanti dengan air matanya yang tak terbendung.

Pak Rudi mengelus pundak Bu Yanti dan berusaha menenangkanya

"ma, papa yakin ini yang terbaik untuk Risma , papa akan segera menemui teman papa" ucap Pak Rudi

Malam hari Pak Rudi menemui Pak Subeki untuk membicarakan perjodohan. Pak Subeki adalah kakak kelas Pak Rudi yang sekarang menjadi pengasuh pondok pesantren. Mendengarkan cerita rencana perjodohan darI sahabatnya Pak Subeki memanggil anak sulungnya.

"Mansur...sini nak ada tamu" ucap Pak Subeki.

" iya bi, sebentar Mansur segera kesana" ucap Mansur dengan bergegas ke ruang tamu

Sesampainya diruang tamu Mansur bertanya pada ayahnya

"abi, ada apa ini" ucap Mansur

"Mansur, kamu sudah 29 tahun, sudah waktunya kamu menikah, abi mau menjodohkan kamu" ucap Pak Subeki sambil mengelus pundak mansur

"Tapi bi, jodoh, maut, rezeki itu ditentukan oleh Allah" ucap Mansur

Mendengarkan jawaban Mansur, Pak Rudi tersentuh dan menceritakan maksud perjodohan ini keada mansur

"Mansur, bapak tahu itu, tapi bapak mohon anak bapak namanya Risma dia mau kuliah keluar kota, bapak takut Risma terkena pergaulan bebas karena kurang pengawasan,  bimbingan dan tidak ada yang menjaganya. bapak percaya sama kamu untuk menjaga anak bapak" ucap Pak Rudi

Mansur terdiam memikirkan permintaan ayahnya dan Pak Rudi. Pak Subeki mengetahui anaknya kaget dengan rencana perjodohan ini. Dengan lembut, Pak Subeki menenangkan Mansur dan memberi pengertian

"Mansur, cinta akan tumbuh dengan berjalanya waktu, kamu bermimpi menjadi imam sempurna untuk istrimu kelak kan? Ini saatnya kamu mewujudkan impianmu itu, abi yakin ilmu agama yang kamu dapatkan bisa menjadi modalmu untuk membimbing istrimu" ucap Pak Subeki

"Insyaallah bi, Mansur siap dan menerima perjodohan ini ,mohon restunya ya bi," ucap Mansur sambil mencium tangan pak Subeki

"iya..abi merestuimu, umi pasti disana akan bahagia melihatmu nak" ucap Pak subeki dengan isak tangisnya mengingat Bu Mariam yang merupakan istri dan ibu dari Mansur

"iya bi" ucap Mansur memeluk ayahnya yang menangis

Pak Rudi bahagia Mansur menerima perjodohan ini dengan risma. Pak Rudi dengan sopan memecakan keheningan suasana sedih Pak Subeki dan Mansur mengingat Bu Mariam.

"Pak Subeki, mohon maaf saya menganggu, sekarang mari kita membahas waktu yang tepat melaksanakan perjodohan anak kita ini" ucap Pak Rudi

Pak Subeki menganggukan kepala dan segera membahas waktu perjodohan anaknya dengan Pak Rudi. 30 menit kemudian setelah berdiskusi, Acara pernikahan kedua anaknya akan dilaksanakan 1 minggu lagi. Mansur yang ikut mendengarkan diskusi bernapas kasar untuk menenangkan mental dan pikiranya sebelum pernikahan.

-- Rumah Pak Rudi ---

Esok hari, saat selesai sarapan Pak Rudi memanggil risma dengan maksud membicarakan perjodohan yang akan dilakukanya minggu depan

"Risma, papa mau bicara sama kamu" ucap Pak Rudi

"iya pa, ada apa" jawab Risma

"Risma, sebentar lagi kamu kuliah, kamu akan jauh dari papa sama mama, papa khawatir kamu terkena pergaulan bebas karena kurang pengawasan , jadi papa akan menjodohkan kamu dengan Mansur anak teman papa. Dan papa yakin Mansur bisa menjagamu" ucap Pak Rudi

Risma membelakan matamya dan sangat kaget dengan ucapan ayahnya. Risma dengan tegas menolak perjodohan ini dengan alasan yang menurutnya sepele dan berlebihan

"pa..maaf Risma menolak perjodohan ini, papa terlalu lebay, lagian Risma hanya mau menikah dengan pria yang Risma cintai" ucap risma

"kalau kamu menolak , papa tidak mengizinkan kamu kuliah dan papa akan potong jatah uang sakumu" ucap Pak Rudi dengan tatapan tajam kepada risma

"pa, risma mohon pa...risma nanti akan satu kos dengan windi teman risma, papa nggak usah khawatir berlebihan gini dong pa.." ucap risma dengam rengek manjanya

"kamu harus menikah dengan mansur tidak ada kata penolakan !!" ucap Pak Rudi

Mendengar gertakan Pak Rudi, Risma berlari menuju kamarnya dan mengunci pintu kamarnya.Risma menjatuhkan tubuh mungilnya dikasur dan menangisi perjodohan yang diinginkan ayahnya

"Mengapa aku harus menikah dengan pria yang tidak aku cintai, bahkan mengenal dan melihatnya saja tidak pernah, apa yang harus aku lakukan, aaachh......" ucap Risma dengan melempar bantal hello kitty nya

-- 3 hari kemudian ---

Risma dan Windi belanja di Mall untuk membeli perlengkapan perkuliahanya. Windi melihat Risma tidak bersemangat dan terus melamun hari ini. Tanpa sungkan windi mengageti risma yang melamun

" huwaaaa..." gertak Windi dari belakang

"Eh ayam..." ucap Risma yang terkejut dengan kedua tanganya keatas

Windi tertawa cekikan melihat sahabatnya yang terkejut.Risma kesal dan marah dengan windi

"Eh win, gak lucu.deh... "ucap Risma

"maaf deh...habis nya kamu ngelamun sih..ada apa sih" ucap Windi

Risma tiba tiba menangis dan memeluk windi. Windi penasaran dengan tingkah aneh sahabat nya ini.Karena windi memang belum mengetahui kalau risma akan segera menikah. Windi melepaskan pelukanya dari risma dan bertanya pada risma dengan lembut

"ris,  kamu ada apa, cerita aja sama aku" ucap Windi

"aku dijodohkan win, dan 4 hari lagi aku menikah" ucap Risma

" hah..sama siapa kamu nikah ris?" timpal Windi yang terkaget

"namanya Mansur, aku belum mengenalnya bahkan melihatnya..aku takut.." ucap Risma

"sabar ya ris" ucap Windi menenangkan Risma yang sedang menangis

Setelah membeli perlengkapan kuliah, Sesampainya di rumah. Risma terkejut melihat seorang pria yang tak dikenalnya berbincang dengan ayah dam ibunya. Pria itu tampil dengan pakaian busana muslimnya dan memakai kopyah. Risma terdiam di depan pintu  menatap pria yang menurutnya asing dilihatnya itu.

"Risma, sini kemari" ucap Pak Rudi memanggil Risma yang masih terdiam di pintu rumah

Risma berjalan mendekati ayah dan ibunya yang duduk diruang tamu ersama pria yang baru dilihatnya itu. Risma duduk disamping Bu Yanti dengan malu menyembunyikan wajahnya

"Risma anak mama, mengapa sembunyi..itu tuh ada Mansur calon suami kamu" ucap Bu Yanti

Pria itu adalah Mansur, Mansur yang juga malu sedikit tersenyum menatap Risma. Mansur merasa jantungnya berdetak kencang melihat kecantikan risma. Melawan rasa malunya Mansur mencoba menyapa Risma

"risma, apa kabar?" sapa Mansur kepada risma yang masih sembunyi di belakang Bu Yanti

"hmm..baik" jawab Risma kepada Mansur

Suasana sangat hening, Pak Rudi menatap Risma dan Mansur masih malu malu.Pak Rudi akhirnya memecahkan keheningan itu dengan mengajak Bu Yanti keluar agar membiarkan Risma dan Mansur berdua

"ma, ayo kita keluar sebentar" ucap Pak Rudi

"eh iya pa, ayo" jawab Bu Yanti yang mengerti maksud suaminya

Di ruang tamu hanya tersisa Mansur dan Risma. Risma yang kesal dengan perjodohan ini menghentikan keheningan canggung dirinya dengan Mansur.

"om mansur, mengapa menerima perjodohan ini ? kita kan tidak saling mencintai bahkan kita tidak saling mengenal dan bertemu sekalipun" ucap Risma

"jangan panggil saya om, panggil saja mas" ucap Mansur

"Baik mas, mas belum menjawab pertanyaan saya" ucap Risma

"aku menerima karena aku bermimpi menjadi imam yang sempurna untuk makmumku, aku juga menerimamu menjadi istriku karena Allah" jawab Mansur

"tapi aku tidak mau mas, aku tidak menerimanya" ucap Risma

"aku percaya dengan berjalanya waktu kita akan saling mencintai karena takdir Allah, aku berjanji akan menjagamu, melindungi, dan akan membimbingmu" ucap Mansur

Risma terdiam mendengar jawaban Mansur. Risma merasa pria yang akan menjadi suaminya sangat membosankan dan tidak macho seperti kriteria yang diinginkan. Risma merasa tidak nyaman dengan perjodohan ini sehingga Risma ingin membuat perjanjian pada mansur

"mas Mansur, sebelum kita menikah aku ada permintaan" ucap Risma

"iya ,permintaan apa?" jawab Mansur

" aku ingin saat kita menikah , aku ingin bebas dan kita tidak akan mengusik privasi masing masing. Dan oh iya jika aku tidak bisa mencintai mas Mansur selama setahun aku minta cerai" ucap risma

Mansur terkejut dengan permintaan Risma.Dengan berhati hati Mansur menjawab permintaan Risma tanpa ingin menyakitinya dan membuatnya sedih

"aku akan melaksanakan kewajibanku sebagai suami dan imam mu dimata Allah, aku akan menjagamu, melindungimu dan membimbingmu dengan ilmu yang kumiliki. aku harap kamu juga bisa melakukan kewajibamu sebagai istri dengan mematuhi suamimu.dan ingatlah bahwa Allah membenci perceraian" ucap Mansur

Risma merasa sia sia membuat permintaan itu kepada calon suaminya. Risma menganggap Mansur menjawab permintaanya dengan ngelantur. Ingin sekali menepis jawaban Mansur tapi Risma bingung harus berbicara apa karena juga percuma saja dirinya akan kalah saat berdebat.

-----------

@@@@

Yuk dukung author dengan like, coment dan vote novel ini !!!!

Like, Coment dan Vote kalian sungguh berharga

Mampir juga ke karya ke 2 ku

"Menikah Dengan Preman" 🤗🤗🤗

2. PERNIKAHAN

Malam hari sebelum pernikahan Risma menangis dan tidak bisa tidur memikirkan pernikahanya yang tidak diinginkanya besok.Suara tangisan risma dari kamar terdengar oleh Bu Yanti yang tidak sengaja lewat di kamar Risma. Bu Yanti masuk kedalam kamar Risma berniat untuk menghampiri putrinya dan ingin menenangkanya

"risma.." ucap Bu Yanti

Risma hanya terdiam dan masih menangis langsung memeluk ibunya. Risma memohon pada ibunya agar bisa membatalkan pernikahan ini

"ma..risma nggak mau perjodohan ini ma, tolong batalin ma, risma nggak cinta sama mas mansur" ucap Risma

Bu Yanti mengusap air mata putrinya yang masih menangis dan berusaha memberi pengertian pada Risma

"risma, percayalah sama papa dan mama, cinta akan tumbuh seiring berjalanya waktu, mama dan papa khawatir dan tidak tenang kamu merantau sendirian disana. jakarta sama surabaya jauh nak..mama yakin calon suamimu pasti akan bisa menjagamu dengan baik" ucap Bu Yanti

"ma..kan risma nggak sendirian ma..ada windi yang menemani risma" jawab Risma

"risma...kamu ini anak satu satunya mama dan papa jadi tetap saja mama tidak tenang, pokoknya mama yakin kamu pasti bahagia sama mansur, tidurlah mama akan tidur disampingmu" ucap Bu Yanti dengan menidurkan Risma layaknya seperti balita

-- Hari Pernikahan---

Pagi yang cerah, persiapan pernikahan sudah 100% selesai. Dekorasi serba berwarna merah muda menghiasi pemandangan pernikahan yang akan dilaksanakan oleh Mansur dan Risma. Risma sangat menyukai warna merah muda maka dari itu dekorasi pernikahan didominasi warna merah muda

Tepat pukul 09.00 kedua pengantin datang untuk menjalani akad.Mansur dengan gamisnya seba putih dan berkopyah menunggu kedatangan Risma di mejanya melakukan akad. 5 menit kemudian Mansur sangat terkejut melihat pesona kecantikan Risma dengan gaun putih yang menutupi tubunya dan berkerudung.

30 menit kemudian Mansur mengucapkan ijab qabul dengan tegas dan lancar menggunakan bahasa arab.

"Qabiltu nikahaha wa tazwijaza alal mahril madzkur wa radhitu bihi, wallahu waliyu taufiq"

(Saya terima nikah dan kawinya dengan mahar yang disebutkan, dan aku rela dengan hal itu, Dan semoga Allah selalu.memberikan anugerah")

"Bagaimana para saksi" ucap penghulu

" Sah" Ucap saksi dan tamu undangan

Akhirnya acara akad diakhiri dengan doa.

Mansur dan Risma saling memakaikan cincin pernikahan.kemudian risma mencium tangan Mansur dan diikuti Mansur mencium kening istrinya.

Setelah acara akad, acara pernikahan dan penyambutan tamu undangan berlangsung hingga malam. Dan tamu terakhir adalah Windi. Windi bahagia sahabatnya sudah menikah, dengan tangis haru Windi memeluk Risma, Windi mengucapkan selamat pada sahabat seperjuanganya itu

"ris, selamat ya..aku ikut seneng ris, semoga kamu bahagia dan tetap menjadi sahabat perjuanganku hingga kuliah nanti" ujar Windi

"hmm..iya makasih win" jawab Risma dengan datar kepada sahabatnya itu

Mansur melihat Risma yang sekarang menjadi istrinya terlihat tidak bahagia, Mansur berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia akan membuat istri kecilnya bahagia

"aku tahu kamu tidak bahagia dengan pernikahan ini ,dan kamu belum mencintaiku, aku sebenarnya juga belum mencintaimu tapi aku percaya kamulah jodohku yang ditakdirkan Allah untuku, aku akan membuatmu bahagia, aku akan melakukan kewajibanku sebagai suami untuk melindungimu, menjagamu dan menjadi imam yang terbaik untukmu dan sempurna dimata Allah" batin Mansur

Malam hari akhirnya acara pernikahan selesai. Mansur dan Risma berjalan bersama menuju kamar.Mansur melihat Risma berjalan mengikutinya dibelakang. Mansur berhenti dari jalanya dan memegang tangan risma. Risma yang melihat Mansur memegang tanganya, dengan gerakan secepat kilat langsung melepas tanganya. Mansur merasa kecewa tapi dia tetap diam dan tidak marah kepada istrinya.

Saat mereka memasuki kamar. Risma tidak ingin tidur berdua seranjang dengan Mansur, tapi Risma takut mengatakanya.

Setelah mereka berganti pakaian, Mansur memecahkan keheningan didalam kamar karena tahu istrinya tidak nyaman bersamanya seranjang

"ris, kamu tidurlah, mas nggak ganggu kamu, mas akan tidur dilantai" ucap Mansur mengambil bantal nya dan tidur dilantai tanpa alas.

Risma melihat suaminya tidur dilantai merasa sangat bersalah. Risma yang tadi tidak bisa tidur karena mansur diranjangnya malah dia malah semakin tidak bisa tidur. Sebenarnya Risma mau memberi selimutnya pada Mansur tapi dia malu dan takut. sehingga dia mengurungkan niatnya memberi selimut suaminya dan langsung memejamkan mata dengan paksa

Esok hari , pagi yang cerah Risma baru bangun dari tidurnya dan melihat Mansur tidak ada di kamar. Beberapa saat kemudian Mansur keluar dari kamar mandi dan sudah berpakaian rapi.Mansur ingin mengajak Risma pindah rumah di surabaya mengingat Risma akan kuliah di perguruan tinggi negeri di surabaya

"ris, ayo bersiaplah kita akan ke surabaya pindah rumah, dan kata papa lusa kamu registrasi ulang di perguruan tinggi disana" ucap Mansur

"iya mas" jawab Risma

Setelah Risma bersiap siap, Mansur dan Risma turun menghampiri Pak Rudi dan Bu Yanti untuk berpamitan.Setelah itu tak lupa Mansur dan Risma berkunjung ke pondok pesantren berpamitan dengan Pak Subeki dan pengurus pondok pesantren disana.

Akhirnya setelah berpamitan , Mansur dan Risma berangkat ke Surabaya dengan transportasi mobil pemberian Pak Rudi

-- Surabaya ---

9 jam kemudian, Mansur dan Risma tiba di kota Surabaya pukul 20.30, Mansur mengajak Risma berkunjung ke Taman Bungkul Surabaya untuk membeli nasi goreng disana

Risma sangat takjub dan menyukai taman bungkul ini. Mansur melihat istrinya yang tersenyum ikut bahagia. Beberapa menit kemudian pesanan mansur 2 porsi nasi goreng telah datang. Risma dan Mansur menikmati malam yang syahdu dengan makan nasi goreng.

Udara di malam hari sangat dingin membuat Risma kedinginan walaupun memakai pakaian yang tertutup. Melihat istrinya kedinginan Mansur melepas jaketnya dan memakaikanya ke istrinya. Mansur tak peduli dengan dirinya yang kedinginan karena hanya memakai baju kaos busana muslim yang panjangnya hanya sampai siku.

Risma melihat Mansur menahan kedinginan dan merasa kasihan.Risma akhirnya memberanikan diri memecahkan keheninganya.

"mas mansur, kedinginan ya? " ucap Risma

"iya, tapi gak apa apa , mas kan laki laki" jawab Mansur

.

Risma tidak tega melihat suaminya menahan kedinginan, akhirnya risma memutuskan ingin pulang dan beristirahat.

"ayo kita pulang mas, sudah larut malam" ucap Risma

"iya ayo" jawab Mansur

Sesampainya dirumah, Mansur dan Risma memasuki kamar, Rumah kontrakan yang dihuninya sederhana dengan memiliki dua kamar akan tetapi kamar sebelahnya adalah gudang yang kotor. Akhirnya Mansur dan Risma terpaksa harus satu kamar.

3. BELAJAR

Mengetahui dirinya satu kamar dengan suaminya. Risma terdiam dan takut dengan hanya duduk ditepi ranjang. Mansur mengetahui lagi lagi istri kecilnya tidak nyaman seranjang denganya. Mansur pun memberanikan diri memecah keheningan di kamar agar Risma merasa nyaman

"ris, kamu tidurlah, mas mau tidur dilantai" ucap Mansur

Risma melihat suaminya lagi lagi tidur dilantai. Risma tidak tega dengan suaminya yang tidur dilantai.Akhirnya Risma membangunkan suami agar dirinya dan suaminya bergantian tidur diranjang.

"mas, bangun mas, mas tidur diranjang saja, risma mau tidur di lantai" ucap Risma

Mendengar istrinya berbicara, Mansur membuka matanya dengan perlahan.Mansur ingin membuat istrinya tenang dan nyaman. Tanpa maksud membuat istrinya khawatir Mansur meyakinkan Risma kalau dirinya tidak apa apa.

"ris, mas laki laki, mas sudah sering tidur dilantai, kamu nggak usah khawatir, mas ingin kamu nyaman, aku sudah berjanji untuk menjagamu, melindungimu, dan menjadi imam yang sempurna dimatamu karena Allah" ucap Mansur

Risma pun menganggukan kepalanya dan sedikit lega dengan ucapan suaminya.Tapi tetap saja ia masih tidak tega suaminya tidur dilantai. Akhirnya Mansur dan Risma tertidur pulas dengan tidak seranjang.

------

Adzan Shubuh berkumandang, Mansur terbangun dan membangunkan istrinya agar bisa shalat shubuh berjamaah. Risma akhirnya terbangun dari tidurnya dan bergegas menuju kamar mandi. Setelah Mansur dan Risma berwudhu mereka melaksanakan shalat shubuh berjamaah.

Risma dari kecil tidak terbiasa menunaikan shalat.Bahkan dirinya tadi wudhu acak acakan dan belum menghafal sepenuhnya doa shalat. Risma malu mengatakan pada suaminya. Akan tetapi saat suaminya mengajaknya mengaji barulah Risma mengakui kalau dirinya masih awam akan ilmu agama

"mas, maaf aku belum bisa ngaji dan belum hafal doa shalat" ucap Risma

Risma ketakutan setelah dirinya jujur kepada suaminya. Mansur yang melihat istrinya malu dan ketakutan, dengan lembut Mansur ingin membimbing Risma dengan segenap ilmu yang dia dapatkan waktu dipondok pesantren

.

"ris, jangan malu dan jangan takut, tidak ada batasan usia seseorang untuk belajar, mas akan berusaha membimbingmu dengan ilmu yang mas milliki." ucap Mansur

"iya mas, aku mau belajar" saut Risma

Mansur bahagia mendengar jawaban istrinya. Mansur bergegas mengambil tasnya dan mengambil ada buku dengan tulisan IQRO. Risma penasaran dengan buku yang dibawa suaminya dan memberanikan dirinya bertanya.

"mas, ini buku apa?" tanya Risma dengan polos

"ini IQRO kamu akan belajar mengaji dengan buku ini" jawab Mansur

Risma menganggukan kepalanya dengan isyarat mau belajar mengaji. Dengan penuh kesabaran Mansur membimbing risma dengan memulai mengenalkan huruf hijaiyah.

------

Pagi hari setelah belajar mengaji, Mansur dan Risma bersiap siap mau berangkat ke tempat perguruan tinggi negeri di Suarabaya. Sebelum berangkat Mansur dan Risma sarapan nasi pecel Mak Endang di depan rumahnya

Setelah sarapan, Mansur dan Risma berangkat ke perguruan tinggi negeri di Surabaya. Dan ketika sampai di perguruan tinggi tersebut dari jendela mobil Risma melihat tulisan "UNIVERSITAS AIRLANGGA". Risma sangat bersyukur dirinya dapat berkuliah disana. Apalagi Risma mengambil jurusan Ekonomi Pembangunan yang menurutnya sangat cocok dengan dirinya.

1 jam kemudian Risma sudah selesai melakukan registrasi. Setelah melakukan registrasi dirinya meminta izin suaminya agar bisa jalan jalan bersama Windi. Risma dan Windi mengambil jurusan yang sama disana, sehingga dirinya pasti akan sering bertemu.

"mas, risma mau izin jalan jalan sama windi" ucap Risma

"kalian hanya berdua?" ucap Mansur

"nggak mas, ada teman teman lain alumni SMA yang ikut, aku harap mas tidak mengusik privasiku" ucap Risma

"Baiklah mas izinin" jawab Mansur

Risma keluar dari mobil yang dikemudi Mansur, dan berlari menemui Windi yang sedang berkumpul dengan teman alumni SMA nya. Dari dalam mobil Mansur melihat ada beberapa teman laki laki. Mansur khawatir dengan Risma dan berniat ingin membututi.

---- Oost Koffie and Thee ---

Risma, Windi dan temanya berkumpul di kafe langganan mahasiswa "Oost Koffie and Thee". Risma, Windi dan teman teman yang lain memesan makanan dan minuman.

Dari teman teman SMA nya yang berkumpul sebenarnya hanya Windi yang mengetahui Risma sudah menikah dengan seorang ustadz.Windi ingin melindungi sahabatnya itu dari teman laki lakinya yang menyukai Risma sejak masa SMA. Risma sebenarnya memiliki kisah cinta yang suram di masa lalu, dia pernah dihianati oleh seorang pria yang dicintanya. Namun nasib buruk menimpa Risma hari ini. Lagi lagi dirinya harus bertemu dengan pria penghianat yang pernah dicintainya dalam acara reuni ini.

-----------

@@@@

Yuk dukung author dengan like, coment dan vote novel ini !!!!

Like, Coment dan Vote kalian sungguh berharga

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!