NovelToon NovelToon

SEKRETARIS AERA

1.Perkenalan karakter

AERA POV

Ceria dan mudah bergaul,begitulah orang-orang mengenal diriku.Aku tidak terlalu cantik namun cukup imut dengan rambut pendek sebahu,poni depan menutupi jidat dan tak lupa pipi chuby serta bola mata berwarna coklat.

Kulit putih bersih dan tinggi sekitar 165 cm dengan berat badan 50 kg,bukankah terdengar begitu sempurna?

Bisa kalian bayangkan betapa menariknya aku dimata lelaki diluar sana?

Namun sampai sekarang aku masih single,tak satupun dari mereka mau bertahan barang beberapa bulan saja.

Mereka akan pergi begitu saja dengan rentan waktu yang begitu cepat.Alasan mereka selalu sama..

“Kau wanita materialistis”

Itulah yang selalu mereka katakan ketika ingin mengakhiri hubungannya denganku.

Padahal semua itu tidak benar adanya,aku hanya menjadi seorang yang membantu mereka mengatur keuangan.

Ah,tidak hanya materialistis.Teman-temanku sering meneriakiku pelit.

Hey..aku tidak pelit,aku hanya menyayangi uang hasil kerja kerasku.Dan memperhitungkan setiap lembarnya dengan teliti,karena bagiku mereka sangat berharga.

Nama,aku belum memperkenalkan namaku bukan…

Namaku begitu singkat,seperti kemampuanku dalam mengingat sesuatu hal.Bahkan orang-orang terdekat memanggilku dengan sebutan Ratu Pelupa.

“Aera..namaku Aera..bukan Era dan juga bukan Ara tapi

A-E-R-A..Aera!!”teriakku kepada mereka ketika aksen yang mereka ucapkan salah.

Meskipun pelupa,aku terkenal pintar.Aku tidak berbohong,aku memang cukup pintar.Terbukti jika aku mendapat beasiswa untuk masuk ke salah satu universitas terbaik di california.

Aku adalah tipe orang yang tidak terlalu pemilih,terlebih dalam hal makanan dan pekerjaan.Terbukti jika sekarang aku bekerja disebuah ritel sebagai seorang sales,meskipun aku bisa mendapatkan pekerjaan kantoran.

Bagiku bekerja dimana saja tidak menjadi masalah,yang terpenting mendapat gaji dan tentunya pekerjaan itu terbilang normal serta legal dimata pemerintah.

Aku besar di sebuah panti asuhan,tak tahu siapa dan dimana orang tuanku sekarang ini karena aku tak mampu mengingat apapun tentang masa kecil.

Namun itu tak menjadi masalah bagiku,saat ini aku memilih hidup mandiri dengan menyewa sebuah rumah dan membayarnya dengan gaji yang aku dapat.

Meskipun aku sudah hidup mandiri,aku tak pernah lupa dengan panti asuhan tempat aku tinggal dulu.Aku selalu menyempatkan diri untuk mampir atau memberikan sedikit rejeki yang aku dapat dari hasil kerja kerasku.

*****

DARREN ALEXANDER POV

Tampan,tubuh profesional dan juga seorang CEO salah satu perusahaan terkenal.Begitulah para kaum hawa mengenal diriku.

Mata mereka berbinar dengan tatapan penuh harap.Tak jarang mereka mencoba mendekatiku dengan berbagai cara,membuang rasa malu mereka.

Namun aku sama sekali tidak tertarik karena hingga saat ini,aku masih menyimpan nama seseorang dihati.

Darren Alexander,itulah namaku dan CRYSTAL adalah perusahaan yang aku dirikan beberapa tahun lalu.

Perusahaan yang aku bangun dengan susah payah hingga berkembang dengan begitu pesat karena kejeniusan otakku.

Tegas dan perfeksionis,begitulah mereka mengenalku jika sudah berhubungan dengan pekerjaan.Aku tak bisa mentolerir kesalahan sekecil apapun,dan itulah yang menyebabkan diriku kesulitan untuk mempunyai seorang sekretaris.

“Tawarkan gaji besar untuk mereka yang mau melamar menjadi sekretarisku”perintahku kepada bagian HRD.

Tetap saja,tak peduli berapapun nominal yang aku tawarkan,mereka akan pergi keesokan harinya.

Tidak hanya menjadi seorang CEO,aku juga bergelut di dunia gelap sana.Kemampuanku dalam merakit BOM,membuat namaku cukup dikenal dan juga ditakuti.

Terlebih aku dan keempat sahabatku memiliki geng mafia yang terkenal sadis,karena kami tak mengampuni siapapun yang berani mengusik atau menyerang lebih dulu.

Aku bukanlah sosok yang ramah kepada setiap orang.Aku hanya akan bersikap hangat kepada keluarga serta sahabat terdekatku saja.Selebihnya,mereka akan melihatku sebagai orang yang dingin.

Bersambung..

Holla guys..

Selamat datang di karya baruku..

Disini aku cuma minta satu hal,tolong jangan membandingkan hasil karyaku dengan karya orang lain ya.

karena itu akan berpengaruh sama moodku untuk menulis cerita.

*Terima kasih dan selamat membaca tulisan dari Author pemula**😘*

Episode 1

“Ingat teruslah berlari!..jangan menoleh kebelakang apapun yang terjadi!..tutup kedua telingamu dan fokus kepada langkahmu!..mengerti!!”

“Hiks..hiks..aku takut mom..aku takut..”

“Ssttt..kau adalah putri mommy dan daddy.Kau adalah perempuan pemberani,ingat itu!”

“Sekarang cepat!!!”

“I Love you mom”

“I Love you too honey!”

Ddddoooorrrrr!!!!!

***

Aera membuka matanya lebar-lebar,nafasnya terdengar memburu dengan keringat dingin membasahi di hampir semua bagian tubuhnya.

Mimpi itu lagi dan lagi menghampiri tidurnya yang nyenyak.Potongan-potongan peristiwa dalam mimpi itu membuatnya merasa bingung sekaligus kesal.

Ia tak bisa mengingat apapun,bahkan wajah anak kecil dan wanita yang dipanggil “mommy” tidak begitu jelas dalam mimpinya.

“Aarrgghhh!!!kenapa mereka selalu muncul dan menganggu tidurku yang berharga”teriak Aera kesal.

Inilah yang terjadi setiap paginya,Aera akan memulai paginya dengan wajah ditekuk dan hati kesal.

Ia masih pada posisinya untuk beberapa menit,mengumpulkan tenaga untuk memulai harinya yang pasti akan sangat melelahkan.

Hidup seorang diri di sebuah rumah yang ia sewa sejak beberapa tahun yang lalu ketika mendapat pekerjaan untuk pertama kalinya.

Meskipun rumah yang ia tinggali cukup sederhana,ia tak keberatan.Karena barang-barang yang ada di dalam sana cukup membuatnya betah.

Suara jarum jam menyita perhatiannya disela-sela ia mengumpulkan tenaga.Matanya melirik benda bulat itu dengan malas,lalu beralih menatap meja yang berada tak jauh dari tempat tidurnya.

Beberapa lembar kertas persegi dengan berbagai warna tertempel rapi di sebuah styrofoam persegi panjang berwarna biru terang yang menempel pada dinding.

Disana tertulis rapi agenda-agenda yang harus ia lakukan hari ini.Tidak lupa ia meraih jam tangan canggih yang ia beli dengan hasil kerja kerasnya sendiri.

Benda kotak dengan berbagai fitur di dalamnya benar-benar membantunya beberapa bulan kebelakang.Ia tak perlu lagi membawa kertas dan pulpen saat berpergian keluar rumah.

“Oke,sepertinya hari liburku akan sedikit sibuk”mengambil posisi duduk dan menyentuhkan kakinya ke atas lantai.

Aera menyeret tubuhnya masuk ke dalam kamar mandi,tak lupa tangannya meraih handuk dengan malas.

Hari ini adalah hari liburnya,namun sebuah iklan yang ia lihat di sosial media membuat dirinya tergerak dan membasuh rasa malasnya.

Ceklek!!!

Tidak perlu waktu yang lama untuk dirinya berada di dalam sana.Aera adalah tipe yang tidak suka menghabiskan waktunya di dalam kamar mandi.

Wajahnya terlihat berseri kembali,aroma wangi dari sabun yang ia pakai menyeruak memenuhi kamarnya.Handuk berwarna putih bersih masih melilit sempurna menutupi tubuh mungilnya yang mulus.

Kini ia melangkah menuju meja,meraih ponsel dan menyetel musik favoritenya.Setidaknya hal itu cukup membantu agar ia bersemangat kembali.

Kemeja putih berlengan lonceng dengan mini skirt abu-abu,tak lupa heels dengan tinggi 5 cm membuat penampilannya terlihat sempurna.

“Wah..wah..aku terlihat begitu manis bukan..bahkan aku terlihat dua kali lebih cantik dari pada sekretaris kim”Aera memutar tubuhnya beberapa kali di depan cermin.

Hari ini ia akan mengikuti interview di salah satu perusahaan ternama.Sekretaris,posisi itu terdengar bagus ditelinganya mengingat jika dirinya sedang mencari pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi.

Berbekal rasa percaya yang tinggi dan syarat yang diajukan oleh perusahaan ada dalam dirinya,membuat Aera merasa yakin untuk diterima.

Tidak ingin membuang waktu,ia melangkah menuju halte yang terletak tak jauh dari rumahnya.Jalanan ibu kota mulai terlihat ramai,mereka yang dituntut mengais rejeki di pagi hari mulai berlalu lalang mengejar waktu yang terus berjalan.

*****

Aera melirik jam tangannya,waktu baru menunjukkan pukul 8 pagi dan masih ada waktu untuk menikmati sarapannya.Mengingat jadwal interview masih tersisa satu jam lagi.

Sebuah coffee shop yang terletak tak jauh dari tempat ia melamar pekerjaan menjadi pilihannya untuk menikmati sarapan.

“Selamat pagi nona”senyum ramah diberikan oleh sang pelayan.

“Selamat pagi”balas Aera tak kalah ramah

“Anda ingin memesan sesuatu?”Aera melirik kembali buku menu yang ada Dihadapannya.

“Ah iya..aku ingin satu cup hot latte dan satu crispy chicken toast”

“Mungkin anda tertarik dengan menu yang sedang promo nona..anda cukup membayar 26 dollar untuk 2 cup hot latte dan satu crispy chicken toast”

“Benarkah?”wajahnya terlihat antusias.

Inilah sisi lain seorang Aera,selain seorang yang terkenal pelupa,ia adalah seorang penuh perhitungan jika menyangkut tentang benda yang sebut dengan uang.

Aera terlihat berpikir”26 dollar untuk 2 cup coffee dan toast..harga 1 cup coffee 10 dollar dan 1 toast 8 dollar..itu berarti aku untung 2 dollar jika mengambil promo mereka..tapi..”

“Maaf nona..bisakah lebih cepat?..antrian semakin panjang”sang pelayan membuyarkan lamunan Aera yang cukup lama.

Aera sontak melihat kebelakang,benar saja wajah kesal dan tidak sabaran tengah menyorot dirinya.

“Maaf..maaf..baiklah aku akan mengambil menu itu”Aera merogoh dompetnya dan mengambil beberapa lembar uang.

“Terima kasih nona..mohon menunggu pesanan anda”

Aera bergeser ke samping,ia melirik sejenak ke arah orang-orang yang tengah menatapnya jengah.

“Kenapa mereka sekesal itu..aku hanya memperhitungkan keuanganku dengan benar”

Setelah menunggu beberapa menit,menu yang ia pesan akhirnya siap.Dengan penuh semangat ia meraih 2 cup hot latte dan toast yang dipesan sebelumnya.

“Tunggu..aku hanya butuh satu cup saja kenapa aku membeli dua?..bukankah terlalu banyak?..bagaimana jika aku tidak bisa menghabiskannya lalu terbuang dan uangku rugi begitu saja”

“Sial..kenapa aku harus terhasut kata-kata pelayan itu”gerutunya sembari berjalan keluar.

Aera sedikit merasa kesal karena ia sudah salah dalam memperhitungkan keuangannya.Hingga ekor matanya menangkap sosok tampan dan gagah lengkap dengan setelan rapi sedang berdiri di depan coffee shop yang ia kunjungi.

“Kenapa ia hanya berdiri disana?”aera memperhatikan laki-laki itu dengan seksama.

“Apakah dia ingin membeli coffee tapi tidak mempunyai uang?”

“Tapi penampilannya tidak menunjukkan seperti itu..ah mungkin dia salah satu sainganku”

Aera melangkah mendekati laki-laki yang tak lain adalah Darren Alexander.CEO dari CRYSTAL,perusahaan yang akan menjadi tempat Aera melamar pekerjaan.

“Ini..”Aera mengulurkan tangannya yang menggenggam satu cup coffee.

Darren sedikit terkejut dengan kedatangan seorang wanita.

“Ambilah..aku membeli lebih”imbuh Aera

Darren melihat ke sisi kanan dan kiri”wanita ini berbicara padaku?

“Cckkk..cepat ambil..kau tak perlu merasa sungkan..aku pernah berada di posisimu”Celoteh Aera

“Tapi aku..”Darren tak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh Aera

“Hah..kau tak perlu merasa gengsi..kita belum mulai bersaing bukan..lagi pula aku membeli lebih tadi dan aku bingung bagaimana cara menghabiskannya”

Aera tak memberi kesempatan Darren untuk berbicara.Wanita itu masih menganggap jika Darren adalah salah satu saingannya nanti.

Darren melihat penampilan Aera dari bawah sampai ke atas.

“Tunggu..sepertinya wanita ini akan melakukan interview”

“Hey..kenapa kau menatapku dengan tatapan seperti itu?”teriaknya kesal.

“Cepat ambil..kau pria menyebalkan”Aera menyerahkan coffee itu dengan kasar hingga tak sengaja mengenai kemeja Darren.

“Aakhhh…”pekik Darren ketika rasa panas mulai terasa

Aera terkejut”Hah..maaf..maaf..aku tidak bermaksud”

Darren yang kesal memilih pergi begitu saja dengan satu cup coffe yang masih ia genggam.

“Astaga..kenapa aku terlihat jahat.Aku tidak bermaksud menyingkirkan sainganku dengan cara kotor seperti itu”wajahnya berubah sedih dengan rasa bersalah di hati.

Bersambung….

Episode 2

Darren menjatuhkan tubuhnya ke atas sofa.Wajah tampannya ditekuk sempurna dengan hati berselimut rasa kesal.

Matanya menunduk,melihat kembali bekas tumpahan kopi yang mulai mengering.Hancur sudah suasana hati penuh semangat yang ia bangun dengan susah payah pagi tadi.Kini yang tersisa hanya rasa jengkel dan kesal jika mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.

Tok,tok,tok!!

Suara ketukan pintu menyadarkannya dari lamunan.Ia kembali berdiri,merapikan kemeja yang ia gunakan.

“Permisi tuan..para pelamar sudah menunggu di depan”ujar Lexa selaku HRD di CRYSTAL.

“Batalkan wawancara hari ini..”tegas dan tak ingin dibantah,itulah kalimat yang didengar oleh telinga Lexa

“Huft..baik tuan..saya permisi”Lexa menarik kembali tubuhnya keluar ruangan.

Lagi-lagi ia harus memutar otaknya agar para pelamar tak merasa tersinggung dengan pembatalan wawancara secara mendadak itu.

Lexa tak bisa berbuat apa jika tuannya sudah berkata tidak,tugas selanjutnya ia harus berpikir keras mencari kata-kata yang pas untuk di sampaikan kepada mereka para pelamar.

Wanita itu menyeret tubuhnya dengan malas,kedua kakinya bahkan terasa berat untuk melangkah.

Ceklek!!

Pintu ruangan terbuka,wajah antusias yang ditunjukkan para pemagang semakin membuat Lexa merasa bersalah.

“Selamat pagi semua”sapa Lexa dengan ramah.

Mereka semua berdiri penuh harap ke arah Lexa.

“Mohon perhatiannya,saya selaku bagian HRD di perusahaan ini ingin menyampaikan sesuatu hal yang penting.Saya ingin meminta maaf kepada kalian semua karena wawancara hari ini terpaksa kami batalkan..Bos kami tiba-tiba mengalami kejang dan sedang dalam penanganan dokter…”jelas Lexa

“Maaf tuan saya terpaksa mengatakan ini dan saya tidak bermaksud mendoakan anda”

“Yyaahhh…”seru mereka secara bersamaan.

“Kenapa begitu mendadak”ujar salah satu dari mereka

“Padahal kita sudah menunggu cukup lama”timpal yang lain.

“Benar..padahal aku sudah sangat bersemangat tadi”mereka terus berbicara saling mengungkapkan rasa kekecewaan.

Wajah penuh semangat dan antusias berubah menjadi tatapan sedih dan kecewa.

“Lalu kapan wawancaranya akan diselenggarakan kembali?”tanya salah satu dari mereka.

“Untuk hal itu kami tidak bisa memastikannya,tergantung kondisi kesehatan bos kami.Tapi kalian tidak perlu khawatir karena kami pasti akan memberikan informasi nantinya”imbuhnya.

Mereka semua terlihat menganggukkan kepala,seolah mengerti dengan keadaan yang disampaikan oleh Lexa.Satu persatu dari mereka mulai meninggalkan tempat itu,namun masih ada seorang wanita yang tetap diam.

“Tunggu nona..”wanita itu melangkah mendekati Lexa.

“Ada apa?”tanya Lexa

“Benarkah bos kalian mengalami kejang?”tanya wanita itu yang tak lain adalah Aera.

“Be-benar..memangnya kenapa nona?”Lexa terlihat sedikit gugup

“Tidak..aku hanya merasa aneh,kenapa wajahmu terlihat begitu tenang sedangkan bos mu mengalami kejang di dalam sana”Aera menatap Lexa dengan tatapan aneh.

“Ah itu..bos kami sudah ditangani oleh pihak medis sehingga kami bisa sedikit lebih tenang”

“Hah..aku tahu,bos kalian pasti menyebalkan sehingga kalian tidak terlalu sedih jika ia sakit”tebak Aera sembarang.

Lexa hanya bisa tersenyum aneh dengan kalimat yang diucapkan oleh Aera.Sesungguhnya kalimat yang dikatakan oleh Aera ada benarnya.

“aku pernah merasakan di posisi itu,mempunyai bos yang menyebalkan..jadi kau tak perlu malu mengakui itu..sudahlah,aku harus pulang”Aera pergi begitu saja setelah mengucapkan kalimat terakhirnya.

Lexa hanya menggelengkan kepala kecil sembari menatap punggung Aera yang mulai menghilang dari balik pintu.

“Huft..”lexa menghela nafas setelah Aera benar-benar hilang dari pandangan matanya.

Di ruangannya,Darren terlihat fokus menatap layar komputer dengan salah satu tangan sibuk menggeser mouse.

Ddrrrtttt!!!

Ponsel yang tergeletak begitu saja di atas meja tiba-tiba bergetar,dan berhasil membuatnya mengalihkan perhatian.

“Ada apa David?”

“Saya hanya ingin mengingatkan tuan muda untuk hadir dirapat penting hari ini ”

“Terima kasih telah mengingatkanku,karena aku benar-benar lupa tentang rapat itu..jam berapa rapatnya dimulai?”

“Sama-sama tuan..rapatnya akan dimulai1 jam mendatang”

“Baiklah..aku akan bersiap”

Darren menutup sambungan telepunnya lalu berdiri dan meraih jas yang ia letakkan di atas sofa.

Langkahnya terlihat buru-buru,hal itu karena ia harus membeli kemeja baru untuk menghadiri rapat di perusahaan milik ayahnya.

Mobil sport berwarna hitam metalic terlihat melesat meninggalkan loby perusahaan.Sebelum sampai di perusahaan sang ayah,Darren menyempatkan diri untuk mampir ke sebuah mall dan membeli kemeja baru.

******

Alexander Corp

Salah satu perusahaan terbesar di california.Mempunyai begitu banyak cabang perusahaan bahkan hingga ke luar negeri.

Hari ini perusahaan akan mengadakan rapat penting yang melibatkan semua pemegang saham.Alexander sebagai pemilik perusahaan Alexander corp akan memilih salah satu dari kedua putranya sebagai pengganti dirinya.

Beberapa pemegang saham mulai berdatangan,mereka terlihat bergegas masuk ke dalam ruang rapat.

Mobil yang dikendarai Darren juga sudah tiba.Ia terlihat turun dari mobil dan bergegas masuk.Namun tiba-tiba langkahnya terhenti karena kehadiran seseorang.

“Wah sepertinya kau begitu bersemangat kak”ujar seseorang yang tak lain adalah Diego saudara tiri Darren.

Darren melirik sang adik sejenak namun tidak menoleh,setelah itu ia memilih kembali melangkah dari pada harus meladeni sang adik yang jelas ingin memancing emosinya.

“Lihat saking bersemangatnya,kau enggan untuk menyapa adikmu..apakah kau sudah tidak sabar untuk menjadi pengganti daddy”imbuh Diego

Darren menghentikan langkahnya”jangan memulai lagi Diego,sebaiknya kau bergegas karena jika sampai kau terlambat,maka kesempatan itu akan aku ambil”ujar Darren

Darren melanjutkan langkahnya dan meninggalkan Diego yang terlihat mengepalkan kedua tangannya.

“Sial”umpatnya dengan mata menyorot tajam ke arah sang kakak.

“Aku tidak akan membiarkanku mengambil posisi penting itu kak”

Diego melangkahkan kakinya mengikuti langkah sang kakak untuk masuk ke dalam ruang rapat.

Meja panjang dengan deretan kursi sudah dipenuhi oleh para pemegang saham.David,sebagai tangan kanan tuan Alexander membuka rapat dan mempersilakan si pemilik perusahaan untuk menyampaikan inti dari rapat itu.

“Mungkin kalian sudah bisa menebak maksud dan tujuanku mengumpulkan kalian disini..mulai hari ini aku akan memilih salah satu dari putra kU untuk menjadi penggantiku kelak..dan untuk kalian berdua mulailah bersaing dan tunjukkan kemampuan yang kalian punya”Alexander beralih menatap kedua putranya yang duduk tepat disebelah kanan.

Suara riuh mulai terdengar,mereka terlihat berdiskusi dengan mata yang silih berganti menatap kedua putra Alexander.

Rapat berlangsung selama 30 menit,dan tentu saja kabar tentang pemilihan CEO Alexander Corp sudah menyebar dengan cepat.

Bahkan hal itu menjadi perbincangan hangat di media sosial.Orang-orang mulai membanding-bandingkan Darren dan juga Diego.

Namun kabar tersebut rupanya menjadi ancaman serius untuk seseorang.

“Aku tidak akan membiarkannya menang kali ini”

“Benar..sebaiknya kita singkirkan dia sekarang seperti kita menyingkirkan ibunya”

“Baiklah..serahkan hal itu kepadaku”

Bersambung…

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!