Tap!!
Tap!!
Tap!!
Suara derap langkah kaki seorang gadis remaja yang sedang berlari mengejar waktu agar tidak datang terlambat ke sekolah nya.
Dia adalah Flora Alexandra Wijaya putri bungsu dari Keenan Wijaya.Hari ini hari pertama Flora masuk sekolah menengah atas di Adhitama School, sekolah elite milik keluarga Sean.
Flora terus saja mengumpat Sean yang sengaja meninggalkan nya di pinggir jalan.Berkali-kali di kecewa kan oleh Sean namun rasa cinta nya kepada Sean tidak pernah luntur.
Bagi Flora Sean bukan hanya cinta pertama nya, namun Sean adalah calon suami masa depan nya.
Flashback on
Sean dan Flora sedang main rumah-rumahan di mansion Smith setiap setaun sekali mereka selalu berkumpul di sana bersama orang tua mereka.
" Kamu calon istri ku di masa depan" ucap Sean lalu menstampel tangan Flora dengan cap yang entah dari mana ia dapat kan.
" Kamu juga ya" ucap Flora melakukan hal yang sama di tangan Sean.
Jonas yang melihat hal tersebut mencibir, " Ini anak-anak kayak nya korban sinetron, mana ada anak baru 6 taun udah bicara suami istri segala aduh" protes Jonas.
" Lo tuh dari dulu ya mulut nya masih lemes aja" cibir Alexa.
Alexa dan Jonas hingga saat ini masih saja sering bersiteru walaupun sebenarnya mereka saling menyayangi seperti layaknya saudara.
" Kayak nya mereka meneruskan cinta Alexa dan Lexy yang udah usai" celetuk Dave yang mana mendapat tatapan tajam dari semua orang.
Sean Adhitama Smith putra kedua Lexy dan Nichole. Flora Alexandra Wijaya putri ketiga Keenan dan Alexa.
" Enak aja nggak ada jodoh jodohan ya biar mereka cari cinta nya sendiri" protes Keenan tidak mau berbesan dengan Lexy.
Flashback off
Nasib baik tidak berpihak kepada Flora hari ini saat ia sampai gerbang sekolah sudah ditutup.
Dengan nafas ngos-ngosan Flora kini sudah berdiri dengan para siswa lainnya yang sama datang terlambat dengan nya.
Para anggota OSIS kini bertugas menghukum siswa-siswi yang datang terlambat.Nampak Sean sebagai ketua OSIS berada di sana.Wajah Flora nampak berbinar melihat calon suaminya itu.Lain hal nya dengan Sean yang langsung membuang muka saat melihat Flora.
" Hey kamu ", panggil kakak OSIS yang bernama Dinda membuyarkan lamunan Flora saat menatap wajah tampan Sean.
" Ah iya kak", sahut Flora lalu mengulum senyum.
" Tugas kamu sekarang nyatain cinta sama kakak kelas yang ada di bawah pohon sana, abis itu kamu boleh masuk ke kelas, " titah Dinda.
" Nggak ada tugas lain kak? aku takut calon suami aku marah nanti kalau aku nembak cowok lain, "protes Flora.
" Nggak bisa princess kamu nggak liat yang lain juga dapet hukuman yang sama kok kayak kamu, " ucap Dinda lagi sambil bersidekap dada.
" Bisa ganti kakak kelas nya nggak kak jadi kakak itu aja, " tunjuk Flora kepada Sean yang mana langsung dapat tatapan tajam dari Sean.
" Nggak bisa, ayo cepet samperin. Atau kamu pengen gosong dipanggang sama sinar matahari hari ini" ucap Dinda lalu mendorong Flora pelan agar ia berjalan menuju pria yang ada di bawah pohon itu.
Dengan langkah gontai Flora menghampiri kakak kelas itu, ia pun mencolek punggung cowok itu.
Ia pun berbalik mengahadap ke arah Flora betapa terpesona ia memandang Flora yang nampak cantik dengan poni depan dan rambut yang ia kuncir.Flora nampak menggemaskan bagi Darren.
Darren tersenyum menatap wajah cantik Flora.
" Kak" ucap Flora dengan suara sedikit meninggi sebab sedari tadi Darren hanya diam sambil terus memandangi nya.
" Ah ya kenapa? " tanya Darren saat tersadar dari lamunan nya.
" Aku di suruh nembak kakak sama kakak itu, " ucap Flora dengan polosnya menujuk ke arah Dinda.
Darren pun terkekeh melihat tingkah menggemaskan Flora.
" Terus kenapa sekarang diem aja? " goda Darren seraya menaikan kedua alis nya naik turun.
" Ish, aku nggak pernah nembak cowok tau, " protes Flora lagi dengan bibir yang di manyun kan.
" Hmm gimana ya kalau belum bilang cinta belum boleh masuk tuh, " ujar Darren mencoba melangkah kan kakinya berpura-pura akan pergi namun dengan cepat lengan nya di tahan Flora.
" A_aku suka kakak, " ucap nya lirih.
" Apa aku nggak denger tuh, " goda Darren lagi.
Flora pun menghela nafas kasar meniupkan nya ke atas sehingga poni nya ikut tertiup.
" Aku suka kakak, " teriak Flora kesal.
Darren terkekeh, " Love you too" jawab Darren lalu merangkul mesra pundak Flora.
" Mulai hari ini dia cewek gue " teriak Darren yang langsung dapat tepukan tangan dan sorak sorai dari para siswa lainnya.
Lain halnya dengan Sean yang nampak kesal melihat itu, Nino dan Rain teman Sean pun masih tercengang melihat hal tersebut. Pasal nya mereka tau nya Flora selalu membanggakan Sean sebagai calon suaminya saat mereka mampir ke penthouse.
" Wah calon bini lo di embat Darren, " ejek Nino terkekeh.
" Apaan sih lo, dia itu udah gue anggap kayak ade gue, " sarakas Sean lalu pergi meninggalkan lapangan.
Entah perasaan apa tapi kini ia sangat marah.
" Gitu tuh kalau suka tapi gengsi, " ejek Rain saat melihat Sean pergi.
Sementara Flora menatap tajam ke arah Darren ia menepis lengan Darren yang merangkul pundak nya.
" Lo ngejebak gue ya? " tanya Flora ketus.
" Jangan galak- galak beib nanti cantik nya ilang, " protes Darren terkekeh.
Flora mendengus kesal ia pergi meninggalkan Darren menuju kelasnya. Ia merasa malu bagaimana nanti ia harus berhadapan dengan Sean calon suami nya.
Masa pengenalan sekolah pun di mulai kelas Flora di bimbing oleh Sean, Rain, Dinda dan Darren.Sedari tadi Flora jengah terus didekati Darren.Flora memijat pelipisnya yang sedikit pusing. Ia sedang memikirkan bagaimana caranya ia menjelaskan semua nya kepada Sean.
Ia tidak ingin Sean salah paham, tanda Jam istirahat pun berbunyi. Para kakak kelas pembina sudah meninggalkan kelas. Flora dengan cepat bisa mendapatkan teman karena banyak teman sekolah nya dulu yang ikut masuk ke Adhitama school.
Kini Flora sudah bersama dengan Kiara, Ghea dan juga Manda.
Karena terlalu lapar Flora lupa niat nya yang ingin menjelaskan kepada Sean tentang nya dengan Darren.
Saat Flora hendak memasukkan baso kedalam mulutnya tiba-tiba Darren dan kawan-kawan datang menghadapi.Yang mana membuat Flora tersedak karena terkejut.
Uhuk!! uhuk!!
Darren menyodorkan minuman kepada Flora lalu Flora pun meminumnya.
" Pelan- pelan sayang nggak ada yang ngambil makanan kamu, " ucap Darren lalu mengulum senyum, yang mana membuat para gadis meleleh melihat nya kecuali Flora yang biasa saja.
" Lo mau bunuh gue hah! , " bentak Flora kesal.
" Kalau kamu mati nanti aku gimana dong? " ucap Darren sambil mengerucut kan bibir nya.
" Idih lebay dia, " ejek Rico menepuk pundak Darren.
Flora menghela nafas kasar, " Kak, gue jelasin lagi ya yang tadi itu cuma disuruh sama kak Dinda jadi bukan beneran, " protes Flora kesal selalu di akui pacar oleh Darren.
Darren menopang dagunya dengan kedua tangannya, " Aku nggak peduli yang penting mulai sekarang kamu pacar aku, kamu milik aku, " jelas Darren posesif.
Flora mendengus kesal, " Lo gila kak, " ucap Flora lagi.
" Iya baby aku tergila gila sama kamu, " balas Darren dengan wajah imut nya.
Teman-teman Flora hanya terus menatap pahatan Tuhan yang sempurna dihadapan mereka. Darren yang begitu tampan bisa- bisa nya di tolak oleh Flora.Yang benar saja.
Tingkah Darren yang menggoda Flora tak luput dari pandangan Sean dan kawan-kawan.
" Gue bilang juga apa jangan terlalu di cuekin, diembat orang kan. " ejek Nino sambil memakan baso pesanan nya.
" Gue nggak cemburu ya, " kilah Sean lalu pergi meninggalkan para temannya yang nggak ada akhlak itu.
" Perasaan kita nggak bilang dia cemburu, " sahut Rain sambil menghabiskan baso pesanan Sean yang sama sekali tidak ia sentuh.
Jam pulang sekolah Flora menunggu Sean di parkiran motor. Nampak sangat pujaan hati nya datang menghampiri bersama para sahabat nya. Flora yang sangat cantik dan menggemaskan tersenyum kepada nya, lain halnya dengan Sean yang memasang wajah dingin dan datar.
" Gue nebeng ya.. " ujar Flora memelas.
" Ogah.. sana lo, inget ini di sekolah jadi lo jangan macem-macem apalagi kalau ngomongin te tang khayalan lo itu. Anggap kita nggak saling kenal, " ketus Sean lalu menaiki motornya.
" Tapi kan gue calon is_ " belum sempat Flora berbicara Sean sudah membekap mulut Flora dengan tangannya.
Dapat Flora rasakan aroma maskulin dari tangan Sean yang semakin membuat nya mabuk akan cinta Sean.
" Inget ya lo bukan siapa-siapa gue, " ketus Sean lagu lalu memakai helm dan mengendarai motor nya meninggalkan Adhitama School.
Nino dan Rain yang melihat hali tersebut merasa kasihan kepada Flora.
" Flo, mau bareng kita nggak? " ajak Nino.
Namun saat Flora hendak menaiki motor Nino ia tangannya lebih dulu di tarik oleh Darren.
" Dia cewek gue.. dia pulang bareng gue bro, " ucap Darren lalu membawa Flora masuk ke dalam mobilnya lalu pergi meninggalkan Adhitama School.
" Si Darren gercep juga ya kalau sama yang bening, " ujar Rain lalu memasang helm nya.
" Si Sean nya aja yang bego, Flora itu gadis cantik yang menggemaskan kalau aja dia mau sama gue pasti nggak akan gue tolak, " ucap nya Nino antusias.
Lalu mereka berdua pun menyusul Sean meninggalkan sekolah.
Sementara di dalam mobil Flora merasa canggung bersama Darren.
" Mau makan dulu nggak? " tanya Darren.
" Nggak usah kak langsung pulang aja, " jawab Flora.
Namun lain di mulut lain di perut, tiba-tiba perut Flora berbunyi.Darren terkekeh mendengar nya, wajah Flora kini sudah memerah menahan malu.
Darren pun mengendarai mobilnya menuju restoran favoritnya. Mereka kini sudah memasuki restoran lalu memesan makanan.
Sikap Darren yang cepat akrab dengan orang lain membuat Flora yang awal nya canggung kini sudah mulai mengakrabkan diri dengan Darren.Apalagi mereka memiliki hobby yang sama yaitu menonton film action.
" Kapan - kapan traktir gue nonton ya kak? " ucap Flora saat makanan pesanan mereka sampai.
" Wow seorang Wijaya meminta traktiran dari pria biasa seperti gue ini, " ucap Darren merendah.
" Idih lo nggak akan cepet miskin cuma nraktir gue nonton doang kak, " cibir Flora sambil menyeruput minuman nya.
" Bercanda beib.. kalau kamu mau bioskop nya sekalian aku beliin buat kamu, " balas Darren sombong.
" Kak please ya jangan ngaku - ngaku jadi pacar aku lagi, itu semua kan nggak sengaja. Kemarin cuma salah paham, kita temenan aja ya, " ucap Flora memelas.
Darren menghela nafas kasar, " oke kita temenan, ".
Flora tersenyum senang.
" Teman tapi mesra, atau teman rasa pacar, " goda Darren terkekeh.
Flora memukul lengan Darren yang tidak berhenti menggoda nya.
" Gue serius Flo, gue jatuh cinta sama lo saat pertama memandang lo, " ucap Darren serius.
Flora hanya diam tidak membalas ucapan Darren.
Lain halnya dengan Flora, di penthouse Sean sedang uring-uringan melihat ke arah luar menunggu Flora pulang ke mansion.Namun hari sudah sore namun ia belum juga pulang.
Terlebih saat ia tahu kalau Flora pergi bersama Darren si buaya darat itu.
" Telepon kalau khawatir, " Keanu memberi saran kepada adik nya yang dari tadi sangat mencemaskan calon istri yang tidak di anggap nya itu.
" Siapa juga yang khawatir sama dia, ih ogah, " balas Sean tidak mau mengakui perasaan nya.
Sean kini sedang berada di teras depan penthouse ia sedang melihat Alexa di luar.
Saat ini Alexa sedang berada di halaman depan mansion ia sedang merawat bunga bunga nya.
Tak lama kemudian ada mobil asing masuk ke pekarangan mansion.Flora dan seorang pria yang tidak Alexa kenali turun dari mobil lalu mereka pun menyalami Alexa.
" Sore tante, maaf pulang nya telat. Tadi kita makan siang dulu" ucap Darren seraya memberikan senyum terbaiknya.
" Ini siapa nak? " tanya Alexa kepada Flora putrinya.
" Saya Darren, calon mantu tante, " celetuk Darren yang langsung dapet pelototan mata dari Flora.
" Apa? calon mantu? " tanya Alexa. Alexa terkejut pasal nya yang Alexa tau Flora itu sudah bucin akut sama Sean dari kecil namun kenapa kini malah pindah haluan di hari pertama sekolah.
" Jangan ngadi ngadi deh, " protes Flora seraya mengerucut kan bibirnya.
Tingkah Flora itu nampak menggemaskan di mata Darren dan di mata seseorang yang sedari tadi diam diam memperhatikan dari jauh. Sean yang melihat Flora sudah pulang ia langsung kembali masuk ke dalam penthouse kini ia sudah lega Flora sudah aman. Jadi ia tidak merasa bersalah lagi meninggalkan nya tadi di sekolah.
" Iya maaf masih proses tante, soal nya aku masih di tolak mulu, " rengek Darren kepada Alexa.
Alexa terkekeh melihat tingkah keduanya yang satu nggak tau malu yang satu nampak galak. Tidak biasa nya Flora galak seperti ini.Apalagi kalau sudah bersama Sean ia selalu bertingkah semanis mungkin.
Darren bertingkah semanis mungkin di depan Flora sambil menjewer kedua telinga nya.
" Ampun beib aku minta maaf, jangan marah ya, " bujuk Darren.
" Iya iya udah sono pulang udah mau malem, " ucap Flora sambil mendorong Darren ke mobil nya.
" Darren nggak mampir dulu, " ajak Alexa.
" Bo_, " belum sempat Darren menjawab Flora membekap mulut Darren.
" Enggak mom ini udah sore banget Darren mau pulang, " ucap Flora.
" Yaudah ati ati ya, " ucap Alexa lalu mendapat anggukan dari Darren. Alexa pun masuk ke dalam mansion.
" Jadi aku pulang aja nih, " rengek Darren.
" Ya" .
" Jadi nonton kan nanti? "
" Ya".
" Besok aku jemput ya? ".
" Ya".
" Jadi pacar gue lagi ya? ".
" Ya".
Flora terkejut ia terkena jebakan Darren lagi, Darren hanya terseyum lalu mengecup pipi Flora.
" I love you, " ucap Darren lalu dengan cepat masuk ke dalam mobil keburu Flora mengamuk.
" Darren, awas lo ya, " teriak Flora kesal.
Darren hanya terseyum lalu memberikan flying kiss dari mobil lalu ia pun melajukan mobil nya meninggalkan mansion.
Flora yang kesal langsung menghentakkan kaki nya masuk ke dalam mansion.Sean yang melihat hal itu pun hanya terdiam ia merasa kesal saat melihat Darren mengecup pipi Flora.
Sementara Darren sepanjang perjalanan hanya senyam seyum sendiri mengingat wajah menggemaskan Flora saat marah.
" Masa iya gue langsung jatuh cinta gini sama dia, padahal belum 24 jam gue ketemu tapi dia bisa buat gue gila kek gini, " gumam Darren saat ia mengingat pertama bertemu dengan Flora di sekolah.
" Abis dia imut banget sih, gemes" ucap Darren berbicara sendiri.
Setelah selesai membersihkan diri dan makan Flora berlari menuju penthouse di samping.Ia tersenyum melihat Sean yang sedang duduk di teras sambil bermain gitar.
Flora pun menghampiri Sean, " Sean.. ajarin gue main gitar dong, " rengek Flora yang saat ini sudah duduk di samping nya.
Sean mendelik ke arah Flora, " Ogah.. lo minta ajarin aja sama cowok lo. Dia juga jago main gitar, " ketus Sean.
" Darren bukan pacar gue Se, dia nya aja yang ngadi ngadi, " jelas Flora.
" Mau dia pacar lo kek mau bukan kek itu bukan urusan gue, malah bagus kalau lo beneran pacaran sama dia jadi lo nggak usah ganggu gue lagi, " seloroh Sean lalu melangkah kan kakinya masuk ke dalam penthouse.
Penthouse tempat tinggal empat pria remaja itu.
Sean Adhitama Smith
Flora Alexandra Wijaya
Darren Anderson
Gishele
Flora berlari kecil ia mengejar Sean masuk ke dalam penthouse.Ia pun memeluk Sean dari belakang, " Jangan ngambek dong Se, nanti ganteng nya ilang lho, " ucap Flora lalu mengerucut kan bibir nya.
" Stop ya Flo, gue ini udah nganggap lo ade gue jadi gue nggak akan naksir sama lo," sahut Sean lagi.
" Oke kakak, " ucap Flora lalu berlalu ke dapur penthouse.Flora membuka lemari pendingin di sana ia melihat makanan yang ia buat ternyata sudah di makan Sean.Ia tau Sean jarang ikut makan di mansion oleh karena itu ia sering membawa kan makanan untuk nya bahkan terkadang makanan nya ia yang membuat sendiri.
Semua penghuni penthouse sedang ikut makan siang di mansion berbeda dengan Sean ia lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam penthouse.
Flora pun kini sedang berkutat di dapur memasak untuk Sean. Beberapa menit berlalu makanan sudah tersaji. Flora menarik Sean ke dapur lalu ia mendudukkan Sean di kursi mini bar dekat dapur.
Sean memandang makanan yang di buat Flora. Hati nya terenyuh oleh perilaku Flora.Berkali kali Sean melontarkan kata - kata pedas se pedas bon cabe level akhirat pun Flora tetap mencintai nya bahkan ia masih saja tetap memberikan segala perhatian nya kepada Sean.
Dengan telaten Flora menyiapkan makan untuk Sean seperti istri yang sedang melayani suaminya. Ia selalu melihat bagaimana Alexa memperlakukan Keenan sehingga Flora tau apa saja yang harus ia lakukan.
Sean mulai memasukkan makanan yang di buat Flora, gadis manja ini sangat ahli memasak.Berbeda dengan Keyzia yang selalu ingin menjadi tuan putri ia tidak pernah memasuki dapur.
Flora kini sedang menopang dagu nya dengan kedua tangannya. Tak lelah ia terus saja memandangi pahatan indah maha karya yang maha kuasa di depan nya ini.
Sean ikut melirik ke arah Flora yang sedari tadi memandang nya.Ia lihat wajah cantik Flora yang natural tanpa make up dan bibir pink nya yang menggoda. Tiba-tiba saja Sean ingin mencicipi bibir ranum itu, ia hanya menelan salivanya saat Flora kini sedang ikut memakan makanan yang sama dengannya.
Tiba-tiba
Cup
Sean mengecup bibir manis Flora, Flora terkejut dengan serangan dadakan dari Sean.Wajah nya kini merah merona, Sean menjadi salah tingkah.
" Maaf _ tadi ada makanan yang tertinggal di bibir lo, sayang kan kalau ke buang. Lo jangan salah paham lo tetep ade bagi gue, " jelas Sean dengan gugup.
Flora mencibir, " Ngeles aja, " gumam Flora lirih.
" Mana ada kakak nyium ade nya di bibir, dasar kang sosor tapi gengsian, " batin Flora.
Setelah kejadian Sean mengecup bibir Flora suasana menjadi canggung.Apalagi kini Sean sedang gundah gulana, ia ingin rasanya merasakan kembali benda kenyal itu lebih lama.
Namun gengsi nya terlalu besar sehingga ia tidak menyadari kalau ia pun mulai ada rasa dengan gadis berponi itu.
Tiba-tiba ponsel Flora berdering, dapat Sean lihat nama Darren tertera di layar ponsel.Flora lalu mengangkat panggilan dari Darren. Dapat Sean lihat raut wajah Flora yang berbinar.Entah mengapa Sean tidak menyukai saat Flora tertawa saat berbincang dengan pria lain, walaupun lewat telepon.
Apakah Sean menyukainya? Oh tidak mungkin. Sean tidak mungkin mencintai gadis lebay seperti Flora.Ia hanya bergidik ngeri membayangkan apabila ia berpacaran dengan gadis itu.
Berbeda dengan Sean, Flora sangat senang Darren bisa mendapatkan tiket untuk menonton film action favorit nya.Ia dan Darren berencana untuk pergi ke bioskop bersama akhir pekan ini.
Keesokan hari nya Darren sudah stand by di depan mansion untuk menjemput Flora.Security mansion tersebut sudah mengenali Darren karena kemari Darren mengantar Flora pulang, jadi mobil Darren bisa langsung masuk ke dalam halaman mansion.
Ia pun menekan tombol bel, pelayan pun mempersilahkan Darren masuk.
" Eh ada Darren, " sapa Alexa tersenyum saat melihat Darren memasuki ruang makan.
Terlihat oleh Darren ada satu gadis SMA dan lima pria posesif yang sedang menatap nya kini.
" Oh Astaga apakah Flora memiliki banyak kakak yang harus gue taklukin, " batin Darren.
" Darren? " sapa Keenan.
Darren terkejut melihat Keenan rekan kerja papa nya, " Om Keenan? ".
" Wah daddy udah kenal Darren? " tanya Alexa.
" Darren ini anak rekan kerja daddy, dia selalu ikut bantu papa nya di kantor, " jelas Keenan.
" Wah kamu udah mulai belajar bisnis Darren? "tanya Alexa lagi.
" Dikit-dikit tante, " ujar Darren seraya mengulum senyum.
Darren pun duduk ia melihat lima pria tampan yang sedang menatap nya dengan tajam.Apalagi Sean yang seperti nya tidak menyukai kedatangan nya.
" Kamu udah makan Darren? " tanya Alexa.
" Udah tante, aku mau jemput Flo takut kesiangan nanti nya, " jelas Darren.
" Gue bisa anter dia nggak usah sama lo, "balas Sean ketus.
" Gue nggak mau lo_ " belum sempat Flora meneruskan ucapannya Sean buru-buru menyumpal mulut Flora dengan roti dan dengan lucu nya Flora mengunyah nya.
" Lo kakaknya Flora juga Se, gue baru tau.. berarti kita harus makin dekat ya biar akrab, " cerocos Darren.
Uhuk!! Uhuk!!
Mendengar ucapan Darren Sean sungguh kesal sehingga ia tersedak saat minum.
Berbeda dengan Sean, Kean justru tertawa melihat raut wajah adik nya kini.
" Emang enak lo kalah start, " bisik Kean mengejek.
" Apaan sih kak orang gue nggak ada rasa sama Flo, " bisik Sean.
" Yakin lo? nanti nyesel lagi, " bisik Kean lagi lagi menggoda adiknya yang kadar gengsi nya sama seperti Lexy.
" Kamu temen atau kakak kelas Flora? " tanya Keenan penasaran dengan anak laki-laki yang ingin menjemput putri bungsu nya itu.
" Aku calon mantu om, " jawab Darren singkat padat dan jelas dan membuat Sean kembali tersedak.
Uhuk!!
Uhuk!!
Darren mengusap lembut punggung Sean, " Makan nya pelan pelan kakak ipar, nggak ada yang ngerebut makan an lo, " seloroh Darren.
Sean membelalakan matanya, " What? kakak ipar? " tanya Sean.
" Iya atuh, kan lo kakak nya Flora sama kayak yang lainnya, " jawab Darren.
Flora pun bangkit dari duduk lalu menyalami kedua orang tuanya.Ia pun menarik Darren, " Ayo nanti telat". Flora tidak ingin Darren berlama-lama mengucapkan kata-kata unfaedah nya di sana.
Darren pun ikut menyalami kedua orang tua Flora.
" Tunggu beib" teriaknya lalu mengikuti Flora keluar rumah.
" Ada - ada aja, " ucap Alexa menggelengkan kepala melihat tingkah Darren.
" Emang kenapa? daddy suka kok cowok blak-blakan gitu, " ucap Keenan lalu melirik ke arah Sean.
Keenan kurang menyetujuinya Flora yang selalu mengejar ngejar Sean.Dalam kamus nya seorang Wijaya tidak boleh menjadi pengemis cinta.
Kayak yang nggak pernah jatuh cinta aja nih si daddy.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!