NovelToon NovelToon

TAKDIR MANUSIA TITISAN RAJA

Part 1

Oke gais kali ini gua mau cerita sama kalian semua tentang kisah seseorang yang ditambah kan dengan bumbu bumbu imajinasi gua sebagai penulis nya.

(Semua nama² yang ada di sini itu semua samaran ya gais, apabila terdapat kesamaan itu saya sebagai penulis mohon maaf🙏)

Kisah ini berfokus kepada pemeran utama nya, yaitu Bagas, cerita ini hanya khayalan atau fiksi belaka dan tidak ada unsur meniru dari karya siapa pun ini murni karya saya sendiri.

Cerita ini menceritakan jalan hidup Bagas sebagai pemeran utama atau sebagai manusia titisan raja, mulai dia dari mengeluarkan kekuatan nya dan akankah Bagas bisa menjadi pewaris dari raja tersebut?

Saksikan kisah nya....

Alkisah di sebuah rumah di daerah Jakarta barat terdapat 2 orang lelaki yang beradik kakak.

sang adik bernama Akbar dan sang kakak bernama Bagas.

pada suatu hari Bagas dan Akbar ingin mengunjungi rumah kakek dan nenek nya, mereka berdua meminta izin kepada kedua orang tua nya.

"Mah, pah aku dan ingin mengunjungi rumah nenek, kami sangat rindu dengan nenek dan kakek, apakah kami berdua boleh mengunjungi nya?" ucap Bagas bertanya kepada kedua orang tua nya.

"Boleh saja, kalian mau berangkat hari apa? Agar mamah mu bisa mempersiapkan segala nya untuk kalian mengunjungi rumah kakek dan nenek." ucap sang ayah mendengar pertanyaan Bagas.

"klo aku sama kakak setuju berangkat di esok hari Pah, apakah boleh?" sahut si adik dengan nada semangat.

"owh kalian mau berangkat besok..." jawaban ayah ketika melihat anak bontotnya.

"Iyah pah, boleh kan?" ucap adik dan kakak tersebut secara bersamaan.

"Boleh kok,yaudah Mamah siap kan perbekalan kalian yah sekarang..." Ibu menjawab dan segera mempersiapkan perbekalan perjalanan anaknya.

"Oke mah!!!" Ucap Bagas dan Akbar dengan semangat.

skip di keesokan hari nya.

"Mah, pah kami berangkat dahulu yah" ucap Bagas sembari bersiap berangkat dengan motor Nmax nya.

"Yah kak silahkan hati-hati dijalan dan jagain adikmu itu" jawab kedua orang tua Bagas dan Akbar.

"siap 86 Mah, pah!!!" ucap Akbar mendengar kata-kata orang tua nya.

akhir nya mereka berdua berangkat dari rumah orang tuanya menuju kerumah kediaman kakek dan nenek nya.

pada awal nya semua berjalan lancar dan baik baik saja sampai ketika.....

Lanjut di part ke-2

Gk bosan aku mengingatkan kalian untuk dukung aku dengan cara like dan tambah kan novel ku ke dalam novel favorit kalian.

Owh ya btw di sini aku udh bikin novel yang bergenre motivasi dan fantasi modern yang penuh dengan inspirasi hidup dan sangat membantu kalian untuk termotivasi agar lebih semangat mengambil cita cita kalian.

Novel aku berjudul TEKAD MERUBAH SEGALANYA, baru 3 bab aku tulis karena aku berfokus ke novel ini agar segera tamat dan setelah novel ini tamat aku akan melanjutkan novel ku itu hingga tamat, owh ya di sini nanti aku bikin season kedua nya loh.

jadi jangan sampai terlewat kan novel aku yang ini dan novel aku yang tekad merubah segalanya yah.

Aku jamin deh di novel aku yang satu nya kalian akan sangat tertarik dan alur ceritanya susah di tebak dan banyak kejutan dari pemeran utamanya di sana.

Terima kasih and see you next time🤗💚

02. Awal Mulai Kekuatan Tersembunyi Muncul

#Part 2.

Semua berjalan baik baik saja sampai ketika mereka berdua melintasi daerah sebut saja Pancoran, mereka berkendara dengan kecepatan normal, namun dari belakang terdapat sebuah angkot ugal ugalan yang menabrak kakak beradik tersebut hingga motornya hancur rinsek.

Sang adik mengalami luka patah tulang akibat terpental dari sepeda motor dan terbentur trotoar pengguna jalan.

Namun dengan sangat mengejutkan kakaknya tersebut tidak mengalami luka cedera sedikit pun padahal dia habis terbentur aspal dan celana panjangnya robek.

Ketika Bagas mulai sadar kalau adiknya tidak ada dengannya lantas ia berbalik badan dan ternyata adiknya terdapat di dekat trotoar dan sedang terbaring lemas dan mengerang kesakitan akibat patah tulang dibagian tangan.

Bagas segera menghampiri adiknya yang sudah mulai setengah pingsan karena tak kuasa menahan rasa sakitnya.

"Kak...sakit banget..." Ucap Akbar dengan menahan kesakitan.

setelah mengatakan tersebut Akbar jatuh pingsan dipangkuan sang kakak.

🗣️ flashback sebentar, ketika sudah menabrak pengendara motor, supir angkot tersebut ingin melarikan diri namun sempat di hadang oleh pengendara motor dan satu mobil.

Lanjut.

Bagas meminta tolong kepada salah seorang pengguna jalan untuk menelepon ambulance agar adiknya segera mendapat pertolongan pertama.

Setelah meminta tolong Bagas kemudian menoleh kearah mobil angkot yang terhalang blokade pengguna jalan lain.

Bagas langsung menghampiri sang sopir dan berkata.

"Woi lu punya mata gk sih klo bawa angkot tuh hati-hati noh liat adik gua pingsan dan tangannya patah!!" ucap Bagas dengan nada kesal

"Lah kok situ nyalahin saya sih kan saya gk salah, lagian juga situ yang menghalangi jalan saya, jadi bukan salah saya kalau saya menabrak kalian." cibir sopir angkot tersebut.

Sang kakak pun makin geram dan marah!!!

"Maksud lo apaan hah? jelas jelas gw di jalan yang bener dan lo yang nyerobot jalur sepeda motor!!!, sekarang lo harus tanggung jawab sama adik gw" kata Bagas dengan nada semakin tinggi.

"Enak aja gw harus tanggung jawab sama adik lu, lu yang salah gw yang bayarin pengobatannya." jawab sopir Angkot tersebut dengan angkuh dan sombong.

Akhirnya Bagas pun tersulut emosinya dan seketika dia terlihat pandangannya kabur dan hasrat ingin membunuh sopir angkot tersebut semakin tinggi.

Dan perkelahian antara Bagas dan sopir angkot tersebut tidak terhindari lagi.

Ketika Bagas terkena pukulan yang telak di ulu hatinya dia seperti orang dirasuki sesuatu.

Ternyata benar saja, ketika Bagas menyerang kembali terlihat perbedaan dari Bagas dan Bagas tampak lebih mendominasi perkelahian tersebut.

Sampai akhirnya sopir angkot tersebut kalah dan ingin di bunuh oleh Bagas, lantas pengguna jalan yang lain melihatnya langsung melerai keduanya.

Sopir angkot tersebut langsung di amankan dan Bagas masih terus mengamuk membabi buta menyerang penggunaan jalan yang memisahkan ia dengan sopir angkot tersebut.

Ada 5 orang pengguna jalan yang memegangi badan, kedua tangan dan kedua kaki Bagas, namun tetap saja dengan mudah Bagas melepaskan pegangan mereka yang terdiri dari badan besar dan kuat.

Kebetulan komunitas motor yang sedang melintasi area kejadian tersebut, ketua komunitas motor merasakan aura yang sangat unik dan menakutkan, lantas ketua tersebut melihat seorang pemuda dengan kekuatan over power, karena ketua komunitas motor tersebut memiliki indra ke-6 dia mengetahui apa yang ada di dalam tubuh pemuda (Bagas) tersebut.

Dan kemudian ketua komunitas motor tersebut meminta untuk melepaskan Bagas yang sedang dipegangi oleh pengguna jalan lainnya.

Dan langsung ketua tersebut berlutut dan berkata.

"Mohon ampun Kanjeng Prabu, hamba memohon izin untuk Kanjeng Prabu meninggalkan tubuh pemuda ini dan hamba sudah tau bahwasanya pemuda ini adalah titisan Kanjeng Prabu, maka hamba akan mendidiknya agar ia dapat menggunakan kemampuannya untuk membela yang lemah, sekali lagi mohon ampun Kanjeng Prabu telah memerintahkan Kanjeng Prabu untuk keluar." kata ketua komunitas motor tersebut

"Baiklah aku akan meninggalkan tubuh cucuku ini, aku percayakan cucuku untuk engkau didik supaya dapat mengeluarkan kekuatan sejatinya" Bagas menjawab dengan nada berat dan berwibawa.

Dan seketika asap putih dari kepala Bagas pun keluar dan setelah itu kesadaran Bagas berangsur-angsur memulih.

🗣️ Flashback again "ketika Bagas berkelahi dengan sopir angkot yang arogan tersebut datang ambulance yang membawa Akbar kerumah sakit untuk mendapat perawatan intensif."

Lanjut!!!

Setelah Bagas sadar ia langsung mencari adiknya, kemudian ketua komunitas motor tersebut menenangkan Bagas dan berkata.

"Wahai anak muda siapa namamu?" ucap ketua komunitas motor itu

"A-aku Bagas, di-di mana adikku?" ucap Bagas dengan kebingungan dengan apa yang terjadi.

"Owh Bagas namamu, tenang saja aku sudah mendapat informasi bahwa adikmu telah di bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan" ucap ketua tersebut sembari menenangkan Bagas.

"Owh..., dan om siapa?" tanya Bagas kepada ketua komunitas motor tersebut.

"Nama om Muhammad Fateh, kamu bisa memanggilku om Fateh." jawab ketua komunitas motor itu kepada bagas.

"Owh iya om Fateh salam kenal." ucap Bagas dengan mulai sedikit memahami situasi.

Setelah sedikit salam perkenalan antara om Fateh dan Bagas, om Fateh kemudian mengajak Bagas agar menyusul adiknya yang berada di rumah sakit.

sesampainya di rumah sakit Bagas langsung menanyakan perihal adiknya kepada resepsionis.

"Permisi Bu!!!, saya mau tanya gimana keadaan adik saya?" tanya Bagas tergesa gesa.

"Mohon maaf mas, anda sedang mencari siapa?" jawab seorang resepsionis dengan nada bingung.

"Waduh... gua lupa kan pasti banyak pasien di sini" gumam Bagas di dalam hatinya.

"I-itu Bu adik saya yang bernama Akbar, korban kecelakaan pengemudi ugal-ugalan di jalan." Ujar Bagas.

"owh.... Pasien itu, dia sedang berada di ruang IGD, lagi di periksa oleh dokter." jawab resepsionis dengan muka datar.

"Baiklah Bu, terima kasih atas informasinya." ucap Bagas dengan muka sedikit khawatir dengan kondisi adiknya.

Berbekal informasi dari resepsionis Bagas dan om Fateh segera menuju ruang IGD.

Hampir setengah jam mereka menunggu, dan akhir dokter yang menangani Akbar pun keluar dan langsung melontarkan pertanyaan kepada Bagas dan om Fateh.

"Anda keluarga atau kerabat dari pasien?" tanya dokter tersebut kepada keduanya.

"Ya saya kakaknya dok" ucap Bagas dengan terburu-buru.

"Dan anda siapanya pasien ini pak?" tanya dokter kepada om Fateh.

"Saya tadi yang menolong Bagas, kakak dari pasien Akbar." ucap om Fateh kepada dokter.

"Baiklah kalian berdua ikut ke ruangan saya." ajak dokter tersebut kepada keduanya.

Om Fateh dan Bagas pun hanya bisa mengikuti dokter tersebut menuju ke ruangannya.

#Next part 3

Aku gk bosan mengingat kan kalian agar mendukung aku di novel ini dan mendukung aku di novel kedua milik ku, dengan cara like dan tambahkan ke novel favorit kalian yah.

Terima kasih wahai para pembaca novel ini.

See you next time gaes hehe.

03. Di rumah Sakit

...Flashback sebentar....

Setelah sedikit salam perkenalan antara om Fateh dan Bagas, om Fateh kemudian mengajak Bagas agar menyusul adiknya yang berada di rumah sakit.

sesampai nya di rumah sakit Bagas langsung menanya kan perihal adiknya kepada resepsionis.

"Permisi Bu!!!, saya mau tanya gimana keadaan adik saya?" tanya Bagas tergesa gesa.

"Mohon maaf Mas, anda sedang mencari siapa?" jawab seorang resepsionis dengan nada bingung.

"Waduh... gua lupa kan pasti banyak pasien di sini." gumam Bagas di dalam hatinya.

"I-itu Bu adik saya yang bernama Akbar, korban kecelakaan pengemudi ugal-ugalan di jalan." ujar Bagas

"Owh.... Pasien itu,dia sedang berada di ruang IGD, lagi dinperiksa oleh dokter." jawab resepsionis dengan muka datar.

"Baiklah Bu, terima kasih atas informasinya." ucap Bagas dengan muka sedikit khawatir dengan kondisi adiknya.

Berbekal informasi dari resepsionis Bagas dan Om Fateh segera menuju ruang IGD.

Hampir setengah jam mereka menunggu, dan akhir dokter yang menangani Akbar pun keluar dan langsung melontarkan pertanyaan kepada Bagas dan om Fateh.

"Anda keluarga atau kerabat dari pasien?" tanya Dokter tersebut kepada keduanya.

"Ya saya kakak nya Dok." ucap Bagas dengan terburu-buru.

"Dan anda siapa nya pasien ini pak?" tanya Dokter kepada om Fateh.

"Saya tadi yang menolong Bagas, kakak dari pasien Akbar." ucap om Fateh kepada dokter.

"Baiklah kalian berdua ikut ke ruangan saya." ajak Dokter tersebut kepada kedua nya.

Om Fateh dan Bagas pun hanya bisa mengikuti dokter tersebut menuju ke ruangannya.

🗣️ Flashback off.

Sang dokter memulai pembicaraan kembali.

"Adik anda mengalami patah tulang dibagian siku nya dan harus segera memulai tindakan pemasangan pen untuk adik anda." ujar sang Dokter yang membuat Bagas keringet dingin.

"Apa Dok?!!!" ucap Bagas bersamaan dengan om Fateh.

"Bagas, sebaiknya kamu segera menelepon kedua orang tuamu." ucap om Fateh kepada Bagas.

"Baik Om, aku akan menelepon ayahku." jawab Bagas sembari meninggalkan Dokter dan om Fateh yang berada di dalam ruangan tersebut.

Kringgggg!!!

Telfon sang ayah berbunyi menerima telepon dari Bagas anaknya.

"Telfon dari siapa sih???... owh si kakak

" ucap sang ayah dengan nada sedikit jengkel.

"Assalamualaikum ayah..." salam Bagas kepada ayahnya.

"Waalaikumsalam kak, gimana sudah sampai di rumah nenek?" tanya Ayah yang tidak mengetahui apa-apa.

"Anu yah Akbar...." ucap Bagas sambil menahan tangisnya

"Kamu kenapa Kak? ada apa dengan adikmu...?!!!" tanya ayah yang mulai mencemaskan kedua anaknya.

"Kami mengalami kecelakaan yah dengan sopir angkot yang ugal-ugalan di daerah Pancoran." jawab Bagas yang tak kuasa menahan air matanya.

"Kurang ajar!!!! Berani nya sopir angkot itu menabrak anak²ku!, yasudah kak sekarang kalian ada di rumah sakit mana?" tanya Ayah dengan nada tinggi.

"Rumah sakit Sukmawati yah." jawab Bagas sembari ketakutan atas nada tinggi ayahnya.

🗣️ Eits di sini nama rumah sakitnya saya karang sendiri jadi gak tau deh ada engga nya rumah sakit Sukmawati di daerah Pancoran hehehe.

"Yaudah sekarang gimana keadaan adikmu?" tanya ayah dengan nada yang mulai rendah kepada sang Kakak.

"Sekarang akbar lagi di kasih obat penahan rasa sakit yah, ayah segera ke sini aku takut terjadi sesuatu kepada Akbar Yah... dan Akbar harus segera melakukan proses operasi pemasangan pen yah di sikunya kata Dokter yang menanganinya." ucap Bagas sambil menjelaskan kepada ayahnya.

"Argh!!! Sudah tidak masalah, semua administrasi akan ayah yang urus, kamu jagain saja adikmu selama ayah menuju kesana." ucap ayah sembari menenangkan Bagas.

"Iyah yah aku akan jaga Akbar di sini sebaik mungkin sampai ayah dan mamah datang." ucapan Bagas yang mulai tenang dengan kata sang ayah.

Setelah menelepon ayahnya Bagas kembali menemui om Fateh dan Dokter.

Dan menjelas kan kalau semua masalah administrasi akan di tanggung oleh ayahnya yang akan datang kemari.

Sang Dokter hanya mengangguk kecil.

Kemudian Bagas mengajak om Fateh untuk menemani Akbar di dalam IGD.

Selama perjalanan ayah dan ibu Bagas, sang ayah mendapatkan bisikan gaib dari khodam nya yang mengatakan bahwa Bagas sedang bersama seseorang titisan pengawal setia seorang Raja.

(Anggap saja seperti paman maung Bodas di film kian Santang hehe.)

Sesampainya orang tua Bagas di rumah sakit Sukmawati, ia langsung membayar semua keperluan administrasi anaknya yang akan segera di operasi untuk pemasangan pen di siku tangan Akbar.

Selesai mengurus semua administrasi orang tua Bagas pun menjumpai Bagas, Om Fateh dan Akbar yang sedang tertidur pulas akibat kecapean menunggu orang tua Bagas.

"Kak bangun ayah sudah sampai di sini." ucap sang ayah membangunkan Bagas dan om Fateh.

ayah Bagas pun bertanya kepada Bagas

"kak itu siapa yang bersamamu?" tanya sang ayah seolah-olah tidak tahu siapa orang yang berada bersama anaknya.

"owh ini yah...dia nama nya om Fateh, dia yang memisahkan aku dari perkelahian antara aku dan sopir angkot itu." ucap Bagas dengan polosnya.

Selama Ayah dan anak tersebut menanyakan siapa orang yang bersama Bagas alias Om Fateh, ayah Bagas pun sudah melakukan kontak batin dengan orang tersebut dan begini isi dialog nya.

"Terima kasih Fateh telah menyadarkan anakku dari kejadian itu." ucap sang ayah di dalam kebatinan nya.

"Tidak perlu berterima kasih Kanjeng prabu, karena hamba dapat merasakan aura titisan dari Kanjeng Prabu." ucap Fateh kepada Ayah nya Bagas

dan dari dialog kebatinan ini terungkap nama dari Ayahnya Bagas, yaitu Zakaria.

lanjut lagi ke dunia nyata.

"Owh om Fateh nama nya kak?, salam kenal Fateh dan terima kasih telah menyelamat kan anakku dari kejadian tadi." ucap sang ayah seakan-akan dia baru kenal dengan orang itu.

"Salam kenal juga ayahnya Bagas." kata Om Fateh kepada Ayahnya Bagas sambil menjabat tangan nya.

"Panggil saja namaku Zakaria atau kau panggil pak Zaka." kata Ayah nya Bagas kepada Om Fateh.

Sekian dahulu part 3 nya gais😁

jangan lupa di like, komen and share ke temen-temen kalian yah agar menambah semangat saya untuk menulis part demi part hingga tamat.

SEE YOU NEXT PART ALL.

Hai para pembaca novel ku ini aku mau mempromosi kan novel yang cukup kece abis sih.

Di sini aku udh bikin Novel Bergenre fantasi modern yang bersifat memotivasi para pembaca.

judul novel aku yang baru ini adalah tekad merubah segalanya.

di jamin alur ceritanya sangat menarik dan susah di tebak dan satu lagi penuh dengan makna arti kehidupan dan motivasi bagi kalian semua.

Jadi jangan lupa di baca ya gais.

Terima kasih kepada para pembaca novel aku kali ini, see you.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!