"kenapa sih anak basket harus basah keringat?! kan savage jadinya" ucap Debby frustasi di tengah sorak sorai penonton yang menggema di gedung stadion SMA DUA LIMA
"please ya deb, pertanyaan lo ngotak dikit napa?! kita aja yang mecahin senyawa kimia nervous sampe ke ubun ubun. lah apa kabarnya mereka yang lari larian rebutin bola buat pertandingan. selain menguras tenaga juga nguras otak" jawaban levita setengah protes.
elsa yang berada di tengah tengah mereka cuek aja. moodnya kurang baik hari ini. entahlah, dia berada di tengah hiruk pikuk pertandingan juga karena di seret oleh ke dua sahabatnya. perutnya rada mules dan syndrom moody menyerangnya. Akhirnya pertandingan yang membosankan bagi elsa selesai juga dengan kemenangan tim sekolahnya.
"Balik yuk!" ajak elsa saat para supporter masih enggan berdiri dari tribun dan menikmati melihat para cowok basket selonjoran di tengah lapangan.
"bentaran dikit el, rugi nih lewatin yang kek ginian" elsa berdecak kesal mendengar jawaban debby yang memang penggila cogan
"lev, sebagai yang paling waras lo mau balik sekarang gak?!"
"males el yang mau desak desakan, pintu keluarnya masih rame gitu. tunggulah bentaran"
"ya udah lah gue balik duluan mau ke toilet. kayaknya gue lagi dapet deh, entar kalo gue telat di jam pak heru ijinin ya?!"
"iya buru dah"
"mau di temenin gak el?!"
"gak usah deb kasian lo takut ble'e kalo gak liat anak basket"
Debby hanya bersungut sambil nyengir. elsa buru buru karena sepertinya syndrom mentruated benar benar tengah menyerangnya. saat hendak tengah berbelok dari stadion sebuah teriakan sukses menghentikan langkahnya
"Hei, tunggu!!!" setengah ragu elsa berbalik. ia mendapati seorang cowok yang tengah berdiri di hadapannya dengan tas punggung yang bersanding di sisi kirinya, satu tangannya memegang sebuah jaket hitam. seragam basketnya penuh keringat dan rambutnya sedikit berantakan. keren!!! oke, itu penilaian sekilas elsa
"gue?" tanya elsa pada akhirnya setelah sedikit terbengong
"yup" cowok itu tersenyum. iya, senyum 1000 watt yang bikin melted "Brian!" katanya sambil mengulurkan tangannya. elsa mengernyit heran tapi pada akhirnya ia mengulurkan tangannya
"Elsa!" elsa berusaha memberikan senyum terbaiknya. iyalah diajak kenalan sama kapten basket sekolah lain?! lebih lebih cowoknya modelan tampang cover boy gini. yaaa... meski keadaan dirinya jauh dari kata baik baik saja untuk saat ini.
"kayaknya lo butuh jaket gue deh"
"ya??" tanya elsa bingung
"sorry yaa..." tiba tiba cowok itu mengikatkan jaketnya kepinggang elsa dengan menutupi rok bagian belakang elsa "lo... ekhem!"
cowok itu agak kikuk, menggaruk bagian belakang rambutnya dengan berusaha menjelaskan. elsa di tengah kebingungannya berusaha mengerti dan berusaha tidak percaya dengan apa yang tengah di pikirkannya sekarang. oh oke, sekarang elsa mengerti.
blushing!!!
"thanks!!!" kata elsa pada akhirnya
"it's okay! boleh pinjem handphone nya gak?!" elsa memberikannya tanpa pertimbangan dia terlalu malu untuk berpikir lebih jauh lagi. cowok itu mengetikkan dial nomor
"nomor gue. gak apa apa kan gue misscall nomor lo. anggap aja simbiosis mutualisme. lo butuh jaket gue dan gue butuh nomor lo" ucapnya sambil tersenyum menawan.
elsa hanya bisa pasrah, bisa bisa nya cowok itu mengambil kesempatan dalam situasi elsa yang kurang kondusif saat ini.
"bro!!! masih betah disini?!?!" teman temannya datang menghampiri brian dengan tersenyum tengil. Brian hanya tersenyum ke arah teman temannya lalu menoleh lagi ke elsa
"oke, see you!!! mungkin kita bisa bertemu tanpa sebuah ramalan" elsa mengangguk tersenyum sebagai jawaban.
brian berlalu bersama rombongan timnya. elsa hanya bisa merutuki dirinya sambil bersandar ke tembok gedung
"sial sial, bisa bisanya lo elsa ngeflek di keramain kek gini, gak lucu tauk"
oh, ayolah... siapa yang tidak malu dengan pertemuan pertama yang menyebalkan seperti itu?!?!?!
"gak usah kesenengan" suara yobi berdiri di depan elsa diikuti dengan sebuah jitakan dikeningnya, elsa meringis.
"apa sih?! don't disturb my life for today" elsa memegangi keningnya "sirik aja" yobi mencebikkan bibirnya sambir bersedekap dada "minggir!" yobi hanya mengedikkan bahunya tanpa beranjak dari hadapan elsa "sorry ya bi, hari ini gue gak mood berantem ma lo. udah cukup hari gue berantakan jangan tambah makin buruk dengan berantem sama lo. hari ini gue absen kalo lo ngajak berantem"
"terserah, gue hanya berusaha bahagia tanpa berniat mengganggu hidup siapapun dan sialnya gue seneng kalo liat lo bete" spontan elsa menginjak kaki yobi dengan keras hingga membuat si kapten basket itu berseru kesakitan
"anggun dikit napa jadi cewek ?!" protes yobi
"gak bisa! kalo cowoknya lo yang harus gue adepin" elsa berlalu meninggalkan yobi
"mana mau gue sama lo el"
"sorry, gue juga gak minat sama lo!" teriak elsa tanpa menoleh ke arah yobi
"hati hati entar naksir mampus!!!!"
"sebelum itu terjadi i want to kill you!" teriak elsa sambil mengacungkan jari tengahnya tanpa menoleh ke yobi
"****!"
****
Elsa benar benar sedikit terlambat saat pelajaran pak heru.
bahasa inggris adalah pelajaran yang tepat saat mood nya berantakan barusan, setidaknya bahasa inggris tidak akan terlalu memakan otaknya.
pelajaran sudah berlangsung sejak 20 menit yang lalu tiba tiba suara ketukan pintu mengalihkan fokus seisi kelas ke pintu
"maaf pak saya terlambat!" ucap yobi yang langsung di persilahkan masuk oleh pak heru. iyalah, timnya kan habis menang melawan SMADA. so, sangat mudah 'di maafkan' oleh guru dengan bakatnya.
tapi sekarang yang menjadi fokus seisi kelas bukan soal kemenangan tim basket sekolah melainkan sang kapten basket yang sekarang baru muncul dengan rambut basah entah oleh keringat atau dia habis mandi, 2 kancing seragamnya di biarkan terbuka hingga terlihatlah kaos putih di dalamnya. dasinya di biarkan bergelantungan di kerahnya tanpa berniat merapikannya
"yobi, masukkan bajumu!" tegur pak heru
"baik, pak!" jawab yobi yang diikuti dengan gerakannya seolah pura pura memperbaiki penampilannya
"anj*r... si yobi damage nya bukan maen!" bisik debby, elsa hanya memutar bola matanya malas.
saat yobi hendak duduk di bangkunya dengan sengaja dia mengambil buku catatan elsa dan di jadikannya sebagai kipas. yobi langsung duduk di belakang elsa dan mengipas ngipas wajahnya.
"balikin gak?!" elsa berbalik melihat yobi, setelah memastikan pak heru dalam manual aman
"ck, pinjem bentar. gerah!"
"pake buku sendiri, enak aja buku gue mau di rusakin"
"tas gue ketinggalan di ruang ganti, males yang mau balik"
"niat sekolah gak sih?!"
"gue sekolah juga karna mau gangguin lo!"
"yaudah beli buku sana!!!"
"gak usah beli el, bokap gue punya pabrik kertas di kalimantan"
"ya udah bawa aja pabriknya ke sini"
"mana bisa bego" lagi, yobi lagi lagi menjitak kepala elsa
"auuwww!!!" seru elsa setengah berteriak.
"ELSA!!! YOBI!!!" tegur pak heru tiba tiba. spontan elsa menoleh ke depan
"ya pak???" jawabnya setengah panik
"jangan pacaran di dalam kelas!"
"siapa yang pacaran sih pak?!"
pppffttt.... seisi kelas menahan tawa kecuali jevier dan Ardi yang tawanya sudah pecah
"pak... kalo bapak masih mau planet bumi berputar sesuai porosnya jangan biarkan yobi dan elsa pacaran"
"bisa bisa kiamat pak kalo mereka beneran pacaran"
koor seisi kelas. yobi cuek aja, ia hanya tersenyum simpul. tidak membenarkan dan tidak menyanggah teman temannya. yobi memukul kepala jevier dan ardi yang duduk di sampingnya dengan buku elsa lalu melemparkan buku elsa tepat kemejanya
"thanks" bisiknya tepat di telinga elsa
tuh... tuh... kan,
elsa memejamkan matanya geram. setelah tadi dia repot repot merebut bukunya hingga ketahuan pak heru sekarang dia tanpa dimintapun langsung lemparin tuh buku seenaknya. waaahhhh, anda berhasil membuat elsa darting, yobi!!!
"sekarang kita lanjutkan esai ke dua!" lanjut pak heru saat kelas sudah hampir gaduh
notifikasi pesan di layar ponsel elsa tidak berhenti menyala tapi elsa harus segara menyelesaikan tugas matematikanya, karna besok adalah jam pertama.
oke, beres! elsa meraih handphone nya dan rebahan di ranjang. dia langsung menuju group chat obrolan "WANNABLE" yang beranggotakan dirinya, levita dan debby.
Debby : "OH MY GOSH!!! liat igs yobi and the genk gak??? anj*r... sebenernya kutukan bukan sih
punya temen sekelas famous kek mereka?!"
Levita : "iya udah rame juga di group sekolah. tapi kenapa harus 'kutukan' sih deb?!"
Debby : "gila gila... damage nya mereka udah gak manusiawi lev. apa coba kalo bukan kutukan?"
Levita : "fine! mereka keren. tp mereka masih tetap manusia yang gak da kutukan"
Debby : "oke oke, mereka bukan kutukan tapi salah satu keajaiban dunia dengan semua ke paripurnaan mereka especially AL-AYYUBI ABRISAM GHILVANA"
Debby : "i'm not fine guys😭 gue bangga punya temen sekelas kek yobi and the genk"
Elsa : "gak sah alay deb, ada apaan sih?!"
Levita : " biasalah el, si yobi bertingkah dikit langsung viral dah se planet DUA LIMA"
Debby : "YAAMPUUUNNNN ELSAAAA!!! KEMANA AJA???? please jadi sahabat gue jangan kudet. cek IGS yobi SEKARANG!!!! udah gempar se antera DUA LIMA
Elsa : "jika bukan karna berita lo yang sok penting ini gue ogah nge stalk IG si peranakan kanada-chineese itu"
Levita : "ekhem, el cuma mau ngingetin... hati hati sama kedekataan lo dan yobi"
Elsa : "dekat??? sejak kapan??? sejak jaman baheula pun kita ribut teroosss
Debby : "awokwokwok... elsa, jangan terlalu sering berantem sama yobi. bisa bisa nya lo gak melting adu bacot tiap hari sama crush satu sekolah. secara gantengnya yobi gak membumi"
Elsa : "oke, setelah gak manusiawi, gak membumi apalagi kata yang paling masuk akal buat si captain itu?"
Debby : "ada el, cuma bisa nyimpen fotonya di memori tanpa bisa memiliki😭😭😭"
Levita : "ya udah kalo dah tau gak usah muji cowok orang"
Debby : "tapi kan memujinya sesuai riset dan fakta lev"
Elsa : "halah halah mujinya over hiperbola"
elsa meninggalkan ruang group obrolannya dan langsung menscroll akun yobi. terlihatlah apa yang membuat debby heboh. igs pertama terlihat yobi yang memainkan drum dengan lihainya.
yaaa terlihat cukup keren untuk elsa. igs kedua terlihat jevier memainkan drum, ardi keyboard, rafil gitar dan yobi menyanyikan lagu shawn mendez dengan suaranya yang.... yeach! tidak fals, cenderung bagus tapi elsa tidak mau mengakui hal itu. mereka tampak tengah berada dalam sebuah studio. juga terlihat bagaimana serunya persahabatan mereka.
oke, igs itu cukup membuktikan bahwa mereka adalah bagian dari sederet banyaknya most wanted boy di sekolah.
and... enough, elsa!!! kamu sudah mengetahui apa yang membuat berita online sekolah heboh. tapi tidak, elsa cukup penasaran dengan akun yobi, jujur saja ini pertama kalinya elsa se kepo ini dengan kehidupan menyangkut makhluk annoyed yang satu itu. mata elsa membelalak seketika
"what the ****???" pekiknya. ia mendapati instagram yobi followersnya 1,3 juta dengan following nya 0. "apa apaan ini??? dia bahkan gak follow temen temennya sendiri. se songong itu kah tuh bocah??? lah ngapain coba gue follow dia pas kelas 10 hanya gara gara classmate, tau tau nya malah sering ribut. bego banget sih lo el, pertahanin dong harga diri lo yang tinggi depan yobi" elsa menimang nimang dan memilih meng un follow yobi "yaampuunnn ternyata setahun belakangan ini gue follow tanpa di follback sama tuh anak, damned!"
sebuah notif pesan kembali terpampang di ponselnya
"Hi!!! Brian in here!" bunyi pesan itu. elsa membalasnya dengan perasaan dongkol ke yobi di benaknya hanya ada penyesalan "bisa bisanya..." terhadap yobi. lama lama elsa asyik berbalas pesan dengan brian, gak nyangka juga cowok itu benar benar men save nomornya. hingga tanpa sadar elsa tertidur dengan di temani ucapan selamat tidur dari brian
"good night! jangan mimpi indah cukup gue yang indah di depan lo saat terbangun"
"argh... pleased!!! jangan berusaha merayu gue. hati gue udah di notarisin buat cowok laen"
elsa memang tidak punya pacar tapi ada seseorang yang menarik perhatiannya. seniornya yang jago memanah, kak yudha. menjabat sebagai seksi keamanan OSIS di sekolahnya. wajahnya menawan dengan campuran khas bule. mereka dekat, sangat. tidak!!! cukup dekat, mungkin.
kak yudha yang membantu elsa saat MOS. saat itu para panitia selalu berusaha mencari letak kesalahan elsa hingga pada hari ke-3 elsa benar benar melakukan kesalahan, lupa membawa tali rafia yang sudah berbentuk topi. udah capek semalaman ngerjain itu sialnya malah ketinggalan di mobil.
woaaahhh saat itu elsa di roasting habis habisan, kejer mau nangis di tempat rasanya. tapi ujung ujungnya para senior itu malah minta nomor ponselnya, untunglah kak yudha saat itu membantunya dari jeratan menyebarkan nomor ponsel massal ke senior nakal.
saat itu yudha benar benar memerankan pangeran dalam komik komik di mata elsa. sudah lebih setahun saat mereka berkenalan pasca MOS berakhir, elsa pun kini sudah menginjak kelas 11 hampir memasuki semester 2 tapi hubungan mereka....? entahlah! sebelumnya elsa tidak pernah mengerti dengan perasaan yudha.
elsa pikir dia memiliki 'one side love' terhadap seniornya itu. tapi selayak layaknya seorang cowok, yudha berlagak seolah olah dia suka sama elsa. salting, suka lirik lirikan, jaga image, perhatian perhatian kecil yang membuat siapapun baper dan berpikir cowok itu menyukainya.
tapi apalah arti semua itu??? elsa gak butuh, elsa gak perlu. untuk apa dia menunjukkan semua itu??? come on!!! cewek itu makhluk perasa numero uno. lebih mengedepankan perasaan ketimbang logika, semua orang tau itu. tapi mohonlah dengan terhormat kepada seluruh cowok di semesta ini 'gak usah caper jika gak mau bertanggung jawab dengan perasaan baper mereka'
hubungan mereka ya gitu gitu aja. jalan ditempat??? gak juga, elsa hanya terjebak dalam keadaan seniorzone yang di ciptakan oleh yudha. elsa juga bosan, you know lah... selain kepastian apalagi yang di perlukan seorang cewekk??? bahkan elsa kadang juga mikir "apa sebenernya kak yudha punya seseorang yang dia suka???" tapi sejauh ini elsa rasa hanya dia cewek yang sedang dekat dengan yudha di sekolahnya atau mungkin elsa tidak tau yudha sekarang tengah dekat dengan siapa disekolahnya?!
yaaa walau yang naksir yudha juga ada meski yudha gak se populer yobi si kapten basket, ruby si ketos berdisiplin jepang, berkepribadian amerika dan bertampang korea, ada juga rizal si bintang lapangan futsal atau melvin ahmad si bintang film yang sering berseliweran di jeda iklan televisi tapi yudha juga masuk dalam jejeran most wanted dengan tampang cool dan backingan keluarga GM.
yudha sedikit misterius buat elsa. perasaan cowok itu benar benar tidak terbaca. yudha sangat pintar mengaktifkan mode datar tapi stay cool di wajahnya. sepertinya dia cukup tau hal hal yang membuat cewek baper atau mungkin hati elsa yang tidak cukup kuat dengan hal hal kecil yang di lakukan yudha karna hatinya sudah stuck di cowok itu.
tapi hei dengarkan dulu!!!
bukan berarti elsa type cewek dengan hati selalu on terhadap siapapun yang hendak merayunya. 40% cowok di kelasnya menyukainya, tentu saja minus yobi. belum lagi puluhan pesan baru tanpa pengenal di ponselnya. elsa mengabaikan itu semua dan malah memilih bodoh dengan tetap setia menunggu friendzone nya berakhir dengan yudha.
"jika seandainya jatuh cinta bisa memilih untuk setiap pertanyaan 5W+1H maka gak akan ada orang begok karna semua orang bisa menjawab pertanyaan itu semua. apa? siapa? kapan? mengapa? dimana? dan bagaimana? dengan sangat mudah dan tidak akan ada jawaban "because of you" karna love has no reason!"
pelajaran matematika di jam pertama MIPA 2 cukup membuat konsentrasi penuh. setelah menjelaskan cukup alot bu lifa memberikan mereka soal latihan.
suasana kelas sedikit gaduh. maklum, bu lifa adalah satu dari sekian banyak guru favorite yang asyik buat di jailin. beliau akan berteriak dengan suara imutnya kepada siapapun yang terjangkau penglihatannya, wajah putih porselennya akan memerah dan kacamatanya akan melorot ke bawah
"Arsya... berhenti menengok ke luar kelas, istirahat masih lama"
"percayalah bu pemandangan di luar kelas sangat panas" jawabnya sambil tersenyum tengil. ardi, jevier, nando dan beberapa siswa lainnya ikut ikutan menengok ke jendela kelas
"anj*r... lo ngepoin anak ips olahraga?!"
"alamakkk si depi makin seksoy eiy!!!"
"kapan lagi liatin cipa lari larian dengan keadaan padat dan berisi"
"hush sudah sudah, kalian duduk yang benar. adam tutup pintunya. jevier kordennya di tutup sekalian"
"yaaa buuuuu ngapain kita di kurung kek dalam gua ???"
"biar mata kalian masih waras!" adam benar benar menutup pintu kelas tp tidak dengan jevier yang mengabaikan korden itu dan kembali duduk. bu lifa membiarkannya. semua siswa kembali sibuk mengerjakan soalnya lagi, meski masih ada suara kasak kusuk.
"novi... buku paketmu terbalik. bagaimana caramu mengerjakan soal latihan dengan rumus terbalik?!"
"santuy buuu... minggu depan saya sudah akan menguasainya!"
"dengan cara buku paket terbalik?!"
"enggak lah bu, saya akan les matematika ke jepang lusa"
"yaaa silahkan di percepat semoga kamu tidak pingsan mengetahui jam belajar siswa siswi di jepang"
"evan... cuci muka sana, jangan masuk ke kelas dengan wajah mengantuk"
"maaf bu semalam war nya seru!"
"istirahat yang cukup, jangan bergadang dengan game ataupun berkeliaran malam hari"
"emang saya kelelawar bu?!"
"sudah cuci muka sana!"
"baiklah, permisi bu!!"
"segera kembali sebelum bel pergantian pelajaran" evan beranjak dari bangkunya dan mengerling kepada nando
"buu... saya ijin bu mau ke toilet"
"tunggu setelah evan kembali baru kamu boleh ke toilet"
"yaaahhh... saya sudah kebelet buu, ibu mau saya buang hajat disini?"
"silahkan, ada fresti yang memperhatikanmu!" oke nando nyerah pada akhirnya saat nama fresti di sebut. seisi kelas tertawa mengetahui hubungan aneh mereka.
yaaa itulah bu lifa, yang semua siswa dalam pandangannya hampir kena semprot, termasuk hal hal kecil yang harusnya di luar ranahnya. saat suasana kelas tengah lengang mengerjakan tugas darinya beliau akan berceloteh ria dengan sendirinya.
beliau akan mengoceh tanpa bisa membiarkan keadaan kelas sunyi diikuti sahutan sahutan nakal dari para siswa. suasana kelas akan hidup dengan kegaduhan mereka, mungkin itulah satu hal yang menyenangkan saat bersekolah.
dan ketahuilah, mengerjakan soal dengan di awasi bu lifa 100% tidak akan fokus dan berkonsentrasi. tugas yang harusnya di selesaikan sebelum bel ujung ujungnya pasti tetap akan menjadi pekerjaan rumah (PR).
semua siswa sudah mengetahui kebiasaan baik itu, maka ketika waktunya bu lifa memberikan latihan soal keadaan kelas akan sedikit gaduh dan banyak yang menjadikan ajang curcol (curhat colongan) terhadap teman se bangku. mereka akan dengan senang hati menjawab teguran bu lifa dengan berbagai macam guyonan.
"yobi... berhenti ngobrol dengan ardi, cepat selesaikan tugasmu!"
"biasa aja dong bu, dari tadi ibu juga ngomong di depan, kita diem aja"
"itu beda. ibu sedang menjelaskan otomatis ibu di wajibkan harus berbicara ekstra, agar otak kamu bisa meresap penjelasan ibu"
"ini kita juga sedang berdiskusi tentang riset yang mempengaruhi sistem kerja otak bu"
"halah gayamu yobi sok ilmuan"
"waahhh ibu ngeremehin lo yob, jelasin kita ngebahas apa?" tantang ardi
"sudah ibu tidak mau dengar teori konyol kalian. kalo kamu sudah bekerja di NASA baru ibu mau mendengarkan risetmu itu"
"serius bu, ibu gak mau dengar?"
"gak!"
"yaaaa..... padahal kita sedang meriset biologi. hubungan timbal balik antar cewek dan cowok yang menghasilkan anak anak cerdas di masa depan dengan kerja keras otak dan tenaga dalam..."
"Sudah! sudah! hentikan! kamu ini... pelajarannya apa??? ngebahasnya apa???"
ardi dan yobi tertawa, para siswi hanya geleng geleng kepala melihat tingkah mereka.
iya itu si annoying yobi!!! kapten basket sekolah yang katanya peranakan kanada-china, bayangin sendiri sekelas apa tampang cover boy-nya?!?! tampang cool ala model tapi sikapnya??? Naudzubillah, nakalnya bikin rusuh bersama sahabat gilanya. iya ardi, jevier dan rafil bersama yobi mereka ber-4 sering di sebut f-4 nya kelas MIPA 2. tapi kan yobi sebagai gu jun pyo harusnya cool, cuek, galak dan jual mahal tapi yobi malah tengil, receh parah dan anaknya benar benar apa adanya. tapi justru itu yang membuat kakak senior mengaguminya "just the way you are" kata mereka
"elsa... sebaiknya gunakan pensil dulu saat mengerjakan soal latihan, kalau salah kan gampang ngapusnya"
"pensil saya patah bu, lupa gak bawa serutan"
"ini pakai punya ibu" bu lifa mengambil alat serut dalam tasnya dan memberikannya pada elsa
"makasih bu" elsa tersenyum. aksi itu langsung mendapat protes dari yobi
"giliran sama elsa aja, ibu sok sok an lembut"
"elsa kan juga lembut anaknya yobi, wajar dong ibu memperlakukan hal yang sama. pinter lagi, nilai matematikanya konsisten di atas 90"
"lembut dari mana elsa sih bu??? gak tau aja dia kalo lagi PMS"
"wajar dong kalo cewek pms, itu hormonnya naik turun"
"gak pms aja dia tiap hari nyakar saya bu"
"karna lo emang pantes buat di cakar" jawab elsa menoleh ke yobi yang duduk di belakangnya sambil memukul kepalanya dengan pensil yang hendak elsa serut, spontan yobi memegang tangan elsa dan mengambil pensilnya
"eh jangan ngacau ya, siniin gue mau beresin tugas"
"mana??? biar gue yang nyerut pensilnya"
"gak, gue gak percaya sama lo"
"ya udah percaya aja sekarang sama gue"
"tapi gue tetep gak percaya kalo lo mau baik sama gue"
"sama, gue juga gak percaya bisa baik sama lo. makanya buru sini, sebelum gue berubah pikiran"
elsa terpaksa memberikan penyerut pensil bu lifa kepada yobi dengan cara sedikit melempar.
"awas ya lo!!!"
"tuh, liat sendiri kan bu gimana galaknya si princess elsa?!" perkataan yobi hanya di jawab gelengan kepala dari bu lifa. yobi benar benar menyerut pensil elsa, elsa tidak melanjutkan mengerjakan tuganya.
bel sebentar lagi akan berbunyi. anak anak yang lain masih asyik berceloteh satu sama lain. tiba tiba evan masuk setelah sekian puluh menit dia cuci muka dan bel sebentar lagi akan melengking. evan masuk sambil tersenyum tengil, bu lifa tidak terlalu mempedulikannya beliau membereskan buku bukunya ke dalam tas.
"anjay... lo cuci muka atau cuci piring di kantin? udah se windu baru balik" tegur nando
"pasti ngintilin depi yang ganti baju habis olahraga"
"kagak njing" sahut evan sambil menoyor kepala radit "gak nafsu gue sama mama muda"
kriiiinggg!!!
suara bel yang di tunggu akhirnya memekik di telinga para siswa.
"balikin nih sama bu lifa!" tanpa protes elsa langsung merampasnya dan memberikan pada bu lifa. saat elsa maju ke meja guru yobi meletakkan pensil elsa di bangkunya dan buru buru yobi keluar menunggu guru selanjutnya memasuki kelas di luar kelas bersama beberapa murid laki laki lainnya. saat kembali ke bangkunya mata elsa membulat dia melihat levita yang tersenyum miris melihat keadaan pensil elsa. elsa memejamkan matanya dan menggeram
"YOBIIIIII!!!!!" teriaknya lalu berlari keluar mencari keberadaan yobi, cowok itu ternyata sedang tebar pesona di koridor depan kelas bersama temen temennya
"ganti gak?!" elsa melemparkan pensilnya yang tersisa seujung jari kelingking dan sampah serutannya juga ia lemparkan kepada yobi
"lah??" yobi sok bingung
"harusnya gue gak pernah percaya sama lo!"
"kan lo gak bilang sampe mana??? ya udah gue terusin MENYERUT. salah gue dimana???"
"really, i want to kill you now!!!" elsa menjambak rambut yobi dan yobi berusaha menghindar. mereka menjadi tontonan orang orang yang berlalu lalang di koridor
"you can't do it, elsa!!"
"why??? i hate you so bad!"
"gue kok berasa liat suami istri berantem ya?" seru jevier
"oke, gue ramal mereka bakal lamaran" jawab ardi yang dapat protes dari rafil
"mana mungkin?! bisa perang dunia ke empat"
"f*ck you, you dead now!!! i hate you!"
"yeach!!! i hate me too!!!" yobi memegang tangan elsa yang terus mengincar rambutnya "rambut gue bisa rontok el. sumpah ya lo cewek pertama yang berani jambak rambut gue. cewek gue aja lom pernah tuh megang rambut gue"
"bodoh', mati aja lo"
"gue sihh ma..."
"elsa..." panggil seseorang tiba tiba. dia melihat yobi dan elsa dengan alis berkerut, elsa yang mendapati cowok itu berdiri di depannya segera bersikap sok lembut. yobi yang melihat hal itu hanya memutar bola matanya malas
"eh hai... kak yudha mau kemana?"
"ini mau balikin proposal ke ruang guru. kamu ngapain di luar kelas?"
"lagi nunggu guru ganti"
"oh... yaudah sebaiknya tunggu di dalam aja" elsa mengangguk sambil tersenyum "gue duluan ya, entar istirahat kita ke kantin bareng" elsa melingkarkan jari jempol dan telunjuknya sambil berseru oke. yudha berlalu setelah sedikit mengusap puncak rambut elsa. yobi yang melihat itu semua acuh
"kayak gak da cowok laen aja?!"
"masalahnya buat lo apa??!" elsa langsung berlalu memasuki kelas tidak lama kemudian guru bahasa memasuki kelas diikuti cowok cowok yang tadi nongkrong depan kelas
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!