Satu seminggu sebelum nya,Maria cukup teguh pada pendirian nya, menolak semua keinginan keluarga untuk menjodohkan nya dengan seorang Pria kaya.
FLASH BACK...!
"Aku tidak ingin menikah ...!!jangan memaksa ku...!" Pekik Maria saat menaiki tangga rumah besar nya yang dua lantai.
"Jika kamu berani menolak perintah papa..!kamu akan melihat jasad papa mu terbaring di lantai ini..!" Tuk..tuk...Jawab pria paruh baya itu berdiri dengan memegang tongkat di tangan nya menghentakkan lantai.
"Nikahkan saja putri mu satu lagi dengan Pria kaya itu,bukannya kau sangat mempertahankan perusahaan mu..!" Maria masih berdiri di beberapa anak tangga,menoleh kearah Pria Tua berstatus papanya,Pria Tua itu bernama Tuan Aaron Octanius,pemilik perusahaan Deasy Garden.
"Akh........" Tuan Aaron Octanius,memegang dada nya merasakan sesuatu yang telah menusuk disana,Wanita yang berdandan cukup menor datang menghampiri suaminya,Dia adalah ibu kedua dari Maria Octanius.
"Tuan Besar...! "Panggil wanita itu,yang berstatus istri kedua dari Tuan Aaron setelah ibu Maria meninggal.Wanita itu bernama Cameron,Ratu kedua dalam keluarga itu,Ratu pertama adalah ibu dari Maria Octanius.
Pernikahan Tuan Aaron dan Ratu Cameron dikarunia seorang anak perempuan yang bernama Jennifer Octanius,yang sedang berkuliah di Australia,gadis ini akan kembali ke kediaman Tuan Aaron, setelah pernikahan kakak nya dengan seorang CEO,karena Jennifer tidak mau mengantikan posisi itu.
Saat Tuan Aaron di larikan kerumah sakit,Tuan Aaron diagnosa mengidap penyakit jantung yang cukup parah,dengan kondisi nya saat ini Tuan Aaron memaksa Maria untuk menerima perjodohan itu.
FLASH BACK SELESAI . .!
"Menyebalkan ...!" Gumam Maria saat mengetahui pihak dari pengantin laki -laki sudah mendaftar kan nya ke biro catatan sipil,bahkan mereka telah resmi menjadi suami istri yang sah di mata Negara.
Selanjutnya pihak keluarga laki - laki mengirim undangan kepada pihak wanita, untuk membawa pengantin wanita menghadiri acara penyambutan pengantin baru,acara itu akan berlangsung di Odescalchi Castle,Roma,Italia.
Maria Octanius menikah dengan CEO dari perusahaan D & G (Dolce dan Gabbana),Pria itu bernama Victor Bagaskara,Cucu satu - satu nya dari Oma Armani Bagaskara,keluarga Bagaskara menyelenggarakan pernikahan di kastil ini.
Maria di jemput oleh pengawal yang di perintah kan oleh Oma Armani,karena Oma mengetahui jika Tuan Aaron masuk rumah sakit,jadi Dia sendiri yang harus mengirim pengawal untuk menjemput istri dari cucunya itu.
"Nona ...pengawal dari keluarga Bagaskara sedang menunggu Nona untuk membawa Anda ke pesta pengantin baru..!" ucap Pelayan dari keluarga Maria,gadis ini sudah siap dengan dandanan nya,memakai gaun putih yang begitu cantik dan tidak lupa memakai penutup wajah juga .
"Baik Aku akan pergi...!"
Maria berjalan kearah pintu utama,melihat beberapa para pelayan berbaris menuggu Maria keluar,diluar sudah ada Asisten pribadi Tuan Victor yang menunggu nya di depan pintu mobil .
"Nyonya ...! Saya Asisten Pribadi Tuan,Nyonya bisa panggil saya Aros ...!"
"Baik kita berangkat sekarang ..!" Maria segera masuk kedalam mobil,Aros segera membawanya ke tempat pesta pernikahan Tuan Victor.
Satu jam kemudian,Aros menghentikan mobilnya depan gedung mewah,Maria meminta Aros untuk mengambil kan minum untuk dirinya yang sedari tadi haus.
"Aros bisa kah kamu mengambil minuman untuk saya...!saya merasa haus dari tadi ...!"
pinta Maria kepada Aros
"Bisa Nyonya..! Tapi Nyonya tetap disini sebelum saya kembali Nyonya jangan kemana- mana ..! " Aros segera pergi untuk mengambil minum sesuai yang di minta oleh Maria.
Melihat Aros sudah hilang dari pandangan mata nya,Maria segera keluar dari mobil.
"Aku harus bisa kabur dari malam pengantin ini,ogah banget harus melayani pria Tua itu...! kita juga belum tau berapa banyak istri yang telah Dia nikahi " Gumam Maria keluar dari mobil,melihat kiri dan kanan.
Maria melihat mobil yang terparkir di luar gedung,melihat pemilik mobil sedang menerima panggilan,Maria segera berlari untuk menyelinap masuk kedalam mobil.
"Setelah aku kabur dari sini,aku akan mengantar mobil ini ke kantor polisi"Gumam Maria menghidupkan mobilnya,Namun pemilik mobil menyadari kalau mobil nya telah di curi oleh orang .
"Eh.....Tuan .....Tunggu....!" Teriak seorang pria dari luar mobil.
"Aku pinjam dulu,kau bisa mengambil kembali mobil nya di kantor polisi " Ucap Maria dengan segera melajukan mobil nya.
Maria telah membawa kabur mobil orang demi bisa lari dari malam pengantin nya .
"Aku Maria Octanius,si gadis cantik di paksa menikah dengan seorang Pria Tua kaya,ogah bangat aku...! harus melayani Tuan Tua Victor itu menjijikan " gumam Maria
"ehem...ehem..." suara seseorang yang berada di jok belakang sopir,saat masuk mobil Maria tidak memerhatikan di belakang masih ada orang .
"Tu...Tuan...." Maria melihat kebelakang ada seorang pria tampan yang sedang melihat kearah nya dengan menahan marah .
"Tuan ini mobil mu ...?" tanya Maria gugup sambil nyengir kearah Pria itu
"Benar...! kau telah melakukan dua kejahatan sekaligus,pertama kau mencuri mobil ku,kedua kau menculik ku...!" Ucap pria itu dingin
"Tidak....!Tidak Tuan,aku Anak tertua dari keluarga Octanius,aku tidak mungkin mencuri mobil milik mu,aku hanya meminjam nya sebentar,aku harus kabur dari sini,aku dipaksa keluarga ku menikah dengan pria Tua,Tuan kamu harus membantu ku kali ini " Ucap Maria masih fokus menyetir mobilnya
"Tuan aku sudah sampai,aku akan turun disini,kau bisa membawa mobil mu kembali,terimakasih banyak "
Brakk..! Maria menutup pintu mobil nya dengan keras,membuat pria itu mengerutkan dahinya melihat tingkah Maria.
Maria segera berlari kearah gereja yang ada di depannya,Maria berencana untuk bersembunyi di gereja itu untuk satu malam ini.
"Asisten Aros ...! kenapa Nyonya muda bisa hilang ...!" Teriak wanita Tua berdiri di depan Aros
"Nyonya Besar,maafkan saya ...! tadi Nyonya muda meminta kepada saya untuk mengambil minuman namun siapa sangka Nyonya malah berani kabur ...!"
Mendengar penjelasan Aros membuat Oma Armani marah dan kesal,karena gara - gara wanita itu membuat nya malu,pesta yang megah tapi tanpa ada pengantin yang datang .
"Jemput gadis itu di Gereja dekat stasiun,Dia bersembunyi disana,bawa beberapa pengawal bersama kalian " Titah Tuan Victor yang baru saja datang menghampiri Oma nya .
"Oma...kamu harus banyak - banyak istirahat,urusan perempuan itu biar aku yang urus " ucap Victor memegang lengan Oma Armani
"pergi sekarang ..!" Titah Victor dengan nada keras nya membuat beberapa pengawal segera berlari keluar untuk mengikuti Aros.
"Kamu jangan galak - galak,istri mu bisa kabur kalau kamu terlalu galak seperti ini " ucap Oma Armani berjalan menuju kamar nya .
Bintang di langit selalu indah,Kerlap-kelip dalam jelaga malam menerpa,Namun tak seindah takdir seorang wanita yang sedang bersembunyi di gereja ini, meskipun selalu menerima kenyataan tapi tetap selalu menantang nya .
"Lepas....!! lepaskan tangan ku...!" Teriak Maria yang terus saja berontak saat para pengawal memegang nya agar tidak bisa kabur lagi,Maria di bawa ke kamar atas untuk menemui Tuan Victor.
Cekrek....! "Tuan ..Nyonya Muda disini ...!" ucap Aros berdiri di ambang pintu,namun tidak ada suara yang menjawab didalam kamar itu suasana yang begitu gelap,membuat Maria merinding melihat aura nya yang tidak biasa.
"Tinggalkan Dia...!" Suara Bariton pria itu mengagetkan Maria yang sedari tadi mencari sosok pria itu
"Saya permisi "
Blam ...! pintu kamar tertutup,Maria segera berbalik untuk membuka pintu kamar yang besar ini.
Dugh....Dugh ..Dugh ...
"Buka ....buka pintu nya jangan biarkan aku disini ...!!"beberapa kali Maria berteriak tapi tidak ada yang berani membuka pintu kamar milik Tuan Victor .
"Kamu ingin kabur dari malam pengantin,hanya karena aku seorang lelaki yang Tua ...? " Suara itu terus saja mendekat kearah Maria,membuat gadis ini sedikit ketakutan apalagi suasana nya yang gelap.
"Ti...tidak bukan begitu..! Aku hanya di paksa menikah dengan Tuan,aku tidak berniat menikah,tapi kondisi papa ku sedang sekarat aku tidak bisa menolak nya ..! aku harap Tuan mengerti keadaan ku..!" Ucap Maria terus saja mundur melihat sosok Pria itu yang terus mendekat kearah nya .
"Jadi kamu terpaksa menikah dengan ku...! kamu menikah dengan ku hanya untuk menyelamatkan perusahaan mu ...?" Suara itu terus mendekat kearah Maria,kini tubuh gadis itu sudah menempel di dinding dekat dengan saklar lampu.
Pria bertubuh besar dan kekar,handuk yang melilit di pinggang nya berjalan kearah Maria.
"Dasar pria mes*m " batin Maria melihat kearah pria itu dalam samar tanpa cahaya,hanya postur tubuh yang dapat di lihat oleh Maria selebih itu dia hanya bisa menebak nya saja bagaimana wujud pria ini.
"Tuan ...! saya tau usia kita jauh berbeda,aku juga tidak tau aku ini istri Tuan yang keberapa..?Aku harap kali ini Tuan bisa membiarkan ku pergi " ucap Maria lagi yang masih penasaran dengan wajah suaminya masih berdiri di kegelapan .
Bugh...! Victor mendorong tubuh Maria Kedinding kamar nya,wangi mint khas Victor dapat Maria hirup dengan begitu bebasnya,wangi mint itu membuat Maria sedikit terlena,sebelum Dia sadar kalau dirinya sedang berada dalam bahaya .
"Tu...."
hussss....Victor segera menutup bibir Maria dengan telunjuk nya,membuat Maria terdiam melihat kearah Victor dengan menahan nafas nya.
"Bagaimana aku bisa kabur dari pria Tua ini " Batin Maria yang masih sibuk mencari celah untuk kabur dari Victor.
Victor mendekatkan wajahnya ke wajah Maria,semakin lama wajah Victor semakin dekat,Maria tidak bisa mengelak atau kabur dari Victor,Gadis ini memejamkan mata nya tidak berani melihat kearah Victor yang terus saja mendekat kearah nya .
Ceklek..! tiba - tiba Victor menekan saklar membuat lampu seketika menyala,Maria membuka mata dan mendorong tubuh Victor,namun sial nya tubuh nya malah terpeleset dengan gaun panjang yang ia kenakan .
"Aah......."Bugh...!
Victor menangkap tubuh Maria kedalam genggaman,gadis ini masih memejamkan mata nya tidak melihat kearah Victor,diri nya yang sedang berapa didalam pelukan pria ini .
tik...tik...Air rambut yang belum sempat di keringkan oleh Victor jatuh membasahi pipi gadis ini ,Maria segera membuka mata nya melihat kearah Victor.
Tatapan sendu dari wajah Maria melihat kearah Victor,Netra mata yang begitu sempurna dapat menggambarkan betapa tampan dan muda nya pria yang sedang berada di depannya,sangat berbeda dengan apa yang di bayangkan oleh Maria sebelum nya .
Otot lengan dan otot perut dapat membuat Maria menelan ludah nya memperhatikan pria ini dengan intens,mengagumi setiap bentuk yang tertempel di tubuh Victor.
plak ..
plak...
Maria memukul pipi nya dengan ringan,Dia merasa sedang bermimpi bertemu dengan pangeran di dalam mimpi nya .
"Apa itu sakit ...?" tanya Victor saat melihat Maria memukul pipi nya
"eem...eeem...." Maria menganggukkan kepala nya mendengar ucapan Victor,seketika gadis ini kembali menggelengkan kepala nya,baru saja Dia mengagumi ketampanan Victor,sebelumnya Dia telah menghina pria ini didepannya saat di dalam mobil.
"Apa aku cukup Tua seperti yang kamu pikirkan ...?" tanya Victor kepada Maria lagi
Maria hanya menggelengkan kepala nya mendengar ucapan Victor,terus saja menatap pria itu tanpa mengedipkan matanya.
Bugh.....! "Aaakh....." pekik Maria menahan sakit di pinggang nya.
Victor melepaskan pelukannya,membuat Maria terjatuh kelantai,dan seketika pria itu berjalan meninggalkan Maria,Victor merenggangkan ototnya yang merasa pegal telah merangkul Maria begitu lama .
"Oma ...sedang apa kamu disini ...?" Asisten Aros mengejutkan Oma yang sedang menguping di balik pintu kamar Victor
" husss ....diam lah...!" Oma menyuruh asisten pribadi Victor untuk diam,"Kamu jangan berisik nanti Victor akan tau kita disini " Sambung Oma Armani lagi
"Apa yang Oma dengar dari tadi ...!" Tanya asisten Aros begitu penasaran
"Aku mendengar suara teriakan,kau tau aku akan segera punya cucu hi...hi.." ucap Oma sambil nyengir dengan berbisik - bisik kepada Aros,Asisten Aros hanya tersenyum melihat tingkah Nyonya Tetua nya,karena sudah lama Oma tidak tersenyum semenjak anak dan menantu nya meninggal akibat kecelakaan .
"Oma ayoo..! aku antar Oma balik ke kamar,sebentar lagi Tuan Victor akan keluar untuk ngopi di ruang baca,jika Dia tau nyonya disini,itu akan membuat Tuan Victor marah,dan Oma tidak akan bisa mengendong cucu ...!" Ancam asisten Aros dengan segala cara
"Benar katamu..! antar aku ke kamar ...!"
Asisten Aros segera mengantar Nyonya Tetua ke kamar nya untuk istirahat .
Victor duduk di tepi ranjang,melirik kearah Maria yang masih duduk di lantai.
"Ingat pernikahan ini tidak seharusnya terjadi,kamu juga berpikir begitu kan..?" ucap Victor menatap kearah Maria
"Benar yang kau katakan benar...!" Maria masih berusaha untuk bangkit dari lantai,tapi pinggang nya masih sakit
"jadi anggap saja,diantara kita tidak ada hubungan apapun kita hanya rekan bisnis untuk melakukan drama,kau dan aku cukup melakukan drama di depan Oma saja,selebihnya kau jangan bermimpi bisa mendekati ku ..!" Suara datar Victor terdengar begitu tegas didalam ruangan besar ini
"Kau ingat ya ...! kau jangan bermimpi bisa memiliki dan menyentuh ku...! aku tidak Sudi,Karena aku tamu,aku meminta kau untuk tidur di kamar lain...!" ucap Maria membernarkan gaun nya.
"Ini kamar ku ..! kau mengusir ku...!" Tatapan sinis Victor melihat kearah Maria yang masih berdiri di dekat pintu
"dirumah ini kau punya banyak kamar,dan kau bisa tidur dimana pun kau mau,sedangkan aku hanya punya tempat di kamar ini...!" jawab Maria dengan begitu tegas.
"Kau bisa tidur disini,Aku akan tidur di ruang baca..!Pakaian mu sudah disediakan oleh asisten Aros di lemari kau bisa memakainya ..!" sambung Victor,pria itu segera keluar dari kamar dengan baju mandi nya meninggalkan Maria di kamar.
Blam...! Victor menutupkan Kembali pintu kamar,pria itu segera berjalan menuju ruang baca,disana sudah ada Asisten Aros menunggu kedatangan Victor.
"Mana berkas yang mau ditanda tangan..?" tanya Nya sampai di depan pintu ruang baca
"Ini Tuan ada beberapa dari kolega baru Tuan yang ingin menemui Tuan besok pagi"
"Atur semua jadwal untuk besok pagi,dan kirim kan karangan bunga dan bingkisan ,kerumah sakit untuk orang Tua Maria,ingat jangan ada yang tau selain kamu jika aku dan Maria tidak menjalin hubungan ini dengan benar...!" jelas Victor dengan nada tegas nya .
"Baik Tuan ...!"
Victor masuk kedalam ruang baca,menyelesaikan semua pekerjaan nya yang telah tertunda karena acara pernikahan nya dengan Maria .
Victor memilih berkas pertama yang Dia lewatkan beberapa bulan lalu,berkas mengenai perfilman yang akan berlangsung besok,Victor harus lebih ekstra lagi menyiapkan semua nya .
"Aros,hubungi semua artis yang telah bertanda tangan dalam kontrak ini,infokan kepada mereka besok kita kan berangkat ke lokasi syuting di Australia" Victor menatap Aros yang duduk tidak jauh dari nya
"Tuan,jika besok kita langsung pergi kesana maka, Nyonya Tetua akan menyuruh Anda membawa Nyonya muda " jelas Aros
"Kita berangkat besok pagi,tidak perlu membawa wanita itu ke sana itu akan mengacaukan semua nya " jawab Victor dengan tangan masih pada fokus di atas Keyboard.
"Tuan,didalam kontrak itu tertulis nama Jennifer,wanita ini sudah lama mengejar Tuan saat pertama kali Tuan terjun ke dunia entertainment,Apa Tuan yakin ingin merekrut Nona Jennifer untuk bekerjasama dengan kita ...?" Aros membacakan kembali berkas pemain film baru yang akan di rilis oleh perusahaan D & G.
"Atur semua,berikan saja kesempatan ini untuk perempuan itu,mungkin bisa berguna untuk kita,atur saja jadwal nya,jangan biarkan Dia bertemu dengan ku...!" Victor menjelaskan kepada Aros agar membuat jadwal Jennifer lebih sedikit dari yang lain .
Didalam kamar,Maria membersihkan dirinya,berendam didalam bathub untuk merendamkan pinggang nya yang terasa sedikit sakit akibat jatuh tadi,Dia tidak bisa mengurutnya dari belakang itu membuat nya kesal,tidak satupun pelayan yang datang ke kamar nya untuk melayani nya,berbeda dengan di rumah nya,semua pelayan akan siap melayani nya sampai Dia tidur.
"Kenapa tidak satupun pelayan yang datang kesini membawakan aku makanan,apa mereka akan membiarkan aku mati kelaparan " Gumam Maria mengambil baju yang ada di lemari nya,baju yang disiapkan oleh keluarga Bagaskara.
Maria berbaring di ranjang King size merentangkan tangannya,ranjang tempat dimana dirinya berbaring terasa begitu wangi,Maria beberapa kali mengendus nya merasakan sensasi dari wangi ranjang tempat tidur nya .
***
Matahari terlihat menyinari alam semesta dengan begitu cerah,cahaya nya yang terang menerangkan seisi alam seakan tersenyum,menampakan keindahan pada alam.
Langit begitu cerah dengan cahaya biru yang memancarkan,mengelilingi bumi.
Tok.....Tok....tok...
"Nyonya Muda...." panggil pelayan dari keluarga Bagaskara,namun setelah menunggu beberapa menit tidak ada jawaban.
"Nyonya Muda ...." panggil nya lagi,Oma yang melihat tidak ada jawaban dari sang cucu menantu segera mencoba membuka pintu kamar itu,terlihat Maria yang masih tertidur dengan begitu pulas.
Nyonya Tetua datang mendekat kearah ranjang tidur milik Maria dan Victor terlihat tempat itu yang berantakan,Namun tidak ada Victor disamping Maria .
"Nyonya muda...." panggil pelayan itu lagi membangun kan Maria yang masih terlelap
"Eemm....ada apa sih berisik sekali....!" Gumam Maria masih belum membukakan matanya
"Nyonya muda....!" panggil pelayan lagi
"Hah........" Maria segera duduk di atas ranjang nya melihat ke arah semua orang yang ada didepan nya.
"Nyo...nya...." sapa Maria saat melihat Oma Armani yang sudah berdiri di depan nya dengan sebuah kipas di tangan nya .
Maria segera turun dari ranjang,dan menundukkan kepala nya.
"Apakah tidur mu nyenyak sayang .....?" Sapa Nyonya Tetua dengan ramah
"Nye...nyak Nyonya Tetua ....!"
"Panggil saya Oma..! karena kamu adalah istri dari cucu saya,jadi panggil saya Oma sama seperti Victor" Ucap wanita paruh baya itu,tatapan nya menyeramkan namun hatinya cukup baik
"Segera turun kebawah,kita akan makan bersama" Ucap Nyonya Tetua,disaat mau pergi Oma melirik Maria memegang pinggang nya menahan rasa sakit .
"Kenapa dengan pinggang mu sayang ...?" Oma berjalan mendekati Maria
"ini ...Anu...Oma....." belum selesai Maria mejelaskan Oma segera menjawab
"Oma sudah mengerti...!sayang kamu mandi dulu ya Oma tunggu kamu di bawah "
Maria hanya menganggukkan kepala nya saja,Oma segera berjalan kearah pintu kamar.
Blam..! Para pelayan menutup kembali pintu kamar Maria,gadis itu segera pergi ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi nya.
Tap ....
Tap....
Tap....
Maria menuruni satu persatu anak tangga rumah besar itu,melihat kelantai dasar banyak pelayan yang sedang menunggu kedatangan Maria.
"Nyonya muda lewat sini..." pelayan itu membawa Maria berjalan menuju ruangan Aromatic,pelayan segera membuka pintu kamar,didalam nya sudah ada orang yang menunggu Maria.
"Nyonya silahkan berbaring,kita akan periksa dulu pinggang Anda " ucap mereka dengan ramah dan tersenyum kearah Maria.
Dengan rasa sedikit was - was Maria segera berbaring di ranjang yang sudah di sediakan didalam ruangan itu,dengan perlahan pelayan wanita itu mengangkat dress yang di kenakan Maria dan menutupi paha wanita ini dengan selimut.
"Apa merasa enakan Nyonya..." pelayan itu bertanya sembari mengurut pinggang Maria
"Eem ...lumanyan ...!" Memang benar Wanita ini merasakan pinggang nya lebih enak kan dari sebelum nya terasa semua otot - otot yang membeku kembali terlepas.
"Apa sudah selesai ....?" suara itu mengagetkan Maria,dan menoleh kearah sumber suara
"Oma....." lirih Maria ingin segera bangkit
"berbaring saja sayang ....! biar mereka selesaikan kerjaan nya " sambung Oma yang duduk di sofa,tidak jauh dari ranjang tempat Maria berbaring.
Maria menganggukkan kepala nya mendengar perkataan Oma tadi .
Kruukk....krruukk....Karena dari semalam tidak makan,membuat perut Maria berbunyi begitu keras,itu membuat yang lain terkejut melihat satu sama lain.
"Sayang apa kamu sudah lapar?jika lapar ayoo makan dulu sudahi saja pijit nya " Oma masih dengan ramah menemani istri dari cucu Nya.
Di meja makan,hanya ada Oma dan Maria,wanita ini tidak melihat adanya Victor,Dia ingin bertanya kepada Oma.Namun,takut malah salah bicara bisa membuat semua jadi kacau,Dia memilih untuk diam saja.
"Apa kamu sedang mencari keberadaan Victor...?" Tiba - tiba Oma berinisiatif bertanya karena melihat Maria yang sibuk lihat kiri - Kanan saat makan
"Ti...Tidak Oma ....!" Maria segera membantah sambil tersenyum
"Kamu harus terbiasa,jika ada pekerjaan yang penting Dia tidak akan sarapan dirumah,Dia pagi - pagi sekali sudah pergi untuk melakukan pekerjaan nya mungkin 1-2 hari baru pulang ..!" jelaskan Oma kepada Maria
Maria hanya tersenyum melihat kearah Oma.
***
Victor datang untuk melihat para artis yang sedang berpose di bawah pohon besar,kini mereka memilih tema alam,untuk membuat projects yang baru
"Tuan ini hasil pemotretan hari ini,sisa nya akan berlanjut sore nanti,kita mengambil di pinggiran pantai,seperti nya lebih indah,tema ini akan di ambil alih oleh Jennifer apa Tuan akan melihat ke lokasi nya " Aros memperlihatkan semua hasil foto hari ini kepada Victor yang duduk bersantai di dalam mobil mewahnya Rolls Royce Phantom Limousine.
"Kita akan pergi setelah selesai pemotretan,dan satu lagi setelah mereka selesai berfoto,langsung menyuruh mereka untuk kembali ke hotel..!"
"Baik Tuan ...!" Aros segera turun dari mobil dan meninggalkan Victor sendiri didalam mobil .
"Tuan benar tidak ingin bertemu dengan wanita itu...!" Gumam Aros berjalan meninggalkan mobil milik Tuan Victor.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!