NovelToon NovelToon

PESONA BUNGA SURGAWI ( Season 1 )

Bab 1 - 01. He Xun

Di sebuah kediaman yang luas dan penuh dengan kemegahan dan kemuliaan. Ada sebuah sudut di paling ujung yang tidak terawat dan sangat buruk, bahkan hampir tidak layak untuk digunakan.

Bahkan anjingpun tidak ingin tinggal didalamnya. Tapi, ada seorang pemuda yang kurus kering dan pucat keluar dari pondok kecil yang akan hancur ketika ditiup angin kencang.

Pemuda itu berjalan ke depan dan melihat sepiring makanan, tidak bisa di bilang sebagai makanan juga.

Lebih tepatnya, itu lebih cocok apabila di panggil sebagai sampah. Nasi tersebut bahkan tidak cukup untuk mengenyangkan perut anjing.

Selain porsi nasi yang sangat sedikit, itu juga sudah mengeras seperti batu. Sepertinya ini nasi 2 atau 3 hari lalu, bahkan rasa asam telah menguar dari piring makanan nya.

Selain itu, ada tahu dan tempe yang sudah setengah membusuk tapi He Xun tetap memakan semuanya seperti makanan lezat.

Baginya yang sudah terbiasa, bisa makan tahu dan tempe yang di masak dengan kecap sudah merupakan berkah.

Biasanya hanya nasi putih keras yang tidak layak makan bersama dengan beberapa tulang ayam yang tidak menyisakan daging.

Dia hidup lebih buruk dari anjing tapi dia hari tetap bertahan disini karena dia tahu apabila dia pergi maka kehidupannya akan menjadi lebih buruk.

Dia, He Xun dulunya adalah putra Tetua Keempat yang hebat dan berkuasa. Nama Tetua Keempat sangat terkenal didalam kota Yunhua.

Tetua Keempat memiliki hati yang luas dan di penuhi dengan kebaikan hati dan rendah hati, seringkali menolong tanpa mengambil bayaran.

Ayahnya, Tetua Keempat karena terlalu baik bahkan tidak memiliki sepeser pun uang simpanan yang dapat digunakan. Ketika ibunya meninggal karena melahirkannya, ayahnya meninggal juga karena bertarung dengan orang.

Alasan kenapa ayahnya bertarung adalah hal yang paling tidak bisa di terimanya, ayahnya bertarung karena ayahnya yang berjiwa pahlawan mencampuri urusan orang lain.

Dia dalam hati selalu merendahkan orang berjiwa pahlawan seperti ayahnya, dengan jiwa pahlawan seperti itu apa yang didapatkan nya?

Ayahnya tidak memiliki uang dan meninggal karena jiwa kepahlawanan nya, dan meninggalkan dia sendiri disini dan hidup lebih buruk dari anjing.

Dia bahkan tidak bisa berkultivasi untuk meningkatkan kekuatan nya, dia hanya bisa merendahkan tulang punggungnya dan menerima segala penghinaan dengan harapan bahwa di keesokan harinya dia akan bisa berkultivasi.

Seluruh tubuhnya mengalami malnutrisi parah, itu bisa dilihat dari umurnya yang sudah menginjak 14 tahun tapi tubuhnya masih seperti anak anak berumur 8 tahun.

Karena kualitas makanan yang buruk, seluruh tubuh He Xun sangat lemah bahkan tidak bisa mengangkat satu batu bata.

"Hei, anjing sudah saatnya untuk bekerja !" Ucap suara kasar dari depan.

Tiga orang dengan pakaian yang berbeda, satu menggunakan pakaian biru yang penuh dengan kemegahan.

Sementara dua orang di belakangnya sendiri tidak terlalu luar biasa dan dari sini sudah bisa terlihat dengan jelas siapa yang menjadi tuan muda dan siapa yang menjadi pelayan.

Itu adalah He Yan, Putra dari Tetua Kedua. Tetua Kedua memiliki masalah dan iri dengan pencapaian ayahnya, sehingga hanya bisa melampiaskan kekesalan selama beberapa puluh tahun itu padanya.

Dan pada akhirnya, dia adalah yang menanggung semuanya. He Yan selalu mencari masalah dengannya dan menindas nya , dia selalu ingin membalas dendam tapi tidak memiliki kekuatan.

He Yan menendang makanan nya sampai jatuh ke lantai yang membuatnya marah, dia telah menahan banyak penghinaan sampai sampai membuat matanya memerah seperti darah.

"He Yan ! Aku selalu menuruti perintahmu, untuk mendapatkan makanan ini tidak mudah lalu kamu menendangnya begitu saja ?" Tanyanya dengan marah.

"Jika Tuan Muda ini ingin menendangnya maka siapa yang akan membelamu ? Tuan Muda ini adalah kesayangan langit sementara kamu hanyalah lumpur yang diberi nyawa, jangan pernah berpikir bahwa kita setara. Sangat disayangkan bahwa Tetua Keempat memiliki anak seekor anjing pengecut. " Ucap He Yan dengan sinis.

Dua orang di belakang He Yan tertawa puas dan mengejeknya, mereka masing masing adalah Mu Rong dan Mu Zi.

Mereka berdua adalah murid luar Klan He, untuk bisa menjilat Tuan Muda kesayangan Klan He yang berbakat, He Yan.

Status mereka berdua naik pesat dan bisa berlatih seni bela diri yang dilatih oleh murid dalam Klan He.

"Aku ingin kau mengambilkanku Buah Persik yang ada di gunung belakang. " Ucap He Yan dengan angkuh.

Nafasnya terengah engah dan menatap He Yan dengan penuh kebencian, gunung belakang terkenal karena memiliki beberapa monster yang liar.

Bahkan para tetua harus berhati hati, dengan memintanya pergi ke Gunung Belakang sama saja dengan meminta nyawanya.

"Hmph ! Anjing apakah kau layak menatapku seperti itu ?! Mu Zi beri dia hukuman !" Ucap He Yan dengan marah.

Mu Zi menahan tangannya dan dia memberontak, tapi apa daya ? Dia tidak memiliki kekuatan sama sekali.

Mu Zi melemparnya ke dinding, punggungnya menghadap dinding dan dia terbatuk batuk beberapa kali.

Plak, Plak, Plak, Plak

Dia merasa bahwa wajahnya memanas karena tamparan milik Mu Zi. Bahkan wajahnya telah berubah menjadi mati rasa.

Masing masing sisi wajahnya mendapat dua tamparan yang sangat kuat, bahkan sampai membuat dia memuntahkan darah.

Tubuhnya terkulai dan bersandar pada dinding tanpa daya hampir mirip dengan mayat, wajahnya kusam dan tidak memiliki pesona apapun.

"Ketahuilah tempatmu He Xun ! Aku ingin Buah Persik di gunung belakang sebelum matahari tenggelam, jika tidak maka tidak perlu berpikir untuk bangun dari tempat tidur selama 1 bulan. " Ucap He Yan dengan sombong.

Dia hanya diam dan tidak membalas kata kata He Yan, lebih tepatnya dia tidak memiliki daya yang tersisa untuk membalas ucapan He Yan.

He Yan pergi menjauh sementara dia berusaha untuk berdiri dan berjalan menuju gunung belakang, dia pikir ini tidak sepenuhnya buruk.

Kehidupan dan kematian tidak lagi memiliki perbedaan dimatanya, semuanya tampak seperti hitam dan putih, tidak memiliki perbedaan.

"Ayah, ibu pada akhirnya aku masih tidak bisa membalaskan dendam kalian. " Gumamnya.

Dia dulu pernah memiliki angan angan kosong untuk membalas dendam ayahnya yang dibunuh oleh Sekte Awan Ringan.

Meskipun dia tidak suka alasan kenapa ayahnya dibunuh adalah karena ayahnya mencampuri urusan orang lain, tetap saja dia membenci Sekte Awan Ringan sampai kedalam tulangnya.

Dia berjalan menuju luar dengan langkah tertatih tatih, ketika dia sampai diluar langit sangat gelap dan penuh dengan awan hitam.

Dia masih berjalan meskipun kemungkinan besar hujan deras malam ini, bisa keluar dengan selamat saja sudah berkah baginya.

Tapi, dia sekarang bahkan tidak peduli lagi dengan hidup atau mati, dia sudah tidak memiliki ketakutan yang tersisa.

02. Kematian Sementara

Hujan deras turun ketika dia sampai di kaki gunung belakang kediaman Klan He. Kaki gunung yang biasanya selalu memiliki pemandangan indah itu berubah menjadi lebih gelap dan menyeramkan.

Tapi, dengan langkah tegap dia berjalan kedalam dengan hati hati sebelum akhirnya jatuh tergelincir, dia berpegangan pada pohon kuat kuat dan berusaha untuk berdiri kembali.

Setelah beberapa usaha, dia akhirnya bisa kembali berdiri dengan luka luka di sekujur tubuhnya. Tidak lama, sesuatu yang membuat bulu kuduk nya berdiri terjadi.

Grrrr Grrr

Suara geraman dari binatang buas di sekitar membuat seluruh bulu kuduknya berdiri, dia hanya bisa pasrah dan menunggu kematiannya.

Tubuhnya dipenuhi dengan luka terbuka dan darahnya mengalir deras bersama dengan hujan, binatang binatang buas itu pastilah sudah bisa mencium bau amis darahnya dan akan datang padanya secara bersamaan.

Jantungnya terasa berhenti berdetak dan hatinya jatuh kedalam jurang yang dalam, dan seluruh tubuhnya mendingin.

Nafasnya berubah menjadi berat dan tersendat-sendat, pohon persik yang dimaksud masih jauh.

Itu berada di puncak gunung sementara dua baru berada di kaki gunung dan dia sudah akan tumbang.

He Xun benar benar telah melebih lebihkan dirinya sendiri, siapa yang berani untuk datang ke gunung ini sendirian ?

Hanya dia orang gila yang putus asa dan ditinggalkan, hidup matinya sudah lama dilupakan. Tidak ada yang pernah peduli padanya, apakah dia hidup atau mati.

He Xun orang yang menyedihkan, orang yang hanya berharap mendapatkan sedikit perhatian dari orang orang terdekat pada akhirnya akan mati dengan mengenaskan.

Dan pada saat itu tiba , semua orang akan merasa senang, semua orang akan merasa lega, dan semua orang akan mengejeknya.

He Xun tahu, bahkan jika dia menemukan kematiannya hari ini, orang orang itu juga tidak akan melepaskan nya. Tapi, jika dia menemukan kematiannya hari ini maka, dia tidak perlu mendengarkan penghinaan demi penghinaan itu lagi.

Tidak peduli seberapa banyak mereka menghina, dia tidak akan bisa mendengarkannya lagi. Itu adalah keputusan yang tepat dan membahagiakan.

Suara geraman binatang buas terdengar lebih dekat daripada sebelumnya. Dia bahkan tidak bisa menangani binatang buas ini dan masih bermimpi untuk mengalahkan monster di bagian puncak gunung.

Benar benar melebihkan kemampuan nya sendiri !

He Xun dengan sekuat tenaga berusaha untuk tetap berdiri sementara air terus menerus mengalir dengan deras dari atas seolah olah ingin menjerat kakinya dan menariknya turun.

He Xun menolak untuk menyerah, dia sudah sampai disini, dia akan mencoba untuk melakukan yang terbaik.

Tapi, ketika baru saja dia ingin berusaha untuk berjalan naik lebih jauh, seekor singa dengan warna cokelat keemasan menatapnya dengan tatapan lapar.

Lalu, tidak lama seekor beruang madu yang sangat gemuk muncul di hadapan nya dengan tatapan bengis yang secara tidak langsung membuat kakinya gemetar ketakutan.

Seekor Serigala ikut muncul, Serigala ini sangat besar dan tingginya mencapai dada nya, ini membuat He Xun takut dan jantungnya telah berhenti berdetak untuk sejenak.

Tidak lama, muncul seekor hewan buas lainnya yaitu, rubah dengan cakar yang tajam. Rubah merah ini tidak seperti biasanya, rubah ini sangat besar, hanya sedikit lebih kecil dari serigala raksasa.

Rubah ini sepuluh kali lipat lebih besar dari rubah biasa dan ini sangat mengerikan ketika melihat mata rubah yang semerah darah.

Keempat hewan buas itu mengelilingi He Xun dan menatap tubuh He Xun dengan lapar, He Xun merasa lemas dan terduduk di tanah dengan kaki yang gemetar.

Kesadaran He Xun perlahan lahan mulai mengabur dan tidak bisa mendengarkan apapun, pada akhirnya He Xun pingsan bahkan sebelum hewan hewan buas itu menyerang.

Ketika He Xun pingsan para binatang buas itu mendekati tubuh kurus itu dan tampak bosan, tidak memiliki ekspresi bengis seperti sebelumnya.

"Pemuda ini terlalu kurus, aku tidak mau memakannya. " Ucap beruang madu itu dengan kesal.

"Aku juga tidak mau. " Ucap rubah merah.

"Bagaimana jika kita merawatnya ? Aku pikir itu tidak menjadi hal yang buruk, lagipula kita tidak memiliki hal yang harus di lakukan belakangan ini, bagaimana menurut kalian ? " Tanya Serigala.

"Ehm, apakah kau yakin bahwa pemuda ini tidak akan menjadi masalah ?" Tanya singa dengan suara serak.

Jika ada orang orang yang melihat kejadian ini maka mereka akan menjerit ketakutan, bagaimana pun tidak ada binatang buas yang bisa berbicara bahasa manusia.

Tidak lama, Singa, Serigala, rubah, dan beruang madu berubah menjadi manusia. Ya, mereka adalah siluman, bukan binatang buas biasa.

Mereka adalah pemimpin gunung ini, semua hewan lain berada di bawah kendali mereka.

Singa berubah menjadi seorang gadis dengan rambut bergelombang yang sangat panjang dan menyentuh mata kaki dengan warna cokelat tua yang berwarna senada dengan pakaiannya.

Gadis itu tidak terlalu tinggi, mungkin hanya setinggi bahu seorang pria dewasa berbeda dengan gadis gadis yang lain.

Sementara, Serigala berubah menjadi Gadis cantik dengan gaun putih semata kaki , tampak indah seperti peri tapi ketika tersenyum , orang orang akan melihat bahwa ada taring yang lebih panjang dari taring manusia biasa.

Selanjutnya ada Rubah merah, berubah menjadi seorang gadis cantik dengan gaun merah yang ketat dan membentuk tubuh dengan sempurna, yang menunjukkan lekuk tubuh yang indah.

Belahan di paha yang tinggi, rambut hitam seperti malam yang pekat sepanjang pinggang dan sepatu hak kayu yang indah.

Tampak seperti iblis menggoda yang mampu menarik semua orang untuk mendekat dan jatuh cinta padanya.

Sementara Beruang Madu berubah menjadi gadis yang tomboy , dengan satu ikatan yang diikat seperti ekor kuda dan dibagian bawah dibagi menjadi tiga kepangan.

Mengenakan celana hitam dan pakaian hitam, bahkan wajahnya sangat mengerikan dan menakutkan.

Keempatnya memiliki kecantikan yang tidak tertandingi dan memiliki sisi menarik masing masing.

"Baili Ruoqing, Liu Qingxin, kalian yang membawanya. " Ucap gadis singa.

Baili Ruoqing adalah nama rubah merah yang berubah menjadi manusia itu sementara Liu Qingxin adalah Serigala.

"Kenapa harus aku yang membawanya ? Bagaimana jika gaun ku yang indah menjadi rusak ?" Tanya Baili Ruoqing dengan kesal dan mengerucutkan bibirnya.

"Karena kau besar sementara aku pendek, atau kalau tidak minta bantuan Xiu Xiyi. " Ucap Gadis Singa.

"Lan Huayin, kamu adalah orang yang paling hebat dalam menyuruh orang lain. " Ucap Xiu Xiyi mengejek gadis singa, ini adalah gadis beruang madu yang tomboy.

Xiu Xiyi tidak menunggu basa basi dari yang lain lagi dan membawa He Xun dengan satu tantan layaknya karung beras.

"Xiyi, kamu memang yang terbaik !" Ucap Liu Qingxin.

"Diam, atau aku akan menurunkan pemuda ini dan menyuruh kalian membawa ini. "Ucap Xiu Xiyi dengan dingin.

"Tidak tidak, kami tidak akan berebut dengan mu dalam hal ini. " Ucap Lan Huayin.

03. Kebangkitan Kembali

Keempat orang itu datang ke sebuah gua yang misterius dan gelap di bagian belakang gunung dan tersembunyi dengan sangat baik.

Tubuh He Xun yang kurus dan layu dibawa oleh Xiu Xiyi sebelum akhirnya di lempar ke tanah dengan acuh tak acuh.

" Astaga ! Kau akan membunuhnya !" Ucap Baili Ruoqing dengan berlebihan.

"Jangan berlebihan ! Kau selalu sama menjijikkan nya seperti sebelumnya, tidak ada yang berubah." Ucap Lan Huayin dengan kesal.

Bukannya marah, Baili Ruoqing memeluk tangan Lan Huayin dan dadanya menempel dengan erat di tangan Lan Huayin yang membuat Lan Huayin marah.

"Baili Ruoqing ! Apa yang sedang kau lakukan ?!" Teriak Lan Huayin.

"Huayin Jie jie, jangan usir aku, jika tidak dimana Ruoqing akan tinggal ?" Tanya Baili Ruoqing dengan menggoda layaknya seorang wanita dari rumah bordil.

"Baili Ruoqing ! Jika kau tidak melepaskan ku maka aku akan menendang mu !" Teriak Lan Huayin dengan kesal.

"Huayin Jie Jie, jangan berteriak terlalu keras. Nanti pemuda itu bangun, hi hi hi. " Ucap Baili Ruoqing sambil tertawa jahat setelah berhasil menganggu ketenangan Lan Huayin.

Lan Huayin adalah seseorang yang pendiam dan tidak memiliki banyak kata kata, tapi Baili Ruoqing selalu memiliki cara untuk membuat Lan Huayin mengeluarkan banyak kata.

Disisi lain, He Xun mengalami mimpi yang dalam, saat ini sedang berada di dalam ruangan yang penuh dengan cahaya putih.

Cahaya putih yang semu, dia bisa melihat dinding yang berwarna biru langit dengan lantai yang dipenuhi energi.

Ditengah ruangan itu, He Xun melihat tanda Yin Yang , dari sanalah pusat energi berada. He Xun duduk di tengah tengah dan duduk dalam posisi lotus.

"Apakah ini bisa untuk meningkatkan kultivasi ku ?!" Tanya He Xun dengan antusias.

Tiba tiba pengetahuan umum yang tidak pernah di dapatkan nya mengalir layaknya air yang banjir kedalam pemikiran nya.

Mulai dari tingkatan kultivasi, jenis jenis tanaman herbal, berbagai macam seni bela diri, dan berbagai sekte teratas.

Tingkat kultivasi di bagi menjadi tiga jenis, yaitu prajurit perunggu, prajurit perak dan prajurit emas sementara setiap jenis memiliki 9 tingkatan.

Wajah He Xun tampak begitu senang sekaligus bingung, dia pernah mendengar bahwa ini disebut dengan kondisi pencerahan.

Tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan ini sementara dia mendapatkan nya ! Mungkinkah Surga kasihan dengannya dan memberikannya kesempatan ini untuk membalas dendam ayahnya dan membalas dendam miliknya ?

Api dengan cepat membara di dalam hatinya, tekad dan semangat yang sudah lama hilang dalam kehidupannya telah kembali lagi kedalam kehidupannya.

Qi dengan cepat memenuhi seluruh tubuh He Xun, rasa sakit menggerogoti tubuh kurus He Xun dengan kejam.

Rasa sakit ini sangat mengerikan, darah mengalir dari sudut bibirnya , tapi He Xun tidak menyerah dan menggertakkan giginya untuk terus bertahan.

Beberapa bulan telah berlalu

He Xun telah berubah terlalu banyak, tubuhnya yang kurus berubah menjadi berisi. Rambutnya yang menguning karena kurang gizi telah berubah menjadi rambut hitam pekat yang indah.

Pakaiannya juga tampak seperti orang terpelajar, kekuatan meningkat dengan ekstrim, ektampanan yang dimiliki pemuda itu juga sama.

Pemuda itu menjadi sangat tampan dan memiliki pesona yang sangat kuat, He Xun membuka matanya dan melihat sekeliling.

Seluruh tubuhnya tampak lelah dan energi tubuhnya terkuras, kekuatannya saat ini berada di tahap Prajurit Perunggu tingkat 6.

Matanya yang sebiru laut yang menenangkan menatap dengan teliti ke sekelilingnya tapi tidak dapat menemukan apapun.

He Xun yang kelelahan secara mental akhirnya jatuh ke lantai dengan kelelahan dan tertidur, sementara di sisi lain.

Tubuh He Xun yang tampak stabil sedang di kelilingi oleh empat wanita cantik yang memiliki pesona tersendiri.

"Kapan bocah ini akan bangun ? Dia sudah terbaring disana selama 4 bulan !" Ucap Baili Ruoqinh sambil menendang nendang tubuh He Xun.

Secara ekstrim, tubuh He Xun telah berubah jauh berkat dibawah perawatan intensif yang diberikan oleh Lan Huayin.

"Dia mungkin mendapat pencerahan jika dilihat dari tingkat kekuatannya yang meningkat jauh. " Ucap Lan Huayin yang berbakat di bidang pengobatan.

"Aku pikir dia tidak hidup lagi dan aku ingin memakan nya, lagipula dia sekarang sudah memiliki daging. " Ucap Baili Ruoqing dengan usil.

Baili Ruoqing berjongkok dan menekan nekan pipi He Xun sebelum akhirnya pemuda itu membuka mata dengan terkejut.

Baili Ruoqing yang terkejut langsung meloncat ke belakang.

"Ah !" Teriak Baili Ruoqing dan berdiri di belakang Liu Qingxin.

Lan Huayin segera berjalan ke depan dan memeriksa denyut nadi He Xun.

"Dia sudah sadar. " Ucap Lan Huayin sambil mengerutkan dahi.

"Kenapa wajah mu tidak terlalu baik ?" Tanya Xiu Xiyi dengan dingin.

"Tidak apa apa, aku hanya bingung dengan penyembuhan nya yang sangat baik. " Ucap Lan Huayin.

"Dimana aku ? Siapa kalian ?" Tanya He Xun sambil mencoba untuk duduk dengan dinding gua sebagai sandaran.

"Kau beruntung untuk dibawa oleh kami yang cantik dan baik hati, tapi kamu pingsan setelah bertemu dengan kami, apakah karena kami terlalu cantik ?" Tanya Baili Ruoqing dengan jahil.

Baili Ruoqing memamerkan paha putihnya yang menggoda dengan tato bunga teratai merah di bagian paha atas yang sangat menonjol.

He Xun tampak malu dan menundukkan kepalanya untuk mengalihkan pandangan dari paha putih Baili Ruoqing.

"Siapa kalian ? Aku tidak ingat bertemu dengan kalian sebelumnya. " Ucap He Xun dengan bingung.

"Aku Baili Ruoqing, si rubah merah. Sementara yang seperti peri ini adalah Liu Qingxin, si serigala, ini adalah Lan Huayin, si singa ganas. Dan yang itu adalah Xiu Xiyi, beruang madu. " Ucap Baili Ruoqing dengan penuh semangat.

Mata He Xun melebar kala mendengar ini, siapa yang menyangka bahwa dia telah bertemu dengan siluman sebelumnya ?!

"Kalian adalah siluman ?" Tanya He Xun dengan terkejut.

"Aku senang bahwa kamu bisa mengenali kami sebagai siluman, orang orang di kaki gunung sana yang tidak berpengetahuan menyebut kami sebagai monster, sangat menyebalkan. " Ucap Lan Huayin.

"Jadi kalian adalah pemimpin gunung ini ?" Tanya He Xun dengan ragu ragu sekaligus takut.

"Itu benar dan kami makan manusia. " Ucap Baili Ruoqing menakut nakuti He Xun.

He Xun tampak ragu ragu dan segera menutup matanya dengan ketakutan, meskipun telah mendapatkan kekuatan tapi He Xun masih belum bisa menggunakan nya dengan baik.

"Jika kami ingin memakan mu maka kamu tidak perlu menunggu sampai hari ini untuk hidup. " Ucap Xiu Xiyi dengan sinis.

Setelah memikirkan kata kata yang diberikan oleh Xiu Xiyi, He Xun berubah menjadi lebih tenang.

"Darimana kamu berasal ?" Tanya Liu Qingxin.

"Dari klan di kaki gunung, Klan He. He Xun. " Ucap He Xun sebagai bentuk perkenalan diri.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!