Haiii.....
Nama ku Lily, Usiaku saat ini 18tahun. Saat ini tahun pertamaku masuk ke perguruan tinggi di kota ku. Aku mengambil Jurusan Ekonomi dan Bisnis.
Saat ini aku tinggal bersama paman dan bibi ku beserta kedua anaknya Raisa dan Vino. Vino masih SMA kelas 2 sedangkan Raisa seusia denganku, dia juga masuk kuliah tapi berbeda kampus denganku. Raisa bisa kuliah di tempat yang lebih Elite, Sedangkan aku hanya kuliah di kampus yang terbilang biasa saja, tak mau mengeluh soal itu, bagiku sudah cukup bahagia mereka mau menerimaku dan memberiku tempat tinggal apalagi sampai menguliahkan ku.
.
Aku yang sudah menjadi yatim piatu setahun yang lalu, Ayah dan ibuku meninggal pada kecelakaan mobil saat akan pergi untuk perjalanan bisnisnya. Yahhh,,,,, hatiku sangat hancur saat itu, pasalnya aku hanyalah anak tunggal dari keluarga kami. Setelah mereka meninggal, aku di ajak tinggal bersama paman dan bibi dirumahnya.
.
Mungkin kehadiranku tidak menyenangkan untuk Raisa dan juga Vino, pasalnya sejak kehadiranku di rumah mereka, mereka selalu menindas ku dan menghinaku di belakang paman dan bibiku. Paman dan bibi sama sekali tidak mengetahui soal ini karena aku tidak pernah menceritakan apa-apa kepada mereka soal itu.
.
Aku bertekad Setelah lulus kuliah nanti, aku ingin menjalankan perusahaan yang selama ini ayah bangun dari 0 dan mengembangkan perusahaan agar berkembang pesat. Namun karena usiaku yang masih belia, sementara perusahaan peninggalan ayah di handle oleh Paman, dan fokus ku saat ini adalah menyelesaikan kuliah ku.
Perihnya Hidupku akan dimulai dari sini,,,,,,
.
.
.
.
Hallo semuanya...
Terima kasih sudah mampir di Menikah Muda yah. Silahkan buat temen-temen yang mau ikutan berkomentar di setiap tulisan uni. Kritik dan saran yang membangun sangat uni tunggu, jika ada kesempatan akan uni editing jika memang perlu. Tolong sampaikan dengan kalimat yang sopan yahhh, biar gak jlepppp gitu heheh....
Ini tulisan pertama jadi akan banyak typo atau kesalahan dalam tulisan, dan dalam hari-hari ke depan akan ada berbaikan tulisan, penambahan suku kata untuk pengaturan tempo alur cerita. Tapi gak bisa langsung selesai karena masih ada kerjaan lainnya. Mohon maaf atas ketidak nyamanan ya.
Oh iya jangan lupa cerita ini hanya fiksi belaka, jadi jika ada kesamaan dengan sebelah, ini bukan unsur kesengajaan yah.
KHUSUS 18 Th KE ATAS YAHHH....
KARENA CERITA INI MENGANDUNG UNSUR KEBUCINAN YANG HAQIQI, UNI GAK NANGGUNG BUAT EDEK-EDEK KECIL YANG MASIH NEKAT BACA, TERUS KEPENGEN CEPET NIKAH!!😅
BIJAKLAH DALAM MEMILIH NOVEL SESUAI USIA KALIAN!!.
Selamat membaca
❤
Note penulis:
Mohon maaf buat para pembaca di cerita ini, jika melihat Cover tidak berhijab sedang isi ceritanya adalah wanita berhijab. Ini dikarenakan Pihak NT merubah cover kami dan sudah beberapa kali uni rubah tapi tidak berhasil. Masih tetap Cover itu,,,
Jadi bukan kemauan uni sebagai penulis untuk membuat Cover itu🙏
Hari ini hari pertamaku kuliah.....
Kami mengikuti OSPEK yahhh kayak perkenalan soal kampus gitu. Aku senang bisa bertemu orang-orang baru dan memiliki banyak teman. Salah satunya teman baruku namanya Gita, dia juga teman sekelompok ku dalam ospek
.
"Hai, kenalin namaku Lily. Namamu siapa?".Lily
"Hai Lily namaku Gita. Mau gak kamu jadi temanku?".Gita
"Mau gita. Jadi mulai hari ini kita teman yahhh. Boleh minta nomer wa mu gak?".Lily
"Boleh, kita tukeran nomer wa ya".Gita
Kami pun bertukaran nomer wa, dan kulihat Gita anaknya baik dan humble. Kami memutuskan berteman sejak saat itu.
Saat kami tengah berbaris di lapangan kampus, dan mengobrol kecil...
"Hey kalian berdua".
Kami menoleh kebelakang setelah mendengar ada suara yang sepertinya memanggil kami. kami kihat ada seorang cowok yang berdiri di belakang kami dengan sangat dingin dan angkuh, Tapi juga ganteng..
" Iya kak ada apa?" tanya Gita
"Kalian berdua bukannya menyimak instruksi malah ngobrol sendiri" Kata Aldo.
Aldo adalah seorang aktivis yang terkenal karena prestasinya segudang dan karena ia juga dari keluarga kaya raya. Parasnya yang tampan membuat banyak cewek-cewek di kampus menggandrunginya, meskipun tampak dingin dan kaku.
"Kami hanya kenalan aja, masak gak boleh" jawab lily.
Aldo yang pertama kali melihat gadis manis dan menarik perhatiannya tapi sayang gadis itu jutek.
"Eh dibilangin malah nyolot!!, kalian berdua nanti temui saya di sekretariat" perintah Aldo.
"Baik kak" Kata Gita.
Setelah pengarahan dan pembagian kelompok gita dan lily pergi ke sekretariat sesuai perintah Aldo, disana mereka melihat banyak mahasiswa dan mahasiswi bercampur disana.
"Ada apa kak? kenapa kami disuruh kesini?" Tanya Gita
"Baru pertama masuk kampus aja kalian banyak tingkah ya, udah berani nentang Aldo kalian pasti gak tau soal Aldo ya?" kata Raya, seorang aktivis juga yang kerjanya ngikutin Aldo kemana-mana.
"Gak tau tuh dan gak mau tau!" Jawab lily.
Aldo yang masih memandang lily dan gita, Lalu dia menghampiri mereka berdua.
"Gini ya anak baru, setiap anak baru harus nurut sama senior, kalau gak...." Aldo belum selesai bicara.
"Kalau gak apa kak? kalian mau ngancem kami? mentang-mentang kami anak baru terus mau kalian bully?" Lily dengan tegas berbicara. Tatapan Lily tajam tanpa merasa takut sedikitpun
"Eh elo ya nyolot banget!!!!" Ketus Raya.
Aldo begitu meradang saat melihat ada orang yang berani membantahnya.
" Siapa nama kamu?" Aldo berjalan mendekati Lily.
"Lily" Jawab lily ketus
"Lily, Aku jamin kau tak akan betah kuliah disini.!". Ucap Aldo
"Betah ataupun gak betah itu gak ada urusannya dengan kalian. lagian disini cuma buang-buang waktu saja. Ayo Gita kita pergi!!!". Lily menarik tangan Gita dan beranjak pergi, Sementara Gita hanya bengong dan mengikuti Langkah Lily saat menarik tangannya.
Aldo tercengang begitu melihat sikap Lily.
"Cantik-cantik jutek, tapi menarik sih" gumam Aldo dalam hatinya.
.
Kemudian Lily dan Gita masuk ke ruangan kelas mereka.
"Eh Ly kamu berani bener ngomong kayak tadi? kamu gak kenal ya sama Kak Aldo'?" Tanya Gita
"Ya berani aja lah, kalau gak berani kita bakal ditindas. Udah cukup aku ngerasain di tindas sama saudaraku. lagian aku juga gak kenal sama dia. Udah ah males bahasnya". Jawab Lily cuek
"Emm pantes,,,,,,, ternyata kamu tidak tau sama dia. Aldo itu orang terpopuler di kampus ini gak ada cewek yang berani nolak dia". Jelas Gita
"Kamu suka?!" Tanya Lily menatap Gita
"Yahh kalau dia mau jadi pacarku mauuu bangetttt Ly". Jawab Gita cengengesan
"Hahahaha ambil sono!!!" Sarkas Lily yang kemudian cengengesan
Setelah itu mereka berdua tertawa bersama....
"Kamu tau dari mana soal dia? kita kan anak baru??" Tanya lily
"Tadi aku denger dari kakak tingkat, ada yang lagi ngomongin kak Aldo" Jawab Gita
"Ohhhhhhh" Ucap lily sambil manggut-manggut.
Setelah Ospek selesai mereka pun pulang kerumah masing-masing. Hari pertama Ospek yang begitu melelahkan dan menjengkelkan karena bertemu dengan kakak senior yang nyebelin bikin kesel!.
.
.
.
.
.
Bersambung.....
Tak terasa masa OSPEK telah selesai, selama 2 hari harus bertemu si Aldo dan teman- teman nya yang super duper menyebalkan itu!. Begitu terasa buruk hari-hari lily, pasalnya Aldo dkk selalu mengerjai Lily dan juga teman-temannya.
Dikelas......
"Akhirnya selesai juga ya OSPEK, kalau di ulang lagi pengen pake banget aku Ly" Ucap Gita saat mereka tengah menunggu dosen
"Aku mah ogah Gita, ngapain diulang? malah bikin eneg liat tingkah senior yang kebanyakan gaya. Udahlah kita belajar aja gak usah bahas yang gak penting". Ucap Lily
Semenjak bertemu saat OSPEK Aldo terus- terusan kepikiran gadis berhijab itu. Meskipun sikapnya menyebalkan tapi ntah ada yang berbeda di dalam diri lily. Sementara Lily lebih menyibukkan dirinya untuk belajar dan pergi ke perpustakaan, Sedangkan Gita mulai mengikuti organisasi di kampusnya.
.
.
Lily pulang ke rumah, sesampainya di rumah ia melihat semua keluarga tengah berkumpul di ruang tamu.
"Assalamualaikum" kata lily
"Wa'alaikumsalam, sini nak duduk sebentar paman mau bicara". Ucap paman Lily dengan ramah
Kemudian Lily menurut dan duduk di sofa tamu bersama yang lainnya.
"Ada apa paman?" Tanya Lily
"Begini, paman mau sampaikan bahwa perusahaan kita sedang di ambang batas dan sebentar lagi akan bangkrut. Ayah mu meninggalkan hutang yang banyak sebelum kecelakaan itu dan ternyata akan jatuh tempo. Jalan satu-satunya adalah mencari investor nak. Paman sudah menemukan investor yang cocok dengan perusahaan kita namun mereka menginginkan 1 syarat yaitu menikah dengan investor itu . Karena ini adalah perusahaan peninggalan Ayah mu, maka paman minta kamu mau menikah dengan investor itu". Jelas Paman
Deg!
Jantung Lily berdegup cepat saat Lily mendengar perkataan pamannya, pasalnya dia masih belia dan baru saja masuk kuliah, kenapa harus di paksa menikah dengan orang yang tak dikenalnya.
"Tapi paman, Lily masih terlalu muda untuk menikah, lagian Lily juga baru masuk kuliah. Apa tidak ada persyaratan lain?" Tanya lily
"Tidak ada!" Jawab paman lugas
"Tapi paman,,,,,,". Belum selesai lily bicara
"Tidak ada tapi- tapian kamu harus terima. Ini demi menyelamatkan perusahaan peninggalan orang tua mu.! Sudah diputuskan Seminggu lagi pernikahan itu dilaksanakan". Ucap Paman
Tak terasa air mata Lily menetes begitu saja....
"Nanti setelah menikah kau tinggal dirumah mertuamu saja jangan disini, kau tau kan rumah ini kecil?! kalau di tambah 1 orang lagi bakalan sumpek" cela Raisa.
Lily menangis dan berlari ke kamarnya. Hatinya begitu hancur saat tau pamannya rela menjual dirinya kepada investor itu.
****
Dikampus........
Lily tampak murung setelah mendengar keputusan pamannya bahwa ia akan dinikahkan seminggu lagi dengan pria tua yang tak dikenalnya. Langsung hilang wajah cerianya, setiap hari ia hanya melamun dan seperti tak bergairah untuk hidup. Ada sosok pemuda yang memperhatikan sikap Lily akhir-akhir ini.
Duukkkk...
"Awww" lily menabrak seseorang yang berbadan tinggi, dan tegap, dan dilihatnya Aldo yang sudah mematung didepannya.
"Kalo jalan pake mata dong, main tabrak aja!". Sarkas Aldo
"Maaf aku tak sengaja, permisi". Lily beranjak meninggalkan Aldo namun di tarik tas ransel Lily oleh Aldo seperti menjinjing anak kucing
"Enak aja cuma bilang maaf" Ucap Aldo
"Terus maunya gimana?!" Tanya Lily kesal
"Lo jadi pacar gue!" Ucap Aldo
"Kamu gila yaa??? aku cuma gak sengaja nabrak dan kamu juga gak luka. Maaf aku gak mau jadi pacar kamu!". Ucap Lily
"Gilaaaa baru pertama gue di tolak cewek!" gumam Aldo dalam hati.
Tidak terima karena di tolak Lily, Aldo menggeret Lily menuju gudang kampus. Lily meronta untuk minta di lepaskan namun nihil. Sampailah mereka di belakang gudang kampus.
"Kamu mau apa?" Lily sedikit takut, pasalnya mereka hanya berdua disana.
"Gue mau lo jadi pacar gue!". Sarkas Aldo
"Maaf aku gak mau pacaran sebelum nikah!!". Ucap Lily
Aldo mengunci Lily dengan tangannya.
"Ohh,,, jadi lo masih suci? belum pernah di sentuh sama lelaki?" Tanya Aldo menatap tajam kearah Lily
Lily mulai ketakutan,,,,
"Tolong lepaskan aku!!!,,, aku tidak mau melakukan apapun. Aku takut dosa sama Allah. Sebagai orang yang beragama, tidak baik melakukan hal-hal buruk seperti berzina!!" Lily pun bergetar saat berkata seperti itu.
Sementara Aldo yang mendengar ucapan Lily seperti ia habis di tampar habis-habisan. Pasalnya ia sering gonta ganti pacar, dan rata-rata mereka dengan rela hati memberikan ciuman pertama mereka kepada Aldo. Aldo pun melepaskan Lily dan Aldo hanya berdiam diri mematung di halaman belakang.
Saat mendapat kesempatan kabur, Lily segera berlari menuju kelasnya dan menemui Gita. Lily menceritakan hal yang ia alami barusan kepada temannya itu.
.
.
.
.
.
Bersambung.............
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!