NovelToon NovelToon

Wanita Gendut Itu Aku

01 - Prolog

"Astaga ini tampak sangat lezat-lezat sekali." Ucap seorang wanita yang adalah Aluna berada di sebuah acara undangan ulang tahun clain tempat mereka bekerja.

"Hei, kau jangan menatap makanan itu terus, kau pasti nanti akan melahap nya." Bella menyindir Aluna dengan sinis.

"Bel, kau memang sahabat ku, kau tahu saja apa yang aku pikirkan." Aluna tersenyum senang, ia tak menangkap sindiran yang di lontarkan Bella.

Bella mengelengkan kepala nya, ia lalu menarik Aluna pergi dari meja yang di penuhi makanan.

"Bel, kita mau kemana sih, biarkan aku makan satu saja." Aluna memohon dengan wajah yang agak memelas.

"Tidak Boleh, Al kau ini selalu saja bilang ingin kurus, tapi Kau hanya berkata saja dan tidak melakukan nya." Bella menatap Aluna dengan sinis.

"Gimana lagi, aku tuh gak tahan kalau liat makanan di depan ku." Ucap Aluna cemberut. Bella menghela nafas nya karena Aluna yang ia rasa terlalu gemuk dan takut nanti akan membuat Sahabat nya itu sakit.

Pengenalan Karakter dan Cerita.

Aluna Puspita.

Adalah seorang wanita yang berusia 26 Tahun, ia adalah wanita yang pekerja keras, memiliki senyum yang manis dan juga kecantikan yang di miliki semua wanita, Ia memiliki tubuh yang agak Gemuk, membuat diri nya selalu di kucilkan di tempat kerja mau pun di luaran. Selain gemuk, ia juga mengunakan kaca mata dan menambah kesan Culun pada diri nya, tapi ia selalu bahagia karena memiliki sahabat yaitu Bella yang selalu ada untuk nya saat yang lain membicarakan nya.

Aluna adalah anak angkat dari seorang laki-laki yang memiliki sebuah perusahaan besar, kedua pasangan itu juga di karunia seorang anak kandung yang umur berbeda beberapa tahun dari Aluna. selain berbeda umur, kedua nya juga memiliki fisik yang berbeda, Adik Aluna yang bernama Raisa memiliki tubuh yang cantik dan seksi membuat Raisa di kagumi banyak laki-laki.

Hal Itu membuat Aluna selalu saja di Bandingkan oleh keluarga dengan adik nya itu, Namun itu sudah biasa Bagi Aluna, ia pun menghadapi perbandingan itu dengan senyuman, namun meski kadang-kadang ia juga tak mampu menahan perasaan nya, ia terkadang diam-diam masuk ke kamar atau pun bersembunyi sekedar untuk menangis.

Saat Aluna Baru saja pulang dari kantor, Aluna di ajak bicara oleh Ayah dan Ibu angkat nya itu, Ayah nya meminta Aluna agar mau menikah dengan seorang laki-laki demi menyelamatkan perusahaan yang akan segera gulung tikar.

Mendengar hal itu tentu saja hati Aluna menolak, tapi ia tak bisa mengatakan apa pun, ia hanya terdiam dan tertunduk lesuh karena orang tua nya akan menjadikan sebuah pertukaran demi menyelamatkan perusahaan mereka.

Ia akan di nikahi dengan seorang laki-laki yang terkenal sangat dingin dan juga terkenal dengan kekejaman nya, yang bahkan selalu punya kata untuk menghina Aluna saat Aluna sudah menjadi Istri nya, Aluna bahkan berfikir kalau ia di nikahi dengan hanya untuk di olok. Pernikahan itu merampas semua kebahagiaan Aluna dan juga kebebasan nya, ia tak bisa melawan, bahkan kata penolakan seolah bukan hak nya untuk ia ucapkan.

Rehan Abian Wijaya

Seorang Pria kaya yang sukses, yang memiliki kekuasaan dan bisa melakukan apa pun yang ia inginkan. memiliki tubuh yang ideal dan tampan membuat Rehan menjadi incaran para wanita di luaran sana, namun di balik kesempurnaan yang ia miliki, Rehan di kenal seorang laki-laki yang berdarah dingin.

Dulu Rehan adalah sosok yang baik dan memiliki senyum yang hangat pada siapa pun, namun saat Ia mulai merasakan patah hati karena di hianati, Rehan tak lagi percaya akan yang nama nya cinta, yang ia tahu kini hanya lah bersenang-senang dengan wanita, karena bagi nya semua wanita sama saja.

Siang Itu, Seorang Pria paru baya datang ke kantor Rehan untuk meminta pertolongan karena perusahaan yang ia miliki sudah di ujung tanduk. namun dengan tegas Rehan menolak nya, Mengusir laki-laki itu keluar dari ruangan.

Bahkan wajah sedih tak memiliki harapan yang ia tampilkan tidak sedikit pun membuat hati Rehan Luluh untuk membantu nya. namun dompet Ardi itu terjatuh dari saku nya menampak kan sebuah foto kecil keluarga nya yang tersemat pada Dompet berwarna Coklat itu. Rehan yang melihat pun mengambil nya dan melihat pemandangan tak biasa, dimana di dalam foto itu ada pak Ardi dan Istri nya Yuni, tapi juga ada 2 wanita yang adalah Raisa dan Aluna, dengan 2 postur yang berbeda dan perawakan yang berbeda pula.

"Apa ini putri mu?." Tanya Rehan.

"Iya Tuan, dia putri saya, yang ini putri pertama saya nama nya Aluna dan ini yang kedua nama nya Raisa." Jawab Pak Ardi dengan cepat.

Pikiran nya mulai berfikir Rehan akan menolong nya mungkin melalui kedua putri nya.

Rehan tersenyum sinis. "Berikan aku putri mu sebagai ganti nya, aku akan menolong Perusahaan mu." Ucap nya dengan sinis.

Pak Ardi terdiam sejenak, bukan nya ingin menolak, tapi ia dengan cepat menyetujui keinginan Rehan, Memiliki menantu yang memiliki perusahaan besar dan berpengaruh tentu saja menjadi mimpi setiap orang.

"Baik Tuan, saya akan bicarakan lebih dulu dengan Putri saya Raisa."

"Aku ingin yang ini." kata Rehan menunjuk Aluna, meski agak heran kenapa Aluna karena terlihat jelas Raisa Lebih cantik.

Tapi tak ingin lagi bertanya agar tidak semakin membuat Rehan Tidak nyaman, Pak Ardi pun mengiyakan.

Ini lah Kisah Aluna yang menikah dengan laki-laki yang kejam dan menjadi alat Tukar dari keserakahan keluarga angkat nya.

Semoga Kalian Suka ya!

02 - DiJodohkan

Malam Itu.

Aluna yang baru saja pulang dari tempat kerja nya, segera di hampiri Ibu nya, yang menarik tangan nya keruang tamu untuk di ajak bicara, dengan sedikit heran ia mengikuti Ibu nya itu.

"Kamu harus menikah dengan Tuan Rehan Abian Wijaya, lakukan lah sebagai bentuk balas Budi mu untuk kami yang sudah membesarkan mu nak." Dengan wajah memelas Bu Yuni meminta Aluna untuk menikah dengan Rehan.

Aluna yang mendengar mengigit bibirnya, ia tahu kalau ia tak bisa menolak nya, apa lagi saat di singgung soal balas Budi. dalam benak Aluna ia tertawa miris, Tertawa dengan perasaan hancur, ketika orang yang ia kira membesarkan nya tanpa Pamrih tiba-tiba menuntut balas dari nya, sesuatu yang tak pernah Aluna bayangkan akan terjadi pada nya saat ini.

Ia menundukkan kepala nya, menyadari kalau ia bukan anak kandung pak Ardi dan Bu Yuni, Ia hanya seorang anak malang yang di angkat dari panti asuhan saat ia masih balita, di besarkan dengan cinta kedua pasangan itu, hingga tak sekali pun terlintas di benaknya kalau ia akan di perlakukan seperti ini, demi menyelamatkan perusahaan yang dalam masalah, mereka ingin menukar diri nya.

Pak Ardi dan Bu Yuni saling melihat saat Aluna terdiam, mereka tahu apa yang di pikirkan Aluna, Aluna Pasti kecewa dengan perkataan mereka.

"Kamu mau kan Aluna melakukan nya demi keluarga kami?." Tanya Lagi ayah nya yang melihat Aluna membisu.

"Apa aku punya hak untuk menolak?, yah jelas tidak ada, lalu untuk apa pertanyaan seperti itu di lontarkan." Batin Aluna, ingin ia lontarkan perkataan yang sedikit memberontak, tapi tak mampu ia katakan.

Aluna menganggukkan kepala nya, ia setuju menikah dengan Rehan. Tentu saja Senyum bahagia lansung terpancar di wajah mereka dan Aluna melihat dalam hati yang kecewa, karena mereka bahagia di atas penderitaan nya.

"Aku ke kamar dulu Pa, Ma." Aluna berdiri untuk pergi ke kamar nya, tak ingin melihat lebih lama kebahagiaan kedua orang tua nya karena ia menyetujui pernikahan ini.

Aluna duduk di kamarnya, menatap Keluar jendela. ia sangat sedih memikirkan seperti nya apa nasib nya nanti saat ia menikah.

Rehan Abian Wijaya, nama itu tiba-tiba terlintas di pikiran nya, ia tidak tahu seperti apa orang nya, seperti apa rupa nya, apa ia sudah tua, atau jangan-jangan itu adalah Om-om. meski percuma saja ketakutan karena seperti apa pun orang nya, ia tak akan bisa menolak nya.

"Tak penting lagi seperti apa orang nya." Batin Aluna.

"Kak, di panggil Mama Papa tu." Teriakan Raisa membuat lamunan Aluna terbuyarkan. tanpa membalas Seruan Raisa, Aluna lansung berjalan keluar dari kamar nya.

Aluna turun dan melihat kedua orang tua nya sedang berbicara dengan seorang laki-laki tampan dan rapi, yang Aluna pikir itu adalah Calon suami nya.

"Tuan, Ini putri saya Aluna." Kata Pak Ardi saat Aluna menghampiri mereka.

Laki-laki itu berdiri dan membungkuk kan kepala nya pada Aluna. "Selamat Mala Nona, Perkenalkan saya Frans sekretaris Tuan Rehan." Mendengar nama nya berbeda dari calon suami nya membuat Tebakan Aluna salah.

"Tuan Rehan ingin bertemu dengan anda Nona." Tutur Sekertaris Frans.

"Oh, silakan, bawa saja Tuan, Aluna pasti mau." Mendengar Ayah nya segampang itu mengizinkan nya di bawa pergi, Membuat Aluna sedikit cemberut.

"Mari Nona!." Seru sekertaris Frans.

"Saya akan ganti baju dulu."

"Tidak masalah Nona, hanya sebentar." Sela Sekretaris Frans.

"Sudah lah Al, apa kamu tidak dengar, Cepat lah kesana." Tutur Bu Yuni. sembari memegangi putri nya dan menuntun nya untuk segera keluar dan masuk ke dalam mobil.

"Sampai segitu kah laki-laki itu, sampai tak mengizinkan ku ganti pakaian dulu." Batin Kinan sembari melihat tubuh nya yang hanya mengenakan pakaian tidur.

03 - Calon Suami

Aluna pun di bawa sekertaris Frans ke sebuah Tempat, Aluna sejenak melihat Frans sebelum ia berani bertanya Pada Frans.

"Tuan, boleh saya tanya sesuatu?." Tanya Aluna agak Ragu.

"Silakan."

"Tuan, apa Tuan Rehan itu benar-benar orang yang kejam?." tanya Aluna.

Frans tersenyum samar mendengar pertanyaan Aluna. "Kata siapa Nona?." Balas nya.

"Em, aku hanya mendengar kata orang di luaran sana." Suara Aluna kini agak mengecil, ia agak takut pertanyaan ini akan menyinggung.

"Selama anda melakukan semua yang Tuan Rehan perintahkan, dan tidak membuat masalah, anda tidak akan melihat atau merasakan hal semacam itu Nona." Jawaban Frans agak tidak memuaskan Aluna, ia malah kini merasa agak takut, Takut kalau dia akan selalu menerima Kekejaman Seorang Rehan.

Aluna pun tak banyak lagi berkata, ia hanya melihat keluar jendela, melihat tepi jalan yang ia lewati. hingga Mobil Yang di supiri sekertaris Frans pun sampai di sebuah Club malam.

"Silakan Ikut saya Nona." Frans membukakan pintu mobil untuk Aluna. Frans lalu melangkah masuk lalu di ikuti Aluna dari belakang. Aluna merasa agak takut dan ragu saat ia melangkah kan kaki nya masuk ke tempat malam itu, karena ini kali pertama ia menginjakkan kaki nya di tempat itu. semua orang yang ada di dalam tampak asik bergoyang mengikuti irama music yang di main kan DJ, ada pula yang menatap Aluna dengan tatapan sinis karena mengenalkan Baju tidur datang ke tempat itu.

"Sabar Aluna, jangan berfikir yang tidak-tidak, tidak mungkin dia akan menjualkan ku disini." Batin Aluna sudah membayangkan yang tidak-tidak, membayangkan Rehan akan menjualnya menjadi wanita malam. hingga mereka sampai di sebuah pintu bertulisan Vvip menandakan itu ruangan khusus.

Pintu itu terbuka dan tampak seorang pria sedang duduk dengan 2 wanita yang menuangkan bir pada gelas nya.

Mata nya mnatap Aluna yang masuk dengan sorotan tajam mematikan.

"Tuan, ini Nona Aluna." Kata Sekretaris Frans.

Aluna pun menundukkan kepala nya dengan ragu dan takut menyapa Rehan.

"jadi dia tuan Rehan?, astaga, dia tampak sangat tampan dan mempesona." Batin Aluna tak dapat menepis dalam perasaan takut nya ia juga melihat Sosok Rehan yang memiliki perawakan yang sempurna.

Rehan lalu tersenyum sinis melihat Aluna. "Kau bahkan lebih buruk dari yang ada di foto " Ucap Rehan seketika membuat Hati Aluna terasa panas.

"Sabar Kinan." Ia pun masih tersenyum menahan kesabaran nya seolah ia baik-baik saja setelah mendengar hinaan itu.

Wanita-wanita malam yang melihat Aluna yang masih tersenyum saat di hina seperti itu pun menatap Aluna dengan tatapan Sinis, Seolah tatapan itu dapat di artikan Aluna yang mengatakan :

"Hei, dia itu menghina mu, dan kau masih bisa tersenyum seperti itu, itu menjijikan."

"Tapi aku suka wanita seperti mu." kata Rehan.

Mendengar hal itu semua orang terkejut. bagaimana bisa Rehan bisa mengatakan menyukai wanita seperti Aluna setelah ia tadi menghina nya sangat buruk.

"Kau bisa berkata kalau aku sangat buruk, tapi kau masih ingin menikahi ku, bukan kah kau itu lebih buruk dari ku " Ingin rasanya Aluna mengatakan hal itu pada Rehan untuk menghina nya saat itu, tapi Aluna tak memiliki ke beranian seperti itu, apa lagi kini ia harus ingat kalau ia sudah di tukar oleh ayah nya untuk menyelamatkan perusahaan.

Aluna berdiri diam melihat Rehan yang lalu tiba-tiba mengacuhkan nya.

"Apa dia sengaja mengacuhkan ku seperti ini?, Apa dia tak ingin mempersilakan aku duduk, astaga orang macam apa dia, dia sengaja membawa ku kesini hanya untuk aku berdiri dan mengamati nya dengan para wanita?." Aluna mendecak di dalam hati nya, ingin rasa nya ia melempar sendal jepit yang ia kenakan ke Wajah Rehan saat ini.

Mata Aluna melihat para wanita di hadapan nya, sudah beberapa bulan terakhir Aluna mencoba diet untuk mendapatkan tubuh yang ideal, menahan diri dari godaan makanan, tapi tentu saja ini sangat tidak muda, sekarang bahkan ia kembali di hina oleh calon suami nya ingin rasa nya aku memiliki tubuh seperti mereka, Kau pasti bisa Aluna, suatu saat kau akan menyesal sudah mengatakan aku buruk Tuan Rehan yang terhormat."Batin Aluna

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!