NovelToon NovelToon

Kelahiran Kembali Raja Para Dewa

BAB 1 : Hancurnya Tata Surya

Di dunia dewa, terdapat seorang pria yang berumur ribuan tahun sedang duduk di ruangan belajarnya.

Pria tersebut bernama Sun Chen, yang merupakan raja para dewa yang ada di dunia dewa.

Sun Chen begitu ditakuti karena kekuatannya yang berada di luar nalar para dewa. Bukan hanya di dunia dewa, dunia iblis, dunia hewan juga begitu takut dengan Sun Chen.

Walaupun ditakuti tetapi Sun Chen memiliki karakter yang baik yang membuat dirinya dihormati oleh para dewa.

Walaupun Sun Chen memiliki karakter yang baik, tetapi Sun Chen juga memiliki sisi yang kejam terhadap musuhnya.

Maka dari itulah, semua para dewa, para hewan, dan para iblis tidak ada yang mencoba untuk membuat masalah dengan Sun Chen.

Saat ini Sun Chen berada di ruang belajarnya untuk menciptakan sebuah jurus yang dapat mengatur tatanan alam semesta.

Menurut pendapatnya, bahwa jika dia dapat mengendalikan alam semesta ini, dia dapat menciptakan apapun sesuai kehendaknya, bahkan setara dengan tuhan.

"Hahaha akhirnya.. Akhirnya aku berhasil menciptakan jurus mengendalikan alam semesta," Sun Chen tertawa riang gembira karena dapat menciptakan jurus tersebut.

Sun Chen menggenggam kitab jurus yang ditulisnya, dan berencana untuk menguji hasil dari ciptaannya.

"Haha, baiklah.. Sekarang aku akan mencobanya!" Sun Chen begitu antusias dengan jurus ciptaannya. Sun Chen yakin bahwa jurus ini pasti akan berhasil.

Sun Chen kemudian keluar dari ruang belajarnya menuju ke lapangan yang luas.

"Baiklah, jangan mengecewakanku!" Sun Chen kemudian membuat segel tangan sesuai dengan yang ada di kitab jurus ciptaannya.

Swossh..

Tiba tiba, langit berubah menjadi gelap, petir menyambar kemana mana.

Disisi lain..

"Ada apa ini?, apa ini perbuatan dari raja dewa?" bathin semua orang di dunia dewa.

Di dunia hewan..

"Ini.. Apa jangan jangan raja dewa yang melakukan ini semua? Aku mempunyai firasat buruk tentang ini," bathin raja hewan.

Di dunia iblis..

"Tanda ini.. Ini aura dari raja dewa! Apa jangan jangan akan ada terjadi sesuatu?" bathin raja iblis berkeringat dingin merasakan firasat buruk.

Kembali ke dunia dewa..

Sun Chen masih membuat segel tangan yang begitu rumit, awan yang hitam terus menyambar, setiap segel tangan berubah, semakin besar gemuruh petir tersebut.

Boomm...

Tanah bergetar hebat, semua penduduk dunia dewa sangat khawatir dan panik akan terjadi sebuah malapetaka yang besar.

Lama kelamaan, seluruh tubuh Sun Chen berwarna kuning emas, matanya berubah menjadi putih, layaknya seorang raja para dewa.

Sun Chen begitu berkharisma dan berwibawa dengan angin yang begitu kencang, awan yang hitam menyambarkan gemuruh yang kuat.

"Huff.. Sisa 1 langkah lagi!"

Sun Chen kemudian terbang ke atas langit, layaknya seperti matahari yang terbang, bersinar terang dibalik kegelapan.

Swossh....

Sun Chen mengeluarkan semua energinya dan merapalkan langkah terakhir dalam jurusnya.

"Ugh..." Sun Chen meneguk darah keluar dari mulutnya.

"Sial! Ada apa ini? Padahal aku sudah menghafal mati jurus ini.. Tapi kenapa?"

Sun Chen tidak mengerti dengan kondisinya sekarang, semua energi yang dia keluarkan belum dapat mengaktifkan jurusnya.

"Kalau begitu, aku akan memakai langkah cadangan!"

Sun Chen kemudian merapatkan kedua telapak tangannya..

"Ce... Pat.... Lah... Berfungsi...." Sun Chen berteriak keras menggunakan langkah cadangan tersebut.

Terlihat seluruh tubuh Sun Chen bagaikan matahari yang begitu terang, bahkan cahaya tersebut menyelimuti semua dunia dewa, dunia hewan, dan dunia iblis.

Semua orang tidak dapat melihat karena dimata mereka semua hanya terlihat putih semua, bahkan ada yang matanya menjadi buta dengan cahaya tersebut.

Semua orang yang memiliki kemampuan hanya dapat melindungi mata mereka menggunakan energinya.

Tapi tetap saja, walau menggunakan energi qi untuk melihat keadaan sebenarnya, tetapi hasilnya tetap nihil dan tidak berguna.

Semua pandangan orang menjadi putih, dan tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Di tata surya...

Baik dunia rendah, dunia atas, dan dunia dewa..

Semua planet planet kecil saling bertabrakan, garis orbit sudah menghilang, bahkan medan magnetik tidak ada lagi di tata surya.

Semuanya tidak beraturan, pusat yang menjadi kekacauan tersebut berada di dunia dewa.

Semua planet planet tersebut mulai tertarik mendekat ke arah dunia dewa.

Kembali ke dunia dewa..

"Arrrgkk...." Sun Chen sudah sangat kelelahan, bahkan semua bajunya dipenuhi darah.

Sun Chen juga tidak tahu dengan kondisi dunia sekarang, karena terlalu fokus untuk mengaktifkan jurusnya.

Di dunia hewan, dunia iblis, banyak dunia kecil yang bertabrakan dan...

Boomm....

Boomm..

Semua planet planet hancur berkeping keping...

Tidak ada yang tersisa dari bencana tersebut. Di tata surya semua dunia menghilang dan hancur berkeping keping.

Didalam kegelapan...

"Ugh.. Sungguh sial.. Baru kali ini aku gagal.. Bahkan hanya keegoisanku tersebut memusnahkan seluruh tata surya.. Aku hanya bisa melihat terakhir sebelum tata surya hancur.." Sun Chen begitu menyesal karena perbuatannya yang dibilang sangat egois.

"Aku sangat menyesal, karena keegoisanku semua makhluk yang tak berdosa ikut mati dengan perbuatanku.. Jika aku punya kesempatan kedua, aku tidak akan mengulangi kesalahan seperti sebelumnya.."

"Tapi.. Mungkin aku tidak bisa mendapatkan kesempatan itu.." Sun Chen pasrah ketika melihat sebuah lorong yang bercahaya.

"Itu pasti jalan menuju ke alam neraka yang kekal.. Huff sungguh sial nasibku.." Sun Chen meratapi nasibnya yang begitu sial.

"Padahal aku masih belum sempat mendapatkan kekasih, membuat sekte, yang aku pikirkan hanyalah kekuatan dan kekuatan.." Sun Chen memang dari dulu terobsesi dengan kekuatan, berkat kejeniusannya Sun Chen selalu mengejutkan semua orang.

Lama kelamaan, tubuh Sun Chen terbawa arus, tubuhnya semakin mendekat ke arah cahaya tersebut.

Saat Sun Chen sudah sangat dekat dengan cahaya tersebut, tiba tiba...

Swosh....

Di bumi...

"Gawat aku telat!" Seorang pria muda berumur 20 tahun mengendarai sebuah sepeda listrik di jalan raya.

Pria tersebut begitu buru buru dan telat untuk menjemput seseorang.

Tung ting...

Nada dering hp terdengar di saku pria tersebut, tanda seseorang meneleponnya.

"Hal halo," ucap pria tersebut mengangkat telepon dari seseorang.

"Suamiku, kamu ada dimana? Hari sudah mulai gelap, kenapa kamu belum datang menjemputku?" tanya seorang wanita dari telepon pria tersebut yang tak lain adalah istrinya.

"Istriku, aku sudah berada di perjalanan, tolong tunggu sebentar, kumohon.." ucap pria tersebut kepada istrinya.

"Baiklah, tapi jangan lama.. Soalnya aku takut.. Hari sudah mulai gelap.." ucap istrinya dengan nada takut sendiri di pinggir jalan.

"Iya sayang.." pria tersebut berniat untuk mematikan teleponnya, tetapi tangannya tidak sempat menyentuh layar hp nya, dan dengan cepat memasukkannya ke dalam saku nya kembali.

"Halo? aneh.. Mungkin dia tidak mematikan teleponnya," ucap istrinya yang daritadi berbicara tetapi suaminya tidak merespon.

Di perjalanan, pria tersebut mengendarai sepeda listriknya dengan kecepatan tinggi..

Tiba tiba...

Brak.....

"Aahhhhh..."

Pria tersebut di tabrak oleh mobil dengan sangat tragis.

"Sayang? apa yang terjadi? Hey apa yang terjadi denganmu? Kenapa seperti kamu mengalami kecelakaan?" ucap istri pria tersebut yang mendengar teriakan dari suaminya.

Di jalanan...

Semua orang berkerumunan melihat kecelakaan tragis tersebut.

Beberapa menit setelah kecelakaan, tiba tiba datanglah ambulance membawa tubuh pria tersebut.

"Halo.. Apakah ini dengan istri Sun Chen?" ucap seorang polisi yang menangani lalu lintas. Polisi tersebut menemukan identitas dan hp dari Sun Chen.

"Iya benar, aku istrinya, kalau boleh tau suamiku kemana? kenapa hp suamiku berada di tangan anda?" tanya istri Sun Chen dengan nada khawatir.

BAB 2 : Kelahiran Kembali

Istrinya begitu panik, dan sangat khawatir akan sesuatu hal buruk yang terjadi dengan suaminya.

"Begini bu.. Sebenarnya suami anda mengalami kecelakaan tragis.." ucap polisi tersebut dengan nada lemah.

Dugh....

Seperti tersambar petir, istri Sun Chen menangis dan tidak percaya kalah suaminya mengalami kecelakaan tragis.

"Ti..tidak mungkin, aku tidak percaya! Anda pasti berbohong kan?" ucap istri Sun Chen tidak percaya dengan perkataan polisi tersebut.

"Bu.. Silahkan anda ke rumah sakit dan melihat kondisi suami anda, sepertinya suami anda...." ucap polisi tersebut namun istrinya membantah.

"Cukup! Jangan mengucapkan kata kata yang tidak mungkin terjadi! Aku akan ke rumah sakit sekarang!" ucap istri Sun Chen menutup telepon hp nya dan bergegas ke rumah sakit untuk melihat suaminya.

Di rumah sakit...

Kini Sun Chen berada di ruangan gawat darurat.

"Gawat! Dokter sepertinya pria ini sudah tidak sanggup lagi untuk hidup.." ucap yang asisten dokter.

"Huff kita sudah berusaha semaksimal mungkin.." ucap dokter yang sudah berusaha memberikan pengobatan untuk menyelamatkan nyawa Sun Chen.

"Iya dok, kondisi pasien ini sangat parah.. Tulang tulangnya hancur.. Tangannya dan kakinya putus.." ucap sang asisten kasihan melihat Sun Chen yang mengalami kecelakaan tragis.

"Yah, dia sekarang masih koma.. Jika tuhan masih berkehendak, pasti pria ini bisa hidup lagi.." ucap dokter tersebut.

Mereka berdua pun keluar dari ruangan pasien. Tetapi hal yang tak terduga terjadi...

"Dokter, anda silahkan duluan pulang saja.. Aku lupa mengambil sesuatu di ruangan tadi.." ucap sang asisten.

"Emangnya apa yang kamu lupakan?" tanya dokter tersebut heran.

"Haha bukan hal penting dok, tapi sungguh aku cuma ingin mengambilnya sebentar.." ucap asisten dengan keringat dingin.

"Hum... Baiklah, kalau begitu aku duluan," ucap dokter tersebut yang mempercayai asistennya.

"Bagus! kali ini dia benar benar akan mati!" bathin asisten tersebut yang masuk ke dalam ruangan pasien.

"Kali ini pekerjaanku harus berhasil!" asisten tersebut tiba tiba mencabut berbagai selang dan kabel di tubuh Sun Chen.

"Hahaha, bagus! Pekerjaanku berhasil!" asisten tersebut begitu bangga dan senang karena Sun Chen sudah meninggal.

Garis detak jantung Sun Chen kini sekarang menjadi datar garis tanda seseorang meninggal dunia.

Di langit....

Tiba tiba muncul sebuah awan yang tebal dan gemuruh petir yang begitu dahsyat..

Kejadian tersebut terjadi ketika sang asisten mencabut semua kabel dan selang di tubuh Sun Chen yang mengakibatkan Sun Chen meninggal dunia.

Badan Meteorologi tiba tiba menjadi panik, padahal sudah sangat jelas bahwa hari ini merupakan hari yang aman dari awan dan guntur.

"Ini.. Apa yang sebenarnya terjadi?, padahal sudah diperdiksi bahwa hari ini sampai seminggu kedepan cuaca tidak ada hujan ataupun petir.." ucap para anggota badan meteorologi.

semua orang di kota tersebut sangat ketakutan akan kejadian aneh tiba tiba muncul, baru kali ini semua mata kepala mereka melihat awan yang begitu tebal jelas terlihat di malam hari..

Bahkan petir yang menyambar begitu kuat bahkan menggetarkan tanah..

Awan tersebut hanya muncul dan tidak menimbulkan hujan ataupun angin kencang.

Itulah yang menyebabkan mereka semua panik dan khawatir.

Di dalam ruangan pasien...

"Ini.. Apa yang sebenarnya terjadi?" asisten tersebut melihat ke arah jendela dan sangat jelas melihat awan tebal di atas langit, bahkan gemuruh yang keras.

Tiba tiba...

Booommm......

Sebuah gemuruh besar terdengar di langit membuat semua orang menutup telinganya karena besarnya ledakan gemuruh tersebut.

Sang asisten juga menutup telinganya dan menutup matanya karena begitu ketakutan dengan kejadian tersebut berada pas di atas bangunan rumah sakit.

Di kasur pasien..

Semua organ organ tubuh Sun Chen kini teregenerasi kembali, bahkan tulang yang patah dan lengan dan kaki yang putus kembali tersambung.

Semua kondisi tubuh Sun Chen kembali seperti normal.

Sun Chen membuka matanya..

"Ugh.. Apakah ini alam neraka?" ucap Sun Chen merasakan pusing dikepalanya.

Sun Chen mengedarkan pandangannya, dan tertuju ke arah seorang wanita yang tak lain adalah asisten dokter.

"Ugh.. Ingatan ini.. ini ingatan dari tubuh ini.." Sun Chen memegang kepalanya dan mengingat semua ingatan milik tubuh tersebut.

"Dunia yang aneh..."

"Tunggu.. Berarti..."

"Hahahaha akhirnya.. Akhirnya aku hidup kembali," Sun Chen begitu senang dan bahagia saat terbangun dan hidup kembali.

"Hahaha ternyata aku masih diberikan kesempatan kedua," Sun Chen begitu senang karena bisa terlahir kembali.

"Hey nona.. Bolehkah aku tau, sekarang aku berada di mana?" tanya Sun Chen kepada asisten dokter.

Asisten dokter dari tadi tidak bergerak, kakinya bergetar ketakutan mendengar suara Sun Chen dari tadi.

"Hei nona?" Sun Chen dengan cepat memegang pundak asisten tersebut.

"Ha.. Hantuuu..." Teriak asisten tersebut begitu ketakutan.

Asisten itu mencoba kabur, namun tangannya dengan cepat di raih oleh Sun Chen.

"Apa yang terjadi denganmu? Kenapa kamu begitu ketakutan?" tanya Sun Chen yang begitu kebingungan.

Asisten tersebut melepas genggaman Sun Chen dan kemudian berlutut dan bersujud di hadapan Sun Chen.

"Tolong.. tolong menjauh dariku.. Aku tau aku salah.. Aku yang menyebabkan kamu meninggal dunia.. Jika bukan karena aku yang mencabut kabel dan selang tersebut.. Pasti kamu tidak meninggal.. Aku mohon.. Tolong aku.. Jangan bunuh aku.." asisten tersebut memohon dan begitu ketakutan dengan Sun Chen.

"Ohh ternyata kamu yang membunuh tubuh ini?, katakan! siapa yang menyuruhmu!" tanya Sun Chen mengancam asisten tersebut.

"Itu.. Dari keluarga Liu.. Tuan muda Liu Linfeng yang menyuruhku untuk membunuh anda... Tolong aku sudah menjawab anda.. Kumohon biarkan aku pergi.. Aku hanya disuruh..." asisten tersebut bahkan kencing di temoat tersebut karena saking takutnya dengan Sun Chen.

"Ohh keluarga Liu, baiklah aku akan membiarkan kamu pergi.. Jika kamu mengulangi kesalahan yang sama lagi.. Aku akan membunuhmu! Mengerti?" ucap Sun Chen mengancam asisten tersebut.

"Ba..baiklah," asisten tersebut langsung pergi keluar dari ruangan itu dengan perasaan yang begitu ketakutan.

"Hum menurut ingatan tubuh ini.. Keluarga Liu merupakan keluarga besar.. Dia pasti sengaja membunuh tubuh ini karena mengingkan istrinya."

"Tapi sekarang aku yang berada di tubuh ini, dan tubuh ini adalah milikku dan apa yang terjadi dengan tubuh ini sekarang merupakan takdirku.."

"Sungguh kasihan pemilik tubuh ini.. Tapi tenang saja.. Aku akan mengubah takdirmu dan membalaskan kematianmu, sekarang milikmu adalah milikku dan takdirmu sekarang berada di genggamanku.."

"Tapi yang paling mengejutkanku adalah, dunia ini begitu aneh dan sangat menarik.. Ribuan tahun aku hidup tidak pernah menemui dunia seperti ini.. Tapi menurut ingatan yang kudapatkan bahwa dunia ini merupakan dunia yang bernama bumi."

"Energi qi yang ada di bumi ini sangat tipis, bahkan bisa dibilang dunia ini bukan dunia kultivator."

"Aku harus mencari informasi yang lebih banyak lagi, ingatan tubuh ini sangat sedikit tentang bumi ini."

"Aku harus memulihkan kekuatanku terlebih dahulu agar bisa mencapai puncak lagi.. Aku juga harus menjaga istriku dan keluargaku serta mertuaku."

"Sebelum itu, aku harus keluar dari tempat ini dan pergi mencari istriku.. Aku tidak tau sekarang dimana dia berada.. Semoga dia baik baik saja."

Sun Chen kemudian bergegas pergi dari ruangan tersebut, tetapi saat Sun Chen ingin melangkahkan kakinya tiba tiba..

Pintu tersebut terbuka dan muncul sosok wanita yang begitu cantik dengan mata berkaca kaca menatap ke arah Sun Chen.

"Sun Chen!" wanita tersebut merupakan istri dari Sun Chen yang bernama Yun Qinxi.

BAB 3 : Kemarahan Yun Qinxi

Yun Qinxi berlari ke arah Sun Chen, matanya berkaca kaca dengan cepat memeluk Sun Chen.

"Apakah kamu baik baik saja? Kata dokter kamu sekarang mengalami kondisi kritis tetapi kamu baik baik saja," ucap Yun Qinxi begitu khawatir dengan suaminya.

Sun Chen tersenyum lembut kepada Yun Qinxi.

"Wanita ini adalah istriku, kecantikannya setara dengan dewi yang ada di dunia dewa," bathin Sun Chen memeluk istrinya.

"Aku takut kalau kamu kenapa napa, bahkan kecelakaanmu sudah tersebar di sosial media," ucap Yun Qinxi.

"Sosial media?, itu adalah teknologi di dunia ini, menarik! Tidak seperti dengan dunia dewa, cara mengumpulkan informasi di dunia ini lebih mudah," bathin Sun Chen.

"Istriku, tenang saja.. Kamu tidak perlu khawatir lagi.. Aku baik baik saja," ucap Sun Chen yang melepaskan pelukan istrinya dan mengelus lembut wajah istrinya.

"Tapi kenapa? Sungguh aneh.. Padahal sudah banyak foto yang tersebar.. Aku melihatnya bahwa kamu mengalami kondisi yang parah.."

"Tapi saat aku melihatmu di depan mata kepalaku sendiri.. Kamu seperti tidak pernah mengalami kecelakaan, bisa dibilang kamu baik baik saja," ucap Yun Qinxi seakan akan tidak percaya dengan yang ada di depannya.

"Haha, istriku kamu begitu lucu.. Aku baik baik saja.. Coba periksa baik baik seluruh tubuhku.." ucap Sun Chen menggoda Yun Qinxi.

Wajah Yun Qinxi memerah merona dengan perkataan dari Sun Chen.

"Ja..jangan menggodaku!" ucap Yun Qinxi dengan nada yang malu malu.

"Aku ingat, pemilik tubuh ini sudah menikah selama 3 tahun dengan Yun Qinxi tapi mereka belum pernah melakukan itu..." bathin Sun Chen.

"Istriku, aku tidak menggodamu.. Jujur selama 3 tahun ini kita bersama.. Kita belum pernah melakukan itu..." ucap Sun Chen yang ingin melihat kejujuran istrinya.

"Cukup! Aku tidak mau membahas itu! Ayo kita pulang!" Yun Qinxi tiba tiba mengalihkan pembicaraannya.

"Ada apa dengan wanita ini? Padahal ekspresinya dan tingkah lakunya begitu khawatir denganku.. Tetapi saat aku membicarakan melakukan itu.. Dia tidak mau membahasnya," bathin Sun Chen yang merasakan ada hal yang janggal.

"Mungkin ini hanya perasaanku saja, aku sudah hidup ribuan tahun di dunia dewa.. Masalah perasaan dan cinta aku kurang mengerti."

"Ayo kita pulang, kenapa diam saja?" ucap Yun Qinxi daritadi menunggu Sun Chen bergerak.

"Ah.. Baiklah," Sun Chen kemudian berjalan keluar bersama istrinya.

Semua suster dan perawat yang melihat Sun Chen begitu terkejut melihat kondisinya baik baik saja.

Disisi lain di ruang administrasi..

"Dokter tolong aku... Pasien itu kembali hidup.. Aku diancam ingin di bunuh.." ucap sang asisten begitu ketakutan melaporkan kejadian tersebut.

Memang setelah kebangkitan Sun Chen, awan hitam dan petir langsung menghilang.

"Haha apa yang kamu katakan?, tidak mungkin pasien itu kembali hidup, kan dia mengalami kondisi kritis, jika memang dia bisa hidup kembali berarti tuhan masih menolong dia.." ucap sang dokter.

Tiba tiba..

"Ehem apakah kalian membicarakanku?" ucap Sun Chen yang tiba tiba muncul bersama istrinya.

"Ka...kamu!" dokter tersebut begitu tak percaya dengan apa yang dia lihat sekarang.

"Hantu!" teriak sang asisten begitu ketakutan bahkan berlindung di belakang tubuh sang dokter.

"Dok.. Dia benar benar hidup kembali.. Dia hantu dok!" ucap sang asisten begitu ketakutan.

"Ini.. Sungguh aneh, padahal aku sendiri yang melihatnya bahwa pria ini mengalami kondisi kritis," ucap sang dokter seakan akan tidak percaya.

"Ehem.. Dokter, aku baik baik saja.. Aku kesini untuk mengecek biaya rumah sakitku," ucap Sun Chen.

"Ba..baiklah, karena aku yang menanangi anda, biaya rumah sakitnya cuma 50 ribu yuan ( setara 111 juta rupiah )."

"Dokter kenapa harganya begitu mahal?" tanya Yun Qinxi yang merasa biaya tersebut baginya sudah mahal.

"Itu setara dengan gajiku sebulan!" ucap Yun Qinxi kesal dengan harga yang sangat mahal.

"Huff.. Harga itu sudah murah, dengan kondisi pasien yang begitu parah.. Kami berusaha menyelamatkan nyawanya," ucap sang dokter.

"Tapi kan kondisi suamiku baik baik saja!" sekali lagi Yun Qinxi kesal dengan dokter tersebut.

"Itu.. Sebenarnya aku juga tidak tau, padahal memang benar suami anda kondisinya begitu buruk, bahkan kami saja kewalahan menyelamatkan nyawanya.. tetapi sekarang suami anda terlihat baik baik saja," dokter tersebut begitu bingung dengan kejadian hari ini. Mulai dari awan hitam dan gemuruh yang menggemparkan seluruh kota Yuhan.

"Aku tau anda berbohong! Jika memang suamiku mengalami kondisi kritis dan di operasi pastinya suamiku memiliki bekas luka, tapi setelah aku melihat kondisi tubuhnya itu terlihat seperti tidak pernah tergores sama sekali!" Yun Qinxi tentu tidak bisa menerima pendapat sang dokter.

Tentu saja karena Sun Chen yang dikira mengalami kondisi kritis tetapi kondisinya terlihat baik baik saja dan sehat.

"Itu.. Aku juga tidak mengerti, tetapi jika anda tidak percaya.. Aku memiliki buktinya.." dokter tersebut kemudian memperlihatkan hp nya.

"Ini..." ucap Yun Qinxi seakan akan tidak percaya melihat di hp dokter tersebut merupakan video saat dimana Sun Chen di operasi di ruang gawat darurat.

"Ini pasti palsu! Ini rekayasa! Coba anda lihat baik baik suamiku!"

"Lihat kan dia baik baik saja!" Yun Qinxi tidak mau menerima bukti tersebut, didalam pikirannya berkata bahwa jika memang benar pasti tubuh Sun Chen memiliki banyak bekas luka, tetapi di kenyataan itu Sun Chen terlihat baik baik saja.

"Itu.. Memang benar suami anda baik baik saja.. Tapi video ini merupakan bukti saat suami anda mengalami kondisi kritis.." ucap sang dokter kebingungan dengan situasi tersebut.

"Cukup.. Istriku tidak usah mempermasalahkan hal itu.. Lebih baik kita bayar saja apa masalahnya?" Sun Chen yang awalnya diam kini angkat suara.

"Sun Chen! Kamu kira uang 50 ribu yuan itu bisa dicari dengan mudah?"

"Itu kan hanya 50 ribu yuan.. Bahkan dokter sudah memberikan kita harga terendah."

"Apa? Hanya? Kamu cuma bisa bilang hanya! Karena kamu tidak pernah merasakan bekerja di sebuah perusahaan!"

"Kamu hanya bekerja di rumah, memasak, menyapu dan membersihkan rumah, mencuci, mana mungkin kamu tau!" ucap Yun Qinxi begitu kesal dengan suaminya.

"Memang aku peduli denganmu karena sudah 3 tahun kita menikah, kamu memang sangat baik kepadaku, tetapi kamu tidak pernah mengerti betapa susahnya mencari uang!" ucal Yun Qinxi dengan nada sedih.

"Huff baiklah, kamu tidak perlu mengeluarkan uangmu."

"Dokter.. Anggap saja ini hutangku.. Beri aku waktu untuk membayarnya.." ucap Sun Chen yang tidak mau pusing.

"Baiklah tuan.. Tolong anda isi surat ini dan biodata anda."

"Baik."

Setelah Sun Chen menulis surat hutang nya.. Sun Chen pun akhirnya pergi bersama istrinya.

"Aneh.. Padahal sudah jelas didepan mataku melihat kondisinya buruk, tapi sekarang tubuhnya seakan akan tidak pernah tergores sama sekali." ucap sang dokter.

"Dokter.. Aku takut.. Dia pasti hantu.." ucap asisten yang selalu bersembunyi di belakang dokter.

"Kamu buta yah? Sudah jelas dia bernafas dan berjalan serta berbicara.. Kamu masih mengira dia hantu?"

"Tapi dok..."

"Cukup.. Kamu pasti sering menonton film horor makanya kamu begitu ketakutan."

Di luar rumah sakit...

"Sun Chen.. Apakah kamu tau 50 ribu yuan itu berapa?, asal kamu tau.. Pihak rumah sakit tidak akan melepaskanmu jika kamu tidak melunasi hutangmu."

"Aku tau.. Kamu tidak usah khawatir." Sun Chen tersenyum lembut kepada istrinya.

"Maafkan aku.. Aku tau kamu marah kepadaku, tetapi jika ibuku tau menghabiskan gajiku sebulan dengan sekejap.. Pasti ibu akan marah.." Yun Qinxi tentu tidak mau membuat ibunya marah.

"Kamu tidak perlu minta maaf," ucap Sun Chen mengelus lembut kepala istrinya.

"Kalau begitu ayo kita pulang."

"Em.."

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!